KAJIAN KOMPREHENSIF LANDAS KONTINEN EKSTENSI
DI LAUT UTARA PAPUA INDONESIA
TUGAS AKHIR
Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Oleh:
Hyang Iman Kinasih Gusti
NIM 151 05 059
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
i
ABSTRAK
Pasal 76 United Nations Law of the Sea Convention (UNCLOS) menyatakan bahwa
sebuah negara pantai memungkinkan memiliki Landas Kontinen melebihi 200 mil laut
yang diukur dari garis pangkalnya. Hal ini juga dikenal dengan istilah Landas Kontinen
Ekstensi (LKE). Negara pantai dapat melakukan submisi batas terluar LKE ini dan
mengajukannya kepada Komisi Batas Landas Kontinen (Commission on the Limits of
Continental Shelf, CLCS) melalui Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),
jika memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil studi terdahulu
(Desktop Study)
yang mengkaji data geologi, seismik,
graviti, dan hasil survei batimetri berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan dalam
UNCLOS 1982 menunjukkan bahwa di 3 lokasi Indonesia memiliki prospek untuk
melaksanakan submisi LKE yaitu, di sebelah Barat Aceh, Selatan pulau Sumba dan Utara
pulau Papua.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk memaparkan secara komprehensif potensi klaim batas
Landas Kontinen Ekstensi sebelah utara Papua. Dalam Tugas Akhir ini juga dikaji
realisasi dan hasil survei batimetri dan survei seismik yang telah dilakukan untuk
mendapatkan data profil kedalaman dan data ketebalan 1% sedimen di laut utara Papua
sebagai syarat teknis untuk submisi Landas Kontinen Ekstensi. Adapun hasil survei yang
telah dilakukan, didapat data profil kedalaman dan data 1% ketebalan sedimen di Utara
Papua yang memiliki potensi sangat kecil kemungkinannya untuk bisa menambah Batas
LKE di Utara Papua.
ii
ABSTRACT
Article 76 United Nations Law of the Sea Convention (UNCLOS) states that a coastal
state is entitled to have Continental Shelf beyond 200 nautical miles measured from the
its baseline. This is also known Extended Continental Shelf (ECS). Coastal State can
submit its ECS boundary to the Commission on the Limits of Continental Shelf (CLCS)
through the Secretary General of the United Nations, if the state fullfil some required
conditions.
Based previous study (DesktopStudy) using geological, seismic, gravitiy, and
bathymetric data (Team Reports LKI, 2005] according to required conditions for ECS in
UNCLOS 1982 presents 3 prosepectus locations where 3 Indonesia an implement the
submission Extended Continental Shelf being West of Aceh, South of Sumba and North
of Papua.
The Final Project is aimed to describe comprehensively the claim potensial of ECS on the
Northh of Papua. In this Final Project, realization and result of bathymetric and seismic
survey is examined to get depth profile and 1% sediment thickness data in the North of
Papua as the technical requirements for submission Extended Continental Shelf. The
results of the survey is depth profile and 1% sediment thickness data in the North of
Papua has the potential are less to be able to increase the limit CSE on the North Papua .
Tugas Akhir Sarjana
Lembar Pengesahan
KAJIAN KOMPREHENSIF LANDAS KONTINEN EKSTENSI
DI LAUT UTARA PAPUA INDONESIA
Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun
institusi pendidikan lainnya.
Bandung, 15 Juni 2009 Penulis,
NIM 151 05 059 Hyang Iman Kinasih Gusti
Diperiksa dan disetujui oleh :
Pembimbing 1
NIP. 132 087 998 Dr.Ir. Eka Djunarsjah, M.T.
Pembimbing 2
NIP. 132 230 607
Dr.rer.nat.Ir.Wiwin Windupranata, M.Si.
Mengetahui:
Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB
“...dan hendaklah kamu berbuat baik kepada Ibu Bapakmu. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan
yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap Orang Tuamu dengan penuh kasih
sayang dan berdo’a, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka
berdua telah mendidik ku pada waktu kecil.” (Qs Al-Isra’ 17: 23-24)
Teruntuk Ayah dan Mamaku yang senantiasa mendoa’akan
Semoga terukir kebanggaan di hati...
LEMBAR PENGHARGAAN
Sungguh bersyukur dan berterimakasih atas motivasi, dukungan, do’a dan
sentuhan-sentuhan tausyiah yang dapat memberikan spirit penyejuk jiwa kepada penulis sehingga
bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulis sangat berterimakasih kepada :
1. Allah SWT, satu-satunya tempat untuk menyembah dan memohon pertolongan yang
selalu memberikan kenikmatan tak hingga kepada seluruh himpunan alam semesta.
2. Ayah dan mama ku dirumah yang dengan ikhlas dan penuh kasih sayang telah
merawatku, membesarkanku, mendidikku, mengenalkanku dengan Islam dan Al-Quran,
dan senantiasa mensupportku tanpa kenal lelah dikala aku sedang sedih, menangis, dan
putus asa serta selalu mendo’akan ku dengan sungguh-sungguh sehingga aku bisa diterima
di Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia, hingga akhirnya bisa lulus menjadi seorang sarjana
muslim ITB dalam kurun waktu 3.8 tahun. Semoga aku bisa menjadi anak yang shalih yang
senantiasa berbakti kepada ayah dan mama..
3. Mas Gede, Mbak Suci, Mbak Hening, dan Mbah Uti terimakasih atas solusi dan
motivasi-motivasinya yang diberikan selama awal kuliah sampai bisa menyelesaikan kuliah
di ITB. Terutama ketika dulu aku bimbang untuk meneruskan kuliah atau ikut SPMB lagi.
Buat Mas Gede, terimakasih sudah mau membelikan aku Laptop, sungguh berharga
Laptop ini sehingga bisa menggantikan komputer dikosan yang selalu mati lampu hampir 1
bulan lebih dan bisa membantuku mengerjakan TA ketika Survei Seismik di Samudera
Pasifik. Buat Mbak Suci, aku selalu mendo’akan untuk Majaz dan Keisha untuk bisa
menjadi anak yang shalih dan shalihah yang kelak bisa diterima minimal di ITB bahkan
lebih (UTODA atau NTU) Amin.. Buat Mbak Heningku aku kangen pengin jalan-jalan ma
kamu sambil makan soto ayam kalidami dan minum jus sirsat..Makasih ya sudah ikhlas
mau pulsanya habis buat nelp2 aku.. Buat Mbah Uti makasih ya mbah sudah mau
merawatku, mendidikku dari kecil hingga aku besar seperti ini..Semoga Allah memberikan
panjang umur dan kesehatan buat Mbah Uti..
4. Saudara2ku GD’2002, 2003, 2004, 2005, dan 2006 Senang bisa kenal dengan
kalian..Memang terbukti diatas langit ada langit lagi..mulai dari yang jenius, pintar, rajin,
sampai malas nya minta ampun tapi kalau ujian masih bisa aja dapat bagus..Kagum dan
bangga bisa kenal dengan teman2 semua.
5. Saudara2ku di Gamais, Salman, dan P3R, bersyukur bisa berinteraksi dan mengenal
kalian, disitulah tempat ku untuk mengaktualisasikan diriku, tempat nongkrong, diskusi,
tidur, mabit, sampai rapat ngga pulang2..
6. Seluruh karyawan TU, karyawan perpustakaan, asisten mata kuliah, dan asisten
kemker...thx bwgt ya bro...sdh mau membantu selama kuliah dari aministrasi, ngajarin
program, sampai ngolah data ga jelas kayak SIG dan MATLAB,
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan sebesar-besarnya kepada Allah SWT, atas
kasih dan sayangNya lah, penulis dapat terus melangkah untuk menyelesaikan Tugas
Akhir ini yang berjudul “Kajian Komprehensif Landas Kontinen Ekstensi di Laut Utara
Papua”, yang merupakan tugas dan syarat untuk memperoleh gelar sarjana teknik yang
harus diambil oleh setiap mahasiwa Program studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB.
Tugas akhir ini merupakan karya teristimewa bagi penulis karena didalam
penyelesaiannya penulis mendapatkan berbagai ilmu, motivasi, saran, bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.
Dr. Ir. Eka Djunarsjah, M.T., selaku Dosen Pembimbing I sekaligus Ketua
Program Studi Teknik Geodesi Dan Geomatika ITB yang telah bersedia
membimbing penulis, meluangkan waktu, tenaga, pikiran selama penulisan Tugas
Akhir ini. Penulis juga sangat berterimaksih atas kepercayaan yang diberikan
kepada penulis untuk bisa mengikuti kesempatan yang sangat langka kepada
penulis untuk bisa melaksanakan survei seismik Landas Kontinen Ekstensi di Laut
Utara Papua.
2.
Dr.
rer. nat.
Wiwin Windupranata, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
bersedia membimbing dengan
telaten
dan sabar sehingga Tugas akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik.
3.
Ir. Didik Wihardi, M.T., selaku Dosen Wali
4.
Ir. Muh. Yamin dan Ir. Dwi Wisayantono, M.T., selaku Dosen Penguji,
terimakasih untuk semua masukan yang telah diberikan sehingga Tugas akhir ini
dapat terselesaikan dengan baik.
5.
Seluruh staf dosen, yang telah membekali penulis dengan ilmu serta pengetahuan
yang membantu penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Prodi Teknik
Geodesi dan Geomatika ITB.
6.
Seluruh staf dan karyawan Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika, terimakasih
atas bantuannya selama penulis menuntut ilmu di di Prodi Teknik Geodesi dan
Geomatika ITB.
ii
Harapan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini tidak akan pernah terwujud
tanpa dorongan dan bantuan dari berbagai pihak yang terlibat baik langsung maupun
tidak langsung dalam penyusunan Tugas Akhir ini, semoga semua amal dan
kebaikannya dibalas oleh Allah SWT. Penulis menyadari dalam melakukan
penyusunan Tugas Akhir ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan bagi kemajuan di masa
yang akan datang.
Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kemajuan IPTEK Indonesia.
Bandung, 15 Juni 2009
Penulis,
iii
LEMBAR PENGHARGAAN
Sungguh bersyukur dan berterimakasih atas motivasi, dukungan, do’a dan
sentuhan-sentuhan tausyiah yang dapat memberikan spirit penyejuk jiwa kepada penulis sehingga
bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulis sangat berterimakasih kepada :
1. Allah SWT, satu-satunya tempat untuk menyembah dan memohon pertolongan yang
selalu memberikan kenikmatan tak hingga kepada seluruh himpunan alam semesta.
2. Ayah dan mama ku dirumah yang dengan ikhlas dan penuh kasih sayang telah
merawatku, membesarkanku, mendidikku, mengenalkanku dengan Islam dan Al-Quran,
dan senantiasa mensupportku tanpa kenal lelah dikala aku sedang sedih, menangis, dan
putus asa serta selalu mendo’akan ku dengan sungguh-sungguh sehingga aku bisa diterima
di Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia, hingga akhirnya bisa lulus menjadi seorang sarjana
muslim ITB dalam kurun waktu 3.8 tahun. Semoga aku bisa menjadi anak yang shalih yang
senantiasa berbakti kepada ayah dan mama..
3. Mas Gede, Mbak Suci, Mbak Hening, dan Mbah Uti terimakasih atas solusi dan
motivasi-motivasinya yang diberikan selama awal kuliah sampai bisa menyelesaikan kuliah
di ITB. Terutama ketika dulu aku bimbang untuk meneruskan kuliah atau ikut SPMB lagi.
Buat Mas Gede, terimakasih sudah mau membelikan aku Laptop, sungguh berharga
Laptop ini sehingga bisa menggantikan komputer dikosan yang selalu mati lampu hampir 1
bulan lebih dan bisa membantuku mengerjakan TA ketika Survei Seismik di Samudera
Pasifik. Buat Mbak Suci, aku selalu mendo’akan untuk Majaz dan Keisha untuk bisa
menjadi anak yang shalih dan shalihah yang kelak bisa diterima minimal di ITB bahkan
lebih (UTODA atau NTU) Amin.. Buat Mbak Heningku aku kangen pengin jalan-jalan ma
kamu sambil makan soto ayam kalidami dan minum jus sirsat..Makasih ya sudah ikhlas
mau pulsanya habis buat nelp2 aku.. Buat Mbah Uti makasih ya mbah sudah mau
merawatku, mendidikku dari kecil hingga aku besar seperti ini..Semoga Allah memberikan
panjang umur dan kesehatan buat Mbah Uti..
4. Saudara2ku GD’2002, 2003, 2004, 2005, dan 2006 Senang bisa kenal dengan kalian.
Memang terbukti diatas langit ada langit lagi..mulai dari yang jenius, pintar, rajin, sampai
malas nya minta ampun tapi kalau ujian masih bisa aja dapat bagus..Kagum dan bangga
bisa kenal dengan teman2 semua.
5. Kak Fas, Bang Iqbal, Mas Imron, Kang Fun2, dan Fuad MAYAK terimakasih sudah
mau mendengarkan curhat2ku, terutama tentang si “teteh” yang cukup membuatku
bermelo-melo ria..:) sampai membuat ku bisa lulus juli. Pokoknya mah senang bisa kenal
dengan antum semua, orang yang rendah hati lagi baik hati..Nanti kalau aku nikah
iv
pokoknya antum semua harus datang lho ya..terus kalau sudah pada menikah, kita reunian
ngajak anak istri makan bareng di Restauran Sindang Reret dan kalau perlu kita Umroh
bareng, hehehe..:)
6. Saudara2ku di Gamais, Salman, dan P3R, bersyukur bisa berinteraksi dan mengenal
kalian, disitulah tempat ku untuk mengaktualisasikan diriku, tempat nongkrong, diskusi,
tidur, mabit, sampai rapat ngga pulang2..
7. Seluruh karyawan TU (pak dudy, pak dudung, pak yus, pak jaja, dll,) karyawan
perpustakaan (Bu Siti, dan Pa armen) asisten mata kuliah (mas black, dhota, dll), dan
asisten kemker (mbak fia, dll)...thx bwgt ya bro...sdh mau membantu selama kuliah dari
aministrasi, ngajarin program, ngajarin nurunin rumus, ngajarin konsep IHG, Hiper dll
ngajarin sentring theodolith dan GPS, sampai ngajarin ngolah data tugas ngga jelas kayak
SIG dan MATLAB,
Sumpah LIUER PISAN euy...
v
ABSTRAK
Pasal 76 United Nations Law of the Sea Convention (UNCLOS) menyatakan bahwa
sebuah negara pantai memungkinkan memiliki Landas Kontinen melebihi 200 mil laut
yang diukur dari garis pangkalnya. Hal ini juga dikenal dengan istilah Landas Kontinen
Ekstensi (LKE). Negara pantai dapat melakukan submisi batas terluar LKE ini dan
mengajukannya kepada Komisi Batas Landas Kontinen (Commission on the Limits of
Continental Shelf, CLCS) melalui Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), jika memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil studi terdahulu
(Desktop Study)
yang mengkaji data geologi, seismik,
graviti, dan hasil survei batimetri berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan dalam
UNCLOS 1982 menunjukkan bahwa di 3 lokasi Indonesia memiliki prospek untuk
melaksanakan submisi LKE yaitu, di sebelah Barat Aceh, Selatan pulau Sumba dan
Utara pulau Papua.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk memaparkan secara komprehensif potensi klaim batas
Landas Kontinen Ekstensi sebelah utara Papua. Dalam Tugas Akhir ini juga dikaji
realisasi dan hasil survei batimetri dan survei seismik yang telah dilakukan untuk
mendapatkan data profil kedalaman dan data ketebalan 1% sedimen di laut utara Papua
sebagai syarat teknis untuk submisi Landas Kontinen Ekstensi. Adapun hasil survei
yang telah dilakukan, didapat data profil kedalaman dan data 1% ketebalan sedimen di
Utara Papua yang memiliki potensi sangat kecil kemungkinannya untuk bisa
menambah Batas LKE di Utara Papua.
vi
ABSTRACT
Article 76 United Nations Law of the Sea Convention (UNCLOS) states that a coastal
state is entitled to have Continental Shelf beyond 200 nautical miles measured from the
its baseline. This is also known Extended Continental Shelf (ECS). Coastal State can
submit its ECS boundary to the Commission on the Limits of Continental Shelf (CLCS)
through the Secretary General of the United Nations, if the state fullfil some required
conditions.
Based previous study (DesktopStudy) using geological, seismic, gravitiy, and
bathymetric data (Team Reports LKI, 2005] according to required conditions for ECS
in UNCLOS 1982 presents 3 prosepectus locations where 3 Indonesia an implement the
submission Extended Continental Shelf being West of Aceh, South of Sumba and North
of Papua.
The Final Project is aimed to describe comprehensively the claim potensial of ECS on
the Northh of Papua. In this Final Project, realization and result of bathymetric and
seismic survey is examined to get depth profile and 1% sediment thickness data in the
North of Papua as the technical requirements for submission Extended Continental
Shelf. The results of the survey is depth profile and 1% sediment thickness data in the
North of Papua has the potential are less to be able to increase the limit CSE on the
North Papua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
LEMBAR PENGHARGAAN ... iii
ABSTRAK
... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Tujuan Penulisan ... 3
1.3 Ruang Lingkup Masalah ... 3
1.4 Metodologi Penyusunan Tugas Akhir ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II DASAR TEORI ... 6
2.1 Definisi Landas Kontinen Dalam Perspektif Geologi ... 6
2.2 Landas Kontinen Dalam Perspektif Hukum Internasional ... 8
2.2.1 Landas Kontinen Berdasarkan UNCLOS 1958 ... 8
2.2.2 Landas Kontinen Berdasarkan Pasal 76 UNCLOS 1982 ... 9
2.3 Prosedur Teknis Penetapan Landas Kontinen ... 12
2.4 Dokumen-Dokumen Batas Landas Kontinen ... 15
2.4.1 Dokumen Batas Landas Kontinen <200 Mil Laut ... 15
2.4.2 Dokumen Batas Landas Kontinen >200 Mil Laut ... 16
2.6 Metode Survei Landas Kontinen ... 23
2.6.1 Metode Seismik Refleksi Single Channel dan Multichannel ... 23
2.6.2 Metode Batimetri ... 26
BAB III REALISASI DAN HASIL SURVEI ... 29
3.1 Rencana dan Pelaksanaan Survei ... 29
3.1.1 Rencana Jalur Survei Tahap I ... 29
3.1.2 Rencana Jalur Survei Tahap II ... 29
3.1.3 Perubahan Rencana Jalur Survei ... 32
3.2 Hasil Survei ... 33
3.2.1 Hasil Survei Survei Tahap I ... 33
3.2.1.1 Hasil Survei Batimetri ... 34
3.2.1.2 Survei Batimetri Multibeam... 36
3.2.1.3 Interpretasi Data Survei Batimetri ... 37
3.2.2 Hasil Survei Survei Tahap II ... 39
3.2.2.1 Survei Seismik untuk Menentukan Ketebalan Sedimen 1% ... 39
3.2.2.2 Akuisisi Data Seismik ... 40
3.2.2.3 Interpretasi Data Seismik ... 41
3.2.2.4 Interpretasi Lintasan L2.1 (sekitar FOS) ... 43
3.2.2.5 Interpretasi lintasan L2.2 ... 44
3.2.2.6 Interpretasi lintasan L3 (sekitar ZEE) ... 46
BAB IV ANALISIS ... 47
BAB V PENUTUP ... 51
5.1 Kesimpulan ... 51
5.2 Saran ... 52
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tiga daerah prospek submisi batas Landas Kontinen Ekstensi
di wilayah Indonesia ... 1
Gambar 1.2. Metodologi penyusunan Tugas Akhir ... 4
Gambar 2.1. Landas Kontinen berdasarkan perspektif geologi... 7
Gambar 2.2. Landas Kontinen berdasarkan UNCLOS 1982... 8
Gambar 2.3. Landas Kontinen berdasarkan UNCLOS 1958 ... 9
Gambar 2.4. Lereng kontinen dan tanjakan ... 11
Gambar 2.5. Prosedur penentuan batas terluar Landas Kontinen ... 14
Gambar 2.6. Visualisasi penetapan batas terluar Landas Kontinen ... 15
Gambar 2.7. Kombinasi dua kriteria untuk penetapan Landas Kontinen >200 mil laut ... 18
Gambar 2.8. Kombinasi pembatas dua kriteria untuk penetapan Landas Kontinen >200 mil laut ... 18
Gambar 2.9. Hukum Snellius ... 23
Gambar 2.10. Penjalaran gelombang ... 23
Gambar 2.11. TWT ... 24
Gambar 2.12. Geometri seismik refleksi single channel ... 25
Gambar 2.13. Geometri seismik refleksi multichannel ... 25
Gambar 2.14. Akusisi data batimetri multibeam ... 26
Gambar 3.1. Rencana jalur survei tahap I ... 29
Gambar 3.2. Rencana jalur survei tahap II ... 30
Gambar 3.4. Posisi terjadinya kecelakaan streamer ... 33
Gambar 3.5. Gambaran umum jalur survei tahap I ... 34
Gambar 3.6. Kedalaman laut di Utara kota Sorong ... 35
Gambar 3.7. Kedalaman laut di sekitar Foot Of Slope di utara
kepala burung, Sorong-Manokwari. ... 36
Gambar 3.8. Hasil Pengukuran Batimetri di pantai kota Manokwari. ... 37
Gambar 3.9. Letak Foot Of Slope di utara Papua
(antara Kepala Burung dan Biak) ... 38
Gambar 3.10. Realisasi lintasan survei Landas Kontinen di Utara Papua ... 41
Gambar 3.11. Proses CDP ... 41
Gambar 3.12. Penampang seismik lintasan L1 (atas), hasil interpretasi
ketebalan sedimen (bawah) ... 42
Gambar 3.13. Ketebalan sedimen sepanjang lintasan L1 menurut
data global dari NGDC. ... 42
Gambar 3.14. Ketebalan sedimen sepanjang lintasan L2.1 menurut
data global dari NGDC. ... 44
Gambar 3.15. Penampang seismik lintasan L2 -1 (atas).
Hasil interpretasi ketebalan sedimen (bawah). ... 45
Gambar 3.16. Penampang seismik lintasan L2-2 (atas).
Hasil interpretasi ketebalan sedimen (bawah). ... 45
Gambar 3.17. Ketebalan sedimen sepanjang lintasan L2.2 menurut
data global dari NGDC. ... 45
Gambar 3.18. Penampang seismik lintasan L3 (atas).
Hasil interpretasi ketebalan sedimen (bawah). ... 46
Gambar 3.19. Ketebalan sedimen sepanjang lintasan L3 menurut
data global dari NGDC. ... 46
Gambar 4.1. Ilustrasi formula syarat yang lebih menguntungkan
formula Hedberg atau Gardiner. ... 47
Gambar 4.3 Kondisi topografi dasar laut utara Papua ... 49
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Jenis informasi yang diperlukan dalam klaim
batas Landas Kontinen ... 19
Tabel 2.2
Daftar koordinat lajur survei tahap II ... 31
Tabel 3.1
Data kedalaman hasil survei batimetri multibeam