• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING GRAMMAR IMBUHAN BAHASA INDONESIA UNTUK ORANG ASING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING GRAMMAR IMBUHAN BAHASA INDONESIA UNTUK ORANG ASING"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING GRAMMAR

IMBUHAN BAHASA INDONESIA

UNTUK ORANG ASING

Mariam Coulibaly

1)

, Suyoto

2)

, Sigit Purnomo

3)

1), 2)Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Jl Babarsari No. 43, Yogyakarta 55281

Email :batoma888@gmail.com1), suyoto@mail.uajy.ac.id2),sigit@mail.uajy.ac.id3)

Abstrak

M-Learning (mobile learning) merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang melibatkan device bergerak dimana pembelajar dapat mengakses materi, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pelajaran tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, dimanapun dan kapanpun mereka berada. Dengan bermacam-macam budaya dan pertumbuhan ekonomi yang menempati 16 besar kekuatan ekonomi dunia, banyak orang asing datang ke Indonesia untuk mengunjungi tempat wisata, bekerja atau belajar. Dengan mempelajari bahasa Indonesia orang asing dapat berkomunikasi lebih mudah dengan masyarakat. Namun 85% mahasiswa asing di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta menghadapi kesulitan pemahaman tata bahasa imbuhan dalam proses belajar bahasa Indonesia. Aplikasi mobile learning tata bahasa imbuhan bahasa Indonesia berbasis android merupakan pilihan untuk mengatasi masalah yang ada. Aplikasi mobile learning ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman java, Eclipse sebagai tools, dan dapat diakses dengan menggunakan smartphone android. Aplikasi ini terdiri dari pelajaran tentang imbuhan Prefiks (ber, men, ter, pen), Sufiks (an), Konfiks (men-kan, men-i, ke-an, per(pen)-an) dan latihan kuis. Aplikasi diuji dengan 30 mahasiswa asing, hasil pengujian menunjukkan efektivitas dan efisiensi aplikasi dan aplikasi diterima dengan baik oleh 80% mahasiswa asing.

Kata kunci: mobile learning, imbuhan (affixes), smartphone android.

1. Pendahuluan

Bahasa adalah hal yang sering digunakan manusia untuk berkomunikasi satu sama lain. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Dengan bermacam-macam budaya dan pertumbuhan ekonomi yang menempati 16 besar kekuatan ekonomi dunia, banyak orang asing

datang ke Indonesia untuk mengunjungi tempat wisata, bekerja atau belajar. Dengan mempelajari bahasa Indonesia orang asing dapat berkomunikasi lebih mudah dengan masyarakat

Namun berdasarkan analisis kuesioner yang dilakukan penulis, 85% mahasiswa asing di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta menghadapi kesulitan pemahaman tata bahasa imbuhan dalam proses belajar bahasa Indonesia [1]. Imbuhan dapat ditambah pada sebuah kata dasar atau bentuk dasar untuk mengubah makna, jenis dan fungsi kata dasar atau bentuk dasar menjadi kata lain, yang fungsinya berbeda dengan kata dasar atau bentuk dasarnya.

Salah satu kesulitan adalah sebuah imbuhan memiliki makna yang berbeda ketika ditambah pada kata kerja, kata sifat, kata benda dan kata bilangan. Kesulitan lain adalah sebuah imbuhan juga memiliki makna yang berbeda ketika ditambah pada sebuah kata kerja dengan kata kerja lain. Begitu juga hal yang sama dengan kata sifat, kata benda dan kata bilangan. Selain kesulitan pemahaman, cara pembelajaran masih konvensional dimana dosen menyampaikan bahan pelajaran di dalam ruang kelas, cara pembelajaran tersebut kurang efektif, mahasiswa merasa bosan dan waktu tidak cukup untuk menyampaikan semua materi pelajaran.

M-Learning (mobile learning)adalah suatu pendekatan pembelajaran yang melibatkan device bergerak seperti telepon genggam, PDA, Laptop dan tablet PC, dimana pembelajar dapat mengakses materi, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pelajaran tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, dimanapun dan kapanpun mereka berada. Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn [2] sebagai : The intersection of mobile computing and e-learning: accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment. E-learning independent of location in time or space. Berdasarkan definisi tersebut,mobile learningmerupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Konsep pembelajaranmobile learningtersebut membawa manfaat ketersediaan materi pembelajaran yang dapat di akses setiap saat dan

(2)

visualisasi materi yang menarik. Istilah mobile learning (m-Learning) mengacu kepada penggunaan perangkat/piranti teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop, dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. M-Learningmerupakan bagian dari electronic learning (e-Learning),sehingga dengan sendirinya juga merupakan bagian daridistance learning (d-Learning)[3].

Gambar 1.Skema dari bentuk m-Learning[3] Terbukti dari beberapa penelitian yang sudah bahas tentang manfaat menggunakan mobile learning dalam pembelajaran bahasa dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mobile learningadalah cara yang paling efektif, efisien, dan nyaman untuk belajar bahasa [4] [5] [6]. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah Aplikasi m-learning grammar imbuhan bahasa Indonesia berbasis android untuk membantu mahasiswa asing dalam belajar grammar imbuhan Indonesia. Aplikasi m-learning ini akan menyajikan materi pelajaran dan latihan kuis tentang grammar imbuhan Indonesia.

Pemanfaatan m-learning sebagai strategi pembelajaran bahasa telah banyak dilakukan. Beberapa penelitian yang telah dikakukan, antara lain seperti yang dilaksanakan oleh Salameh Osama yang merancang sebuah sistem m-learningBahasa Inggris berbasisflash offline. Mahasiswa dengan ponselnya dapat mengakses sepuluh materi pembelajaran, untuk mendengar suara Audio native speaker/s membaca teks yang ditampil di layar, ada materi yang menggunakan gambar (Image) bukannya teks. Pengujian awal menunjukkan efisiensi sistem dan sistem diterima dengan baik oleh mahasiswa [7].

Penelitian lain mengunakanm-learninguntuk membantu orang asing dan juga mahasiswa lokal dalam menulis karakter Cina di urutan stroke (stroke sequences) yang benar pada iPhone/iPad/iPod, dan menawarkan fungsi illustration and pronunciation untuk memberikan gerak gambar (Animasi) menulis karakter Cina dengan urutan langkah (stroke sequences) yang benar, dan juga pengucapan karakter tersebut melalui memutarfile audio, fungsi practice yang memungkinkan mahasiswa untuk melakukan latihan menulis dengan karaktertemplate,dan fungsi Feebacksakan memberikan analisis rinci kinerja mahasiswa dalam bentuk teks. Hasil evaluasi empiris sistem, ditemukan bahwa mahasiswa asing dapat belajar dan mempraktekkan menulis lebih efektif kapan saja dan di mana saja pada perangkatmobilemereka di luar kelas [8]. Sebuah E-learning podcast sistem disusun untuk mahasiswa bahasa Indonesia beginners’ level course.

Lima pelajaran podcast dibuat dalam bentuk audio, imagedan teks tentang topik :Welcome to Indonesia, My Family, Indonesian Food, Activities during the Weekend, Places of Interest in Indonesia.. Hasilnya mengindikasikan bahwa penerapan podcasting meningkatkan keterampilan pendengaran, pengetahuan tata bahasa, dan pengetahuan tentang budaya masyarakat Indonesia untuk mahasiswa [9]. Dalam penelitian [10] dirancang m-learning sistem language learning yang menggunakan SenseCam untuk menangkap kegiatan belajar pelajar, dan mengusulkan sistem yang disebut PACALL untuk menyaring foto yang diambil oleh SenseCam untuk membantu pelajar mempelajari nama benda di sekitarnya dalam bahasa asing. Sistem mobile learning dengan penggunaan SMS (Short Message Service) untuk belajar bahasa Inggris telah dilakukan oleh banyak peneliti [11] [12]. [12] mengembangkan sebuah sistem yang disebut mobile learning tool (MOLT)yang mengirim pesan teks dalam bahasa inggris ke mahasiswa. Setelah diuji dengan 45 mahasiswa tahun pertama S1. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa menikmati, dan belajar kata-kata baru dengan bantuan ponselnya.

2. Pembahasan

EasyGrammarIndonesia merupakan aplikasi m-learning yang dibangun untuk membantu mahasiswa asing belajar grammar imbuhan bahasa Indonesia dimana saja dan kapan saja. Aplikasi berbasis smartphone android ini dikembangkan dengan Eclipes IDE(Integrated Development Environment) sebagai tools dan bahasa pemrograman java.Database yang didukung aplikasi ini adalah SQLite untuk menyimpan semua data (pertanyaan) yang ada di aplikasi. SQLite adalah sebuah embedded databaseyang sangat terkenal karena menggabungkan antarmuka SQL dengan memori yang sangat kecil dan kecepatan yang baik. Terdapat beberapa Keuntungan menggunakan database SQLite dalam aplikasi ini yaitu :

Database dengan konfigurasi nol. Artinya tidak ada konfigurasi database untuk para developer. Ini membuatnya relatif mudah digunakan.

Tidak memiliki server. Tidak ada

proses database SQLite yang berjalan. Pada dasarnya satu setlibrariesmenyediakan fungsionalitasdatabase. Single-file database. Ini membuat

keamanandatabasesecara langsung

.

Open source. Hal ini membuatdevelopermudah dalam pengembangan aplikasi.

Use case diagram digunakan untuk memodelkan fungsional sistem yang digunakan oleh pengguna sistem. Pada gambar2 dapat dilihat use case diagram EasyGrammarIndonesia

(3)

Gambar 2.Use Case Diagram EasyGrammarIndonesia Arsitektur perangkat lunak EasyGrammarIndonesia secara umum seperti digambarkan pada gambar 3.

Gambar 3.Arsitektur EasyGrammarIndonesia Pada gambar 4 dapat di lihat Halaman utama aplikasi mahasiswa dapat memilih di daftar pelajaran salah satu pelajaran di antara sembilan (9) pelajaran tentang imbuhan Prefiks (ber, men, ter, pen), Sufiks (an), Konfiks (men-kan, men-i, ke-an, per(pen)-an) yang sudah ada.

Gambar 4.Halaman Utama EasyGrammarIndonesia Kemudian Aplikasi akan menanpilkan halaman pelajaran terpilih, halaman ini terdiri dari 3 bagian yaitu:

Bagian Lesson pada gambar 5 menjelaskan tentang materi pelajaran terpilih secara pedagogis, detil dan sederhana untuk memudahkan pemahamannya dan diimplementasi menggunakan animasi, gambar dan teks.

Gambar 5.Halaman Lesson EasyGrammarIndonesia

Mahasiswa

memilih pelajaran

melakukan latihan

(4)

 Bagian Exercise pada gambar 6 berisi daftar latihan tentang setiap bagian dalam pelajaran untuk menguji pemahaman mahasiswa tentang pelajaran tersebut. Setelah memilih salah satu latihan di daftar latihan aplikasi akan menampilkan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disimpan dalamdatabase secara dinamis.

Gambar 6.Halaman Exercise EasyGrammarIndonesia BagianTest berisi daftar tingkat latihan. Setiap tingkat

latihan berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan ditampilkan secara dinamis dan ahkirnya aplikasi akan memberikan kinerja mahasiswa berdasarkan responnya digambarkan pada gambar 7.

Gambar 7.Halaman Test result EasyGrammarIndonesia

3. Kesimpulan

Penulis telah berhasil mengembangkan aplikasi m-learning imbuhan bahasa Indonesian berbasis android untuk mahasiswa asing. Setelah pengujian aplikasi dengan 30 mahasiswa asing, hasil menunjukkan efektivitas dan efisiensi aplikasi dan aplikasi diterima dengan baik oleh 80% mahasiswa asing. Aplikasi yang disusun mempunyai kemampuan untuk membantu mahasiswa asing dalam proses belajar tata bahasa imbuhan. Kekurangannya adalah aplikasi hanya membahas tentang imbuhan Prefiks (ber, men, ter,pen), Sufiks (an) dan Konfiks (men-kan, men-i, ke-an, per(pen)-an), selanjutnya dapat dikembangkan secara lengkap dengan memasukkan imbuhan infiks dan lain imbuhan Prefiks, Sufiks dan Konfiks yang belum ada.

Daftar Pustaka

[1] M. Coulibaly, "Kesulitan Mahasiswa asing dalam belajar Bahasa Indonesia," Universitas Atmajaya Yogyakarta, Yogyakarta, 2014. [2] C. Quinn, "M-learning, Mobile Wireless in Your Pocket

Learning," 2000.

[3] G. Tsvetozar, G. Evgenia and S. Angel, "M-Learning - a New Stage of Е-Learning," International Conference on Computer Systems and Technologies - CompSysTech,2004.

[4] H. Md. Masudul and T. B. Hoon, "Podcast Applications in Language Learning: A Review of Recent Studies," English Language Teaching, Vol.6, No.2, 2013.

[5] Y. Yi-Sheng, L. Yu-Ying, H. Yao-Lin and Wen-H, "The Evaluation of Use the Mobile Phone Learning English in Taiwan," International Journal of Information and Education Technology,Vol. 3, No. 2 , 2013.

[6] P. Jiranantanagorn, R. Goodwin and C. Mooney, " A Proposed Mobile Learning System for Thai Public Universities,"The 8th International Conference on Information Technology and Applications,2013.

[7] O. Salameh, "A Multimedia Offline Cell Phone System For English Language Learning,"International Arab Journal of e-Technology,Vol 2, N°1, 2011.

[8] T. Vincent and H. Chao, "An Intelligent e-learning Software for Learning to Write Correct Chinese Characters on Mobile Devices,"Interactive Technology and Smart Education,Vol. 9, No. 4, pp. 191-203, 2012.

[9] I. Johanna Wulansari and Indrianti, "Pelangi Bahasa Indonesia Podcast: What, Why and How?,"Electronic Journal of Foreign Language Teaching,Vol.8, Supp.1, p. 371–384, 2011.

[10] H. Bin, O. Hiroaki, K. Toma, L. Mengmeng and U. Noriko, "PACALL:Supporting Language Learning Using SenseCam,"

International Journal of Distance Education Technologies,

Vol.11, No.1, pp. 14-30, 2013.

[11] C. Chiu-Jung, "Using Concept Mapping Instruction in Mobile Phone to Learning English Vocabulary," Creative Education,

Vol.5, No.1, pp. 4-6, 2014.

[12] C. Nadire and I. Dogan, "British Journal of Educational Technology," m-Learning: An experiment in using SMS to support learning new English language words,Vol 40, No 1, pp. 78-91, 2009.

(5)

Biodata Penulis

Mariam Coulibaly,memperoleh gelar Sarjana computer science applied to management, Jurusan Teknik Informatika University of Jendouba, lulus tahun 2009. Saat ini Mahasiswa Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Prof.Ir.Suyoto,M.Sc.,Ph.D., memperoleh gelar Sarjana Electronic Engineering Universitas Kristen Satya Wacana, lulus tahun 1989. Memperoleh gelar Master of science Universiti Kebangsaan Malaysia, lulus tahun 1997. Memperolah gelar Ph.D. Industrial Computing Universiti Kebangsaan Malaysia, lulus tahun 2000. Saat ini menjadi Dosen di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1. Skema dari bentuk m-Learning [3] Terbukti  dari  beberapa    penelitian  yang  sudah  bahas tentang  manfaat  menggunakan mobile learning dalam pembelajaran  bahasa  dan    hasil  penelitian  ini menunjukkan  bahwa mobile learning adalah cara yan
Gambar 2. Use Case Diagram EasyGrammarIndonesia Arsitektur  perangkat  lunak EasyGrammarIndonesia secara umum seperti digambarkan pada gambar 3.
Gambar 6. Halaman Exercise EasyGrammarIndonesia  Bagian Test berisi daftar  tingkat latihan

Referensi

Dokumen terkait

Narasumber modul adalah para dosen yang diberikan tugas untuk menjadi pengampu mata ajar terkait dalam blok dan menjadi referensi bagi mahasiswa maupun dosen lain

sisi sebelumnya tidak terselesaikan maka akan terjadi kehilangan arus pada.. sebagian belitan yang terhubung singkat melalui tanah. Akibatnya terjadi.. ketidak seimbangan

Oleh karena itu, jika guru bisa mengetahui dan memahami perbedaan gaya belajar setiap siswa, mungkin akan lebih mudah membimbing siswa mendapatkan gaya belajar yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran kelas Imersi di SMA Negeri 2 Karanganyar, mengetahui kendala yang dihadapi SMA Negeri 2

Berdasarkan majalah perbankan “Info bank”, Bank Jogja mendapatkan penilaian terbaik untuk bank perkreditan rakyat beraset lebih dari Rp100 miliar, dengan total

Hal ini menjadi motivasi bagi peneliti untuk melakukan penelitian di Play Group dan Tarbiyatul Athfal Islamic Center Abdullah Ghanim As-Samail Ponorogo, yang

Selain dari sikap tersebut, beberapa penelitian yang dilakukan oleh Norma Yulianti & Meliza Silvy serta Ida & Cinthia Yohana Dwinta juga menunjukan bahwa karyawan single

Untuk mengetahui ekspresi p53 mutan dalam menentukan derajat differensiasi dan prognosa adenokarsinoma kolorektal di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Haji Adam