• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN KEHILANGAN AIR PADA WILAYAH PELAYANAN PDAM (Studi Kasus PDAM Kota Bandung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN KEHILANGAN AIR PADA WILAYAH PELAYANAN PDAM (Studi Kasus PDAM Kota Bandung)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

No Urut : 12179/1007/P/2007

KAJIAN KEHILANGAN AIR PADA WILAYAH

PELAYANAN PDAM

(Studi Kasus PDAM Kota Bandung)

TUGAS AKHIR

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Oleh : Kania Ferijanto NIM : 15303027

(2)

Lembar Pengesahan

Tugas Akhir Sarjana

KAJIAN KEHILANGAN AIR PADA WILAYAH PELAYANAN PDAM (Studi Kasus PDAM Kota Bandung)

Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya, baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain,

baik di ITB maupun institusi pendidikan lainnya.

Bandung, 20 September 2007 Penulis, Kania Ferijanto NIM.15303027 Bandung, 20 September 2007 Pembimbing ,

Rofiq Iqbal, ST, M. Eng, PhD. NIP : 132320057

Mengetahui,

Program Studi Teknik Lingkungan, Ketua,

Dr. Ir. Agus Jatnika Effendi NIP.132061764

(3)

KAJIAN KEHILANGAN AIR PADA WILAYAH PELAYANAN PDAM

( STUDI KASUS PDAM KOTA BANDUNG)

ABSTRAK

Permasalahan mengenai kehilangan air pada sistem penyediaan air bersih di Indonesia masih kurang mendapat perhatian dari pihak yang berwenang. Kehilangan air dapat terjadi dalam sistem transmisi dan distribusi. Tetapi, yang paling mempengaruhi tingkat kehilangan air di Kota Bandung adalah yang terjadi pada sistem distribusi. Kehilangan air sendiri dapat menimbulkan kerugian yang besar baik bagi perusahaan (PDAM) sebagai pihak pengelola maupun bagi konsumen dan kepentingan umum. Kerugiaan yang dialami pihak PDAM berupa kerugian ekonomi, turunnya kepercayaan masyarakat terhadap PDAM dan menurunnya kinerja perusahaan. Sedangkan kerugian yang dialami oleh konsumen adalah turunnya tingkat pelayanan baik dari segi kuantitas maupun kualitas dan meningkatnya harga air. Kehilangan air dapat disebabkan oleh faktor fisik dan non fisik. Kehilangan air secara fisik diakibatkan oleh faktor-faktor teknis pada sistem perpipaan. Sedangkan kehilangan air non fisik disebabkan oleh faktor-faktor non teknis seperti kesalahan administrasi dan kesalahan pembacaan meteran. Untuk meningkatkan kapasitas pelayanan, dibutuhkan penanggulangan kehilangan air dimana kapasitas pelayanan akan ditingkatkan tanpa adanya peningkatan kapasitas sumber, mengingat sumber air baku yang makin lama semakin berkurang. Tingkat kehilangan air yang mencapai 47% pada PDAM Kota Bandung tahun 2005 sudah melebihi batas yang dianggap wajar, yaitu ± 18 – 20%. Untuk itu, diperlukan suatu pengendalian kehilangan air pada wilayah pelayanan PDAM Kota Bandung.

Kata Kunci : pengendalian kehilangan air, kehilangan air, sistem distribusi,

(4)

THE WATER LOSS STUDY AT PDAM SERVICE AREA (CASE STUDY BANDUNG CITY PDAM)

ABSTRACT

The water loss problem on the clean water system in Indonesia still has less attention from the government. It can be happened on transmission and distribution system. Yet, the distribution system is the most affected one. Water loss can cause big loss either for the company (PDAM) as the management or the consumer. Beside the economic loss, PDAM has lost the trust from its consumers and the quality of PDAM itself. On the other hand, consumers have lost the quality and quantity of the services, given by PDAM and they have to pay the increasing price either. Water loss can be caused by physical and non physical factors. In physical way, it can be caused from technical factors on the plumbing system. But in the non physical, it is caused by non technical factors, such as administration mistakes and the water meter measurement mistakes. To increase the services, the control of water loss is needed by increasing the services without increasing the capacity of the water sources, reminding the less of the water sources. The 47% water loss in Bandung at 2005 has over the normal limit, 18 – 20%. In this case, the water loss control in PDAM Bandung is urgently needed.

Key words : water loss control, water loss, distribution system, Bandung City

PDAM

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan YME penulis panjatkan karena atas rahmat dan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang disusun sebagai persyaratan kelulusan sarjana di Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung.

Tugas akhir ini mengambil judul “Kajian Kehilangan Air pada Wilayah

Pelayanan PDAM (Studi Kasus PDAM Kota Bandung)”. Selama

pelaksanaan Tugas Akhir dan proses penyusunan laporan, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Rofiq Iqbal, ST, M.Eng, PhD yang telah mempercayakan studi ini menjadi tugas akhir penulis. Terimakasih atas segala kesabaran, pengetahuan dan dorongan semangatnya selama pengerjaan tugas akhir ini. Maaf pa sudah merepotkan..

2. Dr. Ir. Arwin Sabar, MS dan Dr. Herto Arsendy ST, MT selaku dosen penguji pada sidang sarjana penulis, terimakasih atas masukan, kritik dan sarannya yang membangun.

3. Dr. Benno Rahardyan selaku koordinator seminar. 4. Dr. Sukandar selaku koordinator sidang sarjana.

5. Ir. R. Driejana, MSCE, PhD. selaku dosen wali dan kordinator Tugas Akhir.

6. Papap dan Mami di sana, terimakasih untuk semuanya. Atas doa, nasehat dan pembelajarannya selama ini. Maafin kaka.. Buat dede ma Daniel, terimakasih sudah jadi adik yang memberi arti untuk hidup penulis. 7. Pa Agung dan Pa Agus di Litbang PDAM terimakasih atas semua data

dan dukungannya dalam pengerjaan laporan. Untuk Pa Trisna dan Mas Arif terimakasih untuk data dan petanya yang sangat membantu pembuatan tugas akhir ini.

(6)

8. Aa, seorang yang berarti segalanya, terimakasih untuk waktu yang hampir 3 tahun ini, indah, sedih, senang, susah, buat semuaaaaa yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Thanks for being the part of my life. 9. Bapa, Mamah dan Ade, my second family, terimakasih buat semua kasih

sayang, dukungan, canda tawa dan membuat kehidupan penulis menjadi jauh lebih mudah.

10. Pritta dan Carya, yang pengen disebut namanya di kata pengantar, makasi atas antarannya ke tempat sampling. Tanpa kalian tugas akhir ini tidak akan selesai. Puas…

11. Seluruh dosen Prodi TEKNIK LINGKUNGAN atas ilmu yang sudah diberikan.

12. Seluruh Staf Tata Usaha dan Karyawan TEKNIK LINGKUNGAN, terimakasih atas bantuan selama penulis menjalani hari-hari di TL-ITB. 13. Teman-teman “ORIENTAL” 03, terimakasih telah membuat hidup

penulis lebih berwarna selama 4 tahun di TL. Maaf, maaf dan maaf atas keabsenan penulis selama ini. Pertemanan ini tidak boleh berakhir

disini..

14. Keluarga besar HMTL-ITB.

15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.

Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis menyadari masih adanya kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki, namun penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat demi kepentingan ilmu pengetahuan.

Bandung, 20 September 2007

Kania Ferijanto

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

Bab I Pendahuluan I-1

I.1 Latar Belakang I-2 I.2 Maksud dan Tujuan I-3 I.3 Ruang Lingkup I-3 I.4 Sistematika Penulisan Laporan

Bab II Gambaran Umum Wilayah Studi II-1

II.1 Gambaran Umum Wilayah Bandung II-1 II.1.1 Latar Belakang Geografi Jawa Barat II-1

II.1.2 Topografi II-2

II.1.3 Populasi II-2

II.2 Gambaran Umum PDAM II-4 II.2.1 Kondisi PDAM Pada Umumnya II-4 II.2.2 Permasalahan Operasional II-5 II.2.3 Permasalahan Manajemen II-5 II.2.4 Latar Belakang PDAM Kota Bandung II-6 II.3 Gambaran Sistem Jaringan Distribusi PDAM Kota Bandung II-7 II.3.1 Suplai dan Zona Tekanan II-10 II.3.2 Faktor Aliran Puncak dan Faktor Aliran Malam II-13 II.3.3 Gambaran Sistem Jaringan Distribusi Primer untuk Zona Utara II-14 II.3.3.1 Batas Zona Utara II-14 II.3.3.2 Produksi Air II-15 II.3.3.3 Tekanan dan Zona Tekanan II-15 II.3.3.4 Kebutuhan Air II-16 II.3.3.5 Reservoir dan Tanki II-16 II.3.4 Gambaran Sistem Jaringan Distribusi Primer untuk Zona Selatan II-17 II.3.4.1 Batas Zona Selatan II-17

(8)

II.3.4.2 Produksi Air II-18 II.3.4.3 Tekanan dan Zona Tekanan II-18 II.3.4.4 Kebutuhan Air II-19 II.3.4.5 Reservoir dan Tanki II-19

Bab III Tinjauan Pustaka III-1

III.1 Pendahuluan III-1 III.2 Standar Kebutuhan Air Bersih di Masyarakat III-2 III.3 Pengertian Sistem Distribusi III-4 III.4 Tujuan Sistem Distribusi III-10 III.5 Definisi Kehilangan Air III-10 III.6 Sumber-Sumber Kehilangan Air III-16 III.7 Metoda Pengendalian kehilangan Air III-21 III.8 Evaluasi Hidrolis Jaringan Pipa Distribusi III-23 III.9 Populasi dan Sampel III-24

III.9.1 Populasi III-24

III.9.2 Sampel III-24

III.9.3 Metoda Pengambilan Sampel III-25 III.9.3.1 Probability Sampling III-25 III.9.3.2 Nonprobability Sampling III-25

Bab IV Metodologi Penelitian IV-1

IV.1 Umum IV-1

IV.2 Pendefinisian Masalah dan Studi Literatur IV-2 IV.3 Pengumpulan Data Sekunder IV-3 IV.4 Analisis Kesetimbangan Air dan Kehilangan Air Seluruh Bandung IV-3 IV.5 Penentuan Pilot Project IV-4 IV.6 Pengumpulan Data Lapangan IV-4 IV.7 Pembuatan Rekomendasi Upaya Pengendalian Kehilangan Air IV-5

Bab V Data dan Pembahasan V-1

V.1 Kesetimbangan Air Pada Sistem Distribusi V-1 V.2 Analisa Kehilangan Air di Tiap Kelurahan V-3 V.3 Pemilihan Wilayah Studi Kasus V-8 V.3.1 Golongan Kelas Pelanggan V-8 V.3.2 Pengaliran Air Bersih Selama 24 Jam V-13 V.3.3 Pendistribusian Air Relatif Baik V-14 V.3.4 Efisiensi Penagihan Relatif Baik V-16 V.3.5 Tingkat Permasalahan Pembacaan Meteran Relatif Tinggi V-18 V.4 Penentuan Jumlah Sampel V-19 V.5 Data Penelitian Lapangan V-22

(9)

Bab VI Rekomendasi Upaya Pengendalian Kehilangan Air VI-1

VI.1 Umum VI-1

VI.2 Tujuan Pengendalian Kehilangan Air VI-2 VI.3 Pemecahan Masalah Segi Pendataan di Lapangan VI-4 VI.4 Pemecahan Masalah Segi Manajemen Operasional VI-6 VI.5 Pemecahan Masalah Segi Organisasi VI-7 VI.6 Pemecahan Masalah Segi Finansial VI-8

BabVII Kesimpulan VII-1

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1 Perbandingan Produksi dan Penjualan Air Tahun 2006 L-1 Lampiran 2 Perbandingan Qsuplai dengan Qdemand Berdasarkan Model Epanet L-2 Lampiran 3 Daftar Pelanggan PDAM Kota Bandung Berdasarkan Golongan Tarif L-3 Lampiran 4 Pemakaian Air Per Pelanggan Tiap Kelurahan Tahun 2006 L-4 Lampiran 5 Jumlah Pelanggan Tahun 2006 L-5 Lampiran 6 Efisiensi Penagihan Tahun 2006 L-6 Lampiran 7 Permasalahan Pembacaan Meteran Tahun 2007 L-7 Lampiran 8 Hasil Data Penelitian L-8 Lampiran 9 Dokumentasi Data Lapangan L-9

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Kehilangan Air di Beberapa Kota di Indonesia I-1

Tabel II.1 Jumlah Penduduk Kota Bandung Menurut Kecamatan dan Luas Wilayah Serta Kepadatan Penduduk per Km2 Pada Akhir Tahun 2005

II-3

Tabel II.2 Klasifikasi Jenis Pipa Berdasarkan Diameter II-10 Tabel II.3 Suplai Utama Masing-Masing Zona Suplai Sebelum BWSAI Phase 2 II-10 Tabel II.4 Suplai Utama Masing-Masing Zona Suplai Setelah BWSAI Phase 2 II-12 Tabel II.5 Sumber Air untuk Masing-Masing Reservoir II-12 Tabel II.6 Perencanaan Faktor Aliran Puncak dan Faktor Aliran Malam II-13 Tabel II.7 Produksi Air Zona Utara Pada Tahun 1990, 2003 dan 2006 II-15 Tabel II.8 Kebutuhan Air Zona Utara Pada Tahun 1984, 1990 dan 2003 II-16 Tabel II.9 Kapasitas Produksi dan Daya Tampung Reservoir Zona Utara II-17 Tabel II.10 Produksi Air Zona Selatan II-18 Tabel II.11 Kebutuhan Air Zona Selatan Pada Tahun 1984, 1990 dan 2003 II-19 Tabel II.12 Kapasitas Produksi dan Daya Tampung Reservoir Zona Selatan II-19 Tabel III.1 Kesetimbangan Air Internasional III-11 Tabel III.2 Kehilangan Air di Beberapa Kota di Dunia III-15 Tabel V.1 Perbandingan Nilai Kehilangan Air PDAM Kota Bandung Tahun

2004, 2005 dan 2006 V-1 Tabel V.2 Kesetimbangan Air untuk PDAM Kota Bandung Tahun 2006 V-2 Tabel V.3 Perbedaan Tarif Dasar Air Minum V-12 Tabel V.4 Kelurahan yang Mempunyai Seluruh Golongan Kelas Pelanggan V-12 Tabel V.5 Masalah Pembacaan Meteran dan Kode-Kodenya V-18 Tabel V.6 Tingkat Permasalahan Meteran di Beberapa Kelurahan V-19 Tabel V.7 Penentuan Jumlah Sampel dari Populasi Tertentu dengan Taraf

Kesalahan 10% V-20

Tabel V.8 Pemakaian Air Kelurahan Balonggede Bulan Agustus Tahun 2007 V-22 Tabel V.9 Masalah-Masalah Meteran di Kelurahan Balonggede Bulan Agustus

Tahun 2007 V-28

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Peta Daerah Pelayanan PDAM Kota Bandung I-3 Gambar II.1 Peta Kelurahan Kota Bandung II-4 Gambar II.2 Sistem Penyediaan Air Bersih PDAM Kota Bandung II-7 Gambar II.3 Peta Jumlah Sambungan Langganan Bulan Agustus 2006 II-8 Gambar II.4 Skema Pola Distribusi Air Bersih PDAM Kota Bandung II-9 Gambar IV.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian IV-2 Gambar V.1 Gambar Model Epanet yang Digunakan PDAM Kota Bandung V-5 Gambar V.2 Grafik Nilai Kehilangan Air Tiap Kelurahan Tahun 2006 V-6 Gambar V.3 Pemakaian Air Per Pelanggan Tiap Kelurahan Tahun 2006 V-13 Gambar V.4 Grafik Jumlah Pelanggan Tiap Kelurahan Tahun 2006 V-15 Gambar V.5 Grafik Perbandingan Rp/m3

Tiap Kelurahan Tahun 2006 V-17 Gambar V.6 Grafik Selisih Pemakaian Air Sebenarnya Dengan yang Tercatat V-26

Referensi

Dokumen terkait

Diperlukan langkah khusus dalam perancangan sistem ini, agar sistem dapat mengenali keterkaitan kata – kata yang terkandung di dalam dokumen berita tersebut sehingga

Strategi yang dirancang dan dilakukan oleh takmir Masjid Jogokariyan akan memiliki efek positif bagi jama’ah dan masyarakat sekitar ketika ada reaksi positif dari

Apabila diketahui siswa dalam kondisi tidak sehat (suhu badan lebih dari 37 derajat, batuk, pilek, terdapat gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan

Pola sudut pandang adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan pada cara dan pandangan yang Pola sudut pandang adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan pada cara

Probabilitas Ignition diambil dari sejumlah sumber data yang diterbitkan. Data historis tersedia dari ratusan insiden rilis pipa yang terjadi selama jutaan

Dari perhit ungan laba rugi dapat dilihat s eberapa bes ar efisien penggunaan modal aktiva untuk mendukung penjual an dan seberapa besar efisi en dana yang

Hal ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan proses belajar mengajar, terjadi peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelompok eksperimen yaitu yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak temugiring pada nisbah 1:8 dan 1:10 dengan konsentrasi etanol 70% dan etanol 96% menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna