• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER (CHARACTER BUILDING) SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP SWASTA HARAPAN BANGSA KUALA LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KESIAPAN GURU DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER (CHARACTER BUILDING) SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP SWASTA HARAPAN BANGSA KUALA LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP PEMBENTUKAN

KARAKTER (CHARACTER BUILDING) SISWA KELAS VII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP

SWASTA HARAPAN BANGSA KUALA TAHUN AJARAN2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

NUR CHAIRUNNISA NIM : 7103141097

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil „alamin, puji dan syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wata‟ala

yang telah melimpahkan segala rahmat, rezeki dan kasih sayang-Nya sehingga masih diberikan

kesempatan untuk menghirup udara-Nya dan kesehatan, memperoleh pengetahuan yang

diridhoi-Nya sampai saat ini. Sehingga penulis diberikan kemudahan dalam menyusun dan

menyelesaikan skripsi ini dengan baik sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Kesiapan Guru dalam Menerapkan Kurikulum 2013 dan

Kreativitas Guru Terhadap Pembentukan Karakter (character building)Sisw Pada Mata Pelajaran

IPS Terpadu di SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014”.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai hambatan dalam

penyelesaiannya. Namun berkah-Nya tidak pernah luput dan bantuan dari semua pihak serta

usaha yang maksimal, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Atas

bantuan tersebut, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Univesitas

Negeri Medan

4. Bapak Dr. Muhammad Fitri Rahmadana, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Tata

(5)

5. Bapak Drs. Mayor Sihombing selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak

memberikan masukan baik dalam bidang hard skill (akademik) dan soft skill (sikap).

6. Bapak Munajat, S.E.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sampai terselesaikannya skripsi ini

7. Bapak dan Ibu Dosen Penguji saya yang telah memberikan arahan dan masukan sebagai

penyempurna skripsi ini.

8. Seluruh Dosen dan Staf Pegawai Administrasi Program Studi Tata Niaga yang turut

membantu selama kuliah di FE UNIMED.

9. Bapak Kepala Sekolah Mula Sitepu S.Pd yang telah memberikan bantuan bagi penulis

untuk mengadakan penelitian.

10.Bapak – Ibu guru SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala Langkat terkhusus Bapak PKS I Ermansyah S.Pd selaku pamong saat ppl yang telah memberikan arahan, kemudahan saat

penelitian berlangsung hingga selesai.

11.Dengan segenap rasa cinta dan sayangku dengan hormat dan segala kerendahan hati,

untukmu yang teristimewa dalam hidupku ucapan terima kasihku, rasa syukurku kepada

kedua orang tua saya, Ayahanda Muhammad Rusli dan Ibunda Chadijah yang telah

bersusah payah, bekerja keras dan memberikan kesabarannya dalam mendorong

semangat, moral, materil, kasih sayang serta doa yang tiada henti, sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi sampaike perguruan tinggi. Tak lupa kakak adik yang memberikan

semangat dan ketenangan hati disaat penulis mengalami penyurutan semangat ialah Liana

Chandra A.Md, Muhammad Ichsan dan Adinda Khumairah Azzahra.

12.Sahabat terdekatku dari mulai mengawali kuliah di fakultas ekonomi hingga detik ini

(6)

penelitian dan lainnya, jasa kalian takkan terlupakan, sahabat yang ada dalam suka dan

duka. Semoga berkah selalu menghampiri kita Amin

13.Terima kasih juga kepada Febriza Masrurha, Nanang Tomi Sitorus, Rama, Uci, Fani dan

lainnya yang mungkin memberikan banyak dukungan dan semangat kepada penulis.

14.Buat teman-tema Pendidikan Ekonomi A Reg ‟10 Prodi Tata Niaga terima kasih atas

kerja sama dan kebersamaannya selama ini.

15.Buat teman-teman PPLT SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala Langkat 2013 terima kasih

atas kebersamaan dan pengalaman yang tak terlupakan

Atas segala bantuan dan jasa mereka penulis tidak bias membalasnya selain do‟a, semoga Allah Subhanahu Wa Ta‟ala member rahmat dan berkah-Nya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu,

penulis menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya

pembaca umum. Terima Kasih.

Medan, Juli 2014 Penulis

(7)

iv ABSTRAK

Nur Chairunnisa, NIM. 7103141097. Pengaruh Kesiapan Guru dalam Menerapkan Kurikulum 2013 dan Kreativitas Guru Terhadap Pembentukan Karakter (Character Building) Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan 2014.

Permasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum 2013 dan kreativitas guru terhadap pembentukan karakter (character building) siswa kelas VII1 pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala Langkat tahun Ajaran 2013/2014? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum 2013 dan kreativitas guru terhadap pembentukan karakter (character building) siswa kelas VII1 pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala Langkat tahun Ajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilakukan di SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala Langkat dengan populasi yang juga merupakan sampel sebanyak 35 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum 2013, kreativitas guru dan pembentukan karakter (character building) siswa berupa angket yang berjumlah 25 soal untuk masing-masing angket. Validitas tes diuji dengan menggunakan teknik Korelasi Product Moment. Reliabilitas tes diuji dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Kemudian data dianalisis dengan rumus Regresi Linier berganda. Selanjutnya untuk menguji hipotesis secara parsial menggunakan uji t dan secara simultan menggunakan uj f.

Setelah uji validitas untuk variabel X1,X2 dan Y dilakukan dengan masing-masing variabel 25 instrumen hasilnya terdapat 23 instrumen yang valid untuk X1dan X2, sebanyak 25 instrumen yang valid untuk Y. kem udian untuk hasil uji realibilitas angket diperoleh hasil rhitung>rtabel 0.931>0,396 untuk kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum 2013 dan rhitung>rtabel 0.945>0,396 untuk kreativitas guru serta rhitung>rtabel 0.899>0,396 untuk pembentukan karakter siswa. Dan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh Y= 31,466 + 0,231 X1 + 0,440 X2. Dan untuk uji t diperoleh thitung= 3,303dan signifikan sebesar 0,001 < 0,05 untuk variabel X1 dan thitung = 3,606 dan signifikan sebesar 0,002< 0,05 untuk variabel X2. Untuk uji f diperoleh fhitung sebesar denagn taraf signifikan . Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara kesiapan guru dan kreativitas guru dengan pembentukan karakter (character building) kelas VII1 pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Swasta Haraoan Bangsa Kuala Langkat Tahun Aajaran 2013/2014.

(8)

v ABSTRACT

Nur Chairunnisa, NIM. 7103141097. Effect of Teacher Readiness in Implementing Curriculum 2013, and Creativity Teachers Against Formation of Character (Character Building) Students In Integrated Social Subjects in Private SMP Harapan Bangsa School Year 2013/2014 Kuala Langkat. Thesis. Department of Economic Education. Trade System Study Program, Faculty of Economics. Medan State University in 2014.

Problems that were examined in this study is whether there is influence the readiness of teachers to implement the curriculum in 2013 and the creativity of the teacher towards the formation of character (character building)? The purpose of this study was to determine the effect of teacher readiness to implement the curriculum in 2013 and the creativity of the teacher towards the formation of character (character building).

This research was conducted in private junior Kuala Langkat Hope Nation with a population which is also a sample of 35 people. Validity and reliability test were tested using Product Moment Correlation technique and Cronbach’s Alpha. Then the data was analyzed with multiple linear regression formula.

After testing the validity for the variables X1, X2 and Y performed with each outcome variable 25 instruments there are 23 valid instrument for X1dan X2, as many as 25 instruments valid for Y. then either asks for reliability test results of the questionnaire obtained results rhitung> rtabel 0931> 0.396 for the readiness of teachers to implement the curriculum in 2013 and rhitung> rtable 0.945> 0.396 for teacher creativity and rhitung> rtable 0.899> 0.396 for the formation of student character. And the results of multiple linear regression analysis obtained Y = 31.466 + 0.231 X1 + 0.440 X2. And for the t test t = 3,303dan obtained significant at 0.001 <0.05 for variables X1 and t = 3.606 and significant at 0.002 <0.05 for variable X2. To test f of F obtained by denagn significant level. It can be concluded that there is a positive and significant influence between teacher readiness and teacher creativity with the formation of character (character building) VII1 classes in social studies in junior Integrated SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala Langkat Teachings year 2013/2014.

(9)

i

DAFTAR ISI

Hal LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

DAFTAR ISI ……… i

DAFTAR TABEL……… v

DAFTAR GAMBAR………... vi

DAFTAR LAMPIRAN………... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah………. 1

1.2Identifikasi Masalah………... 6

1.3Pembatasan Masalah………. 6

1.4Rumusan Masalah………... 7

1.5Tujuan Penelitian………. 8

1.6Manfaat Penelitian………... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori……… 10

2.1.1 Kesiapan Guru….……….... 10

2.1.1.1 Pengertian Kesiapan Guru……….… 10

2.1.1.2 Prinsip-prinsip Kesiapan (Readiness)………... 12

2.1.1.3 Pengertian Kurikulum 2013……….. 13

(10)

ii

Hal 2.1.1.5 Perubahan, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013… 18

2.1.2 Kesiapan Guru dalam Menghadapi Penerapan Kurikulum 2013.……… 24

2.1.3 Pengertian Kreativitas………... 25

2.1.3.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas, Kekuatan Kreativitas dan Tahapan-tahapan Kreativitas……….... 28

2.1.3.2 Tingkatan- Tingkatan Kreativitas dan Bentuk-bentuk Kreativitas... 30

2.1.4 Pengertian Character Building Siswa……… 31

2.2 Penelitian yang Relevan……… 35

2.3 Kerangka Berpikir……… 37

2.4 Hipotesis Penelitian………. 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian………..……….………….. 41

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ……….……….. 41

3.2.1 Populasi Penelitian……….……….. 41

3.2.2 Sampel Penelitian……….……… 42

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional……… 42

(11)

iii

Hal

3.3.2 Defenisi Operasional……… 43

3.4 Teknik Pengumpulan Data………. 45

3.4.1 Uji Validitas……… 48

3.4.2 Uji Reliabilitas……….. 49

3.5 Teknik Analisis Data………..………. 50

3.5.1 Analisis Regresi Linier Berganda………. 50

3.6 Pengujian .Hipotesis……… 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 54

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian... 54

4.1.1.1 Analisis Deskripsi Kesiapan Guru dalam Menerapkan Kurikulum 2013... 54

4.1.1.2 Analisis Deskripsi Kreativitas Guru... 59

4.1.1.3 Analisis Deskripsi Pembentukan Karakter Siswa... 63

4.1.2 Uji Instrumen Penelitian... 68

4.1.2.1 Hasil Validitas dan Realibilitas Kesiapan Guru dalam Menerapkan Kurikulum 2013... 68

(12)

iv

Hal 4.1.4.1 Hasil Validitas dan Realibilitas Pembentukan

Karakter Siswa... 73

4.1.3 Uji Asumsi... 74

4.1.4 Analisis Regresi Linier Berganda... 77

4.1.5 Pengujian Hipotesis... 79

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 84

5.2 Saran... 85

DAFTAR PUSTAKA... viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP... xi

(13)

v

DAFTAR TABEL

TABEL. 1 : Diagram Elemen Perubahan……… 19

TABEL. 2 : Nilai-nilai Luhur Sebagai Pondasi Karakter Bangsa……….. 32

TABEL. 3 : Populasi Penelitian……….. 41

TABEL. 6 : Layout Angket……… 46

TABEL 7 : Distribusi Frekuensi Kesiapan Guru dalam Menerapkan

Kurikulum 2013……… 55

TABEL 8 : Kriteria Skala Penerapan……… 56

TABEL 9 : Distribusi Frekuensi Kreativitas Guru ………. 59

TABEL 10 : Distribusi Frekuensi Pembentukan Karakter Siswa……….. 64

TABEL 11 :Validitas Variabel Kesiapan Guru dalam Menerapkan Kurikulum 2013……… 68

TABEL 12 :Hasil Uji Reliabilitas Kesiapan Guru dalam Menerapkan

Kurikulum 2013 ………..………. 70

TABEL 13 : Validitas Variabel Kreativitas Guru ……… 71

TABEL 14 : Hasil Uji Reliabilitas Kreativitas Guru……… 72

TABEL 15 : Validitas Variabel Pembentukan Karakter Siswa………… 73

TABEL 16 : Hasil Uji Reliabilitas Pembentukan Karakter Siswa…….. 74

TABEL 17 : Hasil Perhitungan liniearitas variabel X1……… 76

(14)

vi

TABEL 19 : Hasil Perhitungan liniearitas variabel Y……… 78

TABEL 20 : Hasil perhitungan uji t………. 79

(15)

vi

DAFTAR GAMBAR

Hal

Skema Kurikulum ………. 14

Kerangka Berpikir……… 40

(16)

vii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Angket X1,X2, danY

Lampiran 2 :Tabulasi Uji Coba Variabel X1,X2,dan Y

Lampiran 3 : Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Angket Variabel X1,X2,dan Y

Lampiran 4 : Daftar Kumpulan Penilaian Afektif Siswa Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII.1 Tahun Ajaran 2013/2014

Lampiran 5 : Tabel r Product Moment

Lampiran 6 : Tabel F

Lampiran 7 : Tabel t

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perubahan kurikulum yang terus menerus berganti menjadi fenomena yang

memiliki dampak tersendiri dari berbagai pihak penyelenggara pendidikan di sekolah,

baik warga sekolah yaitu kepala sekolah, tenaga pendidik dan peserta pendidik,

maupun warga di luar sekolah yaitu orang tua, akademisi, dan pihak – pihak lain.

Sebagai instrumen peningkatan mutu pendidikan, kurikulum selalu melakukan

perubahan – perubahan yang bertujuan melakukan perbaikan, pengembangan dan

pelengkap dari kurikulum terdahulu. Menurut Nasution (dalam Fajar Siddiq 2013:2),

perubahan kurikulum mengenai tujuan maupun alat-alat atau cara-cara untuk

mencapai tujuan itu. Pada dasarnya mengubah kurikulum sama halnya mengubah

manusia yang terlibat sebagai peragaan kurikulum. Oleh sebabnya perubahan

kurikulum dianggap sebagai perubahan social (social change).

Pada bulan Juli 2013 sistem pendidikan di Indonesia menetapkan kurikulum

baru yaitu kurikulum 2013. Banyak faktor yang mendasari kelahiran kurikulum 2013

diantaranya dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang tujuan dari

pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

(18)

2

serta bertanggung jawab. Selain itu dalam rangka mewujudkan cita-cita

mencerdaskan kehidupan bangsa serta sejalan dengan visi dan misi pendidikan

nasional, Kemendiknas (Renstra Kemdiknas 2010-2014) mempunyai visi 2025 untuk

menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan Paripurna).

Menurut Mulyasa (2013:19) mengemukakan bahwa “Insan Indonesia Cerdas adalah

insan cerdas komprehensif, yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial,

cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis”. Kelahiran kurikulum 2013 ini memberikan

intervensi peningkatan mutu pendidikan hal ini tidak luput dari perubahan-perubahan

yang diterapkan pada kurikulum 2013, Menurut Fajar Sidiq (2013:2-3) sedikitnya ada

enam perubahan yang dilakukan bersamaan dengan penerapan Kurikulum 2013.

Pertama, terkait dengan penataan sistem perbukuan. Kedua, penataan Lembaga

Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) di dalam penyiapan dan pengadaan guru.

Ketiga, penataan terhadap pola pelatihan guru. Keempat, memperkuat budaya sekolah

melalui pengintegrasian kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra kurikuler, serta penguatan

peran guru bimbingan dan konseling (BK). Kelima, terkait dengan memperkuat

NKRI. Melalui kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan, peserta didik diharapkan

mendapat porsi tambahan pendidikan karakter, baik menyangkut nilai-nilai

kebangsaan, keagamaan, toleransi dan lainnya. Keenam, ini juga masih terkait dengan

hal kelima, memperkuat integrasi pengetahuan-bahasa-budaya.

Kunci sukses dari keberhasilan penerapan kurikulum 2013 tidak terlepas dari

(19)

3

sosialisasi, fasilitas dan sumber belajar, lingkungan yang kondusif akademik dan

partisipasi warga didalam dan diluar sekolah. Wujud implementasi kurikulum 2013

akan tercapai dengan pemahaman yang mendalam dari berbagai pihak yang

berkepentingan dengan Kurikulum 2013, salah satunya pihak tenaga pendidik. Guru

sebagai tenaga pendidik diharapkan mampu dan siap (cakap) menerapkan kurikulum

2013. Aktivitas-aktivitas yang diharapkan antara lain guru mampu produktif, kreatif,

inovatif dalam mengajar serta mampu membentuk karakter (character building)

peserta didik karena besar harapan peserta didik dapat menguasai tuntutan-tuntutan

yang diharapkan, hal ini sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin

memaksa peserta didik bersaing dengan peserta didik dibelahan dunia.

Untuk mencapai kompetensi yang tinggi didalam kurikulum 2013 terdapat

banyak kendala dalam penerapannya diantaranya ketidakcakapan Kepala sekolah

dalam memimpin, mengoordinasi, menggerakkan dan menyelaraskan sumber daya

pendidikan yang tersedia, ketidaksiapan guru dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 yang berkaitan dengan kompetensi dan kreativitas guru tersebut,

ketidaksamaan siswa dalam mengembangkan kreativitas yang dimiliki serta aktivitas

siswa yang berbeda dari setiap peserta didik, kurangnya sosialisasi kurikulum 2013

berpengaruh kepada rendahnya informasi dan pengetahuan yang dimiliki pihak

penyelenggara pendidikan, fasilitas dan sumber belajar yang kurang memadai serta

lingkungan yang tidak kondusif akademik. Sebagai pelaksana proses pendidikan

(20)

4

mental dan fisik. Kesiapan guru bernilai positif apabila keadaan guru siap menerima

kebijakan dan tuntutan kurikulum 2013 dan memberikan respon positif begitu juga

sebaliknya dengan kesiapan guru bernilai negatif.

Kreativitas tidak hanya mencerminkan kesiapan yang positif bagi guru,

tetapi juga merupakan penentu keberhasilan guru dalam menghadapi kurikulum 2013.

Setiap guru memiliki potensi kreatif yang sama tetapi perkembangan dari kreatif itu

sendiri yang berbeda dari guru satu dengan yang lain. Dengan kata lain, ada guru

yang memiliki peningkatan dan penurunan potensi kreatif.

Salah satu tujuan dari kurikulum 2013 adalah menciptakan generasi emas

yang berkarakter. Dalam membentuk karakter banyak faktor yang mempengaruhi.

Menurut Soemarsono (2002:1) mengemukakan bahwa“Character Building is a Never

Ending (Membentuk karakter adalah proses tanpa henti). Hal ini menunjukkan

bahwa karakter tidak hanya diwariskan dari orang tua atau membentuk karakter tidak

hanya diwariskan oleh lingkungan keluarga. Sekolah, kelas, guru dan teman serta

faktor lainnya berperan penting dalam membentuk karakter siswa. Karakter yang

dilahirkan juga berbeda-beda setiap individunya, tergantung dari proses penurunan

karakter dan yang mempengaruhinya. Guru merupakan salah satu yang berperan

dalam membentuk karakter siswa, mengembangkan atau mengubah pemikiran, sikap,

penilaian yang baik, integritas dan kebajikan penting serta membentuk pribadi yang

efektif. Oleh karena itu guru berpengaruh besar terhadap karakter (kepribadian)

(21)

5

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan peneliti di SMP Swasta

Harapan Bangsa Kuala diketahui bahwa untuk penilaian afektif/sikap siswa

berjumlah 35 orang, predikat sangat baik (SB) diperoleh sebanyak 14,275% atau 5

orang, predikat baik (B) diperoleh sebanyak 34% atau 13 orang sedangkan predikat

cukup (C) diperoleh sebanyak 42,85% atau 15 orang dan predikat Kurang (K)

diperoleh sebanyak 5,7% atau 2 orang. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu belum maksimal dan

cenderung cukup dengan perolehan terbanyak yaitu 42,85% atau 15 orang.

Sementara berdasarkan hasil wawancara yang dilaksanakan peneliti terhadap

beberapa siswa di SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala ternyata ada beberapa faktor

yang menyebabkan pembentukan karakter siswa tidak maksimal dan cenderung

cukup. Beberapa faktor tersebut diantaranya yaitu disaat jam pelajaran dimulai, guru

tidak bergegas untuk masuk kelas, mengarahkan siswa mengerjakan lembar kerja

siswa (LKS) kemudian meninggalkan kelas, guru selalu mengajar dengan metode

ceramah akibatnya siswa merasa jenuh dan lainnya. Faktor yang telah diuraikan

tersebut berkaitan dengan kesiapan guru dan kreativitas guru dalam proses belajar

(22)

6

Berdasarkan keadaan ini, peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian

yang berjudul “Pengaruh Kesiapan Guru dalam Menerapkan Kurikulum 2013 dan Kreativitas Guru Terhadap Pembentukan Karakter (Character Building) Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Ajaran 2013/2014”

1.2 Identifikasi Masalah

Sehubungan dengan uraian latar belakang diatas dan dengan pertimbangan

agar dapat terarah pada penyelesaian, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagimana kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum 2013 di SMP

Swasta Harapan Bangsa Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014?

2. Bagaimana kreativitas guru di SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala

Langkat Tahun Ajaran 2013/2014?

3. Bagaimana pembentukan karakter (character building) siswa kelas VII

pada mata pelajaran IPS Terpadu SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala

Langkat Tahun Ajaran 2013/2014?

4. Apakahn ada pengaruh antara kesiapan guru dalam menerapkan

kurikulum 2013 dan kreativitas guru terhadap pembentukan karakter

(character building)siswa kelas VII pada mata pelajaran IPS Terpadu

(23)

7

1.3 Pembatasan Masalah

Seperti yang telah diuraikan di atas, terdapat banyak masalah yang

teridentifikasi, maka perlu adanya pembatasan masalah agar lebih fokus dalam

penelitian untuk menghindari meluasnya masalah maka penelitian ini dibatasi pada :

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-1SMP Swasta Harapan Bangsa

Kuala Tahun Ajaran 2013 / 2014.

2. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah kesiapan guru terkhusus guru pada mata

pelajaran IPS Terpadu dalam menerapkan kurikulum 2013 diantaranya

kesiapan fisik, mental dan emosional dan kreativitas guru yang mencakup

keterampilan guru mengelola kelas dan menciptakan ketertarikan siswa

untuk mengikuti proses belajar mengajar dengan antusias.

3. Parameter

Parameter yang digunakan adalah pembentukan karakter (character

building) siswa yaitu sebagai acuan atau tolak ukur seberapa besar

keberhasilan atau kegagalan kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum

(24)

8

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah dalam penelitian ini dapat

dirumuskan masalahnya sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum

2013 terhadap pembentukan karakter (character building) siswa?

2. Apakah ada pengaruh kreativitas guru dalam proses belajar mengajar

terhadap pembentukan karakter (character building) siswa?

3. Apakah ada pengaruh kesiapan guru dalam menghadapi penerapan

kurikulum 2013 dan kreativitas guru terhadap pembentukan karakter

(character building) siswa?

1.5 Tujuan Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan

sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas. Adapun tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh kesiapan guru dalam menghadapi

penerapan kurikulum 2013 terhadap pembentukan karakter (character

building) siswa

2. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru dalam proses belajar

(25)

9

3. Untuk mengetahui pengaruh kesiapan guru dalam menghadapi

penerapan kurikulum 2013 dan kreativitas guru terhadap pembentukan

karakter (character building) siswa.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

1. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan, ilmu

pengetahuan serta pengalaman mengenai ruang lingkup pendidikan

yang luas termasuk mengenai kurikulum.

2. Bagi guru, penelitian ini menjadi masukan dalam upaya meningkatkan

pembentukan karakter siswa secara optimal dan sesuai dengan karakter

ilmiah siswa.

3. Bagi siswa, penelitian ini dapat membantu siswa mengembangkan

karakter, watak dan kepribadian yang dimilikinya.

4. Bagi sekolah, sebagai pedoman dan bahan masukan untuk

menghasilkan karakter yang bermartabat dari siswa dalam pelaksanaan

(26)

10

5. Bagi pihak lain, penelitian ini menjadi masukan dan referensi bagi

peneliti selanjutnya yang ingin meneliti hal yang berkaitan dengan

kurikulum 2013 yang memungkinkan menggunakan variabel yang

(27)

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat

dikemukakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum 2013 mata pelajaran IPS Terpadu Kelas

VII-1 di SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala Langkat Tahun Ajaran 20VII-13/20VII-14 tergolong

kategori baik dengan nilai rata-rata

2. kreativitas guru pada mata pelajaran IPS Terpadu Kelas VII-1 di SMP Swasta Harapan

Bangsa Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014 tergolong kategori baik dengan nilai

rata-rata

3. Berdasarkan hasil penelitian pada persamaan linier berganda diperoleh konstanta (a) yaitu

33,881, artinya jika variabel independen yaitu kesiapan guru dalam menerapkan

kurikulum 2013 dan kreativitas guru tidak meningkat, maka tetap akan ada 33,881

pembentukan karakter siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII-1 di SMP

Swasta Harapan Bangsa Kuala Langkat TahunAjaran 2013/2014.

4. Ada pengaruh positif dan signifikan antara kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum

2013 terhadap pembentukan karakter siswa kelas VII-1 pada mata pelajaran IPS Terpadu

di SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.

5. Ada pengaruh positif dan signifikan antara kreativitas guru terhadap pembentukan

karakter siswa kelas VII-1 pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Swasta Harapan

(28)

85

6. Ada pengaruh positif dan signifikan secara simultan dan serempak antara kesiapan guru

dalam menerapkan kurikulum 2013 dan kreativitas guru terhadap pemebntukan karakter

siswa dengan diketahui fhitung sebesar 12,970 sedangkan ftabel pada taraf kesalahan 5%

diperoleh sebesar 3,29 berarti fhitung >ftabel (12,970 > 3,29)dan nilai signifikan sebesar

0,000, maka jika dibandingkan dengan taraf signifikan α sebesar 0,05 maka 0,000 < 0,05

dengan demikian hipotesis diterima.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka saran yang diberikan peneliti

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa diharapkan mampu mengembangkan karakter yang baik, setelah guru sudah

berusaha membentuk karakter yang bermartabat pada diri siswa. Dikarenakan perubahan

karakter seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh orang lain melainkan niat dan usaha diri

sendiri.

2. Bagi guru menjadi bahan masukan untuk melatih pendidikan karakter didalam kegiatan

belajar mengajar

3. Bagi pihak sekolah hendaknya memberikan pelatihan terhadap guru dalam menerapkan

kurikulum 2013 dan memberikan fasilitas lengkap untuk menunjang pembentukan

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Al Maghazi, Muhammad. 2005. Menciptakan Kreativitas Anak. Jakarta : Rineka Cipta

Aqib, Zainal. 2008. Pendidikan Karakter, Membangun Perilaku Positif Anak Bangsa. Jakarta. Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara

Davis & Rimm 2000. Education Creativity. Jurnal fasko 2000 : 321. http//deved.org/library/sites/default/files/library/educationcreativey.pdf. (diakses pada tanggal 20 Maret 2014)

Fakultas Ekonomi. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED

Farisi, Muhammad Imam. Kurikulum Rekonstruksi dan Implikasinya terhadap Ilmu Pengetahuan Sosial : Analisis Dokumen Kurikulum 2013. Jurnal

Penelitan Pendidikan. Vol 16. No.2. Hal. 144-165. ISSN 1026-4109 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/paedagogia (diakses 7 juli 2014)

Hamalik, 2014. http://carapedia.com/pengertian_definisi_guru_info2159.html (diakses pada tanggal 21 maret 2013)

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Kemdikbud. 2012. Uji Publik Kurikulum 2013: Penyederhanaan, Tematik-Integratif.

http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-1 (diakses pada tanggal 7 Februari 2014)

Kemdiknas. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.

http://www.dikti.go.id/files/atur/UU20-2003Sisdiknas. (diakses pada

tanggal 2 Maret 2014)

Kemdiknas. 2005. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005. http://sultra.kemenag.go.id/file/dokumen/PP19th2005StandarNasionalP

endidikan.pdf (diakses 2 Maret 2014)

Kemdiknas. 2014. Renstra Kemdiknas 2010-2014.

(30)

Kusuma, Deden Cahaya. 2014. Komponen Pengembangan Kurikulum 2013 pada

Bahan Uji Publik Kurikulum 2013.

http://berita.upi.edu/2013/04/01/komponen-pengembangan-kurikulum-2013-pada-bahan-uji-publik-kurikulum-2013/ (diakses pada tanggal 7

Februari 2014)

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya

Pidarta, Made. 2009. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Pratiwi, Restyanna yanu, Sukestiyarno, YL dan Asiki, Muhammad. Pembentukan Krakter dan Pemecahan Masalah Melalui Model Superitem

Berbantuan Scaffolding. UJME, Vo.3. No.1 ISSN 2252 9627.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme (dikases 7 juli 2014)

Putri, Andika Dewi dan Pinem Kamarlin. Analisis Kesiapan Guru Bidang Studi Dalam Mengajarkan IPS Terpadu di SMP Negeri 6 Medan.Jurnal

Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial. Vo.4,No.2Hal-1-11,ISSN2085-428X.

http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis/article/view/510(Diaks

es 10 Juli 2014)

Retnowati, Kristina Suci. Meningkatkan Kreativitas Gru TK Melalui

Pengembangan Motivasi Berprestasi dan Kompetensi Pedagogik. Junal

Pendidikan Penabur.Vol1,No20.Hal1-12,ISSN1412-2588.

http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.%201-12%20Meningkatkan%20Kreativitas%20Guru%20TKK.pdf (Diakses 7 juli 2014)

Shaleh, Abdul Rahman. 2005. Psikologi. Jakarta. Bumi Aksara

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempelajari. Jakarta: Rineka

Cipta

(31)

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Syafmen, Wardi. Studi Kesiapan Guru Matematika SMA Se-Kota Jambi dalam Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Edumatica.

Vol 1. NO.1. ISSN 2088-2157 http://online-journal.unja.ac.id/index.php/edumatica/article/view/681 (diakses 7 Juli 2014)

Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana

Wibowo, Agus. 2009. Pendidikan karakter. Jakarta.Rineka Cipta

Yubertin.2010. Analisis Kesiapan Guru dalam Penerapan KTSP dan Pengaruhnya Terhadap Motivasi Mengajar Guru. Medan: UNIMED

Yuwono, Ipung. Pendidikan Matematika dan Pendidikan Karakter Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal Vo. 1 No. Hal 1-3 ISSN

Gambar

TABEL 19 : Hasil Perhitungan liniearitas variabel Y…………………

Referensi

Dokumen terkait

dengan koefisien beta sebesar 0,227, sehingga hipotesis yang menyatakan komitmen organisasi berpengaruh pada kinerja manajerial terbukti. Angka tersebut membuktikan komitmen

• INTERPRETASI DATA : Memberikan penjelasan rasional tentang suatu • INTERPRETASI DATA : Memberikan penjelasan rasional tentang suatu benda, kejadian atau pola-pola yang

3.1 Kesesuaian Tindak Pidana yang di Dakwakan Terhadap Terdakwa dengan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan

will finance all land compensation costs, all staff and salary costs including any increased costs for Section Office Staff, operating costs of all offices

Hasil Penelitian ditunjukkan signifikansi variabel Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Situasional berpengaruh terhadap Semangat Kerja Karyawan baik secara parsial

Penelitian yang serupa juga pernah dilakukan oleh Maria pada tahun 2007 dalam tesisnya yang berjudul “peran persepsi keharmonisan keluarga dan konsep diri terhadap

// Wikan / salah satu murid smp negeri 1 sewon bantul ini / dalam dunianya bermain / anak pasangan maryanto dan maryani / bisa dibilang berbakat // sejak duduk di sekolah dasar /

// Kegiatan memancing lebih pada kegiatan melepas penat dari kesibukan sehari-hari dibandingkan mancing sebagai kegiatan berolah raga.// Bahkan, yang terjadi di lapangan,/ tak