• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATILUMAJANG PROVINS! JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATILUMAJANG PROVINS! JAWA TIMUR"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)BUPATILUMAJANG PROVINS! JAWA TIMUR KEPUTUSANBUPATI LUMAJANG NOMOR: 188.45/415/427.12/2020 TENTANG TIM PERCEPATANPENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN STUNTING TERINTEGRASI BUPATILUMAJANG, Menimbang. a. bahwa kejadian stunting pada balita masih banyak terjadi di Kabupaten Lumajang, sehingga dapat menghambat upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan pembangunan kualitas sumber daya manusia; b.. bahwa kejadian stunting disebabkan oleh faktor yang bersifat multi dimensi dan intervensi untuk menentukan pada 1.000 (seribu) hari pertama kehidupan maka diperlukan berbagai pemangku kepentingan;. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Tim Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Terintegrasi dengan Keputusan Bupati. Mengingat. 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dan Lingkungan Provinsi Jawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya dengan mengubah Undang Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Jogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan-undangan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan-undangan; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ten tang Pemerintahan Daerah;.

(2) 5. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif;. 2012. tentang. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi; 7. Peraturan Presiden Nornor 72 Tahun 2012 ten tang Sistem Kesehatan Nasional; 8. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi; 9. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 63 Tahun 2010 tentang Garam Beryodium; 11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 155/Menkes/Per/1/2010 tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat Bagi Balita; 12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 2269 / Menkes/Per/ XI/ 2011 ten tang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat; 13. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 ten tang Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 ten tang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga; 16. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat; 1 7. Peraturan Daerah Kabu paten Lumajang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 1 Tahun 2019 ten tang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2018-2023; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 9 Tahun 2019 ten tang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2020; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2020; 21. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 63 Tahun 2019 ten tang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;.

(3) 22. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 98 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2020 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati Lumajang Nomor 48 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Bupati Lumajang Nomor 98 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2020; 23. Peraturan Bupati Nomor 65 Tahun 2020 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2020; MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU. Tim Percepatan. Pencegahan. dan Penanggulangan. Stunting. Terintegrasi dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Bupati ini. KEDUA. Tugas Tim Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Tcrintegrasi sebagaimana dimaksud diktum secara umum adalah: 1. Tim Koordinasi bertugas untuk : a. mengarahkan kebijakan perencanaan dan anggaran pencegahan prevalensi stunting terintegrasi secara berkelanjutan; b. mengoordinasikan keterpaduan kegiatan dalam upaya pencegahan prevalensi stunting dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan; c. mensosialisasikan rencana intervensi pencegahan prevalensi stunting terintegrasi kepada seluruh pemangku kepentingan; d. memfasilitasi peningkatan kemampuan dan kapasitas pengelolaan upaya pencegahan prevalensi stunting; e. mendukung upaya aksi konvergensi percepatan pencapaian tujuan pencegahan stunting; f. mengoordinasikan dan menyiapkan laporan hasil pelaksanaan pemantauan dan evaluasi. 2. Tim KelompokKerja berutgas untuk : a. Bidang Koordinasi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi 1) menyiapkan kebijakan terkait upaya pencegahan stunting;. 2) melakukan perencanaan konvergensi pencegahan stunting berbasis bukti; 3) melakukan deteksi dini secara berkesinambungan untuk mengidentifikasi permasalahan stunting; 4) memecahkan permasalahan yang bersifat urn um dalam pengelolaan kegiatan pencegahan stunting..

(4) b. Bidang Kesehatan 1) memfasilitasi akses pelayanan gizi, utamanya gizi prioritas, dan peningkatan kualitas hidup dan lingkungan sehat; 2) melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap peningkatan pengetahuan dan derajat kesehatan masyarakat; 3) melakukan fasilitasi dalam bentuk pembinaan, koordinasi, sosialisasi pedoman, bimbingan teknis, supervisi, konsultasi, monitoring dan evaluasi bagi jejaring kesehatan hingga tingkat desa/kelurahan; 4) memfasilitasi peningkatan upaya promotif, preventif dengan tetap melaksanakan kuratif, dan rehabilitatif terhadap pencegahan stunting; 5) fasilitasi pengembangan kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan stunting. c. Bidang Ketahanan Pangan 1) melakukan pengendalian dalam rangka menjamin sistem ketersediaan pangan termasuk dalam hal jumlah dan jenis serta kestabilannya; 2) mengoordinasi sistem distribusi pangan yang mencakup aspek aksesibilitas baik secara fisik dan ekonomi secara merata; 3) melakukan pengawasan kualitas pangan di tingkat produsen, penyalur maupun konsumen; 4) melakukan diserninasi, advokasi dan sosialisasi sertafasilitasi kepada masyarakat sebagai upaya peningkatan kesadaran, pengetahuan dan perilaku serta kemampuan dalam konsumsi pangan sehat (makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman). d. Bidang Permukiman dan Air Bersih 1) melakukan pembinaan pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan permukiman dan air bersih beserta turunannya; 2) memfasilitasi pengembangan upaya meningkatkan kesehatan lingkungan, termasuk akses sanitasi yang layak diantaranya melalui program sanitasi total berbasis masyarakat; 3) memfasilitasi peningkatan fungsi permukiman dan akses air bersih yang dapat mendukung perilaku sehat guna terciptanya lingkungan bersih dan sehat; 4) memfasilitasi pcningkatan dan pemantauan rutin kualitas air bersih dan air minum bagi masyarakat. e. Bidang Komunikasi Edukasi dan Informasi 1) melakukan Kampanye Hidup Sehat dalam rangka pembinaan dan pendampingan guna memperkuat ketahanan keluarga sebagai upaya rnendukung perubahan perilaku untuk mewujudkan keluarga berkualitas;.

(5) 2) melakukan pengembangan upaya untuk mengedukasi hidup sehat bagi masyarakat; 3) melakukan komunikasi, sosialisasi, diseminasi dan advokasi upaya pencegahan prevalensi stunting kepada para pemangku kepentingan dalam upaya memberikan dukungan perlindungan kepada masyarakat; 4) melakukan fasilitasi peningkatan akses dan penguatan, pemberdayaan keluarga melalui upaya promotif produktif; 5) menfasilitasi penyediaan akses pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), promosi stimulasi anak usia dini, dan pemantauan tumbuh kembang anak bagi masyarakat; 6) memfasilitasi penyediaan konseling kesehatan dan reproduksi untuk remaja di sekolah. KETIGA. Membebankan biaya pelaksanaan tugas Tim sebagaimana dimaksud pada diktum Kedua pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lumajang dan sumber lain sesuai Peraturan Perundang-Undangan.. KEEMPAT. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.. MAJANG,. -:.

(6) LAMPIRAN:. KEPUTUSAN BUPATI LUMAJANG NOMOR: 188.45/415/427.12/2020 TENTANG TIM PERCEPATAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN STUNTING TERINTEG RASI. SUSUNAN TIM PERCEPATAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN STUNTING TERINTEGRASI I. TIM KOORDINASI. a. Pembina b. Penanggungjawab c. Ketua d. Sekretaris e. Anggota. : Bupati Lumajang; : Sekretaris Daerah; : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; : Kepala Dinas Kesehatan; : 1. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman; 2. Kepala Dinas Pendidikan; 3. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 4. Kepala Dinas Dinas Sosial; 5. Kepala Dinas Ketahanan Pangan; 6. Kepala Dinas Perdagangan Kab. Lumajang; 7. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 8. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan; 9. Kepala DinasLingkungan Hidup; 10. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika; 11. Kepala Dinas Pertanian; 12. Kepala Dinas Perikanan; 13. Kepala Kantor Kementerian Agama; 14. Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga; 15. Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kabupaten Lumajang; 16. Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Lumajang; 1 7. Ketua Ikatan Bidan Indonesia Ca bang Lumajang; 18. Ketua Ikatan Perawat Nasional Indonesia Cabang Lumajang; 19. Ketua Ikatan Guru Taman Kanan-Kanak Indonesia Cabang Lumajang; 20. Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia Cabang Lumajang; 21. Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia Cabang Lumajang; 22. Ketua Persatuan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia Cabang Lumajang;.

(7) 23. 24. 25. 26. 27.. 28. 29. 30. 31.. Ketua Aisyiyah Cabang Lumajang; Ketua Fatayat Cabang Lumajang; Ketua Muslimat Nahdlotul Ulama; Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Cabang Lumajang; Ketua Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat Cabang Lumajang; Ketua Sanitasi Berbasis Masyarakat Cabang Lumajang; Ketua Gabungan Kelompok Tani Kabupaten Lumajang; Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Cabang Lumajang; dan Ketua Forum Lumajang Sehat.. II. TIM KELOMPOKKERJA a. Bidang Koordinasi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Koordinator : Kabid. Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Anggota : 1. Kasubid. Pembangunan Manusia pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 2. Kasubid. Kesejahteraan Rakyat pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 3. Kasubid. Perencanaan dan Pendanaan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 4. Kasubid. Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan pada Bad an Perencanaan Pembangunan Daerah; 5. Kasubid. Infrastruktur Keciptakaryaan dan Kewilayahan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. b. Bidang Kesehatan Koordinator Anggota. : Kabid. Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan; : 1. Kasi. Bina Ketahanan Keluarga Bali ta, Anak, dan lansia pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan; 2. Kasi Penanganan dan Pemberdayaan Fakir Miskin pada Dinas Sosial; 3. Kasi Penyelenggaraan Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial; 4. Kasi Bina Industri Logam, Mesin dan Elektronika pada Dinas Perdagangan; 5. Kasi. Promosi · dan Pemberdayaan Masyarakat pada Dinas Kesehatan; 6. Kasi. Kelembagaan Masyarakat pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa..

(8) c. Bidang Ketahanan Koordinator Anggota. d. Bidang Permukiman Koordinator Anggota. Pangan : Kabid. Konsumsi dan Keamanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan; : 1. Kasi. Akses Pasar Promosi dan Logistik pada Dinas Perikanan; 2. Kasi. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura pada Dinas Pertanian; 3. Kasi. Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan, dan Pemasaran pada Dinas Pertanian; 4. Kasi. Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat pada Dinas Kesehatan; 5. Kasi. Bina Kader Pemberdayaan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakatdan Desa; 6. Kasi. Ketersediaan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan. dan Air Bersih : Kabid. Cipta Karya pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman; : 1. Kasi. Pemulihan Kualitas Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup; 2. Kasi. Pengurangan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup; 3. Kasi. Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga pada Dinas Kesehatan; 4. Kasi. Partisipasi Masyarakat pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 5. Kasi. Pendidikan Pondok Pesantren pada Kernen terian Agama; 6. Kasi. Pengelolaan Air Limbah Domestik pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.. e. Bidang Komunikasi, Edukasi, dan lnformasi Koordinator : Kabid. Pendidikan Dasar dan PAUD pada Dinas Pendidikan; Anggota : 1. Kasi. Informasi Publik pad a Dinas Komunikasi dan Informatika;; 2. Kasi.KerjasamaBidang Pemanfaatan Data dan lnovasi Pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 3. Kasi.Kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 4. Kasi Konsumsi Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan; 5. Kasi. Bina Ketahanan Remaja pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan; 6. Kasi. Penataan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;.

(9) 7. Kasi. Bimbingan Masyarakat Islam pada Kementerian Agama Kabupaten Lumajang; 8. Kasi. Pendidikan Madrasah pada Kementerian Agama Kabupaten Lumajang.. LUMAJANG.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Strategi promosi yang dilakukan untuk mengkomunikasikan keberadaan Bentara Budaya Yogyakarta kepada publik adalah dengan menghadirkan beragam kegiatan seni budaya

Rahman

Dalam penelitian kali ini penulis bertujuan untuk meneliti apakah integrasi supply chain dapat mempengaruhi innovasi strategi pada Internal Integration, Supplier

Maka dalam perancangan ini akan dibuat iklan layanan masyarakat tentang komunikasi visual melalui media iklan layanan masyarakat yang bertujuan untuk

Di dalam IAI (PSAK No.2 Par.10:10 2009) juga disebutkan bahwa perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan cara yang

Berdasarkan strategi media yang telah dikemukakan, maka mendapatkan hasil akhir yang diinginkan oleh penulis yaitu sebuah iklan layanan masyarakat tentang kampanye berhenti

Reflecting.. bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh guru secara langsung; 4) Reflection (refleksi), yaitu mereflekikan

Anam, Khoirul, Hisab Arah Kiblat, yang disampaikan pada Diklat Hisab Rukyat yang diselenggarakan oleh Kantor Departemen Agama Kab.. Lamongan tgl 28-29 Nopember 2008 di Tanjung