• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada Era Globalisasi pada saat ini semakin banyak industri-industri yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Pada Era Globalisasi pada saat ini semakin banyak industri-industri yang"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1.Bentuk Usaha

Pada Era Globalisasi pada saat ini semakin banyak industri-industri yang memunculkan sehingga menyebabkan terjadinya persaingan antar industri. Industri- industri telekomunikasi merupakan industri yang sekarang sedang bersaingan ketat dengan perusahaan lain. Dengan adanya persaingan tersebut menyebabkan setiap industri di tuntut untuk meningkatkan daya mutu dalam persaingan yang sportif dengan menggunakan Sumber Daya Manusia ( SDM) yang berkualitas.

Oleh karena itu, industri harus mampu menyiapkan SDM yang berkualitas, kompeten, dan berpengalaman dalam meningkatkan kualitas Perusahaan.Dalam meningkatkan Kinerja SDM, industri memerlukan pengadaan pengembangan SDM.

. Dengan Pengembangan SDM, karyawan akan menghasilkan kerja yang secara berkualitas dan kuantitas yang harus dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Selain itu, pengembanggan SDM memungkinkan dapat membantu suatu perusahaan menjadi perusahaan yang maju dan mampu bersaing dengan lebih berani melalui pendidikan dan pelatihan.

Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Dan Informatika adalah

unit kerja eselon 1 yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri

Komunikasi dan Informatika sesuai dengan yang tercantum dalam Peraturan

Menteri(Kominfo) Nomor 17/PER/M. KOMINFO/2010. Direktorat Jenderal SDPPI

ini pada peraturan, pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan perangka pos dan

(2)

2

informatika yang terkait dengan penggunaan oleh internal ( Pemerintahan) maupun public luas/ masyarakat.

Secara Formal tahun 2012 menjadi tahun ke dua keberadaan dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika ( SDPPI ) sebagai Bagian dari Kementerian Komunikasi dan informatika. Sebelumnya tugas dan fugsi dari Direktorat Jenderal SDPPI ini berada dibawah Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi yang di mekarkan menjadi dua Direktorat Jenderal yaitu Direktorat Jenderal sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika dan Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika. Pembentukan Direktorat Jenderal SDPPI ini secara khusus merupakan tuntutan perkembangan dan beban kerja di bidag sumber daya dan perangkat pos dan informatika.

Sumber daya frekuensi dan perangkatnya adalah Bagian yang terpisah dari penyelenggaraan bidang pos dan informatika. Sehingga terdapat tuntutan khusus tentang kinerja dari Direktorat Jenderal SumberDaya dan Perangkat Pos dan Infomatika dalam penngelolaan dan peraturan pemanfaatan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika ini, yang terpisah dari penyelenggaraan bidang tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu unit kerja yang khusus menangani peraturan dan pengelolaan bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika serta perlu adanya indikator kinerja yang jelas atas pencapaian-pencapain yang telah dilakukan oleh unit kerja tersebut.

1.1.2. Bidang Usaha

Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika

merupakan bagian dari bidang kementrian milik pemerintah, yang mempunyai tugas

merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang

sumber daya dan perangkat pos dan informatika.

(3)

3

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika;

d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika; dan

e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika.

Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika juga memiliki bidang fungsi kebijakan, pengaturan dan pembinaan, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika juga memiliki bidang fungsi pelayanan publik. Bidang fungsi layanan publik ini dilakukan melalui penerbitan izin spektrum frekuensi radio, termasuk pengaduan gangguan spektrum frekuensi radio, pengujian kompetensi dan sertifikasi operator radio, sertifikasi dan pengujian alat dan perangkat telekomunikasi.

1.1.3. Perkembangan Usaha

Memasuki tahun 2010, struktur organisasi dan tata kerja di Kementerian Komunikasi dan Informatika mengalami perubahan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo).

No. 17/PER/M.KOMINFO/10/2010.Struktur semula yang ditetapkan dalam

Permenkominfo No. 25/PER/M.KOMINFO/07/2008 terdiri dari tiga Direktorat

Jenderal dan dua Badan. Direktorat Jenderal yang ada di Kementerian Komunikasi

(4)

4

dan Informatika adalah Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Direktorat Jenderal Aplikasi dan Telematika dan Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi. Sementara dua badan yang ada adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Badan Informasi Publik. Pada struktur yang baru, terdapat pemekaran pada salah satu Direktorat Jenderal yaitu Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi yang dimekarkan menjadi dua Direktorat Jenderal dan satu Badan yang dilebur ke unit kerja lain. Dengan struktur yang baru Kementerian Komunikasi dan Informatika terdiri dari empat Direktorat Jenderal yaitu Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik dan satu badan yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Direktorat Jenderal SDPPI ini berfokus pada pengaturan, pengelolaan dan

pengendalian Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika yang terkait dengan

penggunaan oleh internal (pemerintahan) maupun publik luas/masyarakat. Dengan

demikian wilayah pengelolaan, fasilitas dan pengaturannya juga hanya berfokus

pada sumber daya dan perangkat pos dan informatika. Direktorat Jenderal lain yang

dihasilkan dari pemekaran Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi adalah

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika. Kedua Ditjen inilah yang

banyak mengambil alih tugas pokok dan fungsi dari Direktorat Jenderal Pos dan

Telekomunikasi dalam struktur Kementerian Komunikasi dan Informatika.

(5)

5

1.2. Tujuan dan Ruang Lingkup Unit Kerja Tata Usaha Kepegawaian 1.2.1. Visi dan Misi

Visi dan Misi dari Direktorat Sumber dan Perangkat Pos dan Informatika Visi :“ Terwujudnya Indonesia informative menuju masyarakat sejahtera melalui pembangunan kominfo berkelanjutan, yang merakyat dan rama lingkungan, dalam kerangka NKRI

Misi :Dari 5 misi kementerian komunikasi dan informatika, misi yang diemban oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan informatika adalah:

1. Misi 2: Mewujudkan Birokrasi layanan pos, komunikasi dan informatika yang professional dan memiliki intergritas motal yang tinggi

2. Misi 4: Mengembangkan sistem Komunikasi dan informatika yang berbasis kemampuan lokal yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan.

1.2.2. Tujuan Unit Kerja Tata Usaha Kepegawaian

Pada pelaksanaan magang di Direktorat Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika adapun tujuan-tujuan seorang tata usaha adalah melakukan penyusunan data statistic. Yakni merangkum, menyusun dan menganalisis data dalam lingkup Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Pengkat Pos dan Informatika.

Dengan demikin khusunya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan

Informatika ini dapat menggunakannya sebagai bahan acuan dalam menentukan

kebijakan dan umumnya stakeholder dapat melihat, menganalisis dan menggunakan

data-data statistik yang tersedia tersebut. Penyusunan data statistic ini juga menjadi

yang pertama kali di lakukan untuk bidang sumber daya dan perangkat pos dan

informatika dan diharapkan menjadi acuan dalam penyusunan data dan informasi di

bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.

(6)

6

1.2.3. Ruang Lingkup Unit Kerja

Tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. Direktorat Jenderal sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknik di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika. Dalam melaksanakan tugas tersebut , Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Infomatika menyelenggarakan fungsi :

(1) Perumusan kebijakan di bidang Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika;

(2) Pelaksanan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika;

(3) Penyusunan norma, standar, prosedur , dan kriteria di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika;

(4) Pemberian bimbingan teknik dan evaluasi di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika;

(5) Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika.

1.3 Hubungan Kerja Tata Usaha Kepegawaian dengan Unit Kerja Lain

Hubungan tata usaha kepegawaian dengan unit kerja lain karena mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknik dan adminstratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika dengan unit kerja lain terdiri atas:

1. Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan;

2. Bagian Hukum dan Kerja Sama;

3. Bagian Keuangan; dan

(7)

7

4. Bagian Umum dan Organisasi.

Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program, anggaran, administrasi bantuan teknik luar negeri, pengolahan data, dan pengembangan sistem informasi, serta evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.

Bagian Penyusunan Program dan Laporan terdiri atas:

a. Sub bagian Pengolahan Data; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi, serta pengembangan sistem informasi manajemen di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.

b. Sub bagian Penyusunan Program dan Anggaran; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran, rencana kerja, rencana kerja anggaran, serta administrasi bantuan teknik luar negeri di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.

c. Sub bagian Evaluasi dan Pelaporan; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan tahunan, berkala, dan akuntabilitas di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.

Bagian Hukum dan Kerja Sama

Bagian Hukum dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi, telaahan hukum dan penyusunan rancangan peraturan perundang- undangan, dan pemberian bantuan dan advokasi hukum, serta administrasi kerja sama di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.

Bagian Hukum dan Kerja Sama menyelenggarakan fungsi:

(8)

8

1. Penyiapan bahan koordinasi, telaahan hukum dan pemberian bantuan dan advokasi hukum, dokumentasi hukum, serta analisis dan evaluasi peraturan perundang- undangan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika;

2. Penyiapan bahan koordinasi, telaahan, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika;

dan

3. Penyiapan bahan koordinasi administrasi, pengelolaan, dan tata laksana kerja sama dalam dan luar negeri di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.

Bagian Hukum dan Kerja Sama terdiri atas:

1. Sub bagian Penelaahan dan Bantuan Hukum; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi, telaahan hukum, pemberian bantuan dan advokasi hukum, dokumentasi hukum, serta analisis dan evaluasi peraturan perundang- undangan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.

2. Sub bagian Penyusunan Rancangan Peraturan; mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi, telaahan dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.

3. Sub bagian Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi administrasi, pengelolaan, dan tata laksana kerja sama dalam dan luar negeri di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.

Bagian Keuangan

Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan keuangan di lingkungan direktorat jenderal.

Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:

(9)

9

1. Pengelolaan pelaksanaan anggaran;

2. Pelaksanaan urusan pembukuan, verifikasi, dan perhitungan anggaran; dan 3. Pelaksanaan urusan tata usaha keuangan, perbendaharaan, serta penyiapan bahan

penyusunan laporan keuangan.

Bagian Keuangan terdiri atas:

1. Sub bagian Pelaksanaan Anggaran; mempunyai tugas melakukan pengelolaan pelaksanaan dan pemantauan anggaran di lingkungan direktorat jenderal.

2. Sub bagian Verifikasi; mempunyai tugas melakukan urusan pembukuan, verifikasi, dan perhitungan anggaran di lingkungan direktorat jenderal.

3. Sub bagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha keuangan, perbendaharaan serta penyiapan bahan laporan keuangan di lingkungan direktorat jenderal.

Bagian Umum dan Organisasi

Bagian Umum dan Organisasi mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, organisasi, tata laksana, perlengkapan, rumah tangga, dan tata usaha di lingkungan direktorat jenderal.

Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:

1. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, evaluasi kinerja, penataan organisasi, dan ketatalaksanaan di lingkungan direktorat jenderal;

2. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga lingkungan direktorat jenderal; dan

3. Pelaksanaan urusan tata usaha, kesekretariatan, dan keprotokolan di lingkungan

direktorat jenderal.

(10)

10

Bagian Umum dan Organisasi terdiri atas:

1. Sub bagian Kepegawaian dan Organisasi; mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kepegawaian, evaluasi kinerja, penataan organisasi dan ketatalaksanaan di lingkungan direktorat jenderal.

2. Sub bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga; mempunyai tugas melakukan urusan administrasi pengadaan, penyimpanan, dan distribusi perlengkapan dan rumah tangga di lingkungan direktorat jenderal.

3. Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kesekretariatan, keprotokolan, persuratan, arsip, dan penggandaan di lingkungan direktorat jenderal.

1.4 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1. Tujuan Magang

Ada beberapa hal yang menjadi tujuan dalam pelaksanaan magang adalah :

a. Melatih dan mendidik mahasiswa agar dapat beradaptasi, bersosialisasi dan mendisplinkan diri menghadapi dunia kerja yang menuntut legalitas, tim kerja, integritas juga produktivitas yang tinggi.

b. Untuk mempraktekkan secara langsung teori-teori yang didapat mahasiswa/i dibangku kuliah.

c. Membina hubungan kerja sama yang baik antar institusi akademis dan dunia

kerja, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Diploma III Manajemen

Perusahaan.

(11)

11

1.4.2. Tujuan Penulisan Laporan

Tujuan dalam Penulisan Laporan ini adalah :

a. Sebagai salah satu syarat kelulusan pada program Diploma III Manajemen Perusahaan.

b. Untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) di Universitas Mercu Buana.

c. Menyeimbangkan antara kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan

keterampilan berkomunikasi melalui tulisan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruhyang komunikasi matematis siswamelalui PMR berbantuan alat peraga dengan diajarkan menggunakan pendekatan

Menurut Azhar Susanto (2013:72) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, adalah kumpulan atau group dari sub/sistem/bagian/komponen apapun baik

Pada industri minyak nabati, terdapat suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperature minyak ataupun menjaga... temperature

Selanjutnya, desentralisasi fiskal menyebabkan produk domestik regional bruto (PDRB) menurun dan penyerapan tenaga kerja tidak meningkat signifikan. Penurunan PDRB tersebut

1) Saya lebih suka mendengarkan informasi yang ada dikaset daripada membaca buku. 2) Jika mengerjakan sesuatu, saya selalu membaca instruksinya terlebih dahulu. 3)

penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dan penyusunan program di bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan kerja

Terkait kasus Samadikun Hartono, meskipun pemerintah Indonesia gencar melakukan pencarian buronan dan aset-aset mereka di luar negeri namun jika negara tempat

Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar telah melaksanakan sebagian dari Reforma Agraria yaitu asset reform (pembaharuan aset) melalui program Proyek Nasional Agraria