• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan

PT. Tokopedia merupakan salah satu marketplace di Indonesia yang sedang terus berkembang. Marketplace ini menyediakan wadah kepada penjual dan pembeli agar dapat melakukan kegiatan transaksi jual beli online, penjual yang tergabung di dalam marketplace ini dapat menjual barang dan mengelola toko usahanya sendiri. Tokopedia berdiri sejak tanggal 6 Februari 2009 didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Dan Tokopedia resmi diluncurkan ke publik pada tanggal 17 Agustus 2009. Hingga saat ini Tokopedia berhasil menjadi salah satu marketplace yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia.

Ide berdirinya Tokopedia menurut Wiliam Tanuwijaya selaku CEO adalah ketika melihat maraknya penipuan yang terjadi di internet dan tidak dapat terselesaikan masalah tersebut dengan baik, banyaknya masyarakat yang membutuhkan pendapatan sampingan, dan melihat adanya trend penggunaan internet yang meningkat setiap tahunya yang menjadikan lahirnya marketplace Tokopedia. Pada tahun 2009 Tokopedia memulai bisnis C2C (Costumer To Costumer) Marketplace yaitu dimana konsumen dapat menjual ataupun membeli barang dari konsumen lain melalu situs www. Tokopedia.com. (https://thidiweb.com/sejarah-tokopedia/, diakses pada tanggal 17 Desember 2020, pada pukul 19:10 WIB)

Sejak tahun 2009 Tokopedia mendapatkan pendanaan dari PT Indonusa Dwitama, selanjutnya pada tahun 2010 Tokopedia kembali mendapat suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures, tahun 2011 mendapatkan suntikan dana dari Cyber Agent Ventures, Netprice di tahun 2012, dan pada tahun 2013 menerima suntikan dana dari Softbank Ventus Korea, pada tahun 2014 Tokopedia sudah menjadi Marketplace yang semakin besar dan persaingan bisnis E- Commerce semakin ketat. Di tahun yang sama Tokopedia berhasil menjadi perusahaan teknologi pertama di Asia

(2)

2 Tenggara yang menerima investasi sebesar USD 100 Juta atau sekitar Rp 1,2 Triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and media Inc (SIMI). Dan menjadikan Tokopedia meraih gelar Unicorn, yaitu gelar untuk startup yang nilai valuasinya sudah mencapai 1 miliar dollar AS. (https://www.tokopedia.com/about/our-story, diakses pada tanggal 17 Desember 2020, Pukul 19:24 WIB).

Tahun 2015 Tokopedia meluncurkan inovasi terbaru, yaitu memelopori instan delivery dengan perusahaan transportasi online. Di tahun berikutnya Marketplace tersebut mulai memasuki bisnis produk digital dan Fintech dan mendapatkan pendanaan investasi sebesar USD 147 Juta atau sekitar Rp 1,9 Triliun. Tepat di hari jadi Tokopedia yang ke-8 pada tahun 2017, Tokopedia kembali mendapatkan pendanaan sebesar USD 1,1 Miliar dari Alibaba Group, inovasi tersebut bukan hanya menguatkan Tokopedia di Indonesia saja melainkan sampai di kawasan Asia Tenggara. Di tahun 2018 Tokopedia berhasil mengumpulkan dana investasi baru sebesar $ 1,1 Miliar atau setara dengan Rp 16 triliun dari Softbank Vision Fund dan Alibaba Group. Tahun 2019 inovasi terbaru juga diluncurkan yaitu dengan memperkenalkan Tokopedia Saham. Dan Sampai tahun 2020 Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari perusahaan teknologi Google dan perusahaan investasi asal Singapura yang bernama Temasek dan meluncurkan inovasi terbaru yaitu Tokopedia Jasa. (https://kumparan.com/kumparantech/rangkaian-investasi-yang-diterima-tokopedia-dari-2009-hingga-2018-1544669941534032824/full, diakses pada tanggal 17 Desember 2020, pukul 19:09 WIB)

Tokopedia sebagai Marketplace yang diperhitungkan di Indonesia selalu memberikan inovasi program setiap tahunnya agar selalu menarik konsumen untuk berbelanja melalui Tokopedia, program inovasi yang ditawarkan diantaranya adalah Festival belanja tokopedia, Ramadhan ekstra, dan Waktu Indonesia Belanja. Menurut data I-Price sampai dengan quartal ketiga di tahun 2019, Tokopedia masih menduduki peringkat pertama dengan catatan jumlah pengunjung bulanan website sebesar 65,943,400 mengalahkan beberapa pesaingnya seperti Shopee, Lazada, dan bukalapak. (https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/en/, diakses pada tanggal 17 Desember 2020, pukul 21:55 WIB)

(3)

3 Hadirnya Tokopedia dengan selalu memberikan inovasi serta program belanja yang menarik kepada konsumen mengantarkan marketplace tersebut mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya adalah ‘Marketeers of the Year’ tahun 2014, pada tahun 2016 Tokopedia berhasil terpilih sebagai ‘Best Company In Costumer Industry’, aplikasi Tokopedia di tahun 2018 berhasil menjadi #3Topchart di google play mengalahkan facebook dan instagram dan di tahun yang sama terpilih menjadi aplikasi terbaik pilihan masyarakat di google play. Tahun 2019 Tokopedia berhasil mendapatkan penghargaan selain dibidang teknologi, Tokopedia juga menerima penghargaan 'Fastest Value Growth' dalam acara Brand Top 50 Most Valuable Indonesian Brands. Penghargaan ini diraih Tokopedia karena berhasil mencatat kenaikan nilai merek sebesar 487% (senilai 2,2 miliar dollar) dibandingkan dengan nilai merek secara keseluruhan sebesar 4%. Dan pada tahun 2020 Tokopedia kembali mendapatkan penghargaan sebagai 'Best Companies to Work For' dari HR Asia Award karena dinilai berhasil sebagai perusahaan yang mempermudah karyawan dalam melayani masyrakat Indonesia lewat berbagai kebijakan perusahaan.

Berbagai penghargaan dan inovasi yang dilakukan serta berkembangnya Tokopedia sampai dengan tahun 2020 berhasi mengumpulkan sebanyak lebih dari 400 juta produk yang dijual, dan mengumpulkan lebih dari 9,9 juta penjual. (https://www.tokopedia.com/about/our-business/, diakses pada tanggal 17 Desember 2020, pukul 22.06 WIB). Tokopedia juga sampai dengan tahun 2020 berhasil memiliki 42 produk digital dan 50 jenis pembayaran yang dapat memudahkan transaksi. Serta berhasil menghasilkan lebih dari 1% dari total perekonomian Indonesia terjadi di marketplace Tokopedia. Menjadikan Tokopedia sebagai salah satu Marketplace E- Commerce di Indonesia yang diperhitungkan bukan hanya di Indonesia melainkan sampai ke Asia Tenggara.

(4)

4 1.1.2 Logo Perusahaan

1. Logo Tokopedia

Gambar 1. 1 Logo Perusahaan Tokopedia

Sumber: (https://www.tagar.id/arti-lambang-burung-hantu-dan-keranjang-tokopedia, diakses pada tanggal 18 Desember 2020, pukul 15:15 WIB)

2. Mascot Tokopedia

Tokopedia memiliki mascot agar dapat memudahkan masyarakat agar dapat mengingat E- Commerce tersebut, Tokopedia memilih mascot yaitu percampuran antara burung hantu dan keranjang belanja. Tokopedia memilki arti sendiri ketika memilih mascot tersebut, beberapa arti dari mascot tersebut adalah:

1. Burung Hantu merupakan simbol dari kecerdasan dan kebijaksanaan, yang berartikan disini adalah karena seperti burung hantu yang cerdas dan dapat melihat ke segala arah. Tokopedia ingin menjadi marketplace yang tidak memihak kepada siapa pun dan melihat permasalahan dan menegahinya secara adil dari segala aspek dan pihak.

2. Kantong Belanja adalah simbol yang diharapkan oleh Tokopedia yaitu dapat menjadi solusi masyarakat untuk berbelanja tanpa harus berpergian keluar dari rumah. Harapan dari Tokopedia adalah dapat membuat marketplace ini menjadi one stop solutions shoping untuk para Toppers ( sebutan untuk para pengguna Tokopedia)

3. Mascot Tokopedia yang berwarna hijau ini memiliki arti tersendiri yaitu warna hijau identik dengan bumi yang melambangkan kerendahan hati dan ketenangan.

(5)

5 Yang berartikan bahwa Tokopedia ingin memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan selalu melakukan inovasi dari waktu ke waktu. Dan Tokopedia selalu berusaha agar konsumen selalu nyaman dan tenang dalam melakukan kegiatan pembelian dan juga kegiatan penjualan.

Gambar 1. 2 Mascot Tokopedia

Sumber dari: ((https://www.tagar.id/arti-lambang-burung-hantu-dan-keranjang-tokopedia, diakses pada tanggal 18 Desember 2020, pukul 15:47 WIB)

1.1.3 Visi dan Misi Tokopedia

Berikut ini adalah Visi dan Misi dari Tokopedia, yaitu: 1. Visi

Menjadi penyedia sarana transaksi online yang terbesar dan terpercaya bagi pelaku bisnis di Indonesia

2. Misi

Memperkuat produk dan layanan dari Tokopedia baik yang dilakukan secara online maupun offline.

(6)

6 1.2 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan era digital kini semakin pesat, dibuktikan bahwa pada saat ini internet dapat mudah dinikmati oleh masyarakat, dan berdampak luas terhadap seluruh aktifitas manusia. Secara umum, internet merupakan jaringan komunikasi terbesar yang menghubungkan seluruh jaringan komputer di dunia untuk dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Dengan adanya internet membuktikan bahwa saat ini telah menjadi wadah untuk aktifitas manusia dari mulai berintraksi sampai dengan mencari penghasilan melalui internet. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh We Are Social yang berjudul “Digital Around The World In 2020” menunjukan bahwa pengguna internet di dunia pada tahun 2020 mencapai 4,5 miliar orang dari total 7,5 miliar populasi di dunia. Menunjukan bahwa sebanyak 60% penduduk di dunia sudah menggunakan internet untuk kehidupan sehari-hari. Hasil riset tersebut dapat dilihat melalui gambar dibawah ini:

Gambar 1. 3 Digital Around The World In 2020

Sumber: ( https://teknoia.com/data-pengguna-internet-dunia-ac03abc7476 ,diakses pada tanggal 24 Oktober 2020, Pukul: 17.49 WIB)

Berdasarkan angka yang tertera dari riset tersebut membuktikan bahwa pengguna internet di dunia akan terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan perkembangan teknologi digital. Adanya peningkatan yang terjadi di dunia mengenai penggunaan internet berdampak juga terhadap Negara Indonesia. Riset terbaru dari We Are Social

(7)

7 menyatakan bahwa pengguna internet di Negara Indonesia pada tahun 2020 berjumlah 175,4 juta dari total populasi masyarakat Indonesia yang berjumlah 272,1 juta jiwa. Mengartikan bahwa total penduduk Indonesia yang sudah menggunakan internet sudah mencapai 64% dari populasi masyarakat Indonesia. Hasil dari riset tersebut dapat dilihat melalui gambar yang ada dibawah ini:

Gambar 1. 4 We Are Social 2020

Sumber: (https://inet.detik.com/cyberlife/d-4907674/riset-ada-1752-juta pengguna-internet-di-indonesia,diakses pada tanggal 19 November 2020, Pukul 13.26 WIB)

Dari angka yang tertera didalam riset tersebut membuktikan bahwa masyarakat Indonesia setiap tahunnya semakin butuh akan kehadiran dari internet itu sendiri, dan Negara Indonesia juga memiliki peran sebagai masyarakat yang memiliki jumlah pengguna internet terbanyak di dunia. Hasil riset tersebut juga membuktikan bahwa masyarakat Indonesia pada saat ini semakin sering menggunakan internet. Dan sulit untuk memisahkan internet dengan kehidupan sehari-hari. Karena internet dan manusia pada saat ini telah menjadi satu kesatuan yang sulit dipisahkan. Kemajuan internet yang sangat pesat juga membuat internet dibutuhkan untuk memudahkan kehidupan masyarakat, salah satunya adalah dalam memasarkan usaha yang sedang dijalankan. Dilansir dari website shopback.co.id menjelaskan bahwa ada beberapa manfaat menggunakan internet

(8)

8 marketing untuk bisnis yaitu untuk sebagai cara mempromosikan barang dan jasa, menghemat biaya produksi, menjadi penghubung yang efektif, dan tidak membuang waktu dan tenga, serta dapat untuk self branding.

Keadaan Indonesia pada saat ini yaitu masyarakat yang tidak dapat lepas dari penggunaan internet memicu munculnya peluang bisnis baru yang banyak diminati oleh pegiat usaha. Jenis usaha baru tersebut menggunakan sistem internet ini disebut dengan Electronic Commerce (E-Commerce.) Dengan munculnya E-Commerce ini memudahkan untuk para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli dengan cara menggunakan internet dan penggunaan web yang dapat memberikan manfaat secara langsung yaitu tidak ada lagi halangan waktu untuk penjual dan pembeli dalam melakukan suatu transaksi jual beli. Secara umum E-Commerce sendiri memiliki arti yaitu suatu penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang dan jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau jaringan komputer yang lainnya. E-commerce melibatkan transfer dana dan pertukaran data secara elektronik serta sistem pengumpulan data yang otomatis.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh lembaga riset asal Inggris yang bernama Merchant Machine merilis data negara yang memiliki pertumbuhan E-Commerce di dunia, dan negara Indonesia menduduki peringkat pertama dengan mengalami peningkatan sebesar 78% pada tahun 2018. Dengan rata-rata uang yang dibelanjakan oleh masyarakat Indonesia di situs daring sebesar US$ 288 per orang atau sekitara Rp3,19 Juta perorang. Sejalan dengan data yang dihimpun oleh lembaga riset asal Inggris, pemerintah Negara Indonesia melalui Kementerian Perdagangan juga mengeluarkan pendapat mengenai keberadaan E-Commerce di Indonesia. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Menteri Perdagangan Indonesia Agus Suparmanto yang menyatakan bahwa “Pemerintah akan memberikan dukungan terhadap pengembangan E-commerce. Sehingga, perdagangan dapat terus bergerak, terutama produk UMKM melalui penggunaan E-commerce. Kami berharap e-commerce dapat memberikan ruang bagi produk dalam negeri, serta juga meningkatkan daya saing pelaku UMKM”. Saat ini di Indonesia sendiri telah memiliki beberapa perusahaan E-Commerce, menurut data iPrice terdapat 50 perusahaan E-Commerce di Indonesia. Dengan banyaknya perusahaan E-Commerce

(9)

9 tersebut akan menimbulkan persaingan diantara perusahaan yang lainnya termasuk dalam bentuk kegiatan pemasaran. Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2016) menjelaskan pemasaran merupakan rangkaian aktivitas dari institusi untuk menciptakan, menyampaikan, mengkomunikasikan serta adanya penawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, dan masyarakat luas.

Banyaknya pengguna internet dan juga kemajuan teknologi digital saat ini menjadikan manusia menginginkan suatu hal yang praktis dan memiliki kemudahan untuk memenuhi kebutuhan dalam berbelanja ataupun kemudahan dalam bertransaksi. Dengan meningkatnya penggunaan internet dan kemudahan dalam bertransaksi dilihat sebagai peluang yang baik untuk E- Commerce salah satunya adalah Tokopedia. Tokopedia adalah marketplace yang berasal dari Indonesia yang menyediakan wadah kepada pengguna internet untuk melakukan kegiatan transaksi jual dan beli secara online. Adanya perkembangan E-Commerce di Indonesia dapat meningkatkan persaingan dan munculnya E-Commerce yang lain yang memberikan penawaran yang menarik kepada penjual dan juga pembeli. Dalam membaca perkembangan digital yang setiap hari semakin berkembang dan juga melihat adanya peluang melebarkan usaha ditengah persaingan E- Commerce, Tokopedia hadir dengan menawarkan layanan yang baru untuk para konsumen yang diluncurkan pada tanggal 25 Juni 2020, yaitu sebuah program berbelanja yang diberikan nama Waktu Indonesia Belanja.

Dilansir dari website Kumparan menjelaskan bahwa program ini adalah suatu solusi yang ditawarkan oleh Tokopedia kepada konsumen pengguna marketplace tersebut yaitu kemudahan untuk para konsumen agar dapat berbelanja. Program ini memiliki serangkaian penawaran yaitu mulai dari kejar diskon Tokopedia yang memungkinkan konsumen mendapatkan produk dengan harga diskon hingga 90 persen, cashback spesial dari beragam brand pilihan, dan bebas ongkir untuk pengiriman ke seluruh Indonesia. Tokopedia juga memberikan kemudahan kepada konsumen selama program Waktu Indonesia Belanja berlangsung yaitu konsumen sudah dapat mengecek katalog sebelum program Waktu Indonesia Belanja dimulai dan juga Tokopedia menyediakan fitur tombol pengingat untuk para konsumen agar dapat mendapatkan barang yang diinginkan ketika program Waktu Indonesia Belanja dimulai, program ini sendiri akan selalu hadir mulai

(10)

10 tanggal 25 sampai dengan akhir bulan setiap bulannya. Iprice Insight saat ini telah mengeluarkan hasil survei mengenai peringkat E-Commerce di Indonesia pada quartal kedua 2020, dengan hasil yang akan dijelaskan melalui gambar berikut ini:

Gambar 1. 5 Peringkat E-Commerce di Indonesia pada quartal kedua 2020

Sumber: (https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/en/, diakses pada tanggal 19 November 2020, Pukul 16.47 WIB)

Berdasarkan hasil survei Iprice Insight pada Gambar 1.5. Menjelaskan bahwa Tokopedia menduduki peringkat kedua pada quartal kedua tahun 2020 dengan jumlah kunjungan website sebesar 86,103,300. Berada dibawah kompetitornya yaitu Shopee yang menduduki posisi pertama dengan jumlah kunjungan sebesar 93,440,300. Posisi ketiga ditempati oleh Bukalapak dengan jumlah kunjungan sebesar 35,288,100. Lazada menempati posisi keempat dengan jumlah kunjungan sebesar 22,021,800. Posisi kelima ditempati oleh blibli dengan jumlah kunjungan sebesar 18,307,500. Peringkat Tokopedia pada app store juga menduduki posisi kedua dan posisi tokopedia pada playstore menempati posisi ketiga. Program Waktu Indonesia belanja ini diluncurkan oleh Tokopedia mulai dari kuartal kedua di tahun 2020 lebih tepatnya pada tanggal 25 Juni

(11)

11 2020. Dalam kurun waktu quartal kedua sampai dengan kuartal ketiga di tahun 2020 Iprice Insight kembali melakukan survei dan mengeluarkan hasil mengenai peringkat E- Commerce di Indonesia yang dapat dijelaskan melalui gambar berikut ini:

Gambar 1. 6 Peringkat E-Commerce di Indonesia pada quartal ketiga 2020

Sumber: (https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/en/, diakses pada tanggal 19 November 2020, Pukul 16.47 WIB)

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Iprice Insight diatas dapat menjelaskan bahwa peringkat Tokopedia masih berada di posisi kedua. Posisi Tokopedia masih dibawah dari kompetitornya yaitu shopee dengan memperoleh jumlah kunjungan website sebesar 84,997,100. Shopee sendiri pada kuartal ketiga di tahun 2020 menempati posisi pertama dengan jumlah kunjungan website sebesar 96,523,300. Selanjutnya posisi ketiga ditempati oleh Bukalapak dengan perolehan jumlah kunjungan website perbulan sebesar 31,409,200. Lazada menempati posisi keempat dengan perolehan kunjungan perbulan sebesar 31,409,200. Dan untuk posisi kelima masih ditempati oleh Blibli dengan jumlah kunjungan website perbulan sebesar 18,695,000. Dari gambar 1.5 dan 1.6 mengenai data peringkat E-Commerce pada kuartal kedua dan ketiga di tahun 2020 dapat menjelaskan adanya penurunan jumlah kunjungan website di Tokopedia yang sebelumnya di kuartal kedua sebesar 86,103,300 mengalami penurunan di kuartal ketiga dengan jumlah

(12)

12 kunjungan menjadi 84,997,100. Penurunan ini bukan hanya dialami tokopedia pada jumlah kunjungan website saja tetapi mengalami penurunan peringkat di Playstore yang sebelumnya menduduki posisi ketiga di kuartal kedua pada quartal kedua, dan pada kuartal ketiga tahun 2020 menduduki posisi keempat. Perbandingan jumlah kunjungan lima website E-Commerce di Indonesia dan juga peringkat di Appstore dan Playstore pada kuartal kedua dan ketiga di tahun 2020 akan dijelaskan pada tabel dibawah ini:

T a b el 1Tabel 1.1 Mengenai perbandingan pengunjung bulanan, ranking Appstore dan Playstore E-Commerce di Indonesia pada quartal kedua

dan ketiga tahun 2020 Quartal 2

(2020)

E-Commerce Pengunjung Bulanan AppStore Rank Playstore Rank Shopee 93,440,300 1 1 Tokopedia 86,103,300 2 3 Bukalapak 35,288,100 4 4 Lazada 22,021,800 3 2 Blibli 18,307,500 6 6 Quartal 3 (2020) Shopee 96,532,300 1 1 Tokopedia 84,997,100 2 4 Bukalapak 31,409,200 4 5 Lazada 22,674,700 3 3 Blibli 18,695,000 5 6

(13)

13 Berdasarkan tabel 1.1 diatas terlihat ada penurunan yang terjadi pada E-Commerce Tokopedia. Dilansir dari website cnbcindonesia menjelaskan bahwa Tokopedia sudah mengalami penurunan jumlah kunjungan website bulanan sejak quartal keempat tahun 2019, posisi Tokopedia sendiri tergeser oleh pesaingnya yaitu Shopee. Sebelumnya posisi Tokopedia selalu berada di posisi pertama sebagai E-Commerce yang memiliki jumlah pengunjung website bulanan terbanyak di Indonesia. Dengan adanya survei tersebut menunjukan penurunan jumlah kunjungan pada Tokopedia dan dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian konsumen di Tokopedia menurun dan mengakibatkan posisi Tokopedia tergeser oleh kompetitornya yaitu Shopee.

Tokopedia harus melakukan kegiatan pemasaran yang tepat dan efektif agar konsumen dapat mengetahui fitur dan produk yang ditawarkan, sehingga kemungkinan konsumen untuk melakukan proses pembelian produk tersebut akan lebih besar. Kotler & Keller (2016:27), menyebutkan bahwa pemasaran adalah mengidentifikasi dan menemukan apa yang konsumen butuhkan, yang berpotensi menguntungkan bagi perusahaan dan konsumen. Tokopedia telah memiliki banyak strategi pemasaran untuk mendapatkan konsumen melalui banyak hal untuk meningkatkan posisi dan meningkatkan pengunjung pada situs Tokopedia. Pemasaran membutuhkan program atau rencana dalam melaksanakan kegiatannya untuk mencapai tujuan. Program pemasaran tersebut terdiri dari sejumlah keputusan tentang bauran alat pemasaran, atau disebut bauran pemasaran, atau ada yang menyebutnya juga marketing mix. Menurut Kotler dan Keller (2016:47), menyebutkan bauran pemasaran terdiri dari empat komponen yaitu, produk (product), harga (harga), distribusi (place), dan promosi (promotion).

Dari bauran pemasaran yang disebutkan diatas, terdapat salah satu indikator yaitu promosi, yang mana promosi dijelaskan sebagai berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual. (Kotler & Keller, 2016: 76). Terdapat lima aktivitas yang dapat menunjang promosi, dan disebut dengan promotion mix atau bauran pemasaran, diantaranya advertising atau iklan, sales promotion atau promosi penjualan, direct marketing atau pemasaran langsung, dan personall selling (Kotler dan Armstong, (2017:425).

(14)

14 Terdapat versi iklan yang dilakukan oleh Tokopedia pada program Waktu Indonesia Belanja, Tujuan dari iklan tersebut adalah memberikan informasi terhadap konsumen mengenai adanya program Waktu Indonesia Belanja, waktu dari program tersebut dan apa saja yang ditawarkan dari program tersebut. Iklan tersebut sudah diliat sebanyak 21,669,254 kali di youtube, dan telah disukai oleh 53 ribu orang pengguna youtube sampai dengan tanggal 23 November 2020.

Gambar 1. 7Iklan Waktu Indonesia Belanja Tokopedia di Youtube Sumber: www.youtube.com

Untuk promosi penjualan (Sales promotion), Tokopedia melalui program Waktu Indonesia Belanja menawarkan berbagai macam bentuk promosi seperti kejar diskon mulai dari 10 ribu rupuah, cashback spesial, dan bebas ongkos kirim sepuasnya.

(15)

15 Gambar 1. 8 Promo Penjualan Waktu Indonesia Belanja Tokopedia

Sumber: Instagram @Tokopedia

Untuk hubungan masyarakat, atau Public Relation. Tokopedia menggelar acara yang bernama Waktu Indonesia Belanja TV Show yang ditayangkan oleh 3 stasiun televisi nasional secara bersamaan yaitu Net, SCTV, dan Indosiar. Serta juga disiarkan langsung di akun Youtube Tokopedia. Dalam acara tersebut bukan hanya menghadirkan artis dan penyanyi dari Indonesia melainkan juga boyband dari Korea Selatan yaitu NCT 127. Tujuan dari acara tersebut adalah agar semakin banyak masyarakat yang lebih mengenal Tokopedia dan memberikan informasi mengenai penawaran yang ada di dalam program Waktu Indonesia Belanja

(16)

16 Gambar 1. 9 Hubungan masyarakat Tokopedia dalam Program Waktu

Indonesia Belanja Sumber: Instagram @Tokopedia

Terakhir, pada dimensi Direct Marketing atau pemasaran langsung, Tokopedia melalui program Waktu Indonesia Belanja selalu memberikan penawaran secara langsung melalui pesan yang dikirimkan di Mobile Apps Tokopedia kepada konsumen yang sudah memiliki akun Tokopedia. Seperti gambar dibawah ini:

(17)

17 Gambar 1. 10 Direct Marketing dalam Program Waktu Indonesia

Belanja pada Tokopedia Sumber: Mobile Apps Tokopedia

Tokopedia sebagai salah satu E-Commerce terbesar di Indonesia harus memperhatikan hal tersebut. Mengingat promosi adalah salah satu aspek yang penting untuk menunjang datangnya konsumen ke marketplace tersebut dan melakukan pembelian melalui Tokopedia.

Berdasarkan dengan teori yang sudah dipaparkan, teori tersebut juga didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tito Bagus Darmanto (2017) yang menyatakan bahwa bauran promosi berpengaruh positif terhadap proses keputusan pembelian dengan hasil bahwa pengaruh terbesar berasal dari periklanan lalu diikuti dengan hubungan masyarakat, pemasaran langsung, penjualan pribadi dan promosi penjualan. Penelitian dengan variabel yang sama yaitu variabel pengaruh bauran promosi terhadap proses keputusan pembelian dilakukan juga oleh Widi Webisar Nugraha (2019) dengan hasil bahwa bauran promosi berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap proses keputusan pembelian sebesar 36,3% dan sisanya sebesar 63,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti didalam penelitian. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti melakukan penelitian atau riset mengenai

(18)

18 bauran promosi yang dilakukan oleh Tokopedia. Dengan menyebarkan beberapa kuisoner pra-penelitian kepada 30 responden dengan menggunakan google forms yang didapatkan dari sub-variabel bauran promosi. Tujuan diadakannya kuisoner pra-penelitian ini, yaitu sebagai data pendukung untuk dapat mengetahui apakah permasalahan yang ada sudah sesuai atau masih terdapat beberapa masalah yang mungkin dapat ditemui oleh peneliti dan seberapa besar pengaruh dari dimensi yang ada. Berikut hasil dari kuisoner pra-penelitian mengenai variabel bauran promosi pada Tokopedia:

Tabel 1.2T a b e l 2 H AS I L K U I S O NE R P RA - P E NE L I T I A N HASIL KUISONER PRA-PENELITIAN

No Dimensi Pernyataan Jawaban

Ya % Tidak %

1. Periklanan Iklan program Waktu Indonesia

Belanja terdapat di seluruh social media Tokopedia

(19)

19

No Dimensi Pernyataan Jawaban

Ya % Tidak % 2. Promosi Penjualan Tokopedia memberikan potongan harga (diskon) yang menarik melalui program Waktu Indonesia Belanja 21 70% 9 30% 3. Hubungan Masyarakat Melalui Waktu Indonesia Belanja TVShow, Tokopedia dapat menarik perhatian konsumen 17 56,7% 13 43,3%

(20)

20

No Dimensi Pernyataan Jawaban

Ya % Tidak % 4. Pemasaran Langsung Tokopedia memberikan informasi mengenai program Waktu Indonesia Belanja melalui inbox pada aplikasi 18 60% 12 40%

Sumber:Data Olahan Penulis (2020)

Berdasarkan Tabel 1.2, dapat dilihat hasil Pra-penelitian yang dilakukan oleh peneliti, dengan menyebar pertanyaan pra-penelitian mengenai bauran promosi kepada 30 orang responden dengan hasil jawaban sebagai berikut:

1. Pada pernyataan pertama, didapatkan hasil bahwa 18 orang menjawab iya yang mengasumsikan sebesar 60% menyetujui mengenai pernyataan bahwa “Iklan program Waktu Indonesia Belanja terdapat di seluruh social media Tokopedia”. Dan sebanyak 12 orang menjawab tidak yang mengasumsikan sebesar 40% tidak menyetujui pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, didapatkan hasil bahwa 21 orang menjawab iya yang mengasumsikan sebesar 70% menyetujui mengenai pernyataan bahwa “Tokopedia memberikan potongan harga (diskon) yang menarik melalui program Waktu Indonesia Belanja”. Dan sebanyak 13 orang menjawab tidak yang mengasumsikan sebesar 30% tidak menyetujui pernyataan tersebut.

(21)

21 3. Pada pernyataan ketiga, didapatkan hasil bahwa 17 orang menjawab iya yang mengasumsikan sebesar 56,7% menyetujui mengenai pernyataan bahwa “Melalui Waktu Indonesia Belanja TVShow, Tokopedia dapat menarik perhatian konsumen”. Dan sebanyak 13 orang menjawab tidak yang mengasumsikan sebesar 43,3 % tidak menyetujui pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, didapatkan hasil bahwa 18 orang menjawab iya yang mengasumsikan sebesar 60% menyetujui mengenai pernyataan bahwa “Tokopedia memberikan informasi mengenai program Waktu Indonesia Belanja melalui inbox pada aplikasi”. Dan sebanyak 12 orang menjawab tidak yang mengasumsikan sebesar 40% tidak menyetujui pernyataan tersebut.

Keputusan pembelian merupakan suatu kegiatan yang pasti akan dilakukan oleh calon konsumen. Keputusan pembelian sendiri memiliki pengertian yaitu kegiatan mempertimbangkan suatu produk yang akan dibeli atau digunakan konsumen. Kotler & Armstrong (2016:177) mendefinisikan keputusan pembelian yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Tokopedia sebagai E-Commerce yang memiliki persaingan yang ketat di dalam industri ini harus selalu memahami perilaku konsumen agar konsumen selalu melakukan transaksi di marketplace tersebut.

Menurut Abdurrahman (2015:41) proses keputusan pembelian melalui 5 tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku purna pembelian.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan i-price menunjukan adanya penurunan yang terjadi pada E- Commerce Tokopedia, hal yang sama juga dibuktikan dengan ditemukan di beberapa review pada aplikasi maupun pada social media Tokopedia, dimana review yang berasal dari konsumen yang kecewa ketika melakukan pembelian barang dengan menggunakan Tokopedia. Beberapa review tersebut berdasarkan waktu

(22)

22 ketika program Waktu Indonesia Belanja sedang berlangsung akan dijabarkan melalui gambar dibawah ini:

Gambar 1. 11 Review buruk mengenai pembelian di Tokopedia Sumber : Social Media Tokopedia

Beberapa review diatas yang di dapat dari social media Tokopedia dan dari aplikasi Tokopedia dapat terlihat bahwa konsumen merasa menyesal melakukan pembelian melalui E- Commerce Tokopedia, ataupun memilih E- Commerce lain ketika melakukan pembelian walaupun melihat produk yang sama terdapat pada Tokopedia.

(23)

23 Dan terdapat review dari salah satu konsumen yang tidak ingin melakukan pembelian di Tokopedia dan beralih kepada E-Commerce lain. Sehingga dengan adanya beberapa survei dan juga review ini dapat menandakan adanya penurunan proses keputusan pembelian terhadap Tokopedia.

Berdasarkan teori yang ada, peneliti melakukan penelitian atau riset mengenai proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen terhadap E- Commerce Tokopedia. Dengan menyebarkan beberapa kuisoner pra-penelitian yang didapatkan dari dimensi variabel proses keputusan pembelian. Tujuan diadakannya kuisoner pra-penelitian ini, yaitu sebagai data pendukung untuk dapat mengetahui apakah permasalahan yang ada sudah sesuai atau masih terdapat beberapa masalah yang mungkin dapat ditemui oleh peneliti dan seberapa besar pengaruh dari dimensi yang ada. Berikut hasil dari kuisoner pra-penelitian mengenai variabel proses keputusan pembelian pada Tokopedia.

(24)

24 Tabel 1.3T a b e l 3 H AS I L K UI S O NE R P RA - P E NE L I T I A N

Hasil Kuisoner Pra-Penelitian

No Dimensi Pernyataan Jawaban

Ya % Tidak % 1. Pengenalan Masalah Melalui program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia dapat memenuhi kebutuhan saya 13 43,3% 17 56,7% 2. Pencarian Informasi Sebelum melakukan pembelian, konsumen mencari informasi tentang program Waktu Indonesia Belanja melalui social media, teman,rekan, dan keluarga 12 40% 18 60%

(25)

25 3. Evaluasi Alternatif Saya lebih memilih membeli produk pada saat program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia berlangsung, dibandingkan dengan program E- Commerce lain 7 23,3% 23 76,7% 4. Keputusan Pembelian Saya merasa ketika membeli produk pada saat program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia adalah 9 30% 21 70%

(26)

26 keputusan yang tepat 5. Perilaku Pasca Pembelian Saya merasa puas setelah membeli produk pada saat program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia, dan berniat melakukan pembelian ulang pada periode Waktu Indonesia Belanja Selanjutnya. 12 40% 18 60%

Berdasarkan Tabel 1.3, dapat dilihat hasil Pra-penelitian yang dilakukan oleh peneliti, dengan menyebar pertanyaan pra-penelitian mengenai proses keputusan pembelian kepada 30 orang responden dengan hasil jawaban sebagai berikut:

1. Pada pernyataan pertama, didapatkan hasil bahwa 13 orang menjawab iya yang mengasumsikan sebesar 43,3% menyetujui mengenai pernyataan bahwa “Melalui program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia dapat memenuhi kebutuhan saya”. Dan sebanyak 17 orang menjawab tidak yang mengasumsikan sebesar 56,7% tidak menyetujui pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, didapatkan hasil bahwa 12 orang menjawab iya yang mengasumsikan sebesar 40% menyetujui mengenai pernyataan bahwa “Sebelum melakukan pembelian, konsumen mencari informasi tentang program Waktu Indonesia Belanja melalui social media, teman,rekan, dan keluarga”. Dan sebanyak 18 orang menjawab tidak yang mengasumsikan sebesar 60% tidak menyetujui pernyataan tersebut.

(27)

27 3. Pada pernyataan ketiga, didapatkan hasil bahwa 7 orang menjawab iya yang mengasumsikan sebesar 23,3% menyetujui mengenai pernyataan bahwa “Saya lebih memilih membeli produk pada saat program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia berlangsung, dibandingkan dengan program E- Commerce lain”. Dan sebanyak 23 orang menjawab tidak yang mengasumsikan sebesar 76,7 % tidak menyetujui pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, didapatkan hasil bahwa 9 orang menjawab iya yang mengasumsikan sebesar 30% menyetujui mengenai pernyataan bahwa “Saya merasa ketika membeli produk pada saat program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia adalah keputusan yang tepat”. Dan sebanyak 21 orang menjawab tidak yang mengasumsikan sebesar 70% tidak menyetujui pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, didapatkan hasil bahwa 12 orang menjawab iya yang mengasumsikan sebesar 40% menyetujui mengenai pernyataan bahwa “Saya merasa puas setelah membeli produk pada saat program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia, dan berniat melakukan pembelian ulang pada periode Waktu Indonesia Belanja Selanjutnya”. Dan sebanyak 18 orang menjawab tidak yang mengasumsikan sebesar 60% tidak menyetujui pernyataan tersebut.

Bauran promosi yang sudah aktif dijalankan oleh Tokopedia pada saat Program Waktu Indonesia Belanja seharusnya dapat membuat pembelian yang dilakukan konsumen meningkat, sebelum pembelian dapat dilakukan terdapat proses yang harus dijalani oleh individu atau calon konsumen sampai pada tahap pembelian dan pasca pembelian terjadi untuk menilai apakah puas atau tidak puas dan rasa ingin berbelanja lagi pada saat program tersebut berlangsung, dengan adanya beberapa review dan juga kuisoner pra survey yang sudah didapatkan hasilnya diatas dapat dikatakan bahwa masih banyak konsumen yang sudah mengetahui adanya bauran promosi yang secara terus menerus dilihat dan didapatkan oleh konsumen, tetapi belum sampai pada tahap konsumen untuk melakukan pembelian menggunakan Tokopedia pada saat program Waktu Indonesia Belanja berlangsung.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan Fernaldi Christian (2019) dengan variabel yang sama yaitu bauran promosi dan proses keputusan pembelian dengan judul

(28)

28 “Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Proses Keputusan Pembelian di kopi –Q Bandung”. Dengan hasil bahwa Bauran promosi berpengaruh positif terhadap proses keputusan pembelian sebesar 38,40%. Yang berarti bahwa peningkatan bauran promosi dapat meningkatkan proses keputusan pembelian.

Berdasarkan fenomena dan observasi serta penelitian terdahulu yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “Pengaruh Bauran Promosi Program Waktu Indonesia Belanja Terhadap Proses Keputusan Pembelian Pada Tokopedia”.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bauran promosi pada program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia? 2. Bagaimana proses keputusan pembelian pada Tokopedia?

3. Seberapa besar pengaruh bauran promosi pada program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia terhadap proses keputusan pembelian pada Tokopedia secara simultan? 4. Seberapa besar pengaruh bauran promosi pada program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia terhadap proses keputusan pembelian pada Tokopedia secara parsial? 1.4 Tujuan Penelitian

Terdapat tujuan penelitian yang digunakan untuk mengetahui dan menganalisis berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan, sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bauran promosi pada program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia.

2. Untuk mengetahui proses keputusan pembelian pada Tokopedia.

3. Untuk mengetahui pengaruh bauran promosi pada program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia terhadap proses keputusan pembelian Tokopedia secara simultan.

4. Untuk mengetahui pengaruh bauran promosi pada program Waktu Indonesia Belanja Tokopedia terhadap proses keputusan pembelian Tokopedia secara parsial.

(29)

29 1.5 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini dapat bermanfaat dan berguna, baik dalam aspek teoritis ataupun aspek praktis:

a) Aspek Teoritis

Peneliti bertujuan agar penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan dapat menjadi wawasan tambahan mengenai ilmu bidang pemasaran khususnya yang berkaitan dengan bauran promosi dan proses keputusan pembelian.

b) Aspek Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan masukan yang bermanfaat bagi perusahaaan Tokopedia dalam mengembangkan strategi promosi yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

1.6 Waktu dan Periode Penelitian

Dalam melaksanakan proses penelitian, peneliti melakukan penelitian pada pengguna atau konsumen yang melakukan pembelian melalui Tokopedia. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan dari Bulan November 2020 sampai dengan Mei 2021.

1.7 Sistematika Penulisan

Adanya sistematika penulisan ini memiliki tujuan untuk menggambarkan secara umum mengenai isi dari tiap bab secara berurutan, Berikut adalah sistematika penulisan pada penelitian ini:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari beberapa sub bab seperti uraian singkat gambaran umum objek penelitian, latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan kegunaan penelitian, serta sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reabilitas, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.

(30)

30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menjelaskan mengenai hasil dan pembahasan mengenai permasalahan yang diangkat dalam penelitian yaitu mengenai Pengaruh Bauran Promosi Program Waktu Indonesia Belanja terhadap Proses Keputusan Pembelian pada Tokopedia. Hasil analisis didapatkan dari pengolahan data dengan menggunakan metode yang sudah ditentukan oleh penulis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan mengenai penelitian dan saran-saran yang dapat dijadikan rekomendasi bagi perusahaan.

Gambar

Gambar 1. 3 Digital Around The World In 2020
Gambar 1. 4 We Are Social 2020
Gambar 1. 5 Peringkat E-Commerce di Indonesia pada quartal kedua  2020
Gambar 1. 6 Peringkat E-Commerce di Indonesia pada quartal ketiga  2020
+4

Referensi

Dokumen terkait

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup kegiatan pengelolaan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan terhadap jenis-jenis yang

(2) Menjelaskan penerapan model kooperatif tipe Contextual Teaching and Learning Pada Tema 4 Berbagai Pekerjaan Muatan IPS dan Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Nilai raw accelerometer yang dihasilkan dimana pada dasarnya memiliki (noise) difilter dengan menggunakan low-pass filter dan nilai raw gyroscope yang dihasilkan memiliki

Salah satu teknik ekstraksi ciri yang digunakan dalam program ini adalah menggunakan histogram warna dan citra yang diklasifikasikan adalah citra dengan format warna

Fokus penelitian ini adalah mencari efek profil sudu terhadap faktor keamanan agar diperoleh desain yang optimum bila dikenai tegangan gabungan serta mendapatkan aliran yang

Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dan (one-shot) model yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data dengan cara