• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 4 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 4 MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

(STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK

ELEKTRONIKA DASAR PADA SISWA

KELAS X JURUSAN AUDIO VIDEO

DI SMK NEGERI 4 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh:

RAHMAT AZIS NASUTION

NIM. 509331030

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Rahmat Azis Nasution (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Teknik Elektronika Dasar Pada Siswa Kelas X Jurusan Audio Video di SMK Negeri 4 Medan, Skripsi, Medan: Fakultas Teknik – Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar teknik elektronika dasar siswa kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas X AV1 sebagai kelas eksperimen (kelas yang menggunakan strategi pembelajaran STAD) yang berjumlah 34 orang dan kelas X AV2 sebagai kelas kontrol ( kelas yang menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori ) yang berjumlah 34 orang.

(7)

DAFTAR ISI

BAB II. KERANGKA TEORITIS, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakekat Hasil Belajar Teknik Elektronika Dasar... 9

2. Hakekat Strategi Pembelajaran ... 16

3. Hakekat Strategi Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) ... 17

4. Keunggulan dan kelemahan menggunakan strategi Pembelajaran tipe Student Teams Achievement Division (STAD)... 18

5. Hakekat Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 20

B. Penelitian Relevan ... 21

(8)

D. Jenis dan Desain Penelitian ... 28

E. Prosedur Penelitian ... 29

F. Instrumen Penelitian ... 34

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 35

H. Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Hasil Postest Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 45

B. Uji Persyaratan Analisis... 50

C. Temuan Penelitian ... 52

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Implikasi ... 57

C. Saran ... 57

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bentuk Fisik Resistor ... 11

Gambar 2.2. Nilai Tahanan Untuk Daya Besar ... 11

Gambar 2.3. Simbol Resistor Tetap ... 12

Gambar 2.4. Simbol Resistor Variabel ... 13

Gambar 2.5. Potensiometer Dengan dan Tanpa Saklar ... 13

Gambar 2.6. Konstruksi Potensiometer Karbon dan Kawat ... 14

Gambar 2.7. Resistor dengan 4 Gelang dan 5 Gelang ... 15

Gambar 2.8. Resistor dengan Kode Angka dan Huruf ... 16

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian. ... 33

Gambar 3.2. Ilustrasi Penerimaan Hipotesis. ... 44

Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran STAD. ... 47

Gambar 4.2. Histogram Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori. ... 49

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Bentuk Kurikulum Teknik Elektronika Dasar Memahami

Konsep Dasar Elektronika ... 10

Tabel 2.2. Kode Warna Resistor ... 15

Tabel 3.1. Desain Penelitian... 29

Tabel 3.2. Kerangka Perlakuan Dengan Strategi Student Teams Achievement Division (STAD) ... 31

Tabel 3.3. Kerangka Perlakuan Dengan Strategi Ekspositori ... 32

Tabel 3.4. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Teknik Elektronika Dasar ... 34

Tabel 3.5. Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Instrumen ... 39

Tabel 4.1. Ringkasan Data Hasil Belajar Teknik Elektronika Dasar Pada Kelas Eksperimen ... 45

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) ... 46

Tabel 4.3. Ringkasan Data Hasil Belajar Teknik Elektronika Dasar Pada Kelas Kontrol ... 48

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 48

Tabel 4.5. Uji HomogenitasTes Hasil Belajar Teknik Elektronika Dasar... 51

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 61

Lampiran 2. RPP ... 62

Lampiran 3. Bahan Ajar ... 66

Lampiran 4. Soal Pretest ... 85

Lampiran 5. Soal Postest ... 92

Lampiran 6. Uji Validitas, Indeks Kesukaran Tes, Daya Beda dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 99

Lampiran 7. Perhitungan Harga Rata-Rata, Distribusi Frekuensi, Standar Deviasi dan Varian Tes ... 106

Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kecendrungan Masing-Masing Variabel Penelitian ... 113

Lampiran 9. Uji Normalitas Data Masing-Masing Kelas Penelitian .... 115

Lampiran 10. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 120

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini berarti pendidikan merupakan institusi

utama dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan

mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan perubahan – perubahan

yang terjadi dalam sebuah tatanan masyarakat, bangsa, dan negara. Usaha-usaha

perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh pemerintah dan

pihak swasta dengan melakukan penelitian – penelitian yang berhubungan dengan

siswa dan kurikulum. Tujuan dari penelitian tersebut adalah membuat siswa dapat

belajar secara aktif di dalam kegiatan belajar mengajar yang nantinya berakibat

pada peningkatan hasil belajar siswa tersebut. Tetapi bila dilihat dewasa ini hasil

belajar siswa belumlah memuaskan atau seperti apa yang diharapkan karena mutu

pendidikan di Indonesia secara umum masih kurang dari harapan.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka dibutuhkan pendekatan

belajar yang tepat, karena pada hakekatnya pendidikan adalah usaha orang tua

atau generasi tua mempersiapkan anak atau generasi muda agar mampu hidup

secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas-tugas kehidupannya dengan

sebaik-baiknya. Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa : “mendidik ialah menuntun

(13)

2

sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang

setinggi-tingginya”.

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang

menghasilkan lulusan yang diharapkan nantinya dapat menggunakan keahliannya

di dunia usaha dan industri. Sekolah yang mampu menghasilkan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang terampil dan berkualitas lebih ada terdapat pada SMK.

Sekolah Menegah Kejuran (SMK) sebagai bagian dari pendidikan

menengah. Pendidikan kejuruan memiliki tujuan institusional untuk menciptakan

manusia – manusia yang terampil dan siap pakai di tengah – tengah masyarakat

yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan

sesuai dengan bidangnya masing-masing, sehingga siswa lulusan SMK termotifasi

untuk bekerja di industri sebagai tenaga kerja.

SMK Negeri 4 Medan adalah salah satu sekolah bidang keteknikan. Ibu

Lasmaria Gultom yang merupakan guru bidang studi Kompetensi Kejuruan

mengatakan bahwasanya sampai saat ini pembelajaran yang dilaksanakan

khususnya untuk bidang studi Kompetensi Kejuruan masih menggunakan metode

ekspositori. Walaupun kurikulum yang digunakan saat ini adalah berbasis

kompetensi, akan tetapi pelaksaan dari tujuan kompetensi tersebut belum dapat

terlaksana pada bidang studi Kompetensi Kejuruan. Untuk hasil belajar siswa

diberi ujian dan remedial. Akan tetapi hasil belajar yang di tetapkan oleh

Depdiknas untuk standar nilai kompetensi belum tercapai.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Medan adalah salah satu sekolah

(14)

3

pendapat guru bidang studi bahwasanya hasil belajar siswa kelas 1 untuk mata

pelajaran dasar kompetensi kejuruan, dianggap rendah dengan nilai rata - ratanya

6,7, sedangkan untuk standar nilai kompetensi yang di tetapkan oleh Depdiknas

(pusat kurikulum, balitbang, 2002 ) untuk mata diklat produktif adalah 7,0.

Rendahnya hasil belajar siswa sering dikaitkan dengan cara guru mengajar.

Dimana guru jurusan Teknik Audio Video di SMK Negeri 4 Medan

menyampaikan pelajaran masih menggunakan metode ceramah. Pada metode

ceramah, guru berdiri di depan kelas mendominasi semua kegiatan belajar

mengajar di sekolah. Siswa hanya sebagai penerima pelajaran dengan cara pasif.

Dari segi guru, banyak guru yang mengajar hanya dengan strategi ceramah saja

sehingga siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif dan hanya mencatat saja

(Slameto, 2003:65). Proses ini hanya menekankan pada pencapaian tuntutan

kurikulum dan penyampaian tekstual semata dari pada pengembangan

kemampuan belajar siswa. Keterlibatan siswa selama pembelajaran belum optimal

sehingga berakibat pada perolehan hasil belajar siswa tidak optimal pula.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain

sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2003 : 54), yaitu : (1). faktor

eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperti : faktor keluarga,

lingkungan, sekolah. (2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri

siswa), seperti : minat, bakat, motivasi. Untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya disekolah tentang penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka

penulis melakukan observasi ke SMK Negeri 4 Medan untuk program studi

(15)

4

bulan April 2014. Observasi di SMK Negeri 4 Medan menunjukkan hasil belajar

teknik elektronika dasar siswa masih berada dibawah standar rata-rata.

Dari wawancara dengan guru dan kepala sekolah SMK Negeri 4 Medan

dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam aspek psikomotorik telah

terlaksana, tetapi belum mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Dalam proses

pembelajaran siswa telah mengalami peningkatan pada kemampuan psikomotorik,

tetapi tidak pada kemampuan kognitif dan afektifnya. Kemampuan kognitif dan

kemampuan afektif yang berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman serta

motivasi belajar belum dimiliki oleh siswa, sehingga menyebabkan terdapatnya

siswa yang kurang bersemangat dalam belajar. Dalam hal ini penggunaan strategi

pembelajaran kooperatif diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa dalam

hal kemampuan berpikir, pengetahuan, pemahaman dan afektifnya.

Selama ini guru mengalami kesulitan dalam menarik perhatian siswa

dalam belajar. Ada beberapa permasalahan yang terjadi di dalam kelas, seperti

siswa cenderung bersikap tertutup terhadap teman, kurang memberi perhatian

pada teman sekelas, bergaul hanya dengan orang tertentu, ingin menang sendiri

sehingga membuat beberapa siswa cenderung menggangu konsentrasi teman yang

lain hingga menyebabkan proses pembelajaran pasif, dan kurang kondusif.

Perubahan cara belajar dahulu yang lebih terpusat ke guru, sekarang beralih dan

terpusat ke peserta didik dengan adanya strategi pembelajaran.

Melihat dari hasil survey yang dilakukan di lapangan, maka peneliti

mencoba menerapkan strategi pembelajaran tipe Student Teams Achievement

(16)

5

Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran yang

berorientasi pada pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan

bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil

secara kolaboratif.

Dengan konsep ini hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi

siswa karena proses pembelajaran berkembang alamiah dalam bentuk kegiatan

siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa.

Dalam pembelajaran kooperatif tugas guru adalah membantu siswa mencapai

tujuannya, maksudnya guru lebih banyak berurusan dengan pendekatan belajar

dari pada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim

yang bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas

sesuatu yang datang dari menemukan sendiri bukan apa yang dikatakan guru.

Salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang bisa digunakan adalah

kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Tipe STAD

merupakan pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan kemampuan adjektif

yang mengikabatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk

individu anggota. Dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

membantu siswa untuk lebih terbuka pada siswa yang lain, lebih aktif dalam

proses pembelajaran sehingga motivasi untuk belajar lebih tinggi.

Dari uraian latar belakang, peneliti mencoba melakukan penelitian guna

mengetahui pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar teknik elektronika dasar

(17)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengidentifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar teknik elektronika dasar siswa.

2. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

3. Strategi pembelajaran yang diterapkan kurang tepat dalam pembelajaran

teknik elektronika dasar.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian memperoleh hasil yang maksimal, maka peneliti

melakukan pembatasan masalah pada hal sebagai berikut :

1. Hasil belajar teknik elektronika dasar siswa.

2. Strategi yang diterapkan dalam pembelajaran yaitu menerapkan strategi

kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

3. Strategi yang diterapkan dalam pembelajaran sebagai perbandingan yaitu

strategi pembelajaran ekspositori.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan

masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar teknik elektronika dasar siswa yang diajar dengan

strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

(18)

7

2. Bagaimana hasil belajar teknik elektronika dasar siswa yang diajar dengan

strategi pembelajaran ekspositori di kelas X Teknik Audio Video di SMK

Negeri 4 Medan ?

3. Apakah hasil belajar teknik elektronika dasar siswa yang diajar dengan

strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

(STAD) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar

dengan strategi pembelajaran ekspositori di kelas X Teknik Audio Video

di SMK Negeri 4 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar teknik elektronika dasar pada siswa yang

diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) di kelas X Teknik Audio Video di SMK

Negeri 4 Medan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar teknik elektronika dasar pada siswa yang

diajar dengan strategi ekspositori di kelas X Teknik Audio Video di SMK

Negeri 4 Medan.

3. Untuk mengetahui hasil belajar teknik elektronika dasar pada siswa yang

diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) adalah lebih tinggi dibandingkan dengan

hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori di

(19)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan

hasil belajar di SMK Negeri 4 Medan.

2. Sebagai informasi bagi guru/ mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Division (STAD).

3. Sebagai bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.

Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat:

1. Menambah khasanah pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang

berkaitan dengan strategi pembelajaran merencanakan pembelajaran

dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) dan strategi pembelajaran ekspositori, serta

pengaruhnya terhadap hasil belajar Teknik Elektronika Dasar.

2. Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan

efisien.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan

(20)

56 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data diperoleh

beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Hasil belajar Teknik Elektronika Dasar kelas X SMK Negeri 4 Medan

yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) memperoleh skor rata-rata 22,73 dengan

skor tertinggi 27 dan skor terendah 17 atau nilai rata-rata 75,76.

2. Hasil belajar Teknik Elektronika Dasar kelas X SMK Negeri 4 Medan

yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori

memperoleh skor rata-rata 16,32 dengan skor tertinggi 21 dan skor

terendah 13 atau nilai rata-rata 54,4.

3. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil

belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran

Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan

dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi

ekspositori pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar di kelas X SMK

Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2014/ 2015, hal ini dibuktikan dari hasil

(21)

57

B. Implikasi

1. Jika Strategi Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar

Teknik Elektronika Dasar pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Medan akan

meningkat dan mencapai KKM.

2. Jika Strategi pembelajaran ekspositori diterapkan oleh guru dalam

kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Teknik Elektronika Dasar

pada siswa kelas X SMK negeri 4 Medan tidak mencapai KKM.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan

adalah:

1. Kepada guru yang mengajar Teknik Elektronika Dasar dapat menjadikan

Strategi pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

sebagai salah satu alternatif dalam memilih Strategi pembelajaran yang

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada guru yang mengajar Teknik Elektronika Dasar dapat menerapkan

Strategi pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

sebagai Strategi pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa

(22)

RIWAYAT HIDUP PENELITI

Rahmat Azis Nasution lahir ke dunia ini dengan suara tangisan kuat dan

mulai menghirup udara segar dunia yang fana ini pada tanggal 30 November

1991, bertempat di Sidikalang, disebuah rumah yang sederhana. Dibesarkan,

diasuh, dan dididik oleh seorang ayah yang hebat bernama Drs. H. Abdullah

Nasution dan ibu yang penyayang bernama Hj. Sarinah Daulay, S.Pd.I dan

merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Mengenyam pendidikan pertama

di SD Negeri 067689 Medan dari tahun 1998 dan lulus tahun 2003, lalu

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 29 Medan dari tahun 2003 lulus tahun

2006, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMK Negeri 4 Medan dari tahun

2006 lulus tahun 2009. Atas dukungan dan motivasi dari orang tua, akhirnya

dengan penuh semangat juang penelitipun melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi negeri, tepatnya di Universitas Negeri Medan pada jurusan Pendidikan

Teknik Elektro. Satu hal yang selalu ada dibenak peneliti, yaitu ingin membuat

orang tua tersayang bahagia. Maka dari itu, penelitipun bekerja keras untuk bisa

mencapai cita-cita peneliti karena ada satu kata-kata motivasi dalam benak peneliti yaitu “Tidak Ada Yang Tidak Mungkin (Impossible Is Nothing)”

Alhamdulillah wasyukurillah dengan ridho dari Allah swt, peneliti mampu

menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan hasil yang

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan berpikir Matematika

Nilai daya dukung dan penurunan berdasarkan program Metode Elemen Hingga sebesar 285,46 ton dan 11,42 mm nilai ini tidak jauh berbeda dengan secara analitis.. Kata Kunci :

Data atau Variabel yang digunakan adalah perkiraan ( Estimasi ) pendapatan dari asset asset yang sudah ada pada Warnet MyNet untuk tahun 2008 ke depan yang beralamat di jalan Akses

Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi hitung lebih kecil nilai signifikansi penelitian (0,05) maka menolak hipotesis nol (H 0 ) sehingga hipotesis ketiga terbukti. Kata

Berdasarkan telaahan hasil percobaan mengenai “Pemanfaatan Flavonoid Sebagai Stimulan Simbiosis Antara Mikoriza Dengan Bibit Manggis In-Vitro Pada Tahap

Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai pengembangan digital library yang ditujukan untuk perpustakaan Smk Yasmida Ambarawa .Teknologi dan komunikasi tak

[r]