• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 34 TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 34 TAHUN 2013"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BUPATI BANGKA

SALINAN

PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 34 TAHUN 2013

T E N T A N G

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN BANGKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA,

Menimbang : a. bahwa guna melaksanakan urusan wajib Pemerintah Daerah sebagaimana tercantum dalam Pasal 14 Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 yang salah satu urusan Wajib yang diamanatkan oleh Peraturan Perundang-undangan adalah bidang Komunikasi dan Informatika, maka perlu diatur mengenai Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika;

b. bahwa penyusunan Standar Pelayanan Minimal di bidang Perhubungan sebagaimana dimaksud huruf a berpedoman dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 22/ PER/M.KOMINFO/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang mengatur bahwa Bupati berwenang menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika yang disesuaikan dengan analisis kemampuan dan potensi daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, maka dipandang perlu menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Bangka yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Bangka;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara RepubliK Indonesia Nomor 4033);

(2)

2 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4819);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

9. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 22/PER/M.KOMINFO/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Bangka (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2008 Nomor 2 Seri D);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bangka (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2008 Nomor 5 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 8 Tahun 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2012 Nomor 6 Seri D);

12. Peraturan Bupati Bangka Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka (Berita Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2008 Nomor 21) sebagaimana telah diubah dengan 25 Tahun 2012 (Berita Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2012 Nomor 30) ;

(3)

3 MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI BANGKA TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN BANGKA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bangka.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Bupati adalah Bupati Bangka.

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah Teknis yang selanjutnya disingkat SKPD Teknis adalah SKPD yang melaksanakan urusan di bidang komunikasi dan informatika di Kabupaten Bangka.

5. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.

6. Standar Pelayanan Minimal bidang Komunikasi dan informatika selanjutnya disebut SPM Komunikasi dan informatika adalah tolok ukur kinerja pelayanan komunikasi dan informatika yang diselenggarakan Daerah Kabupaten/Kota.

7. Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan informatika adalah urusan pemerintahan yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar bidang komunikasi dan informatika yang penyelenggaraannya diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan kepada Daerah.

8. Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM berupa masukan, proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan.

9. Batas waktu pencapaian adalah batas waktu untuk mencapai target jenis pelayanan bidang Komunikasi dan Informatika secara bertahap sesuai dengan indikator dan nilai yang ditetapkan.

10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bangka.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

(1) Maksud dibentuknya Peraturan ini untuk memberikan pedoman dalam rangka pencapaian dan penerapan SPM Bidang Komunikasi dan Informatika.

(2) Tujuan dibentuknya Peraturan ini untuk menjamin jenis dan kualitas pelayanan dasar Bidang Komunikasi dan Informatika yang berhak diperoleh setiap warga.

(4)

4 BAB III

RUANG LINGKUP Pasal 3 Ruang lingkup Peraturan ini mengatur:

a. jenis pelayanan dasar, indikator, nilai, dan waktu pencapaian SPM Bidang Komunikasi dan Informatika;

b. pengorganisasian dan penerapan SPM;

b. pembinaan dan pengawasan; dan c. monitoring, evaluasi dan pelaporan.

BAB IV

JENIS PELAYANAN DASAR, INDIKATOR, NILAI

DAN WAKTU PENCAPAIAN SPM BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Pasal 4

Jenis pelayanan dasar, indikator, nilai, dan pencapaian waktu target SPM Bidang Komunikasi dan Informatika sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

BAB V

PENGORGANISASIAN DAN PENERAPAN SPM Pasal 5

(1) SKPD Teknis bertanggung jawab melaksanakan SPM Bidang Komunikasi dan Informatika sesuai ketentuan sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 Peraturan ini.

(2) Rencana Pencapaian SPM Bidang Komunikasi dan Informatika dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan akan menjadi pedoman untuk penyusunan Rencana Strategis SKPD Teknis, Rencana Kerja SKPD Teknis dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

(3) Sumber pembiayaan pelaksanaan SPM Bidang Komunikasi dan Informatika berasal dari APBD sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB VI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 6

(1) Pembinaan atas penerapan dan pencapaian SPM dilaksanakan oleh Bupati.

(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dapat berupa fasilitas, pemberian orientasi umum, petunjuk teknis, bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan atau bantuan teknis lainnya.

Pasal 7

Pengawasan atas penerapan dan pencapaian SPM Bidang Komunikasi dan Informatika dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi pengawasan.

(5)

5 BAB VII

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN Pasal 8

(1) Guna mempercepat pencapaian dan pengkoordinasian pelaporan SPM di bidang Komunikasi dan informatika sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Peraturan Bupati ini, Bupati membentuk Tim Evaluasi penerapan SPM untuk melaksanakan monitoring, evaluasi dan Pelaporan kinerja serta pencapaian SPM.

(2) Keanggotaan Tim sebagaimana dimaksud ayat (1) disesuaikan dengan jenis SPM yang diselenggarakan Pemerintah Daerah yang akan ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati.

(3) SKPD teknis menyampaikan laporan capaian SPM di Bidang Komunikasi dan Informatika kepada Bupati Bangka melalui Sekretaris Daerah minimal 2 (dua) kali dalam setahun melalui Tim evaluasi penerapan SPM sebagaimana dimaksud ayat (2) Peraturan ini.

(4) Laporan capaian SPM sebagaimana dimaksud ayat (3) dipergunakan dipergunakan sebagai hasil monitoring dan evaluasi penerapan SPM yang disampaikan kepada Gubernur dan pihak-pihak lainnya sesuai dengan Peraturan perundang-undangan.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 9

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bangka.

Ditetapkan di Sungailiat

pada tanggal 31 Desember 2013 BUPATI BANGKA,

Cap/dto

TARMIZI SAAT Diundangkan di Sungailiat

Pada tanggal 31 Desember 2013 Plt. SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN BANGKA, Cap/dto

ASMAWI ALIE

BERITA DAERAH KABUPATEN BANGKA TAHUN 2013 NOMOR 38 Salinan Sesuai Dengan Aslinya

KABAG. HUKUM DAN ORGANISASI, Cap/dto

DONI KANDIAWAN, SH. MH PEMBINA

NIP. 19730317 200003 1 006

(6)

6 LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BANGKA

NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN BANGKA

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

No Jenis Pelayanan Dasar Standar Pelayanan Minimal Batas Waktu Pencapaian Satuan Kerja/Lembaga Penanggung Jawab Indikator Nilai 2011 2012 2013 2014

1 Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasional

Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional

melalui:

Dishubkominfo Kab. Bangka

a. Media massa: 12 x /tahun 0 0 0 0

- Majalah 0 0 0 0

- Radio 0 0 0 0

- Televisi 0 0 0 0

b. Media website (media online) Setiap hari 0 0 0 0

c. Media tradisionil seperti

pertunjukan rakyat; 12 x /tahun 0 0 0 0

d. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya;

12 x /tahun setiap

kecamatan 0 0 16,67 16,67

e. Media luar ruang: 12 x /tahun 0 0 0 0

- Buletin 0 0 0 0

- Leaflet 0 0 0 0

- Booklet 0 0 0 0

- Brosur 0 0 0 0

- Spanduk 0 0 0 0

(7)

7

- Baliho 0 0 0 0

- Buku 0 0 0 0

2 Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi

Masyarakat di Tingkat Kecamatan 50% 0 0 0 0

Dishubkominfo Kab. Bangka

BUPATI BANGKA, Cap/dto TARMIZI SAAT

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan kondisi negara, kebutuhan masyarakat dan berbagai perkembangan serta perubahan yang sedang berlangsung dewasa ini, maka dalam pengembangan kurikulum 2004

Telah ditetapkannya aturan baru dari Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 Pasal 7 mengenai penilaian terhadap faktor risk profile yang dimaksudkan dalam pasal 6 huruf

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari berkas perkara, baik dari dalil-dalil gugatan Penggugat, alat-alat bukti yang diajukan para pihak

Hasil penelitian ini juga tidak sesuai dengan penelitain yang dilakukan oleh Handiyah Vera Siska Lailatari yang berjudul Hubungan Paritas dengan Kejadian Ruptur

Apa saja karateristik teknik yang sebaiknya dimiliki oleh Three Sixty Cafe untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Bagaimana hubungan antara karateristik teknik Three

Mengingat sudah adanya undang-undang mengenai konservasi dan pelestarian satwa langka seperti spesies Gajah Sumatera di Indonesia, diharapkan kebijakan tersebut akan

Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan untuk melakukan senam hamil menurut Huliana (2008) yaitu : kehamilan yang berjalan normal dengan rekomendasi/ izin dari dokter/

Pada bagian ini penyusun akan membahas terkait penelitian yang telah dilaksanakan oleh penyusun dengan keempat partisipan yang memiliki pengalaman masa kecil