• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF GROUPTO GROUP EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK DI SMK NEGERI 1 PATUMBAK T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF GROUPTO GROUP EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK DI SMK NEGERI 1 PATUMBAK T.P 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARANCREATIVE PROBLEM

SOLVINGDAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIFGROUP

TO GROUP EXCHANGETERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK DI SMK

NEGERI 1 PATUMBAK T.P 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

HARIANTI MAYA PADA NIM : 7111142001

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT , atas anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dan Model Pembelajaran Aktif Group To Group Exchange Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK di SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2015/2016”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menemukan hambatan, namun karena dukungan dari berbagai pihak dan keluarga akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik.

Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

(6)

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi.

6. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Pembimbing Skripsi penulis yang sudah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi arahan kepada penulis, serta melakukan koreksi terhadap isi skripsi ini sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

7. Bapak Drs. Jisman Pardede selaku Dosen Penasehat Akademik yang sudah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi arahan kepada penulis. 8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

9. Ibu Hj. Hafrida Hanum, S.Pd. M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Patumbak, Ibu Laila Syahriati Harahap, S.Pd sebagai guru pamong saya selama melakukan penelitian serta Bapak/Ibu guru dan Staf Pegawai yang telah banyak memberikan bantuan dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian, serta siswa/siswi kelas XI Ak SMK Negeri 1 Patumbak yang telah banyak membantu dan mendukung terlaksananya penelitian yang dilakukan oleh penulis.

(7)

sayangnya, selalu mendukung baik moral maupun materi, yang selalu mendoakan penulis dalam keadaan apapun, dan selalu memberi motivasi dan semangat dalam menjalani kehidupan ini terutama semangat dalam menggapai kesuksesan.

11. Terimakasih kepada adik-adikku Suci Hardianti, Yahdi Putra Tama, Farada Aulia yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

12. Terima kasih buat Someone Special Tersayang dan Tercinta, pacar saya Riki Prastian, yang selalu menemani di dalam suka maupun duka, yang tak pernah lelah memberikan semangat dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini, dan banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripi ini.

13. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Sahabat-sahabat di kelas Sri Magdalena, Misbah Hasibuan, Kartika Sari, Purida Sihombing, yang sudah menjadi sahabat terbaik selama 4 tahun penulis menjalani perkuliahan, selalu ada dalam suka maupun duka, dan selalu memotivasi dan mendukung penulis, serta banyak membantu penulis hingga menyelesaikan perkuliahan. 14. Terima kasih kepada teman-teman Mahasiswa/i Kelas A Reguler Prodi

Pendidikan Akuntansi Stambuk 2011 untuk semua dukungan dan kerja samanya.

15. Teman-teman di PPLT Serbajadi 2014 terima kasih atas segala motivasinya. 16. Terima kasih buat Teman Kos 151 Tuasan Medan, Dian Novita, Yeni

Yolanda, Paridah Hanum, yang banyak memberi semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

(8)

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Semoga ALLAH SWT memberkati dan melimpahkan kasih karunia-Nya kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Medan, Agustus 2015 Penulis,

(9)

ABSTRAK

Harianti Maya Pada, NIM: 7111142001. “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving dan Model Pembelajaran Aktif Group To Group Exchange terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Ak di SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2015/2016”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih tinggi dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran aktif Group to Group Exchange pada siswa kelas XI Ak di SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih tinggi dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran aktif Group to Group Exchange pada siswa kelas XI Ak di SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Patumbak yang beralamat di Jl. Pertahanan Ujung Desa Patumbak 1 Kec.Patumbak. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Ak di SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2015/2016 yang terdiri dari 2 kelas berjumlah 70 orang. Teknik Pengambilan sampel yang dilakukan adalah purposive random sampling, yaitu kelas XI Ak1 sebanyak 30 orang terpilih sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas XI Ak 2 sebanyak 30 orang terpilih sebagai kelas eksperimen 2. Teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan untuk mengukur hasil belajar akuntansi siswa dalam bentuk tes pilihan berganda sebanyak 20 item, dimana sebelumnya telah diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji Normalitas digunakan uji Liliefors, uji Homogenitas menggunakan uji F dan Pengujian Hipotesis menggunakan analisis dua beda rata-rata dengan dk=(n1+n2)-2 pada taraf α= 0,05.

Dari hasil analisis data untuk kelas eksperimen 1 untuk pre-test diperoleh rata-rata 55,17 dan standar deviasi 14,88, untuk post-test 82,5 dan standar deviasi 9,53. Kemudian untuk kelas eksperimen 2 untuk pre-test diperoleh nilai rata-rata 56 dan standar deviasi 16,94, untuk hasil post-test 73,33 dan standar deviasi 12,75. Hal ini terbukti berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung> ttabel yaitu (3,155>1,689), dengan kata lain bahwa hipotesis diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaranCreative Problem Solvinglebih tinggi secara signifikan dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran aktif Group To Group Exchange pada siswa kelas XI Ak di SMK Negeri 1 Patumbak Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(10)

ABSTRACT

Harianti Maya Pada, NIM: 7111142001. “The influence of Learning Model Creative Problem Solving and Active Learning Model Group To Group Exchange to result of studied students accounting SMK Negeri I Patumbak T.P 2015/2016”. A thesis, faculty of economics State University Of Medan 2015

Problems in this study is whether the learning outcomes of accounting taught using Creative Problem Solving learning model is higher than the results of study accounting taught using active learning model Group to Group Exchange Ak class XI student in SMK 1 Patumbak TP 2015/2016. This study aims to determine the learning outcomes of accounting taught using Creative Problem Solving learning model is higher than the results of study accounting taught using active learning model Group to Group Exchange Ak class XI student in SMK 1 Patumbak TP 2015/2016.

This study was conducted in SMK Negeri 1 Patumbak is located at Jl. The end of the village defense Patumbak 1 district. Patumbak. The population in this study were all students of class XI Ak in SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2015/2016 consisting of two classes totaling 70 people. Sampling technique is purposive random sampling carried out, which is a class XI Ak 1 of 30 people selected as experimental class 1 and class XI Ak 2 of 30 people selected as experimental class 2. In the first experimental class treatment given Creative Problem Solving learning model, while in the experimental class 2 uses an active learning model Group to Group Exchange. Research data collection techniques used to measure the learning outcomes of students in accounting the form of multiple-choice test of 20 items, which have previously beentested to determine the level of validity, reliability, power difference, and level of difficulty. Data analysis technique used is normality testused Liliefors test, homogeneity test using the F test and test hypotheses using two different analytical average with dk=(n1 +n2) -2 on the level of α=0.05.

From the analysis of the data for the experimental class 1 for pre-test gained an average of 55.17 and a standard deviation of 14.88, to a post-test of 82.5 and a standard deviation of 9.53. Then for the experimental class 2 for the pre-test values obtained an average of 56 and a standard deviation of 16.94, for a post-test results of 73.33 and a standard deviation of 12.75. This is proven by the results of hypothesis testing obtained tcount>ttable (3.155>1.689), in other words, the hypothesisis accepted.

It can be concluded that the learning outcomes are taught accounting using Creative Problem Solving learning model is significantly higher than the results of studying accounting is taught by using active learning model Group To Group Exchange on Ak class XI student in SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2015/2016. Key Word : Creative Problem Solving learning model, Active Learning

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah...5

1.3 Pembatasan Masalah ...6

1.4 Rumusan Masalah ...6

1.5 Tujuan Penelitian ...7

1.6 Manfaat Penelitian ...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...9

2.1 Kerangka Teoritis...9

2.1.1 Model PembelajaranCreative Problem Solving...9

2.1.2 Model Pembelajaran AktifGroup To Group Exchange....14

2.1.3 Hasil Belajar Akuntansi ...16

(12)

2.3 Kerangka Berpikir...25

2.4 Hipotesis ...27

BAB III METODE PENELITIAN ...28

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...28

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...28

3.2.1 Populasi...28

3.2.2 Sampel ...28

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional...29

3.3.1 Variabel Penelitian...29

3.3.2 Definisi Operasional ...29

3.4 Rancangan Penelitian...30

3.5 Teknik Pengumpulan Data...32

3.5.1 Uji Validasi Tes ...33

3.5.2 Uji Reliabilitas Tes ...33

3.5.3 Tingkat Kesukaran Soal...34

3.5.4 Daya Pembeda Tes...35

3.6 Teknik Analisis Data...36

3.6.1 Menghitung Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi ...36

3.6.2 Uji Normalitas...37

3.6.3 Uji Homogenitas ...38

3.6.4 Uji Hipotesis ...38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...40

(13)

4.2 Teknik Pengumpulan Data...41

4.2.1 Uji Validitas Tes ...41

4.2.2 Uji Reliabilitas Tes...42

4.2.3 Uji Daya Pembeda Soal ...43

4.2.4 Uji Tingkat Kesukaran Soal ...43

4.3 Analisis Data ...44

4.3.1 Rata-rata Hitung, Standar Deviasi dan Varians ...44

4.3.2 Uji Normalitas Data ...53

4.3.3 Uji Homogenitas Data...54

4.3.4 Uji Hipotesis ...55

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ...57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...62

5.2 Saran ...62

DAFTAR PUSTAKA ...64

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...67

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Akuntansi 1,2 dan 3 ...2

Tabel 3.1 Sampel Penelitian...29

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian...31

Tabel 4.1 Distribusi Data Pre-Test Kelas Eksperimen 1...45

Tabel 4.2 Distribusi Data Pre-Test Kelas Eksperimen 2...47

Tabel 4.3 Distribusi Data Post-Test Kelas Eksperimen 1 ...49

Tabel 4.4 Distribusi Data Post-Test Kelas Eksperimen 2 ...51

Tabel 4.5 Data Nilai Hasil Belajar ...52

Tabel 4.6 Uji Normalitas Nilai Pre-Test ...53

Tabel 4.7 Uji Normalitas Nilai Post-Test...54

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Distribusi Data Pre-Test Kelas Eksperimen 1...46

Gambar 4.2 Distribusi Data Pre-Test Kelas Eksperimen 2...48

Gambar 4.3 Distribusi Data Post-Test Kelas Eksperimen 1 ...50

Gambar 4.4 Distribusi Data Post-Test Kelas Eksperimen 2 ...52

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ...68

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...70

Lampiran 3 Materi Pembelajaran...94

Lampiran 4 Instrumen Penelitian ...118

Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen ...125

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Tes...126

Lampiran 7 Tabel Uji Validitas Soal ...129

Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes ...130

Lampiran 9 Tabel Uji Reliabilitas...132

Lampiran 10 Perhitungan Daya Pembeda Soal...133

Lampiran 11 Tabel Perhitungan Daya Beda Soal ...135

Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal ...137

Lampiran 13 Tabel Tingkat Kesukaran Soal ...139

Lampiran 14 Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 1 (Kelas XI Ak 1).140 Lampiran 15 Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 2 (Kelas XI Ak 2).141 Lampiran 16 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians ...142

Lampiran 17 Uji Normalitas ...146

Lampiran 18 Uji Homogenitas...151

Lampiran 19 Uji Hipotesis ...153

(17)

Lampiran 21 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ...156

Lampiran 22 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lillieforss ...157

Lampiran 23 Nilai-Nilai Distribusi F...158

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Maju atau mundurnya suatu bangsa dilihat dari tinggi atau rendahnya mutu

pendidikan dari bangsa tersebut. Menurut Sanjaya (2011:3) “Pendidikan yang

bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu,

sebaliknya pendidikan yang bobrok akan menghasilkan SDM yang bobrok juga,

baik itu dari segihardskillmaupunsoftskillnya”.

Upaya peningkatan mutu pendidikan sudah dilaksanakan, diantaranya

perubahan kurikulum, perubahan dan perbaikan metode dalam pembelajaran, dan

usaha meningkatkan kualitas tenaga pengajar atau guru melalui program

sertifikasi guru. Namun sejauh ini, tampaknya perubahan untuk menjadi lebih

baik masih sangat membutuhkan kerja keras serta kesungguhan dari setiap elemen

pendidikan, mulai dari pemerintah, guru, hingga masyarakat.

Sanjaya (2011:1) menyatakan:

Salah satu masalah yang dihadapi di dunia pendidikan kita adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya dengan kehidupan sehari-hari.

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan salah satu

guru bidang studi akuntansi di SMK Negeri 1 Patumbak diketahui bahwa ternyata

(19)

2

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diterapkan oleh sekolah

yaitu 75. Tabel 1.1 menyajikan rekapitulasi nilai ulangan harian Akuntansi siswa

kelas XI Ak 1 dan XI Ak 2 di SMK Negeri 1 Patumbak.

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Akuntansi 1, 2 dan 3 Siswa Kelas XI Ak 1 dan XI Ak 2 SMK Negeri 1 Patumbak

Kelas KKM Jumlah XI Ak1 75 35 siswa 42,86% 57,14% 31,42% 68,58% 25,72% 74,28%

XI Ak2 75 35 siswa 34,28% 65,72% 45,72% 54,28% 28,58% 71,42%

Jumlah 75 70 siswa 77,14% 122,86% 77,14% 122,86% 54,30% 145,70%

Rata-rata 38,58% 61,42% 38,58% 61,42% 27,15% 72,85%

Sumber: Daftar Nilai Kelas XI Ak 1 dan XI Ak 2 SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2015/2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata dari hasil ulangan

siswa kelas XI Ak 1 dan XI Ak 2 yang memperoleh nilai tuntas yaitu 38,58%

pada UH1, 38,58% pada UH2 dan 27,15% pada UH3. Sedangkan siswa yang

memperoleh nilai tidak tuntas yaitu sebesar 61,42% pada UH1, 61,42% pada

UH2, dan 72,85% pada UH3. Dapat disimpulkan bahwa siswa yang hanya bisa

mencapai nilai diatas ketuntasan kriteria minimum tidak lebih dari 40% dan

selebihnya sebanyak 60% lebih siswa belum mampu mencapai nilai diatas KKM.

Beberapa faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya hasil belajar siswa.

Slameto, (2013:65) menyatakan bahwa:

(20)

3

materi yang sudah dipelajari sehingga ketika diadakan ulangan harian siswa mampu menjawab soal-soal yang diberikan guru.

Hasil observasi proses pembelajaran akuntansi yang dilakukan di SMK

Negeri 1 Patumbak pada siswa kelas XI Ak, diketahui pada saat pembelajaran

berlangsung siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, hal tersebut tampak

ketika guru memberikan pertanyaan, mereka tidak bisa menjawab. Pada saat guru

menjelaskan materi pelajaran di depan kelas, sebagian besar siswa tidak memiliki

semangat untuk mengikuti pelajaran. Mereka sibuk dengan kegiatan

masing-masing. Ada siswa yang mengobrol dengan teman sebangkunya, melamun, ada

yang mendengarkan tetapi tampak lesu, bahkan ada yang mengerjakan tugas

selain pelajaran akuntansi. Sebagian besar siswa enggan untuk bertanya jika sulit

dalam memahami materi pelajaran yang baru saja diterangkan oleh guru, dan

siswa tampak tidak semangat mengikuti pelajaran akuntansi. Sehingga selama

proses pembelajaran suasana kelas cenderung berpusat pada guru sehingga siswa

menjadi pasif.

Hal tersebut menunjukkan bahwa keinginan siswa dalam belajar akuntansi

belum berkembang secara optimal. Model pembelajaran yang diimplementasikan

guru selama ini kurang dapat mendukung peningkatan hasil belajar siswa, karena

guru masih mengambil peran yang sangat banyak dalam memberikan materi

pelajaran akuntansi. Dalam proses pembelajaran guru menjelaskan bahan ajar

dengan ceramah, memberi contoh soal untuk dikerjakan bersama-sama di kelas,

dan memberi tugas di akhir pembelajaran untuk dikerjakan di rumah.

Pembelajaran demikian lebih berfokus pada target penguasaan materi dan

(21)

4

memperhatikan makna pembelajaran itu sendiri bagi siswa. Pembelajaran akan

lebih bermakna bagi siswa jika siswa mengalami atau mempraktekkan sendiri apa

yang dipelajarinya dan bukan hanya mengetahuinya.

Dengan adanya berbagai kecenderungan situasi yang muncul seperti di

atas, maka perlu diterapkan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa

aktif dalam proses pembelajaran, untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi

siswa disetiap jenjang pendidikan. Model pembelajaranCreative Problem Solving

dan model pembelajaran aktifGroup To Group Exchangesangat cocok diterapkan

pada pembelajaran akuntansi karena dalam mempelajari akuntansi tidak cukup

hanya mengetahui dan menghafal konsep-konsep akuntansi, tetapi juga

dibutuhkan keaktifan siswa dalam hal berpikir.

Menurut Mulyoto (dalam Suryosubroto, 2009:199) menyatakan bahwa:

Model pembelajaran creative problem solving sebagai upaya pemecahan masalah yang dilakukan melalui sikap dan pola pikir kreatif, memiliki banyak alternatif pemecahan masalah, terbuka dalam perbaikan, menumbuhkan kepercayaan diri, keberanian menyampaikan pendapat, berpikir divergen, dan fleksibel dalam upaya memecahkan masalah.

Creative Problem Solving dibangun atas tiga macam komponen, yaitu : ketekunan, masalah, dan tantangan. Ketiga komponen tersebut dapat diimplementasikan secara sistematik dengan berbagai komponen pembelajaran.

Penelitian Hariawan (2014) tentang pengaruh model pembelajaran

creative problem solving terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika pada

siswa kelas XI SMA Negeri 4 Palu. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan

bahwa thitung ≥ ttabel yaitu 3,18 ≥ 1,99 dengan kata lain hipotesis H1 diterima.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat

(22)

5

kemampuan siswa dalam memecahkan masalah fisika pada materi elastisitas dan

gerak harmonik sederhana kelas XI SMA Negeri 4 Palu.

Melalui model pembelajaran aktif Group To Group Exchange siswa bisa

mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentang materi yang dipelajari, dan

mendiskusikan materi dengan siswa lain. Pemberian tugas yang berbeda kepada

siswa akan mendorong mereka untuk tidak hanya belajar bersama tetapi juga

saling mengajarkan satu sama lain. Dalam model pembelajaran Group to Group

Exchange masing-masing kelompok diberi tugas untuk mempelajari satu topik

materi, siswa dituntut untuk menguasai materi karena setelah kegiatan diskusi

kelompok berakhir, siswa akan bertindak sebagai guru bagi siswa lain dengan

mempresentasikan hasil diskusinya kepada kelompok lain di depan kelas.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, menarik untuk

dilakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dan Model Pembelajaran Aktif Group To Group Exchange

Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK di SMK Negeri 1

Patumbak T.P 2015/2016.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan

beberapa masalah, yaitu :

1. Hasil belajar siswa masih rendah.

(23)

6

3. Bagaimanakah cara untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas

XI Ak di SMK N 1 Patumbak T.P 2015/2016?

4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving dan

model pembelajaran aktif Group To Group Exchange terhadap hasil belajar

akuntansi siswa kelas XI Ak di SMK N 1 Patumbak T.P 2015/2016?

5. Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar dengan model pembelajaran

Creative Problem Solving lebih tinggi dibanding hasil belajar akuntansi yang

diajar dengan model pembelajaran aktif Group To Group Exchange siswa

kelas XI Ak di SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2015/2016?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi pembatasan

masalah yaitu :

1. Model pembelajaran yang akan diteliti adalah model pembelajaran Creative

Problem Solvingdan model pembelajaran aktifGroup to Group Exchange.

2. Hasil belajar yang akan diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas XI

Ak di SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar

akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Creative

(24)

7

menggunakan model pembelajaran aktif Group to Group Exchange pada siswa

kelas XI Ak di SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2015/2016?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih tinggi

dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran aktif Group to Group Exchange pada siswa kelas XI Ak di SMK

Negeri 1 Patumbak T.P 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini antara

lain :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai model

pembelajaran Creative Problem Solving dan model pembelajaran aktifGroup

to Group Exchangeterhadap hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi sekolah khususnya guru bidang

studi akuntansi dalam menggunakan model pembelajaran Creative Problem

Solving dan model pembelajaran aktif Group to Group Exchange untuk

(25)

8

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan dan pihak lain yang ingin melakukan

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azhar, Yulia, Rofa. 2012. Model Pembelajaran Group to Group Exchange. http://www.rofayuliaazhar.com (diakses 29 Januari 2015)

Djamarah, Bahri, Syaiful dan Aswan Zain. 2010. Strategi belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Harahap, Syafri, Sofyan. 2012. Teori Akuntansi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Hariawan, Kamaluddin, Unggul Wahyono. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT), Vol. 1 No.2, hal 53-54. ISSN 2338-3240. Universitas Tadulako. http://www.jurnal.untad.ac.id (diakses 14 April 2015)

Mahardika, Ketut I, Maryani, Selly Candra Citra Murti. 2012. Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Disertai LKS Kartun Fisika pada Pembelajaran Fisika di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika (JPF), Vol. 1 No.2, hal 235. ISSN 2301-9794. Universitas Jember. http://www.library.unej.ac.id (diakses 24 April 2015)

Mulyoto. 2006. Berbagai Pendekatan Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia.

Mumpuni, Dwi, Indah, dkk. 2014. Penerapan Pembelajaran Aktif Group To Group Exchange Diawali Tugas Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tiumang Kabupaten Dharmasraya Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 1 No.3,hal 8-9. ISSN 2302-8939. Universitas Bung Hatta Padang. http://www.ejurnal.bunghatta.ac.id (diakses 14 April 2015)

(27)

65

Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 11 No.2, hal 9. ISSN 1412-565X. Universitas Riau. http://jurnal.upi.edu (diakses 24 April 2015)

Nuryadi. 2014. Keefektifan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Pendekatan Pemecahan Masalah (PPM) Pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Metode Group to Group Ditinjau Keaktifan dan Prestasi Siswa. Jurnal AgriSains, Vol. 5 No.1, hal 16-17. ISSN 2086-7719. Universitas Mercu Buana Yogyakarta. http://lppm.mercubuana-yogya.ac.id (diakses 14 April 2015)

Purwanto. 2011.Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana.

Silberman, Melvin L. (2009). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Terjemahan, Sarjuli, et. 2007. Judul asli: Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2009.Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Supardi, Imam, Kamadi dan Indraspuri Rahning Putri. 2010. Pengaruh Penggunaan Artikel Kimia dari Internet pada Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 4 No.1, hal 581. ISSN : 2087-9016. Universitas Negeri Semarang. http://www.journal.unnes.ac.id (diakses 24 April 2015)

Supranto, J. 2009.Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

(28)

66

Totiana, Fian, Elfi Susanti VH, Tri Redjeki. 2012. Efektivitas Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) yang Dilengkapi Media Pembelajaran Laboratorium Virtual Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid Kelas XI IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 1 No.1, hal 74. ISSN 2337-9995. Universitas Sebelas Maret. http://eprints.uns.ac.id (diakses 24 April 2015)

Weygandt, dkk. 2011.Financial Accounting 6thEdition. United Stated. Wiley.

Gambar

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Akuntansi 1,2 dan 3....................2
Gambar 4.1 Distribusi Data Pre-Test Kelas Eksperimen 1.................................46
Tabel Uji Validitas Soal ..............................................................129
Tabel 1.1Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Akuntansi 1, 2 dan 3

Referensi

Dokumen terkait

Peristiwa masa lalu yang berkesan dan bernilai dalam masyarakat Banjar, khususnya pada periode Revolusi Fisik (1945-1950) menjadi lembaran-lembaran sejarah yang harus

Reaksi pencoklatan (Mallard) dan rasemisasi asam amino telah berdampak kepada menurunnya ketersedian lisin pada produk-produk olahan susu. Penurunan ketersediaan lisin pada

Iklan konten ditampilkan pada halaman website berupa teks link yang sesuai dengan aturan penyedia konten ads, Adapun cara kerjanya adalah sistem Iklan konten menganalisa halaman

Ahmad Toha, M.PdI Workshop Perpustakaan 2-3 Mei 2013 Tempat Hotel Muria.. Semarang SNIP

Asosiasi klan yang dibcntuk masyarakat Batak Toba di pcrkotaan tidak terlepas dari efesiensinya sebagai wadah untuk: mempertahankan adat istiadat yang telah

[r]

Upaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan anggrek dan meningkatkan produksi anggrek silangan secara kualitatif dan kuantitatif dapat dilakukan dengan memodifikasi medium

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh NVakil Tetap untuk PBS.. UNTUK PEMERINT AH KERAJAAN