• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM), ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT AND SATISFACTION (ARIAS) DAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM), ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT AND SATISFACTION (ARIAS) DAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Ayu Gustina NIM 4103131006

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM), ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT AND

SATISFACTION (ARIAS) DAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN POWERPOINT TERHADAP HASIL

BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Ayu Gustina (NIM 4103131006) ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara model Sains Teknologi Masyarakat (STM), Assurance, Relevance, Interest, Assesment And

Satisfaction (ARIAS) dan Direct Instruction menggunakan PowerPoint terhadap

hasil belajar kimia siswa pada materi sifat koligatif larutan. Populasinya adalah seluruh siswa kelas XII SMA, terdiri dari empat kelas masing- masing diambil 35 orang sebagai sampel siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

sampling purposif dengan mengambil tiga kelas. Diperoleh kelas XII IPA 2

sebagai eksperimen 1, XII IPA 3 sebagai eksperimen 2 dan kelas XII IPA 1 sebagai eksperimen 3. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah soal pilihan ganda berjumlah 20 soal yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan distruktornya. Kelas eksperimen 1 dibelajarkan dengan ARIAS dan PowerPoint, kelas eksperimen 2 dengan Direct

Instruction dan PowerPoint dan kelas eksperimen 3 dengan STM dan

PowerPoint. Dari hasil penelitian, data kelompok sampel tidak berdistribusi

normal sehingga digunakan statistik non parametris dengan uji Kruskal wallis sebagai uji hipotesis. Hasil uji Kruskal wallis posttest diperoleh Asymp. Sig. sebesar 0,000, sehingga signifikansi < 0,05 yang berarti Ho ditolak. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kimia pada kelas eksperimen 1, kelas eksperimen 2 dan kelas eksperimen 3. Sedangkan untuk rata- rata hasil belajar kelas eksperimen 1, 2 dan 3 berturut-turut adalah 55,57, 52,14 dan 73,43 sehingga perlakuan yang paling baik adalah eksperimen 3 dengan STM dan PowerPoint. Untuk peningkatan hasil belajar (N-gain) kelas eksperimen 1, 2 dan 3 berturut- turut addalah 41,52%, 14,9% dan 66,2%. Dapat disimpulkan yang memiliki peningkatan paling tinggi adalah kelas eksperimen 3 yang dibelajarkan dengan model STM danPowerPoint.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Rumusan Masalah 3

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 4

1.7 Definisi Operasional 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Konstruktivisme dalam Pembelajaran 6

2.2 Prinsip Belajar 6

2.3 Model dalam Pembelajaran 7

2.3.1 Model Sains Teknologi Masyarakat (STM) 7 2.3.2 Model ARIAS (Assurance, Relevance,

Interest,-Assesment and Satisfaction) 9

2.3.3 Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction) 11

2.4 Media Pembelajaran 12

2.4.1 Media Pembelajaran Visual 12

2.5 Sifat Koligatif Larutan 13

2.5.1 Satuan Konsentrasi dalam Sifat Koligatif 13

2.5.2 Penurunan Tekanan Uap 14

2.5.3 Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku 15 2.5.4 Diagram Fasa dan Sifat Koligatif 16

2.5.5 Tekanan Osmotik 17

2.5.6 Sifat Koligatif Larutan Elektrolit 18 2.5.7 Aplikasi Sifat Koligatif Larutan 18

2.6 Kerangka Berpikir 25

2.7 Hipotesis 26

BAB III METODE PENELITIAN 28

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 28

3.1.1 Lokasi Penelitian 28

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 28

(4)

3.4 Rancangan atau Desain Penelitian 29 3.5 Instrumen dan Analisis Instrumen 30

3.5.1 Instrumen Penenelitian 30

3.5.2 Analisis Instrumen 30

3.6 Teknik Pengumpulan Data 33

3.6.1 Persiapan Penelitian 33

3.6.2 Prosedur Pelaksanaan Penelitian 34

3.7 Teknik Analisis Data 37

3.7.1 Uji Normalitas 37

3.7.2 Uji Hipotesis 37

3.7.3 Peningkatan Hasil Belajar 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39

4.1 Hasil Penelitian 39

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 39

4.1.2. Validitas Instrumen Tes 39

4.1.3. Reliabilitas Instrumen Tes 39 4.1.4. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 39 4.1.5. Daya Pembeda Instrumen Tes 40

4.1.6. Distruktor (Pengecoh) 40

4.2 Deskripsi Data Penelitian 40

4.3 Uji Persyaratan Analisis Data 42

4.3.1 Uji Normalitas Data 42

4.4 Uji Hipotesis 43

4.4.1 Uji Kruskal Wallis 43

4.4.2 Uji Median 44

4.5 Peningkatan Hasil Belajar 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 46

5.1 Kesimpulan 46

5.2 Saran 46

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Rumusan Sifat Koligatif Larutan Elektrolit 18

Tabel 3.1 Matriks Rancangan Penelitian dengan RAL 29

Tabel 3.2 Klasifikasi Analisis Validitas isi 31

Tabel 3.3 Daftar perubahan nilai hasil belajar siswa yang dibelajarkan

dengan model bervariasi disertai media 34

Tabel 4.1 Deskripsi Data Kelas Eksperimen untuk nilai pretest 41

Tabel 4.2 Deskripsi Data Kelas Eksperimen untuk nilai posttest 41

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data 42

Tabel 4.4 Hasil Output Uji Kruskal Wallis 43

Tabel 4.5 Hasil Output Data Median 44

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Uap dan cairan membentuk kesetimbangan dinamis 14

Gambar 2.2 Diagram fasa 17

Gambar 2.3 Reverse Osmosis 24

Gambar 2.4 Metode Dialisis 24

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 50

Lampiran 2. RPP 54

Lampiran 3. Lembar kerja siswa kelas eksperimen I 63

Lampiran 4. Jawaban Pertanyaan LKS Kelas Eksperimen I 64

Lampiran 5. Kisi- Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi 65

Lampiran 6. Kisi- kisi instrumen tes setelah validasi 79

Lampiran 7. Instrumen Penelitian sebelum validasi 87

Lampiran 8. Instrumen Penelitian setelah validasi 97

Lampiran 9. Kunci Jawaban Instrumen sebelum validasi 102

Lampiran 10. Kunci Jawaban Instrumen Setelah Validasi 103

Lampiran 11. Format Lembar jawaban 104

Lampiran 12. Tabel validitas soal 105

Lampiran 13. Perhitungan reliabilitas tes 106

Lampiran 14. Tabel perhitungan reliabilitas 107

Lampiran 15. Perhitungan tingkat kesukaran tes 108

Lampiran 16. Perhitungan daya pembeda 110

Lampiran 17. Tabel distruktor 112

Lampiran 18. Tabel rekapitulasi analisis instrumen 115

Lampiran 19. Tabel data tes awal, tes akhir dan gain 117

Lampiran 20. Uji normalitas data 121

Lampiran 21. Pengujian hipotesis 126

Lampiran 22. Tabel nilai- nilai r- Product Moment 128

(8)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dunia pendidikan merupakan dunia yang sangat penting dalam kehidupan

manusia. Manusia yang senantiasa diiringi oleh pendidikan, cenderung memiliki

kehidupan ke arah yang lebih baik. Adanya perkembangan kehidupan

menyebabkan pendidikan pun mengalami dinamika yang kian meningkat dari

waktu ke waktu. Hal ini mengakibatkan perlunya inovasi dibidang pendidikan

yang tidak hanya berbentuk teori, namun juga dapat diarahkan pada hal yang

bersifat praktis (Hamid, 2011).

TIMSS (Trends in International Mathematic and Science Study)

melakukan penelitian bahwa Indonesia memiliki jumlah jam belajar di sekolah

yang lebih banyak dibandingkan Malaysia dan Singapura, namun hasil prestasi

siswa Indonesia yang memiliki skor tingkat lanjut termasuk yang paling rendah

dari dua negara lainnya. Hal ini membuktikan bahwa jam pelajaran yang banyak

tidak menjadikan siswa lebih baik dalam hasil belajarnya, sebaliknya merasa

bosan dan terbebani . Pembelajaran yang monoton juga merupakan salah satu

pendorong terjadinya kebosanan pada siswa. Karakteristik dari materi sifat

koligatif larutan tidak hanya perhitungan dengan memahami rumus- rumus saja,

tetapi juga terdapat penerapan dalam kehidupan sehari- hari baik disekitar siswa

maupun tidak, yang secara langsung atau pun tidak langsung akan bermanfaat

bagi siswa. Lokasi penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Percut Sei Tuan. Hal ini

dilakukan karena biasanya guru mengajar lebih fokus kepada perhitungan saja,

sehingga peneliti akan mencoba memberikan informasi berupa manfaat dan

aplikasi dari mempelajari materi ini.

Penggunaan media pembelajaran juga merupakan hal yang sangat vital,

karena media pembelajaran merupakan alat komunikasi yang dapat

menghubungkan antara pendidik dan yang dididik. Media pembelajaran yang baik

dapat mendukung kelancaran pembelajaran dan dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan. Pada kenyataannya, tidak semua media

(9)

itu pada penelitian ini ditawarkan media yang dianggap cocok karena memenuhi

beberapa faktor yang mempengaruhi kecocokan media pembelajaran terhadap

materi, objek dan lingkungan pembelajaran.

Permasalahan di atas merupakan latar belakang penelitian ini diadakan.

Solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah mengupayakan pendekatan

multi- sensori berupa pembelajaran model. Pemilihan model dengan banyak

aktivitas berguna dalam melayani keragaman gaya belajar masing- masing siswa

sehingga meningkatkan ketertarikan siswa yang selanjutnya memotivasi siswa

sehingga hasil belajar yang diperoleh dapat optimal (Rose& Nicholl,1997). Model

STM dan ARIAS yang diajukan dalam penelitian ini tidak hanya membantu siswa

mencapai tujuan pembelajaran, namun juga membentuk karakter peduli

lingkungan dan memahami aplikasi yang berguna bagi dirinya dan lingkungan

sekitar. Penambahan media PowerPoint sebagai alat bantu untuk menyampaikan

materi beserta contoh- contoh nyata sifat koligatif larutan juga merupakan salah

satu penunjang model pembelajaran STM dan ARIAS untuk dapat lebih maksimal

dalam implementasinya di dalam kelas.

Penggunaan model sains teknologi masyarakat dalam bidang kimia telah

dilakukan di beberapa negara, diantaranya di Turki (Yoruk, dkk. 2010), di

Spanyol (Solbes dan Vilches, 1997), di Meksiko (Zoller, 2013), di Israel (Zoller,

2004) dan di Indonesia (Wijayanti dan Utami, 2010; Permatasari dan Miswadi,

2013; Saefuludin, 2008; Rahmawati dan Dwiningsih, 2012). Penerapan model

ARIAS pun telah dilakukan dalam berbagai mata pelajaran, diantaranya dalam

pembelajaran TIK (Sa`adah, dkk.2010), pembelajaran matematika (Faizah,2010),

dan pembelajaran kimia (Andriyani dan Soeprodjo, 2013; Umroh, 2013).

Selanjutnya penerapandirect instruction dalam bidang kimia (Safitri, dkk, 2013).

Penggunaan model dilengkapi dengan adanya media pembelajaran untuk

meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran kimia. Penelitian yang berkaitan

dengan media pembelajaran dalam hal ini media PowerPoint telah dilakukan

dalam pokok bahasan kimia (Priatmoko, dkk.2008). Penelitian ini

membandingkan dua model diatas menggunakan media PowerPoint dan

(10)

Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini diberi judul

“Penerapan Model Sains Teknologi Masyarakat (STM), Assurance, Relevance,

Interest, Assesment and Satisfaction (ARIAS) dan Direct Instruction dengan

PowerPoint terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa pada Materi Sifat Koligatif

Larutan”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah penerapan model STM, ARIAS dan direct

instructionyang disertai mediaPowerPointterhadap hasil belajar kimia siswa.

1.3. Batasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam memahami variabel yang

terlibat dalam penelitian ini, maka perlu adanya batasan masalah yaitu:

a. Model yang digunakan untuk kelas eksperimen I adalah model Assurance,

Relevance, Interest, Assesment and Satisfaction(ARIAS).

b. Model yang digunakan untuk kelas eksperimen II adalah model direct

instruction.

c. Model yang digunakan sebagai kelas eksperimen III adalah model Sains,

Teknologi Masyarakat (STM).

d. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah Microsoft PowerPoint 2007.

e. Hasil belajar yang diukur adalah hasil belajar kognitif siswa melalui tes berupa

pre-test dan post-test.

f. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi sifat koligatif larutan

yang dibelajarkan di kelas XII IPA semester ganjil.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah di atas,

(11)

a. Apakah ada perbedaan yang signifikan hasil belajar kimia siswa yang

dibelajarkan dengan model STM, ARIAS dan direct instruction disertai

PowerPointpada pokok bahasan sifat koligatif larutan?

b. Berapa besar peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan

model STM, ARIAS dandirect instructiondisertaiPowerPoint?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui adanya perbedaan yang signifikan hasil belajar kimia siswa yang

dibelajarkan dengan model STM, ARIAS dan direct instruction disertai

PowerPointpada pokok bahasan sifat koligatif larutan.

b. Mengetahui besar peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan

dengan model STM, ARIAS dandirect instructiondisertaiPowerPoint.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi guru ,sebagai bahan referensi sekaligus pertimbangan untuk menerapkan

model ini dalam kegiatan pembelajaran kimia di kelas.

b. Bagi siswa, penelitian ini memberikan kesempatan untuk siswa lebih aktif

dalam pembelajaran dan lebih termotivasi dalam pembelajaran kimia khususnya

materi sifat koligatif larutan sehingga hasil belajar dapat optimal.

c. Bagi peneliti , sebagai bahan kajian dan perbandingan serta informasi dalam

menggunakan model STM, ARIAS dan direct instruction disertai media

PowerPoint.

1.7. Definisi Operasional

a. Model Sains, Teknologi dan Masyarakat (STM) adalah suatu bentuk

pengajaran yang tidak hanya menekankan pada konsep sifat koligatif larutan saja

(12)

berbagai kehidupan masyarakat yang dapat menumbuhkan rasa peduli bagi siswa

terhadap dampak sains.

b. Model Assurance, Relevance, Interest, Assesment and Satisfaction (ARIAS)

adalah model yang berusaha untuk menanamkan rasa yakin atau percaya pada

siswa, berusaha menarik dan memelihara minat atau perhatian siswa serta

diadakan evaluasi dan pada akhirnya ingin menumbuhkan rasa bangga pada siswa

dengan memberikan penguatan.

c. Modeldirect instruction adalah suatu model pengajaran yang bersifat berpusat

pada guru (pembelajaran secara konvensional).

d. Media PowerPoint adalah program aplikasi presentasi yang dalam penelitian

ini digunakanMicrosoft PowerPoint 2007.

e. Hasil belajar adalah nilai atau skor yang diperoleh siswa pada akhir (posttest)

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa SMA yang dibelajarkan

dengan model STM, ARIAS danDirect Instruction dengan PowerPointpada

materi sifat koligatif larutan. Berdasarkan perhitungan rata- rata tiap kelas

diperoleh rata- rata tertinggi pada kelas eksperimen tiga yang dibelajarkan

dengan model STM dan PowerPoint.

2. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh peningkatan hasil belajar

tertinggi yaitu kelas eksperimen tiga yang dibelajarkan dengan model STM

dan media PowerPoint.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka penulis menyarankan hal-hal

berikut :

1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan model Sains

Teknologi Masyarakat (STM) dengan media PowerPoint sebagai salah satu

alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya

mata pelajaran kimia.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut

disarankan lebih memperhatikan kelemahan dalam model pembelajaran ini,

dan dapat mengkolaborasikan dengan media yang sejalan dengan

perkembangan teknologi sehingga terjadi kemajuan pemahaman dalam

belajar.

3. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan saat

melakukan penelitian sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, W dan Soeprodjo, (2013), Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran ARIAS, Journal Unnes Chemistry in Education2: 134- 140

Arsyad, A., (1996), Media Pembelajaran, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Asyhar, R., (2012), Kreatif Mengambangkan Media Pembelajaran, Referensi Jakarta, Jakarta.

Awan, A.S., (2013), Changing Students Alternative Conceptions about The Concept ‘Solution’ through Constructivism, Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business4: 694 – 706

Coll, R.K. dan Taylor, T.G.N., (2001), Using Constructivism to Inform Tertiary Chemistry Pedagogy, Chemistry Education : Research and Practice in Europe 2: 215- 226

Faizah, U., (2011), Efektivitas Model Pembelajaran ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT, DAN SATISFACTION) dengan Media Lingkungan dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

Materi Pokok Himpunan., Skripsi, Fakultas Tarbiyah, IAIN Walisongo,

Semarang

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012),Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa

Program Studi Kependidikan,FMIPA Unimed

Hamid, Moh.Sholeh, (2011),Metode Edutainment, Diva Press, Yogyakarta.

Matondang,Z., (2009), Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian,

Jurnal Tabularasa PPS Unimed 6: 87 -97

Milfayetty, S., dkk., (2011), Psikologi Pendidikan, PPs Unimed, Medan.

Permatasari, G.K. & Miswandi, S.S, (2013), Penggunaan Jejaring Facebook Bervisi SETS Terhadap Sikap Ilmiah dan Pemahaman Konsep,Chemistry in Educaion2: 193 – 199

Priatmoko,S., Prasetya, A.T., Hartati, S., (2008), Komparisasi Hasil Belajar Siswa dengan Media Macromedia Flash dan Microsof PowerPoint yang Disampaikan Melalui Pendekatan Chemo-Edutainment, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia2: 299- 304

(15)

Rahmawati, D. dan Dwiningsih, K., (2012), Chemistry Student Worksheet with SETS (Science Technology Environment Society) Oriented to Colloid Topic for RSMABI , Unesa Journal of Chemical Education1: 62- 69

Rose, colin & malcolm j. nicholl, (2002), Accelerated Learning for The 21st Century, Penerbit Nuansa, Bandung.

Sa`adah, dkk, (2010), Penerapan Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest,

Assesment and Satisfation) dalam Pembelajaran TIK Untuk

Meningkatakan Hasil Belajar Kimia, Penerbit Jurusan Pend. Ilmu

Komputer UPI, Bandung.

Saefuludin, A., (2008), Efektivitas Model Pembelajaran Kimia dengan

Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) Berbantuan CD

Pembelajaran., Skripsi, Program Studi pendidikan IPA Program

Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Semarang

Safitri,I., Bancong,H., dan Husain, H.,(2013), Pengaruh Pendekatan Multiple Intelligences Melalui Model Pembelajaran Langsung Terhadap Sikap dan Hasil Belajar Kimia Peserta Didik di SMA Negeri I Tellu Limpoe, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia2: 156- 160

Silitonga, P.M, (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan , Penerbit FMIPA Unimed, Medan.

____________, (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit FMIPA Unimed, Medan.

Solbes, J. & Vilches, A., The STS Interaction and Teaching of Physics and Chemistry, Seminar of Investigation and Innovation in Science Education 1997

Sudrajat, A, (2013), Pengembangan Perangkat Asesmen Kompetensi Praktikum Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction (TWSD) Bagi Mahasiswa Calon Guru., Disertasi, UPI, Bandung.

Tambunan, M.M & amser simanjuntak,(2012),Strategi Belajar Mengajar Kimia, Penerbit FMIPA Unimed, Medan.

(16)

Uno, hamzah. B, (2008), Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Wijayanti, U & Utami, B., Analisis Kajian Implementasi Pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat (STM) pada Bahan Ajar Redoks dan Elektrokimia,Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

Yoruk, N., Morgil, I., dan Secken, N., (2010), The Effect of Science, Technology, Society, Environment (STSE) Interaction on Teaching Chemistry, Natural Science2: 1417- 1424

Zoller, U., (2004), Chemistry and Environmental Education,Chemistry Education : Research and Practice 5: 95 – 97

Gambar

Tabel 2.1Rumusan Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Gambar 2.1Uap dan cairan membentuk kesetimbangan dinamis

Referensi

Dokumen terkait

Keluarga tercinta, Mamah tercinta yang tak pernah lupa bangun setiap tengah malam untuk mendoakan anak anaknya yang semuanya tinggal jauh dengan orang tuanya, Bapak tersayang

Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengecekan kelulusan mahasiswa dengan memperhitungkan konversi kurikulum dapat dilakukan dengan menggunakan program aplikasi

Pandangan dekonstruksi Derrida tengah menawarkan sekumpulan salinan kata logis dan rasional seperti konstruksi rasional yang selama ini dibangun dalam dunia modernitas

Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan dalam penelitian ini yaitu (1) Kepada guru IPA pada umumnya, dan guru fisika khususnya untuk dapat mem-pertimbangkan

Meskipun PP BBH sama sekali tidak menyebut Islam dalam menjelaskan prinsip bagi hasil, namun pemakaian istilah muamalat dan syariah telah cukup sebagai informasi bahwa yang

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa penelitian yang telah dilakukan hanya terdiri dari dua variabel yaitu kepuasan konsumen dan loyalitas merek, agar