• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP PENGUASAAN PERMAINAN SEPAKBOLA: Studi Eksperimen pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP PENGUASAAN PERMAINAN SEPAKBOLA: Studi Eksperimen pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Arif Permana, 2013

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP PENGUASAAN PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SDN PASIRKALIKI IV KOTA BANDUNG

(S

tudi Eksperimen pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani

Oleh :

ARIF PERMANA NIM. 0801471

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP PENGUASAAN PERMAINAN

SEPAKBOLA PADA SISWA SDN PASIRKALIKI IV KOTA BANDUNG

Oleh

Arif Permana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesahatan

© Arif Permana 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak selurunya atau sebagian,

(3)

Arif Permana, 2013

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP PENGUASAAN PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SDN PASIRKALIKI IV KOTABANDUNG

(Studi Eksperimen Terhadap Siswa yang Mengikuti Ekstrakulikuler Sepakbola)

Disetujui dan disahkan oleh

Pembimbing I,

Dr. Hj. Tite Juliantine, M.Pd NIP 196807071992032001

Pembimbing II,

Drs. M. Ruhiat NIP 195602111985031001

Mengetahui

(4)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Drs. Andi Suntoda, M.Pd

(5)

Arif Permana, 2013

ABSTRAK

Arif Permana (0801471). “PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP PENGUASAAN PERMAINAN SEPAKBOLA”(Studi Eksperimen pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung). Pembimbing I Dr. Hj. Tite Juliantine, M,Pd Pembimbing II Drs. M. Ruhiat.

Permasalahan yang dihadapi guru penjas khususnya dalam permainan sepakbola masih belum memenuhi standar. Salah satu indikasi yang menyebabkan sulitnya guru mencapai keberhasilan tersebut adalah belum efektifnya pembelajaran yang disampaikan guru kepada siswa. Hal tersebut didukung oleh beberapa faktor diantaranya; minimnya pengalaman guru dalam mengembangkan model mengajar dan fasilitas yang dimiliki sekolah.

Dari latar belakang itulah peneliti ingin mengetahui pengaruh Pendekatan Taktis terhadap penguasaan permainan sepakbola pada siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen, dengan lembar observasi GPAI sebagai alat ukur dan pengumpulan data serta tes keterampilan bermain sepakbola sebagi kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler sepakbola yang berjumlah 30 orang siswa. Dari keseluruhan populasi yang ada peneliti menjadikan sampel penelitian.

Dari hasil analisis data penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan pendekatan Taktis dapat meningkatkan penguasaan permainan sepakbola siswa SDN Pasirkaliki IV, hal ini terlihat dari uji hipotesis yang menunjukan thitung> ttabel= 2,49 > 1,77, yang berarti pendekatan taktis dapat

(6)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAC

Arif Permana ( 0801471 ) . " TACTICAL APPROACH TO MASTERING

INFLUENCE GAME FOOTBALL " (Experimental Study on Students SDN Pasirkaliki IV

Bandung ) . Supervisor I Dr . Hj . Tite Juliantine , M , Pd Supervisor II Drs . M. Ruhiat .

Problems faced by teachers penjas especially in the game of football is still not meet the

standards . One indication that it is difficult teachers achieve such success is not effective teacher

learning is delivered to students . This is supported by several factors including; lack of

experience of teachers in developing teaching models and facilities owned by the school .

Of background that researchers want to know the effect of the Tactical Approaches to student

mastery of the game of football on SDN Pasirkaliki IV Bandung . In this study , researchers used

the experimental method , the observation sheet GPAI as a measurement and data collection as

well as football skills tests as a control. The population in this study were students of SDN

Pasirkaliki IV Bandung who follow football extracurricular activities were 30 students . Of

the entire population makes researchers study sample .

From the analysis of the data showed that by using a Tactical approach can improve students'

mastery of the game of football SDN Pasirkaliki IV , it is seen from the hypothesis test showed

t > t table = 2.49 > 1.77 , which means the tactical approach can improve mastery of the game of

(7)

DAFTAR ISI

F. Anggapan Dasar dan Hipotesis... ...6

1. Anggapan Dasar...7

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar...13

B. Hakikat Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani...15

1. Materi Pembelajaran Pendidikan Jasmani...15

2. Permainan Dalam Pendidikan Jasmani...16

C. Permainan Sepakbola...17

1. Pengertian dan Sejarah Sepakbola...17

2. Tekhnik Dasar Dalam Permaina Sepakbola...18

D. Hakikat Pendekatan Taktis...22

1. Konsep Pendekatan Taktis... ...22

2. Dasar-dasar Pendekatan Taktis...24

3. Tujuan Pembelajaran Pendeatan Taktis...27

(8)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III PROSEDUR PENELITIN

A. Metode Penelitian...30

B. Populasi dan Sampel Penelitian...31

C. Desain Penelitian dan Langkah-langkah Penelitian………...32

1. Desain Penelitian...32

2. Langkah-langkah penelitian...33

D. Instrumen Penelitian...34

E. Lokasi dan Tempat Penelitian...37

F. Waktu dan Lama Penelitian...37

G. Analisis dan Pengolahan Data...38

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data...42

1. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku...42

2. Hasil Uji Normalitas...43

3. Hasil Uji Homogenitas...44

4. Hasil Uji Hipotesis...45

B. Diskusi Penemuan...46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...48

B. Saran ...49

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Pendidikanjasmanimerupakanupaya yang dilakukanmelaluiaktivitasfisiksebagai media

utamauntukmencapaisebuahtujuan.Aktivitasfisikdalampengertianinidipaparkansebagaikegiatanut

amasiswauntukmeningkatkanketerampilanmotorik, dannilai-nilaifungsional yang

mencakupaspekkognitif, afektifdansosial.Dalamhalinisebagaimana yang

dikemukakanolehSupandi yang dikutipolehEndang (2007:41) mengatakanbahwa

“pendidikanjasmaniadalahsuatuaktivitas yang

menggunakanfisikatautubuhsebagaialatuntukmencapaitujuanmelaluiaktivitas-aktivitasjasmani”.Melaluikegiatanjasmanidiharapkanpesertadidikakantumbuhdanberkembangsec arasehat, segarjasmaninya.Pendidikanjasmanimemilikiperan yang

pentingdalammengembangkansumberdayamanusia.MenurutEndang (2007:49),

“Padatataranindividu, pendidikanjasmanidapatmengembangkanpolahidupsehat,

mengurangitekananatau stress, meningkatkankinerja,

meningkatkandayasaingdanmembentuksikappesertadidiknya”.Dalam pendidikan jasmani ada

tiga aspek yang menjadi bahan penilaian yaitu: aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Menurut

Abduljabar, (2010:22) menyatakan bahwa:

Dalam kurikulum tujuan pendidikan jasmani adalah untuk menyokong perkembangan aspek kognitif, aspek psikomotor.Namun hal ini sangat bergantung pada bagaimana guru pendidikan jasmani mengorientasikan perkembangan didalam program-program pembelajaranya.

Ketiga aspek tersebut diharapkan bisa tercapai oleh siswa dalam pembelajaran penjas dengan menggunakan permainan. Namun dalam pelaksanaannya tidak mudah untuk pencapaian tujuan yang mencakup tiga aspek tersebut. Guru harus memahami dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa dengan menyesuaikan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang sesuai dan diupayakan untuk membuat siswa tidak jenuh dan tetap membangkitkan semangat siswa yang ditandai keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas.

Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan tampak bahwa dalam Proses pembelajaran

(10)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesulitan untuk menguasai keterampilan gerak dasar pada sepakbola.Keterampilan gerak dasar

yang harus dimiliki siswa dalam pembelajaran sepakbola adalah passing, dribbling, shotting,

controlling.

Passing yang merupakan keterampilan dasar dalam sepakbola karena pemain harus

mampu mengoper bola saat bergerak, berdiri, atau bersiap melakukan tembakan. Ketika pemain

telah menguasai kemampuan teknik passing secara efektif, pengaruh pemain di dalam

pertandingan akan berpengaruh besar.Dalamteknikpassingadaberbagaimacamcara yang

dapatdilakukansetiappemain, seorangpemaindapatmenggunakan kaki dalam,

luardanatasuntukmelakukannya.Passingitusendirimenjadisatubagian yang

termasukkedalamketerampilangerakdasarpermainansepakbolaselainlari, menyundul, shuting,

danstop ball.

Sebagaiupaya agar

siswadapatmemilikiketerampilangerakdasardalampermainansepakboladibutuhkanpendekatan-pendekatanmengajar yang

dapatmembantudalammendukungpembelajarankhususnyapembelajaransepakbola.Dalam proses

pembelajaranbanyakpendekatam-pendekatanpembelajaran yang dapatditerapkanoleh guru,

pendekatantersebutantara lain adalahpendekatantaktis. Dengan menggunakan pendekatan taktis

siswa diharapkan dapat memunculkan aktivitas yang terkandung di dalam diri siswa, karena

dalam pendekatan taktis siswa ditempatkan pada situasi bermain. Seperti yang diungkapkan oleh Subroto (2001: 4) menyatakn bahwa: “Tujuan pembelajaran taktis dalam permainan adalah untuk meningkatkan kesadaran siwa tentang konsep bermain dengan penerapan teknik yang tepat sesuai dengan masalah atau situasi dalam permainan”.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan taktis yang

mirip dengan permainan sebenarnya, minat dan kegembiraan siswa akan meningkat sehingga

diharapkan dengan kondisi siswa akan menunjang terhadap kemampuan keterampilan gerak

dasar permainan sepak bola.Dalam pendekatan taktis tidak menekankan pada kemampuan taktis

saja melainkan pengembangan taktis atau pemecahan masalah.Dengan begitu seorang guru harus

mampu memberikan pelajaran yang interaktif untuk merangsang siswa agar dapat menyelesaikan

permasalahan yang berhubungan dengan pendekatan taktis dalam mengembangkan gerak dasar

(11)

Kaitannya dengan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh semua pihak, terutama peserta

didik dalam mendapatkan pendidikan, khususnya pendidikan jasmani dan kesehatan kurang

begitu maksimal.Hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran terhadap pendidikan dan

kesehatan untuk lebih memaksimalkan tujuan pendidikan tersebut.Selain itu dalam mencapai

tujuan pembelajaran olahraga dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan adalah

menumbuhkembangkan daya kreasi dan kemampuan untuk melakukan berbagai permainan

dalam setiap cabang ilmu olahraga, selain memahami keilmuan teoritis khususnya dalam

mengembangkan keterampilan gerak dasar permainan sepakbola.Hal tersebutdikarenakanseorang

guru seringmenggunakanpendekatan drill

sehinggasiswatidakdirangsangberfikiruntukmemecahkanmasalahkesulitanmengembangkanketera

mpilangerakdasarpermainansepakbola.

Padapembelajarandenganpendekatantaktisdengankonsep game-drill-game yaitu, guru

merencanakanurutantugasmengajardalamkontekspengembanganketerampilandantaktissiswa

SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung.Hal inisesuaidengankonseppendekatantaktisdari (Toto, 2010)

yang mengatakanbahwadalamstrategipendekatantaktisdisebutdengan game-drill-game.

Penerapanpendekatantaktisdalampembelajaranpermainanbertujuanagar

siswamenyadaritentangkonsepbermainmelaluipenerapanteknik. Hal inisesuaidengan yang

disampaikanToto (2001 :

5),”tujuanpendekatantaktisdalampembelajaranpermainanadalahuntukmeningkatkankesadaransis

waterhadapkonsepbermainmelaluipenerapanteknik yang

tepatsesuaidenganmasalahatausituasidalampermainan.”

Selanjutnyadijelaskan pula bahwadalampendekatantaktis,

pembelajaranketerampilantekniktidakdiajarkansecarakhususdalambagian-bagianteknik yang

terpisah, namunsekaligus didalamsuasanapermainan yang miripdenganpermainansesungguhnya

(Toto :2010). Dengandemikianbahwadalam proses

(12)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aselangwaktuuntukpenyampaianteknikyang relevanuntukdilakukan. Olehkarenaitu,

strategidalampendekatantaktisdisebutjugadengan game-drill-game (Toto, 2010).

saanPermainanSepakbolaPadaSDN Pasirkaliki IV Kota Bandung.

B. RumusanMasalah

Rumusan masalah dalam penelitian merupakan pokok yang menjadi inti dalam sebuah

penelitian dan suatu usaha merupakan pokok-pokok dan batas-batas permasalahan yang dijadikan fokus dalam penelitian. Ali (1992;36) mengemukakan bahwa “Rumusan Masalah pada hakekatnya adalah generalisasi deskripsi ruang lingkup masalah penelitian dalam

pembahasan dimensi dan analisis variabel tercakup di dalamnya”.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka selanjutnya peneliti

merumuskan rumusan masalah yang akan di angkat dalam penelitian, yaitu: Apakah

pengaruh pendekatan taktis terhadap penguasaan permainan sepakbola pada siswa SDN

(13)

C. TujuanPenelitian

Sesuaidenganrumusanmasalahdiatas, makatujuanpenelitian yang dilakukan

penulisadalah:

Untuk mengetahui apakah pengaruh pendekatan taktis terhadap penguasaan permainan

sepakbola pada siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Penulis merasa yakin bahwa masalah diatas penting untuk diteliti terutama ditinjau dari

segi kegunaanya yang akan berpengaruh pada pengembangan keterampilan gerak dasar

sepakbola, maka manfaat penelitian yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan berguna bagi penulis untuk mengetahui manfaat pengembangan

keterampilan gerak dasar sepakbola.

b. Sebagai bahan bacaan bagi pembaca yang meneliti hal-hal yang ada relevansinya dengan

masalah penelitian ini.

2. Kegunaan Praktis

a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi para guru dalam menyusun rencana

pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar sepakbola.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran untuk

mengembangkan keterampilan gerak dasar sepakbola.

E. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan menghindari luasnya ruang lingkup permasalahan yang

dapat memperoleh hasil tidak memuaskan, maka penelitian ini dibatasi agar memperoleh hasil

yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dijelaskan, aspek yang menjadi fokus penelitian

adalah sebagai berikut:

1. Yang diteliti adalah hasil pengembangan keterampilan gerak dasar setelah diterapkan

model pendekatan taktis dalam permainan

(14)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

controlling,dribblingsertanilai-nilai yang

terkandungdidalampermainansepakbolasepertisportifitas, kejujuran, dankerjasama.

2. Populasi penelitian terdiri dari siswa-siswa yang mengikuti ekstrakulikuler di SDN

Pasirkaliki IV Kota Bandung yang berjumlah 30 orang, sedangkan untuk pengambilan

semple menggunakan tehknik total sampling, yaitu tehnik penentuan sample seadaaya

bila semua anggota pupolasi dijadikan sample kerana jumlah pupolasi sedikit. Semple

yang dibutuhkan adalah siswa yang mengikuti ekstrakulikuler sepakbola di SDN

Pasirkaliki IV sebanyak 30 orang siswa.

3. Lokasi penelitian di SDN Pasirkaliki IV yang terletak di jalan Gunung Batu no. 30.

F. Anggapan DasardanHipotesis

1. AnggapanDasar

Dalam suatupenelitian dibutuhkan suatu anggapan dasar yang merupakan peganganpokok

yang mendasari keseluruhan isi penelitian.(definisianggapandasarsesuai di dalambukuSugiono)

Sepakbolatelahdikenalsejakribuantahunlalu.Buktiilmiahmemperlihatkan, di CinasejakDinasti Han adasemacamsepakbola yang disebut„ tsechu‟ untukmelatihfisiktentaranya. Yaitumenendang bola kulitdanmemasukannyakedalamjaringkecil yang

diikatkandibambupanjang.Pemainhanyabolehmenggunakan kaki, dada,

punggungsertabahusambilmenahanseranganlawan.Padapermainansepakbola yang

terpentingdikuasaiadalahketerampilangerakdasar,

karenaketerampilangerakdasarmerupakansalahsatu element pentingdalampermainansepakbola,

Olehkarenaituuntukmengembangkanketerampilangerakdasar di butuhkansuatu model

ataupendekatanpembelajaran yang cocokuntukmengembagkanketerampilangerakdasarsiswa.

Hoedaya (2001;18) mengemukakan pendekatan taktis yang diterapkan dalam

pembelajaran, memberikan alternatif menggembirakan bagi siswa untuk belajar bermain dengan

(15)

pembelajaran berlangsung, dan guru menganggap pendekatan taktis sebagai cara mengajar

keterampilan yang sesuai.

Dari penjelasandiatassuatupendekatan yang

cocokditerapkandalampembelajaransepakbolaterutamauntukmeningkatkanketerampilangerakdas

aradalahpendekatantaktis.Pendekatantaktisadalahuntuk meningkatkan kesadaran siswa tentang

konsep bermain melalui penerapan teknik yang tepat sesuai dengan masalah atau situasi dalam

permainan sesungguhnya (Ma‟mun dan Toto, 2001 : 3). Yang dimaksud kesadaran taktis adalah

untuk mengidentifikasi masalah-masalah taktik yang muncul selama permainan berlangsung

serta memilih jawaban yang tepat untuk memecahkannya.Pendekatan taktis mendorong siswa

untuk memecahkan masalah taktik dalam permainan. Dengan pendekatan tersebut siswa semakin

memahami kaitan antara teknik dan taktik permainan yang sebenarnya. Pendekatan ini

menekankan tentang bagaimana membelajarkan konsep bermain sekaligus juga mengembangkan

keterampilan tekniknya.Pendekatan taktis diharapkan dapat meningkatkan minat yang lebih

besar untuk belajar bermain, dan sekaligus meningkatkan keterampilan gerak dasar dalam

berkemampuan bermain sepakbola.

2. Hipotesis

Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah pembelajaran permainan

di sekolah dasar diharapkan untuk menggunakan model pendekatan taktis khususnya dalam

permainan sepakbola dalammeningkatkan penguasaan permainan sepakbola, yang tidak hanya

diterapakan dalam proses pembelajaran akan tetapi dalam kegiatan ekstrakulikuler.

G. Penjelasan Istilah

Penafsiran terhadap suatu istilah sering berbeda-beda maka adanya batasan istilah ini

diharapkan istilah yag digunakan tidak meluas dan menghindari kekeliruan. Maka penulis perlu

menjelaskan istilah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Pendektan taktis

dalampembelajaranpermainanadalahuntukmeningkatkankesadaransiswatentangkonsepber

mainmelaluipenerapanteknik yang

sesuaidenganmasalahatausituasidalampermainansesungguhnya (Ma‟mundansubroto,

2001 : 3). Jadidapatpenulissimpulkanbahwapendekatan taktisadalahsuatupendekatan yang

(16)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bangkanketerampilangerakdasarpermainansepakboladenganmngetahuiapa yang

harusdilakukanketikadalam proses pembelajaranberlangsung.

2. Pengembangandalamartisederhanayaitusuatu proses ataupembuatan. Sedangkanmenurut

Dr. IskandarWiryikusumo M.sc pengembanganadalahupayapendidikanbaik formal

maupunnonformal yang dilaksanakansecarasadar, berencana, terarah, teratur,

danbertanggungjawabdalamrangkamemperkenalkan, menumbuhkan,

membimbing,danmengembangkansuatudasarkepribadian yang seimbang, utuhdanselaras,

pengetahuandanketerampilansesuaibakat, keinginansertakemampuan-kemampuannya,

sebagaibekaluntukselanjutnyaatasprakarsasendirimenambah,

meningkatkandanmengembangkandirinya, sesama, maupunlingkungan kea rah

tercapainyamartabat, mutudankemempuanmanusiawi yang optimal danpribadi yang

mandiri.

3. Keterampilandalamkontekspembelajaranmatapelajaranketerampilan di

sekolahadalahusahauntukmemperolehkompetensicekat,

cepatdantepatdalammenghadapipermasalahanbelajar. Singer (1980)

mengatakanbahwaketerampilanadalahderajatkeberhasilan yang

konsistendalammencapaisuatutujuandenganefisiendanefektif.

4. Gerak dasaradalahstudimengenaifaktor-faktorfungsisyaraf yang

mempengaruhigerakmanusia. Funsisyaraf yang

terkaiteratdengansitemsyarafmerupakanbagianpentingdalammemproduksigerakmanusiase

babsel-selsyarafmerangsanototuntukmemproduksigerakmanusia yang diinginkan.

5. Permainan sepakbola adalah olahraga yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua

tim yang masing-masing beranggotakan 11 pemain. permainan sepakbola adalah

perrmainan olahraga yang menggunakan bola, serta permaiannya menggunakan kaki,

(17)

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat

membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenaranya,

penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan

penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang

sangat penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen.Tujuan dari metode eksperimen adalah untuk menyelidiki ada

tidaknya hubungan sebab akibat dari perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok

objek uji coba.Selain itu, penulis ingin mengetahui pengaruh pendekatan taktis

terhadap penguasaan permainan sepakbola. Mengenai eksperimen Arikunto

(2002:4) menjelaskan bahwa:

Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kasual) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminir atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa menggangu.

Sedangkan menurut Sugiyono (2009:72) : metode eksperimen dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode

penelitian eksperimen digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian

eksperimen yaitu melakukan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari

perlakuan atau treatment.Selain itu juga penelitian eksperimen merupakan

rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki sesuatu hal atau

(18)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penulis.Untuk itu dalam metode eksperimen harus ada faktor yang dicobakan,

dalam penelitian ini faktor yang dicobakan adalah pembelajaran menggunakan

pendekatan taktis terhadap penguasaan permainan sepakbola di SDN Pasirkaliki

IV Kota Bandung.

B. Populasi dan Sampel

Untuk memecahkan suatu masalah penelitian perlu adanya data atau

informasi dari objek penelitian yang akan diteliti, dalam mendukung ketercapaian

suatu tujuan penelitian yang penulis lakukan. Peran populasi dalam suatu

penelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi yang akan

diteliti berdasarkan permasalahan dalam penelitian. Sugiyono (2009:80)

menjelaskan bahwa yang dimaksud populasi adalah: “Wilayah generalilasi yang

terdiri dari atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu

kesimpulannya.”

Dari pendapat tersebut, populasi adalah keseluruhan objek atau subjek

penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya.Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa

Sekolah Dasar Pasirkaliki IV Kota Bandung sebanyak 30 orang siswa.

Mengenai sampel, Sugiyono (2009:80) menjelaskan “ sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Dalam proses

pengambilan jumlah sampel, tidak ada patokan yang standar untuk dijadikan

patokan dalam melakukan penelitian dari populasi yang tersedia. Pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampel. Menurut

Sugiyono (2009:85) menjelaskan bahwa: “Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.”

Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu siswa SDN Pasirkaliki IV Kota

Bandung sebanyak 30 orang siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler

sepakbola. Karakteristik dari sampel tersebut adalah siswa laki-laki yang berusia

sekitar 10-12 tahun, pada usia itu sudah dikatakan tingkat perkembangan

(19)

C. Desain Penelitian dan Langkah-langkah Penelitian

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttes-only

Control Design.Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing

dipilah secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan X (pendekatan

taktis) dan kelompok yang lain tidak diberikan perlakuan. Kelompok yang

diberikan perlakuan tersebut kelompok eksperimen sedangkan kelompok yang

tidak diberikan perlakuan disebut kelompok kontrol.

Mekanisme penelitian yang akan dilakukan tersebut digambarkan dalam tabel

sebagai berikut:

R X R1

S S2

Gambar 3.1

Posttes Control Group Design

Keterangan:

R : kelas sampel pada kelas eksperimen

R1 : kelas sampel pada kelas eksperimen setelah dinilai

S : kelas sampel pada kelas control

S2 : kelas sampel pada kelas control yang sudah dinilai

X : perlakuan atau treatment (pendekatan taktis) selama pembelajaran

Berdasarkan desain diatas, penelitian ini dilakukan pada dua kelas yaitu kelas

eksperimen yang belajar menggunakan model pendekatan taktis dan kelas yang

(20)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Langkah-langkah Penelitian

Secara skematis, langkah-langkah penelitian tersebut tersusun dalam gambar

berikut:

POPULASI

SAMPEL

KELOMPOK EKSPERIMEN KELOMPOK KONTROL

PENDEKATAN TAKTIS

TES AKHIR TES AKHIR

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

KESIMPULAN

Gambar 3.2

Desain Penelitian

D. Instrumen Penelitian

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang

(21)

Menurut Arikunto (2002:126) menjelaskan bahwa : “Instrumen adalah alat pada

waktu peneliti menggunakan metode”. Berdasarkan pengertian diatas, untuk

memperoleh data hasil penelitian yang berupa peningkatan penguasaan bermain

sepakbola digunakan instrument berupa tes keterampilan bermain sepakbola

dengan menggunakan pendekatan taktis.Dalam penelitian ini penulis

menggunakan langkah-langkah untuk memperoleh data dengan merujuk pada

GPAI.

GPAI adalah templet khusus yang dapat diadaptasi kedalam berbagai tipe

permainan untuk menilai pegetahuan taktis para siswa.Penilaiannya dilakukan

setiap pembelajaran berlansung yang meliputi tujuh komponen umum dari

permainan. Tujuh komponen tersebut terdiri dari tekhnik dasar, penyesuaian,

membuat keputusan, kemampuan mengeksekusi, dukungan, perlindungan, dan

melindungi atau menandai ( Linda L. Griffin, Stephen A Mitchell and Judith L.

Oslin 1997:363).

Dalam komponen GPAI, yang di fokuskan penelitian adalah pada tiga aspek

penampilan pada setiap komponennya antara lain : keputusan yang di buat ( sesuai

atau tidak sesuai), kemampuan mengeksekusi (sesuai atau tidak sesuai), dan

dukungan ( sesuai atau tidak sesuai ). Kemudian mengobservasi setiap siswa

dalam pembelajaran tersebut dan merekam kesesuaian atau ketidaksesuaian dan

efisien atau tidak efisiennya suatu kejdian dari pengetahuan dan penampilan taktis

pada komponen tersebut.

Tabel 3.1

(22)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Komponen kriteria untuk menilai penampilan

Teknik dasar Pengambilan yang sesuai dari penampil ke tempat

asal atau posisi semula antara kemampuan

percobaan.

Penyesuaian Pergerakan dari pemain, baik dalam menyerang

atau bertahan, seperti yang diinginkan pada

permainan.

Pembuatan keputusan Membuat pilihan yang sesuai mengenai apa yang

harus dilakukan dengan bola selama permainan.

Kemampuan

mengeksekusi

Penampilan yang efisien dari kemampuan teknik

dasar.

Dukungan Memposisikan pergerakan bola pada posisi

menerima ketika teman memiliki bola.

Perlindungan Menyediakan bantuan perlindungan bagi pemain

yang sedang memainkan bola atau menggerakan

bola.

Melindungi atau

menandai

Bertahan dari lawan yang mungkin memeliki atau

tidak memiliki bola.

Ketika menggunakan GPAI peneliti mengidentifikasi dari ketujuh komponen

tersebut yang diaplikasikan ke permainannya dan menimbang suatu atau lebih

kriteria dalam setiap komponen yang mengidentifikasikan keputusan dan

penampilan taktis yang bagus.Dalam penelitian ini peneliti berfokus pada tujuh

aspek penampilan pada setiap komponen, Kemudian mengobservasi setiap siswa

(23)

ketidaksesuaian dan efisien atau tidak efisiennya suatu kejadian dari pengetahuan

dan penampilan taktis pada komponen tertentu.

Tabel 3.2

Aspek yang diambil dari keseluruhan kompoen

Aspek Kriteria

Teknik dasar 1. Siswa diharapkan mampu mengoper,

mendribrlling, dan shooting dengan

menggunakan bagian kaki yang berbeda.

Penyesuaian 1. Siswa mampu menempatkan posisi yang

memudahkan kawan satu tim untuk bisa.

2. Siswa mampu melakukan kerjasama

dengan teman satu tim.

Dukungan 1. Penempatan posisi yang sesuai untuk

menerima atau passing bola dari teman.

Berikut adalah format GPAI yang dipakai dalam penelitian dengan

pendekatan taktis untuk penguasaan permainan sepakbola pada kelas

eksperimen.Untuk penilaian tanda X mengidentifikasi siswa terlihat tengah

(24)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berikut cara menghitung penampilan permainan siswa:

3.4

Cara penilaian GPAI

Index Cara menjumlahkan

Keterlibatan dalam game Jumlah keputusan yang tepat + jumlah

keputusan yang tidak tepat + jumlah

kemampuan eksekusi yang efisien +

jumlah kemampuan eksekusi yang tidak

efisien + jumlah pergerakan yang tepat.

Index pengambilan keputusan (DMI) Jumlah keputusan yang tepat + jumlah

keputusan tidak tepat yang dibuat.

Index kemampuan mengeksekusi Jumlah kemampuan mengeksekusi

efisein + jumlah kemampuan eksekusi

tidak efisien

Index dukungan Jumlah pergerakan yang tepat + jumlah

pergerakan yang tidak tepat

Penampilan permainan [DMI + SEI + SI] : 3 (jumlah index

yang digunakan)

E. Lokasi dan tempat penelitian

Adapun tempat penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Pendekatan Taktis

Terhadap Penguasaan Permainan Sepakbola adalah di SDN Pasirkaliki IV Kota

Bandung yang beralamat di jalanGunung batu no 30.

F. Waktu dan lama penelitian

Pada pelaksanaanya, penelitian ini akan dilaksanakan setiap hari selasa dan

kamis setelah proses belajar mengajar selesai, karena penelitian ini dilaksanakan

dalam kegiatan ekstrakulikuler sepakbola di SDN Pasirkaliki IV. Adapun lama

(25)

setengah atau 12 kali pertemuan dengan rincian 3 kali dalam seminggu.

Habbelink (1978) yang dikutip oleh Agustan (2011:23) mengemukakan bahwa:

Penelitian menyebutkan bahwa frekuensi latihan paling sedikit 3 hari perminggu, baik untuk olahraga kesehatan, olahraga pendidikan, dan olahraga prestasi. Hal ini disebabkan ketahanan seseorang akan menurun setelah 40 jam tidak melakukan latihan.

Dari pendapat Habbelinck tersebut dinyatakan bahwa minimal tiga atau

empat hari perminggu latihan yang dilakukan akan terlihat perubahan dari hasil

latihan meskipun sedikit perubahannya.

G. Analisis dan pengolahan Data

Data yang terkumpul dari hasil pengamatan selama pembelajaran kemudian

dihitung dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menghitung nilai rata-rata

̅=∑

Keterangan: ̅ = rata-rata

∑ I = jumlah skor yang diperoleh

N = banyaknya sampel

2. Menghitung simpangan baku dengan rumus (Sudjana, 2005: 93):

S= √∑ ̅

Arti tanda-tanda tersebut adalah :

S = Standar deviasi yang dicari

Σ = jumlah dari

(26)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ̅ = nilai rat-rata

n = banyaknya sampel

3. Menguji Normalitas

Tujuan menguji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dari dua hasil

pengukuran tersebut terdistribusi normal atau tidak.Menguji normalitas data ini

dengan menggunakan uji Lilifors, (Sudjana, 2005:446). Langkah-langkah dalam

penyelesaian adalah sebagai berikut:

b. Untuk tiap-tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi

normal baku, kemudian peluang F (Z1) = P (Z ≤ Z1).

e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih

tersebut, sebutlah harga tersebut ini Lo.

f. Kriteria hipotesis adalah ditolak nol bahwa populasi berdistribusi normal

jika Lo yang diperoleh dari data pengamatan melebihi Ltabel dari daftar.

(27)

4. Uji homogenitas

Menguji homogenitas dan varian adalah variansi dari tes awal dan tes akhir

baik kelompok eksperimen maupun kelompok control. Menguji homogenitas data

setiap butir dengan rumus:

adalah homogeny apabila fhitung lebih kecil dari Ftabel.

5. Menguji t

Maksudnya untuk menguji kesamaan dua rata-rata antara tes awal dan tes

akhir kelompok eksperimen dan kelompok control.Untuk menguji kesamaan dua

rata-rata ini ditentukan oleh pengujian normalitas.Jika setelah diuji normalitas

ternyata terdistribusi normal, baru kemudian dilakukan uji t yaitu menguji

kesamaan dua rata-rata dengan uji satu pihak.

Proses untuk uji t sebagai berikut :

a. Menghitung simpangan baku gabungan (S) dengan rumus:

b.

b.Mencari nilai t dengan rumus:

T=

(28)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: t = nilai t hitung

X1 = nilai ata-rata tes ahir

X2 = rata-rata tes awal

N1 = jumlah responden pada tes awal

N2 = jumlah responden pada tes ahir

S = simpangan baku

c. Membandingkan nilai t hitung yang telah dicari denga ttabel dengan derajat

kebebasan n1+n2-2 dan taraf nyata a=0,05.

d. Uji t dengan kriteria pengujian adalah Ho diterima jika –ttabel<t<ttabel dengan

kata lain jika nilai t hitung berada diantara -ttabel dan ttabel maka hipotesis nol

Ho diterima, artinya treatment tidak memberikan pengaruh yang berarti.

e. Sebaliknya jika nilai t hitung tidak terletak diantara –ttabel dan ttabel maka

hipotesis nil tidak diterima, artinya treatment yang diberikan pengaruh yang

(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Dengan keterbatasan sarana olahraga menjadi kendala dalam proses kegiatan belajar

mengajar yang kurang maksimal mengakibatkan peserta didik jenuh menerima materi

pembelajaran pendidikan jasmani. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis tentang

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepakbola Pada Siswa SDN

Pasirkaliki IV Kota Bandung, penguasaan permainan sepakbola siswa mengalami perubahan

yang meningkat, hal ini terlihat dari hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa model

pendekatan taktis yang diterapkan dalam pembelajaran kegiatan ekstrakulikuler sepakbola di

SDN Pasirkaliki IV mampu meningkatkan penguasaan permainan sepakbola menjadi lebih baik.

B.Saran

Berdasarkan temuan dari hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diungkapkan penelitian

yang penulis lakukan, maka pada kesempatan ini penulis mengajukan saran-saran sebagai

berikut:

1. Bagi para guru pendidikan jasmani, pembelajaran atau pelatihan ekstrakulikuler khususnya

dalam permainan aktivitas sepakbola sebaiknya menggunakan model pendekatan, dengan model

pendekatan taktis karena model ini tidak hanya mengajarkan tehknik dasar permainan sepakbola

tetapi lebih terhadap permainan sebenarnya sehingga semua aspek yang ada dalam aktivitas

permainan sepakbola dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu dengan menggunakan

pendekatan taktis siswa tidak akan cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran dan dapat

meningkatkan keterampilan bermain sepakbola. Pendelatan taktis juga dapat digunakan pada

(30)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Dalam penggunaan strategi dengan pendekatan taktis seyogianya para pendidik khususnya

guru pendidikan jasmani memberikan lebih banyak permainan yang mirip dengan permainan

sebenarnya pada siswa, bukan mengajarkan tekhnik dasar yang akan membuat siswa cepat bosan

dalam mengikuti pembelajaran. Artinya dengan menggunakan pendekatan taktis guru harus

dapat memodifikasi permainan agar tidak terlihat monoton.

3. Memberikan pemahaman-pemahaman terhadap diskusi kepada para guru pendidikan jasmani

tentang pendekatan taktis yang diterapkan pada pembelajaran atau pada pelatihan.

Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan, semoga penelitian dan

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan jasmani khususnya

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Anurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: ALFABETA.

Danny, Mielke.(2007). Dasa-dasar sepakbola. Bandung: Pakar raya.

Hoedayana, D.(2001). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Pembelajaran Sepakbola.

Jakarta: Depdiknas.

Kandi, (2008) dalam buku Dr. Aunurahman, (2009:2).

Mahendra, Agus dan Sucipto. 2008. Model-model Pendekatan Pembelajaran Penjas. Bandung:

FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Subroto, Toto. 2001. Pembelajaran Keterampilan dan Konsep Olahraga Di Sekolah Dasar. Jakarta: DEPDIKNAS.

Subroto, Toto dkk. (2008). Teori Bermain. Bandung: Redpoint.

Sucipto, dkk.(2000) Definisi Sepakbola. Bandung: FPOK Universtas Pendidikan Indonesia.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA.

Tarigan, Beltasar. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Pembelajaran Sepakbola. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga, Depdiknas.

Tite, Juliantine dkk.2010. Belajar dan Pembelajaran Penjas. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

(32)

Arif Permana, 2013

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber Dari Internet

SoccerXpert (2012). Drill Objective. (online). Tersedia: http://www.soccerxpert.com/soccer-driblling-drills.aspx.

SoccerXpert. (2012). 2V2 Quick Attacking. Soccer Drills. [online]. Tersedia: http://www.soccerxpert.com/soccerdrills/2v2Quickattacking.aspx. SoccerXpert (2012). 1V1, dribble, shoot, driblling, shooting, drill, [online].

Gambar

Gambar 3.1 Posttes Control Group Design
Gambar 3.2 Desain Penelitian
Tabel 3.2

Referensi

Dokumen terkait

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP

[r]

Lailasari Hutabarat, Pemberian Beberapa Jenis Antioksidan terhadap Peningkatan Ketahanan Salinitas pada Turunan F4 Kedelai Berdasarkan Aktivitas.. Enzin Peroksidase (POD)

Dengan subjek penelitian guru-guru yang mengajar mata pelajaran IPA di kelas. Kabupaten Bireuen merupakan salah satu Kabupaten hasil pemekaran

SEGMEN BERITA REPORTER A Kemegahan Rumah Joglo di Kabupaten Sleman 12 jan 2007 C. Joglo simbol desa

Walaupun penyemprotan menjadi agenda dalam waktu dekat ini / namun pihak dinas berharap peternak lebih sigap untuk melakukan tidakan pencegahan / termasuk kebersihan kandang

Jadi, negara Negara-negara Eropa yang sejak lama memakai sistem kapitalis dan sampai saat sekarang, mulai menerapkan ekonomi syariah yang juga telah

(1) From the IRMS-TPD of ammonia and TOF of catalytic cracking, it was found that the mesoporous HZSM-5 prepared using amphiphilic organosilane template mole- cules had the