1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat perhatian, selain untuk kecantikan kosmetik juga digunakan untuk kesehatan. Perkembangan kosmetik secara industri baru dimulai secara besar-besaran pada abad ke-20. Kosmetik pada saat sekarang ini telah menjadi kebutuhan manusia yang tidak bisa dianggap sebelah mata lagi, dan sekarang semakin terasa bahwa kebutuhan kosmetik sangat diperlukan terutama pada kaum hawa, ditambah lagi dengan munculnya kosmetik yang beraneka ragam dengan bentuk dan keunggulan dalam memberikan fungsi bagi konsumen, sehingga Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyak nya jenis kosmetik yang beredar baik produksi dalam negeri maupun produksi luar negeri.
Membanjirnya produk kosmetik dipasaran mempengaruhi sikap seseorang terhadap keputusan pembelian dan pemasaran dan pemakaian barang, pembelian suatu produk bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan, melainkan karena keinginan ditambah dengan adanya konsumen yang memilih menggunakan produk kosmetik tertentu dalam rangka memperjelas identitas diri agar dipandang baik dan menarik dalam komonitas tertentu.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku keputusan pembelian konsumen diantaranya adalah faktor budaya yang terdiri dari kultur, subkultur, dan kelas sosial, faktor soaial yang terdiri dari kelompok acuan, keluarga,
serta peran dan status, faktor pribadi yang terdiri dari Usia dan tahap siklus hudup, pekerjaan, kondisi Ekonomi dan gaya hidup, faktor fsikologis yang terdiri dari Motivasi, presepsi, serta keyakinan dan sikap.1 Dengan beberapa faktor tersebut yang mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.
Di Indonesia produk kosmetik pertama yang menampilkan icon nya seorang perempuan berjilbab adalah Wardah yang berdiri pada tanggal 28 Februari 1985, pertama kali dicetuskan oleh Ibu Nurhayati, seorang pendiri PT Pusaka Tradisi Ibu (PTI) yang pernah bekerja diperusahaan kosmetik asing dengan nama awal PT Pusaka Tradisi Ibu. Ibu kelahiran Padang Panjang Tahun 1950 ini awalnya hanya memulai usahanya dengan produksi rumahan berupa Shampo berlabel “Putri” dengan pemasaran door-to-door pada tahun 1985 Alhamdulillah produknya dapat diterima oleh Masyarakat. Pada tahun 1987 nama PT Tradisi Ibu diganti dengan PT Paragon Technology and Innovation, perusahaan ini mengeluarkan produk perawatan rambut dengan merek Ega yang dipasarkan ke salon-salon. Kemudian lahir produk Putri yang sampai sekarang masih diproduksi. Ide untuk membuat kosmetik untuk wanita muslimah baru muncul 10 tahun kemudian yang diberi nama “Wardah” yang diambil dari bahasa arab yang Artinya Bunga.2Dari tahun ketahun produk wardah semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia. Menjadi suatu keunggulan bahwa kosmetik wardah terbukti halal dan diakui oleh badan
1
Thamrin, Manajemen Pemasaran, (Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2012) hal. 112-122
2 Rahmawati, Pengaruh Atribut Produk dan Labelisasi Halal Sebagai Variabel Moderating Terhadap Keputusan pembelian konsumen pada produk Kosmetik Wardah,
pengawas obat dan makanan (BPOM) dan lembaga pengkajian pangan obat dan kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LP.POM-MUI). Sehingga logo halal MUI senantiasa tercantum pada semua kemasan disetiap rangkaian produknya yang menandakan kehalalan produk.3 Dengan demikian label halal pada sebuah produk sangat sangat penting karena dengan label halal konsumen bisa mengetahui bahan yang terkandung didalam produk tersebut terjamin kehalalannya.
Kosmetik wardah merupakan kosmetik yang berbeda dengan kosmetik lainnya dimana pada kosmetik wardah lebih menonjolkan pada kehalalan pada kosmetik tersebut. Kosmetik halal menjadi kebutuhan bagi perempuan terutama bagi perempuan yang berkerudung. Sertifikasi halal baik pada penggunaan bahan bahan maupun cara produksi menjadi salah satu pertimbangan bagi kalangan Hijabers dalam memilih kosmetik. Indonesia merupakan pangsa pasar terbesar produk wardah di Asia Tenggara terutama penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, tentu dalam pemilihan kosmetik pun harus jelas kehalalannya. Wardah telah jelas kehalalan nya di tambah lagi wardah sudah berdiri lama di Indonesia selama 21 tahun dan kepercayaan kaum hawa pun telah melekat pada kosmerik wardah. Karna itu lah produk wardah banyak diminati oleh kalangan kaum muslimah.
Wardah kosmetik tidak hanya sebagai kosmetik wajah, melain kan sebagai kosmetik jiwa yang mampu menonjolkan kharisma yang tidak terlalu berlebihan. Wardah cosmetics dapat mempertahan kan kualitas produk dengan
3 Wardah beauty, “Dunia Marketing”, p. 4, diakses pada 10 maret 2017 dari http://www.
jaminan bahan-bahan yang terkandung aman dan halal.4 Dengan semakin banyaknya jenis kosmetik yang ada dengan berbagai jenis dan berbagai merek seperti, La tulip, Sari ayu, Loreal, Mustika ratu, Oriflame, Bless dan masih banyak lagi yang lain nya. Untuk itu maka perusahaan kosmetik harus mampu bersaing untuk menciptakan sebuah inovasi baru yang dapat memberikan kepuasan atau ketertariakan bagi pemakai kosmetik itu sendiri baik dari segi kualitasnya dan kelengkapan alat dari kosmetik tersebut, sehingga dengan demikian konsumen dapat menentukan pilihan untuk mengambil sebuah keputusan. Dalam pengambilan keputusan tersebut, konsumen akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, khususnya faktor Harga dan labelisasi halal.
Tabel 1.1
Daftar Harga Kosmetik Wardah
NO Nama Produk Harga
1. Wardah Exclusive Saries
Refill exclusive two way cake 14 gr 44.000
Exclusive lipstik 3,8 gr 33.000
Exclusive liquid foundation 20 ml 70.000
2. Wardah Acne Series
Acne pore lightening toner (100 ml) 25.000
Acne treatment get (15 ml) 18.500
Acne perfecting molsturizer gel SPF is (40 ml)
28.500
Acne face powder (25gr) 37.500
Acne gentle scrub (60 ml) 19.500
Acne gleansing gel (60ml) 19.500
4
3. Wardah Make Up Series
Lipgloss 24.000
Lip palette 55.000
Long lasting lipsticks 40.000
Hydrogloss 28.500
Wondershine 31.000
Double fundation kit 43.500
Blush On 37.500
Luminous face powder 33.000
Luminous two way cake 41.000
Refill luminous face powder 18.000 Creamy foundation light feel 31.000 Creamy foundation extra cover 32.000
Eyeliner pensil 40.000 Eyebrow pensil 30.000 Eyeliner liquid 50.000 Eyeshadow 39.000 Matte lipstick 53.000 Make up remover 26.500 Compact powder 37.000 Spont twc 10.000 Exclisive lipstick 33.000 Sumber :Www.Rajaharga.com
Pada tabel 1.1 terlihat bahwa kualitas yang dimiliki oleh produk wardah begitu beraneka ragam yang dipasarkan dengan harga jual yang normal sesuai dengan fungsi dari tioe produk tersebut. Hal tersebut tentu berdampak kepada keputusan pembelian konsumen terhadap produk kosmetik
wardah. Maka dari itu penulis tertatik untuk meneliti lebih dalam kenapa penjualan wardah selalu meningkat setiap tahunnya, apakah faktor yang mempengaruhi kenaikan penjualan wardah adalah faktot Harga dan label halal pada produk tersebut.
Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga sangat mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, setta share pasar yang dicapai sebuah perusahaan. Konsumen menggunakan harga dalam memberi penilaian tentang bagunya kualitas suatu produk, karena sering kali orang berasumsi bahwa dengan harga yang jauh lebih mahal kualitas yang didapatkan akan jauh terjamin. Wardah menetapkan harga yang lumayan tinggi hal ini mencerminkan kualitas produk yang diproduksi lebih baik. Segmen pasar adalah semua golongan mulai dari anak-anak yang muda maupun wanita yang sudah berumur. Produk wardah mampu bersaing dengan produk halal lain dari segi harga. Karena wardah merupakan harga produk yang tergolong lumayan murah dari produk halal lainnya seperti, Make Over yang merupakan produk halal digolongan kelas atas.
Begitu banyak cara yang dilakukan kaum hawa dalam menentukan pilihan terhadap produk yang sesuai dengan kebutuhan, salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan mencari informasi yang terdapat pada atribut produk tersebut. Atribut produk menjdi unsur terpenting oleh konsumen dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pembelian. Melalui atribut produk konsumen dapat mengetahui apakah produk yang akan dibeli sudah sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan sehingga memperoleh kepuasan secara lahir dan batin. Atribut yang dimaksud sebagai media informasi konsumen untuk memperoleh kepercayaan terhadap produk secara lahir batin adalah Label halal. Karena masih banyak nya produk kosmetik yang beredar dipasaran pada saat sekarang ini yang mencantumkan Label halal dalam kemasan produk nya, akan tetapi tidak memiliki sertifikasi halal (LP.POM-MUI) padahal kebutuhan akan jaminan halal terutama pada wanita muslimah sangat lah penting khususnya di negara Indonesia karena rata-rata penduduk Indonesia beragama Islam.
Label halal pada produk kosmetik memberikan peluang yang sangat besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen agar adanya kenyamanan dalam mengkonsumsi produk sangatlah penting bagi perusahaan memberitahu apa saja manfaat dan cara-cara penggunaan produk. Pada produk kosmetik harus dicantumkan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan produk, dan sangat perlu bagi konsumen untuk mengetahui apakah produk yang nereka konsumsi berasal dari bahan yang aman dan terpecaya akan kehalalnnya. Produk halal kini bukan lagi semata-mata isu agama Islam, tetapi sudah menjadi isu di bidang bisnis dan perdagangan saat ini, jaminan halal pada sebuah produk sudah menjadi simbol global bahwa produk yang dipasarkan terjamin kualitasnya.
Dalam memutuskan pembelian dan penggunaan produk wardah mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang mempertimbangkannya dari segi harga
dan kehalalnya. Dengan kehalalan pada produk yang dapat bernilai positif, konsumen akan dapat mempertahankan produk tersebut. Konsumen tersebut akan memiliki gambaran presepsi yang positif pada merek itu sendiri. Selama 21 tahun wardah dinilai mempunyai kualitas merek yang bagus dimata konsumen karena kehalalan yang terdapat pada wardah, karena masih banyaknya kosmetik yang beredar yang masih mengandung bahan kimia yang berbahaya.
Alasan dipilihnya produk wardah dalam penelitian ini karena wardah cukup populer dikalangan menengah muslim ditambah lagi harga wardah yang tidak terlalu tinggi yang menarik kaum hawa untuk mengkonsumsinya agar dapat merasakan kehalalan dari produk tersebut. Selain harga yang produk wardah juga mempunyai sertifikasi halal dari LP POM MUI, hal ini lebih menarik diteliti dan dikaji lebih dalam mengenai apa yang menjadi alasan konsumen mahasiswi mempunyai keputusan pembelian pada produk kosmetik wardah. Ditambah lagi penjualan wardah yang slalu meningkat setiap tahunnya.
Disini yang menjadi objek penelitian tentang pengaruh Harga dan labelisasi halal terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk kosmetik wardah adalah mahasiswi UIN Iman Bonjol Padang. Konsumen remaja putri mempunyai keinginan membeli yang tinggi, mereka ingin selalu berpenampilan yang dapat memarik perhatian orang lain terutama teman sebaya. Sehingga remaja kebanyakan membelanjakan uangnya untuk keperluan tersebut. Khususnya bagi remaja putri yang sudah mulai
memperhatikan kepentingan merawat diri dan kecantikan terutama pada wajah.
Dari fenomena yang dijelaskan dari latar belakang diatas penulis ingin mengetahui bagaimana “Pengaruh Harga dan Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Kosmetik Wardah (Studi Kasus: Mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka masalah yang diangkat adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh Harga terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk kosmetik Wardah Pada Mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang ? 2. Bagaimana pengaruh Labelisasi halal terhadap keputusan pembelian
konsumen pada produk kosmetik Wardah pada mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh Harga dan labelisasi halal terhadap keputusan pembelian pada produk kosmetik Wardah pada mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Harga terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk kosmetik wardah pada mahasiswi UIN Imam Bonjol padang.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh labelisasi halal terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk kosmetik wardah pada mahasiswi UIN Imam Bonjol padang.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis
Untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan untuk mempelajari secara langsung agar dapat menganalisis apakah promosi dan labelisasi halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk kosmetik wardah.
2. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menyusun strategi promosi yang lebih baik dan menambah informasi bagi perusahaan.
3. Bagi Akademis
Dapat dijadikan informasi tambahan bagi pembaca untuk menambah referensi penelitian yang lebih baik untuk selanjutnya.
F. Sistematika Penulisan
Gambaran singkat tentang isi keseluruhan proposal yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN, bab ini berisikan tentang latar belakang, Rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI, bab ini berisikan landasan teori mengenai harga, Label Halal serta Keputusan Konsumen
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN, berisi tentang tempat penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, defenisi operasional, variabel penelitian dan teknik analisis data
BAB IV: HASIL PENELITIAN, pada bab ini akan dilakukan pengujian dengan menggunakan model yang telah dibentuk pada Bab III. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN, dalam bab ini dikemukakan
kesimpulan atas temuan-temuan dari objek penelitian dan hasil analisa yang sesuai dengan permasalahan dan tujuan. Sedangkan saran yang disajikan merupakan masukan solusi dari masalah yang telah di analisa dan disimpulkan.