BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi Aplikasi
Hasil Implementasi dari rancangan aplikasi untuk mengukur intensitas cahaya pada ruangan dalam rumah. Ada beberapa 8 tombol segment yang terdapat pada graphic user interface (GUI) tampilan awal aplikasi ini:
a. Tampilan aplikasi
Gambar 22. Tampilan GUI aplikasi
Pada laman kedua ini berfungsi sebagai pemberi informasi tentang kecerahan dan status pencahayaan pada setiap ruangan. Ada 8 jenis keterangan yang akan muncul pada tampilan awal ini tergantung dari level cahaya yang di ukur.
Penjelasan beberapa tombol pada aplikasi:
a. Ada 8 tombol untuk pengukuran kecerahan lampu pada setiap ruangan yaitu:
Ruang tamu
Dapur
Kamar mandi
Ruang kerja
Ruang makan
Kamar tidur
Teras
Garasi
semua tombol di atas memiliki kesamaan fungsi yaitu untuk pengukuran intensitas cahaya pada ruangan.
b. Tombol help
Help, tombol help untuk pemberitahuan cara penggunaan aplikasi lux meter ini, serta di cantumkan pembuat aplikasi.
c. Tombol about
About, berisi nama pengembang aplikasi.
d. Tombol Exit
Exit, tombol exit untuk keluar dari aplikasi.
4.2 Pengujian dan Hasil 1. Tujuan pengujuan:
a. Untuk mengetahui tingkat intensitas cahaya yang terukur pada suatu ruangan dalam rumah.
b. Untuk mengetahui seberapa akurat aplikasi lux meter ini dengan digital lux meter alat yang di desain khusus untuk pengukuran lux cahaya.
c. Untuk mengetahui tingkat Kemudahan serta sederhananya penggunaan pada masing-masing alat.
4.3 Cara Pengujian Pengkalibrasi perangkat
a. Pengujian dengan mengambil sample perhitungan data perbandingan pada tiap-tiap tingkatan lux dan jarak yang telah di tentukan, ada 6 tingkatan mulai dari 50, 100, 150, 200, 250, 300.
b. Pengujian dengan perbandingan alat dan pengkalibrasian aplikasi lux meter dengan interpolasi linier sehingga di dapatkan nilai acuan yang sama pada kedua alat ini.
4.3.1 Pengujian Dengan Lux Meter Digital
a. Nyalakan power, lalu lepas penutup photo sensor dan hadapkan photo sensor pada cahaya.
b. Baca nilai yang muncul pada layar, jika hanya menampilkan angka satu itu berarti overflow atau nilai yang terukur terlalu besar, dan atur lagi ke range yang lebih tinggi.
c. Jika sudah tertampil nilai konstan pada layar, nilai yang terukur dapat di bandingkan dengan memeriksa tabel SNI pada ruangan perumahan seperti yang terdapat di bawah ini:
Gambar 23. Digital Lux Meter
Tabel 6. Tabel tingkat pencahayaan yang direkomendasikan
Fungsi ruangan
Tingkat Pencahayaan
(lux)
Rumah Tinggal range
Teras 60
Ruang tamu 120~250
Ruang makan 120~250
Ruang kerja 120~250
Kamar tidur 120~250
Kamar mandi 250
Dapur 250
Garasi 60
4.3.2 Pengukuran Dengan Aplikasi
Pengukuran pada smartphone ini memanfaatkan ambient light sensor berikut tampilan awal setelah di operasikan:
Gambar 24. Setelah aplikasi di operasikan
Kode program yang di terapkan pada aplikasi untuk pengukuran dan penetapan kemugkinan dari SNI lux meter:
Kode program untuk mengakses graphic user interface (GUI) aplikasi:
package com.example.dor.smartluxmeter;
import android.os.Bundle;
import android.app.Activity;
import android.app.AlertDialog;
import android.content.DialogInterface;
import android.content.Intent;
import android.view.View;
import android.widget.Button;
public class MainActivity extends Activity { private Button imageButton;
private Button imageButton2;
private Button imageButton3;
private Button imageButton4;
private Button imageButton5;
private Button imageButton6;
private Button trace;
private Button garage;
private Button buttonexit;
private Button button2help;
private Button about;
@Override
public void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
imageButton = (Button) findViewById(R.id.livingroom);
imageButton2 = (Button) findViewById(R.id.kitchen);
imageButton3 = (Button) findViewById(R.id.bathroom);
imageButton4 = (Button) findViewById(R.id.workspace);
imageButton5 = (Button) findViewById(R.id.diningroom);
imageButton6 = (Button) findViewById(R.id.bedroom);
garage = (Button) findViewById(R.id.garage);
trace = (Button) findViewById(R.id.trace);
buttonexit = (Button) findViewById(R.id.buttonexit);
button2help = (Button) findViewById(R.id.button2help);
about = (Button)findViewById(R.id.about);
imageButton.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override
public void onClick(View v) {
Intent i = new Intent(MainActivity.this, Livingroom.class);
startActivity(i);
} });
imageButton2.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override
public void onClick(View v) {
Intent i = new Intent(MainActivity.this, Kitchen.class);
startActivity(i);
} });
imageButton3.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override
public void onClick(View v) {
Intent i = new Intent(MainActivity.this, Bathroom.class);
startActivity(i);
} });
imageButton4.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override
public void onClick(View v) {
Intent i = new Intent(MainActivity.this, Workspace.class);
startActivity(i);
} });
imageButton5.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override
public void onClick(View v) {
Intent i = new Intent(MainActivity.this, Diningroom.class);
startActivity(i);
}
});
imageButton6.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override
public void onClick(View v) {
Intent i = new Intent(MainActivity.this, Bedroom.class);
startActivity(i);
} });
garage.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override
public void onClick(View v) {
Intent i = new Intent(MainActivity.this, Garage.class);
startActivity(i);
} });
trace.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override
public void onClick(View v) {
Intent i = new Intent(MainActivity.this, Trace.class);
startActivity(i);
} });
button2help.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override
public void onClick(View v) {
Intent i = new Intent(MainActivity.this, Help.class);
startActivity(i);
} });
about.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override
public void onClick(View v) {
Intent i = new Intent(MainActivity.this, About.class);
startActivity(i);
} });
buttonexit.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override
public void onClick(View v) {
AlertDialog.Builder builder = new AlertDialog.Builder(MainActivity.this);
builder.setTitle(" Atention");
builder.setMessage(" apakah anda yakin ?");
builder.setIcon(android.R.drawable.ic_dialog_alert);
builder.setPositiveButton("yes", new DialogInterface.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(DialogInterface dialog, int which) {
// TODO Auto-generated method stub MainActivity.this.finish();
} });
builder.setNegativeButton("no", new DialogInterface.OnClickListener() {
@Override
public void onClick(DialogInterface dialog, int which) {
// TODO Auto-generated method stub dialog.cancel();
} });
AlertDialog alert = builder.create();
alert.show();
} });
} }
Kode program akses sensor, perhitungan dan if, else statment:
package com.example.dor.smartluxmeter;
import android.app.Activity;
import android.hardware.Sensor;
import android.hardware.SensorEvent;
import android.hardware.SensorEventListener;
import android.hardware.SensorManager;
import android.os.Bundle;
import android.app.AlertDialog;
import android.widget.TextView;
import java.util.logging.Handler;
import java.util.logging.LogRecord;
public class Livingroom extends Activity { private TextView lux;
private TextView area;
private TextView status;
private TextView clarification;
@Override
public void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.livingroom);
lux = (TextView) findViewById(R.id.livingroom1);
area = (TextView) findViewById(R.id.livingroom2);
status = (TextView) findViewById(R.id.livingroom3);
clarification = (TextView) findViewById(R.id.livingroom4);
SensorManager mySensorManager = (SensorManager) getSystemService(SENSOR_SERVICE);
Sensor LightSensor =
mySensorManager.getDefaultSensor(Sensor.TYPE_LIGHT);
if (LightSensor != null) {
mySensorManager.registerListener(
LightSensorListener, LightSensor,
SensorManager.SENSOR_STATUS_ACCURACY_HIGH);
} }
private android.os.Handler result;
private final SensorEventListener LightSensorListener = new SensorEventListener() {
@Override
public void onAccuracyChanged(Sensor sensor, int accuracy) { // TODO Auto-generated method stub
}
@Override
public void onSensorChanged(SensorEvent event) { if (event.sensor.getType() == Sensor.TYPE_LIGHT) { lux.setText("" + event.values[0] / 4.35);
}
if (( + event.values[0] / 4.35) < 3 ) { AlertDialog.Builder builder = new AlertDialog.Builder(Livingroom.this);
builder.setTitle("Perhatian");
builder.setMessage(" letakkan ponsel di tempat yang cukup cahaya !");
builder.setCancelable(true);
final AlertDialog dlg = builder.create();
dlg.show();
Handler mHandler = new handler();
Runnable mRunnable = new Runnable() { public void run() {
if (dlg != null && dlg.isShowing()) dlg.dismiss();
} };
lux.postDelayed(mRunnable, 1000);
} else if (( + event.values[0] / 4.35) > 7 && (+
event.values[0] / 4.35) < 20) { area.setText(" ");
status.setText(" ");
clarification.setText(" ");
} else if (( + event.values[0] / 4.35) > 20 && (+
event.values[0] / 4.35) < 50) {
area.setText(" ruang tamu ");
status.setText(" sangat buruk ");
clarification.setText(" pencahayaan sangat buruk, anda harus mengganti lampu antara 7 watt sampai 20 watt ");
} else if (( + event.values[0] / 4.35) > 60 && ( + event.values[0] / 4.35) < 99) {
area.setText(" ruang tamu ");
status.setText(" buruk ");
clarification.setText(" pencahayaan masih buruk, anda harus mengganti lampu antara 7 watt sampai 20 watt ");
} else if (( + event.values[0] / 4.682) > 100 && ( +
event.values[0] / 4.682) < 118) {
area.setText(" ruang tamu");
status.setText(" masih buruk ");
clarification.setText(" pencahayaan masih buruk, ganti dengan lampu antara 7 watt sampai 20 watt ");
} else if (( + event.values[0] / 4.35) > 119 && ( + event.values[0] / 4.35) < 185) {
area.setText(" ruang tamu ");
status.setText(" range rendah ");
clarification.setText(" pencahayaan pada ruangan ini sudah ideal");
} else if (( + event.values[0] / 4.35) > 186 && ( + event.values[0] / 4.35) < 199) {
area.setText(" ruang tamu ");
status.setText("standar ");
clarification.setText(" pencahayaan pada ruangan ini sudah ideal ");
} else if (( + event.values[0] / 4.35) > 200 && ( + event.values[0] / 4.35) < 251) {
area.setText("ruang tamu ");
status.setText(" range maksimal ");
clarification.setText(" pencahayaan pada ruangan ini sudah ideal");
} else if (( + event.values[0] / 4.35) > 252 && ( + event.values[0] / 4.35) < 300) {
area.setText(" ruang tamu ");
status.setText(" berlebihan ");
clarification.setText(" cahaya telalu terang , ganti lampu anda dengan lampu 7 watt sampai 20 watt ");
} else System.out.println();
} };
private class handler extends Handler { @Override
public void close() { }
@Override
public void flush() { }
@Override
public void publish(LogRecord record) { }
} }
4.4 Analisa Hasil Sampling
4.4.1 Data Hasil Percobaan dari Sampling Tiap Ruangan pada Rumah 1. Data hasil sampling pada ruangan ruang tamu
Tabel 7. Perbandingan area ruang tamu Ruang tamu
No Lux meter App Raw Data App
1 30 24.5 107
2 30 24.5 107
3 30 24.3 106
4 30 24.5 107
5 30 24.3 106
6 30 24.3 106
7 30 24.3 106
8 30 24.5 107
9 30 24.5 107
10 30 24.3 106
Gambar 25. GUI hasil sampling ruang tamu
2. Data hasil sampling pada ruangan dapur
Tabel 8. Perbandingan area dapur Dapur
No Lux meter App Raw Data App
1 14 13.5 59
2 14 13.3 58
3 14 13.7 60
4 14 13.7 60
5 14 13.7 60
6 14 13.7 60
7 14 13.7 60
8 14 13.7 60
9 14 13.5 59
10 14 13.5 59
Gambar 26. GUI hasil sampling dapur
3. Data hasil sampling pada ruangan kamar mandi
Tabel 9. Perbandingan area kamar mandi Kamar mandi
No Lux meter App Raw Data App
1 16 14.4 63
2 16 14.4 63
3 16 14.4 63
4 16 14.4 63
5 16 14.4 63
6 16 14.4 63
7 16 14.4 63
8 16 14.4 63
9 16 14.4 63
10 16 14.2 62
Gambar 27. GUI hasil sampling kamar mandi
4. Data hasil sampling pada ruang kerja
Tabel 10. Perbandingan area ruang kerja Ruang kerja
No Lux meter App Raw Data App
1 12 10.5 46
2 12 10.3 45
3 12 10.3 45
4 12 10.8 47
5 12 10.3 45
6 12 10.5 46
7 12 10.3 45
8 12 10.8 47
9 12 10.3 45
10 12 10.3 45
Gambar 28. GUI hasil sampling ruang kerja
5. data hasil sampling pada ruang makan
Tabel 11. Perbandingan area Ruang makan Ruang makan
No Lux meter App Raw Data App
1 10 9.19 40
2 10 9.19 40
3 10 9.19 40
4 10 9.19 40
5 10 9.19 40
6 10 9.19 40
7 10 9.19 40
8 10 9.19 40
9 10 9.19 40
10 10 9.42 41
Gambar 29. GUI hasil sampling ruang maka
6. data hasil sampling pada ruang kamar tidur
Tabel 12. Perbandingan area kamar tidur Kamar tidur
No Lux meter App Raw Data App
1 7 5.5 23.9
2 7 5.74 25
3 7 5.74 25
4 7 5.74 25
5 7 5.97 26
6 7 5.97 26
7 7 6.2 27
8 7 5.74 25
9 7 5.97 26
10 7 5.51 24
Gambar 30. GUI hasil sampling kamar tidur
7. data hasil sampling pada halaman teras
Tabel 13. Perbandingan area teras Teras
No Lux meter App Raw Data App
1 5 5.28 23
2 5 5.51 24
3 5 5.28 23
4 5 5.51 24
5 5 5.28 23
6 5 5.28 23
7 5 5.51 24
8 5 5.51 24
9 5 5.28 23
10 5 5.51 24
Gambar 31. GUI hasil sampling teras
8. data hasil sampling pada garasi
Tabel 14. Perbandingan area garasi Garasi
No Lux meter App Raw Data App
1 8 8.96 39
2 8 8.96 39
3 8 8.96 39
4 8 8.73 38
5 8 8.73 38
6 8 8.96 39
7 8 8.73 38
8 8 8.96 39
9 8 8.96 39
10 8 8.96 39
Gambar 32. GUI hasil sampling garasi
Dari data sampling peruangan di atas dapat di analisa dari sebagai berikut :
Dari tabel di atas ada tiga jenis kolom yang di cantumkan yaitu Lux Meter, App, dan Raw Data App. Pada kolom Lux Meter merupakan data yang di dapat dari nilai terukur dari alat Digital Lux Meter, sedangkan kolom App merupakan data yang di dapat dari nilai yang terukur dari Aplikasi dan kolom Data Raw App merupakan nilai asli yang terukur dari ALS langsung sebelum dikalibrasi dengan menggunakan rumus Interpolasi Linier yang di tambahkan ke dalam program aplikasi.
Pada sampling bagian ini dapatkan hasil rentang nilai yang berbeda-beda pada setiap ruangan ini juga di sebabkan faktor ukuran setiap ruangan yang berbeda-beda hal ini sangat mempengaruhi tingkat kekuatan cahaya yang terdapat pada ruangan tersebut, meski watt pada lampu yang di gunakan tidak terlalu tinggi tetap akan menjadi sedikit lebih terang karena jarak pantul cahaya pada ruangan lebih sempit. Dan faktor warna tembok atau dinding pada setiap ruangan yang berbeda-beda sangat berpengaruh yang menyebabkan sensor cahaya pada smartphone memiliki respon yang berbeda dengan Digital Lux Meter. Posisi atau tata letak lampu ruangan dan jenis lampu juga berpengaruh dalam hasil pengukuran.
Sehingga jika tata letak pencahayaan dalam ruangan masih belum ideal maka akan sangat susah untuk mendapatkan nilai yang lebih akurat.
4.4.2 Perbandingan Tingkat Keakuratan:
a. Tabel hasil dan grafik perbandingan aplikasi lux meter dengan digital lux meter pada Range 50 Lux pada jarak 65 cm.
Tabel 15. Perbandingan range 50 lux Range 50 Lux
No Lux meter App Raw Data App
1 50 57.4 250
2 50 57.4 250
3 50 57.4 250
4 50 57.4 250
5 50 57.4 250
6 50 57.4 250
7 50 57.7 251
8 50 57.7 251
9 50 57.7 251
10 50 57.7 251
11 50 57.7 251
12 50 57.7 251
13 50 57.7 251
14 50 57.7 251
15 50 57.7 251
16 50 57.7 251
17 50 57.7 251
18 50 57.7 251
19 50 57.7 251
20 50 57.4 250
21 50 57.4 250
22 50 57.7 251
23 50 57.7 251
24 50 57.4 250
25 50 57.4 250
26 50 57.4 250
27 50 57.4 250
28 50 57.4 250
29 50 57.7 251
30 50 57.4 250
JARAK
CAHAYA 65 cm
b. Tabel hasil dan grafik perbandingan aplikasi lux meter dengan digital lux meter pada Range 100 Lux dan jarak 44 cm.
Tabel 16. Perbandingan range 100 lux Range 100 Lux
No Lux meter App Raw Data App
1 100 111 483
2 100 111 483
3 100 112 487
4 100 112 487
5 100 112 487
6 100 111 483
7 100 112 487
8 100 111 483
9 100 111 483
10 100 111 483
11 100 111 483
12 100 111 483
13 100 112 487
14 100 112 487
15 100 112 487
16 100 112 487
17 100 112 487
18 100 112 487
19 100 112 487
20 100 112 487
21 100 112 487
22 100 112 487
23 100 111 483
24 100 111 483
25 100 111 483
26 100 112 487
27 100 112 487
28 100 112 487
29 100 112 487
30 100 112 487
JARAK
CAHAYA 44 cm
c. Tabel hasil dan grafik perbandingan aplikasi lux meter dan digital lux meter pada Range 150 Lux dan jarak 38 cm.
Tabel 17. Perbandingan range 150 lux Range 150 Lux
No Lux meter App Raw Data App
1 150 164 713
2 151 164 713
3 151 164 713
4 151 164 713
5 150 163 709
6 150 163 709
7 150 163 709
8 150 163 709
9 150 163 709
10 150 163 709
11 150 163 709
12 150 162 705
13 150 163 709
14 150 163 709
15 151 163 709
16 151 163 709
17 151 163 709
18 151 163 709
19 151 163 709
20 151 163 709
21 151 163 709
22 151 164 713
23 150 163 709
24 150 163 709
25 150 163 709
26 150 163 709
27 150 163 709
28 150 164 713
29 151 164 713
30 151 164 713
JARAK
CAHAYA 38 cm
d. Tabel hasil dan grafik perbandingan aplikasi lux meter dan digital lux meter pada Range 200 Lux dengan jarak 30 cm.
Tabel 18. Perbandingan range 200 lux Range 200 Lux
No Lux meter App Raw Data App
1 200 213 927
2 200 213 927
3 200 213 927
4 200 213 927
5 200 212 922
6 200 212 922
7 201 213 927
8 201 214 931
9 200 213 927
10 200 212 922
11 200 213 927
12 200 212 922
13 200 212 922
14 200 212 922
15 200 212 922
16 200 213 927
17 200 212 922
18 200 213 927
19 200 213 927
20 200 213 927
21 200 212 922
22 200 213 927
23 200 213 927
24 200 212 927
25 200 213 927
26 200 213 927
27 200 212 922
28 201 214 931
29 201 214 931
30 201 214 931
JARAK
CAHAYA 30 cm
e. Tabel hasil dan grafik perbandingan aplikasi lux meter dengan digital lux meter pada Range 250 Lux pada jarak 27 cm.
Tabel 19. Perbandingan range 250 lux Range 250 Lux
No Lux meter App Raw Data App
1 250 258 1122
2 250 258 1122
3 250 259 1127
4 250 258 1122
5 250 258 1122
6 252 259 1127
7 251 259 1127
8 252 260 1131
9 251 260 1131
10 251 260 1131
11 251 260 1131
12 251 260 1131
13 251 260 1131
14 251 260 1131
15 250 260 1131
16 250 259 1127
17 250 259 1127
18 250 259 1127
19 250 259 1127
20 250 259 1127
21 250 259 1127
22 250 260 1131
23 250 259 1127
24 250 259 1127
25 250 260 1131
26 250 260 1131
27 251 260 1131
28 251 260 1131
29 251 260 1131
30 251 260 1131
JARAK
CAHAYA 27 cm
f. Tabel hasil dan grafik perbandingan aplikasi lux meter dengan digital lux meter pada Range 300 Lux pada jarak 24 cm.
Tabel 20. Perbandingan range 300 lux Range 300 Lux
No Lux meter App Raw Data App
1 300 327 1422
2 300 327 1422
3 301 327 1422
4 301 328 1427
5 301 327 1422
6 301 328 1427
7 301 328 1427
8 301 328 1427
9 301 328 1427
10 300 327 1422
11 300 328 1427
12 300 327 1422
13 301 328 1427
14 301 326 1418
15 299 326 1418
16 299 325 1414
17 301 326 1418
18 300 325 1414
19 300 326 1418
20 300 325 1414
21 300 325 1414
22 302 326 1418
23 301 327 1422
24 302 327 1422
25 302 327 1422
26 301 326 1418
27 301 327 1422
28 301 327 1422
29 301 326 1418
30 302 327 1422
JARAK
CAHAYA 24 cm
Berdasarkan hasil sampling range kalibrasi 50 lux -300 lux dapat di analisa sebagai berikut:
Pada sampling kalibrasi range 50 lux hingga 300 lux, juga menggunakan tiga kolom data seperti yang di terapkan pada sampling ruangan dalam rumah sebelumnya. yaitu Lux Meter, App, dan Raw Data App.
Pada bagian sampling kalibrasi perbandingan kedua alat ini, hasil yang di dapakan tidak begitu jelas perbedaan errornya namun nilai yang terlihat begitu signifikan berbeda terdapat pada range 300 lux, ini di sebabkan bias cahaya yang berlebih yang di terima pada ALS yang di sebabkan oleh pantulan cahaya dari kaca screen smartphone. sehingga tidak terlalu banyak cahaya yang tertangkap oleh sensor cahaya pada smartphone sedangkan pada posisi seperti ini dome putih pada LDR Digital Lux Meter memfilter cahaya yang masuk sehingga tidak terlalu banyak cahaya yang lolos tidak tertangkap sensor. Hal ini memberi kesukaran dalam pengkalibrasian aplikasi terhadap Digital Lux Meter.
4.5 Standar Deviasi
Standar deviasi merupajan nilai statistik yang di pakai untuk menentukan sebaran data dalam sampel, serta seberapa dekat titik data individu ke mean, rata- rata, nilai sampel. Jadi dari hasil yang di cantumkan pada tabel dan grafik di bawah ini menampilkan nilai rentang perbedaan dari hasil pengukuran kedua alat yang tidak begitu jauh atau besar errornya.
a. Hasil standar deviasi pada sampling kalibrasi range 50 lux hingga 300 lux Tabel 21. Standar deviasi perbandingan app dan lux meter
No range app lux meter
1 50 0.152225 0
2 100 0.490133 0
3 150 0.504007 0.504007 4 200 0.678911 0.379049 5 250 0.718395 0.629724 6 300 0.980265 0.794377
Tabel diatas memuat dari perhitungan standar deviasi dari hasil pengukuran perbandingan antara app dengan digital lux meter.
Tabel 22. Standar deviasi perbandingan app dan lux meter dari sampling peruangan
No ruang lux meter app
1 ruang tamu 0 0.105409
2 dapur 0 0.141421
3 kamar mandi 0 0.063246
4 ruang kerja 0 0.206559
5 ruang makan 0 0.072732
6 kamar tidur 0 0.219737
7 teras 0 0.121221
8 garasi 0 0.111101
4.6 Validasi
Pengecekan data terakhir yaitu validasi
a. Validasi pada sampling kalibrasi range 50 lux hingga 300 lux Tabel 23. Selisih dari hasil pengukuran antara kedua alat No range app lux meter selisih persen jarak
1 50 57.56 50 7.56 15.12 % 65cm
2 100 111.63 100.33 11.3 11.26 % 44cm 3 150 163.23 150.43 12.8 8.50 % 38cm 4 200 212.77 200.17 12.6 6.29 % 30cm
5 250 259.37 250.5 8.87 3.54 % 27cm
6 300 326.73 300.7 26.03 8.65 % 24cm
b. Validasi pada sampling tiap ruangan
Tabel 24. Validasi pada sampling tiap ruangan
No ruang lux meter app selisih persen
1 ruang tamu 30 24.4 5.6 18.66 %
2 dapur 14 13.6 0.4 2.85 %
3 kamar mandi 16 14.38 1.62 10.12 %
4 ruang kerja 12 10.44 1.56 13 %
5 ruang makan 10 9.21 0.79 7.9 %
6 kamar tidur 7 5.8 1.2 17.14 %
7 teras 5 5.39 0.39 7.8 %
8 garasi 8 8.89 0.89 11.12 %