DIVISION(STAD) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 107455 DOLOK MASIHUL
TA 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
Prendi Parlindungan Harianja
NIM. 1103311063
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan berkatnya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang
telah di tentukan.
Adapun judul skripsi penulis adalah: “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division Stad Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas IV SD Negeri 107455 Dolok Masihul ”, yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program studi
PPSD di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof, Dr, Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negei Medan.
4. Bapak Aman Simare-Mare selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negei Medan.
5. Bapak Edidon selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan
iii
6. Bapak Drs, Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan Bapak Drs. Ramli
Sitorus, M.Ed selaku Ketua Prodi yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis selama berada di Universitas Negeri Medan yang juga ikut serta dalam
mensukseskan penulisan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku seketaris jurusan yang telah
memberikan ilmunya kepada penulis selama berada di Universitas Negeri
Medan yang juga ikut serta mensukseskan penulisan skripsi ini
8. Bapak Drs, Daitin Tarigan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran, arahan dan masukan kepada penulis
selama menyusun skripsi.
9. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama
berada di Universitas Negeri Medan yang juga ikut serta dalam mensukseskan
penulisan skripsi ini.
10.Bapak Anas Ma’ruf selaku kepala sekolah yang telah memberikan izin
kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
11.Siswa/i kelas IV yang ikut serta dalam menyukseskan penelitian penulis di SD
Negeri 107455 Dolok Masihul
12.Honglan harianja yang telah memberikan doa, dukungan, materi, dan nasehat
yang membangun kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
13.Abang ke-1, jimi harianja, Adek ke-1 prengki harianja, Adek ke-2 lamtiur
harianja yang telah ikut serta memberikan doa, motivasi dan dukungan
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14.Teman-teman satu stambuk (Lisma Marbun, Melva Siahaan, Maria Saragih,
iv
bisa penulis sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan dukungan dan
motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
15.Saudara (Bapa Tua, Mak Tua,Bapa Uda, Nanguda, Apara serta Lae semua)
yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis selama
penyelesaian skripsi ini.
Penulis sadar sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan dan
kelemahan baik dari segi isi, tata bahasa dan penulisan seperti kata pepatah
“Tiada Gading yang Tak Retak”.Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pembaca dan
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan kemajuan pendidikan dalam
memperkaya ilmu pendidikan yang akan datang.
Medan, April 2014
Penulis,
(Prendi Parlindungan Haranja)
i ABSTRAK
Prendi Parlindungan Harianja, NIM : 1103311063. Meningkatkan Hasil Belajar SiswaDenganMenggunakan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division(STAD) pada Mata Pelajaran Matematika DiKelas IV SD Negeri 107455Dolok Masihul TA 2013/2014. Skripsi jurusan PPSD, Program Studi PGSD FIP-UNIMED Tahun 2014.
Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Teams Achievements Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika Materi Pokok Bangun Ruang di kelas IV SD Negeri 107455 Dolok Masihul TA 2013.2014. Guru masih mengutamakan metode ceramah sehingga hasil belajar matematika siswa menjadi rendah. Keterampilan guru dalam mengelola kelas masih rendah dalam pembelajaran matematika.
Penelitian ini bertujuan “Untuk Meningkatkan Hasil Belajar SiswaDenganMenggunakan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division(STAD) pada Mata Pelajaran Matematika DiKelas IV SD Negeri 107455Dolok Masihul TA 2013/2014. Skripsi jurusan PPSD, Program Studi PGSD FIP-UNIMED Tahun 2014”.Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD 107455 Dolok Masihul yang berjumlah 35 orang siswa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari II siklus, siklus I dan siklus II.Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan pretest untuk mengetahui belajar siswa.
Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pada saat pretest dari 35 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak Dari test hasil belajar tersebut maka dapat diketahui dari 35 orang siswa terdapat sebanyak 6 orang siswa 17% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 29 orang siswa 83% mendapat nilai belum tuntas. 48,85. Pada siklus I terdapat sebanyak 35 orang siswa pada saat diberikan postes pada siklus I terdapat sebanyak, sebanyak 12 orang siswa 34,28% yang mendapat nilai tuntas dengan tingkat hasil belajar tinggi, sebanyak 23 orang siswa yang mendapat nilai tidak tuntas dengan tingkat hasil belajar sangat rendah, dengan rata nilai rata-rata 55.42. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 32 orang siswa 91.42% mendapat nilai tuntas dengan tingkat hasil belajar sangat tinggi, sebanyak 22 orang siswa 62.85% yang mendapat nilai tuntas dengan tingkat hasil belajar tinggi, sebanyak 3 orang siswa 8,57% yang mendapat nilai tidak tuntas dengan tingkat hasil belajar rendah dengan rata-rata nilai rata-rata 85,14.
v
BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HOPTESIS PENELITAIN A. Krangka Teoritis ... 8
1. Konsepbelajar ... 8
2. Konsep Hasil belajar ... 9
3. Indikator hasil belajar ... 11
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar………. 12
5. Pengertian model………. 13
6. Pembelajaran Kooperatif………. 14 7. Jenis-jenis pembelajaran kooperatif………. 14
8.PembelajaranKooperatif tipe STAD………... 15
9. Kelebihan dan Kelemahan pembelajaran Kooperatif tipe STAD….. 16
10. Langkah-Langkah tipe STAD………. 18
11. Materi pelajaran bangun ruang………. 22
1). Sifat-Sifat bangun ruang ... .. 22
vi
b. Sifat Balok………... 22
c. Jaring-Jaring Kubus dan Balok... ... 23
B. Kerangka Berpikir ... .. 23
C. Hipotesis Penelitian ... 25
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 26
C. Subjek dan objek penelitian ... 26
D. Variabel dan Defenisi Operasional ... 27
E. Desain Penelitian ... 27
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian……… 35
1. Siklus I ..………. 35
1) Permasalahan……… 35
vii
3) Pelaksanaan ………... 40
a) Pertemuan I………. 40
b) Pertemuan II………... 46
c) Refleksi I……… 50
d) Pengamatan I ………... 54
2. Siklus II ……… 58
1) Perencanaan………... 58
2) Pelakasanaan……… 59
a) Pertemuan I……….. 58 b) Pertemuan II……… 61 c) Pengamatan ……… 67 B. Pembahasan Hasil Penelitian……… ... 74
BAB V KESIMPILAN DAN SARAN ... 76 DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Nilai Pretest Siswa ... 36
Tabel 2 Deskripsi Nilai Pretes Siswa ... 38
Tabel 3 Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 50
Tabel 4 Deskripsi Nilai siklus I ... 52
Tabel 5 lembar observasi kegiatan mengajar guru siklus I ... 54
Tabel 6 Aktivitas Belajar Siswa ... 56
Tabel 7 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 64
Tabel 8 Deskripsi Nilai Siswa Pada Siklus II Dengan Menggunakan STAD . 66 Tabel 9. Hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus II ... 67
Tabel 10 aktivitas belajar siswa pada siklus II ... 69
Tabel 11Rekapitulasi hasil belajar siswa pada pretest, siklus I, dan siklus II .. 71
Gambar 1 Guru Melakukan Apersepsi Dan Memotivasi ... 41
Gambar 2 Guru Saat Menjelaskan Pelajaran ... 41
Gambar 3. Guru Membentuk Kelompok Diskusi ... 42
Gambar 4. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal ... 43
Gambar 5. Guru membagikan lembar kerja siswa ... 43
Gambar 6. Guru Membimbing Siswa Dalam Melakukan Kegiatan Diskusi ... 44
Gambar 7.Siswa Bertanya Tentang Materi Pelajaran Yang Kurang Jelas ... 45
Gambar 8. Guru Menjelaskan Materi Pelajaran ... 46
Gambar 9. Siswa Sedang Bertanya ... 47
Gambar 10. Guru Membimbing Siswa Agar Bekerja Sama Dalam Kelompok 48 Gambar 11. Guru Membagi Lembar Kerja Pada Masing-Masing Kelompok . 48 Gambar 12. Siswa Melakukan Persentasi ... 49
Grafik 2. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 53
Gambar 13. Guru menjelaskan materi pelajaran ... 59
Gambar 14.Guru menjelaskan materi pelajaran ... 62
i
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I : Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
LAMPIRAN II : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
LAMPIRAN III : Lembaran Jawaban Soal Pre Tes Siswa
LAMPIRAN IV : Kunci Jawaban Pre Test
LAMPIRAN V : LEMBARAN Soal Siklus I Siswa
LAMPIRAN VI : Kunci Jawaban Siklus I
LAMPIRAN VII : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II LAMPIRAN VIII : Lembaran Soal Siklus II Siswa
LAMPIRAN IX : Kunci Jawaban Siklus II
LAMPIRAN X : Kisi-Kisi Penulisan Soal Tes Hasil Belajar LAMPIRAN XI : Lembar Observasi Guru Pada Siklus I
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan pelajaran yang diajarkan disetiap jenjang
pendidikan. Matematika dipelajari oleh semua siswa SD, SMP, SMA, bahkan
sampai ke Perguruan tinggi. Salah satu alasan mengapa matematika perlu
diajarkan disetiap jenjang pendidikan karena matematika merupakan mata
pelajaran pendukung bagi mata pelajaran lainnya, baik pada bidang studi ilmu
pendidikan, maupun bidang studi non ilmu pendidikan.
Namun kenyataannya, masih ditemukan siswa yang hasil belajarnya
kurang memuaskan, khususnya matematika. Hal ini dimungkinkan karena
pemahaman dan konsep tentang materi tersebut belum begitu dikuasai oleh
peserta didik. Oleh karena itu besarnya peranan matematika dalam kehidupan
manusia, maka tidak mengherankan bila prestasi belajar matematika perlu
perhatian dari berbagai pihak. Hal ini dibuktikan dari hasil survey tahun 2013
TIMMS (Trends In International Mathematic And Science) (http://
ww.kompas.com/kompas_cetak/0603/jabar/418 htm) yang menyatakan bahwa
Indonesia berada pada perangkat 34 dari 45 peserta yang disurvey dalam bidang
matematika.
Dari pernyataan tersebut maka dapat diketahui bahwa hasil belajar
matematika siswa masih rendah, sehingga diperlukan upaya perbaikan dari
berbagai pihak. Salah satu diantaranya adalah metode mengajar guru.
Selain itu metode guru yang terlalu sering menggunakan hafalan sebagai
metode ceramah dalam pembelajaran, sehingga banyak siswa merasa bosan,
merasa kurang tertantang untuk mengikuti pelajaran.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa banyak faktor yang saling terkait
dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Selain
bersifat internal, hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Beberapa faktor yang terkait dengan rendahnya hasil belajar siswa meliputi:
motivasi belajar, minat, perhatian, kemampuan guru dalam membelajarkan siswa
dan keterampilan yang digunakan untuk menciptakan proses belajar mengajar
yang efektif dan efisien.
Motivasi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa. Rendahnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran
matematika mengakibatkan rendahnya aktivitas belajar siswa. Kegiatan belajar
siswa menjadi tidak bertujuan. Motivasi belajar merupakan dorongan yang
bersifat internal yang mendorong siswa untuk melakukan aktivitas belajar
sehingga ia akan melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan berupaya untuk
memecahkan berbagai persoalan belajar dengan cara yang berguna.
Kemampuan belajar siswa yang memberikan pengaruh terhadap tinggi
rendahnya hasil belajar siswa. Siswa yang memiliki kemampuan rendah umumnya
menganggap pelajaran matematika sebagai mata pelajaran yang sulit sehingga
mengakibatkan kurangnya perhatian siswa terhadap kegiatan belajarnya.
Kemampuan merupakan kesanggupan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru dan mengupayakan kegiatan belajar memiliki makna yang
Penggunaan metode pembelajaran yang digunakan guru juga sangat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Bentuk pembelajaran yang hanya
mengedepankan metode ceramah tentunya akan menghambat aktivitas belajar
siswa. Dalam kegiatan ini siswa hanya duduk, diam dan mencatat materi pelajaran
yang disampaikan oleh guru sedangkan aktivitas siswa selama proses
pemebelajaran belum diaktifkan. Padahal untuk mencapai hasil belajar yang
diinginkan, siswa perlu dilibatkan secara aktif dan tidak hanya mendengarkan
penjelasan dari guru semata.
Di samping itu, pada saat mengajar keterampilan guru dalam mengelola
kelas masih rendah. Pada saat proses belajar mengajar berlangsung guru hanya
menggunakan cara-cara yang tradisional dimana guru meminta siswa untuk
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan tanpa harus membahas lebih jauh tentang
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Padahal untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa, guru sebaiknya terampil dalam memberikan
tugas-tugas yang akan dikerjakan sehingga diperoleh letak kesulitan-kesulitan
yang dihadapi oleh siswa itu sendiri.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas IV SD
Negeri 107455 Dolok Masihul, banyak sekali permasalahan siswa yang
ditemukan selama proses belajar mengajar yang bersifat internal maupun yang
bersifat eksternal. Hal ini dibuktikan dari rendahnya keinginan siswa untuk
bertanya dan melakukan aktivitas belajar yang meyenangkan. Dari hasil observasi
yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa 67,5% atau 21 orang siswa dari
keseluruhan yang berjumlah 34 siswa (24 siswa perempuan dan 10 siswa
menganggap pelajaran matematika sebagai pelajaran yang sulit, sisanya sebanyak
13 orang atau 32,5% mengaku senang pelajaran matematika. Selanjutnya peneliti
melakukan pengumpulan data dengan cara mewancarai guru mengatakan bahwa
terdapat 20-25% siswa yang memperoleh hasil belajar yang tuntas, sedangkan 75 -
80% yang belum tuntas.
Sedangkan hasil wawancara peneliti terhadap siswa SD Negeri 107455
bahwa hasil belajar siswa yang rendah salah satunya disebabkan masih banyak
guru yang menggunakan metode pembelajaran yang konvensional. Selama ini
proses pembelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri 107455 kebanyakan
masih mengunakan metode ceramah dimana guru yang berperan sepenuhnya
sedangkan siswa yang duduk, diam, dengar, catat dan hafal. Sehingga kegiatan
belajar mengajar menjadi monoton dan kurang menarik perhatian siswa.
Kondisi seperti itu tidak akan meningkatkan kemampuan siswa dalam
memahami mata pelajaran Matematika. Akibatnya nilai akhir yang dicapai siswa
tidak seperti yang diharapkan. Di kelas IV selama ini siswanya masih kurang aktif
dalam hal bertanya dan menjawab, hasil yang dicapai siswa kelas IV sangat jauh
dari memuaskan, dimana hanya mendapat daya serap kurang dari berdasarkan
analisis situasi/ latar belakang di atas maka penulis berkeinginan untuk
memperbaiki/ mengadakan inovasi pembelajaran. Pembelajaran Matematika
sebenarnya mempunyai peran yang sangat penting. Mata pelajaran Matematika
diharapkan akan mampu membentuk siswa yang ideal memiliki mental yang kuat,
Salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pemebelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams
Achievement Division). STAD merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif
yang menempatkan siswa dalam tim belajar beranggotakan empat orang siswa
yang masing-masing siswa bekerja secara tim, saling membantu dan bertukar
informasi untuk memecahkan persoalan yang dihadapai.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki
keunggulan yaitu adanya kerja sama dalam kelompok dan menentukan
keberhasilan individu, sehingga setiap anggota kelompok tidak bisa
menggantungkan pada anggota yang lain. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
menekankan pada aktifitas dan interaksi diantaranya siswa untuk saling
memotivasi saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai
prestasi yang maksimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian
yang bejudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Mata
Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 107455 Dolok Masihul T.A
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diindentifikasi masalah
yang dihadapi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar Matematika di Sekolah Dasar Negeri 107455 Dolok Masihul
masih rendah.
2. Kurangnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika karena
matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit.
3. Kurangnya kemampuan dan pemahaman siswa terhadap pelajaran
matematika.
4. Guru masih mengutamakan metode ceramah sehingga hasil belajar
matematika siswa menjadi rendah.
5. Keterampilan guru dalam mengelola kelas masih rendah dalam
pembelajaran matematika.
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah dan keterbatasan penelitian, maka
untuk menghindari meluasnya masalah batasan dibatasi pada: Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
apakah dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Teams Achievements
Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika Materi Pokok Bangun Ruang di kelas IV SD Negeri 107455 Dolok
Masihul TA 2013.2014?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe
Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Mata Pelajaran Matematika
Materi Pokok Bangun Ruang di Kelas IV SD Negeri 107455 Dolok Masihul T.A
2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan dalam menyusun dan mengembangkan pengajaran matematika yang berorientasi
pada pendekatan kooperatif model Learning Together.
2. Bagi siswa adalah sebagai upaya untuk dapat meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan pemahaman siswa dan peran aktif siswa dalam kelas.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah :
1. Setelah pelaksanaan pretest diperoleh rata-rata hasil belajar siswa, yaitu
48,86 yang mencapai tingkat ketuntasan
2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran
cooperative tipe student team achievement division STAD, diperoleh
rata-rata hasil belajar siswa, yaitu 55,43 yang mencapai tingkat ketuntasan.
3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan memperbaiki kekurangan pada
siklus I, maka diperoleh rata-rata hasil belajar siswa, yaitu 85,14 yang
mencapai tingkat ketuntasan.
4. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa dengan menggunkan
model pembelajaran cooperative tipe student team achievement division
STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi
pokok bangun ruang di kelas IV SD N 107455 Dolok Masihul.
B.
Saran
Beberapa saran yang disampaikan peneliti sebagai berikut :
1. Kepada guru yang akan menerapkan Model Pembelajaran Cooperative
Tipe Student Team Achievement Division STAD dalam mata pelajaran
Matematika pada materi pokok bangun ruang di kelas IV SD N 107455
Dolok Masihul, sebaiknya lebih mengutamakan aktifitas belajar siswa agar
siswa lebih terarah dan lebih cepat mengerti materi yang diajarkan
2. Sebaiknya penerapan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Student
Team Achievement Division dilaksanakan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa yang kesulitan dalam mempelajari pelajaran matematika
khususnya pada materi pokok bangun ruang.
3. Sebagai pembanding bagi peneliti lain agar melaksakan penelitian secara
tuntas dengan cara mengkombinasikan berbagai metode pengajaran
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta.
Aunurrahman. 2012. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Dimyati. 2003. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gordon. Model Pembelajaran Pustaka. Unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/09/penyusun_model.pdf).
Isjoni. 2009. Cooperatif Learning. Bandung: Alfa Beta.
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sadirman. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Pers.
Sagala, Saiful. 2008. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta.
Salvin. 2009. Cooperatif Learning, Teori Riset Dan Praktek. Bandung: Nusa Media.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana, Prenada Media Group.
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Falah Production.
Suherman. (http:muhfida.com/pembelajaran-cooperative-learning.
Suprijono. 2010. Cooperative Laearning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Prendi Parlindungan Harianja
b. Tempat/ Tanggal Lahir : Tepi Pasar, 21 september 1992
c. Nama Ayah : Honglan Harianja
d. Nama Ibu : Zainab Payung
e. Pekerjaan Orang tua : PNS
f. Alamat Orang Tua : Jl. Pendidikan Kecamatan Dolok Masihul
2. Riwayat Pendidikan
a. Pendidikan SD : SDN 107455 Dolok Masihul Tahun 1998-2004
b. Pendidikan SMP : SMP Negeri 1 Dolok Masihul Tahun
2004-2007
c. Pendidikan SMA : SMA Negeri 1 Dolok Masihul Tahun
2007-2010
d. Perguruan Tinggi : S1 PGSD Unimed Medan Tahun