• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Komunitas NakedWolves Indonesia (NWID)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Komunitas NakedWolves Indonesia (NWID)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Komunitas NakedWolves Indonesia (NWID)

NakedWolves Indonesia merupakan bagian dari organisasi komunitas kendaraan roda dua bersekala internasional yang berpusat di Bangluru, India. Indonesia merupakan Negara anggota ke-sembilan dengan total saat ini saat ini berjumlah kurang lebih 1000 orang anggota.

NakedWolves Indonesia berdiri pada tanggal 27 Oktober 2013 dengan mayoritas anggota adalah pemilik kendaraan roda dua bermerek Pulsar 200NS dan para entusiasnya.

Saat ini NakedWolves Indonesia telah memiliki 24 Chapter yang tersebar di seluruh Indonesia antara lain; Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogjakarta, Solo, Semarang, karesidenan Banyumas, Bali, NTB, Palangkaraya, Samarinda, Pontianak, Balikpapan, Menado, Padang, Lampung, Medan, Aceh, Serang, Depok, Tanggerang, Karisidenan OKU, Bogor, Banjarmasin.

NakedWolves Indonesia Chapter Bandung merupakan bagian dari NakedWolves Indonesia yang bernaung di daerah Bandung dan sekitarnya, yang berdiri pada tanggal 19 Oktober 2013. NakedWolves Indonesia Chapter Bandung ini memiliki tempat sekretariat untuk menyimpan data – data member yang berletak di jalan Inhoftank. Adapun tempat member NakedWolves Indonesia Chapter Bandung mengadakan forum dan bercengkrama dengan member lain yang sering disebut tempat kopdar yakni beradar di SPBU Shell jalan BKR.

(2)

2

1.1.2 Visi dan Misi a. Visi

Menjadi organisasi otomotif yang memiliki peran dan eksistensi dalam kepentingan dan kepedulian masyarakat

b. Misi

NakedWolves Indonesia dalam menjalankan visi memiliki tiga pedoman yang disebut NakedWolves Indonesia yaitu:

1) Menjaga nama baik NakedWolves Indonesia dengan bersikap dalam bersikap sopan dan santun dalam berkendara 2) Mematuhi peraturan yang berlaku baik dalam organisasi

maupun dalam kehidupan bernegara

3) Menjadi pelopor bikers social responsibility dengan memberikan manfaat kepada lingkunganya

(3)

3 1.2 Latar Belakang Penelitian

Menurut Sebagai salah satu Negara berkembang di Asia Tenggara, Indonesia merupakan salah satu Negara yang selalu dijadikan barometer dunia dalam bidang otomotif. Mayoritas penduduk Indonesia telah dikenal pula sebagai salah satu pengguna produk otomotif besar di dunia, yang telah memberikan omzet penjualan produk otomotif yang signifikan khususnya kepada pabrikan kendaraan bermotor roda dua.

NakedWolves Indonesia Chapter Bandung yang disebut juga Bhumi Parahjangan untuk selanjutnya disebut NWID Bhupar sebagai bagian dari oragnisasi NakedWolves Indonesia lahir di kota Bandung pada tanggal 19 Oktober 2013 dengan memberikan sentuhan yang unik dan memberikan warna yang berbeda sebagai sebuah organisasi otomotif roda dua. Komunitas NWID Bhupar juga menjadi salah satu faktor keberhasilan penjualan sepedah motor roda dua PT. Kawasaki khususnya motor berjenis Kawasaki bajaj BR200 yang sempat dipandang sebelah mata oleh pengguna Bajaj sebelumnya.

Dengan adanya komunitas NWID Bhupar ini PT. Kawasaki memberikan dukungan berupa mengadakan ajang kumpul komunitas yang dihadiri beberapa komunitas termaksud komunitas NWID Bhupar didalam acara tersebut. Acara ini sebagai salah satu promosi untuk mengenalkan sebagai motor baru yang di jual PT. Kawasaki. Untuk saat ini penjualan kawasaki yang telah tercatat pada AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) pada akhir tahun 2014 dapat dijelaskan pada Tabel 1.2:

(4)

4

Tabel 1.2 Data Penjualan Industri Motor 2014

Sumber: http://prasetyo676.com, (2015)

Sedangkan untuk penjualan Bajaj BR200 sudah terjual 800 unit yang sudah tercatat pada akhir tahun 2014 untuk penjualan di wilayah Jawa Barat, hal ini dikarenakan barang yang sudah di pesan tidak bisa langsung di kirim kepada kostumer, tetapi kostumer harus menunggu kurang lebih seminggu untuk mendapatkan motor, keterlambatan ini dikarenakan untuk mengurus surat faktur pembelian. (wawancara dengan sales Kawasaki, Nugroho, 2015).

Dengan jumlah penduduk Indonesia yang saat ini mencapi 240 juta jiwa, Indonesia dekenal juga salah satu negara pengguna kendaraan roda dua terbesar di Asia bahkan ketiga terbesar didunia (http://statistik.ptkpt.net, 8/4/2015), dimana hal tersebut tentu saja menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat diminati oleh para investor yang bergerak dibidang otomotif dengan catatan penjualan di tahun 2014 akhir berada di angka 104.211 juta unit dari berbagai merk (http://www.tribunnews.com), dengan rata – rata jumlah kendaraan bermotor roda dua yang beredar sebanyak 87 juta.

Perkembangan otomotif di Indonesia dewasa ini telah mencapai kemajuan teknologi yang cukup pesat dan masyarakat Indonesia pada umumnya merupakan masyarakat yang sangat kritis terhadap kualitas, fitur, dan prestise yang ditawarkan oleh setiap produsen otomotif. Sejak tahun

(5)

5 1992 di Indonesia hingga saat ini dikenal empat produsen otomotif dari Jepang yang memiliki market share terbesar yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Namun pada era tahun 2000-an dimana pada saat itu banyak produk otomotif selain dari Jepang, telah ikut meramaikan pasar otomotif di Indonesia, dengan masuknya produk kendaraan roda dua dari Cina, Amerika, Italy, Inggris dan India yang cukup mempengaruhi market share, minat dan daya beli daya konsumen.

Kota Bandung sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 240 juta jiwa memiliki sebanyak 1,2 juta kendaraan bermotor dimana sebanyak 356.000 nya adalah kendaraan bermotor roda empat dan sisanya roda dua (http://bandung.bisnis.com, 15/5/2015). Dengan jumlah tersebut kota Bandung juga dikenal sebagai salah satu kota di Indonesia yang memiliki komunitas bermotor terbanyak kedua di Indonesia setelah Jakarta, sekaligus sebagai salah satu barometer modifikator kendaraan roda dua ternama di Indonesia.

Ditinjau dari sejarahnya, kota Bandung memiliki potensi besar untuk menjual produk sepeda motor roda dua, ditunjang dengan banyaknya komunitas bermotor roda dua yang tumbuh dan berawal dari kota Bandung. Salah satu komunitas roda dua yang berasal dari kota Bandung adalah Yamaha Vixion Club Bandung atau yang sering disebut YVCB dimana hingga saat ini komunitas YVCB telah tersebar hampir diseluruh Indonesia dengan sebutan Yamaha Vixion Club Indonesia. Selain komunitas roda dengan kendaraan yang relative masih baru, kota Bandung juga memiliki banyak komunitas motor tua yang tumbuh dan masih dikenal dengan sebutan Brodherhood MC, Southland MC, Binter Rider Club, dan komunitas motor antic lainnya yang secara bersama – sama ikut menambah eksistensi kota Bandung sebagai kotanya para pengendara dan penghobi kendaraan roda dua.

Tumbuhnya komunitas-komunitas ini ditunjang pula banyaknya dukungan dari sisi entertainment dengan beragam acara otomotif menarik yang rutin diadakan oleh para komunitas tersebut maupun organizer yang

(6)

6

bekerja-sama dengan media cetak maupun audio visual, yang mengambil lokasi di kota Bandung dan sekitarnya. Tercatat kurang lebih sebanyak 140 komunitas atau klub otomotif telah berdiri dan terdaftar dikota Bandung (wawancara dengan Serse Heri 2015) data yang diperoleh oleh penulis antara lain; NakedWolves Indonesia¸YVCB (Yamaha Vixion klub Bandung), Brotherhood, TAB (Tiger Asosiasi Bandung).

Melihat perkembangan tersebut tentu saja menjadikan kota Bandung memiliki daya tarik yang kuat bagi kalangan pelaku bisnis otomotif, baik pihak pabrikan maupun pendukung seperti penyedia aksesoris dan perbengkelan. Hampir seluruh perwakilan agen tunggal pemegang merek dan pihak importir umum merek merek kendaraan bermotor roda dua telah beroperasi di Bandung dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, sehingga dinamika persaingan antar perusahaan otomotif tersebut telah ikut andil memberikan warna tersendiri bagi keberadaan komunitas bermotor roda dua tersebut.

Korelasi yang kuat antara keberadaan komunitas bermotor roda dua dengan pihak pabrikan telah menjadi sebuah simbiosis mutualisma yang tidak dapat dihindari dan telah pula menjadi salah satu kebutuhan bentuk strategi bisnis bagi pihak pabrikan guna memperdalam loyalitas pasar terhadap produk produk unggulannya. Hampir seluruh kegiatan agen atau dealer kendaraan bermotor roda dua baik yang berupa acara pemasaran, Consumer social Responsibility (CSR), maupun peluncuran produk baru (product launching) selalu melibatkan komunitas – komunitas bermotor yang ada sebagai pendukung kegiatan. Dan sebaliknya banyak organisasi komunitas kendaraan bermotor roda dua yang dalam menjalankan agenda kegiatannya selalu melibatkan pihak agen atau dealer sebagai sponsorship ataupun mitra acara.

Dari hasil pengamatan, banyak kegiatan CSR yang bersifat aksi sosial guna membantu program pemerintah setempat dari pihak agen maupun dealer justru terbantu dengan keberadaan komunitas kendaraan roda dua ini. Dimana komunitas bermotor roda dua dipandang memiliki

(7)

7 kemampuan sebagai penyelaras bagi kepentingan bisnis otomotif dan kepentingan pemerintah dalam memberikan bantuan sosial. Menurut kordinator NWID Bhupar Fernandiaz pencarian dana usaha untuk mengadakan suatu acara akan lebih baik lagi bahwa komunitas motor dijadikan sebagai endorsment untuk menarik masyarakat (sumber : wawancara koordinator NWID Bhupar, 2015).

Salah satu peran komunitas bermotor roda dua yang paling menonjol pada dewasa ini adalah solidaritas antar komunitas bermotor dalam membantu menciptakan kamtibmas dan sebagai media komunikasi yang efektif dalam penerapan kebijakan pemerintah kepada para pengguna kendaraan roda dua lainnya. Beberapa peran komunitas kendaraan bermotor roda dua yang telah mendapat apresiasi dari pemerintah dan masyarakat khusunya di kota Bandung adalah Keterlibatan beberapa komunitas bermotor dalam program Pelopor Keselamatan Jalan Raya guna mendukung program penekanan angka kecelakaan berlalu lintas. (sumber : wawancara mantan pengurus IMI, Tjokrodiningrat, 9/4/1015).

Aksi bersama komunitas bermotor dalam mengkampanyekan program pemerintah daerah aksi Anti Gang Motor yang di dukung oleh Ridwan kamil selaku Walikota Bandung bersama komunitas motor tua Brotherhood MC http://regional.kompas.com/read, (2015). Membantu memberikan sosialisasi terkait penerapan kebijakan UULJ no 22 tahun 2009 khususnya tentang knalpot bising serta standar kelengkapan kendaraan bermotor yang juga merupakan program khusus Bapak Ridwan Kamil selaku Walikota Bandung.

Adanya contoh kegiatan diatas telah pula membantu memperbaiki citra komunitas bermotor roda dua yang seringkali digambarkan masyarakat sebagai sosok komunitas negatif yang arogan serta ugal-ugalan. Dengan banyaknya kegiatan positif yang diberikan dan dengan dukungan beberapa agen serta dealer, maka akan membantu menambah wawasan masyarakat tentang perbedaan antara geng motor yang bersifat negatif dengan komunitas motor yang bertujuan positif.

(8)

8

Keberadaan dan fenomena komunitas kendaraan roda dua, serta pengaruh signifikan yang ditimbulkannya, baik dalam bisnis otomotif maupun manfaat bagi lingkungan di Indonesia pada umumnya serta kota Bandung pada khususnya, telah mendasari penulis untuk membuat penelitian serta ekploratori kepada salah satu komunitas bermotor roda dua dari produk Kawasaki yang bernama Nakedwolves Indonesia. Dalam ekploratori ini penulis mengambil obyek penelitian pada Komunitas Nakedwolves Indonesia chapter Bandung.

Di tengah kemajuan teknologi kendaraan bermotor roda dua dan komunitas otomotif yang kian berkembangnya dewasa ini, sering kali kemunculan komunitas – komunitas ini lebih mengendepankan hobi dalam memodifikasi kendaraanya dan teknik mengendarainya namun lupa akan kepentingan lingkungannya sendiri.

Kemunculan komunitas otomotif ini sering kali oleh masyarakat dianggap sebagai organisasi negatif seperti geng motor yang kerap meresahkan pengguna jalan lain karena sikap ugal – ugalnnya dan perilaku yang merugikan masyarakat.

NakedWolves Indonesia Chapter Bandung yang disebut juga Bhumi Parahjangan untuk selanjutnya disebut NWID Bhupar sebagai bagian dari oragnisasi NakedWolves Indonesia lahir di kota Bandung pada tanggal 19 Oktober 2013 dengan memberikan sentuhan yang unik dan memberikan warna yang berbeda sebagai sebuah organisasi otomotif roda dua.

Sesuai dengan dengan pedoman tiga pilar yang dijadikan misi organisasi tidak hanya memberikan kontribusi dibidang aktivitas otomotif melainkan juga aktif dalam bidang kegiatan yang bertujuan memberikan manfaat kepada lingkungannya dalam hal ini adalah Bandung melalui beragam kegiatan antara lain:

a. PKJR atau Pelopor Keselamatan Jalan Raya yang merupakan kerjasama antara NWID Bhupar dengan Polda Jabar dalam hal kampanye kesalamatan berkendara.

(9)

9 b. BASARNAS atau Badan SAR Nasional, dimana NWID Bhupar berpartisipasi sebagai sukarelawan yang tergabung dalam tim penyelamat maupun tim peduli lingkungan.

c. Kesra atau Kesejahteraan Masyarakat yang merupakan kegiatan interen NWID Bhupar dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah dengan memberikan bantuan dana maupun pangan langsung ke lokasi bencana. Kegiatan Kesra ini juga termaksud dalam kegiatan pemberian bantuan kepada panti asuhan maupun pesantren sebagai bentuk aksi sosial atau baksos.

Melihat keunikan dari komunitas otomotif NWID Bhupar tersebut diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan mengeksplorasi lebih jauh, bagaimana sebuah organisasi otomotif yang berbentuk komunitas ini serta memiliki anggota dari beragam latar belakang profesi dan pendidikan mampu menjaga kebersamaan, kekompakan, menyatukan ide sekaligus hobi guna mencapai tujuan organisasi guna mencapai visi organisasi.

Salah satu kunci keberhasilan dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya adalah komunikasi dan strategi organisasi, dimana penulis merasa perlu meneliti lebih jauh dan memaparkan metode yang dipergunakan oleh komunitas ini dalam menciptakan komunikasi yang efektif serta menerapkan strategi yang telah disepakati untuk menjadi sebuah tanggung jawab kepada seluruh anggotanya serta mengarahkan menjadi suatu kegiatan yang bernilai positif kepada masyarakat.

Kawasaki BR200 ini merupakan tipe motor sport touring, pada awalnya BR200 ini menjadi berita hangat di kalangan para pengguna Pulsar lama karena produk ini merupakan pabrikan industri India yakni Bajaj, akan tetapi motor yang berjenis ini tidak di jual belikan oleh pihak Bajaj Asosiasi Indonesia (BAI) namun keberadaan BAI sendiri sudah tidak lagi ada di Indonesia, oleh karena itu motor BR200 ini di jual belikian oleh industri motor lain yakni Kawasaki.

(10)

10

Pada awalnya BR200 ini masih dipandang sebelah mata oleh para pengguna khususnya komunitas Bajaj Pulsar lama karena dibawah naungan Kawasaki, dikarenakan para pengguna bajaj pulsar dibuat bingung oleh sebutan motor BR200 Bajaj Pulsar Kawasaki 200NS oleh karena itu nama untuk motor ini disebut BR200 berdasarkan wawancara seles sekaligus pengguna BR200 kawasaki Wahyu Setio Nugroho, 8/5/2015. Sedangkan berdasarkan wawancara dari pengurus nasioal Ariadi Tjokrodiningrat bahwa kawasaki ingin menyetarakan penjualan BR200 ini dengan produk Vixion yang produksi oleh industri motor Yamaha (wawancara pengurus nasional Ariadi Tjokrodiningrat, 2015) oleh karena itu kawasaki mulai memperjual belikan BR200. Penjualan BR200 ini di support oleh kawasaki dimulai dari penjualan hingga spare part.

Semenjak berdirinya komunitas NWID Bhupar di Bandung dengan sebagian besar pengguna BR200, secara bertahap komunitas ini terus mengadakan kegiatan yang sekiranya dapat membantu masyarakat umum, komunitas ini tidak hanya mementingkan sebuah kesamaan hobi dalam otomotif. Seperti yang dinyatakan oleh pengruh NWID Bhupar Andika Fernandiaz sebagai koodrinator chapter Bandung bahwa para member NWID Bhupar juga masih tercatat sebagai penduduk Bandung dan merupakan orang Indonesia, oleh sebab itu NWID Bhupar memiliki kesadaran diri untuk mementingkan lingkungkan sekitar karena sebuah komunitas juga sebagaian kecil dari penduduk Bandung dan sekitar yang menggunakan fasilitas dalam berkendara (wawancara pengurus NWID Bhupar, Fernandiaz, 2015).

Dari kegiatan komunitas NWID Bhupar untuk ikut berpartisipasi terhadap bangsa, kegiatan untuk menjadi Pelopor Kesalamatan Jalan Raya atau disebut juga PKJR. Kegiatan ini adalah campur tangan kerjasama antara komunitas NWID Bhupar dengan Direktorat kepolisian Republik Indonesia. Adapun tujuan dari PKJR ini untuk memberikan kesadaran kepada masyarat tentang keselamatan dalam berkendara di jalan raya. Kegiatan ini mengajak para member NWID Bhupar untuk ikut membantu

(11)

11 tugas - tugas para polisi Republik Indonesia khususnya polisi lalu lintas dalam berkendara, umumnya kegiatan ini diadakan melalui kampanye kepada masyarakat umum untuk memberikan kesadaran berkendara dengan selamat serta mengikuti ketentuan dan perundangan yang berlaku. Kegiatan PKJR juga aktif dalam kegiatan SRC atau sering juga disebut Safety Riding Corse, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan dalam mengendarai kendaraan roda dua. (wawancara Koordinator Chapter NWID, Fernandiaz, 2015).

Kesejahteraan Masyarakat adalah salah satu bentuk aktifitas yang bertujuan untuk membantu masyarakat sekitarnya dalam meningkatkan kualitas hidup dengan suadaya dari masyarakat lain (wawancara Humas nasional, Tjokrodiningrat, 2015).

Bentuk kegiatan ini bersifat sosial untuk masyarakat yang membutuhkan yang tertimpa musibah berupa dana maupun pangan langsung kelokasi bencana, kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan seperti pemberian bantuan kepada panti asuhan maupun pesantren sebagai bentuk aksi sosial atau baksos (wawancara Koordinator Chapter Bhupar,Fernandiaz, 2015)

Dari kegiatan yang sudah dilaksanakan maupun program – program yang akan diadakan komunitas NWID Bhupar untuk ikut berpartisipasi untuk kemajuan bangsa.

Guna memenuhi beragam aktifitas dan oprasional rutin maka didalam komunitas NWID Bhupar tentu saja diperlukan anggaran yang cukup besar, dan diperlukan beberapa usaha untuk memenuhinya. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan anggaran tersebut dibentuklah seksi dana usaha yang bertujuan menjalankan bisnis organisasi dengan segmentasi anggota komunitas maupun umum.

Bentuk kegiatan seksi dana usaha yang telah dilakukan selama ini meliputi antara lain seksi dana usaha NWID Bhupar hingga saat ini telah membuat kemeja seragam dan atribut khas chapter Bhupar dimana untuk

(12)

12

kemeja ditujukan hanya kepada anggota komunitas yang telah terdaftar sedangkan untuk atribut dapat dimiliki pula oleh anggota keluarga komunitas contoh seperti dalam gambar dibawah ini

Didalam komunitas NWID Bhupar seluruh anggota diperkenankan untuk dapat memberikan kontribusi dalam hal kreatifitas penciptaan barang – barang merchandise yang selanjutnya oleh seksi dana usaha diwujudkan dalam bentuk pembuatan barang – barang tersebut yang akan dijual baik didalam komunitas NWID Bhupar maupun diatawarkan kepada anggota NWID Chapter lain seluruh Indonesia. Adapun contoh merchandise yang telah dibuat antara lain ; mug, pin khas chapter, kemeja khas chapter, stiker khas chapter.

Sebagai komunitas kendaraan bermotor roda dua, tentunya faktor perawatan kendaraan merupakan hal yang penting didalam melakukan aktifitas organisasi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut seksi dana usaha mengakomodasi dengan cara bekerja sama melakukan pengadaan suku cadang kendaraan dan perawatan termaksud perbaikan dengan bengkel yang di operasionalkan oleh anggota NWID Bhupar sendiri.

Saat ini NWID Chapter Bhupar memiliki dua buah bengkel yang pertama adalah Arcapada Motor yang merangkap juga sebagai sekertariat dan AT Stastion sebagai bengkel perawatan ringan dan kelistrikan.

Salah satu hal yang selalu menarik para anggota komunitas kendaraan bermotor roda dua salah satunya adalah bazaar otomotif yang didalamnya terdapat beraneka ragam stand suku cadang kendaraan, aksesoris, apparel, dan kuliner. Seksi dana usaha dalam setiap kesempatan mencoba untuk ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan bazaar yang diselenggarakan oleh komunitas atau club motor lain maupun pada saat mengadakan event sendiri.

Dari kegiatan – kegiatan tersebut diatas seluruh keuntungan yang diperoleh diperuntukan untuk mengisi kas organisasi yang selanjutnya dilaporkan pada setiap kesempatan acara pertemuan anggota atau forum (wawancara seksi dana usaha Bhupar, Putra, 2015).

(13)

13 Adapun peranan komunitas di bidang akademi demi membantu kemajuan bangsa Indonesia, salah satunya dengan ikut serta dalam bidang akademi menurut pengurus koordinator chapter NWID, Bhupar Fernandiaz setelah melakukan wawancara.

Selama kurun waktu satu tahun lebih NWID Bhupar tanpa disadari telah memberikan kontribusi terhadap kegiatan akademis baik secara langsung maupun tidak langsung. Dari kegiatan yang telah dilakukan penulis mengkelompokannya kedalam dua aktifitas yaitu yang berhubungan langsung dengan materi pengajaran yang kedua yang berhubungan dengan ekstrakulikuler.

Dari keseluruhan peran komunitas dalam sub bab tersebut diatas maka jelas dapat digambarkan disini bahwa keberadaan anggota – anggota NWID Bhupar dengan beragam latar belakang pekerjaan serta keahlian telah memberikan warna tersendiri serta kontribusi potisitf bagi keberadaan komunitas ini sendiri di Jawa Barat pada umumnya dan di kota Bandung pada khususnya.

Dengan demikian komunitas NWID Bhupar merupakan salah satu komunitas di kota Bandung yang mana para anggotanya tidak hanya tergabung sebagai anggota pasif melainkan merupakan anggota yang aktif serta kreatif dalam memberikan aspirasi serta aktifitas langsung yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitarnya. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang yang kuat bagi penulis dalam memberikan deskriptif komunitas ini.

1.3 Perumusan Masalah

Faktor – faktor masyarakat bagi pengguna kendaraan bermotor roda dua khususnya merek Kawasaki BR200 dengan bergabungnya ke komunitas NakedWolves Indonesia masih belum diketahui secara baik. Maka penting bagi pengelola komunitas untuk melakukan kampanye berdasarkan faktor –

(14)

14

faktor apa saja yang bisa mendorong pengguna motor BR200 masuk menjadi anggota komunitas.

1.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan penelitian yang telah diuraikan diatas, maka pertanyaan untuk penelitian ini adalah faktor –faktor apa saja yang dapat mendorong pengguna BR200 bergabung dengan komunitas NakedWolves Indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mendorong pengguna BR200 untuk bergabung dengan komunitas NakedWolves Indonesia.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban dari faktor – faktor apa saja yang dapat mendorong pengguna BR200 untuk bergabung dengan komunitas NakedWolves Indonesia.

Hal ini juga dinyatakan oleh Ariadi, pengurus nasional NakedWolves Indonesia, dalam wawancara penulis pada tanggal 11 septerber 2015, bahwa penelitian penting untuk membantu kemajuan komunitas NakedWolves Indonesia sendiri dan untuk dapat melihat gambaran aktivitas komunitas untuk memberikan ide – ide menarik bagi komunitas tersebut.

(15)

15 1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini adalah tentang memberikan penjelasan apa saja faktor – faktor yang mendorong bergabungnya pengguna BR200 untuk bergabung dalam komunitas NakedWolves Indonesia, mengingat ada banyak pengguna BR200 yang rela untuk mendaftarkan dirinya sendiri untuk bergabung dengan komunitas tersebut dan memberikan gambaran aktivitas komunitas tersebut dalam segi penjualan dan asesoris.

a. Penelitian ini dilakukan pada komunitas NakedWolves Indonesia chapter Bandung.

b. Pengambilan data menggunakan wawancara terhadap member komunitas NakedWolves Indonesia chapter bandung dengan batasan terhadap faktor – faktor rekomendasi, brosur, hobi, kegiatan sosial.

c. Wawacara di lakukan terhadap jumlah 20 orang responden yang merupakan member komunitas NakedWolves Indonesia.

d. Waktu penelitian dilakukan selama 6 bulan terhitung dari Juli hingga Desember 2015.

1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

BAB pertama merupakan penjelasan secara umum, ringkasan dan padat yang menggambarkan dengan tepat isi penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Bab dua mengumukakan dengan jelas, ringkas dan padat tentang hasil kajian kepustakaan yang terkait dengan topik dan variabel penelitian untuk dijadikan dasar bagi penyusunan kerangka pemikiran.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab tiga menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjalankan masalah penelitian.

(16)

16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab keempat mengurai hasil penelitian dan pembahasan secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab terakhir memaparkan kesimpulan dengan penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian. Serta merumuskan saran secara kongkrit yang merupakan implikasi kesimpulan dan berhubungan dengan masalah dan alternatif pemecahan masalah.

Gambar

Tabel 1.2 Data Penjualan Industri Motor 2014

Referensi

Dokumen terkait

Nilai raw accelerometer yang dihasilkan dimana pada dasarnya memiliki (noise) difilter dengan menggunakan low-pass filter dan nilai raw gyroscope yang dihasilkan memiliki

Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dan (one-shot) model yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data dengan cara

Kepuasan perkawinan tidak lepas dari adanya kesepakatan dan komitmen kedua belah pihak yakni suami istri dalam hal mengatur peran, tugas dan kewajiban masing-masing,

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup kegiatan pengelolaan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan terhadap jenis-jenis yang

(2) Menjelaskan penerapan model kooperatif tipe Contextual Teaching and Learning Pada Tema 4 Berbagai Pekerjaan Muatan IPS dan Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Hasil Belajar