• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BELANJA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARATIMUR TAHUN ANGGARAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS BELANJA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARATIMUR TAHUN ANGGARAN SKRIPSI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BELANJA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARATIMUR TAHUN ANGGARAN 2003 - 2006

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

GAUDENSIUS K. DANI 311 05 003

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA

KUPANG 2009

(2)

Telah Disetujui dan Diterima Baik Oleh Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Yang Telah Diselenggarakan Pada:

Hari/ Tanggal : Senin 31 Agustus 2009

Waktu : 08.00 – 10.00 wita

Tempat : Ruangan B. 121

Atas Nama : Gaudensius Kaing Dani

Dinyatakan : LULUS

Panitia Ujian Skripsi

Ketua : DR. Thomas Ola Langoday, SE,M.Si (...) Sekertaris : Simon Sia Niha,SE,M.Si (...) Penguji I : Fincentius Repu,SE,M.Sc, Agr (...) Penguji II : M.E. Perseveranda,SE, M.Si (...) Penguji III : DR. Thomas Ola Langoday, SE,M.Si (...)

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

Wolfram Ndouk, SE, MM M.E.Perseveranda,SE, M.Si

(3)

M O T T O

HAPUSLAH KERINGAT ORANG TUA DENGAN

SAPUTANGAN KEBERHASILAN

(4)

PERSEMBAHAN

Karya ini Ku persembahkan buat:

- Orang tua, kakak-kakak dan adik-adikku yang tercinta - Almamater tercinta

- Kerabat dan kenalan yang telah membantu penulis dalam meraih cita-cita

(5)

ABSTRAKSI

Analisis Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2003-2006 oleh Gaudensius Kaing Dani dengan nomor registrasi 311 05 003 dibawah bimbingan Thomas Ola Langoday dan Simon Sia Niha.

Masalah penelitian: 1.Bagaimana komposisi Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2003 - tahun 2006 dari aspek penerimaan, belanja aparatur dan belanja publik?. 2.Bagaimana komposisi belanja aparatur dan belanja publik disektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur tahun 2003 - tahun 2006 dari total Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur?

Variabel penelitiannya adalah belanja publik, belanja aparatur, belanja publik dinas pendidikan, belanja publik dinas kesehatan, belanja aparatur dinas pendidikan, belanja aparatur dinas kesehatan, dan belanja aparatur sektor infrastruktur.Data dikumpulkan dengan cara studi dokumentasi; sedangkan analisisnya menggunakan analsisis rasio.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah selama tahun 2003-2006: rasio belanja publik sebesar 51,70% - 62,78% sedangkan belanja aparatur sebesar 48,30% - 37,22%. Rasio belanja publik dinas pendidikan terhadap total belanja publik sebesar 5,05%, - 11,11% sedangkan rasio belanja publik dinas pendidikan terhadap total belanja sebesar 2,61% - 4,38%. Rasio belanja publik dinas kesehatan terhadap total belanja publik sebesar 15,09%, - 2,81% sedangkan rasio belanja publik dinas kesehatan terhadap total belanja sebesar 1,95% - 1,10%.Rasio belanja publik sektor infrastruktur terhadap total belanja publik sebesar 3,77%, - 33,11% sedangkan rasio belanja publik sektor infrastruktur terhadap total belanja sebesar 7,80% - 13,05%. Rasio belanja aparatur dinas pendidikan terhadap total belanja aparatur sebesar 5,01%, - 4,97% sedangkan rasio belanja aparatur dinas pendidikan terhadap total belanja sebesar 2,42% - 2,87%. Rasio belanja aparatur dinas kesehatan terhadap total belanja aparatur sebesar 4,00%, - 4,09%

sedangkan rasio belanja aparatur dinas kesehatan terhadap total belanja sebesar 1,93% - 2,36%. Rasio belanja aparatur sektor infrastruktur terhadap total belanja aparatur sebesar 5,70%, -12,10% sedangkan rasio belanja aparatur sektor infrastruktur terhadap total belanja sebesar 2,75% - 6,98%.

Kesimpulan: selama tahun 2003 – 2006, secara total persentase belanja publik lebih besar dari belanja aparatur yaitu belanja publik sebesar 51,70 % - 62,78 % sedangkan belanja aparatur sebesar 48,30

% - 37,22 %. Selain itu belanja publik mendapat perseantase yang meningkat setiap tahun sebaliknya belanja aparatur semakin menurun. Belanja publik untuk infrastruktur mendapat persentase yang lebih tinggi yaitu 15,09 % - 33,11 % , disusul belanja dinas pendidikan yaitu beriksar antara 5,05 % - 11,11 %, dan dinas kesehatan yaitu 3,77 – 2,81 %. Demikian juga dengan belanja aparatur, belanja untuk infrastruktur mendapat persentase yang lebih tinggi yaitu 5,70 % - 12,10 %, disusul belanja dinas pendidikan yaitu 5,01 % - 4,97 % dan terakhir belanja untuk dinas kesehatan yaitu 4,00 % – 4,09 %.

Disarankan agar Pemerintah Daerah NTT tetap mempertahankan alokasi belanja publik yang lebih besar dari pada belanja aparatur. Untuk belanja publik dinas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, disarankan agar alokasi belanjanya yang berimbang.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena rahmat dan karunia-Nya, sehingga panulis dapat menyelasaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini di buat sebagai salah satu syarat akademis guna mengakhiri studi penulis pada Fakultas Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

Dalam pembuatan Skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari semua pihak,karena itu parkenankan panulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. P.DR Cosmas Fernandez,SVD,MA, selaku Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

2. Wolfram Ndouk,SE,MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

3. Bapak Dr. Thomas Ola Langoday, SE,M.Si, selaku dosen pembimbing I yang dengan rela meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam membimbing penulis sejak awal penelitian sampai selesai tulisan ini.

4. Bapak Simon Sia Niha, SE,M.Si, selaku dosen pembimbing II yang dengan rela meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam membimbing penulis sejak awal penelitian sampai selesai tulisan ini.

5. Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan pada Fakultas Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan

6. Bapak Antonius Ugak,Mama Theresia Nabit, Bapak Melkior Kandu dan Mama Lusia Didi yang telah membiayai penulis sampai selesai. Singkatnya semua keluarga besar yang

(7)

telah memberikan bantuan yang bersifat moril maupun material bagi penulis dalam menyelasaikan studi di perguruan tinggi.

7. Rakan-rekan Mahasiswa Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan yaitu: Yovita, Natalia, Joice, Kristin, Is Peras, Almerio, Etto dan Taolin lebih khusus buat yang tersayang Theresia Stefani Arim, Amd,Kep.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karenanya segala kritik dan saran yang kontruktif demi penyempurnaan tulisan ini,dengan senag hati penulis menerimanya.

Kupang, Agustus 2009

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

LEMBARAN PENGASAHAN... ii

MOTTO... iii

PERSEMBAHAN... iv

ABSTRAKSI... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR PUSTAKA... vii

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GRAFIK... ix

BAB I PENDAHULUAN... x

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah... 4

1.3.Tujuan... 5

1.4.Kegunaan... 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1.Konsep Otonomi Daerah... 6

2.2.Konsep Kebijakan Publik... 7

2.3.Konsep Desentralisasi Fiskal... 9

2.4.Konsep Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah... 9

2.5.Konsep Belanja Publik dan Belanja Aparatur... 11

2.6.Sektor Pendidikan... 14

2.7.Sektor Kesehatan... 17

2.8.Sektor Infrastruktur... 21

2.9.Konsep Keuangan Daerah... 22

2.10.Kerangka Pemikiran... 24

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Lokasi Penelitian... 26

(9)

3.2.Jenis dan Sumber Penelitian... 26

3.2.1.Jenis Data... 26

3.2.2.Sumber Data... 26

3.3.Metode Pengumpulan Data... 27

3.4.Metode Analisa Data... 27

3.5.Variabel dan Pemgukuran... 28

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH NTT 4.1.Keadaan Sumberdaya alam dan Geografis... 30

4.2.Wilayah administrasi Pemerintahan... 31

4.3.Jumlah Penduduk dan Kepadatan Wilayah... 32

4.4.Struktur Eko.Pertumbuhan Eko.dan Pendapatan Perkapita... 33

4.4.1.Struktur Ekonomi NTT... 33

4.4.2.Pertumbuhan Ekonomi NTT... 34

4.4.3.Pendapatan Perkapita... 35

4.5.Pendidikan Penduduk NTT... 36

4.5.1.Tingkat Pendidikan... 36

4.5.2.Kapasitas/ Daya Tampung Lembaga Pendidikan... 37

4.5.3.Rasio Siswa Per Sekolah, Per Ruang Kelas, Per Guru... 37

4.6.Tingkat Kesehatan Penduduk... 39

4.6.1.Ketersediaan Sarana Kesehatan dan Kapasitas Tempat Tidur... 39

4.6.2.Pemanfaatan Puskesmas dan Rumah Sakit... 40

4.6.3.Sunberdaya ManusiaTenaga Kesehatan... 41

4.7.Kondisi Infrastruktur di NTT... 42

4.7.1.Air Bersih... 43

4.7.2.Penerangan... 43

4.7.3.Jalan Raya... 44

BAB V BELANJA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 5.1.APBD Provinsi NTT Tahun 2003 s/d 2009... 47

5.2.Belanja Publik Provinsi NTT... 50

5.2.1Belanja Publik Dinas Pendidikan... 51

(10)

5.2.2.Belanja Publik Dinas Pendidikan... 55

5.2.3.Belanja Publik Sektor dinas Infrastruktur... 59

5.3.Belanja Aparatur Provinsi NTT... 62

5.3.1.Belanja Aparatur Dinas Pendidikan... 63

5.3.2.Belanja Aparatur Dinas Kesehata. ... 67

5.3.3.Belanja Aparatur Sektor Infrastruktur... 70

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan... 77

6.2.1.Belanja Daerah Provinsi NTT... 77

6.1.2.Belanja Publik Per Sektor di Provinsi NTT... 79

6.1.3.Belanja Aparatur Per Sektor di Provinsi NTT... 81

6.1.4.Proporsi Belanja Publik dan Aparatur di NTT... 82

6.2.Saran... 83 DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Wilayah Administratif Pemerintah

Provinsi NTT... 31 Tabel 4.2. Sebaran Penduduk dan Kepadatan Wilayah di NTT

Tahun 2006... 32 Tabel 4.3. Persentase Penduduk NTT Menurut Kelompok Umat Basis

Tahun 2009,2000,2005 dan 2006... 33 Tabel 4.4. Persentase Kontribusi PDRB NTT Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2002-2006... 33 Tabel 4.5. Pertumbuhan Ekonomi NTT dan Indonesia

Tahun 2002-2006... 34 Tabel 4.6. Pendapatan Per Kapita Penduduk

NTT Tahun 2002-2006... 36 Tabel 4.7. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan di

NTT Tahun 2002-2005... 36 Tabel 4.8. Rasio Siswa Per Sekolah, Per Kelas, Per Guru... 37 Tabel 4.9. Persentase Kelulusan(SD,SMTP,SMTA) Tahun 2002-2006... 38 Tabel 4.10.Sarana Kesehatan dan Kapasitas Tempat Tidur

Tahun 2002-2006... 39 Tabel 4.11.Jumlah Penduduk di Indonesia Yang Memanfaatkan Puskesmas dan

RS Kab/Kota Se NTT Tahun 2003-2006... 40 Tabel 4.12.Rasio Dokter Terhadap Jumlah Penduduk di

NTT Tahun 2002-2006... 41 Tabel 4.13.Rasio Paramedis (Bidan/Perawat) Terhadap Jumlah Penduduk di

NTT Tahun 2003-2006... 42 Tabel 4.14.Pemakaian Air Bersih Berdasarkan Sumber Air

Provinsi NTT... 43

Tabel 4.15.Jumlah KK Menurut Sumber Penerbangan

Periode 2002-2006... 44

(12)

Tabel 4.16.Panjang Jalan Menurut Status Nasional, Provinsi dan Kabupaten di

NTT Tahun 2000-2006 ... 45 Tabel 4.17.Panjang Jalan Menurut Status dan Permukaannya di NTT

Tahun 2002-2006... 45 Tabel 5.1. Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 47 Tabel 5.2. Belanja Publik Dinas Pendidikan Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 51 Tabel 5.3. Belanja Publik Dinas Kesehatan Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 55 Tabel 5.4. Belanja Publik Sektor Infrastruktur Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 59 Tabel 5.5. Belanja Aparatur Dinas Pendidikan Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 64 Tabel 5.6. Belanja Aparatur Dinas Kesehatan Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 67 Tabel 5.7. Belanja Aparatur Sektor Infrastruktur Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 71 Tabel 5.8. Rasio (%) Belanja Publik dan Aparatur Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 74

(13)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 49 Grafik 2: Total Belanja Daerah Prov. NTT Tahun 2003-2006... 49 Grafik 3: Rasio (%) BP Terhadap APBD NTT Tahun 2003-2006... 50 Grafik 4. Belanja Publik Dinas Pendidikan Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 53 Grafik 5 : Total Belanja Dinas Pendidikan Provinsi

NTT Tahun 2003 s/d 2006... 54 Grafik 6 : Rasio Belanja Dinas Pendidikan Provinsi

NTT Tahun 2003 s/d 2006... 54 Grafik 7. Belanja Publik Dinas Kesehatan Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 57 Grafik 8:Total Belanja Dinas Kesehatan Provinsi

NTT Tahun 2003 s/d 2006... 58 Grafik 9 : Rasio Belanja Dinas Kesehatan Provinsi

NTT Tahun 2003 s/d 2006... 58 Grafik 10. Belanja Publik Sektor Infrastruktur Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 62 Grafik 11: Total Belanja Sektor Infrastruktur Provinsi

NTT Tahun 2003 s/d 2006... 62 Grafik 12: Rasio Belanja Sektor Infrastruktur Provinsi

NTT Tahun 2003 s/d 2006... 63

Grafik 13. Belanja Aparatur Dinas Pendidikan Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 67

(14)

Grafik 14 : Total Belanja Dinas Pendidikan Provinsi

NTT Tahun 2003 s/d 2006... 67 Grafik 15 : Rasio Belanja Dinas Pendidikan Provinsi

NTT Tahun 2003 s/d 2006... 68 Grafik 16. Belanja Aparatur Dinas Kesehatan Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 70 Grafik 17: Total Belanja Dinas Kesehatan Provinsi

NTT Tahun 2003 s/d 2006... 70 Grafik 18: Rasio Belanja Dinas Kesehatan Provinsi

NTT Tahun 2003 s/d 2006... 71 Grafik 19. Belanja Aparatur Sektor Infrastruktur Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 74 Grafik 20: Total Belanja Sektor Infrastruktur Provinsi

NTT Tahun 2003 s/d 2006... 75 Grafik 21 : Rasio Belanja Sektor Infrastruktur Provinsi

NTT Tahun 2003 s/d 2006... 75 Grafik 22. Rasio (%) Belanja Publik dan Aparatur Provinsi

NTT Tahun 2003-2006... 78

Referensi

Dokumen terkait

Pada proses sakarifikasi menggunakan enzim glukoamilase yang bekerja dengan baik pada kondisi 35% suspensi pati dan suhu sakarifikasi 65 O C dan apabila terjadi kenaikan dan

Pada buku teks matematika SMP berjudul Contextual Teaching and Learning Matematika untuk Kelas VII SMP/MTs Edisi 4, diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Apabila pada saat pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data maka perusahaan tersebut akan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan jika

Tapi bagi dunia Islam, di mana sejarah dan agama melingkupi kehidupan sehari-hari dalam sebuah cara yang tidak dapat diduga oleh sebagian besar warga AS, [kata

Bersama ini diumumkan bahwa setelah diadakan penelitian menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku serta sesuai Penetapan Pemenang Pelelangan Nomor: 149 /TAP/PAN/APBK/2012,

Berdasarkan hasil penelitian yangdilakukan,secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif dan signifikan antara penguasaan kosakata bersifat

metode kualitatif, dapat dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi, proses penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian7.

Sedangkan dengan modifikasi MAH dan pengaplikasiannya sebagai perekat kayu lapis, ikatan yang terjadi diduga tidak hanya adhesi mekanik tetapi juga adhesi spesifik