PENGARUH PRODUCT APPEARANCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN IPAD
(Survei terhadap anggota komunitas ID-iPad dalam forum yahoo groups)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Aldrin Wilardi 0800470
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGARUH PRODUCT APPEARANCE TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN IPAD
(Survei terhadap anggota komunitas ID-iPad dalam forum yahoo groups)
Oleh Aldrin Wilardi
0800470
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Aldrin Wilardi 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PRODUCT APPEARANCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN IPAD
(Survei terhadap anggota komunitas ID-iPad dalam forum yahoo groups)
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Vanessa Gaffar, SE.AK, MBA Heny Hendrayati, S.IP. MM
NIP. 19740307 200212 2 001 NIP.19761011 200501 2 002
Mengetahui:
Ketua Program Studi Manajemen
ABSTRAK
Aldrin Wilardi (0800470), “Pengaruh Product Appearance terhadap
Keputusan Pembelian iPad (Survei terhadap anggota komunitas ID-iPad dalam forum yahoo groups)” Di bawah bimbingan Dr. Vanessa Gaffar.SE.AK,MBA dan Heny Hendrayati, S.IP.MM.
Kehidupan masyarakat yang semakin dinamis dengan tingkat kesibukan kerja yang tinggi, mengakibatkan terjadinya pergeseran gaya hidup yang semakin praktis dan cepat. Saat ini kebutuhan akan informasi menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dalam hal pekerjaan, hiburan, pendidikan, dan lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, masyarakat memerlukan sebuah perangkat yang mampu mengikuti dinamika kehidupan sosial yang semakin dinamis. Perangkat tablet PC menjadi satu pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. iPad sebagai pelopor dalam industri tablet PC mulai mengalami penurunan pangsa pasar sebagai akibat dari persaingan yang semakin ketat. Munculnya banyak merek baru, mengakibatkan daya saing iPad semakin melemah. Di Indonesia, iPad kalah bersaing dengan Samsung Galaxy Tab. Sedangkan untuk pasar dunia, iPad masih memimpin walaupun mengalami tren yang mengharuskan iPad kehilangan pangsa pasar sedikit demi sedikit. Konsumen memiliki kecenderungan menilai suatu produk berdasarkan product appearance. Gambaran yang ditimbulkan dari penampilan visual sebuah produk akan membentuk persepsi konsumen terhadap atribut produk tersebut dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran product
appearance, keputusan pembelian, dan pengaruh product appearance terhadap keputusan
pembelian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan metode recruited sampling dengan populasi anggota komunitas ID-iPad dalam forum yahoo groups sebesar 1996 pengguna. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus slovin, maka didapat jumlah sampel sebesar 100 responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi product moment, dan analisis regresi linier sederhana. Hasil pengolahan data kuesioner menunjukkan bahwa product appearance dan keputusan pembelian berada pada kategori tinggi. Hasil perhitungan regresi sederhana didapat Y = 16,311 + 0,248X dengan nilai R-Square sebesar 33,3% yang berarti bahwa
product appearance memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 33,3%
sedangkan sisanya 66,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Saran untuk penelitian berikutnya diharapkan peneliti melakukan studi terhadap iPad secara lebih luas dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian.
ABSTRACT
Aldrin Wilardi (0800470), "The Influence of Product Appearance towards iPad
Buying Decision (A survey of community members in the forum ID-iPad yahoo groups)" Under the guidance of Dr. Vanessa Gaffar.SE.AK, MBA and Heny
Hendrayati, S.IP.MM.
People's lives are more dynamic with a lot of work activities, thus drive a shift in lifestyle that requires people to do things faster and more efficient than before. In this time, the need for information is very important in daily life, be it in terms of employment, entertainment, education, and others. To meet these needs, people need a device that is able to follow the dynamics of social life which is grow faster than before. Tablet PC is the right choice to meet those needs. iPad as a pioneer of tablet PC industry, began to loose market share as a result of increased competition. The emergence of many new brands, affects iPad competitiveness. In Indonesia, the iPad can not compete Samsung Galaxy Tab. Meanwhile in the world trade, the iPad still leads despite having trend that requires iPad to lose market share gradually. Consumers have a tendency to judge a product based on product appearance. The visual appearance of a product will generate consumer perceptions of the product attributes and influence consumer buying decisions.
The purpose of this study is to describe the product appearance, buying decisions, and product appearance influence on buying decisions. This type of research is a descriptive and verificative study. The sampling technique used was recruited sampling with 1996 users as a population of ID-iPad community members in yahoo groups forum. After calculation using the formula Slovin, the total sample are 100 respondents. The analysis technique used in this study using the product moment correlation coefficient and simple linear regression analysis.
The results of the questionnaire data processing showed that the product appearance and purchase decisions at the high category. Simple regression calculation results obtained Y = 16.311 + 0.248 X with R-Square value of 33.3%, which means that the product appearance has an influence on buying decisions by 33.3%, while the remaining 66.7% influenced by other factors not examined in this study. Suggestions for further studies are expected researchers to study iPad by more aspects by considering other factors that influence buying decisions.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 12
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 12
1.2.2 Rumusan Masalah ... 13
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 13
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 13
1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 15
2.1.1 Konsep Pemasaran ... 15
2.1.2 Produk ... 17
2.1.3 Atribut Produk ... 20
2.1.4 Product Appearance ... 23
2.1.5 Keputusan Pembelian ... 30
2.1.5.1Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ... 32
2.1.5.2Proses Keputusan Pembelian ... 38
2.1.5.3Aspek Keputusan Pembelian ... 45
2.2 Kerangka Pemikiran ... 48
2.3 Hipotesis ... 52
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 53
3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian... 54
3.2.1 Metode Penelitian ... 54
3.2.2 Desain Penelitian ... 55
3.3 Operasionalisasi Variabel ... 56
3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data ... 60
3.4.1 Jenis dan Sumber Data ... 60
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 62
3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ... 63
3.5.1 Populasi ... 63
3.5.2 Sampel ... 63
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ... 65
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 66
3.6.1 Rancangan Analisis Data ... 66
3.6.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 68
3.6.2.1Pengujian Validitas ... 68
3.6.2.2Pengujian Reliabilitas ... 70
3.6.3 Teknik Analisis Data ... 73
3.6.3.1Methode Succesive Interval ... 73
3.6.3.2Analisis Regresi Sederhana ... 74
3.6.4 Koefisien Determinasi ... 75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ... 77
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 77
4.1.2 Karakteristik Responden... 81
4.1.3 Gambaran Variabel Penelitian ... 86
4.1.3.1Tanggapan Responden Terhadap Product Appearance ... 86
4.1.3.2Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian ... 99
4.1.4 Hasil Pengujian Statistik ...109
4.1.4.1Pengujian Asumsi Regresi ...109
4.1.4.2Koefisien Korelasi ...111
4.1.4.3Analisis Regresi Sederhana ...113
4.1.4.4Uji Hipotesis ...116
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...117
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...120
5.2 Saran ...121
DAFTAR TABEL
1.1 Pangsa Pasar Apple di Asia Tenggara ...4
1.2 Data Pra Penelitian ...9
2.1 Penjelasan Aspek Atribut Produk ...20
3.1 Operasionalisasi Variabel ...57
3.2 Sumber Data ...61
3.3 Pola Skoring Kuesioner Skala Lima ...67
3.4 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian ...69
3.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X ...72
3.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y ...72
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...81
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...82
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ...83
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ...84
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan...85
4.6 Tanggapan Responden Terhadap Communication of Aesthetic ...87
4.7 Tanggapan Responden Terhadap Symbolic ...89
4.8 Tanggapan Responden Terhadap Functional ...90
4.9 Tanggapan Responden Terhadap Ergonomic Information ...92
4.10 Tanggapan Responden Terhadap Attention Drawing ...93
4.11 Tanggapan Responden Terhadap Categorization ...95
4.13 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Produk ...100
4.14 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Merek ...101
4.15 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Saluran Distribusi ...102
4.16 Tanggapan Responden Terhadap Waktu Pembelian ...103
4.17 Tanggapan Responden Terhadap Metode Pembayaran ...104
4.18 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian ...105
4.19 Output ANOVA ...111
4.20 Output Korelasi ...112
4.21 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ...113
4.22 Output Pengaruh Product Appearance Terhadap Keputusan Pembelian ..114
4.23 Output Koefisien Regresi ...114
DAFTAR GAMBAR
1.1 Pangsa Pasar Tablet PC Dunia ...2
1.2 Data Aktual dan Prrediksi Pangsa Pasar Tablet Dunia ...3
1.3 Pangsa Pasar Tablet Indonesia Tahun 2011 ...7
2.1 Marketing mix ...16
2.2 Product Levels : The Customer-Value Hierarchy ...18
2.3 Model Perilaku Konsumen...37
2.4 Successive Sets Involved in Customer Desicion Making ...40
2.5 Kerangka Pemikiran Pengaruh Product Appearance Terhadap Keputusan Pembelian ...50
2.6 Paradigma Penelitian Pengaruh Product Appearance Terhadap Keputusan Pembelian ...51
4.1 Hasil Kontinum Product Appearance Anggota Komunitas ID-iPad Dalam Forum Yahoo Groups ...98
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pesatnya perkembangan teknologi saat ini berimbas pada banyak hal yang
mempengaruhi pola hidup masyarakat dunia. Salah satunya adalah dalam hal
informasi dan komunikasi dimana keduanya merupakan elemen penting bagi
masyarakat dalam berbagai aspek aktifitas di kehidupan sehari-hari yang
menjadikan kebutuhan ini menjadi salah satu kebutuhan primer sebagian besar
masyarakat modern saat ini. Arus informasi yang semakin cepat dan mudah
didapat, menciptakan suatu perubahan dinamika kehidupan yang lebih pesat dan
praktis. Teknologi tercipta atas dasar sifat manusia yang selalu bergerak dinamis
dan menginginkan suatu peradaban yang lebih baik dalam arti memiliki
kemudahan dalam menjalani berbagai aktifitasnya. Atas dasar hal inilah
pertumbuhan industri teknologi berkembang sangat pesat dan selalu ditunggu
kehadiran inovasi terbarunya dalam segala bentuk produk hasil industri teknologi.
Salah satu produk hasil industri teknologi yang sedang mengalami
permintaan yang tinggi di pasaran adalah komputer tablet, yaitu sebuah produk
dengan inovasi modifikasi dan penyempurnaan dari produk serupa yang tercipta
sebelumnya. Tablet diciptakan untuk menambah nilai penggunaan atau tingkat
kepraktisan dari produk serupa yang sebelumnya telah diciptakan, yaitu laptop.
Sama halnya dengan terciptanya laptop atau komputer jinjing yang diciptakan
memiliki keunggulan utama yang tidak dimiliki laptop, yaitu ukurannya yang
lebih kecil dan ringan yang memudahkannya untuk dibawa kemanapun (Sumber :
http://yzteknologi.blogspot.com/2012/04/keunggulan-tablet-pc-di-bandingkan.html. Tanggal Akses : 21 Juli 2012). Selain itu, fungsi dan fitur yang
dimiliki oleh tablet sebagian besar telah mewakili peran laptop, sehingga tablet
dapat dijadikan alternatif lain untuk menggunakan fungsi-fungsi yang dimiliki
oleh laptop dengan keunggulan lebih mudah untuk dibawa. Hal ini yang
menjadikan pasar tablet di dunia berkembang sangat pesat.
Terdapat beberapa merek kuat yang saat ini mendominasi pasar tablet di
dunia, diantaranya adalah iPad, Galaxy Tab, dan Kindle Fire. iPad menjadi market
leader dengan perolehan pangsa pasar yang besar. Berikut ini adalah data pangsa
pasar tablet di dunia yang dirilis oleh Gartner :
Sumber : http://komudata.blogspot.com/2011/07/perang-senyap-vendor-proccessor-dibalik.html. Tanggal Akses : 21 Juli 2012
Gambar 1.1
Pangsa Pasar Tablet PC Dunia
84%
14%
0%
2%
Pangsa Pasar Tablet di Dunia
iOS
Androids
QNX
Lainnya
Data Gambar 1.1 diolah sampai April 2011, sebagai perbandingan data
perolehan pangsa pasar tablet di dunia, data yang tertera dalam Gambar 1.2 adalah
data aktual dan prediksi pergeseran pangsa pasar tablet di dunia yang dikeluarkan
oleh IDC.
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2012/06/17/06202748/ IDC.iPad. Naik. Tablet.Android.Turun. Tanggal Akses : 21 Juli 2012
Gambar 1.2
Data Aktual dan Prediksi Pangsa Pasar Tablet Dunia
Jelas terlihat dari data tersebut bahwa iPad dari Apple mendominasi pasar
tablet dunia dengan perolehan pangsa pasar jauh di atas para pesaingnya. Namun
dominasi iPad di dunia tidak berlaku untuk pasar tablet di Indonesia. Justru di
yang dimuat oleh republika.co.id, 13 Desember 2011, gadget Apple, khususnya
iPad, banyak digunakan di kawasan Asia Tenggara. (Sumber : http://
www.republika.co.id/berita/trendtek/gadget/11/12/13/lw4grh-ipad-berkuasa-di-asia-tenggara-kecuali-indonesia. Tanggal Akses : 21 Juli 2012).
Firma Effective Measure, mengumumkan data pangsa pasar Apple di
Asia Tenggara bulan Oktober 2011 lalu.Data tersebut menunjukkangadget Apple
termasuk iPad, iPhone dan iPod Touch digunakan oleh 53,1 persen populasi
e-mobile di kawasan Asia Tenggara. Negara yang didominasi Apple adalah
Thailand, Singapura, dan Filipina. Sementara Indonesia tidak. Pada Oktober 2011
tercatat sebanyak 14,6 juta pengguna e-mobile yang mencakup 65,7 persen
populasi e-mobile di kawasan Asia Tenggara, menggunakan perangkat seluler
yang dibuat oleh Apple, RIM, Nokia dan Samsung. Berikut ini adalah hasil survei
Effective Measure mengenai pangsa pasar Apple di kawasan Asia Tenggara :
Tabel 1.1
Pangsa Pasar Apple di Asia Tenggara
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/trendtek/gadget/11/12/13/lw4grh-ipad -berkuasa-di-asia-tenggara-kecuali-indonesia. Tanggal Akses : 21 Juli 2012.
Negara Persentase Produk Apple
Thailand 79,6% iPad
Singapura 75,8% iPhone
Filipina 69,2% iPad
Malaysia 57,1% iPad
Vietnam 33,7% iPad
Penggunaan komputer tablet di Indonesia saat ini menjadi tren yang kuat,
ditandai dengan masuknya banyak merek global maupun lokal yang memasarkan
tablet di Indonesia. GfK Indonesia mencatat ada 36 merek tablet yang beredar di
pasaran saat ini. Data lain yang menunjukkan besarnya minat masyarakat
Indonesia dalam hal penggunaan tablet adalah tingginya penjualan tablet pada 12
bulan terakhir yaitu sebesar 704.000 unit. Apabila jumlah tersebut dikonversikan
ke dalam nilai rupiah, harga penjualan tersebut bisa mencapai sekitar Rp 3,6
miliar. Bahkan menurut data Gfk, pada periode bulan Januari – Maret 2012 saja,
telah terjual tablet sebanyak 277.000 unit. (Sumber:http://inet.detik.com/read/
2012/06/01/080759/1930030
/317/wow-orang-indonesia-belanja-pc-tablet-rp-36-triliun?id771108bcj. Tanggal Akses : 21 Juli 2012). Salah satu faktor utama
pertumbuhan bisnis tablet di pasar nasional adalah adanya pergeseran gaya hidup
masyarakat yang semakin tinggi dalam hal penggunaan internet. Selain itu, bentuk
tablet yang ringan, praktis dan mudah dibawa kemanapun, mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat yang memiliki mobilitas yang tinggi. Dampaknya adalah
adanya pergesaran kebiasaan dari penggunaan laptop menjadi tablet yang lebih
praktis.
Terdapat dua merek tablet yang memiliki pangsa pasar besar di pasar
tablet Indonesia, adalah iPad dari Apple dan Galaxy Tab dari Samsung. iPad
memiliki keunggulan positioning yang kuat sebagai pelopor tablet yang pertama.
Ketika seseorang memikirkan untuk membeli tablet, maka yang muncul di
benaknya adalah iPad. Setidaknya hal itu terjadi sebelum munculnya pesaing
kali diluncurkan pada tahun 2010 di Amerika Serikat pada bulan Januari oleh
Steve Jobs sebagai pendiri Apple Inc. iPad mulai masuk ke pasar Indonesia pada
bulan Desember tahun 2010 dan mendapat respon positif dari masyarakat
Indonesia. Namun angka penjualan yang dihasilkan di Indonesia jauh lebih rendah
bila dibandingkan dengan pendapatan dari negara lain. (Sumber : http://
www.marketing.co.id/blog/2011/07/19/pilih-ipad-playbook-touchpad-atau-android/.Tanggal Akses : 21 Juli 2012).
Pasar Indonesia menurut beberapa pakar memang tergolong unik, ketika
iPad menguasai pasar tablet di negara-negara lain, justru di Indonesia fenomena
tersebut tidak terjadi sama sekali. Di kawasan Asia Tenggara saja, Indonesia
merupakan negara dengan perolehan pangsa pasar terendah versi survei Effective
Measure, dengan perolehan pangsa pasar sebesar 10,06%. (Sumber : http://
www.republika.co.id/berita/trendtek/gadget/11/12/13/lw4grh-ipad-berkuasa-di-asia-tenggara-kecuali-indonesia. Tanggal Akses : 21 Juli 2012).
Data lain yang memperlihatkan lemahnya penjualan iPad di Indonesia
ditunjukkan oleh hasil surveiGfK pada bulan Oktober lalu. Senior Account
Manager GfK Indonesia menyebutkan bahwa 67% dari total pasar penjualan
komputer tablet di Indonesia menggunakan sistem operasi Android dimana
banyak merek tablet beredar di pasar nasional menggunakan sistem operasi
tersebut. Sedangkan 33% sisanya menggunakan sistem operasi dengan merek
global, dalam hal ini dapat dipastikan sistem operasi tersebut adalah iOS dari
sangatlah kecil, kemungkinan sistem ini adalah sistem QNX yang digunakan oleh
Blackberry Playbook.
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2011/10/15/172361534/Tablet-Android -Kuasai-Pasar-Indonesia. Tanggal Akses: 21 Juli 2012
Gambar 1.3
Pangsa Pasar Tablet Indonesia Tahun 2011
Dari Gambar 1.3 jelas terlihat kemampuan dominasi iPad di Indonesia
masih rendah. Walaupun Apple dinilai sebagai perusahaan paling inovatif di
dunia oleh majalah Fortune, dan memiliki brand awareness terbaik di Indonesia
dalam hal inovasi di bidang teknologi, tetap saja iPad tidak mampu bersaing
dengan munculnya Samsung Galaxy Tab dan tablet lainnya yang menjadi pesaing
iPad. Merek iPad itu sendiri memposisikan diri sebagai premium brand pada
kalangan pengguna tablet nasional, salah satunya ditandai dengan pendistribusian
produknya yang hanya melalui Apple Authorized Reseller. Keunggulan yang
didapat iPad dengan cara seperti ini mampu untuk memposisikan merek iPad
Android
66%
iOS
33%
Lainnya
1%
diatas pesaingnya. Namun dalam kenyataannya, brand awareness tidak selalu
berbanding lurus dengan market share yang diperoleh, iPad tetap kalah bersaing
dengan Galaxy Tab dalam hal perolehan penjualan.
Sementara itu Head of Marketing Mobilephone Business Samsung
Electronics Indonesia, Eka Anwar, mengatakan bahwa Samsung berhasil
menguasai pasar tablet di Indonesia dengan perolehan pangsa pasar 61%. Hal ini
menjelaskan bahwa iPad kurang diminati di Indonesia, begitupun dengan
Blackberry Playbook yang kalah bersaing di Indonesia maupun dunia (Sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2011/10/15/172361534/Tablet-Android-Kuasai-Pasar-Indonesia.Tanggal Akses : 21 Juli 2012).
Selain itu, Indonesia masuk dalam top ten negara dengan penjualan
Galaxy Tab terbesar di dunia.Product Marketing Senior Manager Samsung
Indonesia, Fabiant Kayatmo mengatakan secara global, Indonesia menempati
posisi keenam dalam pasar penjualan Galaxy Tab di seluruh dunia. Pasar terbesar
Samsung Galaxy Tab ada di Amerika, kemudian disusul Korea, Cina, Jepang,
Brazil, dan Indonesia (Sumber :http://
www.dahlandahi.com/2012/01/indonesia-sumbang-50-persen-penjualan.html. Tanggal Akses : 21 Juli 2012).
Ketika seseorang memutuskan untuk membeli sebuah produk, maka orang
tersebut akan memulai mencari informasi mengenai produk yang akan dibelinya
disesuaikan dengan kebutuhan maupun keinginan serta kemampuan. Keputusan
pembelian suatu produk dimulai dari pengenalan masalah mengenai kebutuhan
apa yang harus dipenuhi, yang dilanjutkan dengan pencarian informasi tentang
beberapa aternatif yang telah terkumpul untuk diambil salah satu yang terbaik
sebagai keputusan pembelian. Di dalam sebuah keputusan pembelian menurut
Kotler dan Keller (2012:183), terdapat enam jenis pertimbangan pemilihan,
diantaranya adalah pilihan produk, merek, saluran distribusi, jumlah pembelian,
waktu pembelian, dan metode pembayaran. Keenam jenis pertimbangan
pembelian tersebut diperhitungkan sebaik mungkin oleh konsumen untuk
mendapatkan nilai produk yang dapat memuaskan kebutuhan dengan maksimal.
Untuk dapat mengetahui alasan atau pertimbangan apa yang
mempengaruhi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian sebuah tablet,
penulis telah melakukan sebuah pra penelitian berbentuk wawancara dengan
responden yang telah membeli dan memiliki tablet. Wawancara ini dilakukan
dengan pola pertanyaan mengenai alasan responden memilih tablet tersebut dan
bukan tablet lainnya. Berikut ini adalah data pra penelitian yang beirisi komentar
responden mengenai faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian tablet :
TABEL 1.2
DATA PRA PENELITIAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET
No. Identitas Tablet yang dimiliki
Komentar
1 Pria, 22 tahun iPad Kualitas material casing bagus, bahannya alumunium. Model abadi (tidak termakan zaman). Nilai prestise tinggi.
presentasi dan olah data instan lebih nyaman. Daya tahan
baterainya bagus. Kualitas produk udah pasti top. Ditambah ada sistem penyimpanan iCloud, jadi udah ga perlu khawatir sama kapasitas penyimpanan data.
4 Wanita, 21 tahun iPad Sistem operasinya enak dipake, dari dulu juga pakenya produk Apple. 5 Wanita, 21 tahun iPad Desainnya mewah, elegan.
Layarnya juga besar, enak buat browsing.
6 Pria, 29 tahun iPad Proses datanya cepat, fiturnya juga lengkap. Baterainya tahan lama, ga perlu rajin ngecas. Layarnya juga gede, lebih jelas kalo baca-baca atau browsing.
7 Pria, 22 tahun Galaxy Tab Murah dibanding iPad, ringan, ukurannya kecil, simple.
8 Pria, 19 tahun Galaxy Tab Bisa dipake nelpon, OS nya juga ga ribet. Gampang nyimpennya, pakenya juga enak, pas ukurannya. Ga gede, ga kecil, pas.
9 Wanita, 25 tahun Galaxy Tab Ukurannya kecil, jadi mudah dibawa. Harga pas sama kantong. Terus android market lebih banyak aplikasinya dan banyak yang gratis. 10 Pria, 30 tahun Galaxy Tab Pengoperasiannya gampang.
Ukurannya 7 inchi jadi mudah dibawa dan ga berat. Harganya juga murah.
(Sumber : Data pra penelitian Juli 2012)
Berdasarkan Tabel 1.2, setiap komentar responden berisi bagian dari
atribut produk tablet. Walaupun diantaranya ada yang memilih tablet berdasarkan
pertimbangan harga, prestise, dan lainnya yang bukan merupakan dimensi atribut
produk. Sebagian besar komentar responden menilai bahwa atribut produk dari
tablet yang mereka gunakan sudah baik, maka dari itu penulis memutuskan untuk
dimilikinya. Variabel product appearance secara langsung dapat memberikan
gambaran mengenai atribut produk hanya dari penampilan visualnya saja. Creusen
dan Schoormans (2005:64) menyatakan bahwa“the design of a product will
generate consumer inferences regarding several product attributes”, dimana
product appearance tersebut merupakan bagian dari desain produk, sesuai dengan
pernyataan Kotler dan Keller (2012:362) menyatakan bahwa desain adalah
“keseluruhan fitur yang mempengaruhi tampilan, fungsi, dan perasaan sebuah
produk kepada konsumen”. Sementara itu Fandy Tjiptono (2008:103)
mengemukakan bahwa “atribut produk adalah unsur-unsur produk yang
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan
pembelian”. Maka dari itu penulis ingin mengetahui bagaimana gambaran yang
terbentuk di benak konsumen ketika melihat penampilan produk tersebut,
sehingga tercipta gambaran mengenai atribut produk yang berujung pada
keputusan pembelian
Atribut produk iPad dianggap memiliki nilai yang lebih tinggi
dibandingkan dengan produk pesaing, ditandai dengan penghargaan yang diterima
Apple sebagai perusahaan paling inovatif di dunia oleh majalah Fortune. Namun
keunggulan ini tidak berbanding lurus dengan pangsa pasar iPad di Indonesia.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa perlu untuk melakukan sebuah
penelitian dari sisi product appearance sebagai tahap awal pembentukan persepsi
terhadap atribut produk iPad. Maka dari itu penulis melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Product Appearance terhadap Keputusan Pembelian iPad”
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
Tahun 2010 Apple mengeluarkan tablet pertama di dunia dengan merek
iPad. Produk berhasil di pasar dan menjadi trendsetter bagi produsen lain yang
kemudian mengikuti jejak Apple untuk memproduksi tablet. Dominasi iPad di
dunia sangat kuat ditandai dengan pencapaiannya sebagai market leader di pasar
tablet dunia. Namun kuatnya dominasi iPad di dunia ternyata tidak berlaku bagi
Indonesia. iPad kalah bersaing dengan Samsung Galaxy Tab yang menggunakan
sistem operasi Android. Lemahnya daya saing iPad di Indonesia dapat
dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Walaupun iPad memiliki brand awareness
yang tinggi, disertai dengan penilaian masyarakat tentang iPad sebagai premium
brand, hal ini tidak menjadikan iPad sukses di pasar tablet Indonesia. Samsung
Galaxy Tab menguasai 61% pangsa pasar tablet di Indonesia pada akhir tahun
2011, sedangkan iPad hanya menguasai sebesar 33% pangsa pasar berdasarkan
data yang dirilis oleh GfK.
Product appearance menjadi salah satu faktor penentu atas keberhasilan
suatu produk di pasaran. Hal ini dikarenakan sebagian besar konsumen menilai
suatu produk dari penampilan visual produk tersebut. Melalui product
appearance, gambaran mengenai atribut produk akan terbentuk yang secara tidak
langsung mempengaruhi konsumen dalam penilaian berbagai aspek produk
dibandingkan dengan pesaingnya, namun hal itu kembali lagi kepada pasar yang
memiliki karakteristik tertentu dengan sudut pandang yang berbeda.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaranproduct appearancedari iPad menurut anggota
komunitas ID iPad dalam forum yahoo groups.
2. Bagaimana gambaran keputusan pembelian dari iPad menurut anggota
komunitas ID iPad dalam forum yahoo groups.
3. Seberapa besar pengaruh product appearancedari iPad terhadap
keputusan pembelian menurut anggota komunitas ID iPad dalam
forum yahoo groups.
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Gambaran product appearance dari iPad menurut anggota komunitas
ID iPad dalam forum yahoo groups.
2. Gambaran keputusan pembelian konsumen pada produk iPad menurut
anggota komunitas ID iPad dalam forum yahoo groups.
3. Pengaruh product appearance iPad terhadap keputusan pembelian
1.3.2. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan kontribusi
bagi pengembangan ilmu manajemen, khususnya manajemen pemasaran
yang berkaitan dengan pengaruh product appearance terhadap keputusan
pembelian.
2. Kegunaan Praktis
Diharapkan penelitian dapat memberikan masukan berupa bahan
pertimbangan bagi perwakilan perusahaan Apple.Inc di Indonesia dalam
menentukan strategi pemasaran yang tepat dan untuk mengetahui penilaian
konsumen terhadap product appearance yang telah dimiliki oleh iPad saat
ini dengan tujuan untuk mempertimbangkan hubungannya dengan
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
1.1. Objek Penelitian
Penelitian ini akan meneliti dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y). Variabel bebas yang diteliti yaitu product appearance dari
iPad yang terdiri dari communication of aesthetic, symbolic, functional,
ergonomic information, attention drawing, dan categorization. Sedangkan
variabel terikat yang diteliti adalah keputusan pembelian yang terdiri dari pilihan
produk, pilihan merek, pilihan saluran distribusi, waktu pembelian, dan metode
pembayaran.
Responden dalam penelitian ini adalah pengguna iPad yang tergabung
dalam komunitas ID-iPad di forum yahoo groups. Komunitas tersebut adalah
komunitas pengguna iPad yang pertama di Indonesia, memiliki keanggotan yang
besar, serta memiliki program-program yang jelas dan positif yang melibatkan
iPad. Maka dari itu penulis memilih komunitas ini sebagai responden dalam
penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, maka
dari itu penelitian ini bersifat cross sectional method. Yaitu metode penelitian
dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu/tidak
1.2. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1.2.1. Metode Penelitian
Berdasarkan variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini berupa
penelitian dekriptif dan verifikatif dengan metode survei. Menurut Riduwan dan
Sunarto (2011:38), analisis deskriptif adalah “analisis yang menggambarkan suatu
data yang akan dibuat baik sendiri maupun secara kelompok”.
Menurut Sugiyono (2007:29) :
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, maka dapat diperoleh
informasi mengenai (1) Gambaran product appearance yang dimiliki oleh iPad
menurut anggota komunitas ID-iPad, dan (2) Gambaran keputusan pembelian
iPad menurut anggota komunitas ID-iPad.
Metode penelitian verifikatif menurut Arikunto (2006:8) adalah
“penelitian yang pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan
data di lapangan”. Kebenaran dari hipotesis penelitian ini akan diuji melalui
penelitian verifikatif tersebut dengan cara penyebaran kuesioner kepada
responden yang merupakan member dari ID-iPad. Penyebaran kuesioner ini
merupakan sebuah bentuk dari pengumpulan data di lapangan. Penelitian
verifikatif memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh product
appearance terhadap keputusan pembelian iPad di komunitas pengguna iPad,
Mengingat jenis penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif, maka
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Menurut
Sugiyono (2009:11) :
Metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen).
Survei ini menggunakan media internet dilakukan dengan cara menyebar
kuesioner kepada sampel responden secara online menggunakan email untuk
mendapatkan data fakta yang relevan mengenai hubungan kausal dan pengujian
hipotesis.
1.2.2. Desain Penelitian
Arikunto (2006:51) mengungkapkan bahwa “desain penelitian adalah
rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancang-ancang kegiatan
yang akan dilaksanakan”. Dalam desain penelitian didalamnya memuat prosedur
mengenai bagaimana sebuah penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan. Sedangkan Istijanto (2009:30) mengungkapkan bahwa “desain
riset dapat dibagi menjadi tiga macam”. Pertama, riset eksplanatori yaitu desain
riset yang digunakan untuk mengetahui permasalahan besar. Kedua, riset
deskriptif yaitu desain riset yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Dan
ketiga, riset kausal yaitu untuk menguji hubungan “sebab akibat”. Ketiga jenis
riset ini menghasilkan informasi yang berbeda-beda sehingga penentuan desain
riset yang akan digunakan tergantung pada informasi yang akan dicari dalam riset
Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka desain penelitian yang digunakan
adalah riset kausal. Riset kausal ini digunakan untuk mencari hubungan pengaruh
product appearance (variabel bebas) dan keputusan pembelian (variabel terikat).
1.3. Operasionalisasi Variabel
Sugiyono (2009:58) mengungkapkan bahwa “operasional variabel
merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
penelitiuntuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan Arikunto (2006:91) mendefinisikan
operasional sebagai berikut :
Seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep definsi operasional tersebut membantu kita untuk mengklasifikasikan gejala disekitar ke dalam kategori khusus dari variabel.
Tujuan dibentuknya pengertian variabel penelitian yaitu untuk
menghindarkan kesalahpahaman pengertian variabel yang diteliti serta menjadi
kerangka acuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang akan diungkap.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian sebagai berikut :
1) Variabel bebas (X) yaitu variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan
timbulnya variabel terikat (dependent variable). Dalam hal ini yang dijadikan
variabel bebas adalah product appearance (X) yang terdiri dari communication of
aesthetic, symbolic, functional, ergonomic information, attention drawing, dan
categorization.
2) Variabel terikat (Y) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
keputusan pembelian (Y) yang terdiri diri pilihan produk, pilihan merek, pilihan
saluran distribusi, waktu pembelian, dan metode pembayaran.
Untuk kemudahan dalam pemahaman tentang variabel-variabel yang
dibahas dalam penelitian ini, Secara rinci operasionalisasi variabel ini dijelaskan
[image:31.595.106.520.250.752.2]dalam Tabel3.1 dibawah ini :
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
Product Appearance
(X)
Segala sesuatu yang terlihat dari produk yang dapat
menimbulkan persepsi mengenai atribut produk tersebut Creusen dan Schoormans (2005:64) Communication of Aesthetic
1. Tingkat nilai estetika warna
casing iPad
2. Tingkat nilai estetika bentuk tablet iPad 3. Tingkat proporsi
penempatan tombol perintah dan perangkat lainnya Ordinal Symbolic
4. Tingkat kekuatan citra merek iPad 5. Tingkat
kemampuan iPad menimbulkan kesan elegan melalui warna
casing iPad
6. Tingkat eksklusifitas bentuk tablet iPad 7. Tingkat
kepercayaan terhadap negara asal pembuat iPad Ordinal Functional
8. Tingkat kecanggihan teknologi yang digunakan iPad 9. Tingkat kualitas
bahan/material
casing iPad
10. Tingkat daya tahan iPad
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala terhadap benturan
11. Tingkat
keragaman fitur iPad
12. Tingkat
kemampuan iPad dalam
menjalankan fungsi dasar iPad
Ergonomic Information
13. Tingkat kemudahan dalam
pengoperasian iPad
14. Tingkat
kemampuan iPad dalam memberikan pengalaman yang menyenangkan pada saat penggunaan 15. Tingkat
kenyamanan dalam
menggunakan iPad berdasarkan beratnya
16. Tingkat kenyamanan dalam menggunakan iPad berdasarkan ukurannya Ordinal Attention Drawing
17. Tingkat daya tarik iPad secara keseluruhan dibandingkan dengan tablet lain 18. Tingkat daya
tarik iPad berdasarkan warna casing iPad
19. Tingkat daya tarik iPad berdasarkan ukurannya
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala
Categorization
20. Tingkat keunikan yang dimiliki iPad
21. Tingkat kelengkapan informasi yang tertera pada produk/kemasan iPad
22. Tingkat perbedaan fitur iPad dengan tablet lain Ordinal Keputusan Pembelian (Y) Tahap evaluasi bagi konsumen untuk membentuk pilihan diantara merek yang ada dan membentuk niat untuk membeli
merek yang paling disukai Kotler dan Keller
(2012:170)
Pemilihan produk
23. Tingkat
pemilihan produk ditentukan berdasarkan keunggulan yang tidak dimiliki oleh perangkat sejenis
24. Tingkat
pemilihan produk ditentukan berdasarkan fitur yang dimiliki Ordinal Pemilihan merek
25. Tingkat
pemilihan merek ditentukan berdasarkan citra merek
26. Tingkat
pemilihan merek ditentukan berdasarkan kepercayaan terhadap merek Ordinal Pemilihan saluran distribusi
27. Tingkat kemudahan dalam mendapatkan iPad
28. Tingkat
pemilihan tempat pembelian berdasarkan ketersediaan produk iPad di toko
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala 29. Tingkat
kemudahan akses menuju tempat pembelian iPad
Waktu pembelian
30. Tingkat pembelian dilakukan pada saat promosi 31. Tingkat
pembelian dilakukan berdasarkan kebutuhan Ordinal Metode pembayaran
32. Tingkat keragaman metode pembayaran 33. Tingkat
kemudahan dalam melakukan pembayaran
Ordinal
1.4. Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu
data primer dan data sekunder. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kedua
jenis data tersebut :
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data dimana data yang diinginkan dapat
diperoleh secara langsung dari subjek yang berhubungan langsung dengan
penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah seluruh
data yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah
seluruh populasi data penelitian, yaitu member komunitas ID-iPad dimana
didalamnya terdapat pengguna aktif tablet iPad.
2. Data sekunder adalah sumber data penelitian dimana subjeknya tidak
berhubungan langsung dengan objek penelitian tetapi membantu dan dapat
memberikan informasi untuk bahan penelitian. Dalam penelitian ini yang
menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, serta situs di
[image:35.595.110.515.240.746.2]internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.
Tabel 3.2 Sumber Data
No. Data Jenis Data Sumber Data
1 Perubahan pangsa pasar tablet
PC di dunia periode 2010-2011 Sekunder
http://komudata.blogspot.com/2
011/07/perang-senyap-vendor-proccessor-dibalik.html
2. Data Aktual dan Prediksi
Pangsa Pasar Tablet Dunia Sekunder
http://nasional.kompas.com/rea d/2012/06/17/06202748/
IDC.iPad. Naik. Tablet.Android.Turun
3. Pangsa pasar Apple di Asia
Tenggara Sekunder
http://www.republika.co.id/berit a/trendtek/gadget/11/12/13/lw4
grh-ipad -berkuasa-di-asia-tenggara-kecuali-indonesia
4. Penjualan tablet PC periode
Januari–Maret 2012 di Indonesia Sekunder
http://inet.detik.com/read/ 2012/06/01/080759/1930030/31
7/wow-orang-indonesia- belanja-pc-tablet-rp-36-triliun?id771108bcj
5. Pangsa pasar tablet PC di
Indonesia Sekunder
http://www.tempo.co/read/news/
2011/10/15/172361534/Tablet-Android -Kuasai-Pasar-Indonesia
6. Pertimbangan konsumen untuk
membeli tablet Primer
Pra-penelitian terhadap pengguna tablet 7. Tanggapan responden terhadap
product appearance Primer Responden komunitas ID-iPad
8. Tanggapan responden terhadap
1.4.2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan guna memperoleh data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi literatur, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku,
majalah ilmiah, guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori
dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah dan variabel yang diteliti yang
terdiri dari product appearance dan keputusan pembelian.
2. Observasi, dilakukan dengan mengamati langsung objek yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti khususnya mengenai product
appearance yang dimiliki iPad dan keputusan pembelian yang dibentuk oleh
pengguna iPad di komunitas ID-iPad.
3. Kuesioner (angket), dilakukan dengan menyebarkan seperangkat daftar
pertanyaan tertulis secara online menggunakan email kepada responden.
Responden cukup memilih salah satu jawaban yang telah disediakan pada
masing-masing alternatif jawaban yang dianggap paling tepat. Dalam kuesioner
ini penulis mengemukakan beberapa pertanyaan yang merupakan elemen-elemen
dari communication of aesthetic, symbolic, functional, ergonomic information,
attention drawing, dan categorization, serta pilihan produk, pilihan merek, pilihan
saluran distribusi, pilihan waktu pembelian, dan pilihan metode pembayaran.
4. Wawancara dengan responden dari sampel yang terpilih guna
mendapatkan informasi data mengenai variabel yang diteliti, yaitu product
appearance sebagai variabel bebas dan keputusan pembelian sebagai variabel
1.5. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel 1.5.1. Populasi
Menurut Malhotra (2010:370), populasi adalah “gabungan seluruh elemen
yang memiliki serangkaian karakteristik serupa yang mencakup semesta untuk
kepentingan masalah riset pemasaran”. Sedangkan Sugiyono (2009:115)
mengungkapkan bahwa “populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan pengertian tersebut, populasi pada penelitian ini
adalahanggota komunitas ID iPad. Pada saat ini jumlah anggota komunitas ID
iPad mencapai angka 1996, maka populasi dalam penelitian ini adalah sebesar
1996 orang (Sumber : milis ID iPad yahoo groups per tanggal 5 September 2012).
1.5.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2009:116), sampel adalah “bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan Malhotra
(2010:371) mengungkapkan bahwa“sampel adalah sekelompok elemen populasi
yang tepilih untuk berpartisipasi dalam studi”. Sampel adalah bagian dari populasi
yang akan dijadikan bahan penelitian. Pengambilan sampel dalam penelitian
dilakukan karena adanya keterbatasan dana, waktu, dan tenaga. Karena populasi
dalam penelitian ini besar, maka dilakukan pengambilan sampel untuk kemudian
Penentuan besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara menggunakan rumus slovin, berikut ini adalah penjelasannya :
�
=
�1+ �( )2(Riduwan, 2005:65)
Keterangan :
n = Jumlah sampel (responden dalam penelitian). N = Jumlah populasi.
e = Kelonggaran sampel (10%) 1 = Konstanta
Berdasarkan rumus tersebut, jumlah sampel yang diambil dari total
populasi sebesar 1996 orang adalah :
�
1 +�( )2 =
1996
1 + 1996(0,1)2 =
1996
21 = 95,05 ≈95 orang
Dari perhitungan tersebut, didapatkan hasil untuk jumlah sampel adalah 95
responden dari total populasi 1996 orang.Agar didapat keakuratan yang lebih
1.5.3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik sampling merupakan suatu teknik pengambilan sampel yang akan
digunakan dalam penelitian. Sugiyono (2009:116) menyatakan bahwa “teknik
sampling adalah teknik pengambilan sampel”.
Mengingat metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survei internet, maka diperlukan teknik pengambilan sampel sebagai alat
untuk memastikan bahwa data yang diterima berasal dari responden sasaran.
Menurut McDaniel, Gates (2001:170) “sampel internet dapat digolongkan
menjadi tiga jenis, sampel tidak dibatasi, disaring, dan direkrut”. Dari ketiga jenis
teknik sampel tersebut, teknik recruited sample adalah teknik yang tingkat
representasinya tinggi, maka dari itu penulis menggunakannya sebagai teknik
tambahan untuk menentukan sampel. Dikatakan memiliki tingkat representasi
yang tinggi karena teknik ini mengharuskan peneliti untuk menentukan populasi
tertentu sebagai sasaran dan membentuk kriteria responden yang akan dipilih
sehingga data yang diterima akan lebih akurat.Terdapat tiga metode dasar dalam
menyelenggarakan survei internet, yaitu dengan email, sistem CATI
(Computer-Assisted Telephone Interviewing), dan program CGI (Common Gate Interface).
Metode yang digunakan adalah metode survei internet dengan email, berikut ini
adalah langkah-langkah yang ditempuh dalam pengambilan sampel :
1. Menentukan populasi sasaran. Dalam penelitian ini yang dijadikan
populasi sasaran adalah pengguna iPad yang terdaftar di milis ID iPad
2. Menentukan tempat tertentu sebagai checkpoint dalam penelitian, yaitu
milis ID iPad pada fasilitas yahoo groups.
3. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara mengirimkan kuesioner
via email kepada responden yang memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan. Kriteria yang dimaksud adalah ; (1) Responden terdaftar di
milis anggota komunitas ID iPad, (2) Responden pernah membahas
iPad pada milis anggota komunitas ID-iPad. Perekrutan responden
dilakukan berdasarkan materi yang telah diunggah responden ke dalam
forum yahoo groups.
1.6. Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 1.6.1. Rancangan Analisis Data
Setelah data dari responden melalui kuesioner telah terkumpul, selanjutnya
adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat
ada atau tidaknya pengaruh dari variabel product appearance (X), terhadap
variabel keputusan pembelian (Y).
Prosedur dalam pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut :
1. Editing, yaitu pemeriksaan kuesioner yang telah terkumpul setelah diisi
oleh responden. Pemeriksaan menyangkut kelengkapan pengisian
kuesioner secara menyeluruh.
2. Scoring. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
(Sugiyono, 2009:132). Jawaban setiap item instrumen memiliki gradasi
dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata.
Setiap jawaban diberikan nilai tertentu untuk mengukur skor dari tiap
[image:41.595.123.510.245.624.2]pilihan jawaban, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Pola Skoring Kuesioner Skala Lima
Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (2009:133)
3. Tabulasi, yaitu proses perekapan data hasil skoring yang dituangkan ke
dalam Tabel rekapitulasi secara lengkap.
4. Tahap uji coba kuesioner, yaitu untuk menguji layak tidaknya kuesioner
disebarkan kepada responden, maka penulis melakukan dua tahap
pengujian yaitu uji validitas dan reliabilitas.
5. Untuk menjawab tujuan penelitian yang bersifat deskriptif maka dilakukan
tinjauan kontinum dan perbandingan rata-rata data sampel, sedangkan
untuk menjawab tujuan penelitian yang bersifat asosiatif atau verifikatif
maka digunakan teknik analisis regresi linier sederhana. No. Alternatif Jawaban Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Ragu-ragu 3
4 Tidak Setuju 2
3.6.2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.6.2.1.Pengujian Validitas
Validitas adalah ukuran mengenai tingkat ketepatan suatu data yang
sesungguhnya dengan data hasil penelitian. Sebuah instrumen dapat dikatakan
valid apabila mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk
pengujian validitas dalam penelitian ini, digunakan rumus Korelasi Product
Moment yang dikemukakan oleh Pearson. Berikut ini adalah rumus Korelasi
Product Moment :
�
=
�
−
(
)(
)
�
2−
(
)
2�
2−
(
2)
(Sugiyono, 2009:248)
Keterangan :
r = Koefisien korelasi Perason
X = Variabel Product Appearance iPad Y = Variabel Keputusan Pembelian iPad n = Jumlah sampel yang diteliti
Keputusan pengujian validitas item responden adalah sebagai berikut :
1. Item pertanyaan atau pernyataan responden dalam penelitian dikatakan
valid apabila r hitung> r Tabel
2. Item pertanyaan atau pernyataan responden dalam penelitian dikatakan
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada setiap
item pernyataan, yang terdiri dari 33 item. Hasil pengujian validitas instrumen
[image:43.595.101.534.203.749.2]untuk setiap item pernyataan dalam penelitian ini diperlihatkan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian No.
Item Pernyataan r hitung r kritis Keputusan
Product Appearance
1 Nilai estetika warna casing iPad 0.654 0.374 Valid 2 Nilai estetika bentuk tablet iPad 0.705 0.374 Valid 3 Penempatan tombol perintah dan
perangkat lainnya 0.573 0.374 Valid
4 Citra merek Apple iPad 0.448 0.374 Valid
5 Warna yang digunakan pada casing iPad 0.555 0.374 Valid
6 Bentuk tablet iPad 0.721 0.374 Valid
7 Negara asal pembuat iPad 0.540 0.374 Valid
8 Teknologi yang digunakan iPad 0.540 0.374 Valid 9 Kualitas bahan/material casing iPad 0.653 0.374 Valid 10 Daya tahan iPad terhadap benturan 0.441 0.374 Valid
11 Keragaman fitur iPad 0.415 0.374 Valid
12 Kemampuan iPad dalam menjalankan
fungsi dasar iPad 0.561 0.374 Valid
13 Pengoperasian iPad 0.622 0.374 Valid
14
Kemampuan iPad dalam memberikan pengalaman yang menyenangkan pada saat penggunaan
0.627 0.374 Valid
15 Kenyamanan dalam menggunakan iPad
berdasarkan beratnya 0.668 0.374 Valid
16 Kenyamanan dalam menggunakan iPad
berdasarkan ukurannya 0.594 0.374 Valid
17 Tingkat daya tarik iPad dibandingkan
tablet lain 0.704 0.374 Valid
18 Warna casing iPad memiliki daya tarik
yang tinggi 0.653 0.374 Valid
19 Ukuran iPad memiliki daya tarik yang
tinggi 0.810 0.374 Valid
20 Tingkat keunikan tablet iPad dibandingkan
tablet lain. 0.777 0.374 Valid
21 Kelengkapan informasi mengenai iPad
yang tertera pada produk/kemasan 0.551 0.374 Valid 22
Tingkat perbedaan fitur yang dimiliki iPad
No.
Item Pernyataan r hitung r kritis Keputusan
Keputusan Pembelian 23
Pemilihan produk tablet ditentukan berdasarkan keunggulan yang tidak dimiliki oleh perangkat sejenis
0.467 0.374 Valid
24 Pemilihan produk tablet ditentukan
berdasarkan fitur yang dimiliki 0.407 0.374 Valid 25 Pemilihan merek tablet ditentukan
berdasarkan citra merek tablet 0.417 0.374 Valid 26 Pemilihan merek ditentukan berdasarkan
kepercayaan terhadap merek tablet 0.436 0.374 Valid 27 Kemudahan dalam mendapatkan iPad 0.584 0.374 Valid 28 Pemilihan tempat pembelian ditentukan
berdasarkan tingkat ketersediaan produk iPad di toko
0.701 0.374 Valid
29 Kemudahan akses menuju tempat
pembelian iPad 0.763 0.374 Valid
30 Pembelian dilakukan pada saat promosi 0.448 0.374 Valid 31 Pembelian dilakukan berdasarkan
kebutuhan 0.389 0.374 Valid
32 Keragaman metode pembayaran 0.420 0.374 Valid 33 Kemudahan dalam melakukan pembayaran 0.579 0.374 Valid Sumber : Hasil pengolahan data Februari 2013 menggunakan program SPSS 17 for windows
Dari Tabel 3.4, terlihat bahwa item pernyataan yang terdapat dalam
kuesioner penelitian telah valid sesuai dengan kriteria uji validitas lebih besar
sama dengan 0,374.
1.6.2.2.Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji tingkat konsistensi data yang
didapat dari instrumen penelitian, sehingga data tersebut dapat dipercaya
(reliable). Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji instrumen yang
tersebut baik dan layak untuk digunakan dalam penelitian. Untuk menunjukkan
tingkat reliabilitas tersebut, digunakan rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut :
�
11=
�−�11
−
� 2�12
(Arikunto, 2010:239)
Keterangan :
�
11=
Reliabilitas Instrumen K = Banyaknya butir pertanyaan�2 = Jumlah varians butir
�12 = Varians total
Untuk mencari tiap butir varians, digunakan rumus sebagai berikut :
�
2=
�2− � 2�
� (Arikunto, 2010:229)
Keterangan :
σ2
= Varians ∑x = Jumlah skor n = Jumlah Responden
Ketentuan keputusan pengujian reliabilitas ditentukan sebagai berikut :
1. Jika rhitung> rTabel dengan tingkat signifikansi 0,05 maka instrumen
penelitian dikatakan reliabel.
2. Jika rhitung< rTabel dengan tingkat signifikansi 0,05 maka instrumen
Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas kedua variabel yang
[image:46.595.120.508.196.611.2]disajikan dalam Tabel 3.5 dan Tabel 3.6:
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.914 .922 22
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y
Sumber : Hasil pengolahan data Februari 2013 menggunakan program SPSS 17 for windows
Berdasarkan data pada Tabel tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
item pernyataan yang terdapat dalam kuesioner penelitian telah reliabel sesuai
dengan kaidah yang dipakai, yaitu harus melebihi angka 0,7.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
1.6.3. Teknik Analisis Data
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya adalah
skala ordinal, yaitu skala yang mengindikasikan peringkat. Maka dari itu skala
ordinal tersebut harus diubah menjadi skala interval, karena merupakan syarat
pengolahan data dengan penerapan statistic parametric dengan menggunakan
Methode Successive Interval (MSI)
1.6.3.1.Methode Successive Interval (MSI).
Berikut ini adalah prosedur transformasi data skala ordinal ke skala interval:
Perhatikan nilai jawaban dari setiap pertanyaan dalam kuesioner.
Untuk setiap pertanyaan tersebut, dilakukan perhitungan terhadap tiap skor
yang dibuat responden. Hal ini dilakukan untuk menentukan frekuensi (F).
Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden untuk menentukan
proporsi (P).
Hitung proporsi kumulatif (PK).
Tentukan nilai batas (Z) untuk setiap pilihan jawaban.
= 1
2�
−12 2
(Hays : 1976)
Tentukan nilai skala untuk setiap pillihan jawaban.
Scale Value = Kepadatan batas bawah−kepadatan batas atas Daerah di bawah batas atas−Daerah di bawah batas bawah
Hitung nilai hasil transformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan
persamaan berikut :
1.6.3.2.Analisis Regresi Sederhana
Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa
yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi
masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil
(Riduwan, Sunarto 2011:96). Melalui analisis regresi, dapat diketahui prediksi
yang akan terjadi pada variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui.
Tidak semua jenis penelitian dapat dilanjutkan dengan analisis regresi. Hanya
penelitian yang memiliki variabel dengan hubungan kausal yang dapat dilanjutkan
dengan analisis regresi. Dan hal ini harus didasari oleh konsep yang menguatkan
bahwa terdapat satu hubungan antara variabel tersebut.
Berdasarkan tujuan penelitian nomor 3, yaitu untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh product appearance terhadap keputusan pembelian iPad, maka
digunakan analisis dengan rumusan regresi linier sederhana. Dengan rumus ini,
maka dapat diketahui besarnya perubahan keputusan pembelian sebagai variabel
terikat (Y) jika terjadi perubahan pada product appearance iPad sebagai varibel
bebas (X) yang bersifat mempengaruhi. Persamaan umum regresi linier sederhana
adalah sebagai berikut :
Y = a + bX
Harga a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
=
Σ
�Σ
�2
−
Σ
�
Σ
�Σ
��
Σ
�2−
(
Σ
�
)
2=
�
Σ
� �−
(
Σ
�)(
Σ
�)
�
Σ
�2−
(
Σ
�)
2Keterangan :
Y = Nilai prediksi keputusan pembelian b = Koefisien regresi X = Nilai product appearance n = Jumlah responden a = Konstanta
1.6.4. Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya kontribusi pengaruh variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y), dalam hal ini adalah product appearance terhadap
keputusan pembelian, dilakukan analisis dengan menggunakan rumusan koefisien
determinasi. Untuk memudahkan interpretasi besarnya pengaruh tersebut, nilai
koefisien determinan dinyatakan dalam bentuk persen. Berikut ini adalah rumus
perhitungan koefisien determinasi :
KP = r2 x 100%...(Riduwan, Sunarto 2011:81)
Keterangan :
KP = Koefisien Determinasi r = Koefisien korelasi
1.6.5. Uji Hipotesis
Tahap akhir dalam analisis data adalah menguji hipotesis. Uji ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang
signifikan dan dapat dipercaya dari variabel bebas yaitu atribut merek, terhadap
keputusan pembelian sebagai variabel terikat. Melalui langkah ini, dapat diambil
satu kesimpulan, menerima atau menolak hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam
menguji hipotesis yang termasuk didalamnya hipotesis parsial, digunakan rumus
�
=
� �−21−�2(Sugiyono 2009:250)
Keterangan :
t = Nilai t n = jumlah sampel
r = Nilai koefisien korelasi
Ketentuan dari uji hipotesis ini adalah :
Ho : µ = 0 : Tidak terdapat pengaruh dari product appearance terhadap
keputusan pembelian.
Ha : µ ≠ 0 : Terdapat pengaruh dari product appearance terhadap
keputusan pembelian.
Kriteria penolakan hipotesis adalah sebagai berikut :
Jika thitung> tTabel : Maka Ho ditolak dan Ha diterima.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disesuaikan dengan uraian teori
mengenai pengaruh product appearance terhadap keputusan pembelian iPad pada
anggota komunitas ID-iPad dalam forum yahoo groups, maka didapat kesimpulan
penelitian sebagai berikut :
1. Gambaran secara keseluruhan kondisi product appearance iPad berada
pada kategori nilai sangat tinggi. Indikator dengan skor tertinggi menurut
penilaian responden adalah symbolic. Sedangkan indikator dengan skor
terendah adalah categorization. Penilaian tertinggi terhadap indikator
symbolic ada pada item citra merek, hal ini dikarenakan sebagian besar
responden dapat menerima dengan baik nilai-nilai simbolis yang
diterapkan oleh Apple terhadap produknya iPad, serta memiliki kesesuaian
dengan kepribadian atau citra yang diinginkan oleh konsumen.
2. Gambaran secara keseluruhan keputusan pembelian iPad berada pada
kategori nilai sangat tinggi. Indikator dengan skor tertinggi menurut
penilaian responden adalah pemilihan merek. Sedangkan indikator dengan
skor terendah adalah waktu pembelian. Penilaian tertinggi terhadap
indikator pemilihan merek ada pada item citra merek, hal ini dikarenakan
sebagian besar responden menilai merek Apple iPad memiliki citra merek
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa merek Apple iPad menjadi
faktor utama yang menjadi pusat perhatian konsumen dalam penentuan
keputusan pembelian terhadap produk iPad.
3. Terdapat pengaruh dari product appearance dengan keputusan pembelian iPad berdasarkan tanggapan anggota komunitas ID-iPad yang
menunjukkan tingkat korelasi yang sedang.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan temuan yang telah
dihasilkan, maka penulis menyatakan hal-hal sebagai berikut dengan harapan
dapat memberikan manfaat dan menjadi masukan bagi Apple. Inc divisi
pemasaran.
1. Categorization iPad dinilai kurang mampu untuk meningkatkan penjualan
iPad. Maka dari itu, perusahaan harus meningkatkan diferensiasi pada
beberapa bagian produk khususnya fitur produk. Hal ini perlu dilakukan
agar iPad memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan produk lain.
Selain itu, kelengkapan informasi yang tertera pada produk maupun
kemasan produk itu sendiri harus ditingkatkan sebaik mungkin tanpa
mengurangi nilai-nilai lain yang menjadi bagian product appearance.
Kelengkapan informasi tersebut berpengaruh terhadap calon konsumen
yang belum tahu banyak atau awam terhadap iPad. Sehingga secara instan
2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapat kesimpulan bahwa
konsumen jarang melakukan pembelian pada saat ada promosi, melainkan
melakukan pembelian ketika memang benar-benar membutuhkan produk
tersebut. Maka dari itu, perusahaan harus menganalisa kapan rata-rata
konsumen akan membutuhkan tablet PC dan menyesuaikan program
promosi tersebut dengan waktu ketika konsumen membutuhkannya agar
dapat menarik minat pembelian yang lebih tinggi. Dengan kata lain,
terdapat dua kemungkinan mengenai promosi yang dilakukan Apple ; (1)
Pemberlakuan program promosi tidak memuaskan harapan konsumen, (2)
Waktu pemberlakuan promosi tidak tepat, berbanding terbalik dengan
waktu ketika konsumen benar-benar membutuhkan tablet.
3. Diharapkan untuk penelitian berikutnya, peneliti dapat melakukan studi
pemasaran iPad secara lebih luas dalam mempertimbangkan faktor lain
yang mempengaruhi keputusan pembelian. Promosi, atribut produk,
strategi penetapan harga, dapat menjadi pertimbangan penelitian untuk
lebih memperjelas kondisi pemasaran iPad dan memberikan hasil
maksimal baik bagi perusahaan, peneliti, maupun sebagai referensi strategi
Gambar
![Gambar 1.1 Pangsa Pasar Tablet PC Dunia](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/803269.464707/13.595.110.515.243.654/gambar-pangsa-pasar-tablet-pc-dunia.webp)
![Gambar 1.2 Data Aktual dan Prediksi Pangsa Pasar Tablet Dunia](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/803269.464707/14.595.112.510.226.625/gambar-data-aktual-prediksi-pangsa-pasar-tablet-dunia.webp)
![Tabel 1.1 Pangsa Pasar Apple di Asia Tenggara](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/803269.464707/15.595.111.515.241.672/tabel-pangsa-pasar-apple-di-asia-tenggara.webp)
![Gambar 1.3 Pangsa Pasar Tablet Indonesia Tahun 2011](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/803269.464707/18.595.111.514.162.612/gambar-pangsa-pasar-tablet-indonesia-tahun.webp)
Dokumen terkait
ahli menilai produk yaitu Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan. Untuk pengguna menilai produk sesuai atau tidaknya LKS
Jangka waktu tersebut mengandung arti bahwa surat gugatan sudah diterima oleh Pengadilan Pajak, dengan ketentuan tanggal diterima adalah tanggal stempel pos pengiriman,
Penelitian terdahulu yang terkait dengan topik aplikasi metode klasifikasi data mining pada analisa resiko kredit telah banyak dilakukan seperti penelitian yang
Penelitian yang dilakukan Anggraeni (2010) dengan judul Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Dalam Jasa Pelayanan di RSU Surya Husada dengan hasil
Dalam kehidupan sehari-hari suku Mandobo di kampung Mawan, sistem Gowe ini sudah merupakan suatu kegiatan ekonomi tradisional turun- temurun dalam memenuhi
Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan IbM di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar adalah: (1) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan merakit konverter kit
Suatu rangka batang bersifat statis tertentu apabila jumlah gaya yang tak. diketahui sekurang-kurangnya ada tiga dan jumlah batang di
Peran Kepolisian Resort Bangka Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Penampungan Pasir Timah Ilegal Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 2.. Tahun 2002 Tentang Kepolisian