• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV KONSEP PERANCANGAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

33 BAB IV KONSEP PERANCANGAN

A. Tataran Lingkungan/Komunitas

Pada perancangan desain peta dan buku wisata diperlukan keterkaitan antara rancangan produk dengan lingkungan disekitarnya. Hasil rancangan produk peta dan buku wisata Kota Lama Semarang dibuat dengan tujuan mengeksplore kawasan Kota Lama sebagai kawasan konservasi bangunan kuno yang sangat menarik untuk dijadikan sebagai tempat wisata yang bernilaikan sejarah.

Pengaruh terhadap komunitas atau nilai budaya daerah adalah memperkenalkan dan melestarikan salah satu pesona wisata di Semarang dengan gedung tua bersejarahnya di kawasan Kota Lama yang pernah eksis di masanya hingga saat ini. Perancang berharap produk desain buku dan peta wisata Kota Lama Semarang bisa menjadi produk desain yang relevan bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Perancangan desain ini bertujuan untuk mempermudah wisatawan mendapatkan informasi untuk berwisata di Kota Lama Semarang dan sekaligus untuk melestarikan gedung peninggalan sejarah dan keberagaman budaya nusantara.

Pengaruh jangka panjangnya adalah untuk mempertahankan kelestarian gedung cagar budaya dengan menarik minat wisatawan sebanyak-banyaknya sehingga gedung tua tersebut dapat dinikmati keindahannya sampai pada generasi-generasi selanjutnya.

Terhadap lingkungan rancangan produk peta dan buku wisata menggunakan kertas sebagai media cetaknya. Produk ramah lingkungan adalah produk yang berasal dari bahan yang tidak mencemari lingkungan dan kemasannya juga mudah di urai sehingga tidak menjadi sampah, selain itu proses produksinya juga tidak banyak mengeluarkan limbah.

Reuse yang berarti dapat dipakai kembali (pemanfaatan barang bekas setelah buku tidak lagi menjadi informan yang relevan atau buku sudah dalam keadaan rusak).

Reduce yang berarti mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan (kertas dapat hancur tanpa membutuhkan waktu lama). Tapi penggunaan

(2)

34 kertas secara tidak bijak dapat merusak keseimbangan alam karena bahan baku kertas berasal dari pohon.

Recycle yang berarti kertas dapat digunakan kembali setelah didaur ulang (proses pembuatan bubur kertas dan dicetak menjadi lembaran kertas daur ulang).

B. Tataran Sistem

Gambar 9. Proses sirkulasi penyebaran produk (sumber : dokumentasi pribadi)

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang sebagai pengelola kepariwisataan di Kota Semarang berperan aktif untuk mempromosikan wisata yang ada di Semarang khususnya kawasan Kota Lama. Kota Lama sebagai tempat wisata sejarah dengan gedung-gedung tua peninggalan kolonial Belanda selayaknya untuk dilestarikan. Buku dan peta wisata Kota Lama Semarang sebagai media informasi,

(3)

35 proses penyebaran adalah Disbudpar mendistribusikan ke kntong gedung yang dibuka untuk umum dikawasan kota lama, perpustakaan daerah kota Semarang, outlet wisata yang bekerja sama dengan pemerintah kota dan festival Kota Lama Semarang yang disemarakan setiap tahunnya oleh Oen Semarang Foundation.

Dari masing-masing tempat, buku digunakan sebagai media informasi dan pengetahuan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Ketika datang berkunjung di salah satu tempat diatas maka buku dan peta wisata dapat digunakan sebagai referensinya.

Penyebaran produk melalui website. Setiap wisatawan yang akan atau sedang berkunjung ke Semarang bisa mendapatkan informasi dengan mengakses di www.semarangoldcity.com

1. Buku atau peta wisata yang sudah ada digunakan sebagai pemandu wisata atau tour guide, layaknya sedang berwisata yang dipandu oleh seorang guider. Ketika berkunjung ke salah satu tempat diantara beberapa tempat yang ada, wisatawan bisa memperoleh peta dan buku ditempat tersebut.

. Melalui media digital wisatawan yang mengakses bisa dipandu melalui website untuk berwisata dan memperoleh buku dan peta di salah satu tempat wisata yang sudah ditentukan.

Cara kerja produk desain (buku dan peta wisata Kota Lama Semarang)

2. Selain sebagai alat pemandu wisata Buku dan Peta bisa dijadikan sebagai media edukasi. Karena didalam buku dan peta berisi tentang tahun berdirinya gedung, foto sebagai visual gedung dan informasi lainnya mengenai sejarah gedung.

(4)

36

Gambar 10. Rancangan produk peta, buku wIsata & post card (sumber : dokumentasi pribadi)

(5)

37

Gambar 11. Identitas Wisata Kota Lama Semarang (sumber : dokumentasi pribadi)

C. Tataran Produk Proses Perancangan

Gambar 12. Sketsa proses brainstorming (sumber : dokumentasi pribadi)

(6)

38 Perancangan identitas Kota Lama Semarang

Pembuatan identitas bertujuan untuk mempermudah dan sebagai ciri untuk semua rancangan produk desain yang dibuat seperti peta, buku wisata, website, kaos, postcard atau media informasi lainnya. Berikut adalah penjelasan tentang pembuatan logo Kota Lama Semarang.

Gambar 13. Gambar gunungan sebagai filosofi pembuatan logo (sumber : www.google.co.id)

Gambar diatas adalah gambar gunungan dalam pewayangan yang digunakan sebagai filosofi identitas Kota Lama Semarng. Bentuk kerucut (lancip), disini melambangkan kehidupan manusia, semakin tinggi ilmu kita dan bertambah usia, harus semakin mengerucut (golong giling) manunggaling jiwa, rasa, cipta, karsa dan karya dalam kehidupan.

(7)

39

Gambar 14. Logo identitas Kota Lama Semarang dan penjelasannya (sumber : dokumentasi pribadi)

Konsep layout dalam bentuk sketsa

Gambar 15. Sketsa layout buku (sumber : dokumentasi pribadi)

(8)

40

Gambar 16. Penjelasan bagian isi buku wisata halaman content (sumber : dokumentasi pribadi)

Gambar 17. Penjelasan bagian isi buku wisata halaman isi (sumber : dokumentasi pribadi)

(9)

41 Material dan Bahan pembuat peta dan buku wisata Kota Lama Semarang

1. Cover Buku Wisata Kota Lama Semarang

a. Kertas : Art Paper 150 gr menggunakan laminasi doff.

b. Finishing Hard Cover dengan Lem binding punggung.

c. Ukuran jadi hard cover buku 21 x 28,5 cm, tebal 1,5 cm 2. Isi Buku Wisata Kota Lama Semarang

a. Kertas : Matt Paper 150 gr

b. Jenis Cetak : Digital Printing (Indigo Printing Machine). Muka belakang

c. Ukuran kertas per lembar : 20 x 28 cm

d. Jumlah total halaman : 110 halaman ( 55 halaman B. Indonesia dan 55 halaman B. Inggris)

3. Peta Wisata Kota Lama Semarang a. Kertas : Kertas Art Paper 150 gr b. Ukuran Kertas : A3 (29,7 x 42 cm)

c. Jenis Cetak : Full Color Digital Printing (Indigo Printing Machine).

Muka belakang

(10)

42

Gambar 18. Penjelasan dimensi rancangan buku wisata (sumber : dokumentasi pribadi)

D. Tataran Elemen Warna

Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Karena warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya. Masing-masing warna mampu memberikan respon secara psikologis (Supriyono, 2010:58). Dampak tersebut dapat dipandang dari berbagai macam aspek, baik aspek panca indera, aspek budaya dan lain-lain. Pada perancangan produk ini saya menggunakan warna-warna lokal yang ada disekitar kawasan Kota Lama Semarang supaya lebih mudah dikenal.

(11)

43

Gambar 19. Color Chart Perancangan Produk (sumber : dokumentasi pribadi)

Warna merah ada pada beberapa sudut gedung sebagai warna cat tembok gedung.

Respon Psikologi warna merah: power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya, berpendirian, dinamis, dan percaya diri. Menurut Feng Shui warna merah dapat menjadi sebuah aksen yang menarik sehingga bisa membuat kesan memperbesar suatu objek dengan memberikan sedikit sentuhannya.

Adanya unsur agresif dari warna merah yang ditahan dengan kelembutan yang berasal dari warna kuning, itulah mengapa warna orange menyiratkan nilai keseimbangan. Respon Psikologi warna orange: energy, keseimbangan dan kehangantan. Warna orange menekankan sebuah produk yang tidak mahal. Sama seperti warna merah, warna orange pada desain buku wisata Kota Lama Semarang disesuaikan dengan warna-warna yang mendominasi pada sebagian warna gedung disana. Warna orange sebagai warna cat tembok dan warna atap gedung.

(12)

44

Gambar 20. Referensi warna produk dari foto gedung (sumber : dokumentasi pribadi)

Tipografi

Dalam pembuatan buku sebagai perancang peta dan buku wisata Kota Lama Semarang, menggunakan jenis huruf sans serif. Jenis huruf sans serif tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama.

Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern. Berikut adalah typeface yang digunakan pada hasil perancangan :

(13)

45

Gambar 21. Typeface huruf pada produk rancangan (sumber : dokumentasi pribadi)

Layout

Layout menentukan enak atau tidaknya keterbacaan sebuah buku atau majalah.

Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Elemen dasar dalam suatu layout yang tidak boleh ditinggalkan adalah:

(14)

46 1. Headline alias judul utama dalam suatu publikasi.

2. Teks isi atau bodytext. Dalam publikasi berbentuk majalah bodytext adalah bagian teks yang paling banyak dan memiliki format yang seragam.

3. Elemen gambar atau foto.

4. Ruang kosong dalam bidang publikasi. Sebuah publikasi yang tidak memperhatikan tersedianya ruang kosong akan sulit meletakkan fokus.

Prinsip dasar layout yang perlu diperhatikan pada saat membuat sebuah buku antara lain :

1. Sequence adalah urutan perhatian. Orang membaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.

2. Emphasis adalah member penekanan tertentu. Salah satu pembentuk emphasis adalah kontras.

3. Balance adalah mengatur keseimbangan. Dalam desain grafis terdapat dua balance, balance simetris dan balance asimetris.

4. Unity merupakan kesatuan secara keseluruhan. Unity tidak berarti hanya kesatuan dari elemen fisik dan non fisik.

Keseimbangan

Keseimbangan merupakan suatu pengaturan agar penempatan dalam suatu halaman memiliki efek seimbang (Kusrianto, 2007:279). Keseimbangan dalam produk rancangan ini membantu membentuk sebuah proporsi visual yang sesuai bertujuan untuk memberikan elemen-elemen visual yang memiliki kesan nyaman untuk diterapkan pada produk rancangan peta dan buku wisata Kota lama Semarang.

Irama

Irama adalah pola perulangan, penggunaan pola warna maupun motif yang diulang dengan irama tertentu merupakan salah satu prinsip penyusunan layout buku wisata . Dengan mengulang ulang warna, akan memperoleh irama yang dapat

(15)

47 mengikuti alur dan mempublikasikan cirri-ciri pada keseluruhan desain layout yang disusun (Kusrianto, 2007:281). Menentukan sebuah irama untuk memberikan cirri khas pada desain layout yang disusun adalah upaya untuk memperoleh keseimbangan dan proporsi yang sesuai yang dapat dijadikan media pendukung untuk menentukan fokus utama pada desain layout perancangan buku wisata Kota lama Semarang.

Model Desain & Layout

Desain Young and Fun dibuat sedikit lebih dewasa, dengan tampilan yang tidak lagi kekanak-kanakan. Peletakkan gambar dibuat berbeda jika melihat gambar aslinya.

Di sinilah desainer / layouter melakukan hal yang berbeda dari yang lain. Mencoba bereksperimen tanpa melupakan unsur keharmonisan dalam prinsip desain grafis.

Huruf yang dipakai dengan pilihan Sans serif dalam ukuran yang lebih kecil mendukung dengan desain yang akan dibuat.

Gambar

Gambar 9. Proses sirkulasi penyebaran produk  (sumber : dokumentasi pribadi)
Gambar 10. Rancangan produk peta, buku wIsata & post card  (sumber : dokumentasi pribadi)
Gambar 11. Identitas Wisata Kota Lama Semarang  (sumber : dokumentasi pribadi)
Gambar 13. Gambar gunungan sebagai filosofi pembuatan logo  (sumber : www.google.co.id)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal-hal yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai manajer adalah (1) pemberdayaan orangtua dilakukan kepala sekolah dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk ikut andil

tempat kerja yang aman, bersih dan sehat Sebagian besar Rumah Sakit kurang menggalang kemitraan untuk meningkatkan upaya pelayanan yang bersifat Preventif dan Promotif Isu

untuk melanjutkan ke step berikutnya, anda tinggal klik disini untuk melanjutkan maka anda akan melihat tampilan untuk memilih user yang cocok untuk mengikuti test ini :...

Beberapa persyaratan agar pengguna dapat menggunakan aplikasi ini adalah pengguna harus memiliki akun Last.fm, kemudian memasang plugin scrobbler yang tersedia ke

Preheating ini dilakukan selama 180 jam pada sagger 1-5 dan ini dilakukan hingga suhu mencapai 800 o C imana akan terjadi pencairan pitch, penguapan pitch hal ini bertujuan

- Jika LQ lebih dari satu (LQ > 1), ini berarti bahwa laju pertumbuhan sektor i di daerah studi k adalah lebih besar dibandingkan dengan laju pertumbuhan sektor yang sama

Perancangan sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada PRIMKOPABRI penulis menggunakan metodologi penelitian yang berorientasi pada proses ,data dan keluaran

1.) Perencanaan kinerja lingkup Sekretariat Jenderal tertuang dalam Renstra menunjukkan bahwa tujuan dan sasaran dalam Renstra hanya 50% yang telah berorientasi