• Tidak ada hasil yang ditemukan

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) TIONGKOK

Surat Ketetapan No.:

006/PIMPINAN SIDANG/KONGRES/PPI-TIONGKOK/V/2021

Kongres IX 2021

Chongqing, 23 Mei 2021

Email. contact@ppitiongkok.org Website. www.ppitiongkok.org

(2)

www.ppitiongkok.org ❖ contact@ppitiongkok.org

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Pelajar dan mahasiswa Indonesia di Tiongkok adalah bagian dari generasi muda Indonesia dan generasi penerus bangsa, sadar akan kewajiban kepada masyarakat, bangsa dan negara sehingga bertekad untuk mewujudkan cita-cita bangsa dalam bentuk organisasi yang menaungi seluruh pelajar dan mahasiswa yang ada di Tiongkok.

Niat baik ini kemudian tertuang dalam sebuah payung organisasi bernama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok dengan sebuah sistem ketataorganisasian yang teratur. Selain itu juga mengedepankan semangat persatuan serta persaudaraan di negeri rantau dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila.

B. Tujuan Organisasi

Tujuan dasar organisasi sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) PPI Tiongkok diwujudkan melalui pelaksanaan penyelenggaraan usaha- usaha yang teratur, terencana, dan berkesinambungan dalam sebuah sentuhan manajemen organisasi yang profesional. Implementasi kegiatan organisasi merupakan penentu utama bagi tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu, perlunya dibentuk sebuah sistem dan peraturan untuk mengawal perjalanan roda organisasi.

C. Arah Penyelenggaraan Roda Organisasi

Perumusan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) ini dilakukan sebagai upaya memberikan solusi yang alternatif terhadap berbagai persoalan dan dilematika yang ada dalam organisasi. Dengan demikian menjadi syarat mutlak bahwa proses rekayasa dalam rangka perumusan kebijakan umum program harus dimulai dan disusun dengan senantiasa secara cermat, cerdas dan bijaksana serta melakukan inventarisasi terhadap berbagai indikasi, baik umum maupun khusus yang mencerminkan kondisi realitas yang sedang melingkupi organisasi sampai hari ini.

(3)

www.ppitiongkok.org ❖ contact@ppitiongkok.org

Diharapkan bahwa rumusan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) mampu menjadi panduan dalam memaksimalkan fungsi dan peran PPI Tiongkok melalui realisasi Program Kerja pada seluruh level struktur PPI Tiongkok secara terarah, terukur, terpadu, dan berkesinambungan.

Dengan mengacu pada dasar pemikiran inilah, disusun arah penyelenggaraan roda organisasi dalam bentuk Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), yang memuat konsepsi penyelenggaraan organisasi secara menyeluruh untuk membangun tatanan pencapaian tujuan organisasi, serta mewujudkan kemajuan di segala bidang yang akan menempatkan organisasi pada jenjang yang lebih bijaksana, solid serta profesional.

BAB II LANDASAN Penyusunan GBHO berlandaskan:

1. Landasan Konstitusional adalah Anggaran Dasar.

2. Landasan Operasional adalah Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Kongres.

BAB III PENGERTIAN

1. Organisasi sebagaimana yang dımaksud dalam Garis-Garis Besar Haluan Organisasi adalah PPI Tiongkok.

2. GBHO adalah haluan organisasi yang bersifat umum dan tidak terperinci yang pada dasarnya menjadi pola umum pembangunan organisasi yang dapat ditetapkan dan ditinjau ulang setiap empat tahun sekali.

3. Pola umum organisasi tersebut merupakan rangkaian program organisasi yang menyeluruh, terarah, dan berkelanjutan.

4. Rangkaian program organisasi tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan organisasi sebagaimana yang telah diarahkan oleh AD-ART PPI Tiongkok.

BAB IV

MAKSUD DAN TUJUAN

GBHO sebagai arahan dan pedoman pengurus PPI Tiongkok untuk menetapkan pokok-pokok sasaran dalam menjalankan roda organisasi secara bertahap sesuai dengan AD-ART PPI Tiongkok.

(4)

www.ppitiongkok.org ❖ contact@ppitiongkok.org

BAB V FUNGSI

1. Memberikan arahan dalam menjalankan tujuan organisasi.

2. Memberikan arahan tentang pokok-pokok kebijakan dan program yang akan dijadikan pedoman dalam menjalankan aktivitas organisasi.

BAB VI

POLA DASAR PENGEMBANGAN ANGGOTA

A. Tujuan Pengembangan

1. Menciptakan organisasi PPI Tiongkok yang aspiratif, responsif dan profesional.

2. Menumbuhkan kepedulian pelajar Indonesia di Tiongkok terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

3. Memberikan kontribusi yang konstruktif untuk pembangunan nasional.

B. Asas Pengembangan Anggota 1. Asas Musyawarah dan Usaha Bersama

Segala bentuk kegiatan pelajar di PPI Tiongkok merupakan hasil usaha bersama yang dilandasi rasa kekeluargaan.

2. Asas Kemanfaatan

Hendaknya kegiatan PPI Tiongkok dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk pelajar Indonesia yang sedang belajar di Tiongkok pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

3. Asas Keterbukaan

Bahwa dalam melaksanakan kegiatan, PPI Tiongkok hendaknya mengedepankan nilai transparansi dan keterbukaan yang bertanggung jawab.

4. Asas Intelektualitas

Bahwa aktivitas PPI Tiongkok berdasarkan pada kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan.

(5)

www.ppitiongkok.org ❖ contact@ppitiongkok.org

BAB VII

SUMBER DAYA ORGANISASI

1. Sumber Daya Manusia adalah seluruh pelajar Indonesia di Tiongkok yang memiliki potensi yang besar dalam upaya mengembangkan PPI Tiongkok baik di tingkat nasional maupun internasional.

2. Sumber Daya Material adalah kekayaan dan aset organisasi baik berupa fisik, non-fisik serta kekayaan intelektual.

3. Sumber Daya Spiritual adalah jiwa dan semangat persatuan, kesatuan, serta kekeluargaan antar anggota PPI Tiongkok.

4. Sumber Daya Eksternal merupakan relasi eksternal yang dapat mendorong perkembangan organisasi.

BAB VIII

POLA UMUM KEBIJAKAN ORGANISASI

1. Pola umum jangka panjang (PUJP) merupakan kebijakan organisasi yang akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kebijakan organisasi selama 5 periode demi menuju tercapainya tujuan organisasi.

2. Pola umum jangka menengah (PUJM) merupakan kebijakan organisasi yang akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kebijakan organisasi selama 3 periode demi menuju tercapainya tujuan organisasi.

3. Pola umum jangka pendek (PUJPe) merupakan kebijakan organisasi yang akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kebijakan organisasi selama 1 periode demi menuju tercapainya tujuan organisasi.

BAB IX

POLA UMUM JANGKA PANJANG

1. Pola umum jangka panjang berlaku sejak ditetapkan di Kongres, kemudian dapat ditinjau ulang setelahnya sesuai dengan perkembangan organisasi PPI Tiongkok

2. Kerangka Program Jangka Panjang

a. Mengakomodasi aspirasi pelajar Indonesia di Tiongkok dalam segala bidang.

(6)

www.ppitiongkok.org ❖ contact@ppitiongkok.org

b. Memupuk dan mengembangkan kerja sama yang baik dengan organisasi Nasional dan Internasional serta pemerintah berdasarkan asas kekeluargaan.

c. Meningkatkan peran PPI Tiongkok dalam menyikapi persoalan pelajar di Tiongkok.

d. Meningkatkan peran PPI Tiongkok dalam menyikapi masalah-masalah kebangsaan.

e. Memberikan masukan-masukan penting kepada pemerintah untuk kemajuan Pendidikan dan Riset Nasional.

BAB X

POLA UMUM JANGKA MENENGAH

1. Pola umum jangka menengah merupakan kebijakan organisasi selama 3 periode kepengurusan dan ditetapkan pada kongres PPIT

2. Kerangka kebijakan Jangka Menengah

a. Menyelaraskan dan mensosialisasikan keputusan organisasi secara menyeluruh.

b. Mengembangkan landasan yang kuat bagi pelaksanaan kebijakan organisasi periode berikutnya.

c. Mempererat kerja sama dengan organisasi kemitraan di Tiongkok dan Indonesia d. Mengembangkan aktifitas-aktifitas untuk peningkatan intelektualitas dan

kemampuan berorganisasi anggota.

3. Pokok-pokok kebijakan Jangka Menengah

a. Aspek Pengabdian pada Masyarakat meliputi:

1) Meningkatkan kepedulian terhadap kondisi sosial kemasyarakatan pelajar Indonesia di Tiongkok.

2) Menjadi pusat informasi lembaga-lembaga pendidikan di Tiongkok bagi calon pelajar dari Indonesia.

3) Menjadi sarana pendukung kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat di Indonesia.

b. Aspek Kerja Sama dan Kesejahteraan Anggota meliputi:

1) Memberikan masukan-masukan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan pembangunan khususnya dibidang pendidikan dan ekonomi.

(7)

www.ppitiongkok.org ❖ contact@ppitiongkok.org

2) Meningkatkan rasa gotong-royong, partisipasi, dan persatuan berdasarkan asas kekeluargaan di kalangan anggota tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras dan antar golongan.

3) Membangun kerja sama dengan lembaga lain guna mendukung kesejahteraan dan keselamatan anggota.

4) Mengusahakan sumber dana yang legal dan tidak mengikat untuk kepentingan organisasi.

5) Menciptakan unit-unit usaha yang mendukung ketersediaan dana organisasi

BAB XI

POLA UMUM JANGKA PENDEK

1. Pola umum jangka pendek merupakan kebijakan organisasi selama satu periode kepengurusan dan ditetapkan pada kongres PPIT

2. Kerangka kebijakan Jangka Pendek

a. Menciptakan hubungan koordinasi dan konsolidasi antara PPI Tiongkok, dan PPIT wilayah.

b. Membangun landasan yang kuat bagi pelaksanaan kebijakan organisasi periode berikutnya c. Menciptakan hubungan baik dengan perwakilan Republik Indonesia di Tiongkok dan

Organisasi-organisasi Kemitraan.

3. Pokok-pokok kebijakan jangka pendek, meliputi:

a. Aspek Pengembangan Organisasi meliputi

1) Menata administrasi melalui penggunaan Standard Operating Procedures (SOP), Pedoman Organisasi dan program kerja organisasi.

2) Menyempurnakan database anggota organisasi dengan akurat.

3) Mensosialisasikan dan merealisasikan ketetapan-ketetapan Kongres PPIT setiap tahunnya.

4) Meningkatkan kualitas berorganisasi anggota melalui pelatihan dan sosialisasi.

5) Melaksanakan pengaderan untuk pelajar Indonesia di Tiongkok melalui perwakilan Wilayah.

6) Membangun kerja sama dengan organisasi kemitraan di Tiongkok dan Indonesia.

b. Aspek Pendidikan, Olahraga, dan Seni Budaya meliputi:

(8)

www.ppitiongkok.org ❖ contact@ppitiongkok.org

1) Mengembangkan kegiatan organisasi untuk mendukung aspek akademik mahasiswa Indonesia di Tiongkok.

2) Membantu mengembangkan kemampuan intelektual, spiritual dan kecakapan anggota.

3) Membantu mempromosikan kebudayaan Indonesia di Tiongkok melalui kegiatan Pentas Seni dan Pameran Budaya Indonesia.

4) Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang dapat menyalurkan minat dan bakat di bidang seni dan olahraga.

BAB XII PELAKSANAAN

GBHO yang ditetapkan oleh Kongres PPIT akan dituangkan ke dalam Program Kerja dan garis- garis kebijaksanaan yang lainnya.

BAB XIII PENUTUP

1. GBHO PPI Tiongkok akan ditinjau setiap 3 periode dan disesuaikan dengan perkembangan PPI Tiongkok.

2. Untuk dapat mewujudkan dan mencapai hasil yang diinginkan diperlukan ketekunan, kesungguhan tekad, dan semangat berkarya dari pengurus dan anggota untuk melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

3. GBHO ini dibuat sebagai landasan dalam penyusunan program kerja PPI Tiongkok.

(9)

www.ppitiongkok.org ❖ contact@ppitiongkok.org

Ditetapkan di : Chongqing (via Zoom Meeting) Hari, tanggal : Minggu, 23 Mei 2021

Surat Ketetapan No. : 006/PIMPINAN SIDANG/KONGRES/PPI-TIONGKOK/V/2021

Pimpinan Sidang Kongres IX

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok

Referensi

Dokumen terkait

Bidang I : BIDANG ORGANISASI DAN KADERISASI, BIDANG HUKUM DAN PEMBERDAYAAN POLITIK, BIDANG KERJASAMA LUAR NEGERI, BIDANG HUBUNGAN DALAM NEGERI/ANTAR LEMBAGA.. Bidang Organisasi

Bagian Kerja Sama Internasional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan hubungan atau kerja sama internasional di bidang kelembagaan, baik secara bilateral maupun

Memberikan laporan pertanggungjawaban keuangan dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan kepada Ketua Umum HIMASIF5. Divisi Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM)

Sebagaimana yang telah digariskan dalam pola umum kerja jangka panjang, maka pola umum kerja jangka pendek untuk memberikan arahan secara terperinci di

Setelah adanya amandemen ke IV UUD 1945, (yang selanjutnya akan disebut UUD NRI 1945), terdapat suatu perubahan yang cukup mendasar baik dalam sis- tem ketatanegaraan maupun ke-

Mata Kuliah ini memperkenalkan landasan legal formal pelaksanaan aktivitas pengurangan risiko bencana (PRB) dalam ruang lingkup nasional dan internasional dan

Bahwa kondisi internal intra Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Paramadina memiliki corak dan karakter yang berbeda (plural)/

Penerapan pembelajaran Al-qur’an melalui metode yanbu’a merupakan sebuah usaha yang dilakukan guru dalam bidang pengajaran Al-qur’an dengan tujuan untuk menjaga