• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Fatwa Addy Kurniawan¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "C. Fatwa Addy Kurniawan¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN PELATIHAN DI DIVRE III TELKOM DENGAN METODE PRIME (PREFERENCE RATIOS IN MULTIATTRIBUTE EVALUATION) DECISION TRAINING PLAN IN DIVRE III TELKOM BY USING PREFERENCE RATIOS IN

MULTIATTRIBUTE EVALUATION (PRIME) DECISION METHOD

C. Fatwa Addy Kurniawan¹, -²

¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Abstrak

Dalam dunia persaingan dunia usaha industri terutama industri telekomunikasi yang serba terbuka ini, kebutuhan akan SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal, kompetitif, dan

profesional merupakan suatu kebutuhan yang mutlak sebagai tulang punggung suatu perusahaan untuk mampu bersaing. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh dunia usaha untuk

meningkatkan kualitas SDM nya adalah dengan pelatihan.

Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat suatu prototype perangkat lunak SPPK ( Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ) yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menentukan pelatihan demi menunjang kualitas SDM di DIVRE III TELKOM, dimana metode yang digunakan adalah metode PRIME (Preference Ratios in Multiattribute Evaluation) Decision.

Dalam pembuatan SPPK ini data-data diperoleh dari data yang tersimpan dalam subsistem basis data dan kriteria-kriteria maupun variabel lain yang diinputkan oleh user. Data lebih di fokuskan pada pelatihan yang ada di DIVLAT Telkom. SPPK ini dibuat dengan menggunakan VB.Net dan Microsoft Access..

Output dari SPPK ini merupakan suatu informasi berupa penawaran pelatihan untuk DIVRE III Telkom, dimana informasi tersebut dihasilkan melalui proses perhitungan ratio dari setiap nilai- nilai alternatif pelatihan sesuai dengan metode PRIME. Informasi pelatihan tersebut berupa urutan pelatihan beserta rekomendasi keterangan kandatel dan dinas nya berdasarkan decision rules yang ada pada metode PRIME berdasarkan kriteria dan data pelatihan yang ada.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK), SDM, PRIME, Pelatihan

Abstract

In industry world competition especially telecomunication industry which fully opened, the greater, competitif, and profesional HR ( Human Resource ) is needed for company to competen which others. There are many to increase employees’s quality such as training.

This final project is made for DDS’s ( Decision Support Sytem ) software prototype which purpose of this project is decided kind of training to support employees’s quality in DIVRE III Telkom, which method is used PRIME decision.

In process of making DSS, data are oftained from data which save in subsyatem database and criterias ather variable from user. Data are focused to data taraining in DIVLAT Telkom. DSS is made by using VB.Net and Microsoft Access.

Output from This SPPK is information about training plan for DIVRE III Telkom, which the information yielded through process of calculation ratio from every values of training alternative as according to method PRIME. Which the training information is training sequence is

recommended for kandatel and dinas pursuant to decision rules in method PRIME which is based on criterias and training data.

Keywords : Decision Support System(DSS), Human Resource(HR), Human Resource Develoment(HRD), PRIME Decison, Training.

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam memasuki persaingan dunia usaha industri telekomunikasi yang serba terbuka ini, kebutuhan akan SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal, kompetitif, dan profesional merupakan suatu kebutuhan yang mutlak sebagai tulang punggung suatu perusahaan untuk mampu bersaing. Karena dari SDM inilah akan terlahir pemikiran – pemikiran dan inovasi yang digunakan dunia usaha sebagai senjata untuk bersaing.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh dunia usaha untuk meningkatkan kualitas SDM nya adalah dengan mengadakan pelatihan. Pelatihan itu sendiri haruslah direncanakan dengan matang agar menghasilkan SDM dengan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Baik untuk saat ini maupun untuk yang akan datang.

Untuk melaksanakan suatu pelatihan yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan perusahaan maka bagian peningkatan kualitas SDM perlu membuat suatu rencana tentang pelatihan-pelatihan yang perlu diadakan. Hal ini berguna untuk menyesuaikan kemampuan karyawan agar sesuai dengan apa yang akan dicapai perusahaan kedepan. Selain itu juga mempermudah dalam mengambil keputusan pelatihan apa yang harus dilaksanakan selanjutnya oleh karyawan. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat membantu dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Melihat adanya perkembangan teknologi yang sedemikian pesat maka diperlukan suatu penyesuaian antara pelatihan yang dibuat SDM dalam hal ini bagian SDM DIVLAT Telkom ke depan dengan hal–hal yang sedang

1

Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika

(3)

Pendahuluan

2

berkembang serta apa yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan. Hal ini untuk membuat perusahaan dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan sehingga dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut maka diperlukan suatu alat bantu untuk melihat kesesuaian antara pelatihan yang akan dilaksanakan dengan apa yang telah direncanakan bagi perkembangan perusahaan dalam hal ini Telkom.

Selama ini yang terjadi di Telkom terutama di DIVRE III pelatihan yang dilaksanakan oleh karyawan cenderung sama setiap tahun tanpa menganalisa bagian atau dinas apa yang belum melaksanakan pelatihan tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan Telkom kesulitan ketika akan mengembangkan pelayanan dengan menggunakan teknologi baru. Akibatnya Telkom akan sulit dalam memperluas pelayanan kepada pelanggan melalui unit – unit pelayanan yang ada di tiap kandatel di DIVRE III Telkom. Dari segi karyawan akan timbul suatu persoalan yang dimana karyawan akan mempunyai skill yang tidak sesuai dengan apa yang akan dikembangkan perusahaan ke depan dan pelayanan apa yang akan diberikan kepada pelanggan.

Dengan adanya ketidakefektifan dalam penyelenggaraan pelatihan yang harus dijalani karyawan akan mengakibatkan ketidaksesuaian hal yang ingin dicapai oleh Telkom terutama DIVRE III Telkom ke depan dalam pengembangan perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor yang lain dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan utama penelitian ini adalah bagaimana mewujudkan sistem pengambilan keputusan bentuk pelatihan apa yang sesuai untuk DIVRE III yang disesuaikan dengan kriteria ada.

Dalam tugas akhir ini, penulis merancang dan merealisasikan sebuah

prototype untuk perencanaan pelatihan DIVRE III Telkom. Aplikasi ini

menerima input dari DIVLAT Telkom. Dan sistem akan memberikan laporan

hasil pemrosesan kepada user dalam hal ini DIVLAT Telkom, jenis pelatihan

apa yang perlu dilaksanakan ke depan di DIVRE III Telkom.

(4)

1.3 Batasan Masalah

Tugas akhir ini memerlukan batasan-batasan untuk menghindari meluasnya ruang lingkup persoalan yang harus diselesaikan. Adapun batasan masalahnya yaitu:

1. Contoh kasus yang dianalisa adalah proses pengambilan keputusan pelatihan di DIVRE III Telkom Bandung.

2. Data pelatihan karyawan pada tiap kandatel di DIVRE III Telkom Bandung.

3. Data informasi pelatihan yang sedang berkembang dan dibuat oleh DIVLAT Telkom.

4. Data pelatihan yang dibahas hanya data pelatihan reguler.

5. Tidak membahas tingkat keamanan data.

6. Model yang digunakan didalam SPPK ( Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ) adalah PRIME

1.4 Tujuan Penelitian

Membuat suatu prototype yang dapat membantu user, dalam hal ini DIVLAT Telkom Bandung, dalam menawarkan pelatihan reguler apa yang akan dilaksanakan di DIVRE III Telkom dengan melihat pelatihan-pelatihan yang telah ada maupun pelatihan-pelatihan yang baru.

Hal ini berguna untuk menentukan pelatihan apa yang harus diikuti oleh karyawan DIVRE III Telkom disetiap dinas yang ada pada tiap kandatel, agar perusahaan dapat bersaing dengan kompetitornya dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan. Dan juga diharapkan pelatihan yang di jalani oleh karyawan sesuai dengan apa yang direncanakan oleh bagian perencanaan pengembangan SDM Telkom kedepan.

1.5 Metodologi

Metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini adalah :

Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika

(5)

Pendahuluan

4

• Studi pustaka atau studi literatur, tahap menambah wawasan dari buku- buku, artikel dan sumber-sumber lain yang layak untuk menunjang masalah tugas akhir ini.

• Pendefinisian Masalah.

• Analisa kebutuhan sistem dan Perancangan Perangkat Lunak.

• Implementasi Perancangan Perangkat Lunak.

• Pasca Implementasi (pengujian dan analisa sistem).

• Penyusunan Laporan.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, metode penyelesaian masalah dan sistematika pembahasan.

BAB II Teori Dasar

Menjelaskan landasan teori yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir. .

BAB III Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem

Bab ini menguraikan analisis terhadap model sistem yang akan dibangun dengan tujuan memahami secara jelas proses yang dilakukan pada sistem tersebut. Meliputi tujuan dan analisa kebutuhan sistem, perancangan proses dan aliran data.

BAB IV Implementasi dan Pengujian

Bab ini membahas kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan untuk merealisasikan sistem. Selain itu, pada bab ini akan dibahas pengujian, hasil uji coba sistem, dan analisa unjuk kerja system.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian tugas akhir ini

serta saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut.

(6)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari dibangunnya prototype perangkat lunak untuk Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) untuk perencanaan pelatihan di DIVRE III Telkom adalah :

1. SPPK perencanaan ini dapat digunakan oleh DIVLAT Telkom untuk menentukan pelatihan di DIVRE III Telkom sesuai dengan hasil uji yang ada.

2. SPPK ini menghasilkan data pelatihan yang ditawarkan DIVLAT Telkom berdasarkan perhitungan ratio dari setiap nilai-nilai alternatif pelatihan berdasarkan decision rules pada metode PRIME.

3. SPPK ini juga menghasilkan rekomendasi yang berupa urutan pelatihan beserta keterangan kandatel dan dinas nya dengan menggunakan metode PRIME.

4. SPPK ini mempunyai komunikasi yang user friendly dimana data alternatif dan data kriteria bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan user.

5.2 Saran

Saran yang dapat diajukan untuk pengembangan dan perbaikan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Perencanaan Pelatihan Di DIVRE III telkom adalah :

1. Tugas Akhir ini masih bisa dikembangkan untuk jaringan client server.

2. Tugas akhir bisa dikembangkan untuk menentukan pelatihan bagi karyawan DIVRE III Telkom dari data pelatihan yang ditawarkan dengan melihat basic training dari setiap karyawan.

41

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Teknik Informatika

(7)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Gustafsson, Janne. Salo, Ahti. and Gustafsson , Tommi, PRIME Decisions: An Interactive Tool for ValueTree Analysis

[2] Olson, David L., Comparison of three multicriteria methods to predict known outcomes, 2001

[3] Pressman, Roger S, “Software Engineering A Practitioner’s Approach Fouth Edition”, McGraw-Hill, 1997

[4] Salo, A.A. and Hämäläinen, R.P. (1992), Preference Assessment by Imprecise Ratio Statements, Operations Research 40

[5] Suryadi, Kadarsah, Dr. Ir. and Ir. M. Ali Ramdhani, MT, Sistem Pendukung Keputusan, PT Remaja Rosdakarya, 2000

[6] Turban, Efraim, Decision Support System and Expert System, Prentice Hall Inc, 1995

[7] Y Shepetukha and D L Olson, Comparative Analysis of Multiattribute Techniques Based On Cardinal and Ordinal Inputs, 2001

42

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil percobaan yang didapatkan, metode NormalShrink cukup baik dalam menghilangkan noise, serta didapatkan kesimpulan performansi yang lebih baik antara denosing yang

Adapun permasalahan yang akan diteliti dalam tugas akhir ini adalah bagaimana mengimplementasikan berbagai tingkatan QoS dengan menggunakan arsitektur Diffserv pada jaringan

Apabila sistem yang digunakan untuk memprediksikan nilai tenaga listrik yang perlu dibangkitkan oleh P.T PLN belum disediakan maka applikasi yang akan dibangun oleh penulis

rencana arus kas yang memasukkan usulan pembayaran Denda secara bertahap atau dalam jangka waktu tertentu sesuai permohonan kelonggaran pembayaran Denda; dan c. uraian tertulis

Hubungan Tingkat Kemandirian dalam Melakukan Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari dan Status Gizi pada Usia Lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih

Didapatkan hasil rancangan alat menggunakan metode Quality Function Deployment dan Value Engineering: Konsep alat perakit roda jari-jari yang sesuai adalah konsep 1

Pembalakan ilegal terjadi secara luas dan sistematis dibanyak wilayah Indonesia, dan pada tahun 2000, memasuki sekitar 50 sampai 70 persen kebutuhan kayu

Besarnya displacement horisontal bored pile walls untuk kedua tipe tanah yang ditinjau dengan penambahan sirtu di atas lapisan soft clay dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan