• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FREKUENSI PENGADUKAN PADA PEMBUATAN KOMPOS DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PUPUK ORGANIK AKTIF SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH FREKUENSI PENGADUKAN PADA PEMBUATAN KOMPOS DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PUPUK ORGANIK AKTIF SKRIPSI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FREKUENSI PENGADUKAN

PADA PEMBUATAN KOMPOS

DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

DAN PUPUK ORGANIK AKTIF

SKRIPSI

Oleh

JENI LUBIS

090405005

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

JANUARI 2015

(2)

PENGARUH FREKUENSI PENGADUKAN

PADA PEMBUATAN KOMPOS

DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

DAN PUPUK ORGANIK AKTIF

SKRIPSI

Oleh

JENI LUBIS

090405005

SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN

PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

JANUARI 2015

(3)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul:

PENGARUH FREKUENSI PENGADUKAN PADA PEMBUATAN KOMPOS DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PUPUK

ORGANIK AKTIF

dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini adalah hasil karya saya kecuali kutipan-kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan ini diperbuat, apabila dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya saya atau merupakan hasil jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Medan, 08 Januari 2015

Jeni Lubis NIM 090405005

(4)

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul:

PENGARUH FREKUENSI PENGADUKAN PADA PEMBUATAN KOMPOS DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PUPUK

ORGANIK AKTIF

dibuat untuk melengkapi persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini telah diujikan pada sidang ujian skripsi pada 22 Januari 2015 dan dinyatakan memenuhi syarat/sah sebagai skripsi pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Mengetahui, Medan, Januari 2015 Koordinator Skripsi Dosen Pembimbing

Ir. Renita Manurung, MT Ir. Bambang Trisakti, MT NIP. 19681214 199702 2 002 NIP. 19660925 199103 1 003

Dosen Penguji I Dosen Penguji II

Dr.Ir. Fatimah, MT Dr.Ir. Hamidah Harahap, MSc NIP: 19640617 199403 2 001 NIP: 19671029 199501 2 001

(5)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “Pengaruh Frekuensi Pengadukan Pada Pembuatan Kompos Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Dan Pupuk Organik Aktif”, berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknik.

Adapun hal kebaruan dari hasil penelitian ini adalah kajian bagaimana pengaruh variasi frekuensi pengadukan terhadap pengomposan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dengan menggunakan pupuk organik aktif (POA). Komposter yang digunakan dalam penilitian ini adalah Takakura yang dilapisi karpet pada bagian dalamnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan potensi ekonomi yang tinggi terutama dalam penanggulangan limbah TKKS menjadi kompos.

Selama melakukan penelitian sampai penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ir. Bambang Trisakti, MT selaku dosen pembimbing dan atas kontribusinya dalam menentukan judul, bimbingan, diskusi serta saran 2. Dr. Eng Ir. Irvan, Msi selaku ketua Departemen Teknik Kimia atas saran

dan bimbingan yang diberikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan, 22 Januari 2015 Penulis

(6)

DEDIKASI

Penulis mendedikasikan skripsi ini kepada:

1. Kedua orang tua penulis yang tercinta, Alm. W. Lubis dan Rusmahwati Marpaung, atas doa dan dukungan yang tidak pernah putus diberikan kepada penulis hingga terselesainya skripsi ini.

2. Seluruh anggota keluarga penulis terutama untuk abang dan kakak penulis, Nurhayati Lubis, Bobi Irawan, Nurjannah Lubis, M. Idrus Lubis, serta kedua adik penulis Rusli Lubis dan Asmidar Lubis atas doa dan dukungan yang telah diberikan.

3. Anggota tim penelitian penulis, David Makmur Tambunan, atas doa, kerjasama dan dukungan yang baik selama pengerjaan hingga terselesainya skripsi ini.

4. Seluruh sahabat serta teman sejawat penulis angkatan 2009 atas semangat yang saling mendukung kepada penulis.

5. Para guru dan dosen atas masukan dan dukungan yang diberikan kepada penulis.

(7)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama: Jeni Lubis NIM: 090405005

Tempat/Tgl. Lahir: Simpang Empat, 11 Juli 1991 Nama orang tua: Rusmahwati Marpaung

Alamat orang tua:

Desa Sukraja dusun VIII, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara

Asal Sekolah

 MIN Simpang Empat Asahan (1998-2003)

 SMP Negeri 1 Simpang Empat Asahan (2003-2006)  SMA Negeri 1 Simpang Empat Asahan (2006-2009) Pengalaman Organisasi/Kerja:

1. Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK) 2. Ketua Bidang Sosial dan Kerohanian HIMATEK Kepengurusan

2012/2013

3. Asisten Lab. OTK Modul Heat Exchanger dan Kolom Absorbsi (2012/2013)

4. Kerja Praktek di PT Sentana Adidaya Pratama (PT SADP) WILMAR GROUP, Pelintung Dumai (2013)

Artikel yang telah diterima untuk dipublikasikan pada Pertemuan Ilmiah: 1. Jurnal Teknik Kimia USU

(8)

ABSTRAK

Proses pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan mencampur pupuk organik aktif (POA) merupakan alternatif pemanfaatan limbah padat yang dihasilkan dari pabrik kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menumukan teknik pengomposan TKKS dan untuk medapatkan data degradasi pengomposan TKKS dengan memvariasikan frekuensi pengadukan sehingga dihasilkan kompos bermutu baik. Proses pengomposan dilakukan dengan memotong TKKS dengan ukuran 1-3 cm, kemudian dimasukkan TKKS pada keranjang Takakura dan ditambahkan POA hingga mencapai nilai Moisture

Content (MC) optimum 55-65%. Selama pengomposan MC dijaga pada kondisi

optimum dengan menambahkan POA. Variasi frekuensi pengadukan yang dilakukan adalah 1 hari sekali, 2 hari sekali, 3 hari sekali, 4 hari sekali dan 5 hari sekali. Parameter yang dianalisa adalah temperatur, MC, berat kompos, pH, rasio C/N dan kualitas kompos. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh frekuensi pengadukan terhadap proses pengomposan dan rata-rata kompos dapat dihasilkan dalam waktu ±40 hari. Degradasi TKKS terbaik diperoleh pada pengadukan 3 hari sekali dengan pH 9, MC 52,69%, WHC 76% dan rasio C/N 12,15.

Kata kunci: tandan kosong kelapa sawit (TKKS), pupuk organik aktif (POA), frekuensi pengadukan, Takakura, moisture content (MC)

(9)

ABSTRACT

The composting of an Empty Fruit Bunch (EFB) by mixing it with activated organic fertilizer (AOF) was an alternative in the utilization of solid waste produced from the palm oil mill. This research was to study the composting technique for EFB and to collect the degration data during composting of EFB with turning frequency in order to get a high quality compost. The composting process was started with cutting the TKKS into 1-3 cm in size before it was put into "Takakura" basket and then followed by the addition of AOF until the optimum moisture content of 55-65 % was reached. During composting, the MC was kept on the optimum condition by adding the AOF. The variations of mixing frequency were once a day, once in 2 days, once in 3 days, once in 4 days and once in 5 days. The parameters of temperature, MC, weight of compost, pH value, C/N ratio and the quality of compost were analyzed through the process. The outcome from this research proved that the mixing frequency affected the composting process and the compost was produced around ±40 days. The best degradation result of EFB was obtained for the once in 3 days mixing in which the value of pH, MC, WHC and C/N ratio were 9, 52,59%, 76% and 12,15, respectively.

Keywords: Empty Fruit Bunch (EFB), activated organic fertilizer (AOF), turning frequency, Takakura, moisture content (MC)

(10)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI i PENGESAHAN UNTUK UJIAN SKRIPSI ii

PRAKATA iii

DEDIKASI iv

RIWAYAT HIDUP PENULIS v

ABSTRAK vi

ABSTRACT vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN xix

DAFTAR SINGKATAN xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 LATAR BELAKANG 1

1.2 PERUMUSAN MASALAH 3

1.3 TUJUAN PENELITIAN 3

1.4 MANFAAT PENELITIAN 3

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 POTENSI DAN KESINAMBUNGAN DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) MENJADI KOMPOS 5 2.2 KARAKTERISTIK TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS)

DAN PUPUK ORGANIK AKTIF (POA) 7 2.2.1 Karakteristik Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) 7 2.2.2 Karakteristik Pupuk Organik Aktif (POA) Dari Effluent

PengoLahan Lanjut Limbah Cair Kelapa

Sawit (LCPKS) 8

2.3 PROSES PENGOMPOSAN DAN FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI PROSES PENGOMPOSAN 9

(11)

2.3.2 Proses Pengomposan 10 2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Pengomposan 13

2.3.3.1 Nutrisi 14

2.3.3.2 Rasio C/N 14

2.3.3.3 Ukuran Bahan Kompos 15

2.3.3.4 Temperatur 15

2.3.3.5 pH 16

2.3.3.6 Kadar Air 16

2.3.3.7 Penambahan Air, Mikroorganisme, dan Pencampuran Bahan

Lain 16

2.3.3.8 Pengadukan 17

2.4 PENGGUNAAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS)

SEBAGAI KOMPOS DENGAN PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK 17

2.5 KOMPOSTER TAKAKURA 20

2.6 PENGARUH PENCAMPURAN BAHAN KOMPOS DAN

PENGADUKAN 21

2.6.1 Pengaruh Pencampuran Bahan Kompos 21 2.6.2 Pengaruh Pengadukan 22 2.7 STANDAR KUALITAS KOMPOS DI INDONESIA 22

2.8 KEMATANGAN KOMPOS 23

2.9 PEMANFAATAN KOMPOS 24

2.10 POTENSI EKONOMI 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28

3.1 LOKASI PENELITIAN 28 3.2 BAHAN 28 3.2.1 Bahan Utama 28 3.2.2 Bahan Analisa 28 3.3 Peralatan 28 3.3.1 Peralatan Utama 28 3.3.2 Peralatan Analisa 28 3.4 PROSEDUR PENELITIAN 29 3.4.1 Proses Pengomposan 29

(12)

3.5 PROSEDUR ANALISA 30 3.5.1 Prosedur Analisa Kadar Air 30 3.5.2 Prosedur Analisa pH 30 3.5.3 Prosedur Analisa Temperatur 30 3.5.4 Analisa Perbandingan C/N dan Bahan Organik Lainya 31 3.6 SKEMA ALAT KOMPOSTER 31 3.7 FLOWCHART PENELITIAN 33 3.7.1 Flowchart Proses Pengomposan 33 3.7.2 Flowchart Analisa Kadar Air 34 3.7.3 Flowchart Analisa pH Kompos 35 3.7.4 Flowchart Analisa Temperatur 35 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36 4.1 KAREKTERISTIK BAHAN BAKU 36 4.2 ANALISA KOMPOS HASIL DARI PENGOMPOSAN TKKS DENGAN

POA 37

4.2.1 Analisis Kompos Berdasarkan Suhu Dan MC 37 4.2.2 Analisis Kompos Berdasarkan pH 40 4.2.3 Analisis Kompos Berdasarkan Perbandingan C/N 42 4.3 PENGARUH FREKUENSI PENGADUKAN TERHADAP PARAMETER

KOMPOS 43

4.3.1 Pengaruh Frekuensi Pengadukan Terhadap Suhu dan Moisture

Content 43

4.3.2 Pengaruh Frekuensi Pengadukan Terhadap pH 46 4.3.3 Pengaruh Frekuensi Pengadukan Terhadap Perbandingan C/N 47 4.3.4 Pengaruh Frekuensi Pengadukan Terhadap Jumlah POA Yang

Ditambahkan 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 51

5.1 KESIMPULAN 51

5.2 SARAN 51

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Pengolahan Kelapa Sawit 6 Gambar 2.2 Tandan Kosong Kelapa Sawit 7 Gambar 2.3 Skema Proses Pengomposan 11 Gambar 2.4 Grafik Perbandingan Suhu Terhadap Tahapan Proses Pengomposan 12 Gambar 2.5 Komposter Takakura 21 Gambar 3.1 (a) Gambar Takakura Bagian Luar (b) Gambar Takakura Bagian

Dalam 31 Gambar 3.2 Skema dan Dimensi Komposter Takakura 32 Gambar 3.3 Flowchart Prosedur Pengomposan 33 Gambar 3.4 Flowchart Prosedur Analisa MC 34 Gambar 3.5 Flowchart Prosedur Analisa pH Kompos 35 Gambar 3.6 Flowchart Prosedur Analisa Tmperatur 35 Gambar 4.1 Profil Suhu Dan MC Pada Pengomposan TKKS Ukuran

1-3 cm, Penambahan POA Sebanyak 2,97 Liter, Kelembapan

57 %, DAN Pengadukan 3 Hari 38 Gambar 4.2 Penyederhanaan Profil Suhu Dan MC Pada Pengomposan TKKS

Ukuran 1-3 cm dan Pengadukan 3 Hari 38 Gambar 4.3 Grafik Perubahan pH Terhadap Waktu Pengomposan 41 Gambar 4.4 Grafik Perubahan C/N Terhadap Waktu Pengomposan 42 Gambar 4.5 Grafik Pengaruh Frekuensi Pengadukan Terhadap Potongan Suhu

dan Moisture Content 44

Gambar 4.6 Grafik Pengaruh Frekuensi Pengadukan Terhadap Perubahan pH 46 Gambar 4.7 Grafik Pengaruh Frekuensi Pengadukan Terhadap Perubahan

Perbandingan C/N 47

Gambar 4.8 Grafik Pengaruh Frekuensi Pengadukan Terhadap Jumlah POA

yang Ditambahkan 49

Gambar L3.1 TKKS 82

Gambar L3.2 Proses Pemotongan TKKS 82

(14)

Gambar L3.4 Pengukuran Suhu 83 Gambar L3.5 Pengukuran pH 84 Gambar L3.6 Pengukuran Moisture Content 84

Gambar L3.7 Pengadukan Kompos 85

Gambar L3.8 Pengukuran Water Holding Capacity 85 Gambar L3.9 Kompos Frekuensi Pengadukan 1 Hari, Hari Ke-40 86 Gambar L3.10 Kompos Frekuensi Pengadukan 2 Hari, Hari Ke-40 86 Gambar L3.11 Kompos Frekuensi Pengadukan 3 Hari, Hari Ke-40 87 Gambar L3.12 Kompos Frekuensi Pengadukan 4 Hari, Hari Ke-40 87 Gambar L3.13 Kompos Frekuensi Pengadukan 5 Hari, Hari Ke-40 88 Gambar L3.14 Kompos Frekuensi Pengadukan 1 Hari, Hari Ke-60 88 Gambar L3.15 Kompos Frekuensi Pengadukan 2 Hari, Hari Ke-60 89 Gambar L3.16 Kompos Frekuensi Pengadukan 3 Hari, Hari Ke-60 89 Gambar L3.17 Kompos Frekuensi Pengadukan 4 Hari, Hari Ke-60 90 Gambar L3.18 Kompos Frekuensi Pengadukan 5 Hari, Hari Ke-60 90 Gambar L4.1 Hasil Uji Laboratorium Untuk Analisa Bacterial Count POA 91 Gambar L4.2 Hasil Uji Laboratorium Untuk Analisa C, N, P dan K POA 92 Gambar L4.3 Hasil Uji Laboratorium Untuk Analisa C dan N TKKS Awal 93 Gambar L4.4 Hasil Uji Laboratorium Untuk Analisa C dan N Kompos Setelah

40 Hari Pengomposan 94 Gambar L4.5 Hasil Uji Laboratorium Untuk Analisa C, N, P dan K Kompos

Setelah 60 Hari Pengomposan 95 Gambar L4.6 Hasil Uji Laboratorium Untuk Analisa Unsur Makro dan Mikro

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rangkuman Hasil Penelitian Pembuatan Kompos dari Tandan Kosong

Kelapa Sawit (TKKS) 2

Tabel 2.1 Data Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit, Produksi CPO dan Kernel Di Indonesia Dari Tahun 2006-2010 5 Tabel 2.2 Data Jumlah Kalkulasi TBS dan TKKS di Indonesia dari 2006-2010 6 Tabel 2.3 Komposisi TKKS 8 Tabel 2.4 Data POA Effluent dari Pengolahan LCPKS LP3M-Biogas USU 9 Tabel 2.5 Standar Kualitas Kompos 23 Tabel 2.6 Paremeter Kematangan Kompos 24 Tabel 2.7 Rincian Biaya Pembuatan Kompos 26 Tabel 4.1 Karekteristik TKKS PKS Rambutan PTPN III 36 Tabel 4.2 Hasil Analisa Karakteristik POA 36 Tabel 4.3 Analisa Kualitas Kompos Untuk Ukuran Potongan 1-3 cm dan

Frekuensi Pengadukan 3 Hari 43 Tabel L1.1 Karekteristik TKKS PKS Rambutan PTPN III 57 Tabel L1.2 Hasil Analisa Karakteristik POA 57 Tabel L1.3 Data Suhu Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 1 Hari 58 Tabel L1.4 Data Suhu Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 2 Hari 59 Tabel L1.5 Data Suhu Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 3 Hari 61 Tabel L1.6 Data Suhu Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 4 Hari 63 Tabel L1.7 Data Suhu Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 5 Hari 64 Tabel L1.8 Data MC Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 1 Hari 66 Tabel L1.9 Data MC Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 2 Hari 67 Tabel L1.10 Data MC Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 3 Hari 69 Tabel L1.11 Data MC Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 4 Hari 71 Tabel L1.12 Data MC Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 5 Hari 72

Tabel L1.13 Data pH 74

Tabel L1.14 Data Penambahan POA 74 Tabel L1.15 Data Berat Kompos 76

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PENELITIAN 57 L1.1 Karakteristik Bahan Baku 57 L1.1.1 Karakteristik TKKS 57 L1.1.2 Karakteristik POA 57 L1.2 DATA HASIL PENELITIAN SUHU 58 L1.2.1 Data Suhu Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 1 Hari 58 L1.2.2 Data Suhu Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 2 Hari 59 L1.2.3 Data Suhu Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 3 Hari 61 L1.2.4 Data Suhu Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 4 Hari 63 L1.2.5 Data Suhu Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 5 Hari 64 L1.3 DATA HASIL PENELITIAN MC 66 L1.3.1 Data MC Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 1 Hari 66 L1.3.2 Data MC Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 2 Hari 67 L1.3.3 Data MC Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 3 Hari 69 L1.3.4 Data MC Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 4 Hari 71 L1.3.5 Data MC Untuk Variasi Frekuensi Pengadukan 5 Hari 72 L1.4 DATA HASIL PENELITIAN pH 74 L1.5 DATA HASIL PENELITIAN PENAMBAHAN POA 74 L1.6 DATA HASIL PENELITIAN BERAT 76 L1.7 DATA HASIL PENELITIAN WHC 78 L1MPIRAN 2 CONTOH PERHITUNGAN 79 L2.1 PERHITUNGAN PENAMBAHAN POA 79

L2.2 PERHITUNGAN WHC 79

L2.3 PERHITUNGAN STANDAR DEVIASI 80

LAMPIRAN 3 DOKUMENTASI 82

LAMPIRAN 4 HASIL UJI L1BORATORIUM 91 L4.1 HASIL UJI LABORATORIUM UNTUK ANALISA BACTERIAL

COUNT POA 91

L4.2 HASIL UJI LABORATORIUM UNTUK ANALISA C, N, P DAN K

(17)

L4.3 HASIL UJI LABORATORIUM UNTUK ANALISA C DAN N TKKS

AWAL 93

L4.4 HASIL UJI LABORATORIUM UNTUK ANALISA C DAN N

KOMPOS SETEL1H 40 HARI PENGOMPOSAN 94 L4.5 HASIL UJI LABORATORIUM UNTUK ANALISA C, N, P DAN K

KOMPOS SETEL1H 60 HARI PENGOMPOSAN 95 L4.6 HASIL UJI LABORATORIUM UNTUK ANALISA UNSUR MAKRO

(18)

DAFTAR SINGKATAN

BPS Badan Pusat Statistik C Karbon

Ca Kalsium Cd Kadmium Cu Tembaga

CPO Crude Palm Oil

C/N Karbon/Nitrogen Fe Besi

K Kalium

LP2M Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat

LP3M Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

MC Moisture Content Mg Magnesium N Nitrogen Na Natrium P Fosfor Pb Timbal

PKS Pabrik Kelapa Sawit POA Pupuk Organik Aktif POME Palm Oil Mill Effluent

ppm Parts Per Million

TBS Tandan Buah Segar

TKKS Tandan Kosong Kelapa Sawit

WHC Water Holding Capacity

Referensi

Dokumen terkait

belajar siswa. Kemudian secara khusus dapat disimpulkan sebagai bahwa, 1) aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing di kelas

Seluruh LKP yang ada ada di SUMUT , Penelitian ini sebagai gambaran Penerapan TQS (Total Quality Services), yang bisa menjadi acuan standar ketercapaian

Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah metode difusi agar menggunakan paperdisk .Hasil isolasi diperoleh 16 isolat bakteri dari bagian rimpang, akar,

Pada tahap decline , perusahaan memiliki kesempatan tumbuh yang terbatas, menghadapi persaingan yang semakin tajam, pangsa pasar potensial yang semakin sempit, dan

Adanya hubungan antara konsumsi pil zat besi dengan inisiatif pemanfaatan antenatal care yang memiliki kekuatan hubungan sangat rendah. Adanya

Hal ini dapat juga dilihat dari lokasi tindak kekerasan paling banyak terjadi di rumah korban atau rumah pelaku.Setidaknya ini menunjukkan bahwa pelaku adalah

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an adalah proses memperoleh ilmu bagi individu dengan cara melafazkan bacaan dan menulis

(2) Jika sesuatu rancangan undang-undang tidak mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat, maka rancangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan