• Tidak ada hasil yang ditemukan

316519116 Cara Membuat Outline Skripsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "316519116 Cara Membuat Outline Skripsi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Cara Membuat Outline Skripsi

Written by Ari Julianto

Ketika judul sebuah skripsi sudah dimiliki, alangkah baiknya mahasiswa dianjurkan atau dibiasakan membuat rancangan isi skripsi dengan menggunakan outlline.

outline merupakan rancangan, skema atau bagan sebuah tulisan yang berisikan

point-point atau topik dan sub-topik penting yang akan dibahas. topik dan

sub-topik tersebut bisa disajikan dengan angka.

Cara membuat outline sebuah skripsi adalah sebagai berikut 1. Tuliskan judul skripsi yang akan dibuat,

2. Tuliskan semua topik/subtopik/ide yang terkait dengan judul (tema) skripsi,

3. Biarkan semua subtopik/ide itu bermunculan begitu saja, tidak usah terburu mengurutkannya secara logis-kronologis,

4. Setelah semua subtopik/ide dituangkan (sementara), cermati satu per satu berdasarkan cakupan dan urutan. Bisa dikonsultasikan dengan dosen,

5. Cakupan dimaksudkan sebagai satu subtopik dan sub-subtopik yang menjadi bawahannya yang memang berkaitan secara logika. Atau, satu subjudul dengan subjudul-judul yang mendukungnya,

6. Urutkan tiap subjudul dan sub-subjudul ke dalam pengurutan yang menunjukkan alur pemikiran yang logis-kronologis,

7. Setelah pengurutan subjudul dan sub-subjudul secara logis-kronologis selesai, cermati sekali lagi: Mungkin ada yang perlu ditambahkan, dibuang, atau dipindah letaknya ke bagian yang yang lebih sesuai,

(2)

9.Susunkah outline untuk

Background of the Study

secara utuh per paragraph dengan metode

from General to Specific,

10. Setelah selesai, editlah bagian atau paragraph mana yang dianggap tidak perlu. Seringkali dalam penulisan skripsi terjadi penulisan topic sentence yang berulang-ulang.

Selamat mencoba dan semoga posting kali ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Membuat Outline

Outline, atau biasa disebut kerangka karangan, adalah inti dari sebuah tulisan. Pendek ataupun panjang, fiksi ataupun non-fiksi, cerita lepas ataupun buku, selalu mengutamakan outline dalam prosesnya. Mengapa? Karena dengan outline, kita dapat mengetahui apa yang kita tulis, dan membuat tulisan kita itu lengkap.

Mind mapping – yang telah dibahas pada posting sebelumnya, sangat mempengaruhi outline yang akan dibuat. Dengan mind mapping, kita dapat mengetahui apa saja yang berhubungan dengan tulisan kita. Dan, mind mapping masih dapat – dan terus

dikembangkan. Karena dengan pengembangan, kita dapat menentukan outline yang ideal untuk tulisan kita.

Cara terbaik untuk membuat outline, adalah dengan sistematika berikut ini, Judul Tulisan

I. Bab I

a. Keterangan Bab I b. Keterangan Bab I II. Bab II

a. Keterangan Bab II b. Keterangan Bab II III. Bab III

a. Keterangan Bab III b. Keterangan Bab III IV. Bab IV

a. Keterangan Bab IV b. Keterangan Bab IV V. Bab V, dst

(3)

Untuk jenis tulisan apa sistematika tersebut digunakan? Jawabannya adalah, untuk tulisan jenis apa saja. Dalam artian, fiksi, maupun non-fiksi bisa menggunakan sistematika outline tersebut. Harap diingat, jenis tulisan yang berbeda, bukan berarti penyusunan outline juga berbeda. Susunan akan sama, mind mapping untuk menyusun outline pun sama, yang berbeda hanyalah isi dari outline, dan isi dari tulisan tersebut.

Oiya, satu lagi yang harus diperhatikan ketika menyusun outline. Biasanya, keterangan yang diisikan pada “Keterangan Bab...”, akan berbeda untuk fiksi dan non-fiksi. Hal itu bisa terjadi, dikarenakan isi dari tulisan tersebut pun berbeda.

Contoh dari outline fiksi,

b. Rencana penyelamatan Putera Mahkota oleh kelompok rahasia pelindung Raja Dan seterusnya...

Berikut, contoh outline dari tulisan non-fiksi,

Tulisan non-fiksi, judul Yoghurt, Bakteri yang Bermanfaat Yoghurt, Bakteri yang Bermanfaat

(4)

c. Penemu Yoghurt II. Konsumsi Pasar a. Kegunaan Yoghurt b. Konsumen Yoghurt III. Materi Penyusun Yoghurt a. Susu

b. Bibit Yoghurt

IV. Cara Pembuatan Yoghurt a. Alat pembuat Yoghurt b. Proses pembuatan Yoghurt c. Pabrikasi Yoghurt

V. Yoghurt Baik dan Tidak Baik a. Contoh Yoghurt Baik

b. Contoh Yoghurt Tidak Baik VI. Dst...

Nah, bagaimana dengan outline Anda? Posted by Billy Koesoemadinata at 8:11 AM Labels: membuat outline

4 comments:

Fitri Sutrisno said...

makasih sekali atas informasinya..ini yang sedang saya cari...

http://muhammad-fauzil-adhim.com http://trisnowlaharwetan.co.cc

May 26, 2009 at 9:20 AM

Outline Skripsi Yang Baik Dan Benar. Outline skripsi merupakan bahan dasar untuk membuat skripsi karena di dalamnya berisikan judul skripsi, pendahuluan (latar belakang, tujuan penelitian dan hipotesis, tinjauan pustaka dan bahan dan metoda penelitian yang akan di laksanakan untuk skripsi. Outline adalah garis besar dari skripsi yang akan dibuat. Outline ini biasanya diseminarkan untuk mendapat persetujuan dari ketua program study. Apakah boleh diteruskan

menjadi skripsi atau tidak

(5)

Bahasan Segitiga Tahun Pelajaran 2005/2006”.

A. Latar Belakang

Melalui pendidikan, manusia dapat mengembangkan potensi dirinya. Hal itu terkait dengan tujuan pendidikan yang menitikberatkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian. Pembentukan dan pengembangan kepribadian tersebut dapat dicapai melalui latihan dan pengajaran-pengajaran yang terencana dan terarah. Contoh Outline Skripsi Terkait dengan hal tersebut, Sardiman (1996:57) menyatakan bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan suatu proses yang sadar tujuan. Artinya kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan, terikat dan terarah pada tujuan yang ingin dicapai

Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara tingkah laku yang baru, berkat pengalaman dan latihan. Tingkah laku yang baru itu, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian baru, serta timbul dan berkembangnya sifat-sifat sosial, susila, dan emosional (Aqib, 2002:42).

Pada hakekatnya belajar merupakan proses pembentukan hubungan antara stimulus (soal) dan respons (jawab) dan pengulangan terhadap materi untuk memperbesar peluang timbulnya respons benar. Seperti pepatah “latihan menjadikan sempurna” (Edward L. Thordike dalam Dimyati, 2002:46). Lebih lanjut Thordike mengemukakan beberapa dalil atau hukum yang mengakibatkan munculnya stimulus respons ini, yaitu kesiapan, hukum latihan, dan hukum akibat. Teori tersebut dinamakan teori stimulus respons.

Para guru perlu mengenal cara-cara memotivasi siswa untuk belajar. Motivasi belajar pada mulanya adalah suatu kecenderungan alamiah dalam diri umat manusia, tetapi kemudian terbentuk sedemikian rupa dan secara berangsur-angsur, tidak hanya sekedar menjadi penyebab dan mediatur belajar tetapi juga sebagai hasil belajar itu sendiri (Jaynes, 2004 : 19)

(6)

berbagai nilai luhur yang terkandung dalam matematika dapat disampaikan kepada siswanya dengan baik. Nilai-nilai itu perlu diwarisi, dimiliki, dan dikembangkan demi kepentingan masyarakat dan pribadinya. Salah satu diantaranya adalah minat untuk mempelajarinya, sehingga nilai-nilai luhur matematika dapat tertanam dalam kebiasaan dan kehidupannya.

Sebagai ilmu dasar, Matematika seharusnya menjadi suatu pelajaran yang diminati dan disenangi oleh siswa. Contoh Outline Skripsi Namun kenyataannya bahwa rata-rata prestasi siswa pada mata pelajaran Matematika selalu rendah. Demikian halnya di SMP Negeri 1 Taliwang Sumbawa Barat, khususnya siswa kelas I5 yang prestasi belajar Matematikanya selalu rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian pada setiap pokok bahasan yang menunjukkan tidak tercapainya ketuntasan belajar siswa, yaitu minimal 85% siswa mendapat nilai minimal.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Apakah penerapan Metode Latihan Terbimbing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas I SMP Negeri I Taliwang Sumbawa Barat pada pokok bahasan segitiga Tahun

Pelajaran 2005/2006 ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Metode Latihan Terbimbing dalam meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas I SMP Negeri I Taliwang Sumbawa Barat pokok bahasan segitiga tahun pelajaran 2005/2006.

D. Hipotesis

Hipotesis penelitian yang dapat dirumuskan adalah metode latihan terbimbing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas I SMP Negeri I Taliwang pada pokok bahasan segitiga.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua orang, terutama bagi orang-orang yang terlibat dalam dunia pendidikan seperti siswa, guru, dan orang tua. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan refleksi terhadap hal-hal yang telah dan akan dilakukan. Sedangkan bagi guru, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif cara pembelajaran matematika yang dapat diterapkan di sekolah. Selain itu dapat memotivasi siswa untuk mengembangkan cara-cara atau pendekatan-pendekatan lain dalam pembelajaran matematika guna meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa.

F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

(7)

1. Mata pelajaran matematika konsep segitiga. 2. Siswa kelas I SMP Negeri I Taliwang tahun pelajaran 2005/2006.

Demikian informasi tentang outline skripsi yang baik dan benar semoga membantu dan jangan lupa untuk membca informasi yang lain yang berhubungan dengan skripsi di bawah ini.

Tag : contoh outline skripsi manajemen pemasaran, contoh outline skripsi hukum, contoh outline skripsi akuntansi, contoh outline skripsi komunikasi, contoh outline skripsi sistem informasi, contoh out line, outline skripsi manajemen sumber daya manusia, contoh outline skripsi download

Agar tulisan atau cerita atau buku lebih enak dibaca dan tidak ngalor ngidul kemana mana, maka sebaiknya kita membuat kerangkanya terlebih dahulu, berikut hasil copast dari web lain

Membuat Outline

Outline, atau biasa disebut kerangka karangan, adalah inti dari sebuah tulisan. Pendek ataupun panjang, fiksi ataupun non-fiksi, cerita lepas ataupun buku, selalu mengutamakan outline dalam prosesnya. Mengapa? Karena dengan outline, kita dapat mengetahui apa yang kita tulis, dan membuat tulisan kita itu lengkap. oleh

Mind mapping – yang telah dibahas pada posting sebelumnya, sangat mempengaruhi outline yang akan

dibuat. Dengan mind mapping, kita dapat mengetahui apa saja yang berhubungan dengan tulisan kita. Dan,

mind mapping masih dapat – dan terus dikembangkan. Karena dengan pengembangan, kita dapat

menentukan outline yang ideal untuk tulisan kita.

Cara terbaik untuk membuat outline, adalah dengan sistematika berikut ini,

Judul Tulisan

I. Bab I

a. Keterangan Bab I

b. Keterangan Bab I

II. Bab II

a. Keterangan Bab II

b. Keterangan Bab II

III. Bab III

a. Keterangan Bab III

b. Keterangan Bab III

IV. Bab IV

(8)

b. Keterangan Bab IV

V. Bab V, dst

Bagi orang-orang yang pernah menyusun karangan ilmiah seperti skripsi, tugas akhir, laporan penelitian,

dan sebagainya, pastinya sudah mengetahui sistematika seperti itu. Akan tetapi, bagi yang belum pernah

menyusun, sistematika tersebut bisa dijadikan acuan.

Untuk jenis tulisan apa sistematika tersebut digunakan? Jawabannya adalah, untuk tulisan jenis apa saja.

Dalam artian, fiksi, maupun non-fiksi bisa menggunakan sistematika outline tersebut. Harap diingat, jenis

tulisan yang berbeda, bukan berarti penyusunan outline juga berbeda. Susunan akan sama, mind mapping

untuk menyusun outline pun sama, yang berbeda hanyalah isi dari outline, dan isi dari tulisan tersebut.

Oiya, satu lagi yang harus diperhatikan ketika menyusun outline. Biasanya, keterangan yang diisikan pada

“Keterangan Bab...”, akan berbeda untuk fiksi dan non-fiksi. Hal itu bisa terjadi, dikarenakan isi dari tulisan

tersebut pun berbeda.

Contoh dari outline fiksi,

Tulisan fiksi, berjudul: Raja Indonesia

Raja Indonesia

I. Mitos

a. Cerita-cerita Kerajaan Lama

b. Cerita-cerita Kerajaan Baru

c. Kenyataan sebuah ramalan

d. Putera Mahkota dan Saudara-saudaranya

II. Darah Ningrat

a. Raja yang semakin tua

b. Saudara Raja yang tamak

c. Pernikahan antar-saudara

III. Visi

a. Kerajaan Indonesia harus bangkit

b. Persatuan Kerajaan harus ditingkatkan

c. Penguatan kekuatan maritim

IV. Bangsawan Baru

a. Munculnya Bangsawan baru

b. Wilayah lama diklaim asing

(9)

a. Rencana kudeta saudara Raja

b. Rencana penyelamatan Putera Mahkota oleh kelompok rahasia pelindung Raja

Dan seterusnya...

Berikut, contoh outline dari tulisan non-fiksi,

Tulisan non-fiksi, judul Yoghurt, Bakteri yang Bermanfaat

Yoghurt, Bakteri yang Bermanfaat

I. Latar Belakang

a. Pengertian Yoghurt

b. Asal-muasal Yoghurt

c. Penemu Yoghurt

II. Konsumsi Pasar

a. Kegunaan Yoghurt

b. Konsumen Yoghurt

III. Materi Penyusun Yoghurt

a. Susu

b. Bibit Yoghurt

IV. Cara Pembuatan Yoghurt

a. Alat pembuat Yoghurt

b. Proses pembuatan Yoghurt

c. Pabrikasi Yoghurt

V. Yoghurt Baik dan Tidak Baik

a. Contoh Yoghurt Baik

b. Contoh Yoghurt Tidak Baik

VI. Dst...

Nah, bagaimana dengan outline Anda?

sumber:http://belajarmenuliskreatif.blogspot.com/2008/10/membuat-outline.html

Dikirim pada 18 September 2011 di Dari Luar

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini, senin tanggal dua puluh tiga bulan september tahun dua ribu tiga belas, Pokja Pengadaan Barang Unit Layanan Pengadaan pada Pemerintah Kabupaten Mandailing

ABSTRAK :. Penelitian ini berjudul ’’Psikologi Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy : Teori Hierarki Kebutuhan Serta Kaitannya dengan Pembelajaran

Karena nilai sigifikan < 0,05 sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F maka dapat disimpulkan bahwa dari masing-masing variabel independen yaitu penerapanan

Menurut Sudjana (Taniredja, dkk, 2010: 57) aspek-aspek partisipasi yang perlu diamati dalam membuat pedoman observasi partisipasi adalah :.. 1) Memberikan pendapat untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perbedaan jenis kelamin dan usia dengan tingkat keparahan kesembuhan pasien di ICU Rumah Sakit Umum Pusat

Yang dimaksud dengan efektifitas pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) untuk meningkatkan hasil belajar siswa di MAN Tulungagung 1 dalam penelitian ini adalah

Hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh variabel independen yaitu CAR, NIM, BOPO, LDR, GWM terhadap variabel dependen yaitu perubahan laba yang diterangkan oleh model

(3) Nilai-nilai moral dalam kumpulan cerpen Lukisan Kaligrafi adalah; Gus Jakfar menampilakan sikap untuk berprasangka baik kepada seseorang, Kang Kasanun