• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM

PERUSAHAAN

III.1.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dimana penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil wawancara antara peneliti dan informan. Penelitian kualitatif bertolak dari filsafat konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh individu-individu. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran, persepsinya (Sukmadinata, 2006: 94).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu berusaha mendapatkan informasi yang selengkap mungkin mengenai pelaksanaan GCG pada program CSR PT Antam Tbk. Informasi yang digali lewat wawancara mendalam terhadap informan (internal maupun eksternal). Teknik kualitatif dipakai sebagai pendekatan dalam penelitian ini, karena teknik ini untuk memahami realitas rasional sebagai realitas subjektif khususnya middle dan top management. Proses observasi dan wawancara mendalam bersifat sangat utama dalam pengumpulan data. Dari observasi diharapkan mampu menggali mengenai pelaksanaan GCG pada program CSR PT Antam Tbk.

III.1.2 Tipe Penelitian

(2)

akan diuraikan secara Deskriptif. Deskriptif dalam arti menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat karakteristik dari objek yang diteliti, dalam hal ini adalah gambaran tentang penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada satuan kerja Corporate Social Responsibilty yang ada di lingkungan PT Antam Tbk. Sedangkan analitis berarti penulis akan menganalisis hasil dari temuan penelitian berdasarkan pengetahuan dan teori yang pernah penulis baca dan pelajari, terutama berkaitan dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka tujuan untuk diperolehnya hasil penelitian dari kasus ini sebenarnya bukan untuk dijadikan atau dibuat suatu generalisasi umum yang luas, melakukan untuk pengembangan pengetahuan yang mendalam tentang penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance terutama implementasinya pada satuan kerja Corporate Social Responsibilty pada PT Aneka Tambang Tbk

III.1.3 Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian adalah cara mengumpulkan data dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data dan alat pengumpulan data. Pada dasarnya ada dua teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dari skripsi ini yaitu teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan melalui studi lapangan. Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari dan menelaah berbagai bahan bacaan dan sumber-sumber tertulis lainnya, seperti : buku, artikel, dan literatur lainnya, yang berkaitan dengan konsep serta teori-teori tentang corporate governance dan corporate social responsibilty.

(3)

Untuk memperoleh data dan informasi mengenai penerapan prinsip-prinsip GCG di CSR pada lingkungan organisasi PT Antam Tbk., maka penulis melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang menurut informasi penulis peroleh dianggap representatif karena memahami dan terlibat dalam penerapan prinsip-prinsip GCG pada satuan kerja CSR yaitu sekretaris perusahaan (corporate secretary), komite CSR, Direktur Sumber Daya Manusia, beberapa staf CSR, serta mitra binaan PT Antam Tbk. yang merasakan langsung akan dampak dari CSR perusahaan.

III.1.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

a. Deskriptif, yaitu dengan cara menentukan, mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menginterpretasikan data sehingga memberikan gambaran yang objektif dari masalah yang dianalisis dan menjelaskan keadaan objek yang diteliti.

b. Induktif, yaitu menerapkan suatu metode ilmiah di mana data yang diperoleh dianalisi dengan menggunakan teori-teori yang berlaku terutama yang berhubungan dengan corporate governance pada divisi corporate social responsibilty.

III.1.5 Narasumber Penelitian

Agar penelitian ini lebih sempurna untuk menguraikan pelaksanaan GCG pada program CSR Antam maka penulis melakukan depth interview terhadap pihak-pihak yang penulis anggap dapat menyempurnakan penelitian ini, yaitu dari internal perusahaan pada divisi CSR adalah Direktur Umum & CSR dimana Direktur tersebut adalah jabatan yang tertinggi dalam divisi CSR di Antam. Kemudian Senior Manajer CSR dimana sebagai middle management yang mengurus langsung kegiatan program CSR, serta 1 (satu) orang karyawan CSR Antam yang menangani di lapangan langsung menjalankan program CSR. Dalam hal ini penulis sudah mendapatkan data yang cukup banyak untuk mengolah skripsi ini jadi penulis tidak banyak responden yang diwawancarai, hanya sebagai penegasan saja dalam skripsi ini.

(4)

kondisi, karena penulis dapat menemui MB Antam saat ada pameran atau acara pameran BUMN.

III.1.6 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian skripsi ini penulis menemukan beberapa kendala yang menyebabkan penulisan skripsi ini menjadi terbatas, dimana hal tersebut disebabkan oleh waktu yaitu penyesuaian untuk menggali data lebih dalam dengan para staff CSR Antam sehingga penulis hanya mengambil wawancara dengan Direktur Umum dan CSR juga dengan Senior Manager CSR. Waktu tersebut juga menyebabkan wawancara dengan pihak eksternal dalam hal ini adalah Mitra Binaan menjadi lebih singkat pula.

Keterbatasan lain yakni data tahun 2009 belum selesai diaudit sehinga sustainibility report dan PKBL report-nya penulis mengambil data pada tahun 2008. Karena sustainibility report dan PKBL report merupakan toggak utama dalam keberlangsungan perusahaan dalam menjalankan operasinya maka penulisan ini tidak mungkin tanpa kedua buku tersebut.

III.1.7 Hipotesis Kerja

Salah satu prinsip GCG yaitu pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat terdapat pada Program CSR suatu perusahaan. Perusahaan akan mendapatkan keuntungan untuk jangka panjang sebagai imbal balik dari masyarakat dan pemerintah karena menjalankan program CSR sesuai dengan prinsip GCG. Bentuk keuntungan ini adalah image perusahaan akan naik dan hal ini akan memnciptakan loyalitas dari shareholders. Dari sisi masyarakat menurut CSR akan sangat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kebaikan bagi yang membutuhkan bantuan.

(5)

III.2.1 Latar Belakang dan Sejarah Singkat

Antam adalah perusahaan pertambangan dan pengolahan mineral yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal. Kekuatan utama PT Antam Tbk. adalah biaya operasi kami yang rendah, cadangan dan sumber daya nikel dan bauksit yang luas dan berkualitas tinggi, struktur finansial yang solid, pengalaman selama hampir empat puluh tahun, lokasi kami di Indonesia yang kaya akan sumber daya mineral, wilayah ekplorasi yang luas dan karyawan yang loyal dan berdedikasi. Komoditas usaha pertambangan kami adalah nikel, emas dan bauksit.

Tujuan utama Antam adalah untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham dengan menjadi perusahaan yang lebih besar dan lebih baik serta melaksanakan hal tersebut dengan cara yang berkesinambungan. Strategi utama Antam adalah untuk mendapatkan nilai sebanyak mungkin dari cadangan perusahaan dengan bergerak ke bidang hilir dan melakukan kegiatan-kegiatan pengolahan yang mempunyai nilai tambah lebih besar daripada hanya sekedar mengekspor bijih.

Antam juga mempertimbangkan untuk mendiversifikasikan usahanya ke komoditas tambang lainnya selama hal tersebut mendatangkan imbal hasil yang baik dan sesuai dengan bisnis Antam. Secara umum Antam lebih tertarik pada aset

(6)

yang berada di Indonesia karena hal tersebut mendatangkan imbal hasil yang lebih baik dan kami memiliki keunggulan kompetitif karena pengalaman dan pengetahuan Antam dalam menjalankan usaha tambang di negara ini.

III.2.2 Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan VISI 2020

Menjadi Korporasi Global Berbasis Pertambangan Dengan Pertumbuhan Sehat Dan Standar Kelas Dunia

MISI

· Membangun dan menerapkan praktek-praktek terbaik kelas dunia untuk menjadikan Antam sebagai pemain global.

· Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup.

· Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan keunggulan kompetitif.

· Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk memaksimalkan nilai pemegang saham.

· Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi.

· Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.

STRATEGI

Komponen utama strategi perusahaan adalah:

· Fokus pada kompetensi inti.

(7)

· Fokus pada keunggulan kompetitif.

Antam berfokus pada keunggulan kompetitif perusahaan, termasuk mempertahankan posisi sebagai salah satu produsen nikel dan emas berbiaya rendah di dunia melalui peningkatan efisiensi perusahaan. · Pengembangan aliansi strategis.

Antam berfokus pada kerja sama dan aliansi strategis dengan perusahaan pertambangan Indonesia dan internasional melalui pembentukan usaha patungan, merjer dan akuisisi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh akses kepada teknologi terkini yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan maupun posisi kompetitif perusahaan. Selain itu, aliansi strategis akan membantu eksplorasi dan pengembangan wilayah kuasa pertambangan Antam dengan risiko dan modal yang rendah, serta membantu akses terhadap sumber pembiayaan.Usaha pengembangan proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan di Kalimantan Barat merupakan salah satu contoh usaha patungan yang akan memberikan nilai bagi perusahaan.

· Peningkatan kualitas produk.

Antam berupaya untuk meningkatkan kualitas produk dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan melalui pengiriman tepat waktu serta pemenuhan keinginan pasar. Perusahaan juga memiliki kepedulian pada kelestarian lingkungan, keselamatan karyawan serta pengembangan masyarakat.

· Mendorong peningkatan kinerja karyawan.

Antam berencana untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi karyawan untuk mengoptimalisasi produktivitas serta kualitas produk yang dihasilkan.

· Pengelolaan volatilitas harga dan kurs nilai tukar.

(8)

· Fokus pada tata kelola perusahaan yang baik dan budaya

perusahaan.

Antam akan terus memenuhi dan mengimplementasikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara berkelanjutan serta mengembangkan budaya perusahaan yang produktif dan efisien.

III.2.3 Komitmen Antam dalam Melaksanakan GCG

 Transparansi :

Insan Antam senantiasa melaporkan berbagai informasi aktivitasnya secara tepat waktu dan akurat sesuai dengan prinsip keterbukaan informasi perusahaan

 Akuntabilitas :

Insan Antam senantiasa menunjukkan kesungguhan dalam mempertanggung jawabkan proses pencapaian kinerja secara transparan dan wajar yang dapat dirasakan oleh seluruh anggota perusahaan dan para stakeholder

 Responsibilitas :

Insan Antam senantiasa berusaha menjamin pelaksanaan peraturan perusahaan dan perundang-undangan, serta tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan lingkungan

 Independensi :

Insan Antam senantiasa menjaga kesungguhan perusahaan dalam menjamin tidak adanya dominasi maupun intervensi dan pengaruh apapun dalam setiap pengambilan keputusannya.

 Kewajaran dan Kesetaraan :

Insan Antam senantiasa mengutamakan dan memperhatikan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya secara adil dan bijaksana.

III.2.4 Nilai – Nilai Antam

(9)

praktek bisnis sehari-hari adalah PIONEER (Professionalism, Integrity, global mentality, harmony, Excellence dan Reputation):

a. Professionalism;

1) Memiliki komitmen tinggi dalam bekerja dan mensinergikan praktek-praktek terbaik dengan wawasan bisnis (business acumen) dan Budaya Perusahaan untuk memberikan kontribusi yang maksimal;

2) Berusaha keras untuk mencapai standar yang lebih tinggi dan terbuka terhadap ide-ide baru;

3) Berani mengambil keputusan dan tindakan dengan mempertimbangkan resiko dan manfaatnya bagi Perusahaan; dan

4) Mengembangkan diri secara optimal dan berkesinambungan untuk peningkatan kinerja/unjuk kerja dan pengembangan karir.

b. Integrity;

1) Mentaati Standar Etika, GCG, dan peraturan perundang-undangan; 2) Mengutamakan kejujuran dan kepentingan Perusahaan; dan

3) Bekerja dengan transparan, bertanggung jawab, dan adil.

c. global mentality;

1) Membangun mental global (cara berpikir, kompetensi, rasa percaya diri dan cara bertindak) sesuai dengan business acumen kelas dunia;

2) Mengikuti perkembangan bisnis secara luas pada tingkat global untuk melakukan transformasi guna meningkatkan kinerja Perusahaan; dan 3) Mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perbedaan dan

perubahan budaya (baik lokal maupun internasional).

d. harmoNy;

1) Menghargai hak azasi manusia, perbedaan pendapat, nilai-nilai, norma-norma, dan prinsip-prinsip yang dianut oleh orang lain;

(10)

3) Peduli terhadap semua pemangku kepentingan, terutama pegawai, mitra strategis, dan masyarakat di sekitar wilayah operasi.

e. Excellence

1) Menanamkan komitmen tinggi, mental pemenang, keyakinan kuat dan sikap positif untuk melakukan yang terbaik guna mencapai kinerja terbaik; 2) Membangun standar terbaik dan cara yang paling efektif dan efisien untuk

mencapai kinerja organisasi/unjuk kerja pegawai terbaik;

3) Menegakkan disiplin untuk menyusun dan mengimplementasikan rencana kerja secara efektif dan konsisten; dan

4) Melakukan perbaikan terus-menerus terhadap sistem dan prosedur keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup dengan menerapkan pratek-praktek kelas dunia dan prinsip – prinsip operational excellence.

f. Reputation

1) Menanamkan kebanggaan sebagai Insan Antam yang memiliki reputasi individu yang baik untuk peningkatan citra Perusahaan;

2) Membangun, meningkatkan, dan memelihara citra Perusahaan yang positif di tingkat nasional dan global; dan

3) Meningkatkan posisi Perusahaan dalam percaturan bisnis nasional dan global.

III.2.5 Struktur Tata Kelola

(11)

memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Berdasarkan kerangka hukum yang berlaku, fungsi direktur independen pada sistem satu badan terwakili oleh Dewan Komisaris pada sistem dua badan. Gambar berikut menjabarkan organ perusahaan di ANTAM beserta unit pendukungnya.

Gambar 5:Struktur Tata Kelola Perusahaan Antam Sumber : Company Profile Antam Tbk.

III.2.6 Gambaran Umum CSR PT ANTAM Tbk.

Definisi CSR PT Antam Tbk. merupakan suatu komitmen usaha PT Antam Tbk untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama dengan para pihak terkait dengan masyarakat dimanapun PT Antam Tbk berada yang dilakukan terpadu dengan kegiatan usahanya secara berkelanjutan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip praktik usaha yang baik, keadilan ekonomi, keadilan sosial dan keadilan lingkungan.

III.2.7 Visi dan Misi CSR PT Antam Tbk. Visi

(12)

Misi

• Mewujudkan CSR yang terpercaya dengan kemanfaatan tinggi bagi stakeholder

•Mewujudkan CSR yang terbaik diantara perusahaan tambang nasional •Mewujudkan CSR excellent yang mengacu pada standar internasional

(ISO 26000, IFC, dan GRI)

III.2.8 Tujuan CSR PT Antam Tbk.

 Mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya melalui program pendidikan, kesehatan, dan penyediaan infrastruktur.

 Mendukung penguatan kapasitas tata kelola yang baik untuk seluruh pemangku kepentingan.

 Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan program CSR.

III.2.9 Sasaran CSR PT Antam Tbk.

a. Mendukung program-program di tingkat daerah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

b. Mendukung program-program di tingkat daerah khususnya yang berkaitan dengan pendidikan dasar 9 tahun.

c. Mendukung program-program di tingkat daerah dalam penyediaan infrastruktur yang berbasis kemandirian ekonomi lokal.

d. Mendukung kecukupan pangan melalui aktivitas ekonomi berbasis sumberdaya.

e. Mengembangkan program yang menyangkut penguatan kapasitas kelembagaan,perlindungan budaya lokal, dan pelestarian lingkungan. f. Terlaksananya program CSR yang didasari tata kelola yang baik melalui

pelibatan multipihak.

(13)

h. Meningkatkan profesionalitas unit pelaksana CSR di masing-masing Unit Bisnis.

III.2.10 Struktur Organisasi CSR Kantor Antam Pusat

Gambar 6 : stuktur organisasi CSR kantor pusat Sumber : Company Profile CSR PT Antam Tbk.

III.2.11 Konsep CSR Antam

Konsep CSR Antam memadukan prespektif global yang diselaraskan dengan konteks nasional, lokal, komitmen perusahaan, kepentingan pemangku kepentingan, dan tujuan dari tanggung jawab sosial itu sendiri. Inti dari konsep CSR Antam adalah :

a. komitmen perusahaan,

b. bekerjasama dengan para pemangku kepentingan, c. membangun kualitas hidup yang lebih baik, d. masyarakat sekitar operasi yang utama, dan e. program terpadu dan berkelanjutan.

ASM GENERAL AFFAIRS RELATIONSEXTERNAL

ASM

ASM ASM

COMMUNITY

DEVELOPMENT POST MINING

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DIREKTUR (DIRECTOR) UMUM DAN CSR (GENERAL AFFAIRS & CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY)

GA & EXTERNAL RELATIONS

(14)

Penekanan dari komitmen perusahaan tersebut adalah Antam memiliki komitmen kuat dalam melaksanakan CSR, baik pada tataran lokal, nasional, maupun internasional.

Konsep CSR Antam diwujudkan dengan adanya komitmen internal untuk mencapai kepercayaan (trust building) antara masyarakat dan perusahaan, membentuk citra perusahaan yang lebih baik, menciptakan investasi bagi kesinambungan bisnis, dan sarana perusahaan dalam berkontribusi terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar. Indikator kinerja program CSR adalah keberlanjutan (sustainability), dampak (impact), dan cakupan (outreach).

III.2.12 Urgensi Program CSR bagi Antam

Dorongan melaksanakan program CSR secara efektif danberkelanjutan bagi Antam secara umum terbagi menjadi 2 (dua) hal, yakni adanya dorongan internal dan dorongan eksternal.

a. Dorongan Internal Perusahaan

Dorongan internal bersumber dari adanya kesadaran manajemen perusahaan bahwa melalui program CSR diharapkan akan :

1. Sarana perusahaan dalam berkontribusi terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan lebih baik terutama untuk masyarakat sekitar.

2. Membangun kepercayaan (trust building) antara masyarakat dan perusahaan untuk menjamin kelancaran operasional perusahaan.

3. Sarana mendapatkan izin lokal (local license) beroperasinya perusahaan. 4. Membentuk reputasi/citra perusahaan menjadi lebih baik.

5. Menciptakan investasi baru untuk menjamin kesinambungan bisnis perusahaan.

6. Sarana bagi perusahaan untuk memenuhi sasaran-sasaran usahanya; tenaga kerja, bahan baku, dan pangsa pasar baru.

b. Dorongan Eksternal

Dorongan eksternal ini menyangkut :

(15)

 Standar IDO 26000 khususnya aspek community involvement and development

 Standar IFC khususnya berkaitan dengan kepedulian dan kerjasama dengan komuniti local, pengembangan dan pelestarian warisan budaya, peningkatan akses kesehatan masyarakat, maupun konservasi lingkungan yang berkelanjutan.

 Standar penyusunan laporan kinerja tangung jawab sosial Antam yang sesuai dengan GRI.

2. Pada tingkat nasional Master Plan CSR jiga sebagai bagian pelaksanaan CSR yang sistematis dan berkelanjutan yang sesuai dengan :

 Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas yang memberikan kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan CSR.

 UU Minerba no.4 Tahun 2009.

 Peraturan Menteri BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

Gambar

Gambar 4 : Diversifikasi Produk Sumber : Company Profile Antam
Gambar berikut menjabarkan organ perusahaan di ANTAM beserta unit pendukungnya.
Gambar 6 : stuktur organisasi CSR kantor pusat Sumber : Company Profile CSR PT Antam Tbk.

Referensi

Dokumen terkait

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Strategi Bisnis

kewajiban yang dimana salah satunya adalah yang tercantum pada KUHPerdata pada Pasal 1483 KUHPerdata bahwa: “Kewajiban penjual dalam melakukan kegiatan jual beli adalah si penjual

Bank sebagai lembaga intermediasi dengan sumber pendapatan yang dominan dari bunga kredit, maka bank membutuhkan alokasi pem- biayaan dana yang cukup besar untuk

yang dibagi dalam tiga dimensi yaitu kemampuan melakukan pelayanan yang dijanjikan, dapat diandalkan, dan akurat, responsivenessyang dibagi dalam dua dimensi yaitu

bangan rami di Indonesia saat ini cukup luas meli- puti beberapa wilayah di Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatra Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Utara. Namun

Bagaimanakah tanggapan siswa mengenai penggunaan media animasi yang digunakan dalam proses pembelajaran pada konsep sistem pernapasan terhadap hasil belajar dan

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga diri anak berkebutuhan khusus yang masuk program inklusi pada awalnya memang kurang maksimal disebutkan oleh wali