• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA TAHUN 2019"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Balitbangda Kabupaten Maros 1 | 37 BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Maros merupakan lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Maros yang berperan sebagai fungsi penunjang dalam urusan pemerintahan daerah. Pembentukannya berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kabupaten Maros. Adapun tugas dan fungsi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Maros sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2016 mengatur tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Maros. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 Badan adalah Unsur Penunjang urusan Pemerintahan Bidang Penelitian dan Pengembangan yang menjadi kewenangan daerah Kabupaten Maros mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan sebagai fungsi penunjang pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

Sebagai organisasi dengan fungsi penunjang, susunan organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Maros terdiri atas :

1. Kepala Badan 2. Sekretariat

3. Bidang Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Pemerintahan 4. Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan 5. Bidang Inovasi dan Teknologi

Lebih rinci kami sampaikan dalam format bagan struktur organisasi dan tata kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kab. Maros pada gambar 1.1 berikut ini :

(2)

Balitbangda Kabupaten Maros 2 | 37

(3)

Balitbangda Kabupaten Maros 3 | 37 Adapun penjelasan tugas dan fungsinya sebagai berikut :

1. KEPALA BADAN

Untuk melaksanakan tugas pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan kebijakan Teknis Penelitian dan Pengembangan;

b. Penyusunan perencanaan program dan anggaran penelitian dan pengembangan;

c. Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan;

d. Pelaksanaan pengkajian kebijakan lingkup urusan pemerintahan daerah;

e. Fasilitasi dan pelaksanaan inovasi daerah;

f. Pemantauan,Evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan penelitian dan pengembangan;

g. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan lingkup pemerintah;

h. Pelaksanaan administrasi penelitian dan pengembangan daerah i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait

dengan tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Badan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan penyusunan norma, standar dan peraturan Badan Penilitian dan Pengembangan Daerah;

b. Mengkoordinasikan pengumpulan/penyiapan bahan-bahan terkait dengan penelitian dan pengembangan;

c. Mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja Badan Penilitian dan pengembangan daerah;

d. Mengkoordinasikan Penyusunan Rencana Induk Penelitian dan pengembangan daerah;

e. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan;

(4)

Balitbangda Kabupaten Maros 4 | 37 f. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan pengkajian

kebijakan lingkup urusan pemerintah daerah;

g. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Pameran’Expo inovasi daerah;

h. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Event / Lomba Inovasi daerah;

i. Mengadakan kerjasama dengan secara personal/kelompok masyarakat/ dan atau lembaga yang bergerak dibidang kelitbanan dalam rangka pelaksanaan penelitian dan pengembangan daerah.

j. Mongkoordinir dan memfasilitasi penyusunan data kelitbangan daerah;

k. Menilai Kinerja setiap ASN di Lingkup Badan Litbang Daerah;

l. Menyusun laporan Evaluasi Pelaksanaan perencanan pembangunan bidang Litbang;

m. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati 2. SEKRETARIAT BADAN

Sekretariat Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, dipimpin oleh Sekretaris mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif dan teknis kepada semua unsur dilingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah. Untuk melaksanakan tugas pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. Perumusan perencanaan program dan anggaran, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja, serta pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan.

b. Pengelolaan verifikasi keuangan, pelaksanaan perbendaharaan dan urusan akuntansi dan pelaporan keuangan;

c. Pengelolaan ketatausahaan, pelalaksanaan kerumahtanggaan, keamanan dalam perlengkapan dan pengelolaan aset serta urusan perpustakaan dan dokumentasi;

(5)

Balitbangda Kabupaten Maros 5 | 37 d. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pembinaan jabatan

fungsional, serta evaluasi kinerja aparatur sipil negara; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas

terkait dengan tugas dan fungsinya.

Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Sekretaris mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun Rencana Kerja sekretariat Badan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Menyusun Standar Operasional Prosedur ( SOP ) kegiatan sekretariat;

c. Melaksanakan pendistribusian surat menyurat;

d. Melaksanakan pengarsipan surat menyurat;

e. Up dating penyusunan daftar urutan kepangkatan pegawai Badan Litbang Daerah

f. Menyusun laporan evaluasi Kinerja Pegawai lingkup Balitbangda

g. Memfasilitasi penyusunan usulan kenaikan pangkat pegawai lingkup Balitbangda;

h. Up dating penyusunan barang milik SKPD

i. Melaksanakan pengaturan penggunaan barang milik SKPD j. Melaksanakan verifikasi, penatausahaan adminstrasi keuangan k. Menyusun laporan keuangan periodic SKPD;

l. Menyusun LAKIP SKPD balitbangda;

m. Menyusun Laporan Kinerja pelaksanaan Program Kegiatan SKPD Balitbangda;

n. Menyusun laopran evaluasi Renja dan Renstra SKPD Balitbangda;

o. Mengelola urusan rumah tangga kantor Balitbangda;

p. Melaksanakan pemeliharaan, kebersihan dan keamanan kantor;

(6)

Balitbangda Kabupaten Maros 6 | 37 q. Membagi tugas kepada bawahan berdasarkan tugas pokok dan

fungsi sesuai ketentuan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

r. Melakukan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan kepada seluruh bidang lingkup SKPD Balitbangda;

s. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sekretaris dan kasubag dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

3. BIDANG LITBANG SOSIAL & PEMERINTAHAN

Bidang Litbang Sosial dan Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c, dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang social dan pemerintahan. Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang Litbang Sosial dan Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran penelitian dan pengembangan di bidang social dan pemerintahan.

b. Penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang social dan pemerintahan.

c. Penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan di bidang social dan pemerintahan.

d. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang social dan pemerintahan.

e. Penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintahan daerah di bidang sosial dan pemerintahan.

f. Pengelolaan data kelitbangan dan peraturan, serta pelaksanaan pengkajian peraturan.

(7)

Balitbangda Kabupaten Maros 7 | 37 g. Fasilitasi pemberian rekomendasi penelitian bagi warga Negara

Indonesia dan asing untuk diterbitkannya izin penelitian oleh instansi yang berwenang.

h. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala badan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Sosial dan Pemerintahan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Mengkoordinir penyusunan usulan rencana kerja program kegiatan Bidang Sosial dan Pemerintahan;

b. Mengkoordinir penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) setiap Kegiatan Bidang Sosial dan Pemerintahan;

c. Mengkoordinir penyusunan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Bidang Sosial dan Pemerintahan ;

d. Mengkoordinir pengumpulan bahan penelitian dan pengembangan bidang sosial dan pemerintahan ;

e. Mengkoordinir pengumpulan bahan pengkajian bidang social dan pemerintahan ;

f. Mengkoordinir pengumpulan bahan evaluasi dan pelaporan hasil penelitian dan pengembangan bidang social dan pemerintahan ;

g. Mengkoordinir pengumpulan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintahan daerah bidang social dan pemerintahan

h. Mengkoordinir penyusunan data kelitbangan dan peraturan, serta pelaksanaan pengkajian peraturan ;

i. Menerbitkan rekomendasi penelitian kepada masyarakat dan WNA ;

j. menilai sasaran kerja pegawai (SKP) aparatur bidang sosial dan pemerintahan ;

(8)

Balitbangda Kabupaten Maros 8 | 37 k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

atasan baik lisan maupun tertulis sesuai ketentuan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

4. BIDANG LITBANG EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

Bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d, dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas melaksanakan melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi dan pembangunan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran penelitian dan pengembangan di bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan.

b. Penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan.

c. Penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan di bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan.

d. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan.

e. Penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintahan daerah di bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan.

f. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala badan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

(9)

Balitbangda Kabupaten Maros 9 | 37 a. Mengkoordinir penyusunan usulan rencana kerja program

kegiatan Bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan;

b. Mengkoordinir penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) setiap Kegiatan Bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan;

c. Mengkoordinir penyusunan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan ;

d. Mengkoordinir pengumpulan bahan penelitian dan pengembangan bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan ; e. Mengkoordinir pengumpulan bahan pengkajian bidang Litbang

Ekonomi dan Pembangunan ;

f. Mengkoordinir pengumpulan bahan evaluasi dan pelaporan hasil penelitian dan pengembangan bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan ;

g. Mengkoordinir pengumpulan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintahan daerah bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan

h. menilai sasaran kerja pegawai ( SKP ) aparatur bidang sosial dan pemerintahan ;

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis sesuai ketentuan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

5. BIDANG INOVASI DAN TEKNOLOGI

Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e, Bidang Inovasi dan Teknologi dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang Inovasi Dan Teknologi.

Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1), kepala bidang Inovasi Dan Teknologi mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran penelitian dan pengembangan di bidang Inovasi dan Teknologi.

(10)

Balitbangda Kabupaten Maros 10 | 37 b. Penyiapan bahan rancangan kebijakan terkait jenis, prosedur

dan metode penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersifat inovatif ;

c. Penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang Inovasi dan Teknologi.

d. Penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan di bidang Inovasi dan Teknologi.

e. Penyiapan bahan, strategi dan penerapan di Bidang Inovasi dan Teknologi

f. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang Inovasi dan Teknologi.

g. Penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintahan daerah di bidang Inovasi dan Teknologi.

h. Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan diseminasi hasil- hasil kelitbangan

i. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala badan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), kepala bidang Inovasi Dan Teknologi mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Mengkoordinir penyusunan usulan rencana kerja program kegiatan Bidang Inovasi Dan Teknologi;

b. Mengkoordinir penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) setiap Kegiatan Bidang Bidang Inovasi Dan Teknologi;

c. Mengkoordinir penyusunan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Bidang Bidang Inovasi Dan Teknologi ;

d. Mengkoordinir pengumpulan bahan penelitian dan pengembangan bidang Bidang Inovasi Dan Teknologi ;

(11)

Balitbangda Kabupaten Maros 11 | 37 e. Mengkoordinir pengumpulan bahan pengkajian bidang Bidang

Inovasi Dan Teknologi ;

f. Mengkoordinir pengumpulan bahan evaluasi dan pelaporan hasil penelitian dan pengembangan bidang Bidang Inovasi Dan Teknologi ;

g. Mengkoordinir pengumpulan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintahan daerah Bidang Inovasi Dan Teknologi ;

h. Fasilitasi melakukan uji coba dan penerapan rancang bangun / model reflikasi dan invensi difusi inovasi dan penerapan teknologi ;

i. Memfasilitasi diseminasi hasil-hasil kelitbangan ;

j. Memfasilitasi pelaksanaan pameran/exfo inivasi dan teknologi ; k. Menyusun jurnal hasil-hasil inovasi dan teknologi ;

l. Memfasilitasi pemberian hak kekayaan intelektual ;

m. menilai sasaran kerja pegawai ( SKP ) aparatur Bidang Inovasi Dan Teknologi;

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis sesuai ketentuan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

6. UNIT PELAKSANA TEKNIS, KELOMPOK JABATAN PELAKSANA DAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Ketentuan mengenai Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kelompok Jabatan Pelaksana dan Kelompok Jabatan Fungsional diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

B. ASPEK STRATEGIS DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Dalam menjalankan tugas, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros dihadapkan pada berbagai permasalahan pembangunan. Dokumen perencanaan yang belum sepenuhnya diacu oleh Perangkat Daerah (PD) menjadikan implementasi dari perencanaan

(12)

Balitbangda Kabupaten Maros 12 | 37 jauh dari harapan. Meskipun RPJMD tahun 2016-2021 telah dapat dijalankan, namun masih menyisakan persoalan yang harus diselesaikan pada periode 2020-2021.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros di masa datang. Suatu kondisi/

kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Berdasarkan hasil analisis terhadap isu strategis dalam Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :

1. Pemanfaatan Hasil Riset Belum optimal

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros telah menghasilkan berbagai rumusan kebijakan berbasis penelitian atau riset akan tetapi masih belum optimal unit teknis atau stakeholders untuk membuat kebijakan berdasarkan hasil riset tersebut.

Meskipun perencanaan penelitian dan pengembangan sudah berdasakan kebutuhan stakeholders akan tetapi perumusan kebijakan hasil penelitian yang selanjutnya dimanfaatkan bagi stakeholders untuk membuat kebijakan masih belum optimal.

2. Dukungan Kebijakan Belum Optimal

Pemanfaatan suatu produk kelitbangan baik berupa naskah akademik maupun lainnya tidak hanya berhubungan dengan variable kualitas, relevansi, dan ketepatan waktu, melainkan ditentukan pula oleh sejumlah variabel lain seperti dukungan kebijakan para pimpinan. Masalahnya, budaya yang menempatkan

(13)

Balitbangda Kabupaten Maros 13 | 37 litbang sebagai daya dukung dalam proses rancang bangun kebijakan relatif belum optimal.

Dukungan kebijakan oleh para pimpinan terus dikondisikan di tengah belum kuatnya budaya akademik dan tuntutan layanan yang semakin kompleks.

Langkah tersebut perlu didorong melalui penerbitan kebijakan yang dapat memberikan informasi kepada para pimpinan dan unit-unit teknis agar memperhatikan hasil kegiatan kelitbangan dalam penyusunan regulasinya, terutama yang menyangkut masalah- masalah layanan publik, atau yang mengandung resistensisosial tinggi. Dengan demikian, secara prosedural setiap pimpinan dan unit-unit teknis dapat menetapkan kebijakannya berdasarkan hasil riset.

Bentuk lain upaya dari dukungan kebijakan oleh para pimpinan adalah perlu kebijakan tertulis yang mendorong pimpinan dan unit- unit teknis menempatkan elemen hasil kelitbangan sebagai salah satu masukan dalam proses perumusan kebijakan.

3. Terbatasnya Anggaran Kegiatan

Secara nasional anggaran penelitian dan pengembangan di Indonesia relatif masih sangat terbatas jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Belanja litbang per PDB Indonesia tahun 2019 dibawah 0.21%, atau masih jauh dari rata-rata negara OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) yang sudah di atas 2%. Negara Asia seperti Jepang dan Korea mengalokasikan anggaran di atas 3%, sementara China sekitar 1.5%. Bahkan jika dibanding dengan negara ASEAN pun, belanja litbang Indonesia masih jauh lebih rendah, dimana Singapura sudah mencapai di atas 2% dan Malaysia sekitar 0.5%. Minimnya anggaran penelitian dan pengembangan secara nasional juga berpengaruh terhadap terbatasnya anggaran penelitian dan pengembangan diseluruh kementerian dan pemerintah daerah. Maka bukan hal

(14)

Balitbangda Kabupaten Maros 14 | 37 yang mengagetkan jika Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros memperoleh pagu anggaran kegiatan selama periode 2017 sampai dengan 2020 hanya berada pada kisaran rata-rata 0,00071% atau 1 milyar dari 1,4 trilyun rata-rata total APBD.

4. Belum optimalnya Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI)

Pemanfaatan teknologi informasi (TI) di berbagai sektor tidak dapat dielakkan lagi, termasuk di lembaga birokrasi dalam mendukung agenda penting Reformasi Birokrasi yaitu e-government. Saat ini pengembangan e-government sangat pesat dengan lahirnya beberapa aplikasi yang membantu kemudahan tata kelola kelembangaan.

Meskipun demikian optimalisasi e-government ini masih perlu dikembangkan lagi.

Proyeksi penggunaan TI bukan sebatas untuk menunjang layanan teknis administrasi, melainkan lebih jauh dari itu memasuki ranah subtantif kegiatan kelitbangan.

Di bidang litbang, pemanfaatan TI sangat penting seperti digitalisasi hasil penelitian dan pengembangan sehingga hasil tersebut dapat dikonsumsi oleh masyarakat dan internal Pemerintah Kabupaten Maros.

5. Belum Optimalnya Koordinasi dan Sinkronisasi

Koordinasi dan sinkronisasi di tingkat internal Badan penelitian dan pengembangan Daerah masih perlu ditingkatkan. Langkah ini dimaksudkan agar masing-masing unit dapat bersinergi untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran program yang telah ditetapkan dalam renstra. Disamping tingkat internal, koordinasi dan sinkronisasi juga perlu makin diperkuat dengan para pengguna, yaitu para pimpinan dan unit-unit teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maros.

(15)

Balitbangda Kabupaten Maros 15 | 37 Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi diharapkan akan terbangun kesepahaman internal lembaga penelitian dan pengembangandaerah dengan pengguna jasa layanan kelitbangan.

Terbangunnya kesepahaman merupakan langkah penting untuk menghasilkan suatu perencanaan kegiatan yang sinkron atau match dengan kebutuhan pengguna. Langkah sinkronisasi ini menjadi penting karena sebuah jasa layanan hanya akan bernilai guna tinggi jika sesuai dengan kebutuhan pemesannya.

Sejauh ini, meski dalam setiap tahun anggaran selalu dilakukan kegiatan koordinasi dan sinkronisasi dengan para pimpinan dan unit-unit teknis, tetapi masih perlu ditingkatkan agar hasilnya dirasakan lebih nyata.

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah perlu mengutamakan berbagai kegiatan riset pesanan (research by demand) dari pimpinan dan unit-unit pengguna. Kegiatan penelitian dan pengembangan pesanan dapat dikategorikan sebagai prioritas, karena sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga berpeluang lebih besar untuk langsung dimanfaatkan dibanding lainnya. sehingga menjadi kegiatan yang paling kontributif untuk mencapai sasaran program.

6. Masih Terbatasnya Akses Pengguna

Belum optimalnya pemanfaatan data dan informasi serta rancangan kebijakan hasil kelitbangan ditengarai karena masih terbatasnya akses pengguna. Suatu produk kelitbangan yang akan dimanfaatkan oleh pengguna terlebih dahulu harus melampaui sejumlah tahapan.

Tahap pertama tentu saja adalah akses pengguna terhadap produk kelitbangan itu sendiri. Jika tingkat akses terhadap produk kelitbangan masih rendah dapat dipastikan penggunaannya pun akan rendah.

Walaupun tingginya akses pengguna terhadap produk kelitbangan sudah tinggi namun belum tentu berkorelasi langsung dengan tingkat penggunaannya.

(16)

Balitbangda Kabupaten Maros 16 | 37 Terdapat kecenderungan semakin banyak akses pengguna akan memperbesar kemungkinan pemanfaatannya. Peningkatan akses pengguna produk kelitbangan masih perlu ditingkatkan. Pengiriman excecutive summary, laporan penelitian, jurnal-jurnal, dan buku- buku terbitan hasil kelitbangan perlu makin diintensifkan. Demikian halnya dengan penggunaan layanan informasi dan data berbasis online, seperti website dan sejenisnya harus dioptimalkan.

7. Masih Rendahnya Kepercayaan Pengguna

Sejauh ini tingkat kepercayaan (trust) pengguna terhadap produk kelitbangan belum seperti yang diharapkan. Padahal, kepercayaan terhadap kualitas hasil kelitbangan sangat penting untuk mempengaruhi perilaku para penggunanya. Kepercayaan para pimpinan dan unit-unit teknis di lingkungan pemerintah Kabupaten Maros perlu terus ditumbuh-kembangkan. Upaya tersebut akan berhasil jika didukung oleh berbagai produk kelitbangan yang berkualitas.

Kualitas suatu produk litbang kebijakan, setidaknya dipengaruhi tiga hal, yaitu memenuhi syarat ilmiah, relevan dengan kebutuhan dan ketepatan waktu. Selain itu, untuk membangun kepercayaan pengguna pada level tertentu, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros perlu memperkuat citra dirinya sebagai lembaga birokrasi dengan budaya akademik tinggi. Penguatan citra dapat dibangun melalui pembinaan kepakaran di kalangan peneliti dan spesialisasi di kalangan widyaiswara.

8. Masih Terbatasnya Jaringan Kelembagaan

Pengembangan jaringan Badan Penelitian dan Pengembangan Kab.

Maros secara berkesinambungan perlu terus diupayakan.

Keterbatasan sumberdaya lembaga dan berbagai masalah yang dihadapi tidak memungkinkan suatu lembaga bekerja sendiri tanpa melibatkan pihak lain. Kondisi ini juga dialami Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros yang menjalankan fungsi

(17)

Balitbangda Kabupaten Maros 17 | 37 penelitian dan pengembangan, dipastikan akan gagap merespon perubahan jika tidak memanfaatkan berbagai potensi jaringan yang ada. Hal ini diperlemah dengan tidak tersedianya tenaga fungsional peneliti pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab.

Maros.

Di bidang kelitbangan, pembangunan jaringan dirasakan masih stagnan. Hal tersebut diindikasikan dengan masih banyaknya kegiatan kelitbangan yang telah terencana justru tidak bisa dijalankan, salah satu penyebabnya adalah rendahnya biaya kegiatan kelitbangan.

Kekuatan kerjasama yang relatif rutin dengan lembaga-lembaga riset perguruan tinggi seperti Universitas Hasanuddin jika menilik jauh ke belakang, di awal-awal berdirinya pada tahun 2017. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros telah membuka akses pengembangan jaringan riset sebagai salah satu langkah prioritas.

Ditilik kondisi saat ini, pembangunan jaringan kelitbangan dapat dikatakan belum mengalami kemajuan berarti. Jaringan kelitbangan yang selama ini dikembangkan lebih diarahkan untuk menyelesaikan kegiatan tertentu, atau bersifat insidensial, belum didorong untuk penguatan kapasitas organisasi dalam jangka panjang.

9. Masih Kurangnya SDM Litbang

SDM sebagai salah satu faktor pendukung untuk mewujudkan target-target dan rencana besar kelitbangan terutama dari sisi kualitas dan kuantitasnya. Belum tersedianya SDM peneliti, menunjukkan perlu adanya upaya yang sistematis untuk menambah jumlah tenaga fungsional peneliti, baik melalui program beasiswa, short course, diklat dan sebagainya.

C. SISTEMATIKA LAPORAN

(18)

Balitbangda Kabupaten Maros 18 | 37 Secara garis besar, sistematika penyajian Laporan Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kab. Maros terdiri dari 4 Bab. Bagian awal memuat Kata Pengantar dan Ikhtisar Eksekutif yang merupakan gambaran sekilas tentang capaian program dalam kaitannya dengan visi dan misi, tujuan dan sasaran program kelitbangan. Dikemukakan pula secara umum perencanaan strategis serta pencapaian kinerja selama tahun anggaran 2019.

Sedangkan paparan berikutnya dibagi menjadi 4 bab sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, tugas dan fungsi, struktur organisasi, sumber daya yang dimiliki, serta permasalahan utama (strategic issued) yang dihadapi organisasi, juga sistematika laporan.

Bab II: Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menyajikan gambaran singkat tentang visi dan misi, kebijakan strategis, rencana strategik, indikator kinerja utama (IKU), rencana kinerja, dan penetapan/perjanjian kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros Tahun 2019

Bab III: Akuntabilitas Kinerja, menguraikan tentang capaian kinerja untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros Tahun sesuai dengan hasil pengukuran kinerja. Bab ini juga menyinggung secara sekilas tentang aspek keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab.

Maros.

Bab IV: Penutup, memuat simpulan serta saran dan solusi yang ditetapkan organisasi dalam rangka perbaikan kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros Tahun dimasa yang akan datang.

(19)

Balitbangda Kabupaten Maros 19 | 37 BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Berdasarkan Undang–Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 260 menyatakan bahwa Perencanaan Pembangunan Daerah (1) sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. (2) Rencana pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan, disinergikan, dan diharmonisasikan oleh Perangkat Daerah yang membidangi penelitian dan pengembangan adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah. Perangkat Daerah ini mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan dibidang penelitian dan pengembangan daerah yang menjadi kewenangan daerah.

Sesuai Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kabupaten Maros Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2016 mengatur tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Maros. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 adalah Unsur Penunjang urusan Pemerintahan Bidang Penelitian dan Pengembangan yang menjadi kewenangan daerah Kabupaten Maros mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan sebagai fungsi penunjang pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah

(20)

Balitbangda Kabupaten Maros 20 | 37 Untuk mendukung pelaksanaan tupoksi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, diperlukan suatu dokumen rencana strategis (Renstra) yang memberikan arah kebijakan dan fokus program dalam lima tahunan. Dokumen Renstra tersebut harus terintegrasi dengan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yaitu RPJMD Kabupaten Maros Tahun 2016-2021.

Rencana Strategis (Renstra) Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros 2017 – 2021 merupakan perencanaan jangka menengah Balitbangda Kab. Maros yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros, beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan.

Rencana Strategis Perangkat Daerah ini adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang disusun untuk :

1. Menjamin adanya konsistensi perencanaan dan pemilihan program dan kegiatan prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2. Menjamin komitmen terhadap kesepakatan program dan kegiatan yang di bahas secara partisipatif dengan melibatkan semua stakeholders pembangunan dan masyarakat.

3. Memperkuat landasan penentuan program dan kegiatan tahunan daerah secara kronologis, sistematis dan berkelanjutan.

1. Visi

Sebagai salah satu unsur perangkat daerah di jajaran Pemerintah Kabupaten Maros, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab.

Maros turut mendukung tercapainya visi daerah yaitu MAROS LEBIH SEJAHTERA Tahun 2021.

2. Misi

(21)

Balitbangda Kabupaten Maros 21 | 37 Untuk mewujudkan Visi sebagaimana disebutkan diatas maka, dirumuskan Misi sebagai berikut :

Misi I : Meningkatkan Perekonomian Daerah Misi II : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Misi III : Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Misi IV : Meningkatkan Pembangunan Wilayah dan Kawasan Misi V : Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam.

Misi VI : Meningkatkan Pembangunan Infrasruktur dan Teknologi Informatika.

Menuju pencapaian visi tersebut, maka Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros turut andil dalam pencapaian Misi Kabupaten Maros khususnya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efisien, dan akuntabel.

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efesien dan akuntabel mengandung arti bahwa pelaksanaan tata kelola dimulai dengan melakukan penataan reformasi birokrasi, penyusunan perencanaan dan penganggaran yang transparan dan akuntabel, serta memberikan pelayanan yang profesional. Berdasarkan Visi Misi tersebut diatas maka tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

 Meningkatkan kapasitas kelembangaan penelitian dan pengembangan daerah.

 Menyediakan data informasi hasil- hasil penelitian pengembangan daerah.

 Menerapkan Inovasi dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan lokal.

Sasaran jangka menengah secara umum adalah berkembangnya jejaring penelitian dan pengembangan di Kabupaten Maros yang mendukung peningkatan perekonomian dan kualitas layanan publik untuk Maros Lebih Sejahtera 2021. Uraian sasaran jangka menengah Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros sebagai berikut : 1. Meningkatnya kapasitas dan kerjasama antar lembaga litbang

daerah, regional dan nasional;

(22)

Balitbangda Kabupaten Maros 22 | 37 2. Tersedianya rekomendasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan

dalam rangka perumusan kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah;

3. Meningkatnya pusat-pusat pengembangan inovasi dan teknologi komoditas unggulan daerah;

4. Meningkatnya rekayasa teknologi, aplikasi teknologi, pemasyarakatan dan pemanfaatan teknologi, penyediaan, dukungan dan alih teknologi yang spesifik lokasi.

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Tabel 2.1

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator

Kondisi Kinerja Pada Awal

Periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

Pada Akhir RPJMD Tahun 0 Tahun

2017 Tahun

2018 Tahun

2019 Tahun

2020 Tahun 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Nilai SAKIP 0 CC CC C B B B

1 Presentase

Implementasi Rencana Kelitbangan

0 % - 29,27 50 % 73,12 73,17 73,17

2 Presetase

Pemanfaatan Hasil Kelitbangan

0 % - 50 % 75 % 90 % 90 % 90 %

3 Presentase Kebijakan Inovasi Yang

Diterapkan Di Daerah

0 % - 50 % 75 % 90 % 90 % 90 %

4 Presentase Perangkat Daerah Yang

Difasilitasi Dalam Penerapan Inovasi Daerah

0 % - - 25 % 50 % 50 % 50 %

(23)

Balitbangda Kabupaten Maros 23 | 37 TABEL 2.2

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BALITBANGDA KAB.MAROS TAHUN 2017-2021

SESUAI DENGAN RENCANA STRATEGIS SKPD

No Sasaran Indikat

or Sat

Penjelasan

Program dan

Kegiatan Ket Alas

an

Formulasi/

Rumus Perhitungan

Sumber Data

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Birokrasi Badan

Penelitian dan Pengembangan

Nilai SAKIP

Nilai Jumlah Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah

RPJMD Kabupaten Maros Tahun 2016-2021

1. Program Penyediaan Dukungan Manajemen Perkantoran 2. Program

Peningkatan Sarana Prasarana Kerja Aparatur.

3. Program Peningkatan kapasitas SDM Aparatur.

4. Program Peningkatan Kedisiplinan Aparatur

1 Meningkatnya Hasil

Penelitian dan Pengembangan yang

dimanfaatkan dalam

Rumusan Kebijakan Pemerintah

Present ase Inplem entasi Rencan a Kelitba ngan

% Jumlah

Kelitbangan dalam RKPD dibagi dengan jumlah

kelitbangan dalam RPJMD di kali 100 Persen

Permendag ri No 17 tahun 2017 Tentang Tahapan Kelitbanga n di Pemerinta h daerah

1. Program Penelitian Pengembang an Bidang Sosial Dan Pemerintah an.

2. Program Penelitian Pengembang

Bidang Litbang Sosial dan Pemeri ntahan dan Bidang Litbang Ekono

(24)

Balitbangda Kabupaten Maros 24 | 37

daerah an Bidang

Ekonomi dan

Pembangun an

mi dan Pemba ngunan

Present ase Pemanf aatan hasil Kelitba ng an

% Jumlah

Kelitbangan yang ditindak lanjuti dibagi dengan jumlah kelitbangan dalam Renja Perangkat Daerah di kali 100 Persen

Sda 1. Program Penelitian Pengembang an Bidang Sosial dan Pemerintaha n.

2. Program Penelitian Pengembang an Bidang Ekonomi Dan

Pembangun an

Bidang Litbang Sosial dan Pemeri ntahan dan Bidang Litbang Ekono mi dan Pemba ngunan

2 Terwujudnya OPD Yang Inovatif dalam pengelolaan Tata Kelola Pemerintahan dan pelayanan Publik

Present ase Kebijak an Inovasi yang Diterap kan Di Daerah

% Jumlah

Kebijakan Inovasi yang di terapkan dibagi dengan Jumlah Inovasi Yang diusulkan di kali 100 Persen

Peraturan Pemerinta h No 10 tahun 2018 tentang Inovasi Daerah

Program Penguatan Inovasi Daerah

Bidang Inovasi Dan Teknolo gi

Present ase Perang kat Daerah Yang Difasilit asi Dalam Penera pan Inovasi Daerah

% Jumah

Perangkat Daerah Yang difasilitasi dibagi dengan Jumlah Total Perangkat Daerah dikali 100 Persen

Perda No Tentang Organisasi Perangkat daerah kabupaten Maros

Program Peningkatan Kapasitas Kelitbangan Daerah

Sda

(25)

Balitbangda Kabupaten Maros 25 | 37 C. PERJANJIAN KINERJA

TABEL 2.3

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

NO SASARAN INDIKATOR TARGET

1 2 3 4

1 Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Manajemen

kelembagaan Balitbangda Yang Bersih dan Baik

Nilai IRB

Balitbangda (Nilai Hasil Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi)

B

2 Meningkatnya Cakupan Kelitbangan dan Inovasi Daerah yang Dimanfaatkan dalam Rumusan Kebijakan Pembangunan dan

Penyelenggaraan Pemerintahan

Persentase Hasil Kelitbangan yang Direkomendasikan sebagai Bahan Kebijakan Pembangunan Daerah

75%

Tingkat Ketersediaan Kebijakan Inovasi Daerah

75%

PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN

1 Program Penyediaan Dukungan

Manajemen Perkantoran Rp. 286.295.000 APBD Maros 2 Program Peningkatan Sarana

Prasarana Kerja Aparatur Rp. 157.115.000 APBD Maros 3 Program Peningkatan Kedisiplinan

Aparatur

Rp. 10.000.000 APBD Maros 4 Penelitian dan Pengembangan

Bidang Ekonomi dan Pembangunan

Rp. 214.325.000 APBD Maros 5 Pengembangan Inovasi dan

Teknologi Daerah Rp. 78.755.000 APBD Maros

6 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Kelitbangan Daerah Rp. 134.670.000 APBD Maros

(26)

Balitbangda Kabupaten Maros 26 | 37 7 Penelitian Pengembangan Bidang

Sosial dan Pemerintahan Rp. 294.075.000 APBD Maros JUMLAH Rp. 1.175.235.000

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan atau ketidakberhasilan atas pelaksanaan program dan kegiatan sesuai arah kebijakan, sasaran dan tujuan sebagaimana telah ditetapkan dalam visi dan misi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Maros.

Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian tujuan dan sasaran setiap indikator kinerja atas program dan kegiatan, sehingga memberikan gambaran aktivitas kinerja yang memadai.

Indikator pencapaian target kinerjaatas program dan kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Maros sampai dengan Periode Tahun Anggaran 2019, adalah gambaran pengukuran aktivitas kinerja, termasuk diantaranya dengan mengukur daya serap atau realisasi anggaran dalam setiap program dankegiatan.

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Maros periode Tahun Anggaran 2019, mengusung 7 Program yang terdiri atas 3 Program Pelayanan Adminsitarsi Umum dan 4 Program prioritas Kelitbangan sebagai berikut :

a. Program Penyediaan Dukungan Manajemen Perkantoran;

b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Kerja Aparatur;

c. Program Peningkatan Kedisiplinan Aparatur;

d. Program Penelitian Pengembangan Bidang Ekonomi dan Pembangunan;

e. Program Pengembangan Inovasi dan Teknologi Daerah;

(27)

Balitbangda Kabupaten Maros 27 | 37 f. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelitbangan Daerah;

g. Program Penelitian Pengembangan Bidang Sosial dan Pemerintahan.

Program dan kegiatan yang dibiayai dalam bentuk Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Maros pada Tahun Anggaran 2019, disusun berdasarkan skala prioritas dengan berpedoman pada Perubahan Rencana Strategi (RENSTRA) 2017-2021 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Maros serta Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Maros 2016-2021.

Indikator kinerja menggunakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang dapat dihitung dan dapat diukur sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi.

Indikator kinerja yang dihitung atau diukur tentunya mencakup seluruh belanja termasuk belanja operasional dan pemeliharaan. Berikutrincian Program dan Kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Maros Periode Tahun Anggaran 2019 kami sampaikan dalam Tabel 3.1

TABEL 3.1

PENCAPAIAN TARGET KINERJA BERDASARKAN KEGIATAN TAHUN 2019

NO NAMA PROGRAM SATUAN TARGET REALI SASI

% CAPAIAN

1 2 3 4 5 6

1. Program Penyediaan Dukungan Manajemen Perkantoran

Pelayanan Administrasi Umum

Bulan 12 12 100%

(28)

Balitbangda Kabupaten Maros 28 | 37 Penyediaan Layanan

Pendukung Administrasi Perkantoran

Bulan 12 12 100%

Pelayanan dan

Penatausahaan Keuangan Bulan 12 12 100%

Perencanaan, Penganggaran

dan Pelaporan Bulan 12 12 100%

2 Program Peningkatan Sarana Prasarana KerjaAparatur

Penyediaan Perlengkapan

Bangunan Gedung Kantor Unit 1 1 100%

Penyediaan Perlengkapan

Kantor Unit 11 11 100%

Penyediaan Kendaraan Hias/Devile/Karnaval/

Pawai

Unit 1 1 100%

Pemeliharaan Perlengkapan

Bangunan Gedung Kantor Bulan 12 12 100%

Pemeliharaan Perlengkapan

Kantor Unit 28 28 100%

3 Program Peningkatan Kedisiplinan Aparatur

Penyediaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

Paket 1 1 100%

4 Program Penelitian Pengembangan Bidang Ekonomi dan Pembangunan

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Penyelenggaraan

Perumahan dan Kawasan Permukiman di

Kabupaten Maros

Dokumen 1 0 0%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Penyelenggaraan dan

Retribusi Pelayanan Tera / Tera Ulang

Dokumen 1 1 100%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah

Sempadan Jalan, Sungai dan Pantai

Dokumen 1 1 100%

Pengkajian Kebijakan

Bidang Pangan Dokumen 1 1 100%

Pengkajian Kebijakan Bidang Pertanian

Dokumen 1 0 0%

Evaluasi Kebijakan Sub

Bidang Litbang Ekonomi Dokumen 1 0 0%

(29)

Balitbangda Kabupaten Maros 29 | 37 Pengembangan/Penyusunan

Rancangan Ilmiah Ranperda Pengelolaan Pasar di

Kabupaten Maros

Dokumen 1 1 100%

Evaliasi Kebijakan Sub.

Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Dokumen 1 0 0%

5 Program Pengembangan Inovasi dan Teknologi Daerah

Penerapan dan

Pengoperasian hasil Inovasi dan Teknologi

Dokumen 1 1 100%

Pengkajian Bidang Inovasi dan Teknologi

Dokumen 1 0 0%

Perkayasaan Bidang Inovasi dan Teknologi

Dokumen 1 1 100%

6 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelitbangan Daerah

Peningkatan Kapasitas Majelis Pertimbangan KelitbanganDaerah

Lembaga 2 1 50%

Peningkatan Kapasitas Tim Pengendali Mutu

KelitbanganDaerah

Lembaga 1 1 100%

Penyusunan Jurnal Data Hasil-Hasil Kelitbangan Daerah

Jurnal 1 1 100%

Pendampingan OPD dalam Penguatan Inovasi Daerah

OPD 5 0 0%

Sosialisasi dan Diseminasi Hasil Penelitian dan

Pengembangan

Kegiatan 2 2 100%

Event/Lomba Inovasi dan Teknologi

Kegiatan 1 0 0%

7 Program Penelitian

Pengembangan Bidang Sosial dan Pemerintahan

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Administrasi Kependudukan

Dokumen 1 1 100%

Pengkajian Kebijakan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Dokumen 1 0 0%

Pengkajian Kebijakan Bidang Penataan Kelembagaan Desa

Dokumen 1 0 0%

(30)

Balitbangda Kabupaten Maros 30 | 37 Evaluasi Kebijakan Bidang

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Dokumen 1 0 0%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Manajemen Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran diKabupaten Maros

Dokumen 1 1 100%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Penanggulangan

Penyalahgunaan Narkotika, Psikotrofika danZat Adiktif Lainnya

Dokumen 1 1 100%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Penerbitan Lembaran

Daerah dan Berita Daerah

Dokumen 1 1 100%

Evaluasi Kebijakan Bidang Pembangunan Sosial Budaya

Dokumen 1 0 0%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Pengawasan Kualitas Air Minum di Kabupaten Maros

Dokumen 1 1 100%

Pengkajian Kebijakan

Bidang Kesehatan Dokumen 1 1 100%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Penanggulangan

Tubercolosis

Dokumen 1 1 100%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Perlindungan Perempuan

Dokumen 1 0 0%

Sumber : Sub. Bagian Perencanaan dan keuangan Balibangda

Berdasarkan data Tabel 3.1 terkait Pencapaian Indikator Kinerja atas 40 kegiatan dari 7 Program hingga Periode Tahun Anggaran 2019 pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Maros, menunjukkan bahwa capaian atas seluruh program dan kegiatan masih berada pada kisaran 78,57%. Lebih jelasnya berikut kami sampaikan informasi pencapaian target kinerja berdasarkan program pada Tabel 3.2

(31)

Balitbangda Kabupaten Maros 31 | 37 TABEL 3.2

PENCAPAIAN TARGET KINERJA BERDASARKAN PROGRAM

TAHUN 2019

NO NAMA PROGRAM SATUAN TARGET % CAPAIAN

1 2 3 4 6

1. Program Penyediaan Dukungan Manajemen Perkantoran

Kegiatan 4 100%

2 Program Peningkatan Sarana Prasarana KerjaAparatur

Kegiatan 5 100%

3 Program Peningkatan

Kedisiplinan Aparatur Kegiatan 1 100%

4 Program Penelitian

Pengembangan Bidang Ekonomi dan Pembangunan

Kegiatan 8 50%

5 Program Pengembangan Inovasi

dan Teknologi Daerah Kegiatan 3 67%

6 Program Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Kelitbangan Daerah Kegiatan 6 75%

7 Program Penelitian

Pengembangan Bidang Sosial dan Pemerintahan

Kegiatan 12 58%

Rata-rata capaian seluruh program 78,57%

Sumber : Sub. Bagian Perencanaan dan keuangan Balibangda

B. REALISASI ANGGARAN

Untuk mengukur capaian kinerja anggaran sampai dengan 31 Desember Tahun 2019 berdasarkan program dan kegiatan, berikut kami sampaikan realisasi pencapaian target kinerja keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Maros Tahun Anggaran 2019 dalam Tabel 3.3.

(32)

Balitbangda Kabupaten Maros 32 | 37 TABEL 3.3

PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN PROGRAM & KEGIATAN

PERIODE TAHUN 2019

NO NAMA PROGRAM JUMLAH

ANGGARAN REALISASI %

1 2 3 4 5

1. Program Penyediaan Dukungan

Manajemen Perkantoran 310.815.000 256.142.555 82%

Pelayanan Administrasi Umum

133.835.000 112.184.755 84%

Penyediaan Layanan Pendukung Administrasi Perkantoran

132.260.000 101.020.300 76%

Pelayanan dan

Penatausahaan Keuangan 40.970.000 40.970.000 100%

Perencanaan, Penganggaran

dan Pelaporan 3.750.000 1.967.500 52%

2 Program Peningkatan Sarana

Prasarana Kerja Aparatur 157.115.000 139.971.700 89%

Penyediaan Perlengkapan Bangunan Gedung Kantor

50.000.000 40.655.100 81%

Penyediaan Perlengkapan

Kantor 80.000.000 76.032.600 95%

Penyediaan Kendaraan Hias/Devile/Karnaval/

Pawai

10.000.000 10.000.000 100%

Pemeliharaan Perlengkapan Bangunan Gedung Kantor

5.000.000 5.000.000 100%

Pemeliharaan Perlengkapan

Kantor 12.115.000 8.284.000 68%

3 Program Peningkatan Kedisiplinan Aparatur

10.000.000 10.000.000 100%

Penyediaan Pakaian Khusus

Hari-Hari Tertentu 10.000.000 10.000.000 100%

4 Program Penelitian Pengembangan Bidang Ekonomi dan Pembangunan

178.100.000 99.225.000 56%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Maros

6.200.000 0 0%

(33)

Balitbangda Kabupaten Maros 33 | 37 Pengembangan/Penyusunan

Rancangan Ilmiah Ranperda Penyelenggaraan dan

Retribusi Pelayanan Tera/

Tera Ulang

25.800.000 25.350.000 980%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah

Sempadan Jalan, Sungai dan Pantai

25.800.000 25.350.000 98%

Pengkajian Analisis

Ketersediaan Pangan dalam Menghadapi Krisis

PanganKab. Maros (Perhitungan Konsumsi Beras di Kab.Maros)

23.625.000 23.175.000 98%

Pengakajian Inventarisasi Lahan baku Sawah Existing Kabupaten Maros

23.625.000 0 0%

Evaluasi Kebijakan Sub Bidang Litbang Ekonomi

23.625.000 0 0%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Pengelolaan Pasar di

Kabupaten Maros

25.800.000 25.350.000 98%

Evaliasi Kebijakan Sub.

Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

23.625.000 0 0%

5 Program Pengembangan Inovasi

dan Teknologi Daerah 78.755.000 48.410.000 61%

Penerapan dan

Pengoperasian Hasil Inovasi dan Teknologi

31.505.000 25.235.000 82%

Pengkajian Bidang Inovasi

dan Teknologi 23.625.000 0 0%

Perkayasaan Bidang Inovasi

dan Teknologi 23.625.000 23.175.000 98%

6 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelitbangan Daerah

134.670.000 59.970.000 45%

Peningkatan Kapasitas Majelis Pertimbangan Kelitbangan Daerah

12.200.000 6.100.000 50%

Peningkatan Kapasitas Tim Pengendali Mutu

KelitbanganDaerah

21.810.000 21.810.000 100%

Penyusunan Jurnal Data Hasil-Hasil Kelitbangan Daerah

16.990.000 11.590.000 68%

(34)

Balitbangda Kabupaten Maros 34 | 37 Pendampingan OPD dalam

Penguatan Inovasi Daerah 31.500.000 0 0%

Sosialisasi dan Diseminasi Hasil Penelitian dan

Pengembangan

21.370.000 20.470.000 96%

Event/Lomba Inovasi dan

Teknologi 30.800.000 0 0%

7 Program Penelitian

Pengembangan Bidang Sosial dan Pemerintahan

292.780.000 178.355.000 19%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Administrasi Kependudukan

25.800.000 25.150.000 97%

Pengkajian Kebijakan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

23.625.000 0 0%

Pengkajian Kebijakan Bidang Penataan Kelembagaan Desa

23.625.000 0 0%

Evaluasi Kebijakan Bidang Pemberdayaan Masyarakat danDesa

16.800.000 0 0%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Manajemen Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran diKabupaten Maros

25.800.000 24.750.000 96%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Penanggulangan

Penyalahgunaan Narkotika, Psikotrofika dan Zat Adiktif Lainnya

25.800.000 24.350.000 94%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Penerbitan Lembaran

Daerah dan Berita Daerah

25.800.000 24.350.000 94%

Evaluasi Kebijakan Bidang Pembangunan Sosial Budaya

23.625.000 0 0%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Pengawasan Kualitas Air Minum di Kabupaten Maros

25.800.000 24.950.000 97%

Pengkajian Kebijakan Bidang Kesehatan

25.800.000 24.950.000 97%

(35)

Balitbangda Kabupaten Maros 35 | 37 Pengembangan/Penyusunan

Rancangan Ilmiah Ranperda Penanggulangan

Tubercolosis

25.800.000 24.950.000 97%

Pengembangan/Penyusunan Rancangan Ilmiah Ranperda Perlindungan Perempuan

24.505.000 4.905.000 20%

Sumber : Sub. Bagian Perencanaan dan keuangan Balibangda

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan limbah cair tahu menjadi biogas untuk industri tahu skala rumah tangga dapat menggunakan reaktor fixed bed, reaktor anaerobik skala batch dan reaktor up-flow

Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah (Larasita) merupakan program yang memadukan teknologi informasi dengan pelayanan petugas BPN dalam bentuk

Hasil penelitian ini menujukkan posisi bersalin lateral dapat mencegah terjadinya ruptur perineum dibandingkan dengan posisi bersalin setengah duduk, hal ini dikarenkan

Badan kesatuan bangsa dan politik (BKBP) adalah badan yang bertugas sebagai unsur penunjang urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan daerah, melaksakan fungsi

Laporan Keuangan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak yang terdiri dari: (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan

Tulisan ini akan mengungkap kendala- kendala yuridis dari penegakan hukum humaniter pada konflik bersenjata internal di Suriah serta akan menganalisis bentuk-bentuk sanksi

Pada makalah ini akan dibahas Fungsi Pembangkit Momen (FPM) secara umum, dimana dengan melihat FPM dari sebarang variabel random kita bisa mengenali bentuk

makna yang dapat di tangkap dari motif pohon ini adalah segalanya telah tiada, yang divisualisasikan semua pohon berada dalam serba kekurangan, tetapi tetap memiliki akar