• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 1 dari 67 Halaman

P U T U S A N

NOMOR: 219/PDT/2016/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:

1. MARULI SIAGIAN, Umur 74 Tahun, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya di sebut sebagai Pembanding I semula Tergugat I ;

2. TIAMIN BR. SIAGIAN, Umur 59 Tahun, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya di sebut sebagai Pembanding II semula Tergugat II ;

Dalam hal ini Para Pembanding semula Tergugat I dan II diwakili oleh Kuasa Insidentil KIRNO SIALLAGAN, SH., Umur 60 Tahun, Pekerjaan Adovokat, beralamat di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, berdasarkan Surat Izin Kuasa Insidentil Nomor : 12/HK/2015/PN.Blg, tanggal 21 April 2015 ;

Lawan:

1. PURBA HALOMOAN SIAGIAN, Umur 56 Tahun, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan Advokat, bertempat tinggal di Jalan Abd. Hamid / Ayahnda No : 52 D, Kelurahan Sei Putih Tengah, Kecamatan Medan Petisan, Kota Medan, dalam hal ini disebut sebagai Terbanding I semula Penggugat I;

2. BINUR SIAGIAN, Umur 63 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pinti Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, dalam hal ini disebut sebagai Terbanding II semula Penggugat II ;

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(2)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 2 dari 67 Halaman

3. DARIANUS SIAGIAN, Umur 73 Tahun, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kompleks Perumahan BTN Blok D No : 6, Lingkungan VII, Kelurahan / Desa Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar, Tanjung Balai Asahan, Propinsi Sumatera Utara, dalam hal ini di sebut sebagai Terbanding III semula Penggugat III ;

Dalam hal ini Penggugat I s/d III diwakili oleh Kuasa Hukumnya PURBA HALOMOAN SIAGIAN, S.H., BERNARD PANJAITAN, S.H., PATAR BRONSON SITINJAK, S.H., JAMES SIAGIAN, S.H., SEVENTH RONI SIANTURI, S.H., Advokat-Penasehat Hukum pada Kantor Advokat PURBA HALOMOAN SIAGIAN, SH. & REKAN, yang berkedudukan dan berkantor di Jln. Ayahanda No.52 D, Medan, Telp.061-4158568, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 20 Maret 2015, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige, di bawah Register No : 58/SK/2015/PN.Blg, tanggal 30 Maret 2015;

Dan

1. ROPINUS MANURUNG (AMANI MELDA MANURUNG), bertempat tinggal di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya di sebut sebagai Turut Terbanding semula Tergugat III;

Pengadilan Tinggi Tersebut ;

Setelah membaca berkas perkara tanggal 22 Februari 2016 Nomor:

20/Pdt.G/2015/PN-Blg dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Terbanding I s/d III semula Penggugat I s/d III melalui surat gugatannya, tanggal 27 Maret 2015, yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 30 Maret 2015 di bawah register Nomor : 20/Pdt.G/2015/PN Blg, telah mendalilkan hal-hal berikut :

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(3)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 3 dari 67 Halaman

1. Bahwa Para Penggugat sebelumnya mempunyai sebidang tanah seluas ± 11.094 yang terletak di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir dengan batas – batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Pintu Pohan : 99 M ; - Sebelah Timur berbatasan dengan jalan Tikungan : 61 M ; - Sebelah Barat berbatasan dengan Parit : 153 M ; - Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan Pajak : 160 M ;

2. Bahwa tanah tersebut diperoleh para Penggugat berdasarkan warisan dari para Orangtuanya / Oppung / Daoppung / leluhurnya yaitu dari RAJA OMPU.SALIAT SIAGIAN yang mana tanah warisan tersebut menjadi tanah Parsadaan ( Persatuan ) yang belum pernah dibagi oleh para ahliwarisnya sampai dengan saat ini ;

3. Bahwa sebahagian dari tanah tersebut yaitu seluas ± 9.200 M² pernah dipinjam pakai PLN pada tahun 1962 sampai dengan tahun 1979 dari orang tua Penggugat I, abang Penggugat II dan Penggugat III untuk dijadikan sebagai komplek perumahan tempat tinggal karyawan PLN yang bekerja di proyek PLTA Asahan dengan janji lisan “ apabila proyek telah selesai maka 16 pintu rumah yang dibangun diatas tanah parsadaan tersebut akan diserahkan kepada Orangtua Penggugat I , abang Penggugat II dan Penggugat III.

4. Bahwa dalam proses pengembalian tanah dan bangunan tersebut sempat terjadi ketegangan antara Orangtua Penggugat I dengan pihak PLN, karena terhitung sejak tahun 1975 yang menempati tanah dan bangunan tersebut bukan lagi karyawan PLN melainkan sudah ditempati oleh karyawan PT.Wijaya Karya, sehingga orang tua Penggugat I dan ahli waris lainnya merasa keberatan.

5. Bahwa adapun rasa keberatan dari Orangtua Para Penggugat tersebut disampaikan Orangtua Penggugat I secara tertulis kepada pihak PLN dan PLTA Asahan dengan tembusan keinstansi terkait lainnya sehingga terjadilah surat menyurat antara Orangtua Penggugat I dengan pihak PLN dan PLTA Asahan.

6. Bahwa oleh karena Orangtua Penggugat I terus mendesak agar komplek Perumahan Karyawan PLN dan PLTA Asahan segera dikosongkan, akhirnya pihak PLN merasa kesal dan tersinggung sehingga pada bulan Februari 1979 dengan emosionalnya pihak PLN dan PLTA Asahan menbuldozer kedua komplek perumahan karyawan yang ada di Pintu Pohan sampai rata dengan tanah serta tidak memberikan imbalan apapun

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(4)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 4 dari 67 Halaman

kepada orang tua Penggugat I maupun kepada Alm.Orangtua Tergugat I dan II karena salah satu dari kedua komplek perumahan PLN tersebut adalah tanah dari Orangtua Tergugat I dan II.

7. Bahwa terhitung sejak tahun 1979 tanah yang dipakai PLN sebagai tempat Perumahan Karyawannya telah kembali dikuasai oleh Alm.orang tua para Penggugat dan bahkan tanah bahagian lain yang berdampingan dan merupakan satu kesatuan dengan tanah komplek Perumahan PLN tersebut sebahagiannya dipinjam pakai oleh Pemerintah Kabupaten Tobasa untuk bangunan pajak seluas ± 200 M² dan sebahagian lainnya telah dialihkan haknya oleh Orangtua Para Penggugat kepada 11 (sebelas) orang yaitu:

1. Madrasah dengan ukuran 18 M x 25 M = 450 M² 2. Murni Marpaung ukuran 11 M x 25 M = 275 M² 3. Dame Siagian ukuran 7 M x 30 M = 210 M² 4. Somat Marpaung ukuran 6 M x 30 M = 180 M² 5. Ernis Marpaung ukuran 8 M x 30 M = 240 M² 6. Charles Napitupulu ukuran 14 M x 31 M = 434 M² 7. Dantes Simangnsong ukuran 15 M x 25 M = 275 M² 8. Makmur Siagian ukuran 5 M x 28 M = 140 M²

9. Margety Sitorus ukuran 10 M x 28 M = 280 M² 10. Zulkarnaen Marpaung 5 M x 28 M = 140 M² 11. Losmen Simangunsong 5 M x 28 = 140 M²

8. Bahwa oleh karena tanah bahagian lain yang berdampingan dan merupakan satu kesatuan dengan tanah Komplek Perumahan PLN tersebut telah dialihkan haknya kepada 11 orang sehingga luas tanah yang sebelumnya seluas ± 11.094 M² dikurangi seluas ± 2.764 M² = ± 8.330 M² dengan batas-batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Pintu Pohan / Madrasah/ Murni Marpaung 49 M

 Sebelah Timur berbatasan dengan Dame Siagian / Charles : 61 M

 Sebelah Barat berbatasan dengan Parit : 153 M

 Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan Pajak / Makmur Siagian / Margety Sitorus / Zulkarnaen / Losmen : 106 M

9. Bahwa oleh karena Orangtua para Penggugat sudah pergi merantau dari Pintu Pohan ke Kisaran dan ke Rantau Prapat, sehingga pada tahun 1989 tanpa sepengetahuan dan seizin dari Alm.Orangtua para Penggugat kemudian oleh Alm.Orangtua Tergugat I dan II telah mengusahai sebahagian dari tanah yang berdampingan dan merupakan satu kesatuan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(5)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 5 dari 67 Halaman

dengan tanah yang dipakai PLN / PLTA Asahan tersebut dengan menanam tanaman kopi,pisang dan tanaman lainnya.

10. Oleh karena Orangtua Tergugat I dan II telah mengusahai sebahagian dari tanah yang merupakan satu kesatuan dengan tanah yang pernah dipinjam PLN tersebut tanpa seizin dari Orangtua para Penggugat, kemudian pada tanggal 19 Oktober 1989 Orangtua Penggugat I menegur dan mengirim surat tegurannya kepada Orangtua Tergugat I dan II yang intinya menyebutkan agar tanah tersebut jangan dikerjakan lagi karena tanah tersebut mau dijual kepada orang lain atau jika Orangtua Tergugat I dan II berkeinginan mengusahainya boleh saja biar kita bicarakan mengenai harga sewanya.

11. Kemudian pada tanggal 20 Nepember 1989 Orangtua Tergugat I dan II membalas surat Orangtua Penggugat I dengan jawaban sebagai berikut : Suratmu tertanggal 19 oktober 1989, sudah sampai pada tanggal 07 november 1989, sehubungan dengan itu, jawaban saya adalah sebagai berikut :

1. Sejak lebih kurang 15 tahun yang lalu, saya bersedia membeli tanah itu, hanya kamu yang tidak menentu datang dan perginya, sehingga saya banyak kamu rugikan.

2. Saya tidak bersedia menyewanya, tapi membelinya dengan harga yang pantas.

3. Mengingat pembicaraan kita di kantor Perwakilan Camat Pintu Pohan pada awal bulan Juni 1989, yang mana kamu menawarkan Rp. 200.000,- (Dua ratus ribu rupiah), besoknya uang tersebut mau diserahkan, tapi kamu terus keburu pergi pulang ke Rantau Parapat.

4. Oleh karena itu, Saliat Siagian supaya datang ke Pintu Pohan untuk menerima uang harga tanahmu tersebut.

5. Bilamana Saliat Siagian tidak datang untuk urusan itu, maka terhitung mulai tgl.20 November 1989, Saliat Siagian harus membayar ganti rugi kepada saya sebanyak 25% x Rp.200.000,- per bulan, karena uang tersebut adalah saya pinjam.

6. Demikian supaya dimaklumi, Tertanda:(Ny. Natanael Siagian Alm) Oppu Soaduon br Simangunsong ;

12. Bahwa yang lebih ironisnya lagi ketika Orangtua Penggugat I membangun rumah diatas tanah yang berdampingan dan merupakan satu kesatuan dengan tanah yang pernah dipinjam PLN tersebut, Orangtua Tergugat I dan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(6)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 6 dari 67 Halaman

II merasa keberatan dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Balige yang terdaftar dalam PERKARA PERDATA NO : 02 / PDT.G / 2008 / PN.BALIGE dengan mengarang alasan bahwa : Orangtua Penggugat I telah menyerobot dan mendirikan bangunan rumah diatas tanah warisan Alm.suaminya, sebahagian dari tanah warisan teresebut dipinjam PLN dan PLTA Asahan sebagai tempat Perumahan dan sebahagian lagi dijadikan sebagai pertapakan rumah Maruli Siagian, Tiamin Br.Siagian dan Amani Melda Manurung ( Tergugat I,II,III ) dan sebahagiannya lagi ditanaminya dengan tanaman kopi dan tanaman lainnya. Kemudian Alm.Orangtua Tergugat I dan II membumbui karangannya seolah-olah di Pintu Pohan ada 3 ( tiga ) komplek Perumahan PLN dan dua diantara komplek perumahan tersebut adalah miliknya.

13. Karena asiknya mengarang sehingga Alm. Orangtua Tergugat I dan II lupa jika dianya pernah membalas surat teguran dari Alm.Orangtua Penggugat I sehubungan dengan diusahai dan berdirinya rumah Tergugat I diatas tanah yang berdampingan dan merupakan satu kesatuan dengan tanah yang pernah dipinjam pakai PLN dan PLTA Asahan (MOHON DIPERHATIKAN JAWABAN DARI ALM.ORANGTUA TERGUGAT I DAN II ATAS TEGURAN DAN PERINGATAN DARI Alm.ORANGTUA PENGGUGAT I PADA POINT 10 TERSEBUT DIATAS).

14. Bahwa setelah keberatan dan gugatan Orangtua Tergugat I dan II terhadap Orangtua Penggugat I sehubungan dengan pembangunan rumah diatas tanah yang berdampingan dengan tanah yang merupakan satu kesatuan dengan tanah yang pernah dipinjam pakai PLN diproses dan diadakan SIDANG LAPANGAN, ternyata diperoleh fakta hukum bahwa di Desa Pintu Pohan hanya terdapat dua lokasi yang dipergunakan oleh PLN sebagai tempat perumahan karyawannya yaitu :

a. Satu lokasi kepunyaan Orangtua Para Penggugat, yang saat itu sedang dibangun Orangtua Penggugat I satu pintu rumah yang percis berdampingan dengan lokasi tanah yang dipakai PLN (OBJEK GUGATAN).

b. Satu lokasi lagi kepunyaan Orangtua Tergugat I dan II yang terletak di sebelah timur yang jaraknya lebih kurang 200 M dari objek tanah terperkara dan saat itu sudah dikuasai dan diusahai anaknya yang bernama Rupinus Siagian.

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(7)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 7 dari 67 Halaman

15. Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti surat maupun HASIL PEMERIKSAAN SETEMPAT / SIDANG LAPANGAN, ternyata Orangtua Tergugat I dan II tidak dapat membuktikan gugatannya sehingga Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut membuat Putusan yang amarnya sebagai berikut :

M E N G A D I L I DALAM PROVISI :

- Menolak provisi Penggugat ; DALAM EKSEPSI :

- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ; DALAM POKOK PERKARA :

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.

1.391.000,- ( satu juta tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah ).

16. Tidak terima dengan Putusan PN BALIGE tersebut kemudian Orangtua Tergugat I dan II mengajukan Banding dan Kasasi yang masing-masing terdaftar dalam perkara NOMOR : 341 / PDT / 2009 / PT.MDN DAN NOMOR : 1568 K / PDT / 2010, selanjutnya Pengadilan Tinggi Medan menguatkan Putusan PN Balige yang dimohonkan Banding tersebut sedangkan Mahkamah Agung menolak Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi / Penggugat Manggis Br.Simangunsong / Orangtua Tergugat I dan II.

17. Setelah Pengadilan Negeri Balige, Pengadilan Tinggi Medan dan Mahkamah Agung RI menolak gugatan Alm. Orang tua Tergugat I dan II tersebut, SELANJUTNYA ORANGTUA TERGUGAT I DAN II MENGAJUKAN UPAYA HUKUM PENINJAUAN KEMBALI YANG TERDAFTAR DALAM PERKARA NO : 258 PK / PDT / 2013 YANG KEMUDIAN DILANJUTKAN OLEH KELIMA ORANG ANAKNYA TERMASUK TERGUGAT I DAN II.

18. Bahwa terhadap PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI yang diajukan oleh Manggis Br.Simangunsong ( Alm. ) dalam hal ini dilanjutkan oleh ahliwarisnya 1. MARULI SIAGIAN ( TERGUGAT I ) 2.

RUFINUS SIAGIAN 3. BAHASA SIAGIAN 4. TIAMIN SIAGIAN ( TERGUGAT II ) 5. ROSMAWATI SIAGIAN dan selanjutnya pada

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(8)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 8 dari 67 Halaman

tanggal 16 September 2013 Mahkamah Agung Menolak Permohonan Peninjauan Kembali tersebut.

19. Bahwa oleh karena didalam perkara perdata Nomor : 02 / PDT.G / 2008 / PN.BALIGE Jo. Perkara Banding Nomor : 341 / PDT / 2009 / PT. MDN Jo.

Perkara Kasasi Nomor : 1568 K / PDT / 2010, Jo. Perkara Peninjauan Kembali Nomor : 258 PK / PDT / 2013 antara lain telah dipertimbangkan dan dinyatakan bahwa :

a. Salah satu tanah ex-Perumahan Karyawan PLN terbukti adalah kepunyaan dari Alm.Orangtua para Penggugat Ic.Penggugat III . b. Begitu juga diatas tanah yang berdampingan dan merupakan satu

kesatuan dengan tanah Komplek Perumahan tersebut telah dibangun orang tua Penggugat I satu pintu rumah yang tidak dapat dibuktikan oleh Orangtua Tergugat I dan II bahwa tanah tersebut adalah kepunyaannya.

c. Bahwa selain itu tanah lainnya yang berdampingan dan merupakan satu kesatuan dengan tanah ex-komplek perumahan PLN juga telah dialihkan Orangtua Para Penggugat kepada beberapa orang tanpa mendapat gangguan dari siapapun juga termasuk dari Alm.Orangtua Tergugat I,II maupun ahliwaris lainnya.

d. Bahwa memperhatikan lagi Pengakuan Orangtua Tergugat I dan II didalam balasan surat teguran yang diterimanya dari Orangtua Tergugat I sehubungan dengan diusahai dan berdirinya rumah Tergugat I diatas tanah bahagian lain yang berdampingan dan merupakan satu kesatuan dengan tanah yang pernah dipinjam pakai PLN dan PLTA Asahan, tersirat bahwa tanah yang dipakainya adalah benar tanah Orangtua Para Penggugat dan Orangtua Tergugat I dan II berkeinginan untuk membelinya dari Orangtua Para penggugat .

e. Berdasarkan hal tersebut dan dengan kerendahan hati, patut dan beralasan menurut hukum apabila “ Para Penggugat terlebih dahulu memohonkan kepada Bapak / Ibu Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini kiranya berkenan menyatakan : Bahwa tanah ex-Perumahan Karyawan PLN beserta tanah lainnya yang berdampingan dan merupakan satu kesatuan dengan tanah exs perumahan PLN yang terletak di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti ,Kabupaten Toba samosir seluas 8.330 M² dengan ukuran :

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(9)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 9 dari 67 Halaman

 Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Pintu Pohan/ Madrasah / Murni Marpaung : 49 M

 Sebelah Timur berbatasan dengan Dame Siagian/Charles: 61M

 Sebelah Barat berbatasan dengan Parit : 153 M

 Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan Pajak/ Makmur Siagian / Margety Sitorus / Zulkarnaen / Losmen : 106 M

Adalah sah kepunyaan dari Alm.Orangtua Para Penggugat dan Ahliwaris lainnya.

20. Bahwa selain dari telah digugatnya Orangtua Penggugat I oleh Orangtua Tergugat I dan II, pada waktu itu Tergugat I,II dan III secara melawan hukum juga telah mendirikan bangunan rumah tempat tinggal diatas tanah yang berdampingan dan merupakan satu kesatuan dengan tanah ex perumahan karyawan PLN, pada waktu itu Orangtua para penggugat juga telah menegurnya dan mengadakan musyawarah dengan tujuan agar Orangtua Tergugat I dan II maupun Tergugat I dan II mau membayar ganti rugi atas tanah yang sudah terlanjur dibangunnya mengingat masih adanya hubungan kekeluargaan antara Orangtua Para Penggugat dengan Orangtua Tergugat I dan II ( masih satu Oppung ) namun Alm.Orangtua Tergugat I dan II maupun Tergugat I,II dan III tidak bersedia membayar ganti rugi atas tanah yang ditempatinya walaupun sebelumnya sudah sempat diiyakannya.

21. Bahwa adapun rumah yang dibangun Tergugat I,II dan III secara Melawan

Hukum karena tanpa sepengetahuan dan seizin dari pemiliknya ( Alm.Orangtua para penggugat ) diatas tanah bahagian lain yang

berdampingan dan merupakan satu kesatuan dengan tanah yang pernah dipinjam pakai PLN dan PLTA Asahan yang terletak di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir adalah sebagai berikut :

1. Bangunan Rumah Tergugat I dengan luas 133 M², yang batas-batasnya sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Pintu Pohan: 7 M - Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Kosong: 19 M - Sebelah Barat berbatasan dengan Madrasah: 19 M

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Penggugat: 7 M

2. Bangunan Rumah Tergugat II dengan luas 160 M², yang batas-batasnya sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Pintu Pohan : 8 M - Sebelah Timur berbatasan dengan Rumah Penggugat: 20 M

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(10)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 10 dari 67 Halaman

- Sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Penggugat : 20 M - Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Penggugat: 8 M

3. Bangunan Rumah Tergugat III dengan luas 95 M², yang batas-batasnya sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Pintu Pohan : 5 M - Sebelah Timur berbatasan dengan Rumah Tergugat II: 19 M - Sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Kosong: 19 M - Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Penggugat : 5 M ;

22. Bahwa sekalipun Pengadilan Negeri Balige, Pengadilan Tinggi Medan dan Mahkamah Agung RI sudah memutuskan perkara tersebut dan menyatakan bahwa tanah bahagian lain yang berdampingan dan merupakan satu kesatuan dengan tanah ex-perumahan karyawan PLN yang diatasnya dibangun Orangtua Penggugat I satu pintu rumah adalah kepunyaan dari Alm.Orangtua Para Penggugat Ic.Penggugat II, namun para Ahliwarisnya masih memberikan kesempatan dengan cara menunggu iktikad baik dari Tergugat I,II dan III demi untuk menjaga kelangsungan hubungan kekeluargaan, ternyata Tergugat I,II dan III tidak menghiraukannya bahkan sedikitpun tidak menunjukkan adanya Iktikad baik sehingga tidak ada jalan lain bagi Para penggugat kecuali mengajukan gugatan Pengosongan terhadap tanah pertapakan rumah yang ditempatinya.

23. Bahwa oleh karena tindakan dan perbuatan Tergugat I,II dan III yang telah mendirikan rumah diatas tanah orang lain tanpa sepegetahuan dan seizin dari pemilik tanahnya, maka secara juridis tindakan dan perbuatannya

tersebut dapat dikwalipikasikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum ( Onrechtmatige daad ).

24. Bahwa oleh karena tindakan dan perbuatan Tergugat I,II dan III tersebut telah dinyatakan sebagai Perbuatan Melawan Hukum ( Onrechtmatige daad ), maka patut dan beralasan menurut hukum apabila Tergugat I,II dan III serta orang-orang yang mendapat hak daripadanya dihukum untuk membongkar bangunannya dan menyerahkan tanah terperkara dalam keadaan baik dan kosong kepada Para Penggugat ;

25. Bahwa sebagai akibat tindakan dan perbuatan Para Tergugat tersebut diatas secara nyata telah menimbulkan kerugian Materil dan Moril baik bagi Orangtua Para Penggugat maupun terhadap Para Penggugat yaitu sebagai berikut :

- KERUGIAN MATERIL :

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(11)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 11 dari 67 Halaman

Bahwa dengan didirikannya bangunan rumah tempat tinggal diatas tanah Para Penggugat tersebut sehingga tanahnya menjadi tidak bisa dipergunakan dan jika diperhitungkan dengan sewa menyewa sampai dengan saat ini diperhitungkan sebesar Rp.300.000.000.- ( Tiga Ratus Juta Rupiah )

- KERUGIAN MORIL :

Bahwa sebagai akibat dari Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige daad) yang telah dilakukan oleh Tergugat I,II dan III tersebut telah menimbulkan kerugian Moril bagi para Penggugat yang jika dinilai dengan materi ditaksir sebesar Rp. 500.000.000,- ( Lima Ratus Juta Rupiah ).

Jika dijumlahkan total kerugian seluruhnya menjadi sebesar Rp. 800.000.000,- ( Delapan Ratus juta Rupiah )

26. Bahwa para Penggugat sangat khawatir akan sikap Para Tergugat yang nantinya akan memindah tangankan, menjual, menggadaikan tanah terperkara tersebut kepada orang lain, maka patut dan beralasan menurut hukum apabila para Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini kiranya berkenan untuk meletakkan Sita Jaminan ( Conservatoir beslaag ) terhadap objek tanah perkara.

27. Bahwa dikarenakan tanah terperkara sudah terlalu lama dikuasai oleh Tergugat I,II dan III, selain itu dibahagian lainnya dari tanah yang pernah dipakai PLN untuk tempat tinggal karyawannya tersebut yaitu tempat dilokasi mana Orangtua Penggugat I telah membangun rumah juga telah diputus PN Balige, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung yang menyatakan bahwa di sebahagian lain dari tanah exs Perumahan PLN tempat dimana Orangtua Penggugat I membangun rumah adalah sah milik Orangtua Penggugat I Ic.

Penggugat II, sehingga Para Penggugat menduga sekalipun nantinya gugatan Para Penggugat dikabulkan oleh Pengadilan namun para Tergugat tetap akan berupaya untuk tidak menyerahkan secepatnya tanah terperkara kepada Para Penggugat, berdasarkan hal tersebut kami mohonkan kiranya terhadap perkara ini dapat diputuskan dengan serta merta sekalipun ada upaya hukum Banding maupun kasasi.

28. Bahwa oleh karena terjadinya perkara ini adalah disebabkan tindakan dan Perbuatan Melawan Hukum oleh Tergugat I,II dan III, maka patut dan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(12)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 12 dari 67 Halaman

beralasan menurut hukum apabila Tergugat I,II dan III dihukum untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.

Berdasarkan hal-hal yang telah para Penggugat uraikan tersebut di atas, bersama ini para Penggugat mohonkan kepada Bapak / Ibu Majelis Hakim yang akan memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan menentukan suatu hari persidangan serta memanggil para pihak dalam perkara ini untuk didengarkan keterangannya didepan persidangan serta berkenan pula membuat Putusan yang amarnya sebagai berikut :

1. Menerima dan Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menyatakan : Bahwa tanah ex-Perumahan Karyawan PLN dan tanah bahagian lainnya yang berdampingan dan merupakan satu kesatuan dengan tanah ex-Perumahan PLN seluas 8.330 M² , terletak di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti ,Kabupaten Toba samosir dengan batas- batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Pintu Pohan / Madrasah/ Murni Marpaung : 49 M

 Sebelah Timur berbatasan dengan Dame Siagian / Charles : 61 M

 Sebelah Barat berbatasan dengan Parit : 153 M

 Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan Pajak / Makmur Siagian / Margety Sitorus / Zulkarnaen / Losmen : 106 M

Adalah sah kepunyaan dari Alm.Orangtua Para Penggugat dan Ahliwarisnya.

3. Menyatakan tindakan dan perbuatan Tergugat I,II dan III yang telah mendirikan rumah diatas tanah Alm.Orangtua Para Penggugat tanpa sepegetahuan dan seizin dari Alm.Orangtua Para Penggugat dan ahliwaris lainnya, adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige daad).

4. Menghukum :

a. Tergugat I dan orang-orang yang mendapat hak dari padanya untuk membongkar bangunan yang ada diatas tanah para Penggugat yang terletak di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir seluas 133 M², yang batas-batasnya sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Pintu Pohan : 7 M - Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Kosong : 19 M - Sebelah Barat berbatasan dengan Madrasah : 19 M

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(13)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 13 dari 67 Halaman

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Penggugat: 7 M

serta menyerahkan tanah tersebut dalam keadaan baik dan kosong kepada para Penggugat.

b. Tergugat II dan orang-orang yang mendapat hak dari padanya untuk membongkar bangunan yang ada diatas tanah para Penggugat yang terletak di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir seluas 160 M², yang batas-batasnya sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Pintu Pohan: 8 M - Sebelah Timur berbatasan dengan Rumah Penggugat: 20 M - Sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Penggugat : 20 M - Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Penggugat: 8 M

serta menyerahkan tanah tersebut dalam keadaan baik dan kosong kepada para Penggugat.

c. Tergugat III dan orang-orang yang mendapat hak dari padanya untuk membongkar bangunan yang ada diatas tanah para Penggugat yang terletak di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir seluas 95 M² yang batas-batasnya sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Pintu Pohan : 5 M - Sebelah Timur berbatasan dengan Rumah Tergugat II : 19 M - Sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Kosong : 19 M - Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Penggugat: 5 M

serta menyerahkan tanah tersebut dalam keadaan baik dan kosong kepada para Penggugat.

5. Menghukum Tergugat I,II dan III secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi kepada para Penggugat sebesar Rp. 800.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan perincian sebagai berikut :

- KERUGIAN MATERIL :

Bahwa dengan didirikannya bangunan rumah tempat tinggal diatas tanah Para Penggugat tersebut sehingga tanahnya menjadi tidak bisa dipergunakan dan jika diperhitungkan dengan sewa menyewa sampai dengan saat ini diperhitungkan sebesar Rp.300.000.000.- ( Tiga Ratus Juta Rupiah).

- KERUGIAN MORIL :

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(14)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 14 dari 67 Halaman

Bahwa sebagai akibat dari Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige daad) yang telah dilakukan oleh Tergugat I,II dan III tersebut telah menimbulkan kerugian Moril bagi para Penggugat yang jika dinilai dengan materi ditaksir sebesar Rp. 500.000.000 ( Lima Ratus Juta Rupiah ).

6. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan ( Conservatoir beslaag ) yang diletakkan didalam perkara ini.

7. Menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan dengan serta merta sekalipun ada Banding maupun Kasasi.

8. Menghukum para Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.

Atau apabila Bapak / Ibu Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, bersama ini para Penggugat mohonkan putusan yang seadil – adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Menimbang, bahwa pada tanggal 27 Juli 2015 Para Penggugat mengajukan perbaikan gugatan yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Pada halaman 2 angka ke 1, Bahwa Para Penggugat sebelumnya mempunyai sebidang tanah seluas ± 11.094 yang terletak di Desa Pintu Pohan, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir dengan batas - batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Pintu Pohan : 99 M - Sebelah Timur berbatasan dengan jalan Tikungan : 61 M - Sebelah Barat berbatasan dengan Parit : 153 M

- Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan Pajak : 160 M Kemudian diperbaiki menjadi:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Pintu Pohan lebih kuranq 99.M - Sebelah Timur berbatasan dengan jalan tikungan lebih kuranq 61 M - Sebelah Barat berbatasan dengan parit lebih kurang 153 M

- Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan menuju ke pajak lebih kurang 160 M

2. Pada halaman 2 angka ke 3 Bahwa sebahagian dari tanah tersebut yaitu seluas ± 9.200 M

2

pernah dipinjam pakai PLN pada tahun 1962 sampai dengan tahun 1979 dari orang tua Penggugat I, abang Penggugat II dan Penggugat III untuk dijadikan sebagai komplek perumahan tempat tinggal karyawan PLN yang bekerja di proyek PLTA Asahan dengan janji lisan * apabila proyek telah selesai maka 16 pintu rumah yang dibangun diatas

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(15)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 15 dari 67 Halaman

tanah parsadaan tersebut akan diserahkan kepada Orangtua Penggugat I, abang Penggugat II dan Penggugat III" kemudian diperbaiki yang sebelumnya 16 pintu rumah menjadi 10 pintu rumah.

3. Bahwa oleh karena tanah bahagian lain yang berdampingan dan merupakan satu kesatuan dengan tanah Komplek Perumahan PLN tersebut telah dialihkan haknya kepada 11 orang sehingga luas tanah yang sebelumnya seluas ± 11.094 M

2

dikurangi seluas ± 2.764 M

2

= ± 8.330 M

2

dengan batas- batas sebagai berikut:

• Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Pintu Pohan / Madrasah / Murni Marpaung : 49 M menjadi lebih kurang : 49 M

• Sebelah Timur berbatasan dengan Dame Siagian / Charles : 61 M

• Sebelah Barat berbatasan dengan Parit: 153 M

• Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan Pajak / Makmur Siagian/ Margety Sitorus / Zulkarnaen / Losmen : 106M

Kemudian diperbaiki hanya mengenai ukuran tanahnya yang sebelumnya disebutkan 49 M, 61 M, 153 M, 106 M diperbaiki menjadi lebih kurang 49 M,61 M,153 M,106 M

4. Pada halaman 19 huruf e dimana pada bahagian ukuran tanahnya sebelumnya tidak disebutkan kata-kata lebih kurang kemudian dirobah dan ditambah menjadi lebih kurang seluas 8.330 M

2

dengan ukuran:

• Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Pintu Pohan / Madrasah / Murni Marpaung 49 M menjadi lebih kurang 49 M

• Sebelah Timur berbatasan dengan Dame Siagian / Charles 61 M menjadi lebih kurang 61 M

• Sebelah Barat berbatasan dengan Parit 153 M menjadi lebih kurang 153 M

• Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan Pajak / Makmur Siagian / Margety Sitorus / Zulkarnaen / Losmen 106 M menjadi lebih kurang 106 M 5. Demikian juga pada halaman-halaman berikutnya sepanjang menyangkut

ukuran tanah yang sebelumnya tidak kami sebutkan dengan ukuran lebih kurang, kemudian kami perbaiki menjadi dengan ukuran lebih kurang dengan tidak merobah angkanya

Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat I, II, melalui Kuasa Insidentilnya telah mengajukan Jawabannya, tanggal 10 Agustus 2015, yang mengemukakan dalil-dalil sanggahan sebagai berikut :

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(16)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 16 dari 67 Halaman

DALAM KONVENSI DALAM EKSEPSI :

Surat Kuasa Tidak Sah , Dan Surat Gugatan Juga Tidak Sah

Bahwa memperhatikan dalil-dalil gugatan Para Penggugat dengan seksama yakni Penggugat - PURBA HALOMOAN SIAGIAN, S.H, Penggugat - II BINUR SIAGIAN, dan Penggugat - III DARIANUS SIAGIAN ternyata mereka Para Penggugat adalah bersaudara;

Bahwa Para Penggugat terlebih-lebih Penggugat – I PURBA HALOMOAN SIAGIAN,S.H dalam perkara aquo adalah merupakan Kuasa Hukum Para Penggugat .Dalam hal ini Penggugat – I PURBA HALOMOAN SIAGIAN ,S.H telah memberikan “ KUASA “ kepada dirinya sendiri . Dan adalah suatu keanehan atau keajaiban dimana Penggugat memberi kuasa pada dirinya sendiri dalam perkara ini dan hal ini sebenarnya tidak dapat dibenarkan oleh ketentuan yang berlaku dalam beracara di Pengadilan;

Bahwa pengertian “ Kuasa “ menurut Pasal 1792 KUHPerdata adalah :

“ Pemberian kuasa adalah suatu persetujuan dengan mana seorang pemberian kekuasaan kepada seorang lain, yang menerimanya, untuk atas namanya menyelenggarakan sesuatu urusan “ dari SURAT KUASA dan GUGATAN PARA PENGGUGATdalam perkara aquo , tegasnya ( konkritnya ) adalah : PENGGUGAT- I PURBA HALOMOAN SIAGIAN,S.H mengkuasakan kepada PURBA HALOMOAN SIAGIAN, S.H dari KANTOR HUKUM PURBA HALOMOAN SIAGIAN,S.H DAN REKAN berarti dalam perkara aquo : Penggugat mengkuasakan kepada dirinya sendiri , sebab kalau disimak dengan baik lagi Surat Kuasa Khusus dan kemudian Surat Gugatan serta perbaikan Surat Gugatan juga ditanda tangani oleh PURBA HALOMOAN SIAGIAN,S.H dan dari situ diperoleh fakta bahwa Penggugat - I PURBA HALOMOAN SIAGIAN yang juga Penggugat - I dalam perkara aquo dan memberi kuasa kepada dirinya sendiri , bila ketentuan pada pasal 1792 KUHPerdata tersebut diterapkan dengan baik maka kenyataan ini tidak dapat dibenarkan oleh ketentuan yang berlaku, dan oleh karenanya GUGATAN PARA PENGGUGAT harus ditolak, paling tidak GUGATAN PARA PENGGUGAT dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Ontvantkelijke veerklaard ) ;

Bahwa pemberian Kuasa adalah merupakan dalam bentuk suatu persetujuan kemudian disamping itu kami kemukakan lagi bahwa dalam ketentuan pasal 1313 KUHPerdata yang menyatakan “ Sesuatu persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(17)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 17 dari 67 Halaman

diri nya terhadap satu orang lain atau lebih “, dari ketentuan pasal 1313 KUHPerdata tersebut dalam perkara aquo, dimana PENGGUGAT – I PURBA HALOMOAN SIAGIAN,S.H telah mengadakan persetujuan dan mengikatkan diri dengan dirinya sendiri bukan kepada orang lain , dan hal tersebut tidak dapat dibenarkan dan oleh karenanya GUGATAN PARA PENGGUGAT harus ditolak atau paling tidak dinyatakan GUGATAN PARA PENGGUGAT dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvantkelijke veerklaard);

Bahwa kemudian dipertegas lagi dalam Pasal 1315 Kitab Undang- undang Perdata menyatakan : “ Pada umumnya tak seorang dapat mengikatkan diri atas nama sendiri atau meminta ditetapkannya suatu janji dari pada untuk dirinya sendiri “. Oleh karena pemberian “ Kuasa “ tersebut merupakan suatu persetujuan dan pemberian kuasa tersebut harusnya kepada seseorang lain bukan kepada dirinya sendiri, dan menyimak kembali SURAT KUASA, SURAT GUGATAN dan PERBAIKAN SURAT GUGATAN yang diajukan pada tanggal 27 Juli 2015 yang lalu masih dibuat , ditanda tangani oleh PURBA HALOMOAN SIAGIAN ,S.H selaku PENGGUGAT – I dan juga merupakan Kuasa Hukumnya Penggugat, oleh karenanya PARA TERGUGAT memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini agar menolak Gugatan PARA PENGGUGAT , atau paling tidak menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima ( Niet Onvankelijk veerklaard );

Bahwa selanjutnya dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat dimana dalam Pasal 18 ayat ( 2 ) dinyatakan bahwa “ Advokat tidak dapat diidentikan dengan kliennya dalam membela perkara klien oleh pihak yang berwenang dan/atau masyarakat .”, dalam perkara aquo telah sangat dilarang mengidentikan kliennya dalam perkara aquo dengan Advokat ;

Berdasarkan dari ketentuan-ketentuan yang telah terurai tersebut diatas, kami PARA TERGUGAT memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini agar menolak Gugatan PARA PENGGUGAT atau paling tidak menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak dapat diterima ( Niet Ontvantkelijke veerklaard ) dengan alasan adanya “ Conflic of interest “ dalam perkara aquo;

Batas-Batas Tanah Perkara TIDAK JELAS :

Bahwa PARA PENGGUGAT tidak menyatakan dengan Tegas dan Jelas batas-batas tanah yang diperkarakan.

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(18)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 18 dari 67 Halaman

Bahwa bila memperhatikan Posita point 8 (delapan ) halaman 3 ( tiga ) dari Gugatan PARA PENGGUGAT dikaitkan dengan petitum point 2 ( dua ) halaman 9 ( sembilan ) bahwa objek perkara adalah sebagai berikut ini dengan batas-batas :

Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Pintu Pohan/Madrasah /Murni Marpaung ;

Sebelah Timur berbatasan dengan Dame Siagian/Charles Sebelah Barat berbatasan dengan Parit :

Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Pajak /Makmur Siagian / Margety Sitorus/Zulkarnaen/Losmen.

Dan luasnya kurang lebih 8.330 M2 ( delapan ribu tiga ratus tiga puluh meter persegi ) , terletak di Desa Pintu Pohan , Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir ;

Bahwa bila dilihat lagi dengan cermat batas-batas yang menjadi tanah perkara dalam Gugatan PARA PENGGUGAT sebagaimana yang dikemukakan oleh PARA PENGGUGAT dalam dalil-dalil gugatannya , bahwa disebelah bagian Timur dinyatakan berbatas dengan tanah dan bangunan milik DAME SIAGIAN/CHARLES NAPITUPULU dan perlu PARA TERGUGAT sampaikan bahwa diantara Tanah dan bangunan milik DAME SIAGIAN dengan rumah dan tanah milik TERGUGAT- II TIAMIN BR SIAGIAN masih ada terdapat tanah dan bangunan milik orang tua PENGGUGAT – I. PURBA HALOMOAN SIAGIAN, S.H yang bernama SALIAT FALENTIN SIAGIAN. Kemudian tanah dan bangunan milik CHARLES NAPITUPULU terletak di dekat tanah kosong dan tanah serta bangunan rumah milik DANTES SIMANGUNSONG . Bahwa tanah milik DANTES SIMANGUNSONG sendiri telah dialihkan hak atas tanah kepada DANTES SIMANGUNSONG oleh orang tua PARA PENGGUGAT ( Lihat Posita Gugatan PARA PENGGUGAT pada point 7 ( tujuh ), halaman 3 ( tiga ).

Dengan demikian dapat disimpulkan disini bahwa PARA PENGGUGAT telah menggugat miliknya sendiri dan juga menggugat milik DANTES SIMANGUNSONG oleh karenanya, gugatan tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus ditolak atau paling tidak Gugatan PARA PENGGUGAT dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Ontvantkelijke veerklaard ) , hal ini berpedoman kepada Juriprudensi Hukum Indonesia yakni Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 216 K / Sip / 1974 yang kaedah hukumnya berbunyi : “ Penggugat dalam gugatannya selain menyengketakan beberapa bidang tanah , juga memasukkan tanah miliknya yang

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(19)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 19 dari 67 Halaman

dikuasainya sendiri, terhadap objek tersebut Pengadilan menyatakan gugatan tidak dapat diterima “;

Kurangnya Pihak yang ditarik sebagai tergugat(plurium litis consortium);

Bahwa PARA PENGGUGAT tidaklah cermat mengajukan Gugatannya , karena masih ada beberapa pihak yang tidak turut serta digugat dalam perkara aquo yakni: Dr. Z.SIMANGUNSONG, DJODJOR BR SIMANGUNSONG, ROSMAWATI BR SIAGIAN, KIRNO SIALLAGAN, S.H, DANTES SIMANGUNSONG, SALIAT SIAGIAN , MURNI BR MARPAUNG dan PENGURUS MADRASAH dengan penjelasan atau keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa tanah kosong milik Dr.Z.Simangunsong yang batas-batasnya

sebagai berikut :

- Sebelah Barat berbatasan dengan MURNI BR MARPAUNG ;

- Sebelah Timur berbatasan langsung rumah millk MARULI SIAGIAN;

- Sebelah Utara berbatas dengan JALAN PINTUPOHAN : - Sebelah Selatan berbatas dengan TANAH KOSONG ;

Adalah benar milik Dr Z. SIMANGUNSONG sementara Dr Z.

SIMANGUNSONG tidak turut ditarik sebagai pihak dalam perkara aquo : 2. Bahwa ibu Ny. MARULI SIAGIAN BR SIMANGUNSONG yakni isteri dari

MARULI SIAGIAN yang bernama DJODJOR BR SIMANGUNSONG ( juga tidak turut sebagai pihak dalam perkara aquo ) yang turut memiliki tanah dan bangunan dengan batas-batasnya sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan JALAN PINTUPOHAN ;

- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah/rumah milik RUPINUS MANURUNG;

- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah kosong milik Dr.Z.

SIMANGUNSONG ;

- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik TANAH KOSONG milik Tergugat ;

3. Bahwa KIRNO SIALLAGAN,S.H adalah suami dari TERGUGAT – II TIAMIN BR SIAGIAN yang memiliki tanah dan bangunan rumah dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan JALAN PINTUPOHAN ;

- Sebelah Timur berbatasan dengan rumah SALIAT SIAGIAN, DANTES SIMANGUNSONG :

- Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Kosong milik ROSMAWATI SIAGIAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(20)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 20 dari 67 Halaman

- Sebelah Selatan berbatas dengan JALAN KE PAJAK ;

Bahwa dalam perkara aquo KIRNO SIALLAGAN,S.H juga tidak ditarik sebagai pihak dalam perkara ini.

4. Bahwa ROSMAWATI BR SIAGIAN, adalah pemilik tanah kosong diantara tanah dan bangunan milik KIRNO SIALLAGAN,S.H dan rumah dan tanah milik TERGUGAT- III RUPINUS MANURUNG ( A.Melda Manurung ) dengan batas-batas selengkap nya adalah sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan JALAN PINTUPOHAN ;

- Sebelah Timur berbatasan dengan KIRNO SIALLAGAN, S.H

- Sebelah Barat berbatasan dengan bangunan rumah dan tanah milik RUPINUS MANURUNG;

- Sebelah Selatan berbatasan dengan TANAH KOSONG ;

Bahwa ROSMAWATI BR SIAGIAN juga tidak ditarik sebagai fihak dalam perkara aquo ;

5. Bahwa DANTES SIMANGUNSONG yang memiliki tanah dan bangunan yang batas-batasnya sebagai berikut :

Sebelah Timur berbatasan dengan TANAH KOSONG ; Sebelah Barat berbatasan dengan TANAH KOSONG ;

Sebelat Utara berbatas dengan Rumah milik SALIAT SIAGIAN Sebelah Selatan berbatas dengan JALAN KE PAJAK ;

Bahwa dalam dalil-dalil PARA PENGGUGAT bahwa tanah dan bangunan milik DANTES SIMANGUNSONG termasuk kedalam area tanah yang digugat oleh PARA PENGGUGAT tetapi dalam perkara aquo DANTES SIMANGUNSONG tidak turut ditarik sebagai pihak ;

6. Bahwa disebelah Utara, adalah tanah dan bangunan milik MURNI BR MARPAUNG, yang batas-batasnya adalah :

Sebelah Utara berbatas dengan JALAN PINTU POHAN ; Sebelah Selatan berbatas dengan TANAH KOSONG ;

Sebelah Timur berbatas dengan tanah milik Dr Z.SIMANGUNSONG ; Sebelah Barat berbatas dengan MADRASAH ;

Bahwa tanah milik MURNI BR MARPAUNG bukanlah Orang tua PARA PENGGUGAT yang mengalihkan hak atas tanah MURNI BR MARPAUNG sebagaimana yang telah didalilkan oleh PARA PENGGUGAT dalam gugatannya pada point 7 ( tujuh ) halaman 3 ( tiga ) ;

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(21)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 21 dari 67 Halaman

Bahwa oleh karena tanah milik MURNI BR MARPAUNG bukanlah dialihkan oleh Orang tua PARA PENGGUGAT tetapi yang mengalihkan tanah menjadi atas nama MURNI BR MARPAUNG adalah orang tua PARA TERGUGAT dan termasuk dalam objek perkara, seharusnya MURNI BR MARPAUNG harus ditarik sebagai pihak dalam perkara aquo;

Bahwa oleh karena kurangnya para Pihak yang ditarik sebagai pihak dalam perkara aquo , mengakibatkan Gugatan PARA PENGGUGAT tidak sempurna dan oleh karena GUGATAN PARA PENGGUGAT tersebut tidak sempurna oleh karena itu dimohon kan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo agar menolak gugatan para penggugat atau paling tidak menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima ( Niet Ontvankelijke veerklaard ) :

DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r secara tegas menolak seluruh dalil-dalil Gugatan PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r , kecuali apa yang telah dibenarkan dengan tegas oleh PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r;

2. Bahwa apa yang telah terurai dan dijelaskan dalam Eksepsi tersebut diatas adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan satu kesatuan dengan POKOK PERKARA ini ;

3. Bahwa tidak benar dan sangat disangkal serta sangat berbohong dalil-dalil gugatan PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r pada posita point 1 (satu ) dan point 2 (dua ) halaman 1 ( satu ) gugatannya yang menyatakan bahwa sebelumnya PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r memiliki tanah seluas 11094 M2 ( sebelas ribu sembilan puluh empat meter persegi ) yang terletak di Desa Pintu Pohan ,Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Pintu Pohan ; Sebalah Timur berbatasan dengan Jalan Tikungan ; Sebelah Barat berbatasan dengan Parit ;

Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Pajak ;

4. Bahwa adalah tidak benar dan sangat berbohong bila tanah tersebut menurut dalil-dalil PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(22)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 22 dari 67 Halaman

adalah berasal dari RAJA OMPU SALIAT SIAGIAN yang diterima secara warisan, dan menjadi tanah Parsadaan yang belum pernah dibagi oleh para ahli warisnya sampai saat ini. Untuk itu Kami PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r sangat merasa keberatan atas dalil-dalil gugatan PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r dan akan mensomers PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r untuk membuktikannya di Persidangan yang terhormat ini ;

5. Bahwa OMPU SALIAT SIAGIAN yang bernama HORDJA SIAGIAN atau EMAN SIAGIAN yang beristerikan BORU SIMANGUNSONG bukanlah merupakan pembuka kampung di Aek Bangkudu ataupun di Pintupohan termasuk juga atas tanah yang dikatakan oleh PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r seluas 11.094 M2 tersebut . Bahwa HORDJA SIAGIAN Als EMAN SIAGIAN datang ke Aek Bangkudu dibawa Ayahandanya yang bernama PANGALUKLUS SIAGIAN dari Kampung ( Huta ) SOPO BULU yakni Kampung ( Huta ) Paman dari PANGALUKLUS SIAGIAN yang MARGA SITORUS . Bahwa PANGALUKLUS SIAGIAN. sebelum pergi ke Kampung (Huta) Pamannya marga SITORUS di Huta ( Kampung ) SOPO BULU adalah tinggal di Huta ( kampung ) AEK RIHIT, tetapi jauh sebelum PANGALUKLUS SIAGIAN datang ke AEK BANGKUDU moyang Para TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r yang bernama PU MOTUNG telah lebih dahulu membuka Kampung ( Huta ) Aek Bangkudu / Pintupohan , Jadi yang pertamakali datang dan membuka kampung di Aek Bangkudu / Pintu pohan adalah moyang PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r yang bernama PU MOTUNG yang kemudian diikuti oleh moyang PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r yang bernama PANGALUKLUS yang sebelumnya tinggal di Huta ( Kampung ) Pamannya marga SITORUS di SOPO BULU ;

BAHWA SILSILAH PARA PENGGUGAT D.K / TERGUGAT D.R ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

PUNJAROJO SIAGIAN datang dari Kampung orang tuanya di TINTINAN dan kemudian tinggal di huta ( kampung ) AEK RIHIT ;

Bahwa PUNJARO SIAGIAN dan mempunyai anak 1 ( satu ) orang yang bernama PUN SALIAT SIAGIAN, bukan OMPU SALIAT SIAGIAN ;

Bahwa PUN SALIAT SIAGIAN ( II ) mempunyai anak 5 ( lima ) orang yang bernama :

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(23)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 23 dari 67 Halaman

1. PANALIGAS SIAGIAN : III;

2. PUGATAL ( Moyang dari PENGGUGAT ) : III;

3. PUNTOGA SIAGIAN ( Moyang dari TERGUGAT ) : III;

4. PAKKISSAT SIAGIAN : III;

5. PANDAEP SIAGIAN : III;

Bahwa ( III ) PU GATAL SIAGIAN ( moyang dari Para PENGGUGAT ) yang tinggal di Huta ( Kampung ) AEK RIHIT ;

Mempunyai anak 1 ( satu ) orang yang bernama PANGALUKLUS SIAGIAN kawin dengan BORU SITORUS dan tinggal di Huta ( Kampung) AEK RIHIT, : IV

Bahwa ( IV ) PANGALUKLUS SIAGIAN mempunyai 1 ( satu ) orang anak yang bernama HORJA SIAGIAN / EMAN SIAGIAN atau disebut : OMPU SALIAT SIAGIAN dan kawin dengan BORU SIMANGUNSONG , : V;

Bahwa ( V ) OMPU SALIAT SIAGIAN yang kawin dengan BORU SIMANGUNSONG mempunyai anak 3 ( tiga ) orang yaitu :

1. DANIEL / MANAHAN LAUT SIAGIAN , : VI;

2. OMPU SUMIHAR SIAGIAN ,: VI;

3. OMPU BERTA SIAGIAN, : VI;

Bahwa ( VI ) DANIEL / MANAHAN LAUT SIAGIAN mempunyai 1 ( satu ) orang anak yang namanya SALIAT FALENTIN SIAGIAN , ( AYAH PENGGUGAT – I ), : VII

Bahwa ( VI ) OMPU SUMIHAR mempunyai anak yang bernama : BINUR SIAGIAN ( PENGGUGAT –II ), ; VII

Bahwa ( VI ) OMPU BERTA SIAGIAN mempunyai anak 1 ( satu ) orang yang namanya DARIANUS SIAGIAN ( PENGGUGAT – III ), : VII

Bahwa ( VII ) SALIAT FALENTIN SIAGIAN ( Orang Tua PENGGUGAT – I ) mempunyai anak :

MARUAHAL SIAGIAN,: VIII RAMLI SIAGIAN, : VIII

PURBA HALOMOAN SIAGIAN,S.H ( PENGGUGAT – I ), : VIII GUNTUR MT SIAGIAN, : VIII

PARLINDUNGAN SIAGIAN, :VIII

- BAHWA SILSILAH TERGUGAT – I D.K / PENGGUGAT- I D.R DAN TERGUGAT- II D.K / PENGGUGAT – II D.R ADALAH SEBAGAI BERIKUT;

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(24)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 24 dari 67 Halaman

Bahwa ( III ) PUN TOGA SIAGIAN ( Moyang dari Para TERGUGAT ) mempunyai anak 2 ( dua ) orang namanya adalah :

1. PU MOTUNG SIAGIAN , ; IV;

2. PANGORTI SIAGIAN , : IV;

Bahwa ( IV ) PU MOTUNG SIAGIAN adalah orang yang membuka Perkampungan di AEK BANGKUDU dan PINTU POHAN dan PU MOTUNG SIAGIAN mempunyai anak 1 ( satu ) orang yang bernama SIHAT SIAGIAN atau OMPU SINGA SIAGIAN, : V;

Bahwa ( V ) SIHAT SIAGIAN mempunyai anak 3 ( tiga ) orang yaitu:

1. HENGGE SIAGIAN, : VI;

2. NATANAEL SIAGIAN ( Ayah TERGUGAT – I dan TERGUGAT – II ), : VI

3. LEBANUS SIAGIAN, :VI;

Bahwa ( VI ) NATANAEL SIAGIAN mempunyai anak :

1. MARULI SIAGIAN ( TERGUGAT – I D.K / PENGGUGAT – I D.R ), : VII;

2. ROPINUS SIAGIAN, :VII 3. BAHASA SIAGIAN, :VII

4. TIAMIN BR SIAGIAN ( TERGUGAT – II D.K / PENGGUGAT II D.R ), VII;

6. Bahwa kemudian tanah tersebut ( 11.094 M2 ) yang dimaksudkan oleh PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r menjadi tanah Parsadaan dan belum pernah dibagi oleh ahli warisnya sampai sekarang, dalil gugatan PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r ini adalah dalil gugatan yang sangat mengada-ada dan sangat dipaksakan dalam perkara aquo untuk itu PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r mensomer PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r untuk membuktikannya dipersidangan yang terhormat ini, dan oleh karena itu pula PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aqo agar dalil-dalil PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r ini ditolak atau dikesampingkan;

7. Bahwa tidak benar , masalah silsilah, masalah siapa yang membuka Kampung di Pintu Pohan , dan mengenai persoalan tanah siapa yang dipinjam pakai oleh PLN tidak penting dalam perkara aquo,sebagai

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(25)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 25 dari 67 Halaman

mana replik PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r pada alinea 4 ( empat ) pada halaman 3 ( tiga ) ;

Bahwa justeru mengenai silsilah, mengenai siapa yang membuka Kampung Pintu Pohan,dan mengenai persoalan tanah siapa yang dipinjam pakai oleh PLN dalam perkara ini adalah sangat penting, sebab dari situlah akan diketahui dengan jelas history tanah dengan baik;

Bahwa satu sisi PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r menyatakan bahwa masalah mengenai silsilah, mengenai siapa yang membuka kampung, serta mengenai masalah tanah siapa yang dipinjam pakai oleh pihak PLN adalah tidak penting, dan disisi lain PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r mempermasalahkan tanah yang dipinjam pakai oleh pihak PLN, dan selalu mendalilkan dengan kata

“ berdampingan dan satu kesatuan “ pada hal tidak demikian yang sebenarnya. Dan sikap ambiguitas PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r dalam perkara aquo telah berupaya menutupi kebohongan-kebohongan PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r selama ini.

8. Bahwa tidak benar , masalah Silsilah, masalah siapa yang membuka Kampung Pintu Pohan dan masalah mengenai persoalan tanah siapa yang dipinjam pakai oleh pihak PLN, sudah diputus oleh Pengadilan Negeri Balige, Pengadilan Tinggi Medan, Mahkamah Agung dan Peninjauan Kembali ;

Bahwa yang dipermasalahkan Orang tua PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r dengan Orang tua PENGGUGAT – I d.k / TERGUGAT – I d.r dahulu, adalah masalah sebidang tanah milik Orang tua PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r yang diambil secara paksa oleh Orang tua PENGGUGAT – I d.r / TERGUGAT – I d.r dan membangun rumah diatas tanah tersebut, dan letak tanah yang diambil tersebut bukanlah berdekatan dengan lokasi tanah yang dipinjam pakai oleh PLN dan bukan juga merupakan satu kesatuan.;

9. Bahwa tidak benar orang tua PENGGUGAT – I d.k / TERGUGAT – I d.r membangun sebuah rumah diatas tanah parsadaan yang lokasi tanahnya satu kesatuan dengan tanah milik PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r ;

10. Bahwa tidak benar : orang tua dari PENGGUGAT – I, d.k / TERGUGAT – I d.r , abang PENGGUGAT – II d.k / TERGUGAT –II d.r dan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(26)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 26 dari 67 Halaman

PENGGUGAT – III d.k / TERGUGAT – III d.r meminjamkan tanah seluas ± 9200 M2 ( Sembilan dua ratus meter persegi ) dari seluas 11.094 M2 ( Sebelas ribu sembilan puluh empat meter persegi ) kepada pihak Perusahaan Umum Listrik Negara ( PLN ) untuk dijadikan tempat tinggal Karyawan Perusahaan Umum Listerik Negara ( Perum PLN ) sebanyak 10 pintu dengan janji lisan akan dikembalikan kepada Orang tua PENGGUGAT – I d.k , abang PENGGUGAT – II d.k/TERGUGAT II d.r dan PENGGUGAT – III d.k / TERGUGAT – III d.r setelah Proyek PLN selesai :

Bahwa yang benar adalah : orang tua PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r ( TERGUGAT- I d.k / PENGGUGAT – I d.r dan TERGUGAT – II d.k / PENGGUGAT – II d.r ) yang bernama NATANAEL SIAGIAN yang meminjam pakaikan tanahnya kepada Perum Listrik Negara untuk dibuatkan barak bagi karyawan Perum Perusahan Listerik Negara dalam rangka pengembangan pembangunan jaringan listerik di sepanjang Sungai Asahan. Dan pada waktu itu Ayah PARA TERGUGAT.d.k / PARA PENGGUGAT d.r yang bernama NATANAEL SIAGIAN masih bekerja di Perusahaan Listerik Negara;

Bahwa tanah yang dipinjampakaikan adalah milik NATANAEL SIAGIAN kepada PERUSAHAN UMUM LISTERIK NEGARA di Pasar Pintupohan berdasarkan SURAT KETERANGAN Nomor : 64 / SKT /1973 Tanggal 27 Oktober 1973 yang dikeluarkan Kepala Kampung Negeri Pintupohan, dan ditanda tangani oleh oleh Kepala Kampung Negeri Pintupohan Alm. S.SIMANGUNSONG ( Bukti : T – 1 ) ;

Bahwa Pangkat dan Golongan terakhir dari NATANAEL SIAGIAN ( orang tua PARA TERGUGAT.d.k / PARA PENGGUGAT d.r ) pada PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA , adalah JURU TEKNIK , GOLONGAN I / e - 8 berdasarkan Surat Keputusan Direksi PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA Nomor : P.205/PST/73 -48 tanggal 13 Maret 1973 ( Bukti : T-2 );

Bahwa oleh karena dalil-dalil PARA PENGGUGAT.d.k / PARA TERGUGAT d.r dalam gugatan aquo adalah tidak benar , PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r mohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo agar menolak seluruh dalil-dalil PARA PENGGUGAT.dk / PARA TERGUGAT d.r atau paling tidak dalil-dalil PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Ontvantkelijk veerklaard ) ;

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(27)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 27 dari 67 Halaman

11. Bahwa tidak benar telah terjadi ketegangan antara orang tua PENGGUGAT – I d.k / TERGUGAT – I d.r dalam proses pengembalian tanah yang dipinjam pakaikan kepada pihak Perum Listrik Negara sebagai mana didalilkan PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r pada posita point 4 ( empat ) halaman 2 ( dua) Gugatannya ;

Bahwa yang benar adalah : dalam proses pengembalian tanah yang dipinjam pakai oleh Perum Listerik Negara ( PLN ) dari orang tua PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r adalah baik2 saja, dimana pihak yang meminjam pakai tanah tersebut ( Alm. IR.SEMIAWAN ) mengundang orang tua PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r ( orang tua TERGUGAT – I d.k / PENGGUGAT – I d.r dan TERGUGAT – II. Dk / PENGGUGAT – II d.r ) agar datang ke Medan untuk mengambil surat penyerahan kembali tanah yang dipinjam pakai oleh Perum Listerik Negara dan yang pergi ke Medan pada waktu itu adalah Ibundanya TERGUGAT – I d.k / PENGGUGAT – I d.r , TERGUGAT – II d.k / PENGGUGAT – II d.r yang bernama MANGGIS BORU SIMANGUNSONG Als.OMPU SI POLTAK BR SIMANGUNSONG , oleh karena NATANAEL SIAGIAN ayah dari TERGUGAT – I d.k / PENGGUGGAT – I d.r , TERGUGAT – II.d.k / PENGGUGAT – II d.r telah meninggal dunia;

Bahwa tanah yang dipinjampakai oleh Perusahaan Umum Listrik Negara untuk tempat tinggal karyawan PLN ( barak ), setelah Proyek Induk Pembangkit Dan Jaringan Sumatera Utara telah selesai dibangun, maka oleh Pemimpin Perusahaan Umum Listrik Negara , Proyek Induk Pembangkit & Jaringan Sumatera Utara yakni Bapak Ir.R.SEMIAWAN menyerahkan kembali tanah yang dipinjam tersebut kepada Pemiliknya dengan SURAT KETERANGAN PENYERAHAN TANAH No : 017 / P.I / 79 Tertanggal 20 Maret 1979 --- Bukti : T – 3;

Bahwa tidak benar pihak PLN merasa kesal dan tersinggung serta membuldoser tanah perumahan PLN oleh karena desakan orang tua PENGGUGAT – I d.k / TERGUGAT – I d.r kepada pihak PLN untuk mengosongkan rumah yang dibangun tersebut sebagai mana yang

didalil kan Para penggugat pada posita point 6 ( enam ) halaman 2 ( dua ) ;

Bahwa yang benar adalah : oleh karena pembangunan PLTA / PLN telah selesai membangun jaringan listrik sehingga pihak PLN mengembalikan tanah yang dipinjam pakainya pada 20 Maret 1979

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(28)

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 219/PDT/2016/PT-MDN halaman 28 dari 67 Halaman

dengan cara mengembalikan tanah tersebut dalam bentuk semula , sewaktu sebelum tanah itu dipakai oleh PLN dan diisyarat kan tanpa memberikan imbalan apapun sebagaimana yang telah diperjanjikan secara lisan oleh kedua belah pihak yakni NATANAEL SIAGIAN ( Ayah Tergugat - I dan Tergugat-II ), dan tindakan Pihak PLN adalah telah benar dan memenuhi ketentuan Undang-undang , lihat kembali Pasal 1740 KUHPerdata tentang Pinjam pakai );

12. Bahwa tidak benar terhitung sejak tahun 1979 tanah yang dipakai PLN sebagai tempat Perumahan Karyawannya telah dikuasai oleh Orang tua PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r . Dan yang dikuasai oleh orang tua PARA PENGGUGAT.dk / PARA TERGUGAT d.r adalah tanah yang terletak disebelah Timur tanah perkara yang tidak mempunyai hubungan apapun dengan tanah yang dipinjam pakai oleh Pihak Perum PLN dan bila benar tanah yang dipakai PLN sebagai tempat perumahan karyawannya telah dikuasai oleh PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r tentu tidak akan ada lagi masalah seperti sekarang ini ;

Bahwa tanah yang terletak disebelah Timur dari tanah ex perumahan karyawan PLN adalah milik orang tua PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r yang telah dialihkan kepemilikannya kepada orang lain, dan tanah yang telah dialihkan kepemilikannya kepada orang lain bukanlah satu kesatuan dengan milik PARA TERGUGAT d.k / PARA PENGGUGAT d.r;

13. Bahwa tidak benar dan sangat berbohong bila PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r mengalihkan hak atas tanah kepada 11 ( sebelas ) orang, yakni : 1. MADRASAH, 2. MURNI BR MARPAUNG, 3. DAME SIAGIAN, 4.SOMAT MARPAUNG, 5. ERNIST MARPAUNG , 6. CHARLES NAPITUPULU, 7. DANTES SIMANGUNSONG, 8.

MAKMUR SIAGIAN, 9. MARGETY SITORUS , 10. ZULKARNAIN MARPAUNG , 11 LOSMEN SIMANGUNSONG ;

Bahwa yang benar adalah : bahwa tanah yang dialihkan haknya kepada 9 ( sembilan ) orang yakni kepada ; 1. DAME SIAGIAN ; 2. SOMAT MARPAUNG ;3. ERNIST MARPAUNG ; 4. CHARLES NAPITUPULU ; 5. DANTES SIMANGUNSONG ;6. MAKMUR SIAGIAN ; 7. MARGETY SITORUS ; 8. ZULKARNAIN MARPAUNG ; 9. LOSMEN SIMANGUNSONG sebagaimana didalil kan PARA PENGGUGAT d.k / PARA TERGUGAT d.r pada Point 7 ( tujuh ) pada halaman 3 ( tiga ),

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Referensi

Dokumen terkait

persengketaan diantara mereka seperti yang termuat dalam surat gugatan tersebut, dengan jalan perdamaian melalui mediasi dengan Mediator Pengadilan Agama Jakarta

Diterangkan dengan jelas langkah-langkah dalam melakukan amar ma‟ruf nahi munkar untuk dapat dijadikan pedoman cara melakukannya. Dalam menanggapi ayat diatas, maka

Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang didukung dengan bukti tertulis P.1 (Foto Copy Surat Keterangan Domisili), Penggugat adalah Penduduk yang bertempat tinggal

penggolongan peserta didik berdasarkan karakteristik mereka masing-masing dengan mengkondisikan peserta didik demikian, maka peserta didik akan lebih mudah dalam

menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Dan

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) cara dan tata ungkap wimba pada relief Monumen Simpang Lima Gumul Kediri menggambarkan waktu, ruang, penggambaran

Setelah menu di klik maka akan muncul tampilan untuk membuat menu, langkah awal adalah buat dahulu nama menunya, contoh kali ini buat 3 nama menu seperti gambar. Ketikan pada

Merupakan hak akses yang diperuntukkan user untuk diijinkan melakukan penyisipan data baru tetapi tidak diberikan ijin untuk melakukan modifikasi data yang