Arif Permana, 2013
PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP PENGUASAAN PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SDN PASIRKALIKI IV KOTA BANDUNG
(S
tudi Eksperimen pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung)SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani
Oleh :
ARIF PERMANA NIM. 0801471
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP PENGUASAAN PERMAINAN
SEPAKBOLA PADA SISWA SDN PASIRKALIKI IV KOTA BANDUNG
Oleh
Arif Permana
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada
Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesahatan
© Arif Permana 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak selurunya atau sebagian,
Arif Permana, 2013
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP PENGUASAAN PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SDN PASIRKALIKI IV KOTABANDUNG
(Studi Eksperimen Terhadap Siswa yang Mengikuti Ekstrakulikuler Sepakbola)
Disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing I,
Dr. Hj. Tite Juliantine, M.Pd NIP 196807071992032001
Pembimbing II,
Drs. M. Ruhiat NIP 195602111985031001
Mengetahui
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Drs. Andi Suntoda, M.Pd
Arif Permana, 2013
ABSTRAK
Arif Permana (0801471). “PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP PENGUASAAN PERMAINAN SEPAKBOLA”(Studi Eksperimen pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung). Pembimbing I Dr. Hj. Tite Juliantine, M,Pd Pembimbing II Drs. M. Ruhiat.
Permasalahan yang dihadapi guru penjas khususnya dalam permainan sepakbola masih belum memenuhi standar. Salah satu indikasi yang menyebabkan sulitnya guru mencapai keberhasilan tersebut adalah belum efektifnya pembelajaran yang disampaikan guru kepada siswa. Hal tersebut didukung oleh beberapa faktor diantaranya; minimnya pengalaman guru dalam mengembangkan model mengajar dan fasilitas yang dimiliki sekolah.
Dari latar belakang itulah peneliti ingin mengetahui pengaruh Pendekatan Taktis terhadap penguasaan permainan sepakbola pada siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen, dengan lembar observasi GPAI sebagai alat ukur dan pengumpulan data serta tes keterampilan bermain sepakbola sebagi kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler sepakbola yang berjumlah 30 orang siswa. Dari keseluruhan populasi yang ada peneliti menjadikan sampel penelitian.
Dari hasil analisis data penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan pendekatan Taktis dapat meningkatkan penguasaan permainan sepakbola siswa SDN Pasirkaliki IV, hal ini terlihat dari uji hipotesis yang menunjukan thitung> ttabel= 2,49 > 1,77, yang berarti pendekatan taktis dapat
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAC
Arif Permana ( 0801471 ) . " TACTICAL APPROACH TO MASTERING
INFLUENCE GAME FOOTBALL " (Experimental Study on Students SDN Pasirkaliki IV
Bandung ) . Supervisor I Dr . Hj . Tite Juliantine , M , Pd Supervisor II Drs . M. Ruhiat .
Problems faced by teachers penjas especially in the game of football is still not meet the
standards . One indication that it is difficult teachers achieve such success is not effective teacher
learning is delivered to students . This is supported by several factors including; lack of
experience of teachers in developing teaching models and facilities owned by the school .
Of background that researchers want to know the effect of the Tactical Approaches to student
mastery of the game of football on SDN Pasirkaliki IV Bandung . In this study , researchers used
the experimental method , the observation sheet GPAI as a measurement and data collection as
well as football skills tests as a control. The population in this study were students of SDN
Pasirkaliki IV Bandung who follow football extracurricular activities were 30 students . Of
the entire population makes researchers study sample .
From the analysis of the data showed that by using a Tactical approach can improve students'
mastery of the game of football SDN Pasirkaliki IV , it is seen from the hypothesis test showed
t > t table = 2.49 > 1.77 , which means the tactical approach can improve mastery of the game of
DAFTAR ISI
F. Anggapan Dasar dan Hipotesis... ...6
1. Anggapan Dasar...7
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar...13
B. Hakikat Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani...15
1. Materi Pembelajaran Pendidikan Jasmani...15
2. Permainan Dalam Pendidikan Jasmani...16
C. Permainan Sepakbola...17
1. Pengertian dan Sejarah Sepakbola...17
2. Tekhnik Dasar Dalam Permaina Sepakbola...18
D. Hakikat Pendekatan Taktis...22
1. Konsep Pendekatan Taktis... ...22
2. Dasar-dasar Pendekatan Taktis...24
3. Tujuan Pembelajaran Pendeatan Taktis...27
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III PROSEDUR PENELITIN
A. Metode Penelitian...30
B. Populasi dan Sampel Penelitian...31
C. Desain Penelitian dan Langkah-langkah Penelitian………...32
1. Desain Penelitian...32
2. Langkah-langkah penelitian...33
D. Instrumen Penelitian...34
E. Lokasi dan Tempat Penelitian...37
F. Waktu dan Lama Penelitian...37
G. Analisis dan Pengolahan Data...38
BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data...42
1. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku...42
2. Hasil Uji Normalitas...43
3. Hasil Uji Homogenitas...44
4. Hasil Uji Hipotesis...45
B. Diskusi Penemuan...46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...48
B. Saran ...49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Pendidikanjasmanimerupakanupaya yang dilakukanmelaluiaktivitasfisiksebagai media
utamauntukmencapaisebuahtujuan.Aktivitasfisikdalampengertianinidipaparkansebagaikegiatanut
amasiswauntukmeningkatkanketerampilanmotorik, dannilai-nilaifungsional yang
mencakupaspekkognitif, afektifdansosial.Dalamhalinisebagaimana yang
dikemukakanolehSupandi yang dikutipolehEndang (2007:41) mengatakanbahwa
“pendidikanjasmaniadalahsuatuaktivitas yang
menggunakanfisikatautubuhsebagaialatuntukmencapaitujuanmelaluiaktivitas-aktivitasjasmani”.Melaluikegiatanjasmanidiharapkanpesertadidikakantumbuhdanberkembangsec arasehat, segarjasmaninya.Pendidikanjasmanimemilikiperan yang
pentingdalammengembangkansumberdayamanusia.MenurutEndang (2007:49),
“Padatataranindividu, pendidikanjasmanidapatmengembangkanpolahidupsehat,
mengurangitekananatau stress, meningkatkankinerja,
meningkatkandayasaingdanmembentuksikappesertadidiknya”.Dalam pendidikan jasmani ada
tiga aspek yang menjadi bahan penilaian yaitu: aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Menurut
Abduljabar, (2010:22) menyatakan bahwa:
Dalam kurikulum tujuan pendidikan jasmani adalah untuk menyokong perkembangan aspek kognitif, aspek psikomotor.Namun hal ini sangat bergantung pada bagaimana guru pendidikan jasmani mengorientasikan perkembangan didalam program-program pembelajaranya.
Ketiga aspek tersebut diharapkan bisa tercapai oleh siswa dalam pembelajaran penjas dengan menggunakan permainan. Namun dalam pelaksanaannya tidak mudah untuk pencapaian tujuan yang mencakup tiga aspek tersebut. Guru harus memahami dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa dengan menyesuaikan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang sesuai dan diupayakan untuk membuat siswa tidak jenuh dan tetap membangkitkan semangat siswa yang ditandai keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas.
Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan tampak bahwa dalam Proses pembelajaran
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesulitan untuk menguasai keterampilan gerak dasar pada sepakbola.Keterampilan gerak dasar
yang harus dimiliki siswa dalam pembelajaran sepakbola adalah passing, dribbling, shotting,
controlling.
Passing yang merupakan keterampilan dasar dalam sepakbola karena pemain harus
mampu mengoper bola saat bergerak, berdiri, atau bersiap melakukan tembakan. Ketika pemain
telah menguasai kemampuan teknik passing secara efektif, pengaruh pemain di dalam
pertandingan akan berpengaruh besar.Dalamteknikpassingadaberbagaimacamcara yang
dapatdilakukansetiappemain, seorangpemaindapatmenggunakan kaki dalam,
luardanatasuntukmelakukannya.Passingitusendirimenjadisatubagian yang
termasukkedalamketerampilangerakdasarpermainansepakbolaselainlari, menyundul, shuting,
danstop ball.
Sebagaiupaya agar
siswadapatmemilikiketerampilangerakdasardalampermainansepakboladibutuhkanpendekatan-pendekatanmengajar yang
dapatmembantudalammendukungpembelajarankhususnyapembelajaransepakbola.Dalam proses
pembelajaranbanyakpendekatam-pendekatanpembelajaran yang dapatditerapkanoleh guru,
pendekatantersebutantara lain adalahpendekatantaktis. Dengan menggunakan pendekatan taktis
siswa diharapkan dapat memunculkan aktivitas yang terkandung di dalam diri siswa, karena
dalam pendekatan taktis siswa ditempatkan pada situasi bermain. Seperti yang diungkapkan oleh Subroto (2001: 4) menyatakn bahwa: “Tujuan pembelajaran taktis dalam permainan adalah untuk meningkatkan kesadaran siwa tentang konsep bermain dengan penerapan teknik yang tepat sesuai dengan masalah atau situasi dalam permainan”.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan taktis yang
mirip dengan permainan sebenarnya, minat dan kegembiraan siswa akan meningkat sehingga
diharapkan dengan kondisi siswa akan menunjang terhadap kemampuan keterampilan gerak
dasar permainan sepak bola.Dalam pendekatan taktis tidak menekankan pada kemampuan taktis
saja melainkan pengembangan taktis atau pemecahan masalah.Dengan begitu seorang guru harus
mampu memberikan pelajaran yang interaktif untuk merangsang siswa agar dapat menyelesaikan
permasalahan yang berhubungan dengan pendekatan taktis dalam mengembangkan gerak dasar
Kaitannya dengan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh semua pihak, terutama peserta
didik dalam mendapatkan pendidikan, khususnya pendidikan jasmani dan kesehatan kurang
begitu maksimal.Hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran terhadap pendidikan dan
kesehatan untuk lebih memaksimalkan tujuan pendidikan tersebut.Selain itu dalam mencapai
tujuan pembelajaran olahraga dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan adalah
menumbuhkembangkan daya kreasi dan kemampuan untuk melakukan berbagai permainan
dalam setiap cabang ilmu olahraga, selain memahami keilmuan teoritis khususnya dalam
mengembangkan keterampilan gerak dasar permainan sepakbola.Hal tersebutdikarenakanseorang
guru seringmenggunakanpendekatan drill
sehinggasiswatidakdirangsangberfikiruntukmemecahkanmasalahkesulitanmengembangkanketera
mpilangerakdasarpermainansepakbola.
Padapembelajarandenganpendekatantaktisdengankonsep game-drill-game yaitu, guru
merencanakanurutantugasmengajardalamkontekspengembanganketerampilandantaktissiswa
SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung.Hal inisesuaidengankonseppendekatantaktisdari (Toto, 2010)
yang mengatakanbahwadalamstrategipendekatantaktisdisebutdengan game-drill-game.
Penerapanpendekatantaktisdalampembelajaranpermainanbertujuanagar
siswamenyadaritentangkonsepbermainmelaluipenerapanteknik. Hal inisesuaidengan yang
disampaikanToto (2001 :
5),”tujuanpendekatantaktisdalampembelajaranpermainanadalahuntukmeningkatkankesadaransis
waterhadapkonsepbermainmelaluipenerapanteknik yang
tepatsesuaidenganmasalahatausituasidalampermainan.”
Selanjutnyadijelaskan pula bahwadalampendekatantaktis,
pembelajaranketerampilantekniktidakdiajarkansecarakhususdalambagian-bagianteknik yang
terpisah, namunsekaligus didalamsuasanapermainan yang miripdenganpermainansesungguhnya
(Toto :2010). Dengandemikianbahwadalam proses
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
aselangwaktuuntukpenyampaianteknikyang relevanuntukdilakukan. Olehkarenaitu,
strategidalampendekatantaktisdisebutjugadengan game-drill-game (Toto, 2010).
saanPermainanSepakbolaPadaSDN Pasirkaliki IV Kota Bandung.
B. RumusanMasalah
Rumusan masalah dalam penelitian merupakan pokok yang menjadi inti dalam sebuah
penelitian dan suatu usaha merupakan pokok-pokok dan batas-batas permasalahan yang dijadikan fokus dalam penelitian. Ali (1992;36) mengemukakan bahwa “Rumusan Masalah pada hakekatnya adalah generalisasi deskripsi ruang lingkup masalah penelitian dalam
pembahasan dimensi dan analisis variabel tercakup di dalamnya”.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka selanjutnya peneliti
merumuskan rumusan masalah yang akan di angkat dalam penelitian, yaitu: Apakah
pengaruh pendekatan taktis terhadap penguasaan permainan sepakbola pada siswa SDN
C. TujuanPenelitian
Sesuaidenganrumusanmasalahdiatas, makatujuanpenelitian yang dilakukan
penulisadalah:
Untuk mengetahui apakah pengaruh pendekatan taktis terhadap penguasaan permainan
sepakbola pada siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung.
D. Manfaat Penelitian
Penulis merasa yakin bahwa masalah diatas penting untuk diteliti terutama ditinjau dari
segi kegunaanya yang akan berpengaruh pada pengembangan keterampilan gerak dasar
sepakbola, maka manfaat penelitian yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan berguna bagi penulis untuk mengetahui manfaat pengembangan
keterampilan gerak dasar sepakbola.
b. Sebagai bahan bacaan bagi pembaca yang meneliti hal-hal yang ada relevansinya dengan
masalah penelitian ini.
2. Kegunaan Praktis
a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi para guru dalam menyusun rencana
pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar sepakbola.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran untuk
mengembangkan keterampilan gerak dasar sepakbola.
E. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan menghindari luasnya ruang lingkup permasalahan yang
dapat memperoleh hasil tidak memuaskan, maka penelitian ini dibatasi agar memperoleh hasil
yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dijelaskan, aspek yang menjadi fokus penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Yang diteliti adalah hasil pengembangan keterampilan gerak dasar setelah diterapkan
model pendekatan taktis dalam permainan
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
controlling,dribblingsertanilai-nilai yang
terkandungdidalampermainansepakbolasepertisportifitas, kejujuran, dankerjasama.
2. Populasi penelitian terdiri dari siswa-siswa yang mengikuti ekstrakulikuler di SDN
Pasirkaliki IV Kota Bandung yang berjumlah 30 orang, sedangkan untuk pengambilan
semple menggunakan tehknik total sampling, yaitu tehnik penentuan sample seadaaya
bila semua anggota pupolasi dijadikan sample kerana jumlah pupolasi sedikit. Semple
yang dibutuhkan adalah siswa yang mengikuti ekstrakulikuler sepakbola di SDN
Pasirkaliki IV sebanyak 30 orang siswa.
3. Lokasi penelitian di SDN Pasirkaliki IV yang terletak di jalan Gunung Batu no. 30.
F. Anggapan DasardanHipotesis
1. AnggapanDasar
Dalam suatupenelitian dibutuhkan suatu anggapan dasar yang merupakan peganganpokok
yang mendasari keseluruhan isi penelitian.(definisianggapandasarsesuai di dalambukuSugiono)
Sepakbolatelahdikenalsejakribuantahunlalu.Buktiilmiahmemperlihatkan, di CinasejakDinasti Han adasemacamsepakbola yang disebut„ tsechu‟ untukmelatihfisiktentaranya. Yaitumenendang bola kulitdanmemasukannyakedalamjaringkecil yang
diikatkandibambupanjang.Pemainhanyabolehmenggunakan kaki, dada,
punggungsertabahusambilmenahanseranganlawan.Padapermainansepakbola yang
terpentingdikuasaiadalahketerampilangerakdasar,
karenaketerampilangerakdasarmerupakansalahsatu element pentingdalampermainansepakbola,
Olehkarenaituuntukmengembangkanketerampilangerakdasar di butuhkansuatu model
ataupendekatanpembelajaran yang cocokuntukmengembagkanketerampilangerakdasarsiswa.
Hoedaya (2001;18) mengemukakan pendekatan taktis yang diterapkan dalam
pembelajaran, memberikan alternatif menggembirakan bagi siswa untuk belajar bermain dengan
pembelajaran berlangsung, dan guru menganggap pendekatan taktis sebagai cara mengajar
keterampilan yang sesuai.
Dari penjelasandiatassuatupendekatan yang
cocokditerapkandalampembelajaransepakbolaterutamauntukmeningkatkanketerampilangerakdas
aradalahpendekatantaktis.Pendekatantaktisadalahuntuk meningkatkan kesadaran siswa tentang
konsep bermain melalui penerapan teknik yang tepat sesuai dengan masalah atau situasi dalam
permainan sesungguhnya (Ma‟mun dan Toto, 2001 : 3). Yang dimaksud kesadaran taktis adalah
untuk mengidentifikasi masalah-masalah taktik yang muncul selama permainan berlangsung
serta memilih jawaban yang tepat untuk memecahkannya.Pendekatan taktis mendorong siswa
untuk memecahkan masalah taktik dalam permainan. Dengan pendekatan tersebut siswa semakin
memahami kaitan antara teknik dan taktik permainan yang sebenarnya. Pendekatan ini
menekankan tentang bagaimana membelajarkan konsep bermain sekaligus juga mengembangkan
keterampilan tekniknya.Pendekatan taktis diharapkan dapat meningkatkan minat yang lebih
besar untuk belajar bermain, dan sekaligus meningkatkan keterampilan gerak dasar dalam
berkemampuan bermain sepakbola.
2. Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah pembelajaran permainan
di sekolah dasar diharapkan untuk menggunakan model pendekatan taktis khususnya dalam
permainan sepakbola dalammeningkatkan penguasaan permainan sepakbola, yang tidak hanya
diterapakan dalam proses pembelajaran akan tetapi dalam kegiatan ekstrakulikuler.
G. Penjelasan Istilah
Penafsiran terhadap suatu istilah sering berbeda-beda maka adanya batasan istilah ini
diharapkan istilah yag digunakan tidak meluas dan menghindari kekeliruan. Maka penulis perlu
menjelaskan istilah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Pendektan taktis
dalampembelajaranpermainanadalahuntukmeningkatkankesadaransiswatentangkonsepber
mainmelaluipenerapanteknik yang
sesuaidenganmasalahatausituasidalampermainansesungguhnya (Ma‟mundansubroto,
2001 : 3). Jadidapatpenulissimpulkanbahwapendekatan taktisadalahsuatupendekatan yang
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bangkanketerampilangerakdasarpermainansepakboladenganmngetahuiapa yang
harusdilakukanketikadalam proses pembelajaranberlangsung.
2. Pengembangandalamartisederhanayaitusuatu proses ataupembuatan. Sedangkanmenurut
Dr. IskandarWiryikusumo M.sc pengembanganadalahupayapendidikanbaik formal
maupunnonformal yang dilaksanakansecarasadar, berencana, terarah, teratur,
danbertanggungjawabdalamrangkamemperkenalkan, menumbuhkan,
membimbing,danmengembangkansuatudasarkepribadian yang seimbang, utuhdanselaras,
pengetahuandanketerampilansesuaibakat, keinginansertakemampuan-kemampuannya,
sebagaibekaluntukselanjutnyaatasprakarsasendirimenambah,
meningkatkandanmengembangkandirinya, sesama, maupunlingkungan kea rah
tercapainyamartabat, mutudankemempuanmanusiawi yang optimal danpribadi yang
mandiri.
3. Keterampilandalamkontekspembelajaranmatapelajaranketerampilan di
sekolahadalahusahauntukmemperolehkompetensicekat,
cepatdantepatdalammenghadapipermasalahanbelajar. Singer (1980)
mengatakanbahwaketerampilanadalahderajatkeberhasilan yang
konsistendalammencapaisuatutujuandenganefisiendanefektif.
4. Gerak dasaradalahstudimengenaifaktor-faktorfungsisyaraf yang
mempengaruhigerakmanusia. Funsisyaraf yang
terkaiteratdengansitemsyarafmerupakanbagianpentingdalammemproduksigerakmanusiase
babsel-selsyarafmerangsanototuntukmemproduksigerakmanusia yang diinginkan.
5. Permainan sepakbola adalah olahraga yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua
tim yang masing-masing beranggotakan 11 pemain. permainan sepakbola adalah
perrmainan olahraga yang menggunakan bola, serta permaiannya menggunakan kaki,
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat
membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenaranya,
penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan
penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang
sangat penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen.Tujuan dari metode eksperimen adalah untuk menyelidiki ada
tidaknya hubungan sebab akibat dari perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok
objek uji coba.Selain itu, penulis ingin mengetahui pengaruh pendekatan taktis
terhadap penguasaan permainan sepakbola. Mengenai eksperimen Arikunto
(2002:4) menjelaskan bahwa:
Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kasual) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminir atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa menggangu.
Sedangkan menurut Sugiyono (2009:72) : metode eksperimen dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode
penelitian eksperimen digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian
eksperimen yaitu melakukan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari
perlakuan atau treatment.Selain itu juga penelitian eksperimen merupakan
rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki sesuatu hal atau
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penulis.Untuk itu dalam metode eksperimen harus ada faktor yang dicobakan,
dalam penelitian ini faktor yang dicobakan adalah pembelajaran menggunakan
pendekatan taktis terhadap penguasaan permainan sepakbola di SDN Pasirkaliki
IV Kota Bandung.
B. Populasi dan Sampel
Untuk memecahkan suatu masalah penelitian perlu adanya data atau
informasi dari objek penelitian yang akan diteliti, dalam mendukung ketercapaian
suatu tujuan penelitian yang penulis lakukan. Peran populasi dalam suatu
penelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi yang akan
diteliti berdasarkan permasalahan dalam penelitian. Sugiyono (2009:80)
menjelaskan bahwa yang dimaksud populasi adalah: “Wilayah generalilasi yang
terdiri dari atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu
kesimpulannya.”
Dari pendapat tersebut, populasi adalah keseluruhan objek atau subjek
penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya.Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa
Sekolah Dasar Pasirkaliki IV Kota Bandung sebanyak 30 orang siswa.
Mengenai sampel, Sugiyono (2009:80) menjelaskan “ sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Dalam proses
pengambilan jumlah sampel, tidak ada patokan yang standar untuk dijadikan
patokan dalam melakukan penelitian dari populasi yang tersedia. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampel. Menurut
Sugiyono (2009:85) menjelaskan bahwa: “Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.”
Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu siswa SDN Pasirkaliki IV Kota
Bandung sebanyak 30 orang siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
sepakbola. Karakteristik dari sampel tersebut adalah siswa laki-laki yang berusia
sekitar 10-12 tahun, pada usia itu sudah dikatakan tingkat perkembangan
C. Desain Penelitian dan Langkah-langkah Penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttes-only
Control Design.Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing
dipilah secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan X (pendekatan
taktis) dan kelompok yang lain tidak diberikan perlakuan. Kelompok yang
diberikan perlakuan tersebut kelompok eksperimen sedangkan kelompok yang
tidak diberikan perlakuan disebut kelompok kontrol.
Mekanisme penelitian yang akan dilakukan tersebut digambarkan dalam tabel
sebagai berikut:
R X R1
S S2
Gambar 3.1
Posttes Control Group Design
Keterangan:
R : kelas sampel pada kelas eksperimen
R1 : kelas sampel pada kelas eksperimen setelah dinilai
S : kelas sampel pada kelas control
S2 : kelas sampel pada kelas control yang sudah dinilai
X : perlakuan atau treatment (pendekatan taktis) selama pembelajaran
Berdasarkan desain diatas, penelitian ini dilakukan pada dua kelas yaitu kelas
eksperimen yang belajar menggunakan model pendekatan taktis dan kelas yang
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Langkah-langkah Penelitian
Secara skematis, langkah-langkah penelitian tersebut tersusun dalam gambar
berikut:
POPULASI
SAMPEL
KELOMPOK EKSPERIMEN KELOMPOK KONTROL
PENDEKATAN TAKTIS
TES AKHIR TES AKHIR
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
KESIMPULAN
Gambar 3.2
Desain Penelitian
D. Instrumen Penelitian
Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang
Menurut Arikunto (2002:126) menjelaskan bahwa : “Instrumen adalah alat pada
waktu peneliti menggunakan metode”. Berdasarkan pengertian diatas, untuk
memperoleh data hasil penelitian yang berupa peningkatan penguasaan bermain
sepakbola digunakan instrument berupa tes keterampilan bermain sepakbola
dengan menggunakan pendekatan taktis.Dalam penelitian ini penulis
menggunakan langkah-langkah untuk memperoleh data dengan merujuk pada
GPAI.
GPAI adalah templet khusus yang dapat diadaptasi kedalam berbagai tipe
permainan untuk menilai pegetahuan taktis para siswa.Penilaiannya dilakukan
setiap pembelajaran berlansung yang meliputi tujuh komponen umum dari
permainan. Tujuh komponen tersebut terdiri dari tekhnik dasar, penyesuaian,
membuat keputusan, kemampuan mengeksekusi, dukungan, perlindungan, dan
melindungi atau menandai ( Linda L. Griffin, Stephen A Mitchell and Judith L.
Oslin 1997:363).
Dalam komponen GPAI, yang di fokuskan penelitian adalah pada tiga aspek
penampilan pada setiap komponennya antara lain : keputusan yang di buat ( sesuai
atau tidak sesuai), kemampuan mengeksekusi (sesuai atau tidak sesuai), dan
dukungan ( sesuai atau tidak sesuai ). Kemudian mengobservasi setiap siswa
dalam pembelajaran tersebut dan merekam kesesuaian atau ketidaksesuaian dan
efisien atau tidak efisiennya suatu kejdian dari pengetahuan dan penampilan taktis
pada komponen tersebut.
Tabel 3.1
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Komponen kriteria untuk menilai penampilan
Teknik dasar Pengambilan yang sesuai dari penampil ke tempat
asal atau posisi semula antara kemampuan
percobaan.
Penyesuaian Pergerakan dari pemain, baik dalam menyerang
atau bertahan, seperti yang diinginkan pada
permainan.
Pembuatan keputusan Membuat pilihan yang sesuai mengenai apa yang
harus dilakukan dengan bola selama permainan.
Kemampuan
mengeksekusi
Penampilan yang efisien dari kemampuan teknik
dasar.
Dukungan Memposisikan pergerakan bola pada posisi
menerima ketika teman memiliki bola.
Perlindungan Menyediakan bantuan perlindungan bagi pemain
yang sedang memainkan bola atau menggerakan
bola.
Melindungi atau
menandai
Bertahan dari lawan yang mungkin memeliki atau
tidak memiliki bola.
Ketika menggunakan GPAI peneliti mengidentifikasi dari ketujuh komponen
tersebut yang diaplikasikan ke permainannya dan menimbang suatu atau lebih
kriteria dalam setiap komponen yang mengidentifikasikan keputusan dan
penampilan taktis yang bagus.Dalam penelitian ini peneliti berfokus pada tujuh
aspek penampilan pada setiap komponen, Kemudian mengobservasi setiap siswa
ketidaksesuaian dan efisien atau tidak efisiennya suatu kejadian dari pengetahuan
dan penampilan taktis pada komponen tertentu.
Tabel 3.2
Aspek yang diambil dari keseluruhan kompoen
Aspek Kriteria
Teknik dasar 1. Siswa diharapkan mampu mengoper,
mendribrlling, dan shooting dengan
menggunakan bagian kaki yang berbeda.
Penyesuaian 1. Siswa mampu menempatkan posisi yang
memudahkan kawan satu tim untuk bisa.
2. Siswa mampu melakukan kerjasama
dengan teman satu tim.
Dukungan 1. Penempatan posisi yang sesuai untuk
menerima atau passing bola dari teman.
Berikut adalah format GPAI yang dipakai dalam penelitian dengan
pendekatan taktis untuk penguasaan permainan sepakbola pada kelas
eksperimen.Untuk penilaian tanda X mengidentifikasi siswa terlihat tengah
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berikut cara menghitung penampilan permainan siswa:
3.4
Cara penilaian GPAI
Index Cara menjumlahkan
Keterlibatan dalam game Jumlah keputusan yang tepat + jumlah
keputusan yang tidak tepat + jumlah
kemampuan eksekusi yang efisien +
jumlah kemampuan eksekusi yang tidak
efisien + jumlah pergerakan yang tepat.
Index pengambilan keputusan (DMI) Jumlah keputusan yang tepat + jumlah
keputusan tidak tepat yang dibuat.
Index kemampuan mengeksekusi Jumlah kemampuan mengeksekusi
efisein + jumlah kemampuan eksekusi
tidak efisien
Index dukungan Jumlah pergerakan yang tepat + jumlah
pergerakan yang tidak tepat
Penampilan permainan [DMI + SEI + SI] : 3 (jumlah index
yang digunakan)
E. Lokasi dan tempat penelitian
Adapun tempat penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Pendekatan Taktis
Terhadap Penguasaan Permainan Sepakbola adalah di SDN Pasirkaliki IV Kota
Bandung yang beralamat di jalanGunung batu no 30.
F. Waktu dan lama penelitian
Pada pelaksanaanya, penelitian ini akan dilaksanakan setiap hari selasa dan
kamis setelah proses belajar mengajar selesai, karena penelitian ini dilaksanakan
dalam kegiatan ekstrakulikuler sepakbola di SDN Pasirkaliki IV. Adapun lama
setengah atau 12 kali pertemuan dengan rincian 3 kali dalam seminggu.
Habbelink (1978) yang dikutip oleh Agustan (2011:23) mengemukakan bahwa:
Penelitian menyebutkan bahwa frekuensi latihan paling sedikit 3 hari perminggu, baik untuk olahraga kesehatan, olahraga pendidikan, dan olahraga prestasi. Hal ini disebabkan ketahanan seseorang akan menurun setelah 40 jam tidak melakukan latihan.
Dari pendapat Habbelinck tersebut dinyatakan bahwa minimal tiga atau
empat hari perminggu latihan yang dilakukan akan terlihat perubahan dari hasil
latihan meskipun sedikit perubahannya.
G. Analisis dan pengolahan Data
Data yang terkumpul dari hasil pengamatan selama pembelajaran kemudian
dihitung dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menghitung nilai rata-rata
̅=∑
Keterangan: ̅ = rata-rata
∑ I = jumlah skor yang diperoleh
N = banyaknya sampel
2. Menghitung simpangan baku dengan rumus (Sudjana, 2005: 93):
S= √∑ ̅
Arti tanda-tanda tersebut adalah :
S = Standar deviasi yang dicari
Σ = jumlah dari
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ̅ = nilai rat-rata
n = banyaknya sampel
3. Menguji Normalitas
Tujuan menguji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dari dua hasil
pengukuran tersebut terdistribusi normal atau tidak.Menguji normalitas data ini
dengan menggunakan uji Lilifors, (Sudjana, 2005:446). Langkah-langkah dalam
penyelesaian adalah sebagai berikut:
b. Untuk tiap-tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi
normal baku, kemudian peluang F (Z1) = P (Z ≤ Z1).
e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih
tersebut, sebutlah harga tersebut ini Lo.
f. Kriteria hipotesis adalah ditolak nol bahwa populasi berdistribusi normal
jika Lo yang diperoleh dari data pengamatan melebihi Ltabel dari daftar.
4. Uji homogenitas
Menguji homogenitas dan varian adalah variansi dari tes awal dan tes akhir
baik kelompok eksperimen maupun kelompok control. Menguji homogenitas data
setiap butir dengan rumus:
adalah homogeny apabila fhitung lebih kecil dari Ftabel.
5. Menguji t
Maksudnya untuk menguji kesamaan dua rata-rata antara tes awal dan tes
akhir kelompok eksperimen dan kelompok control.Untuk menguji kesamaan dua
rata-rata ini ditentukan oleh pengujian normalitas.Jika setelah diuji normalitas
ternyata terdistribusi normal, baru kemudian dilakukan uji t yaitu menguji
kesamaan dua rata-rata dengan uji satu pihak.
Proses untuk uji t sebagai berikut :
a. Menghitung simpangan baku gabungan (S) dengan rumus:
b.
b.Mencari nilai t dengan rumus:
T=
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: t = nilai t hitung
X1 = nilai ata-rata tes ahir
X2 = rata-rata tes awal
N1 = jumlah responden pada tes awal
N2 = jumlah responden pada tes ahir
S = simpangan baku
c. Membandingkan nilai t hitung yang telah dicari denga ttabel dengan derajat
kebebasan n1+n2-2 dan taraf nyata a=0,05.
d. Uji t dengan kriteria pengujian adalah Ho diterima jika –ttabel<t<ttabel dengan
kata lain jika nilai t hitung berada diantara -ttabel dan ttabel maka hipotesis nol
Ho diterima, artinya treatment tidak memberikan pengaruh yang berarti.
e. Sebaliknya jika nilai t hitung tidak terletak diantara –ttabel dan ttabel maka
hipotesis nil tidak diterima, artinya treatment yang diberikan pengaruh yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Dengan keterbatasan sarana olahraga menjadi kendala dalam proses kegiatan belajar
mengajar yang kurang maksimal mengakibatkan peserta didik jenuh menerima materi
pembelajaran pendidikan jasmani. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis tentang
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepakbola Pada Siswa SDN
Pasirkaliki IV Kota Bandung, penguasaan permainan sepakbola siswa mengalami perubahan
yang meningkat, hal ini terlihat dari hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa model
pendekatan taktis yang diterapkan dalam pembelajaran kegiatan ekstrakulikuler sepakbola di
SDN Pasirkaliki IV mampu meningkatkan penguasaan permainan sepakbola menjadi lebih baik.
B.Saran
Berdasarkan temuan dari hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diungkapkan penelitian
yang penulis lakukan, maka pada kesempatan ini penulis mengajukan saran-saran sebagai
berikut:
1. Bagi para guru pendidikan jasmani, pembelajaran atau pelatihan ekstrakulikuler khususnya
dalam permainan aktivitas sepakbola sebaiknya menggunakan model pendekatan, dengan model
pendekatan taktis karena model ini tidak hanya mengajarkan tehknik dasar permainan sepakbola
tetapi lebih terhadap permainan sebenarnya sehingga semua aspek yang ada dalam aktivitas
permainan sepakbola dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu dengan menggunakan
pendekatan taktis siswa tidak akan cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran dan dapat
meningkatkan keterampilan bermain sepakbola. Pendelatan taktis juga dapat digunakan pada
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Dalam penggunaan strategi dengan pendekatan taktis seyogianya para pendidik khususnya
guru pendidikan jasmani memberikan lebih banyak permainan yang mirip dengan permainan
sebenarnya pada siswa, bukan mengajarkan tekhnik dasar yang akan membuat siswa cepat bosan
dalam mengikuti pembelajaran. Artinya dengan menggunakan pendekatan taktis guru harus
dapat memodifikasi permainan agar tidak terlihat monoton.
3. Memberikan pemahaman-pemahaman terhadap diskusi kepada para guru pendidikan jasmani
tentang pendekatan taktis yang diterapkan pada pembelajaran atau pada pelatihan.
Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan, semoga penelitian dan
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan jasmani khususnya
DAFTAR PUSTAKA
Anurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: ALFABETA.
Danny, Mielke.(2007). Dasa-dasar sepakbola. Bandung: Pakar raya.
Hoedayana, D.(2001). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Pembelajaran Sepakbola.
Jakarta: Depdiknas.
Kandi, (2008) dalam buku Dr. Aunurahman, (2009:2).
Mahendra, Agus dan Sucipto. 2008. Model-model Pendekatan Pembelajaran Penjas. Bandung:
FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.
Subroto, Toto. 2001. Pembelajaran Keterampilan dan Konsep Olahraga Di Sekolah Dasar. Jakarta: DEPDIKNAS.
Subroto, Toto dkk. (2008). Teori Bermain. Bandung: Redpoint.
Sucipto, dkk.(2000) Definisi Sepakbola. Bandung: FPOK Universtas Pendidikan Indonesia.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA.
Tarigan, Beltasar. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Pembelajaran Sepakbola. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga, Depdiknas.
Tite, Juliantine dkk.2010. Belajar dan Pembelajaran Penjas. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.
Arif Permana, 2013
Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Penguasaan Permainan Sepak Bola Pada Siswa SDN Pasirkaliki IV Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber Dari Internet
SoccerXpert (2012). Drill Objective. (online). Tersedia: http://www.soccerxpert.com/soccer-driblling-drills.aspx.
SoccerXpert. (2012). 2V2 Quick Attacking. Soccer Drills. [online]. Tersedia: http://www.soccerxpert.com/soccerdrills/2v2Quickattacking.aspx. SoccerXpert (2012). 1V1, dribble, shoot, driblling, shooting, drill, [online].