LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA
KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL
UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII
TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : SANGSIT
KECAMATAN : SAWAN
KABUPATEN/KOTA : BULELENG
NAMA MAHASISWA : I GUSTI AGUNG PUTRA
KRISNAYANA
FAKULTAS/PS : TEKNIK/TEKNOLOGI
INFORMASI
NIM : 1304505003
LEMBAGA PENELITIAN DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental khususnya
kegiatan keluarga dampingan yang saya kerjakan, maka saya:
No Nama Mahasiswa NIM Tanda Tangan
1 I Gusti Agung Putra Krisnayana 1304505003 1………..
Telah menyelesaikan laporan kegiatan keluarga dampingan, selama di lokasi
KKN Tematik Revolusi Mental
Sangsit, 25 Agustus 2016
Mengetahui Dosen Pendamping Lapangan
KKN-PPM Desa Sangsit Universitas Udayana
Dr. Ir. Agus Dharma, M.T. NIP. 196508011991031004
Kepala Keluarga Dampingan KKN PPM UNUD Desa Sangsit
Nengah Muderana
Menyetujui, Kepala Desa Sangsit
1
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Salah satu keluarga yang terpilih sebagai KK Dampingan berada di
Banjar Sema, Desa Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng. Nama
kepala keluarga yaitu Nengah Muderana, Istri bernama Luh Asih. Keluarga ini
memiliki 4 orang anak yaitu Komang Widiantara anak kedua Ketut Purnami,
anak ketiga bernama Putu Agus Gunawan dan anak keempat bernama Kadek
Ariani. Bapak Nengah Muderana dan Istrinya Luh Asih hanya mengenyam
pendidikan sampai bangku Sekolah Dasar (SD) saja. Keluarga pak Nengah
Muderana menempati rumah tersebut pada tahun 2000.
Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan menurut Kartu Keluarga
2
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Tingkat perekonomian keluarga dampingan yang didampingi termasuk
serba berkekurangan, pendapatan keluarga ketika dilakukan kegiatan KK
Dampingan sedang buruk dikarenakan pengepul pandan tempat Ibu Luh Asih
bekerja sedang libur dikarenakan pengepul tersebut sedang ada upacara agama
jadi beliau terpaksa hanya mengandalkan penghasilan dari mengumpulkan gabah
saja. Bapak Nengah Muderana kini sudah tidak mampu mengerjakan pekerjaan
yang berat dikarenakan pemyakitnya jadi sehari-hari Bapak Nengah Muderana
hanya memberi makan sapi, Istrinya yaitu Ibu Luh Asih lah yang harus bekerja
lebih berat yaitu sebagai buruh lepas yaitu pencari daun pandan. Daun pandan
yang dikumpulkan terletak tidak begitu jauh dari rumah tinggal mereka biasanya
Ibu Luh Asih mulai bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore namun penghasilan
yang didapat sehari-hari tidak menentu yang dikarenakan berbagai factor seperti
permintaan pandan yang menurun, cuaca dan lain-lain. Ibu Luh Asih
mengumpulkan pandan dan memberikannya ke pengepul pandan di Desa Sangsit
namun ketika pengepul tersebut tidak bekerja maka keluarga mereka juga tidak
akan mendapat penghasilan.
Penghasilan lain apabila pengepul pandan tidak bekerja adalah
mengumpulkan gabah, penghasilan dari mengumpulkan gabah lebih sedikit dari
mengumpulkan daun pandan, biasanya dari mengumpulkan pandan mendapat 50
ribu rupiah 1 hari dari mengumpulkan gabah hanya mendapat 30 ribu saja sehari
dan bisa kurang.
1.2.1 Keadaan Rumah Tinggal
Keadaan rumah yang ditempati oleh keluarga dampingan ini cukup
memadai namun dari segi kebersihan tempat MCK tidak bagus. Keluarga ini baru
saja mampu membuat kamar mandi,sebelumnnya mereka harus mandi dan buang
3
mandi karena memperoleh uang dari hasil penjualan anak Sapi, rumah keluarga
ini tidak memiliki air PAM ataupun sumur sehari-harinya mereka mengandalkan
sumur bersama yang terletak tidak jauh dari rumahnya,namun setiap bulannya
mereka harus membayar 20 ribu rupiah untuk menimba air dari sana. Dinding
tembok rumah masih kasar yang terdiri dari batu bata, alas lantai terbuat dari
semen saja dan atap terdiri dari seng dan asbes. Listrik yang digunakan di rumah
ini sebesar 450 Watt, listrik tersebut hanya digunakan untuk lampu dan
menyalakan Televisi saja.
1.2.2 Kebutuhan Kesehatan
Setiap anggota keluarga di keluarga ini sudah memiliki asuransi dan
jaminan social diantaranya Kartu Indonesia Sehat, BPJS dan Jaminan Kesehatan
Bali Mandara (JKBM). Keluarga ini sudah memanfaatkan asuransi dan jaminan
kesehatan dengan baik, pernah kejadian ketika Pak Nengah Mudrana sedang
pulang dari membeli makan sapi, beliau digigit oleh anjing rabies sehingga beliau
harus diantar ke rumah sakit umum untuk menerima vaksin VAR dan jahitan
dikarenakan lukanya yang cukup serius Pak Nengah Mudrana memanfaatkan
BPJS kesehatan sehingga tidak harus mengeluarkan biaya dan juga ketika Ibu
Luh Asih sakit keluarga ini memakai kartu JKBM untuk memperoleh pengobatan
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS PERMASALAHAN
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan ini
diperoleh dari pengamatan langsung dan pembicaraan dan diskusi secara
kekeluargaan, berdasarkan hal tersebut diperoleh beberapa permasalahan yang
dijadikan prioritas yaitu.
2.1.1 Permasalahan Ekonomi
Masalah ekonomi yang dihadapi oleh keluarga ini adalah dari segi
pekerjaan Ibu Luh Asih sebagai buruh lepas pengumpul pandan, apabila
pengepul pandan tersebut tidak bekerja maka Ibu Luh Asih juga tidak bisa
bekerja, sedangkan Bapak Nengah Muderana sudah tidak mampu bekerja berat
dikarenakan penyakitnya.
2.1.2 Permasalahan Kebersihan
Masalah kebersihan yang dihadapi oleh keluarga ini adalah dari segi
MCK dimana kamar mandi yang dimiliki kurang bersih dan kurang higienis.
Kamar mandi milik keluarga ini baru dibangun sekitar bulan April namun bau
yang ditimbulkan kurang sedap dan juga kamar mandinya dekat dengan kandang
babi.
2.1.3 Permasalahan Kesehatan
Masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga ini berhubungan dengan
pekerjaan yang dilakukan oleh Bapak Nengah Muderana dan Ibu Luh Asih
sebagai buruh lepas, contohnya Ibu Luh Asih sebagai pengepul pandan harus
tersebut dapat menimbulkan gatal-gatal dan luka apabila salah dalam
5
BAB III
USULAN SOLUSI PERMASALAHAN
3.1 Program
Usulan program yang dilaksanakan untuk menangani permasalahan pada
keluarga dampingan adalah
3.1.2 Solusi Masalah Ekonomi
Pekerjaan yang dilakukan oleh Bapak Nengah Muderana dan Ibu Luh
Asih adalah buruh lepas sehingga penghasilan keluarga mereka tidak tetap
bahkan serba kekurangan, Ibu Luh Asih bekerja sebagai buruh lepas pengumpul
daun pandan, kemudian daun yang dikumpulkan akan dibawa ke pengepul
pandan dari pengepul pandan akan menjual ke pasar baru kemudian keluarga
Bapak Nengah Muderana memperoleh upah dari berapa banyak pandan yang
diperoleh, seringkali pengepul pandan tersebut tidak bisa berjualan pandan
sehingga mereka tidak memperoleh penghasilan. Solusi yang dilakukan adalah
mencari pengepul pandan lainnya sehingga apabila terjadi hal tersebut
penghasilan keluarga ini tetap dan pasti.
3.1.3 Solusi Masalah Kebersihan
Solusi permasalahan kebersihan untuk keluarga Bapak Nengah Muderana
dan Ibu Luh Asih adalah dari segi tempat pembuangan MCK, yaitu
membersihkan kamar mandi keluarga dampingan ini dengan cairan pembersih
toilet serta meletakkan tempat makanan babi agar lebih jauh dari kamar mandi.
3.1.4 Solusi Masalah Kesehatan
Solusi permasalahan kesehatan untuk keluarga Bapak Nengah Muderana
dan Ibu Luh Asih adalah menanam tanaman obat keluarga (Toga) di pekarangan
rumah keluarga dampingan. Tanaman yang ditanam adalah tanaman yang
6
Nengah Muderana memiliki riwayat tekanan darah tinggi jadi tanaman obat yang
ditanam adalah
3.2 Jadwal Kegiatan
No Tanggal Waktu Pelaksanaan JKEM
1. 25 Juli 2016 12.00 –
14.00
Sosialisasi KK
Dampingan
Dampingan dan
perkenalan awal
dengan anggota KK
Berdiskusi dan
berbincang
mengenai keluarga
KK Dampingan
beserta
permasalahan yang
terjadi
permasalahan yang
dihadapi baik dari
segi ekonomi,
kebersihan dan
kesehatan
Nengah Muderana
1x2 Jam = 2
7
seperti mengukur
tensi dari Bapak
Nengah Muderana
6 31 Juli 2016 15.00 –
17.00
Konsultasi
mengenai masalah
kesehatan Bapak
Nengah Muderana
yaitu tekanan darah
tinggi serta mencari
solusi untuk
Ikut dengan Bu Luh
Asih ke lokasi
tempat mencari
pandan
kehigienisan kamar
mandi milik
keluarga bapak
Nengah Muderana
dan melihat ternak
babi dan sapi yang
diurus oleh beliau
1x4 Jam = 4
mengambil gabah
dan
berbincang-bincang
1x2 Jam – 2
8
10. 4 Agustus
2016
16.00 –
18.00
Berbincang dengan
anak dari Nengah
Muderana serta
mengajarkan anak
nya membaca
keluarga Bapak
Nengah Muderana
bahan-bahan
masakan serta
kue-kue.
disekitar rumah
keluarga Bapak
Nengah Muderana
serta
berbincang-bincang dengan
anggota keluarganya
pekerjaan rumah
keluarga Nengah
Muderana serta
9
Membantu Bapak
Nengah Muderana
membersihkan
kamar mandi dan
memberikan cairan
pembersih toilet
kepada keluarga
dampingan ini.
Berbincang bincang
mengenai masalah
pengepul pandan
yang tidak pernah
berjualan dengan
keluarga Bapak
Nengah Muderana.
mengenai rencana
untuk menanam
tanaman obat
keluarga untuk
keluarga Bapak
Nengah Muderana
pekerjaan di sekitar
rumah keluarga
Bapak Nengah
Muderana dan
1x4 Jam = 4
10
bersama keluarga
Bapak Nengah
Mudarana dan
mengecek
kelengkapan
keluarga seperti
KTP, SIM dan
lain-Membantu memberi
makan ternak
keluarga Bapak
Nengah Muderana
serta membantu
pekerjaan sehari hari
di sekitar rumah
1x2 Jam = 2
Jam
21. 18 Agustus
2016
13.00-17.00 Melakukan sensus
ke keluarga
dampingan beserta
memeriksa asuransi
kesehatan yang
dimiliki oleh
keluarga Bapak
Nengah Muderana.
1x4 Jam = 4
11
pekarangan rumah
Bapak Nengah
Muderana
disesuaikan dengan
kebutuhan.
Mengecek tanaman
obat keluarga yang
cocok dengan
kondisi tanah dan
kebutuhan keluarga
Pak Nengah
keluarga ke keluarga
Bapak Nengah
Muderana serta
menjelaskan fungsi
dari TOGA tersebut
Merawat tanaman
obat keluarga milik
bapak Nengah
Muderana
1x2 Jam = 2
12
26 23 Agustus
2016
15.00-20.00 Merawat tanaman
obat keluarga milik
bapak Nengah
Muderana serta
berbincang-bincang
secara kekeluargaan
dengan keluarga
Merawat tanaman
obat keluarga serta
membantu
pekerjaan di sekitar
rumah Bapak
Merawat tanaman
obat keluarga serta
membantu
pekerjaan di sekitar
rumah Bapak
Merawat tanaman
obat keluarga serta
membantu
pekerjaan di sekitar
rumah Bapak
Nengah Muderana
beserta berpamitan
dengan keluarga.
1x5 Jam = 5
13
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN
KELUARGA
Pelaksanaan program keluarga dampingan ini berlangsung selama 1
bulan lebih 1 hari (5 minggu). Pembagian keluarga dampingan dimulai dengan
tahapan survey berdasarkan data keluarga miskin yang diperoleh dari desa,
kemudian masing-masing anggota KKN mencari rekomendasi keluarga miskin
dari kepala dusun setiap dusun. Kepala dusun mendampingi mahasiswa dalam
mencari dan mendatangi calon keluarga dampingan.
Survey keluarga dampingan berakhir kemudian keluarga dampingan
tersebut dibagi per anggota KKN, keluarga dampingan yang didampingi berasal
dari Banjar Sema yaitu keluarga Bapak Nengah Muderana. Bapak Nengah
Muderana kini sudah tidak mampiu bekerja berat dikarenakan kondisi dan
penyakitnya sehingga istrinya Ibu Luh Asih yang bekerja sebagai buruh lepas.
Kondisi tempat tinggal keluarga bapak Nengah Muderana cukup baik namun dari
segi kebersihan tempat MCK harus diperhatikan dan dibersihkan dengan
seksama terutama dengan cairan pembersih anti kuman, untuk dari kesehatan
penanaman tanaman obat keluarga dilakukan agar pengobatan pertama
penyakit-penyakit yang tidak begitu berat atau parah dapat dilakukan dengan cepat.
Kendala yang sering dihadapi dalam pelaksanaan program KK
dampingan ini adalah jadwal kunjungan yang seringkali berbenturan dengan
program kerja KKN dan program bantuan untuk desa atas permintaan kepala
desa atau kepala dusun setempat sehingga kunjungan seringkali hanya bisa
dilakukan pada jam sore hingga malam hari, dikhawatirkan mengganggu
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Simpulan yang diperoleh selama pelaksanaan program KK Dampingan yang
dilakukan di keluarga Bapak Nengah Muderana yaitu keluarga ini memiliki banyak
masalah utama dari segi ekonomi dan kesehatan, dari segi ekonomi tentu saja dari
pendapatan mereka yang tidak menentu karena bekerja sebagai buruh lepas dari segi
kesehatan dan kebersihan yaitu tingkat higienis tempat MCK milik keluarga ini yang
memprihatinkan serta pekerjaan ibu Luh Asih yang seringkali membuat Ibu Luh Asih
terluka fisik. Solusi yang ditawarkan untuk keluarga ini adalalah memberikan
pengajaran perilaku bersih serta mengingatkan untuk rutin membersihkan tempat MCK
15
LAMPIRAN
Nama : I Gusti Agung Putra Krisnayana
NIM : 1304505003
Fakultas/Jurusan : Teknik / Teknologi Informasi
Tanggal lahir/umur : 22 Desember 1994 / 21 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Status Pernikahan : Belum nikah
Alamat : Jalan Plawa No. 76 Denpasar
No. Hp : 087861044122
Alamat email : agung2294@yahoo.com
Dokemuntasi
16
Gambar 5.1 adalah kegiatan keluarga dampingan saat dilakukan pengecekan
kesehatan yaitu pengukuran tekanan darah Bapak Nengah Muderana, hasil yang
diperoleh ternyata Bapak Nengah Muderana mempunyai riwayat tekanan darah tinggi.
Gambar 5.2 Pengecekan Tensi
Gambar 5.2 adalah gambar ketika dilakukan kegiatan pengecekan tekanan
17
Gambar 5.3 Membantu Mengangkat Gabah
Gambar 5.3 adalah kegiatan ketika membantu Ibu Luh Asih memanen gabah
dan mengangkat kembali kerumahnya, gabah yang dipanen harus dipilah kembali.
Gambar 5.4 Kartu Keluarga
Gambar 5.4 adalah gambar kartu keluarga yang diberikan oleh keluarga Bapak
18
Gambar 5.5 Kelengkapan administrasi dan Jaminan Sosial serta Kesehatan
Gambar 5.5 adalah kartu kelengkapan adminstrasi kependudukan dan jaminan
sosial serta jaminan kesehatan dari keluarga Bapak Nengah Muderana, terlihat pada
gambar 3 orang anak bapak Nengah Muderana sudah memiliki Kartu Indonesia Pintar,
Kartu Indonesia Sehat, Bapak Nengah Muderana pun sudah memiliki BPJS.
19
Gambar 5.6 adalah gambar dari tanamna obat keluarga yang diberikan ke
keluarga Bapak Nengah Muderana, Bapak Nengah Muderana menderita tekanan darah
tinggi sehingga tanaman yang cocok adalah tanaman sambung nyawa yang berkhasiat
menurunkan tekanan darah apabila daunnya di rebus dan diminum air rebusannya.
Gambar 5.7 Gambar Denah Keluarga Ibu Luh Asih