PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF
SCRIPT TERHDAP PEMAHAMAN WACANA NARASI SISWA
KELAS XI SMA LAKSAMANA MARTDINTA MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Heni Indriani Lubis
NIM 209311005
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperatif Script Terhadap Pemahaman Wacana Narasi Siswa Kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S-1 pada program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan skripsi ini berbagai masukan dan bantuan diperoleh
penulis dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr.Ibnu Hajar,M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan FBS Universitas Negeri
Medan
3. Syamsul Arif, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Bahasa danSastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan
6. Dr. Rosmawaty, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi
7. Drs. Sanggup Barus, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
8. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd selaku Dosen Penguji I
9. Abdurrahman, M.Pd, M.Hum selaku Dosen Penguji II
10.Bapak dan ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
11.Keluarga tercinta, Alm ayahanda Arifarifin Lubis, S.H , ibunda Dra.
Masbah Manurung kakakku Sheila Olivia, abangku Andri Fitra
dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan tulus dan penuh
kasih sayang kepada penulis
12.Saudara-saudara tercinta Fitria Apriani Dalimunthe, S.Kom, Dessy
Sherliyani Nst, S.Komdan Dameria Bangunatas doa, dukungan, cinta
dan kasih sayang yang kalian berikan selama proses terselesaikannya
skripsi ini,
13.Sahabat-sahabat seperjuangan Stambuk’09 Ekstensi D yang telah
banyak membantu penulis dalam perkuliahan.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan
dan bantuan dari seluruh pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pengetahuan Bahasa
Indonesia.
Medan, Januari 2014 Penulis ,
i
ABSTRAK
Heni Indriani Lubis, NIM 209311005, Pengaruh Model Pembelajaran Cooperatif Script Terhadap Pemahaman Wacana Narasi Siswa Kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Medan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap pemahaman wacana narasi siswa kelas XI SMA Laksaman Martadinata Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata Medan tahun pembelajaran 2013/2014, yang berjumlah 250 orang dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 80 orang,yakni kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol.
Metode penelitian yang digunakan instrument tes pemahaman wacana narasi dengan model desain penelitian Two Group Post test only design diman tes ini diujikan sebanyak 1 kali setelah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran cooperative script dan metode ceramah. Karena penelitian ini bersifat komparartif,maka harga skor variabel XA dan variabel XB dibandingkan satu sama lain. Uji perbandingan yang digunakan adalah menggunakan statistic
“t”.
Pemahaman wacana narasi dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script 76,63 sedangkan menggunakan metode ceramah memperoleh nilai rata-rata 67,75. Berdasarkan perolehan nilai rata-rata diatas,maka hasil belajar pemahaman wacana narasi lebih baik daripada menggunakan metode ceramah.
DAFTAR ISI
A. LatarBelakangMasalah ... 1
B..IdentifikasiMasalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB IIKERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
2.KelebihandanKelemahanmetodeceramah ... 13
3.Langkah-langkahMetodeCeramah ... 14
C. Pengertian Pemahaman Wacana Narasi ... 15
D. Ciri-ciriWacanaNarasi ………. ... 17
E. Jenis Wacana Narasi ... 18
F.Stuktur Wacana Narasi ... 19
G. Kerangka Konseptual ... ... 20
H. Hipotesis Penelitian ... ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23
A. LokasidanWaktuPenelitian ... 23
B. PopulasidanSampel ... 24
1. Populasi ... 24
2. Sampel ... 25
C. DefinisiOperasional ... 26
D.DesainPenelitian ... 27
E.InstrumenPenelitian ... 33
F.OrganisasiPengolahan Data ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 40
A. . Penyajian Data ... 40
B. . Deskripsi Data ... 44
C. . UjiPersyaratanAnalisis Data ... 48
D. . PengujianHipotesis ... 53
E... RangkumanHasilPenelitian ... 54
F. .. PembahasanHasilPenelitian ... 55
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 57
A. SIMPULAN ... 57
B. SARAN ... 58
DAFTAR TABEL
TABEL 1 JUMLAH POPULASI ... 24 TABEL II DESAIN PEMBELAJARAN ... 27 TABEL III LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DI KELAS
METODE CERAMAH ... 28 TABEL IV LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DI KELAS
COOPERATIF SCRIPT ... 31 TABEL V ASPEK-ASPEK PENILAIAN PEMAHAMAN WACANA
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 SILABUS PEMBELAJARAN LAMPIRAN 2 RPP KELAS EKSPERIMEN LAMPIRAN 3 RPP KELAS KONTROL LAMPIRAN 4 INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN 5 NILAI RATA-RATA PEMAHAMAN WACANA NARASI SISWA (POST TEST) MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF SCRIPT PADA KELAS EKSPERIMEN LAMPIRAN 6 NILAI RATA-RATA PEMAHAMAN WACANA NARASI
SISWA (POST TEST) MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF SCRIPT PADA KELAS KONTROL
LAMPIRAN 7 TABEL WILAYAH LUAS DI BAWAH KURVA NORMAL 0 ke Z
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
yang diusahakan untuk mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan berperan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Semakin meningkat mutu pendidikan maka semakin meningkat pula sumber daya
manusia. Untuk itu,mutu pendidikan harus lebih ditingkatkan.
Kualitas pendidikan yang masih rendah menjadi kendala dalam rangka
pembangunan di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk
meningkatkan mutu pendidikan seperti : penataran guru-guru, pergantian dan
pengembangan kurikulum , penyediaan sarana dan prasarana serta hal-hal lain
yang bertujuan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Rendahnya kualitas
pendidikan disebabkan oleh faktor dari dalam dan luar diri siswa. Faktor yang
berasal dari diri siswa meliputi kesiapan,sikap,minat dan intelegensi. Sedangkan
yang berasal dari luar diri siswa meliputi guru,sarana dan prasarana serta
lingkungan belajar siswa. Dalam hal ini yang dibahas adalah faktor dari guru yaitu
menyangkut model yang digunakan guru dalam mengajar. Guru diharapkan lebih
kreatif dalam pelaksanaan PBM di kelas termasuk dalam pemilihan model
mengajar. Model mengajar guru sangat mempengaruhi siswa dalam menerima
Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan bidang studi yang wajib
dipelajari di sekolah. Dalam bidang studi bahasa Indonesia, ada empat
keterampilan berbahasa,yaitu menulis, membaca, mendengar dan berbicara.
Keempat aspek keterampilan tersebut sangat berhubungan satu sama lain. Dalam
keempat keterampilan termasuk juga dalam memahami wacana.
Wacana merupakan satuan bahasa yang lengkap, di dalamnya terdapat konsep,
gagasan,atau ide yang utuh yang bisa dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sekolah menengah
atas,wacana termasuk bagian pelajaran membaca yakni memahami wacana tulis
dengan membaca intensif dan membaca nyaring. Masih banyak siswa yang
kurang memahami wacana khususnya wacana narasi atau dengan kata lain, tujuan
pembelajaran belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini terjadi disebabkan
selain rendahnya minat baca siswa terhadap bacaan, juga disebabkan model
mengajar yang digunakan guru kurang relevan.
Selama ini hal yang terjadi guru kurang kreatif memilih model pembelajaran
terutama dalam mengajarkan wacana. Guru masih cenderung menggunakan model
yang bersifat teoritis seperti ceramah dan tanya jawab . Siswa lebih ditekankan
pada proses mendengar, menulis , menghafal dan mengerjakan tugas , yang
mengakibatkan proses belajar mengajar monoton,dalam memahami wacana
terutama narasi. Guru berperan lebih efektif daripada siswa sehingga kurang
tercapainya tujuan pembelajaran. Sering terjadi ketidakseimbangan antara harapan
dalam mengajarkan wacana seperti model peta pikiran, role playing,model
cooperative script dan lain-lain.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran khususnya untuk materi pemahaman
wacana, maka solusi yang perlu dilakukan guru adalah menggunakan model
cooperative script. Model ini dianggap menjadi solusi dalam meningkatkan
pemahaman wacana khususnya wacana narasi karena dengan model ini siswa
dapat mengetahui isi wacana seperti apa yang terjadi, bagaimana kejadian itu
berlangsung, siapa pelakunya, kapan dan dimana kejadian tersebut. Siswa akan
lebih memahaminya dengan bergantian dengan pasangannya dalam
mengungkapkan isi wacana. Dengan menggunakan model ini, siswa akan lebih
aktif dalam proses belajar mengajar. Model cooperative script adalah model yang
belajar yang menuntun siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan
mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi/wacana yang dipelajarinya. Melalui
model cooperative script, siswa bekerjasama dengan pasangannya memecahkan
masalah, menentukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergelut dengan
ide-ide, serta siswa akan lebih aktif dalam belajar. Siswa jadi mampu
mengkontruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik mengangkat masalah ini sebagai
topik penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperatif Script
terhadap Pemahaman Wacana Narasi Siswa Kelas XI SMA Laksamana
Penulis mengaitkannya dengan wacana narasi karena wacana narasi
merupakan wacana yang sering dihadapkan kepada siswa dalam pelajaran bahasa
Indonesia seperti cerpen,novel,biografi dan jenis sastra lainnya yang merupakan
bagian wacana narasi. Wacana narasi merupakan wacana yang berisi cerita dan
didalamnya ada unsur cerita penting yaitu waktu,pelaku dan peristiwa. Meskipun
wacana ini sudah sering dihadapkan kepada siswa,akan tetapi masih banyak siswa
yang kurang mampu memahami wacana narasi yang diberikan. Selain alasan
diatas, penulis mengaitkannya dengan wacana narasi Karena materi pemahaman
wacana narasi cocok atau tepat dengan menggunakan model pembelajaran
cooperative script dibandingkan dengan metode ceramah,karena dengan model
cooperative script siswa lebih paham tentang wacana narasi dengan cara
menyebutkan bagian-bagian dari wacana dan menyampaikannya dengan
menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti teman lainnya.
Sedangkan metode ceramah siswa hanya mendengarkan dan menerima apa yang
disampaikan oleh guru tanpa memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah sangat penting untuk mengetahui permasalahan yang
terdapat dalam judul penelitian ini. Berdasarkan latar belakang masalah diatas,
maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Kemampuan siswa memahami isi wacana narasi masih kurang
2. Model pengajaran yang digunakan guru kurang tepat
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian untuk
menciptakan hasil yang lebih baik dan terperinci serta dapat dipertanggung
jawabkan. Masalah penelitian ini dibatasi pada Pengaruh Model Pembelajaran
Cooperative Script dalam Meningkatkan Pemahaman Wacana Narasi Siswa Kelas
XI SMA Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2012/2013.
D. Rumusan Masalah
Agar penelitian ini terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan diteliti.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pemahaman membaca wacana narasi siswa kelas XI SMA
Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan
menggunakan model pembelajaran cooperative script ?
2. Bagaimana pemahaman membaca wacana narasi siswa kelas XI SMA
Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan
menggunakan metode tanya jawab ?
3. Manakah yang lebih efektif antara model pembelajaran cooperative
script dengan metode tanya jawab dalam meningkatkan pemahaman
wacana narasi oleh siswa kelas XI SMA Laksamana Martadinata
E. Tujuan Penelitian
Dalam suatu penelitian, tujuan penelitian merupakan langkah yang paling
mendasar. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk menggambarkan pemahaman wacana narasi siswa kelas XI SMA
Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan model
pembelajaran cooperative script
2. Untuk menggambarkan pemahaman wacana narasi siswa kelas XI SMA
Laksamana Martadinata Medan Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan
metode ceramah
3. Untuk menggambarkan pengaruh model pembelajaran cooperative script
dalam meningkatkan pemahaman membaca wacana narasi siswa kelas XI
A. Manfaat Penelitian
Pada hakekatnya penelitian memiliki manfaat baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk perkembangan ilmu pengetahuan bagi penulis maupun bagi
pembaca penelitian ini. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
adalah :
Manfaat Teoretis
Lebih efektif karna mengkaji secara mendalam berdasarkan sumber yang
terpercaya. Bahan informasi bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia untuk
meningkatkan pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative script.
Manfaat Praktis
Sebagai penambah cakrawala pengetahuan bagi siswa tentang membaca
wacana narasi dan sebagai referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan
47 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV,maka
dapat disimpulkan:
1. Pemahaman wacana narasi siswa dengan menggunakan metode
cooperative script memiliki rata-rata sebesar 67,33.
2. Pemahaman wacana narasi siswa dengan menggunakan metode
ceramah memiliki rata-rata sebesar 62,16.
3. Hasil pemahaman wacana narasi dengan menggunakan metode
cooperative script lebih baik atau lebih berpengaruh
dibandingkan dengan hasil pemahaman wacana narasi dengan
menggunakan metode cermah.
B. SARAN
1. Pemahaman wacana perlu ditingkatkan lagi. Dengan penggunaan
metode yang tepat diharapkan mampu menjadi sarana
peningkatan pemahaman wacana siswa. Metode yang dihadirkan
adalah metode cooperative script dengan metode ini diharapkan
pemahaman siswa terhadap wacana terutama wacana narasi
semakin meningkat.
2. Untuk menggunakan metode cooperative script diperlukan
pemahaman guru Bahasa dan Sastra Indonesia baik dari segi
48
diharapkan yakni pemahaman siswa terhadap wacana semakin
meningkat.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi
masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya
dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian. Jakarta :Rineka Cipta
Depdiknas,2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka
Keraf,Gorys.2005.Narasi dan Argumentasi, Ende Flores Nusa Indah
Tarigan, Guntur .1987. Pengajaan Wacana . Bandung : Angkasa
Hartono, Rudi.2013. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid.Jogjakarta: Diva
Press
Aqib,Zainal.2013. Model-model,Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual(Inovatif).
Bandung : Yrama Widya
Istarani,2013. 58 Model Pembelajaran. Bandung : Yrama Widya
Sagala,Saiful.2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Rani ,dkk.2006. Analisis Wacana. Jakarta: Rineka Cipta