A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Ciri penelitian korelasional mengkaji hubungan antar variabel.
Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan, menguji berdasarkan teori yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan motivasi ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan ( Nursalam, 2003)
Rancangan yang digunakan adalah Cross Sectional dimana pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Artinya tiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali saja. Hal ini berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama (Sastroasmoro, 1995)
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah seluruh objek atau subjek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di RB Baitul Hikmah Gemuh Kendal selama bulan Juli 2007 yang berjumlah 42 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi ( Hidayat, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di RB Baitul Hikmah Gemuh Kendal selama bulan Juli 2007 yang berjumlah 42 orang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling atau sampel jenuh, dimana semua populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2005).
C. Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional dan berdsarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. (Hidayat, 2003)
Dalam penelitian ini akan diteliti tentang dukungan suami dan motivasi ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan.
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skor Skala
Bebas Dukungan soial suami
Dukungan sosial suami adalah semua bentuk perhatian suami yang diterima istri yang sedang hamil, untuk melakukan pemeriksaan kehamilan yang
Kuesioner dengan 10 pernyataan.
Positif : Ya nilainya 1 dan Tidak nilainya 0. Negatif : Ya nilainya 0 dan Tidak nilainya
Dukungan baik skor = 8 – 10,
Dukungan cukup skor = 5 – 7,
Dukungan kurang skor = 0 – 4.
Ordinal
mencakup dukungan emosional, informasi, instrumental dan penghargaan.
1.
Terikat Motivasi Ibu hamil
melakukan pemeriksaan kehamilan
Motivasi ibu hamil melakukan
pemeriksaan kehamilan adalah dorongan, keinginan atau kemauan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
Kuesioner dengan 10 pernyataan dengan menggunakan skala likert.
Positif : sangat setuju 4, setuju 3, tidak setuju 2, sangat tidak setuju 1.
Negatif : sangat setuju 1, setuju 2, tidak setuju 3, sangat tidak setuju 4.
Motivasi tinggi skor = 31 – 40, Motivasi sedang skor = 21 -30, Motivasi rendah skor = 10 -20.
Ordinal
D. Metode Pengumpulan Data
Pada metode pengumpulan data akan dibahas mengenai pengumpulan data dan langkah-langkah pengumpulan data dan pengolahan data.
1. Pengumpulan data
Yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti pada saat berlangsungnya penelitian.
a. Data Primer
Adalah data yang diperoleh secara langsung pada saat berlangsungnya penelitian dengan menggunakan 2 kuesioner yang terdiri dari 10 pernyataan untuk dukungan sosial suami dan 10 pernyataan untuk motivasi ibu hamil.
b. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya, data rekam medik dan literatur dari perpustakaan yang relevan. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan cara peneliti melihat catatan / rekam medik di RB Baitul Hikmah Gemuh Kendal.
2. Langkah – langkah Pengumpulan Data
a. Setelah mendapat ijin dari kepala RB Baitul Hikmah Gemuh Kendal untuk mengadakan penelitian, peneliti akan melakukan identifikasi calon responden / melakukan pendekatan calon responden dengan cara penjelasan tujuan, manfaat peran serta responden. Dalam penelitian ini jaminan kerahasiaan calon responden diberikan. Bila responden setuju maka tidak akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang akan diberikan.
b. Pengumpulan data primer dilakukan dengan mengadakan kunjungan terhadap responden yang terpilih sebagai sampel untuk diberikan penjelasan tentang pengisian kuesioner kemudian kuesioner dibagikan untuk diisi.
c. Bila kuesioner telah diisi, peneliti mengumpulkan dan
memeriksa kembali kelengkapannya jika masih ada yang belum lengkap maka responden dimohon untuk melengkapinya.
E. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Instrumen
Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dukungan sosial suami dan motivasi ibu hamil adalah kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.
a. Kueisioner A
Kueisioner ini terkait dengan identitas responden yang meliputi : umur, tingkat pendidikan,umur kehamilan, frekuensi dalam pemeriksaan kehamilan, penghasilan dan jarak rumah ketempat pelayanan kesehatan.
b. Kueisioner B
Kueisioner ini terkait dengan dukungan sosial suami yang terdiri dari 10 pertanyaan, masing-masing item pertanyaan bernilai 2 untuk jawaban yang benar dan untuk jawaban yang salah bernilai 1, terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable.
Pernyataan favorable penilaiannnya sebagai berikut : 1) Ya, nilainya 1
2) Tidak, nilainya 0
Terdiri dari nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 9.
Pernyataan unfavorable penilainnya sebagai berikut : 1) Tidak, nilainya 1
2) Ya, nilainya 0
Terdiri dari nomor 8 dan 10.
Dengan kategori :
1) Dukungan baik = 8 - 10 2) Dukungan cukup = 5 - 7 3) Dukungan kurang = 0 – 4 c. Kueisioner C
Kuesioner ini terkait dengan motivasi ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan yang terdiri dari 10 pernyataan, dengan menggunakan skala likert 1 - 4 dengan kategori jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Terdiri dari pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable.
Pernyataan favorable penilaianya sebagai berikut : 1) Sangat Setuju (SS), nilinya 4
2) Setuju (S) nilainya 3
3) Tidak Setuju (TS) nilainya 2
4) Sangat Tidak Setuju (STS) nilainya 1 Terdiri dari nomor 1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, dan 10.
Pernyataan unfavorable nilainya sebagai berikut:
1) Sangat Setuju (SS), nilainya 1 2) Setuju (S) nilainya 2
3) Tidak Setuju (TS) nilainya 3
4) Sangat Tidak Setuju (STS) nilainya 4 Terdiri dari nomor 3 dan 7.
Dengan kategori :
1) Motivasi tinggi = 31 - 40 2) Motivasi sedang = 21 – 30 3) Motivasi rendah = 10 - 20 2. Validitas dan Reliabilitas instrument
Kuesioner yang telah tersusun diuji validitasnya dan reliabilitasnya melalui kegiatan pilot study terhadap 20 responden yang memeriksakan kehamilan di RB Ummu Rohmah yang terletak di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal yang dilaksanakan pada tanggal 18-24 Juni 2007.
Peneliti memilih tempat untuk uji validitas di RB Ummu Rohmah karena tempat tersebut mempunyai karateristik yang sama dengan tempat penelitian selain itu juga mempunyai kultur budaya yang sama yang akan digunakan sebagai tempat penelitian.
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur relevan tidaknya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian (Notoatmodjo, 2002). Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi pruduct momment (Sugiyono, 2005). Berdasarkan penghitungan dengan rumus tersebut di atas, nilai r hitung untuk seluruh pertanyaan dibandingkan dengan nilai r tabel 0,433 pada taraf
signifikansi 0,05. Jika nilai r hitung > r tabel, pertanyaan tersebut dikatakan valid.
Dukungan sosial suami : hasil validitas dukungan sosial suami dalam rentang 0,4694 – 0,7260 artinya kuesioner dukungan sosial suami tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar dari pada 0,433.
Motivasi ibu hamil : uji validitasnya dalam rentang 0,4605 – 0,8262 artinya kuesioner motivasi ibu hamil tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar dari pada 0,433.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan reliabel (Notoatmodjo, 2002). Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi rendahnya reliabilitas kuesioner tercermin oleh nilai cronbach alpha di atas 0,60 dimana variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga kuesioner pertanyaan yang dilakukan berulang-ulang dihasilkan jawaban responden yang sama (Ghozali, 2002). Kuesioner reliabilitas tinggi, bila nilainya di atas nilai alpha cronbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1 (Sugiyono, 2005). Hasil uji coba menunjukkan sebagai berikut :
Dukungan sosial suami : hasil uji reliabelitas dukungan sosial suami dengan α = 0,8872 artinya kuesioner dukungan sosial suami tersebut reliabilitas tinggi karena nilai alpha cronbach melebihi angka kritik dan
mendekati nilai 1.
Motivasi ibu hamil : hasil uji reliabilitas motivasi ibu hamil dengan α = 0,8848 artinya kuesioner motivasi ibu hamil tersebut reliabilitas tinggi karena nilai alpha cronbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1.
3. Cara Pengolahan data dan Analisa data a. Cara pengolahan data
Menurut Arikunto (2005), pengolahan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagi berikut :
1) Editing Data
Editing dilakukan untuk meneliti setiap daftar pertanyaan
yang sudah diisi. Editing meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan pengisian dan konsistensi dari setiap jawaban. Editing dilakukan di lapangan, sehingga bila terjadi kesalahan data dapat segera diperbaiki.
2) Coding
Coding adalah melakukan pemberian kode untuk
memudahkan dan memberikan skor (skoring) terhadap item-item pertanyaan yang perlu diberi skor. Coding dilakukan dengan jalan menandai masing-masing jawaban dengan kode angka, kemudian dimasukkan dalam lembaran kertas kerja guna memudahkan untuk dibaca.
3) Entri data
Entri data adalah memasukkan data ke komputer dengan
menggunakan aplikasi program SPSS (Statistical Package For Social Science).
4) Tabulating
Tabulating adalah mengelompokkan data sesuai dengan
tujuan penelitian kemudian dimasukkan dalam tabel yang sudah disiapkan. Setiap pertanyaan yang diberi kategori sesuai dengan jumlah pertanyaan kuesioner.
b. Analisa Data
1) Analisis Univariat
Analisis ini digunakan untuk menganalisis variable-variabel yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi berbentuk tabel yang meliputi dukungan sosial suami, motivasi dan data pribadi responden.
2) Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk mencari hubungan antara variabel, karena variabel tersebut berbentuk ordinal maka uji yang dipakai adalah Spearman Rank dengan rumus : (Sugiyono, 2005)
) 1 ( 1 6 2
2
− −
=
∑
n n
bi ρ
Keterangan :
ρ = Koefisien korelasi
1&6 = Bilangan konstanta n = Jumlah pasangan data atau rank
b = Perbedaan setiap rank antara dua pasangan Σ = Penjumlahan
Peneliti menggunakan korelasi Rank Spearman karena dalam penelitian ini kedua variabelnya menggunakan skala ordinal, (Arikunto, 2006)
Dari uji statistik tersebut dapat disimpulkan:
1. Hipotesa penelitian Ha diterima dan Ho ditolak jika dengan P value lebih kecil dari alpha 0,05
2. Hipotesa penelitian Ha ditolak dan Ho diterima jika dengan P value lebih besar dari alpha 0,05.
F. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ijin kepada pimpinan RB Baitul Hikmah Gemuh Kendal untuk mendapatkan persetujuan dengan menekankan pada masalah penelitian :
1. Informed Consent (Informasi untuk responden )
Sebelum melakukan tindakan, responden diberi tahu maksud, tujuan, manfaat dan dampak dari tindakan, dan dijelaskan bahwa keikutsertaan di dalam penelitian ini sifatnya sukarela.
2. Anonymity (kerahasiaan identitas)
Kerahasiaan responden penelitian dijaga oleh penelitian dan hanya digunakan semata-mata untuk kepentingan penelitian.
3. Confidentially (Kerahasiaan informasi)
Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden, tetapi hanya diberi kode, kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data-data tertentu yang akan dilaporkan sebagai penelitian.