• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA SUNDA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA SUNDA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH………. .. iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR BAGAN ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR DIAGRAM……… . xi

DAFTAR LAMPIRAN……… ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Struktur Organisasi Penelitian………... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Kosakata Bahasa Sunda ... 8

1. Pengertian Kosakata Bahasa Sunda ... 8

2. Jenis-jenis Kosakata Bahasa Sunda ... 9

3. Tahapan Penguasaan Kosakata Bahasa Sunda ... 11

B. Konsep Media Foto ... 15

1. Pengertian Media Foto ... 15

2. Fungsi Media Foto ... 16

3. Keuntungan dan kelemahan Media Foto... 18

4. Kriteria dalam Memilih Gambar Fotografi sebagai Media Pendidikan……… ... 20

(2)

C. Pembelajaran Penguasaan Kosakata Bahasa Sunda dengan Menggunakan

Media Foto ... 23

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 25

B. Desain Penelitian ... 26

C. Penjelasan Istilah ... 28

D. Prosedur Penelitian ... 29

E. Lokasi dan Subjek Penelitian... 30

F. Teknik Pengumpuan data………. .. 31

G. Teknik Analisis Data ... 32

H. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 40

B. Pembahasan ... 94

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 103

B. Rekomendasi ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... xiii

(3)

DAFTAR BAGAN

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 34

Tabel 3.3 Lembar Pedoman Observasi Kosakata Anak ... 37

Tabel 3.4 Lembar Observasi Guru dalam Menggunakan Media Foto ... 38

Tabel 3.5 Lembar Catatan Lapangan ... 39

Tabel 4.1 Data Guru TK Taman Firdaus ... 43

Tabel 4.2 Data Keseluruhan Anak TK Taman Firdaus ... 44

Tabel 4.3 Data Anak kelompok B3 Tahun Pelajaran 2012-2013 ... 45

Tabel 4.4 Sarana Pembelajaran ... 46

Tabel 4.5 Prasarana Pembelajaran ... 47

Tabel 4.6 Alat Bermain outdoor dan indoor ... 48

Tabel 4.7 Jadwal Pembelajaran ... 49

Tabel 4.8 Rangkuman Penilaian Anak Sebelum Tindakan ... 57

Tabel 4.9 Hasil Refleksi(siklus I)... 67

Tabel 4.10 Rangkuman Penilaian Penguasaaan Kosakata (siklus I)... 68

Tabel 4.11 Hasil Refleksi(siklus II) ... 77

Tabel 4.12 Rangkuman Penilaian Penguasaaan Kosakata (siklus II) ... 78

Tabel 4.13 Hasil Refleksi(siklus III) ... 87

Tabel 4.14 Rangkuman Penilaian Penguasaaan Kosakata (siklus III) ... 88

Tabel 4.15 Rangkuman Penilaian dan Perbandingan dari setiap siklus ... 90

(5)

DAFTAR DIAGRAM

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I ...xvii

Surat Pengangkatan Dosen (SK) ...xviii

Surat Izin Peneltian ………. ...xix

Surat Pernyataan telah melakukan penelitian ...xx

Lampiran II ...xxi

Data bimbingan dari pembimbing I dan pembimbing II ...xxii

Surat pengantar uji validitas instrumen dan Lembar validasi ...xxv

Lampiran III ...xxix

Pedoman observasi guru observasi kosakata anak ...xxx

Hasil wawancara guru sebelum dan setelah tindakan ………. ...xxxvi

Rancangan pedoman pembelajaran ...xxxviii Langkah-langkah pembelajaran ...xli Catatan lapangan ...xlvii

Lampiran IV ……… ...l Kisi-kisi instrumen ...li Rencana Kegiatan Harian (RKH) ...liii Data observasi anak sebelum dan setelah tindakan ...lvi

Lampiran V ...lviii

Dokumentasi media pembelajaran ...lix Dokmentasi pelaksanaan siklus I, II dan III ...lxiii

Lampiran VI ...lxiv

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masyarakat luas lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia saat ini, malah bahasa asing jauh lebih sering digunakan. Bahasa Sunda saat ini dinilai sebagai bahasa yang kuno, bahasa yang hanya digunakan oleh kakek dan nenek. Bahasa Sunda seolah-olah mulai terkikis oleh arus globalisasi. Masyarakat cenderung malu untuk menggunakan bahasa Sunda. Padahal bahasa Sunda merupakan salah satu ciri kebudayaan asli Jawa Barat yang seharusnya dapat kita lestarikan, jangan sampai generasi-generasi penerus malah tidak mengenal kebudayaannya sendiri. Namun pada kenyataannya bahasa Sunda sudah sangat jarang digunakan di kalangan masyarakat.

(8)

kepada anak-anak kita untuk ngamumule basa Sunda sebagai salah satu warisan budaya bangsa.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (2006: 14) mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar bahasa Sunda (SKKD, 2006) dalam rangka melestarikan kembali bahasa Sunda, yang bertujuan (1) Untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan bahasa dan sikap positif terhadap bahasa sastra sunda, (2) Anak menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai Bahasa Daerah di Jawa Barat, yang merupakan Bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakatnya. Kemudian juga menganjurkan agar melaksanakan pembelajaran bahasa Sunda satu hari dalam seminggu, untuk itu dalam pelaksanaan pembelajaran harus menarik dan efektif dalam mengoptimalkan waktu yang sedikit tersebut.

Berdasarkan hasil observasi awal di TK Taman Firdaus, penguasaan bahasa Sunda anak, khususnya penguasaan kosakata bahasa Sunda masih sangat kurang. Pada proses pembelajarannya, anak-anak hanya mengulang kata-kata bahasa Sunda yang disebutkan oleh guru. Selain itu guru belum menggunakan media yang menarik bagi anak. Hal ini tentu saja menjadikan anak tidak memperhatikan pembelajaran. Salah satu penyebab anak tidak focus terhadap pembelajaran bahasa Sunda adalah guru belum menggunakan media pembelajaran.

(9)

diharapkan dapat belajar secara nyata. Penelitian yang dilakukan oleh British Audio-Visual Association (Zaman, 2007) menghasilkan temuan penelitian

bahwa pengetahuan seseorang banyak diperoleh secara visual atau melalui indra penglihatan. Oleh karena itu, penggunaan media visual dapat digunakan dalam pembelajaran di Taman Kanak-kanak.

Media foto sebagai salah satu media pembelajaran visual dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk peningkatan penguasaan kosakata bahasa Sunda anak Taman Kanak-kanak. Media foto merupakan media yang memiliki bentuk gambar 2 dimensi yang kongkret. Media foto dapat ini merupakan media yang mudah didapatkan serta mudah digunakan. Media foto dapat menghadirkan gambar-gambar visual yang berbahaya atau sulit didapat untuk dihadirkan di dalam kelas. Selain itu media foto dapat menampilkan objek yang besar ke dalam gambar. Oleh karena itu, media foto sebagai media visual dapat digunakan dalam pembelajaran di TK.

Penulis bermaksud untuk meneliti penggunaan media pembelajaran tersebut, sehingga dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik dalam proses pembelajaran. Untuk itu, fokus penelitian ini adalah ”Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Sunda Anak Taman Kanak

-kanak dengan Menggunakan Media Foto”. Adapun penelitian ini akan

(10)

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Merujuk pada permasalahan yang terdapat dalam latar belakang, penulis mendapati permasalahan yang dapat diuraikan menjadi masalah umum dan masalah khusus. Adapun masalah umum dalam pembelajaran bahasa Sunda yaitu rendahnya penguasaan kosakata bahasa Sunda anak Taman Kanak-kanak. Masalah tersebut dapat dijabarkan ke dalam beberapa sub rumusan masalah khusus sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penguasan kosakata bahasa Sunda anak kelompok B3 di TK Taman Firdaus sebelum menggunakan media foto?

2. Bagaimanakah penguasaan kosakata bahasa Sunda anak kelompok B3 di TK Taman Firdaus setelah menggunakan media foto?

3. Bagaimanakah peningkatan penguasaan kosakata bahasa Sunda anak kelompok B3 di TK Taman Firdaus setelah menggunakan media foto?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

(11)

2. Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

a. Mengetahui penguasan kosakata bahasa Sunda anak kelompok B3 di TK Taman Firdaus sebelum menggunakan media foto,

b. Mengetahui penguasaan kosakata bahasa Sunda anak kelompok B3 di TK Taman Firdaus setelah menggunakan media foto,

c. Mengetahui peningkatan penguasaan kosakata bahasa Sunda anak kelompok B3 di TK Taman Firdaus setelah menggunakan media foto.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Sunda anak di Taman Kanak-kanak. Dapat dijadikan bahan kajian bagi peningkatan kualitas pembelajaran kosakata bahasa Sunda. Sangat bermanfaat untuk menjadi salah satu acuan bagi guru-guru TK dalam mengembangkan pembelajaran di Taman Kanak-kanak.

2. Manfaat Praktis

(12)

sebagai pendidik dapat memberikan materi pembelajaran yang lebih variatif. Dengan menggunakan media foto, akan dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Sunda anak dalam pembelajaran bahasa Sunda.

E. Struktur Organisasi Penelitian

Penulis menguraikan stuktur penulisan secara lebih teratur. Sebagaimana hal tersebut dapat memudahkan penulis dalam penulisan penelitian. Adapun struktur penulisan pada penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Pada BAB I, penulis membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat/ signifikasi penelitian, asumsi penelitian serta struktur organisasi skripsi

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Pada BAB II, penulis membahas mengenai konsep kosakata, konsep media foto serta penelitian terdahulu yang relevan.

BAB III. METODE PENELITIAN

(13)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada BAB IV ini berisi tentang pengolahan atau analisis serta pembahasan atau hasil temuan dalam penelitian.

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

(14)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Moloeng (2005: 6) menjelaskan bahwa, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Seorang peneliti bernama Mc Niff, mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan dan perbaikan pembelajaran (Asrori, 2009). Sejalan dengan itu Suhardjono mengatakan bahwa penelitian tindakan dilakukan di kelas dengan tujuan untuk memperbaiki/ meningkatkan mutu praktik pembelajaran (Asrori, 2009).

(15)

Kanak-kanak dengan menggunakan media foto pada anak kelompok B3 di TK Taman Firdaus tahun pelajaran 2012-2013 dapat tercapai.

Melalui pendekatan kualitatif yang digunakan ini, akan didapatkan data berupa hasil pengamatan (observasi), hasil wawancara, studi dokumentasi dan catatan lapangan yang dituangkan dalam bentuk kata-kata (deskriptif). Sehingga tujuan dari penelitian tindakan kelas yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran dapat dicapai dengan lebih optimal.

B. Desain Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa beberapa siklus yang memiliki 4 komponen yang dilakukan secara berulang. Desain penelitian ini mengadaptasi model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart pada tahun 1988, penelitian tindakan kelas ini mengandung empat komponen, yaitu:

a. rencana (Planning), b. tindakan (Action),

c. pengamatan (Observation), dan d. refleksi (Reflection).

(16)

Bagan 3.1

Desain Penelitian Tindakan Kelas (Siklus)

(Arikunto, 2008)

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan Siklus I

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan Siklus II Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan Siklus II Perencanaan

(17)

C. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari dari kesalahpahaman dan pemberian arti persepsi terhadap istilah yang akan digunakan dalam penelitian ini, perlu dijelaskan istilah yang akan digunakan.

1. Penguasaan kosakata bahasa Sunda adalah perbendaharaan kosakata bahasa Sunda yang dapat digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari dengan orang tua, saudara, teman, guru atau orang lain di lingkungan sekitar anak. Pada saat anak mempelajari kosakata adalah saat ketika anak dapat meningkatkan minat pada kata-kata bahasa Sunda. Penguasaan kosakata bahasa Sunda sebagai pondasi awal belajar bahasa Sunda.

2. Media foto adalah media visual. Media foto yaitu media visual dua dimensi yang memberikan gambaran nyata atau kongkret yang dapat membantu anak usia Taman Kanak-kanak dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan peneliti. Media foto ini yang akan digunakan peneliti sebagai media pembelajaran dalam menyampaikan materi pembelajaran bahasa Sunda. Adapun gambar foto yang digunakan dapat dilihat pada lampiran. Penjelasan media yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Media foto dengan gambar objek nyata berukuran 20cm x 30cm, b. Media gambar berkaitan dengan materi pembelajaran bahasa sunda, c. Media gambar menggunakan papan flanel sebagai alat bantu untuk

(18)

D. Prosedur Penelitian

Pada tahap prosedur penelitian tindakan kelas ini terbagi ke dalam dua tahap yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Adapun uraian tahapannya adalah sebagai berikut:

1) Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti berdiskusi dengan guru kelompok B3 yang bertindak selaku guru mitra dalam penelitian ini dan melakukan wawancara pertama tentang pembelajaran bahasa Sunda di kelas serta permasalahan atau kesulitan yang dihadapi selama proses pembelajaran berlangsung. Kemudian peneliti mensosialisasikan penerapan media foto untuk membantu memecahkan permasalahan atau kesulitan yang dihadapi guru di kelas. Guru mitra dan peneliti sepakat untuk menerapkan pembelajaran penguasaan kosakata bahasa Sunda dengan menggunakan media foto dengan langkah-langkah, silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dipersiapkan oleh peneliti. Setelah tercapai kesepakatan, peneliti dan guru mitra merencanakan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian yaitu kelompok B3 dengan jumlah murid 14 orang, membicarakan penempatan jadwal pelajaran serta membicarakan rencana pembelajaran di pada siklus.

(19)

akan dilakukan menggunakan media foto dengan satu tindakan hingga siklus ketiga.

2) Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti mengadakan observasi kepada murid dan wawancara dengan guru tentang pembelajaran yang selama ini dilakukan serta tentang penerapan penguasaan kosakata bahasa Sunda dengan menggunakan media foto untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Sunda anak. Kemudian kegiatan utama dari penelitian ini adalah menerapkan media foto sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran bahasa Sunda di kelas dengan menggunakan tiga siklus.

Tahapan-tahapan siklus yang akan dilaksanakan dalam peningkatan penguasaan kosakata bahasa Sunda dengan menggunakan media foto terbagi ke dalam empat tahapan tindakan yaitu tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (acting), tahap pengamatan (observing), serta tahap analisis dan refleksi (reflecting).

E. Lokasi dan Subjek Penelitian

(20)

Taman Firdaus yang beralamat di Jalan Terusan Kopo No. 302 Pesantren Palgenep Margahayu Kabupaten Bandung.

Menurut Nasution (2003: 32), subjek penelitian adalah sumber yang dapat memberikan informasi dipilih secara purposive dan pertalian dengan purpose atau tujuan tertentu. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah murid – murid TK TAMAN FIRDAUS di kelompok B3 dengan jumlah murid 14 orang.

F. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah:

a.Observasi

Observasi dilakukan sebagai panduan yang disusun oleh peneliti berdasarkan tujuan penelitian dan telah divalidasi para ahli.

b.Wawancara

Wawancara dilakukan kepada kepala TK serta guru wali kelompok B3 dengan maksud untuk memperoleh informasi berkenaan dengan penguasaan kosakata bahasa Sunda dengan menggunakan media foto c. Catatan lapangan

(21)

didiskusikan dalam catatan lapangan adalah terkait persepsi guru, aktivitas dan sikap anak dalam kegiatan pembelajaran kosakata bahasa sunda dengan menggunakan media foto, serta tentang evaluasi pembelajaranya. Hasil triangulasi atau hasil diskusi antara peneliti dan guru kemudian dibuat kesimpulannya.

d. Dokumentasi

Pengumpulan data melalui dokumentasi tertulis yang dikeluarkan oleh lembaga atau pihak sekolah, sebagai sumber informasi atau sumber data. Serta berupa foto saat subjek dalam kegiatan pembelajaran bahasa Sunda dimana foto-foto tersebut dijadikan sebagai data pelengkap.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, data hasil penelitian akan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan tiga tahap yang dilakukan secara berulang sejak proses pengambilan data dilakukan. Nasution (1992) mengklasifikasikan tahapan-tahapan tersebut, sebagai berikut:

1. Reduksi Data

(22)

dokumentasi mengenai peningkatan pengauasaan kosakata bahasa Sunda anak Taman Kanak-kanak dengan menggunakan media foto. 2. Display Data

Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek penguasaan kosakata bahasa Sunda. 3. Kesimpulan dan Verifikasi Data

Data yang sudah diperoleh, dianalisis dan disimpulkan kemudian diverifikasi ulang selama penelitian berlangsung.

4. Validitas Data

Validitas data dilakukan untuk menilai kredibilitas penilaian kuantitatif dengan standar rasional.

a. Member Chek, dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran dan

keterangan atau informasi data yang diperoleh dari peneliti selama observasi, wawancara, dan catatan lapangan berlangsung dari sumber data. Peneliti mendiskusikan kegiatan setiap akhir pembelajaran dengan guru di TK tersebut.

b. Triangulasi, dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran data dengan cara mengkonfirmasikan kepada guru pendamping dan memberikan pendapat pada saat sedang

(23)

d. Expert Opinion, pada tahap ini dilakukan konsultasi atau pengecekan dari hasil temuan penelitian kepada para ahli dalam penguasaan kosakata bahasa Sunda yang kemudian menjadi pedoman untuk memperolah arahan terhadap masalah-masalah penelitian yang dikemukakan.

H. Pengembangan Instrument Penelitian

Pengembangan instrumen penelitian ini diperoleh dari hasil penjabaran dan pengembangann dari teori tahapan penguasaan kosakata yang dikemukakan oleh (Tarigan, 1986; Fahrudin dan Jamaris, 2005), (Hasan, 2011) serta kurikulum PAUD. Adapun materi pembelajaran yang digunakan Tarigan (2011: 3). Penulis membatasi topik penguasaan kosakta ini hanya pada dua unsur yaitu kosakata benda dan kosakata kerja. Sebagaimana dua unsur tersebut adalah unsur yang sesuai dengan materi pembelajaran di sekolah.

Adapun kisi-kisi instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA SUNDA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO

Variabel Sub Variabel Indikator Sub Indikator

Teknik Pengumpula

n Data

Sumber

Data Ket

A. Penguasaan

Kosakata

1. Penguasaan Reseptif

a. Menyimak

perkataan

1). Mendengarkan perkataan guru

(24)

Sunda Anak Taman Kanak-kanak Menyimak dan Membaca) lain(bahasa ibu atau bahasa lainnya) 2). Memahami perkataan guru dalam bahasa Sunda

2. Penguasaan Produktif (Kemampuan Mengungkap Bahasa) a. Menyebutkan kata-kata yang dikenal b. Mengulang kalimat sederhana

1). Menyebutkan nama-nama binatang dalam bahasa sunda

 Kucing-Ucing  Tikus-Beurit  Ular-Oray  Ayam-Hayam  Bebek-Meri  Burung-Manuk  Kura-kura-Kuya  Kerbau-Munding  Ikan-Lauk  Kambing-Domba

2). Menyebutkan kata kerja dalam bahasa sunda  Makan-Neda  Minum-Nginum  Tidur-Mondok  Bangun-Gugah  Berlari-Lumpat  Berjalan-Leumpang  Duduk-Calik  Berbicara-Nyarios  Mendengar-Ngadangukeu n  Berdiri-Ngadeg 3). Menyebutkan kembali kata-kata yang didengar dari guru dengan benar 4). Menjawab pertanyaan sederhana dari guru

(25)

3. Penguasaan Penulisan (Keaksaraan) Mengenal simbol-simbol Menyebutkan gambar yang ditunjukkan oleh guru

Observasi Guru

B. Media Foto 1. Persiapan 1) Perumusan

tujuan pembelajaran 2) Perencanaan materi pembelajaran 3) Pemilihan media/ sumber belajar 4) Penentuan evaluasi 5) Kurikulum pembelajaran yang digunakan 6) Perencanaan Rancangan Kegiatan Mingguan (RKM) 7) Perencanaan Rancangan Kegiatan Harian (RKM)

Observasi Guru

2. Penilaian 1) Anak

menjawab pertanyaan guru mengenai gambar yang diperlhatkan 2) Setiap jawaban anak memiliki nilai 1 poin

(26)

Tabel 3.3

Lembar Pedoman Observasi Kosakata Anak

LEMBAR PEDOMAN OBSERVASI KOSAKATA ANAK

Nama Anak : Hari :

Siklus : Tema :

NO. INDIKATOR PENILAIAN

BAIK CUKUP KURANG

1. 2. 3. 4. 5. 6. Mendengarkan perkataan guru dalam bahasa sunda

Memahami perkataan guru dalam bahasa Sunda

Menyebutkan nama-nama binatang dalam bahasa sunda

 Kucing-Ucing  Tikus-Beurit  Ular-Oray  Ayam-Hayam  Bebek-Meri  Burung-Manuk  Kura-kura-Kuya  Kerbau-Munding  Ikan-Lauk  Kambing-Domba

Menyebutkan kata kerja dalam bahasa sunda

 Makan-Neda  Minum-Nginum  Tidur-Mondok  Bangun-Gugah  Berlari-Lumpat  Berjalan-Leumpang  Duduk-Calik  Berbicara-Nyarios 

Mendengar-Ngadangukeun  Berdiri-Ngadeg

Menyebutkan kembali kata-kata yang didengar dari guru dengan benar

Menjawab pertanyaan sederhana dari guru

(27)

Tabel 3.4

Lembar Observasi Guru dalam Menggunakan Media Foto

LEMBAR OBSERVASI GURU DALAM PENGGUNAAN MEDIA FOTO Hari/ Tanggal :

Nama Guru : Eneng Rosita Nama TK : TK Taman Firdaus

NO URAIAN YA TIDAK KETERANGAN

1 Guru mempersiapkan RKH yang berisi

a. Tujuan Pembelajaran b. Materi Pembelajaran c. Teknik Pembelajaran d. Media Pembelajaran e. Evaluasi Pembelajaran

1. Catatan penilaian anak 2. Buku kegiatan anak 2 Kegiatan awal

a. Melakukan apersepsi b. Menyampaikan materi 3 Kegiatan inti

a. Menjelaskan prosedur yang akan dilaksanakan b. Menjelaskan media foto

yang digunakan c. Memberi kesempatan

kepada anak untuk bercakap-cakap d. Menggulang materi

pembelajaran 4 Kegiatan akhir

a. Melakukan tanya jawab seputar kegiatan yang telah dilakukan

b. Memberikan kesempatan pada anak untuk

mengemukakan pendapatnya selama mengikuti pembelajaran

Margahayu, Guru Kelompok B3

(28)

Tabel 3.4

Lembar Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN

Nama yang diobservasi :

Usia :

Hari/ tanggal :

Observer :

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

Bandung, Mengetahui,

Kepala TK Taman Firdaus Observer

(Rima Ikrima S.Pd) (N. Rd. Wini Indah Juniarti)

(29)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Sebagaimana hasil dari penelitian yang peneliti peroleh dari berbagai data temuan di TK Taman Firdaus, keseluruhan data tersebut dijadikan dasar simpulan dari penelitian ini. Akhirnya peneliti dapat mengambil beberapa simpulan penelitian sebagai berikut:

1. Kondisi awal di TK Taman Firdaus pada penguasaan kosakata bahasa Sunda pada anak kelompok B3 belum optimal. Hal ini dapat disebabkan berbagai macam faktor, diantaranya, pelaksanaan pembelajaran yang belum maksimal, belum menggunakan media, pada saat pembelajaran anak hanya mengulang-ulang perkataan dari guru, sehingga anak tidak dapat terkondisikan dalam setiap pembelajarannnya.

2. Penggunaan media foto merupakan media pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Sunda anak menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini terjadi karena dalam proses pembelajarannya guru memberikan stimulasi berupa tanya jawab yang berkaitan dengan media foto yang digunakan oleh guru. Selain itu guru juga mengajak anak untuk berkomunikasi bahasa sunda secara aktif. 3. Setelah menggunakan media foto sebagai media pembelajaran untuk

(30)

Firdaus, menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan tersebut terlihat dari kemampuan anak dalam mendengarkan perkataan guru dalam bahasa Sunda, memahami perkataan guru dalam bahasa Sunda, menyebutkan nama-nama binatang dalam bahasa Sunda, menyebutkan kata kerja dalam bahasa Sunda, menyebutkan kembali kata-kata yang didengar dari guru dengan benar, menjawab pertanyaan sederhana dari Adapun kelemahan penelitian ini adalah tidak adanya modifikasi pada media foto yang digunakan serta pemilahan materi kegiatan pada setiap siklus.

B. Rekomendasi

Media pembelajaran merupakan bagian penting dalam proses belajar mengajar. Media foto merupakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Sunda anak. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti ini mengemukakan manfaat seperti yang diuraian berikut ini:

1. Bagi Guru

a. Dapat memberikan alternative pembelajaran yang dapat digunakan dan dikembangkan guru dalam proses pembelajaran penguasaan kosakata bahasa Sunda yang lebih menarik.

b. Dengan menggunakan media foto, guru sebagai pendidik

(31)

c. Dengan menggunakan media foto, dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Sunda anak dalam pembelajaran bahasa Sunda.

d. Sangat bermanfaat untuk menjadi salah satu acuan bagi guru-guru TK dalam mengembangkan pembelajaran di Taman Kanak-kanak. 2. Bagi Sekolah

Sebagai rujukan tambahan tentang kondisi lingkungan sekolah, hal ini nantinya akan dapat menjadi objek perbaikan di masa yang akan datang.

3. Bagi Penelitian selanjutnya

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006) Prosedur Penelitian. Jakarta, Rineka Cipta

Arikunto. Dkk. (2008) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta, Bumi Aksara

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta. Grafindo.

Aisah, Iis. (2011). Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Sunda Melalui Metode Bercerita dengan menggunakan Media Gambar, Bandung,

Universitas Indonesia.

Asrori, M. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Wacana Prima

Dardjowidjojo, S. (2000). Echa Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia. Jakarta. Grasindo.

Dardjowidjojo, S. (2005). Psikolinguistik. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia

Dinas Pendidikan (2006). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Sunda untuk Anak Taman Kanal-kanak, Bandung, Dinas Pendidikan Pemerintah

Propinsi Jawa Barat.

Fahruddin dan Jamaris. M. (2005). Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Permainan. Vol 3. No 2. 1-41.

Haditono, S.R., dkk, (1994). Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

(33)

Izzaty, R. (2005). Mengenali Permasalahan Perkembangan Anak Usia TK. Jakarta. Depdiknas Dirjen Dikti

Keraf, Gorys. (2001). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kurniasih, Nina. (2010). Upaya Meningkatkan Kosakata Anak TK melalui Pemanfaatan Media Foto, Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia.

Kurniawati, Yeti. (2009). Tingkat Penguasaan Bahasa Sunda Anak TK di Kabupaten Bandung, Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia.

Lask, Bryn. (1991). Memahami dan Mengatasi Masalah Anak Anda. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Moleong, Lexi. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Nurhawati, T. (2009). Kandaga Kecap Bahasa Sunda Barudak Umur 2-3 taun di Desa Gandasari Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung. Skripsi pada

FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan

Permana-Sidik, E. (2010). Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam

Pembelajaran PKN. Skripsi pada FPIPS UPI Bandung:tidak diterbitkan

(34)

Sadiman, Arief S, dkk. (2007). Media Pendidikan. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2008) Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Suhartono. (2005). Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini. Depdiknas

Sutadi, R.(1994). Permasalahan Anak Taman Kanak-kanak. Depdikbud Dirjen Dikti

Tarigan, HG. (1981). Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung, Penerbit Angkasa.

Tarigan, HG. (1989). Pengajaran Kosakata, Bandung, Penerbit Angkasa

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka

Wiriaatmadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung, Rosda

Yuniar, Astri (2010). Pengaruh Penggunaan Media Foto terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak TK, Bandung, Universitas

Pendidikan Indonesia.

Zaman, Badru. Dkk. (2007). Media dan Sumber Belajar TK, Universitas Terbuka

(35)

Harlow. (1995). Longman Dictionary of Contemporary English. [online]. Tersedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Photography. [7 februari 2012]

_____________, Pengertian PTK. [Online]. Tersedia:

http://nesaci.com/pengertian-dan-karakteristik-penelitian-tindakan-kelas/

[7 Februari 2012]

_____________, Pengertian PTK. [Online]. Tersedia:

http://warehouse1994.blogspot.com/2012/01/pengertian-ptk-menurut-para-ahli.html [7 Februari 2012]

_____________, (2011), Dukung TK-SD Wajib Bahasa Sunda, [Online].

Tersedia:

http://www.jpnn.com/read/2011/12/26/112321/Dukung-TK-SD-Wajib-Bahasa-Sunda- [7 Februari 2012]

Sumantri, A. (2009), Bahasa Sunda Mampu Beradaptasi dengan Perkembangan Zaman, [Online]. Tersedia: http://www.unpad.ac.id/archive/13309 [12

Maret 2012]

___________. (2010), Fakta Sejarah Asal Usul Bahasa-Basa Sunda dan Perkembangannya, [Online]. Tersedia:

http://www.infogue.com/viewstory/2010/05/10/fakta_sejarah_asal_usul_ bahasa_basa_sunda_dan_perkembangannya_8085/?url=http://saungdedi mlyd.web.id/artikel/sosial-budaya-ekonomi/168-fakta-sejarah-asal-usul-bahasa-basa-sunda-dan-perkembangannya.html [12 Maret 2012]

Gambar

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
gambar yang diperlhatkan Setiap
Tabel 3.3 Lembar Pedoman Observasi Kosakata Anak
Tabel 3.4 Lembar Observasi Guru dalam Menggunakan Media Foto
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Suhir, Suyadi dan Riyadi (2014) melalui data primer yang diperoleh dari hasil kuesioner

Hasil Penelitian, menunjukkan bahwa Temuan Audit tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten; Opini Audit berpengaruh terhadap

dengan labaan atau wanita yang menurut selera kalian ,apalagi kalo kalian udah nyampe atau bahkan lewat usia pubertas masih belom merasakan tadi, itu

Sebagaimana hal tersebut di atas, bersama ini kami mengundang perusahaan yang Saudara pimpin untuk mengikuti Acara Pembuktian Kualifikasi Pekerjaan Pengadaan Jasa

Yang termasuk threat atau ancaman adalah aktor yang tidak terlihat yang ikut campur dalam proses pencairan dana hibah yaitu kelompok kepentingan atau Ormas, dan

Adapun hasil wawancara dengan manajer koperasi Tirta Dharma Khatulistiwa PDAM Kota Pontianak pada hari/tanggal : Rabu, 10 Mei 2017, Waktu : 09.25 WIB, Tempat :

Persyaratan pengajuan penyelesaian sengketa pada mediasi perbankan diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/5/PBI/2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Peta Moving Range dirancang untuk membandingkan nilai permintaan actual dengan nilai peramalan.Dengan kata lain membandingkan data actual dan peramalan pada periode yang