• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis 無意志表現 'Muishihyougen' Pada Kalimat Bahasa Jepang (Kajian Sintaksis dan Semantik).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis 無意志表現 'Muishihyougen' Pada Kalimat Bahasa Jepang (Kajian Sintaksis dan Semantik)."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...i

KATA PENGANTAR………...ii

DAFTAR ISI………..iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……….……….1

1.2 Rumusan Masalah………...7

1.3 Tujuan Penelitian……….7

1.4 Metode dan Teknik Penelitian……….8

1.4.1 Metode Penelitian………...…….8

1.4.2 Teknik Penelitian……….8

1.5 Organisasi Penulisan………...8

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis……….10

2.2 Semantik………12

2.2.1 Makna Gramatikal……….…....13

2.3 Kelas Kata………..14

2.3.1 動詞Doushi………...15

(2)

Universitas Kristen Maranatha v

2.4 意志動詞Ishidoushi dan 無意志動詞Muishidoushi…...18

2.4.1 意志表現Ishihyougen dan 無意志表現Muishihyougen………...20

BAB III ANALISIS 無意志表現MUISHIHYOUGEN PADA KALIMAT BAHASA JEPANG………...23

3.1 Analisis 無意志表現 Muishihyougen pada Kalimat Bahasa Jepang………24

3.1.1 無意志動詞Muishidoushi yang Mengandung 無意志表現Muishihyougen…….……….24

3.1.2 意志動詞Ishidoushi dalam Bentuk ~る~ru yang Mengandung 無意志動詞Muishihyougen………33

3.1.3 意志動詞Ishidoushi dalam Bentuk ~ta yang Mengandung 無意志表現Muishihyougen…....…35

3.1.4 形容詞Keiyoushi yang Mengandung 無意志表現 Muishihyougen………...40

3.1.5 形容動詞Keiyoudoushi yang Mengandung 無意志 表現Muishihyougen……….……….43

3.1.6 名詞Meishi + da yang Mengandung 無意志表 現Muishihyougen………...………...45

BAB IV KESIMPULAN……….49

SINOPSIS...vi

DATA………...xiii

KLASIFIKASI DATA……….xxvii

(3)

vi

日本語

無意志表現

分析

意味論及び統語論

ン ヨ タン ウ ウォ

(4)

vii

日本語 文 無意志表現 分析

序論

普 通 文 目 次 動 詞 あ 動 詞 私 周 あ

動 変化 状況 表 語 あ 富田 1991:8 動

詞 意志的 動作 あ う 分類 あ 分類 意志動

詞 無意志動詞 言う

小 林 2003:5 読 食 見 意 志 形

読 う 食 う 見 う 命 形 読 食 見 あ

そ 意志 命 表 対 雨 降

意志形 降 う 命 形 降 本来 意志 命

表さ い

う 意志形 命 形 本来 意味 表 意志動詞 そ

う い 無意志動詞 言う 例え 落 落 そう 落

せ 本 来 意 志 命 表 意 志 動 詞 あ

う 財 落 無意志的 動作 あ

小林 2003:6 意志動詞 あ 条件 無意志表 現

そ 意志表現 無意志表現 言う区分 必要 く

(5)

viii

志 表 現 言 う 対 照 的 意 志 的 動 作 意 志 表

現 言う

無意志動詞 あ 条件 意志的 動作 表 場合 い 無意

志動詞 無意志表現 意志表現 無

意志表現 判断 度々難 い場合 あ

x 彼 外 見 意志動詞

意志表現 無意志表現 分 い

x 彼 ふ 外 見 無意志表現

そ 動詞 付随 副詞 文脈等 支援 必要 く

記 例 う 無意志表現 表 文 必 無意志動詞 含

い 限 い 意志表現 同 あ 記 理 基 い

筆者 無意志表現 い 研究分析

本論

1. (2) 雨 急 降

富田 1991:23

文 無意志表現 表 無意志表現 あ 示 要

(6)

ix

x 一 降 動 詞 あ 降 無 意 志 動 詞 分 類 さ

降 タ 形 可 能 形 命 形 変 え 非 文 法

x 急 副 詞 あ あ 降 付 随

副 詞 文 無 意 志 表 現 意 味 強 化 動 詞 修 飾

文 意味 全部 ‘Mendadak turun hujan.’ 意味的 意志

く 命 く 雨 急 降 いう あ 雨 降 前

天気 良い 地 温暖化等 突然そ 起 あ

いう状況 あ 人間力 抗う い自然的 柄 あ

2. (8) 彼 い 言う

松浦 1994:330

文 無意志表現 表 使わ 動詞 言う 意志動詞 分

類さ そ い いう副詞 付 い あ 言

う 付随 副詞 文 無意志表現 意味 引 金 動

詞 修飾 あ

文 意 味 全 部 ‘Dia berkata tanpa ada pemberitahuan terlebih

dahulu.’ あ 意 味 的 命 く 意 志 く 彼 い 言 う

(7)

x

3. (4) 彼 ン ネシ へ行く 急

松浦 1994:590

文 無意志表現 表 使わ 動詞 意志動詞

分類さ そ 急 副詞付い い あ

付随 副詞 文 無意志表現 意味 引 起 動詞 修飾

文 意味 ‘Dia tiba-tiba memutuskan untuk pergi ke Indonesia.’

被 欲望 く 意志 く 命 く ン ネシ へ行く

急 あ 一人称 意志 命 い 人

称 動作 状況 あ

4. (44) 日本 物価 高い

日本語1 2002:164

文 無意志表現 表 文 無意志表現 起 理

高 い い う 形 容 詞 あ あ 文 意 味

‘Harga barang di Jepang mahal.’ 意味的 欲 く 意志 く 日本

物価 高い いう 陳述 あ 実際 日本

い 生 状況 あ

5. (23) ホテ 電話 部屋 い い

茅野 1991:92

文 無意志表現 表 文 無意志表現 起 理

(8)

xi

saat saya menelepon ke hotel, semua kamar sudah penuh.’ 意味的

欲 く 意志 く ホテ 電話 部屋 い い いう

陳述 あ

6. (52) 栃木市 栃木県 南部 あ 小さ 町

日本語 ャー 1991:8

文 無意志表現 表 文 無意志表現 起 理

町 い う 詞 あ あ 文 意 味 ‘Kota Tochigi

adalah kota kecil yang terletak di bagian selatan prefektur Tochigi.’ 意味的

意志 く 欲 く 栃木市 小さ 町 栃木県 南部

あ 町 いう 陳述 あ 授来栃木市 小さ 町

く 栃木県 南部 い い

結論

結論 次 あ

1. 日本語 文 無意志表現 引 起 要素 次

う あ

x 無意志動詞 要素

x 人称 動作主体 意志動詞 形 要素

x 意志動詞 タ形 要素

(9)

xii

x 形容動詞 要素

x 詞+ 要素

ほ 要素 日本語 文 無意志表現 意味

強 化 要 素 あ そ 急 い

副詞 あ

2. 日本語 文 無意志表現 意味 :

x 人間 不可抗力 実態 自然 関係 状態 変化 表

x 主体 意識的 無意識的 直面 い 状況

x 人称 動作 状況 表

x 偶発的 状況 表

x 実際 状況 表

x 相関関係 表

(10)

xiii DATA

I. Data-data 意志動詞Ishidoushi pada Verba Golongan I (Tanaka, 1990 : 114)

utsu (memukul) haru (memukul)

叩くtataku (menyerang) kiru (memotong)

拾うhirou (mengangkut) oyogu (berenang)

tobu (terbang) wataru (menyerahkan)

言うiu (mengatakan) 泣くnaku (menangis)

笑うwarau (tertawa) okoru (marah)

shikaru (mengomel) sawagu (membuat ribut)

hashiru (lari) sagasu (mencari)

kakasu (bersembunyi) 掃くhaku (menyikat)

引くhiku (menarik) 焼くyaku (memanggang)

戦うtatakau (berperang) shirusu (mencatat)

買うkau (membeli) yobu (memanggil)

kumu (mengambil) 拭くfuku (menyeka)

吹くfuku (meniup) fumu (menginjak)

縫うnuu (menjahit) hosu (menjemur)

弾くhiku (memainkan) 磨くmigaku (menyikat)

(11)

xiv

manabu (belajar) 使うtsukau (menggunakan)

習うnarau (mempelajari) uru (menjual)

kaeru (pulang) negau (memohon)

tsukuru (membuat) sasu (menunjuk)

taosu (menjatuhkan) tatamu (melipat)

suru (mencetak) hagasu (mengupas)

furu (melambaikan) kezuru (mengasah)

osu (mendorong) azakeru (menertawakan)

nugu (menanggalkan) hakobu (mengangkut) …dan sebagainya.

II. Data-data 意 志 動 詞 Ishidoushi pada Verba Golongan II (Tanaka, 1990 : 114-115)

okiru (bangun) kariru (meminjam)

用い mochiiru (menggunakan) kiru (memakai)

taberu (makan) hajimeru (mulai)

suteru (membuang) 教え oshieru (mengajar)

tsutomeru (bekerja) atsumeru (mengumpulkan)

tateru (membangun) akeru (membuka)

考え kangaeru (memikirkan) noberu (menyebutkan)

(12)

xv

atatameru (menghangatkan) mazeru (mencampur)

tomeru (menginap) tsukeru (merendam)

供え sonaeru (menyediakan) 備え sonaeru (menyiapkan)

shinjiru (mempercayai) oujiru (mematuhi) …dan sebagainya.

III. Data-data 無意志動詞Muishidoushi pada Verba Golongan I (Tanaka, 1990 : 115)

mawaru (berputar) furu (turun)

咲くsaku (mekar) hikaru (bersinar)

komaru (khawatir) naoru (sembuh)

kooru (beku) 浮くuku (terapung)

naru (berbunyi) noboru (naik)

shizumu (tenggelam) 輝くkagayaku (bersinar)

tsubomu (bersemi) 乾くkawaku (kering)

teru (bersinar) chijimu (layu)

沸くwaku (mendidih) kumoru (mendung)

chiru (gugur) 渇くkawaku (haus)

(13)

xvi

IV. Data-data 無意志動詞Muishidoushi pada Verba Golongan II (Tanaka, 1990 : 115-116)

nagareru (mengalir) umareru (lahir)

hareru (cerah) akeru (terang)

hiru (kering) tariru (cukup)

tojiru (tertutup) ochiru (jatuh)

niru (mirip) kegareru (kotor)

arawareru (tunjuk) arawareru (tampak)

増え fueru (bertambah) michiru (penuh)

伸び nobiru (terentang) sugureru (kelebihan)

sugiru (terlalu) akiru (bosan) …dan sebagainya.

V. Data-data 無意志表現Muishihyougen pada Kalimat Bahasa Jepang

1. 彼 ふ / 何気 く外 見

Kare wa futo/nanige naku soto wo mita.

Dia melihat ke luar tanpa disadarkan/secara kebetulan.

(Kby, 2003 : 6)

2. 雨 急 降

Ame ga kyuu ni futte kimashita. Mendadak turun hujan.

(14)

xvii

3. 急 腹 へ

Kyuu ni hara ga hette kita. Saya mendadak lapar.

(KM, 1994 : 590)

4. 彼 ン ネシ へ行く 急

Kare wa Indonesia e yuku koto wo kyuu ni kimeta. Dia tiba-tiba memutuskan untuk pergi ke Indonesia.

(KM, 1994 : 590)

5. 佐藤さ 長旅 慰

Satou san wa nagatabi no tsurezure wo nagusameru. Satou mengisi perjalanan panjang yang membosankan.

(KM, 1994 : 1123)

6. 彼 態度 変わ

Kare no taido ga tachimachi kawatta. Sikapnya tiba-tiba berubah.

(KM, 1994 : 1023)

7. そ 人形 クシャクシャ

Tachimachi sono ningyou wa kushakusha ni natta. Dalam tempo yang singkat boneka itu sudah robek-robek.

(KM, 1994 : 1023)

8. 彼 い 言う

Kare wa ikinari iu.

Dia berkata tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.

(15)

xviii

9. ふ そ 本 目

Futo sono hon ni me ga tomarimashita.

Dengan tak sengaja pandangan saya terpaut pada buku itu.

(KM, 1994 : 194)

10. 彼 ふ 考え く

Kare wa futo kangaetsuku. Dia mendadak mendapat pikiran.

(KM, 1994 : 194)

11. 私 ふ 郎 思い出

Watashi wa futo Tarou wo omoidashita. Saya sekonyong-konyong teringat akan Tarou.

(KM, 1994 : 194)

12. ふ 彼 そ 木 見

Futo kare wa sono ki wo mita.

Tiba-tiba matanya tertuju ke pohon itu.

(KM, 1994 : 194)

13. 私 何気 くそ 見

Watashi wa nanige naku sore wo mita no desu. Saya tidak sengaja telah melihatnya.

(KM, 1994 : 695)

14. 恐 く彼 何気 くそう言 う

Osoraku kare wa nanige naku sou itta no darou.

(16)

xix

15. 彼 表情 さ 変わ

Kare no hyoujou wa satto kawatta. Air mukanya berubah seketika.

(KM, 1994 : 856)

16. 横 早い 眠

Yoko ni naru ga hayai ka, sugu nemutte shimatta.

Saya langsung tertidur begitu langsung menyentuh bantal.

(NC, 1991 : 17)

17. 日本 春 桜 咲

Nihon de wa haru ni naru to, sakura ga sakimasu. Begitu musim semi di Jepang, bunga sakura bermekaran.

(NC, 1991 : 28)

18. 車 多く 交通 故 増え

Kuruma ga ooku naru to, koutsuu jiko ga fuemasu.

Begitu bertambahnya mobil, kecelakaan lalu lintas meningkat.

(NC, 1991 : 28-29)

19. 不景気 失業者 増え

Fukeiki ni naru to, shitsugyousha ga fuemasu.

Begitu ada krisis ekonomi, jumlah pengangguran bertambah.

(NC, 1991 : 29)

20. 学長 突然辞職

Gakuchou wa totsuzen jishoku suru.

Kepala Sekolah meletakkan jabatan dengan tiba-tiba.

(17)

xx

21. 車 故 あ 道 混 い

Kuruma no jiko ga atta no de, michi ga konde imasu. Karena ada kecelakaan mobil, jalan raya jadi ramai.

(NC, 1991 : 79)

22. 銀行へ行 う閉 い

Ginkou e itta tokoro ga, mou shimatte ita. Pada saat saya tiba di bank, bank sudah tutup.

(NC, 1991 : 86)

23. ホテ 電話 部屋 い い

Hoteru ni denwa wo shitara, heya wa ippai datta.

Pada saat saya menelepon ke hotel, semua kamar sudah penuh.

(NC, 1991 : 92)

24. パ ー 問 い合わ せ そ 品物 売 切

Depaato ni toiawasete mita tokoro, sono shinamono wa urikire datta. Ketika saya menanyakan di pertokoan, barang itu telah habis terjual.

(NC, 1991 : 96-97)

25. 信号 青 待 い 車 走 出

Shingou ga ao ni naru nari, matte ita kuruma ga hashiridashita.

Begitu lampu berganti hijau, maka mobil-mobil yang menunggu langsung bergerak.

(18)

xxi

26. 山本さ 電車 飛び乗 閉

Yamamoto san ga densha ni tobinoru nari, doa ga shimatta.

Begitu Yamamoto melompat masuk ke dalam kereta, maka pintunya langsung tertutup.

(NC, 1991 : 109)

27. 記念切手 売 出さ 売 切

Kinen kitte wa uridasareru to, tachimachi urikire ni natta.

Begitu perangko edisi khusus diterbitkan, secara mendadak telah terjual habis.

(NC, 1987 : 7)

28. コ ン サー 会場 入場 開 始 同時 満員

Konsaato no kaijou wa nyuujo kaishi to douji ni, tachimachi man’in ni natte shimatta.

Pertunjukkan konser dalam waktu singkat telah terisi penuh bersamaan dengan pembukaan konser tersebut.

(NC, 1987 : 7)

29. 電 車 年寄 乗 来 岸さ さ 立 席 譲

Densha ni otoshi yori ga notte kitara, Kishi san wa satto tatte seki wo yuzutte ageta.

Kalau ada orang yang lebih tua naik di kereta, Kishi mendadak menyerahkan kursinya kepada orang itu.

(19)

xxii

30. 先 生 話 い ベ 鳴 そ 学 生 さ 教

室 出 行

Sensei ga mada hanashite iru no ni, beru ga naru to sono gakusei wa satto kyoushitsu kara dete itta.

Walaupun guru masih berbicara, kalau bel berbunyi maka murid-murid mendadak pergi keluar kelas.

(NC, 1987 : 108)

31. 雨 止

Tachimachi ame ga yanda. Tiba-tiba hujan berhenti.

(Tnk, 1990 : 187)

32. 山崎教授 和田教授 偶然同 理論 同時 発表

Yamazaki kyouju to Wada kyouju wa, guuzen onaji riron wo douji ni happyou shita.

Profesor Yamazaki dan Profesor Wada, tanpa disangka-sangka dalam waktu yang bersamaan mempresentasikan teori yang sama.

(NC, 1987 : 13)

33. 人 偉 大 芸 術家 偶然 出会 そ 後 作品

大 影響 え

Kono futari no idai na geijutsuka ga guuzen deatta koto wa, sono ato no sakuhin ni ooki na eikyou wo ataeru koto no natta.

Kedua artis luar biasa ini tanpa disangka-sangka berkolaborasi, setelah itu memberikan pengaruh yang besar pada produk-produknya.

(NC, 1987 : 13)

34. 電灯 点く

Dentou ga patto tsuku. Lampu mendadak menyala.

(20)

xxiii

35. 目 覚

Patto me ga sameru. Mendadak mata terbuka.

(KM, 1994 : 786)

36. 母 笑う

Haha wa patto warau. Ibu mendadak tertawa.

(KM, 1994 : 1156)

37. 嫉妬 燃え

Shitto ga mura mura to moeagatta. Rasa cemburu tiba-tiba bergejolak.

(KM, 1994 : 674)

38. 彼 態度 変わ

Kare no taido ga garari to kawatta.

Sekarang sikapnya berubah dengan tiba-tiba.

(KM, 1994 : 206)

39. 彼 ふ 私 家 立 寄

Kare wa furari to watashi no ie ni tachiyotta. Ia tahu-tahu mampir ke rumah saya.

(KM, 1994 : 186)

40. 私 サ ー ン

Watashi wa sarariiman da. Saya seorang pegawai kantor.

(21)

xxiv

41. 沖縄 海 い

Okinawa no umi wa kirei datta. Laut di Okinawa indah.

(MNN I, 2002 : 164)

42. 今日 僕 誕生日

Kyou wa boku no tanjoubi da. Hari ini adalah hari ulang tahun saya.

(MNN I, 2002 : 164)

43. ーさ 作 ケーキ

Kore wa Miraa san ga tsukutta keeki desu. Ini kue yang dibuat oleh Mira.

(MNN I, 2002 : 180)

44. 日本 物価 高い

Nihon wa bukka ga takai. Harga barang di Jepang mahal.

(MNN I, 2002 : 164)

45. そ 辞書 く い

Sono jisho wa yokunai desu. Kamus ini tidak bagus.

(MNN I, 2002 : 167)

46. 日本語 勉強 面白い

Nihongo no benkyou wa omoshiroi desu. Belajar bahasa Jepang menyenangkan.

(22)

xxv

47. カ さ 絵 手

Karina san wa e ga jouzu desu. Karina pandai menggambar.

(MNN I, 2002 : 167)

48. さ 頭 痛

Kesa wa atama ga itakatta desu. Tadi pagi kepala saya sakit.

(MNN I, 2002 : 167)

49. 先週 土曜日 暇 あ せ

Senshuu no doyoubi wa hima ja arimasen deshita. Hari Sabtu seminggu yang lalu saya tidak senggang.

(MNN I, 2002 : 167)

50. う パーテ ー 楽 く

Kinou no paatii wa tanoshikunakatta desu. Pesta yang kemarin tidak menyenangkan.

(MNN I, 2002 : 167)

51. 1 1 月 7日 東京 都武 蔵 野市 あ 亜細 亜大 学 キ ャン パス

Juuichi gatsu nijuunana nichi, Toukyou to Musashi no Shi ni aru Ajia Daigaku no kyanpasu wo tazuneta.

Saya mengunjungi kampus Universitas Asia yang terdapat di Kota Musashi, Tokyo pada tanggal 27 November.

(23)

xxvi

52. 栃木市 栃木県 南部 あ 小さ 町

Tochigi shi wa Tochigi ken no nanbu ni aru chiisana machi.

Kota Tochigi adalah kota kecil yang terletak di bagian selatan prefektur Tochigi.

(NJ, 1991 : 8)

53. 今日 年 1度 健康診断

Kyou wa nen ni 1 do no kenkou shindan desu.

Hari ini merupakan hari pemeriksaan kesehatan yang diadakan setahun sekali.

(NJ, 1991 : 18)

54. 会 社 役 所 食堂 わ 使 わ い 多 く

Kaisha ya yakusho no shokudou nado de wa, warinashi wo tsukawanai koto ga ooku natta.

Di kantin perusahaan atau kantor pemerintahan, sudah banyak yang tidak menggunakan sumpit sekali pakai.

(NJ, 1991 : 27)

55. 12日 天皇陛 即位 礼 行わ

Juuni nichi, Tennou Heika no sokui no rei ga okonawareta.

Pada tanggal 12, telah dilangsungkan upacara penobatan Yang Mulia Kaisar.

(24)

xxvii

KLASIFIKASI DATA

I. Data-data 無 意 志 動 詞 Muishidoushi yang Mengandung 無 意 志 表 現 Muishihyougen pada Kalimat Bahasa Jepang

1. (2) 雨 急 降

Ame ga kyuu ni futte kimashita. Mendadak turun hujan.

(TT, 1991 : 23) 2. (3) 急 腹 へ

Kyuu ni hara ga hette kita. Saya mendadak lapar.

(KM, 1994 : 590)

3. (11) 私 ふ 郎 思い出

Watashi wa futo Tarou wo omoidashita. Saya sekonyong-konyong teringat akan Tarou.

(KM, 1994 : 194)

4. (17) 日本 春 桜 咲

Nihon de wa haru ni naru to, sakura ga sakimasu. Begitu musim semi di Jepang, bunga sakura bermekaran.

(NC, 1991 : 28)

5. (18) 車 多く 交通 故 増え

Kuruma ga ooku naru to, koutsuu jiko ga fuemasu.

Begitu bertambahnya mobil, kecelakaan lalu lintas meningkat.

(25)

xxviii

6. (19) 不景気 失業者 増え

Fukeiki ni naru to, shitsugyousha ga fuemasu.

Begitu krisis ekonomi, jumlah pengangguran bertambah.

(NC, 1991 : 29)

7. (21) 車 故 あ 道 混 い

Kuruma no jiko ga atta no de, michi ga konde imasu. Karena ada kecelakaan mobil, jalan raya jadi ramai.

(NC, 1991 : 79)

8. (22) 銀行へ行 う閉 い

Ginkou e itta tokoro ga, mou shimatte ita. Pada saat saya tiba di bank, bank sudah tutup.

(NC, 1991 : 86)

9. (26) 山本さ 電車 飛び乗 閉

Yamamoto san ga densha ni tobinoru nari, doa ga shimatta.

Begitu Yamamoto melompat masuk ke dalam kereta, maka pintunya langsung tertutup.

(NC, 1991 : 109)

10. (28) コンサー 会場 入場開始 同時 満員

Konsaato no kaijou wa nyuujo kaishi to douji ni, tachimachi man’in ni natte shimatta.

Pertunjukkan konser dalam waktu singkat telah telah terisi penuh bersamaan dengan pembukaan konser tersebut.

(26)

xxix

11. (34) 電灯 点く

Dentou ga patto tsuku. Lampu mendadak menyala.

(KM, 1994 : 786)

12. (35) 目 覚

Patto me ga sameru. Mendadak mata terbuka.

(KM, 1994 : 786)

13. (37) 嫉妬 燃え

Shitto ga mura mura to moeagatta. Rasa cemburu tiba-tiba bergejolak.

(KM, 1994 : 674)

II. Data-data 意志動詞 Ishidoushi dalam Bentuk ~ru yang Mengandung 無意志表現 Muishihyougen pada Kalimat Bahasa Jepang

1. (5) 佐藤さ 長旅 慰

Satou san wa nagatabi no tsurezure wo nagusameru. Satou mengisi perjalanan panjang yang membosankan.

(KM, 1994 : 1123)

2. (8) 彼 い 言う

Kare wa ikinari iu.

Dia berkata tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.

(27)

xxx

3. (10) 彼 ふ 考え く

Kare wa futo kangaetsuku. Dia mendadak mendapat pikiran.

(KM, 1994 : 194)

4. (20) 学長 突然辞職

Gakuchou wa totsuzen jishoku suru.

Kepala Sekolah meletakkan jabatan dengan tiba-tiba.

(KM, 1994 : 1105)

5. (36) 母 笑う

Haha wa patto warau. Ibu mendadak tertawa.

(KM, 1994 : 1156)

III. Data-data 意志動詞 Ishidoushi dalam Bentuk ~ta yang Mengandung 無意志表現 Muishihyougen pada Kalimat Bahasa Jepang

1. (1) 彼 ふ / 何気 く外 見

Kare wa futo/nanige naku soto wo mita.

Dia melihat ke luar tanpa disadarkan/secara kebetulan.

(Kby, 2003 : 6)

2. (4) 彼 ン ネシ へ行く 急

Kare wa Indonesia e yuku koto wo kyuu ni kimeta. Dia tiba-tiba memutuskan untuk pergi ke Indonesia.

(28)

xxxi

3. (6) 彼 態度 変わ

Kare no taido ga tachimachi kawatta. Sikapnya tiba-tiba berubah.

(KM, 1994 : 1023)

4. (7) そ 人形 クシャクシャ

Tachimachi sono ningyou wa kushakusha ni natta. Dalam tempo yang singkat boneka itu sudah robek-robek.

(KM, 1994 : 1023)

5. (9) ふ そ 本 目

Futo sono hon ni me ga tomarimashita.

Dengan tak sengaja pandangan saya terpaut pada buku itu.

(KM, 1994 : 194)

6. (12) ふ 彼 そ 木 見

Futo kare wa sono ki wo mita.

Tiba-tiba matanya tertuju ke pohon itu.

(KM, 1994 : 194)

7. (15) 彼 表情 さ 変わ

Kare no hyoujou wa satto kawatta. Air mukanya berubah seketika.

(KM, 1994 : 856)

8. (16) 横 早い 眠

Yoko ni naru ga hayai ka, sugu nemutte shimatta.

Saya langsung tertidur begitu langsung menyentuh bantal.

(29)

xxxii

9. (25) 信号 青 待 い 車 走 出

Shingou ga ao ni naru nari, matte ita kuruma ga hashiridashita.

Begitu lampu berganti hijau, maka mobil-mobil yang menunggu langsung bergerak.

(NC, 1991 : 109)

10. (27) 記念切手 売 出さ 売 切

Kinen kitte wa uridasareru to, tachimachi urikire ni natta.

Begitu perangko edisi khusus diterbitkan, secara mendadak telah terjual habis.

(NC, 1987 : 7)

11. (29) 電車 年寄 乗 来 岸さ さ 立 席 譲

Densha ni otoshi yori ga notte kitara, Kishi san wa satto tatte seki wo yuzutte ageta.

Kalau ada orang yang lebih tua naik di kereta, Kishi mendadak menyerahkan kursinya kepada orang itu.

(NC, 1987 : 108)

12. (30) 先生 話 い ベ 鳴 そ 学生 さ 教

室 出 行

Sensei ga mada hanashite iru no ni, beru ga naru to sono gakusei wa satto kyoushitsu kara dete itta.

Walaupun guru masih berbicara, kalau bel berbunyi maka murid-murid mendadak pergi keluar kelas.

(NC, 1987 : 108)

13. (31) 雨 止

Tachimachi ame ga yanda. Tiba-tiba hujan berhenti.

(30)

xxxiii

14. (32) 山崎教授 和田教授 偶然同 理論 同時 発表

Yamazaki kyouju to Wada kyouju wa, guuzen onaji riron wo douji ni happyou shita.

Profesor Yamazaki dan Profesor Wada, tanpa disangka-sangka dalam waktu yang bersamaan mempresentasikan teori yang sama.

(NC, 1987 : 13)

15. (33) 人 偉大 芸術家 偶然出会 そ 後 作品

大 影響 え

Kono futari no idai na geijutsuka ga guuzen deatta koto wa, sono ato no sakuhin ni ooki na eikyou wo ataeru koto no natta.

Kedua artis luar biasa ini tanpa disangka-sangka berkolaborasi, setelah itu memberikan pengaruh yang besar pada produk-produknya.

(NC, 1987 : 13)

16. (38) 彼 態度 変わ

Kare no taido ga garari to kawatta.

Sekarang sikapnya berubah dengan tiba-tiba.

(KM, 1994 : 206)

17. (39) 彼 ふ 私 家 立 寄

Kare wa furari to watashi no ie ni tachiyotta. Ia tahu-tahu mampir ke rumah saya.

(KM, 1994 : 186)

18. (51) 11月 7日 東京都武蔵野市 あ 亜細亜大学 キャンパス

Juuichi gatsu nijuunana nichi, Toukyou to Musashi no Shi ni aru Ajia Daigaku no kyanpasu wo tazuneta.

Saya mengunjungi kampus Universitas Asia yang terdapat di Kota Musashi, Tokyo pada tanggal 27 November.

(31)

xxxiv

19. (54) 会社 役所 食堂 わ 使わ い 多く

Kaisha ya yakusho no shokudou nado de wa, warinashi wo tsukawanai koto ga ooku natta.

Di kantin perusahaan atau kantor pemerintahan, sudah banyak yang tidak menggunakan sumpit sekali pakai.

(NJ, 1991 : 27)

20. (55) 12日 天皇陛 即位 礼 行わ

Juuni nichi, Tennou Heika no sokui no rei ga okonawareta.

Pada tanggal 12, telah dilangsungkan upacara penobatan Yang Mulia Kaisar.

(NJ, 1991 : 102)

IV. Data-data 形 容 詞 Keiyoushi yang Mengandung 無 意 志 表 現 Muishihyougen pada Kalimat Bahasa Jepang

1. (44) 日本 物価 高い Nihon wa bukka ga takai. Harga barang di Jepang mahal.

(MNN I, 2002 : 164)

2. (45) そ 辞書 く い

Sono jisho wa yokunai desu. Kamus ini tidak bagus.

(MNN I, 2002 : 167)

3. (46) 日本語 勉強 面白い

Nihongo no benkyou wa omoshiroi desu. Belajar bahasa Jepang menyenangkan.

(32)

xxxv 4. (48) さ 頭 痛

Kesa wa atama ga itakatta desu. Tadi pagi kepala saya sakit.

(MNN I, 2002 : 167)

5. (50) う パーテ ー 楽 く

Kinou no paatii wa tanoshikunakatta desu. Pesta yang kemarin tidak menyenangkan.

(MNN I, 2002 : 167)

V. Data-data 形 容 動 詞 Keiyoudoushi yang Mengandung 無 意 志 表 現 Muishihyougen pada Kalimat Bahasa Jepang

1. (23) ホテ 電話 部屋 い い

Hoteru ni denwa wo shitara, heya wa ippai datta.

Pada saat saya menelepon ke hotel, semua kamar sudah penuh.

(NC, 1991 : 92)

2. (41) 沖縄 海 い

Okinawa no umi wa kirei datta. Laut di Okinawa indah.

(MNN I, 2002 : 164)

3. (47) カ さ 絵 手

Karina san wa e ga jouzu desu. Karina pandai menggambar.

(33)

xxxvi

4. (49) 先週 土曜日 暇 あ せ

Senshuu no doyoubi wa hima ja arimasen deshita. Hari Sabtu seminggu yang lalu saya tidak senggang.

(MNN I, 2002 : 167)

VI. Data-dataMeishi da yang Mengandung 無 意 志 表 現 Muishihyougen pada Kalimat Bahasa Jepang

1. (13) 私 何気 くそ 見

Watashi wa nanige naku sore wo mita no desu. Saya tidak sengaja melihatnya.

(KM, 1994 : 695)

2. (14) 恐 く彼 何気 くそう言 う

Osoraku kare wa nanige naku sou itta no darou.

Kalimat itu mungkin diucapkannya tanpa maksud yang tertentu. (KM, 1994 : 695)

3. (24) パー 問い合わせ そ 品物 売 切

Depaato ni toiawasete mita tokoro, sono shinamono wa urikire datta. Ketika saya menanyakan di pertokoan, barang itu telah habis terjual.

(NC, 1991 : 96-97)

4. (40) 私 サ ー ン

Watashi wa sarariiman da. Saya seorang pegawai kantor.

(34)

xxxvii 5. (42) 今日 僕 誕生日

Kyou wa boku no tanjoubi da. Hari ini adalah hari ulang tahun saya.

(MNN I, 2002 : 164)

6. (43) ーさ 作 ケーキ

Kore wa Miraa san ga tsukutta keeki desu. Ini kue yang dibuat oleh Mira.

(MNN I, 2002 : 180)

7. (52) 栃木市 栃木県 南部 あ 小さ 町

Tochigi shi wa Tochigi ken no nanbu ni aru chiisana machi.

Kota Tochigi adalah kota kecil yang terletak di bagian selatan prefektur Tochigi.

(NJ, 1991 : 8)

8. (53) 今日 年 1度 健康診断

Kyou wa nen ni 1 do no kenkou shindan desu.

Hari ini merupakan hari pemeriksaan kesehatan yang diadakan setahun sekali.

(35)

xli

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Andre Jonathan Wibowo

Alamat : Jl. Jendral Sudirman no. 34-36 Pemalang Tempat/Tgl Lahir : Semarang, 17 November 1984

Agama : Kristen

Nama Ayah : Suliatko Wibowo Nama Ibu : Deborah Nursanto Pendidikan

1987-1990 : TK Pius, Pemalang 1990-1996 : SD Pius, Pemalang 1996-1999 : SMP Pius, Pemalang 1999-2002 : SMA Karangturi, Semarang

(36)

Universitas Kristen Maranatha

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia.

Bahasa adalah sarana pokok yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi

untuk menyampaikan ide, pikiran atau pesan kepada orang lain maupun pada diri

sendiri. Definisi bahasa menurut Kridalaksana (2001 : 27) adalah sistem lambang

bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota masyarakat untuk

bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Jadi, fungsi bahasa

merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara

lisan maupun tertulis.

Bahasa Jepang termasuk ke dalam kelompok bahasa yang berumpun

bahasa S (Subjek) – O (Objek) – P (Predikat). Selain itu, bahasa Jepang pun

merupakan bahasa yang memiliki urutan pola atau struktur kalimat yang dapat

mempertukarkan subjek dan objek, karena mempunyai pemarkah yang jelas.

Hanya P (Predikat) yang penempatannya selalu di bagian akhir kalimat. Hal ini

merupakan salah satu karakteristik bahasa Jepang. Seperti pada contoh berikut:

a. 私 ご 買 た

Watashi ga ringo wo katta.

(37)

Universitas Kristen Maranatha

2

b. ご 私 買 た

Ringo wo watashi ga katta.

Apel, saya yang membeli.

c. *私 買 た ご

Watashi ga katta ringo wo.

d. *買 た私 ご

Katta watashi ga ringo wo.

Walaupun pola dasar kalimat bahasa Jepang S – O – P seperti contoh (a),

tetapi contoh (b) pun berterima sebab posisi predikatnya berada di bagian akhir

kalimat. Sebaliknya contoh (c) dan (d) tidak berterima sebab posisi predikatnya

tidak berada di bagian akhir kalimat.

Biasanya, inti dalam sebuah kalimat adalah verba, yang dalam bahasa

Jepang dinamakan 動詞 doushi. Tomita (1991 : 8) menjelaskan doushi sebagai

berikut:

”tatsu / suwaru / hashiru / omou / kangaeru” ”kanashimu / ai suru” ”hareru / (ame ga) furu / hikaru” ”niru / aru / iru” nado no you ni, watashitachi no ”koudou / dousa” ya ”yousu / joutai”, watashitachi no mawari ni aru mono no ”ugoki / henka” ya ”joukyou” nado wo arawasu tango wo doushi to iimasu.

(38)

Universitas Kristen Maranatha

3

perilaku” kita, seperti ”cocok / ada untuk benda mati / ada untuk makhluk hidup” ”cerah / turun (hujan) / bersinar” ”bersedih / mencintai” ”berpikir / mengira / berlari / duduk / berdiri”.

Dalam Nihongo no Bunpou, Tanaka (1990 : 86) secara morfologis membagi jenis-jenis doushi sebagai berikut:

a. 五 段 活 用 動 詞 godankatsuyoudoushi (verba yang mempunyai 5

perubahan atau verba golongan I)

Contoh: 買うkau (membeli), 学 manabu (belajar)

b. 一 段 活 用 動 詞 ichidankatsuyoudoushi (verba yang memiliki 1

perubahan atau verba golongan II)

Contoh: 見 miru (melihat), 降 oriru (turun), 食 べ taberu

(makan), 寝 neru (tidur)

c. 変格動詞 henkakudoushi (verba istimewa karena perubahannya tidak

seperti godankatsuyoudoushi dan ichidankatsuyoudoushi atau verba golongan III)

Contoh: 来 kuru (datang) dan す suru (melakukan)

Doushi terdiri dari 語 幹 gokan (awal kata yang tidak berubah, dan

memiliki arti dasar), dan 語尾gobi (akhir kata yang bisa berubah). Contoh: 読む

(39)

Universitas Kristen Maranatha

4

Berdasarkan perlu tidaknya keberadaan objek, doushi dibagi menjadi 他動

tadoushi (verba transitif) dan 自動詞jidoushi (verba intansitif) (Tomita, 1991 :

13).

Makino dan Tsutsui (1986 : 582-584) membagi doushi secara semantik yang dinamakan klasifikasi semantik verba. Pembagian ini sebagai berikut:

a. Stative verbs (verba statif)

b. Continual verbs (verba kontinyual)

c. Stative-continual verbs (verba statif-kontinyual) d. Punctual verbs (verba pungtual)

e. Continual-punctual verbs (verba kontinyual-pungtual) f. Non-volitional verbs (verba non keinginan)

g. Reciprocal verbs (verba resiprokal) h. Movement verbs (verba gerak)

Berdasarkan klasifikasi semantik verba tersebut, pada poin (f) terdapat

verba muishidoushi yang ditulis dengan kanji sebagai 無意志動詞. Lawan kata

non-volitional verbs adalah volitional verbs (ishidoushi) yang ditulis dengan kanji sebagai 意志動詞. Menurut Kobayashi (2003 : 5), ishidoushi dan muishidoushi

(40)

Universitas Kristen Maranatha

5

意志動詞 無意志動詞 いう 意志的 動作 表す 否

よ 動詞 分数 あ

‘Ishidoushi’ ’Muishidoushi’ to iu no wa, ishiteki na dousa wo arawasu ka ina ka ni yoru doushi no bunsuu de aru.

Ishidoushi’ ’Muishidoushi’ merupakan penilaian verba yang melihat dari sisi ada atau tidaknya aktivitas berdasarkan suatu keinginan.

Dalam ishidoushi, terdapat suatu kondisi tertentu yang menyangkut situasi yaitu pelaku melakukan verba yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut secara

sadar atau disengaja/sesuai dengan keinginan pelaku. Kondisi ini dinamakan

dengan 意 志 表 現 ishihyougen (ekspresi keinginan). Dan kondisi tertentu yang

menyangkut situasi yaitu pelaku melakukan verba yang dimaksudkan dalam

kalimat tersebut secara tidak disadari atau tidak disengaja/tidak sesuai dengan

keinginannya, dinamakan 無意志表現 muishihyougen (ekspresi non keinginan),

walaupun verba yang digunakan tergolong verba ishidoushi. Perhatikan contoh berikut ini:

彼 外 見た (ishidoushi)

Kare wa soto wo mita.

Dia melihat ke luar.

(Kby, 2003 : 6)

Verba 見 miru (melihat) pada kalimat tersebut, menurut Tanaka (1990 :

(41)

Universitas Kristen Maranatha

6

1. a. 彼 / 何気 く外 見た (muishihyougen)

Kare wa futo/nanige naku soto wo mita.

Dia melihat ke luar tanpa disadarkan/secara kebetulan.

(Kby, 2003 : 6)

b. 彼 物音 した 外 見た (ishihyougen)

Kare wa monooto ga shita no de soto wo mita.

Dia melihat ke luar karena terdengar suara.

(Kby, 2003 : 6)

Kalimat (1.a) mengandung muishihyougen walaupun verba yang digunakan menurut Tanaka digolongkan ke dalam ishidoushi yaitu 見 miru

(melihat). Hal itu dikarenakan adanya penggunaan 副詞 fukushi (adverbia)

futo (tanpa disadarkan) atau 何気 くnanige naku (secara kebetulan), sehingga

makna kalimat secara keseluruhan menjadi ‘Dia melihat ke luar tanpa disadarkan /

secara kebetulan’, yang berarti sebetulnya belum tentu dia ingin melihat ke luar,

tapi karena sesuatu hal yang dia sendiri tidak sadar atau secara kebetulan ingin

melihat keluar, walaupun sesuatu yang ada di luar tersebut tidak membuat dia

tertarik untuk melihatnya. Misalnya dia melihat ke luar sambil dalam keadaan

termenung atau sedang memikirkan sesuatu yang lain.

Kalimat (1.b) mengandung ishihyougen karena verba yang digunakan menurut Tanaka digolongkan ke dalam ishidoushi. Selain itu, terdapat joshi no de

(karena/disebabkan oleh), sehingga makna kalimat secara keseluruhan menjadi

(42)

Universitas Kristen Maranatha

7

memiliki keinginan untuk melihat ke luar karena ada suara yang membuat dia

penasaran untuk melihat dari mana asal suara itu.

Dari contoh tersebut, dapat terlihat bahwa kalimat yang mengekspresikan

muishihyougen belum tentu kalimat tersebut mengandung verba ishidoushi. Begitu juga sebaliknya, kalimat yang mengekspresikan muishihyougen belum tentu kalimat tersebut mengandung verba muishidoushi.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang

muishihyougen ini, dan unsur-unsur apakah yang berpengaruh terhadap makna-makna yang terdapat pada muishihyougen ini. Dan sepengetahuan penulis, belum ada penelitian sebelumnya tentang muishihyougen ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Unsur-unsur apa saja yang mempengaruhi muishihyougen dalam kalimat bahasa Jepang?

2. Makna apakah yang terkandung dalam muishihyougen pada kalimat bahasa Jepang?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan skripsi ini

adalah:

(43)

Universitas Kristen Maranatha

8

2. Mendeskripsikan makna yang terkandung dalam muishihyougen pada kalimat bahasa Jepang.

1.4 Metode dan Teknik Penelitian 1.4.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk

mengumpulkan data, keterangan dan informasi lainnya yang kompeten dan

relevan dengan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini, semua data dan

informasi tersebut diolah dan dianalisis sehingga pada akhirnya dapat ditarik suatu

kesimpulan dan saran yang diperlukan (Sugiyono, 2003 : 11).

1.4.2 Teknik Penelitian

Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik perluasan, yaitu dengan

menyisipkan unsur tertentu ke dalam suatu kalimat, serta menganalisis kalimat

tersebut dari berbagai segi baik struktur maupun makna (Alwasilah, 2003 :

142-166).

1.5 Organisasi Penulisan

Sistematika dalam penelitian ini terbagi menjadi empat bab yang di mana

(44)

Universitas Kristen Maranatha

9

Bab I Pendahuluan, pada bab ini dikemukakan alasan melakukan

penelitian yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

metode dan teknik penelitian, serta organisasi penulisan.

Bab II Kajian Teori, akan diuraikan teori dasar yang mendukung

penelitian ini yaitu pengertian sintaksis, pengertian semantik, pengertian makna

gramatikal, kelas kata, pengertian doushi, klasifikasi semantik verba, pengertian

ishidoushi dan muishidoushi serta pengertian ishihyougen dan muishihyougen.

Bab III Analisis 無 意 志 表 現 Muishihyougen pada Kalimat Bahasa

Jepang, mengenai bagaimana unsur-unsur serta makna yang terkandung dalam

muishihyougen pada kalimat bahasa Jepang. Bab IV Kesimpulan.

Demikianlah rangkaian sistematika penulisan ini dibuat dengan harapan

(45)

Universitas Kristen Maranatha 49

BAB IV KESIMPULAN

Berdasarkan data-data yang telah penulis analisis, maka penulis menyimpulkan bahwa:

1. Unsur-unsur yang mempengaruhi muishihyougen dalam kalimat bahasa Jepang antara lain:

x Unsur muishidoushi.

x Unsur ishidoushi dalam bentuk ~ru pada aktivitas pronomina

persona ke-3.

x Unsur ishidoushi dalam bentuk ~ta.

x Unsur keiyoushi.

x Unsur keiyoudoushi.

x Unsur meishi + ~da.

Selain unsur-unsur tersebut, terdapat beberapa unsur yang turut memicu makna muishihyougen dalam kalimat bahasa Jepang yaitu unsur fukushi yang bermakna secara mendadak, dengan segera, secara tiba-tiba, langsung, dalam singkat waktu, dalam sekejap mata, pada waktu itu juga, sekonyong-konyong, dan sejenisnya.

(46)

Universitas Kristen Maranatha 50

x Menyatakan perubahan situasi atau kejadian yang berhubungan

dengan alam atau diluar kuasa manusia.

x Menyatakan situasi atau kejadian yang disadari atau tanpa disadari

sedang atau telah dialami oleh si pelaku.

x Menyatakan situasi atau kejadian yang dilakukan oleh pihak ke-3

x Menyatakan situasi atau kejadian yang berlangsung secara

mendadak atau dengan tiba-tiba.

x Menyatakan situasi atau kejadian yang sebenarnya.

x Menyatakan hubungan sebab-akibat.

(47)

Universitas Kristen Maranatha xxxviii

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. Chaedar. 1990. Linguistik Suatu Pengantar. Cetakan III. Bandung: Angkasa.

Chino, Naoko dkk. 1987. Japanese for Foreigners – Adverbs. Tokyo: Kouchikushutsuhan.

Chino, Naoko. 2002. Partikel Penting Bahasa Jepang. Cetakan IV. Jakarta: Kesaint Blanc.

Crane, L. Ben dkk. 1981. An Introduction to Linguistics. Toronto: Little, Brown and Company.

Djajasudarma, T. Fatimah. 1997. Analisis Bahasa: Sintaksis dan Semantik. Cetakan II. Sumedang: Uvula Press.

_______________________ 1999. Semantik 2: Pemahaman Ilmu Makna. Cetakan XXIV. Jakarta: PT. Gramedia.

Kawashima, Sue A. 1999. A Dictionary of Japanese Particles. Cetakan II. Tokyo: Kodansha International.

Kindaichi, Kiyosuke dkk. 1959. Kokugo Jiten. Cetakan IV. Tokyo: Shougakukan. Kobayashi, Sachikou dkk. 2003. Keishiki Meishi ga Kore de Wakaru. Ishikawa:

Hitsujishobou.

(48)

Universitas Kristen Maranatha xxxix

Makino, S dan Tsutsui, M. 1984. A Dictionary of Basic Japanese Grammar. Tokyo: The Japanese Times, Ltd.

Matsuoka, Takashi. 1992. Kiso Nihongo Bunpou. Cetakan XII. Tokyo: Kuroshio Shuuten.

Matsuura. Kenji. 1994. Kamus Bahasa Jepang – Indonesia. Kyoto: Kyoto Sangyo University Press.

Minna no Nihongo I. Surabaya: PT. Pustaka Lintas Budaya.

Minna no Nihongo II: Terjemahan dan Keterangan Tatabahasa. Surabaya: PT. Pustaka Lintas Budaya.

Nelson, Andrew N. 2002. Kamus Kanji Modern Jepang – Indonesia. Cetakan VI. Jakarta: Kesaint Blanc.

Nihongo Journal. Terbitan Februari 1991. Tokyo: Aruku.

Nomura, Masaki dan Koike, Seiji. 1992. Nihongo Jiten. Tokyo: Doushutsuhan. Oxford: Advanced Learner’s Dictionary. Cetakan V. Oxford: Oxford University

Press.

Richards, Jack dkk. 1985. Longman Dictionary of Applied Linguistics. Cetakan II. Tokyo: Minami Undou.

Sakuma, Junichi dkk. 2004. Gengogaku Nyuumon: A Guide to Linguistics. Tokyo: Kenkyusha.

Sudjianto. 2004. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc. Sugihartono. 1963. Nihongo no Joshi: Partikel Bahasa Jepang. Bandung:

(49)

Universitas Kristen Maranatha xl

Suenaga, Hikaru. 1992. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia – Jepang. Cetakan II. Tokyo: Daigaku Shorin.

Sunagawa, Yuriko dkk. 1998. Nihongo Bunkei Jiten. Cetakan II. Tokyo: Kurosio Publishers.

Tanaka, Toshiko. 1990. Tanaka Toshiko no Nihongo Bunpou: Kyoshi no Gimon ni Kotaemasu: Guidance on Japanese Grammar. Cetakan II. Tokyo: Kindaibungeisha.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Semantik. Cetakan II. Bandung: Angkasa.

Tomita, Takayuki. 1991. Bunpou no Kiso Chishiki to Sono Oshiekata. Cetakan III. Tokyo: Bonjinsha.

Tomomatsu, Etsuko. 1996. Donna Toki Dou Tsukau Nihongo Hyougen Bunkei 500. Tokyo: Aruku.

Referensi

Dokumen terkait

balancing tank dan sensor LM35 akan membaca suhu air yang kemudian ditampilkan di dalam bagian interface berupa LCD. Setelah sensor membaca kadar pH air dan ditampilkan di

Hipotesis 1 : Kepemimpinan berkontribusi positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Hipotesis 2: Motivasi berkontribusi

Dengan diangkatnya topik ini diharapkan pihak BAPPEDA Kota Bukittinggi dapat bekerja sama dengan penulis dalam pembuatan laporan magang agar penulis dapat mengetahui proses

Melihat banyaknya permasalahan yang muncul berkaitan dengan penyelenggaraan kurikulum 2013 di SMK 2 Surakarta maka dalam penelitian ini dibatasi pada lingkup

Pada Tugas Akhir ini akan dibuat proses mengenali ekspresi wajah manusia berdasarkan perubahan mimik wajah dengan menggunakan metode Viola Jones sebagai proses

Target khusus dari penelitian ini adalah peningkatan kinerja UKM di Semarang dengan diterapkannya model jejaring wirausaha yang menggunakan pembelajaran eksploratif,

Apa saja upaya-upaya yang dilakukan humas, guru, kepala sekolah dalam membangun citra positif di SD N Sosrowijayan Yogyakarta..

Berdasarkan golongan umur, kasus kematian balita di RSUD Kota Semarang pada tahun 2012 paling besar pada golongan umur 1 tahun yaitu sebesar 32 dan paling kecil pada