• Tidak ada hasil yang ditemukan

No. Tanggal Jenis Belanja Volume Harga Satuan Jumlah. Total dana yang digunakan Rp. jika ada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "No. Tanggal Jenis Belanja Volume Harga Satuan Jumlah. Total dana yang digunakan Rp. jika ada"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

30

2. SistemaƟ ka Laporan

Berdasarkan persetujuan atas proposal yang telah kami susun serta akad kerjasama antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan Ketua ……….., kami melaporkan sebagai berikut:

A. Lembaga ……… telah menerima dana melalui rekening dengan nomor ………….. sebesar Rp ………

B. Dana sebesar Rp. ……….. telah dibelanjakan dengan rincian sebagai berikut:

No. Tanggal Jenis Belanja Volume Harga Satuan Jumlah

Total dana yang digunakan Rp. Sisa dana*jika ada Rp.

C. Kegiatan RinƟ san Aksara Kewirausahaan yang dilaksanakan 1. Waktu pelaksanaan kegiatan (tgl/bulan/tahun s.d. tgl/

bulan/tahun)

2. Jumlah peserta didik yang dibelajarkan ….orang 3. Kurikulum digunakan….

4. Metode pembelajaran yang digunakan….. 5. Media pembelajaran yang digunakan….. 6. Alat evaluasi yang digunakan…..

D. Hasil Belajar

1. Jumlah peserta didik yang memperoleh STSB … orang 2. Jumlah peserta didik yang Ɵ dak memperoleh STSB… orang,

jelaskan alasan……….. E. Lampiran:

1. DaŌ ar peserta didik yang mendapat STSB 2. DaŌ ar peserta didik yang Ɵ dak mendapat STSB

3. Foto pelaksanaan Pembelajaran RinƟ san Aksara Kewirausahaan 4. Copy buku kas umum

5. Copy bukƟ Penyetoran Pajak

………. 2014 Ketua Lembaga,

……….

(2)

ii 29 Lampiran 3 : Format SistemaƟ ka Laporan

1. Sampul Laporan

LAPORAN PELAKSANAAN

PENDIDIKAN RINTISAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN TAHUN 2014

Disampaikan Kepada

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2014

dengan alamat Gedung E Lantai 8 Kemdikbud Jalan Jenderal Sudirman – Senayan Jakarta

Telp. 021-5725039, 0215725715 email: jardikmas@gmail.com

Oleh: Nama Lembaga : ... Alamat : ... Kontak person : ... No. Telp./HP/Faks : ... Alamat Email : ...

(3)

28

Lampiran 2 : Laporan Awal Penerimaan Dana Bantuan

KOP LEMBAGA

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ... Jabatan : ... Alamat Lembaga : ...

Nomor Telepon/HP/Fax : ... dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya:

1. Telah menerima dama bantuan penyelenggaraan kegiatan RinƟ san Aksara Kewirausahaan, melalui rekening nomor ……….… atas nama ……… pada tanggal …………...

2. Akan menyelenggarakan kegiatan RinƟ san Aksara Kewirausahaan, sesuai perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani.

3. Akan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan kegiatan dan penggunaan dana kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermeterai cukup, untuk digunakan sebagaimana mesƟ nya.

………. 2014 Yang Membuat Pernyataan,

M a t e r a i Rp. 6.000,-………. Lampiran:

1. Copy halaman buku rekening bukƟ transfer dana sudah masuk ke rekening lembaga

iii

KATA SAMBUTAN

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

D

eklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa seƟ ap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan, ataupun agama tertentu. Untuk memenuhi hak memperoleh pendidikan bagi kelompok masyarakat orang dewasa, pendidikan nonformal melalui layanan program pendidikan masyarakat diharapkan dapat mendorong tumbuhnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Berbagai inisiaƟ f dan inovasi program yang dikembangkan seƟ ap tahun diharapkan dapat menyumbangkan investasi pendidikan nasional dalam upaya pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu yang hasilnya dapat dirasakan dan dinikmaƟ oleh masyarakat.

Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi lembaga/organisasi masyarakat mitra kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat untuk mengakses bantuan dan menyelenggarakan program di lapangan, serta acuan bagi para pemangku kepenƟ ngan dalam melakukan pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat.

Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu.

Jakarta, Januari 2014 Direktur Jenderal

Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,

Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog NIP. 195703221982112001

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

P

endidikan masyarakat merupakan suatu proses di mana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berupaya meningkatkan keaksaraan penduduk orang dewasa melalui berbagai program yang terintegrasi dengan program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan pendidikan nonformal. Seiring dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan nonformal juga semakin berkembang. Untuk meningkatkan mutu dan menjamin kualitas pelaksanaan program pendidikan masyarakat, perlu disusun buku petunjuk teknis sebagai acuan untuk mengajukan dan melaksanakan program pendidikan masyarakat tahun 2014. Petunjuk teknis ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi para pembina, pengelola atau penyelenggara program pendidikan masyarakat, serta pemangku kepenƟ ngan lainnya untuk berparƟ sipasi dalam penyelenggaraan program dan kegiatan.

Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini bermanfaat, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya. Amin.

Jakarta, Januari 2014

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,

Dr. Wartanto NIP.196310091989031001

27 K. DANA YANG DIBUTUHKAN DAN KEGUNAANNYA

NO. KOMPONEN DAN

PENGGUNAANNYA VOLUME SATUAN BIAYA JUMLAH 1. 2. 3. 4. Dst. L. PROSES PEMBELAJARAN 1. Rencana pembelajaran………. (tgl/bln/thn s.d. tgl/bln/thn; 2. Kurikulum digunakan….

3. Metode pembelajaran yang digunakan….. 4. Media pembelajaran yang digunakan….. 5. Alat evaluasi yang digunakan…….

Demikian usulan kami, sebagai pelengkap proposal ini kami lampirkan:

1. Copy izin operasional yang sudah dilegalisir dinas pendidikan kabupaten/ kota

2. Copy nomor rekening bank yg masih akƟ f atas nama lembaga 3. Copy nomor pokok wajib pajak (NPWP)

Atas perhaƟ an dan terkabulnya usulan ini kami sampaikan terima kasih ... 2014

Ketua Lembaga

(5)

26

G. PENGELOLA UNIT USAHA/INKUBATOR BISNIS YANG AKAN DIKEMBANGKAN

NO. NAMA

JENIS KELAMIN

JABATAN DALAM LEMBAGA

KEDUDUKAN DALAM UNIT USAHA/ INKUBATOR BISNIS L P 1 2 3 4 dst

H. SARANA DAN PRASARANA YANG KAMI SIAPKAN

NO. KOMPONEN KONDISI KETERANGAN

1. 2. 3. 4. Dst.

I. PROSES PEMBELAJARAN/PELATIHAN YANG KAMI RENCANAKAN

Waktu direncanakan sekurang-kurangnya 66 jam pelajaran @60 menit dengan proses kegiatan sebagai berikut:

NO. KEGIATAN ALOKASI WAKTU

TEMPAT

PELAKSANAAN NARASUMBER HASIL

1. 2. 3. 4. dst.

J. MITRA USAHA YANG AKAN KAMI LIBATKAN

NO. NAMA LEMBAGA/ PERORANGAN ALAMAT HUBUNGAN KERJASAMA DENGAN LEMBAGA SELAMA INI

PERAN DALAM UNIT USAHA/INKUBATOR BISNIS 1. 2. 3. 4. Dst. v

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Dasar Hukum... 2

C. Tujuan Penerbitan Petunjuk Teknis ... 3

BAB II HAKEKAT PROGRAM RINTISAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN .... 4

A. PengerƟ an Program RinƟ san Aksara Kewirausahaan ... 4

B. Tujuan Program RinƟ san Aksara Kewirausahaan ... 4

C. Ruang Lingkup Program RinƟ san Aksara Kewirausahaan .... 4

1. Lembaga Penyelenggara ... 4

2. Peserta Didik ... 4

3. Pendidik/Tutor/Narasumber Teknis ... 5

4. Sarana dan Prasarana ... 5

5. Standar Kompetensi Lulusan ... 6

6. Bahan Ajar ... 6

7. Proses Pembelajaran ... 7

8. Penilaian ... 8

9. SerƟ fi kat / STSB ... 9

10. Hasil yang Diharapkan ... 9

BAB III DANA BANTUAN YANG DISEDIAKAN OLEH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT UNTUK PROGRAM RINTISAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN DAN PEMANFAATANNYA ... 10

A. PengerƟ an Bantuan ... 10

B. Tujuan Bantuan ... 10

(6)

vi

BAB IV TATACARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN ... 13

A. Kriteria Lembaga yang Berhak Mengajukan Dana Bantuan 13

B. Prosedur untuk Memperoleh Dana Bantuan ... 14

BAB V MONITORING, EVALUASI DAN SUPERVISI ... 17

A. Monitoring Evaluasi dan Supervisi ... 17

B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan ... 17

BAB VI PELAPORAN ... 18

A. Pembukuan ... 18

B. Dokumen Pendukung Pembukuan ... 18

C. Ketentuan Pelaporan ... 19

BAB VII PENUTUP ... 20

Lampiran–Lampiran ... 21

Lampiran 1: Formal Proposal ... 21

Lampiran 2: Laporan Awal Penerimaan Dana Bantuan ... 28

Lampiran 3 : Format SistemaƟ ka Laporan ... 29

25 C. IDENTITAS PENDIDIK/TUTOR/NST

NO. NAMA JENIS KELAMIN UMUR PENDIDIKAN LAMA MENJADI TUTOR

L P

Jumlah

D. PROFIL USAHA YANG SEDANG DIKEMBANGKAN (USAHA YANG SUDAH ADA)

1. Gambaran umum Usaha (Perusahaan) 2. Perijinan

3. Aspek Teknis Produksi/Operasi 4. Aspek Pemasaran

5. Aspek Manajemen 6. Aspek Keuangan

E. USAHA YANG DIUSULKAN (PENGEMBANGAN UNIT USAHA/INKUBATOR BISNIS)

1. Usaha yang Diusulkan (sifat investasi baru/perluasan dan jenis produk) 2. Aspek Teknis Produksi/Operasi (sifat usaha, jenis dan jumlah produksi,

lokasi, bangunan, mesin dan peralatan, lay out proses, proses produksi, kapasitas produksi, bahan baku dan bahan pembantu, tenaga kerja) 3. Aspek Pemasaran (peluang pasar, daerah pemasaran, pasar sasaran,

volume dan harga penjualan, masa hidup produk, struktur pasar, persaingan dan strategi bersaing, ukuran pasar dan pertumbuhannya, pangsa pasar, gross profi t margin)

4. Aspek Manajemen (kepemilikan, struktur organisasi, Ɵ m manajemen, tenaga kerja/karyawan)

5. Aspek Keuangan (kebutuhan dana, sumber dana, prediksi pendapatan, prediksi biaya, prediksi laba rugi, kriteria penilaian investasi)

F. PESERTA DIDIK YANG AKAN TERLIBAT DALAM UNIT USAHA/INKUBATOR BISNIS NO. NAMA JENIS KELAMIN KEDUDUKAN DALAM UNIT

USAHA/INKUBATOR BISNIS KETERANGAN

L P 1 2 3 4 dst

(7)

24

FORMAT ISIAN PROPOSAL

PENGAJUAN BANTUAN PROGRAM RINTISAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN TAHUN 2014

Yang bertandatangan di bawah ini, kami ketua pengelola..., dengan alamat..., mengusulkan dana bantuan RinƟ san Aksara Kewirausahaan dengan perincian sebagai berikut:

A. IDENTITAS LEMBAGA 1. NAMA LEMBAGA 2. NOMOR INDUK LEMBAGA

3. a. NOMOR AKTE NOTARIS/IZIN PENDIRIAN b. NAMA PEJABAT PENERBIT PERIZINAN 4. ALAMAT LEMBAGA 5. NOMOR TELP/HP 6. REKENING BANK a. NOMOR b. ATAS NAMA c. NAMA BANK 7. NPWP LEMBAGA B. IDENTITAS PENGELOLA 1. KETUA a. NAMA b. NOMOR KTP c. ALAMAT d. NOMOR TELEPON/HP 2. SEKRETARIS a. NAMA b. NOMOR KTP c. ALAMAT d. NOMOR TELEPON/HP 1

PENDAHULUAN

BAB I

A. Latar Belakang

1. Lahirnya PKBM dan satuan pendidikan nonformal lain merupakan sebuah respon terhadap berbagai permasalahan di Indonesia yang membutuhkan dukungan satuan pendidikan nonformal untuk memecahkannya. Masalah tersebut diantaranya: (a) masih Ɵ ngginya angka buta aksara di Indonesia yang mencapai 6,4 juta jiwa, (BPS 2012); (b) jumlah penduduk miskin di Indonesia masih 29 juta, (BPS 2013); (c) angka drop out dan lulus Ɵ dak melanjutkan berkisar 1,7 juta anak seƟ ap tahun (PDSP 2012); (d) jumlah anak usia 0-6 tahun mencapai 31 juta anak dan baru berkisar 62% yang terlayani dengan pendidikan anak usia dini, dan e)kesenjangan pembangunan antarprovinsi di Indonesia masih Ɵ nggi. Hadirnya satuan pendidikan nonformal di daerah diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam penanggulanganpenduduk buta aksara, kemiskinan dan melayani pendidikan bagi masyarakat yang Ɵ dak beruntung.

2. Dalam pasal 26 ayat 4 Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelaƟ han, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), majelis taklim, dan satuan pendidikan yang sejenis.Satuan pendidikan nonformal merupakan unit yang sangat penƟ ng dalam pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan program pendidikan nonformal. Posisi penƟ ng ini terletak pada banyaknya sasaran program PAUD dan PNFI namun terbatas lembaga pendidikan yang mampu menjangkau komunitas PNFI sampai pelosok desa.

(8)

2

3. Saat ini sudah berdiri belasan ribu satuan pendidikan nonformal yang tersebar di seluruh pelosok negeri, namun demikian belum merata kualitas layanan pendidikan yang diselenggarakan. Untuk menjangkau dan memperluas layanan PNF maka diperlukan kemandirian dalam pembiayaan lembaga. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan unit bisnis yang dikembangkan oleh lembaga sebagai salah satu bentuk penggalangan dana (fund rising). Upaya ini harus disƟ mulasi oleh pemerintah dalam bentuk pemberian bantuan sosial untuk dikembangkan lebih lanjut oleh lembaga secara mandiri dan profesional. Dengan demikian, satuan pendidikan nonformal mampu menjadi satuan pendidikan yang mandiri secara fi nansial, serta dapat menjadi ujung tombak keberhasilan program Pendidikan Nonformal dan Informal.

B. Dasar Hukum

Program RinƟ san Aksara Kewirausahaan ini didasari oleh beberapa peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan;

3. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta aksara (GNP-PWB/PBA);

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta aksara (GNP-PWB/PBA);

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

23

c. Format Pakta Integritas

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ……….

Jabatan : ……….

Nama Lembaga : ……….

Alamat : Jl ... Kab/ Kota... Provinsi ...

dalam rangka penyelenggaraan bantuan ... dengan ini menyatakan:

1. Tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada korupsi, kolusi, dan nepoƟ sme (KKN);

2. Tidak akan melakukan prakƟ k korupsi, kolusi, dan nepoƟ sme;

3. Tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan urusan penyaluran dana bantuan yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/ atau graƟ fi kasi;

4. Akan mengikuƟ proses penyaluran bantuan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan usulan yang tercantum dalam proposal dan ketentuan peraturan perundang-undangan;

6. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administraƟ f dan/atau dilaporkan secara pidana;

7. Menerima sanksi pencantuman dalam daŌ ar hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

... 2014

materai Rp 6.000,00

(9)

22

b. Format rekomendasi

KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA SURAT REKOMENDASI

Nomor: ...

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ... Jabatan : ... Alamat : ... dengan ini menyatakan bahwa:

Nama Lembaga : ... Ketua Lembaga : ... Alamat Lembaga : ... Nomor Telepon/HP : ... Fax : ...

adalah benar sebagai lembaga yang memiliki kredibilitas dan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan masyarakat, dan dianggap layak mengajukan dana bantuan penyelenggaraan Program RinƟ san Aksara Kewirausahaan tahun 2014 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mesƟ nya.

..., 2014

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ...

(...)

3

6. Komitmen internasional :

a. Deklarasi dunia tahun 1997 tentang pendidikan orang dewasa atau

Confi ntea V, Adult EducaƟ on, The Hamburg DeclaraƟ on-the Agenda for the Future;

b. Kerangka Aksi Dakar Pendidikan Untuk Semua – PUS (The Dakar

Framework for AcƟ on on EducaƟ on for All);

c. Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals –

MDG’s);

d. Dasawarsa Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan PBB (United NaƟ ons Decade of EducaƟ on for Sustainable Development) 2004-2014.

C. Tujuan Penerbitan Petunjuk Teknis

1. Memberikan gambaran yang jelas mengenai program rinƟ san aksara kewirausahaan

2. Memberikan informasi tentang dukungan pemerintah dalam meningkatkan kemandirian kelembagaan satuan pendidikan nonformal melalui program rinƟ san aksara kewirausahaan

3. Memberikan acuan bagi lembaga yang ingin memperoleh bantuan dari pemerintah khususnya dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kemdikbud RI Tahun 2014

(10)

4

BAB II

HAKEKAT PROGRAM

RINTISAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN

A. PengerƟ an Program RinƟ san Aksara Kewirausahaan

Program rinƟ san aksara kewirausahaan merupakan upaya peningkatan kemampuan kewirausahaan masyarakat yang dibelajarkan melalui rinƟ san/ pengembangan unit usaha dan inkubator bisnis untuk meningkatkan keberaksaraan dan penghasilan peserta didik dan masyarakat sekitar.

B. Tujuan Program RinƟ san Aksara Kewirausahaan

Tujuan program aksara kewirausahaan adalah sebagai berikut.

1. Membentuk/mengembangkan unit usaha/inkubator bisnis milik lembaga sebagai rinƟ san sentra kewirausahaan masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2. Meningkatkan keberaksaraan kewirausahaan peserta didik melalui peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan keberanian berusaha secara mandiri baik perorangan, kelompok maupun bagian dari inkubator bisnis yang dikembangkan lembaga.

3. Menciptakan sumber pendanaan lembaga yang berasal dari keuntungan unit usaha/inkubator bisnis yang dikembangkan.

C. Ruang Lingkup Program RinƟ san Aksara Kewirausahaan

1. Lembaga Penyelenggara

Program rinƟ san aksara kewirausahaan dapat diselenggarakan oleh PKBM dan satuan Pendidikan Non Formal.

2. Peserta Didik

Peserta didik program rinƟ san aksara kewirausahaan sekurang-kurangnya 20 orang dengan kriteria sebagai berikut:

21

Lampiran–Lampiran

Lampiran 1: Formal Proposal

a. Contoh sampul

PROPOSAL

Program RinƟ san Aksara Kewirausahaan TAHUN 2014

Diajukan Kepada:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 8 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta.

Diajukan Oleh:

Nama Lembaga/Organisasi : ... Alamat : ... No. Telp./HP/Faks : ... Email : ...

(11)

20

PENUTUP

P

edoman ini disusun sebagai rambu-rambu yang masih bersifat umum, yang dalam implementasinya memerlukan penyesuaian dengan karakter lembaga yang dipilih, oleh karena itu penyelenggara diharapkan dapat mengembangkan dengan kreaƟ vitasnya untuk menyempurnakan penyelenggaraan program rinƟ san aksara kewirausahaan. Pedoman ini bersifat fl eksibel dan masih memungkinkan untuk disesuaikan dengan keunikan potensi lokal dan tempat penyelenggaraan kegiatan sepanjang memberi nilai tambah. Semoga pedoman ini dapat memberi arah dan memudahkan bagi semua pihak yang berkeinginan untuk menyelenggarakan program rinƟ san aksara kewirausahaan.

BAB VII

5

a. Berusia antara 15 - 59 tahun

b. Pernah mengikuƟ program keaksaraan dasar (dibukƟ kan dengan SUKMA) dan atau keaksaraan usaha mandiri (dibukƟ kan dengan STSB)

c. Sekurang-kurangnya 25% dari 20 orang sudah memiliki usaha mikro/ kecil misalnya dagang keliling, warung, dan lain-lain serta sebanyak-banyaknya 75% dari 20 orang memiliki minat berusaha

3. Pendidik/Tutor/Narasumber Teknis

Pendidik/tutor/narasumber teknis program rinƟ san aksara kewirausahaan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Mampu mengelola pembelajaran dengan kaidah-kaidah pembelajaran orang dewasa

b. Berpengalaman di bidang usaha tertentu sekurang-kurangnya 2 tahun

c. Memiliki keahlian teknis di bidang usaha tertentu

d. Diutamakan memiliki jaringan usaha/bisnis relevan dengan unit usaha yang akan dikembangkan

4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang harus/wajib dimiliki sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan teknis baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, diantaranya :

a. Sarana dan prasarana pembelajaran/usaha: 1) Tempat/ruang pembelajaran teori dan prakƟ k; 2) Papan nama penyelenggara

3) Papan tulis; 4) Alat tulis;

5) Modul atau bahan ajar lain; 6) Tempat usaha/showroom 7) Sarana produksi barang/jasa

(12)

6

b. Sarana administrasi pembelajaran : 1) Buku induk peserta didik; 2) DaŌ ar hadir peserta didik; 3) DaŌ ar hadir tutor;

4) Buku rencana pembelajaran;

5) Buku laporan perkembangan kemajuan dan hasil belajar peserta didik;

6) Buku lain yang dibutuhkan. c. Sarana administrasi keuangan :

1) Buku kas umum 2) Buku pajak

d. Sarana administrasi umum : 1) Buku tamu

2) Buku inventaris

3) Buku agenda surat masuk dan keluar 5. Standar kompetensi Lulusan

Setelah mengikuƟ proses pembelajaran usaha secara terpadu, peserta didik program rinƟ san aksara kewirausahaan diharapkan mampu:

a. MengidenƟ fi kasi jenis-jenis usaha yang berpeluang untuk dikembangkan

b. Menyusun rencana usaha

c. Menguasai keterampilan produksi tertentu d. Memasarkan produk/jasa

e. Melakukan analisis perhitungan laba/rugi usaha

f. Menjalin kemitraan untuk kelangsungan dan pengembangan usaha 6. Bahan Ajar

Bahan ajar rinƟ san aksara kewirausahaan dapat menggunakan modul, poster, kaset, video, fi lm, slide, petunjuk prakƟ k, lingkungan usaha/model bisnis dan bentuk lain yang relevan dengan usaha yang dikembangkan dalam inkubator bisnis.

19

C. Ketentuan Pelaporan diantaranya :

1. Pelaporan Awal

Lembaga penyelenggara yang sudah menerima dana dalam rekeningnya, wajib mengirimkan fotokopi bukƟ penerimaan transfer dana dari KPPN kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Fax. 021-5725039, Telp. 0215725715 email: jardikmas@gmail.com..

2. Pelaporan Kegiatan

a. Lembaga penyelenggara rinƟ san aksara kewirausahaan diwajibkan untuk membuat dan menyampaikan laporan secara tertulis kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan tembusan ke dinas pendidikan kabupaten/kota dan/atau dinas pendidikan propinsi.

b. Laporan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah kegiatan selesai

c. Laporan akhir mengacu pada format lapiran 3. Catatan:

1. Lembaga Penyelenggara yang Ɵ dak mampu menyampaikan laporan maksimal 1 bulan setelah kegiatan selesai dapat dikenai sangsi berupa: a)wajib mengembalikan dana yang telah diterima ke kas negara, b) diberi sangsi dengan Ɵ dak diperkenankan mengakses dana bantuan dari Dit Bindikmas dan c) dapat diteruskan ke jalur hukum karena disinyalir ada penyelewengan.

2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen Paudni Kemdikbud, Ɵ dak memungut biaya apapun dan Ɵ dak menerima pengembalian dana bantuan dalam bentuk apapun untuk pencairan dana bantuan yang akan dan telah ditetapkan.

(13)

18

BAB VI

PELAPORAN

S

ebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas, penerima dana bantuan berkewajiban membuat laporan baik pada saat penerimaan dana (laporan awal), dan hasil pelaksanaan kegiatan (laporan akhir), laporan tersebut disampaikan kepada: Dinas Kabupaten/Kota dan atau Dinas pendidikan propinsi dan wajib ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

Pada prinsipnya pengelolaan dana mencakup pencatatan, penerimaan dan pengeluaran uang sehingga memudahkan proses pelaporan dan pengawasan penggunaan dana, antara lain melipuƟ :

A. Pembukuan

1. SeƟ ap transaksi harus didukung dengan bukƟ yang sah.

2. BukƟ pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup, sesuai dengan ketentuan tentang bea materai.

3. Dalam bukƟ pengeluaran harus jelas uraian mengenai barang/jasa yang dibayar, tanggal dan nomor bukƟ .

4. Penarikan pajak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 5. Semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran dibukukan/

dicatat sesuai urutan kejadiannya.

6. Buku harian ditulis dengan rapi, lengkap dan bersih.

B. Dokumen Pendukung Pembukuan

1. Kuitansi/tanda bukƟ pembayaran/nota/bon asli dari pihak yang menerima pembayaran

2. BukƟ transaksi lainnya

3. Fotocopy print out saldo terakhir rekening bank untuk seƟ ap tahap penarikan

4. SeƟ ap dokumen yang ditandatangani harus distempel

7

7. Proses Pembelajaran

Pembelajaran rinƟ san aksara kewirausahaan dilakukan dalam bentuk pembelajaran dan/atau pelaƟ han kewirausahaan yang terintegrasi dengan prakƟ k pembentukan/pengembangan inkubator bisnis. Untuk itu lembaga penyelenggara terlebih dahulu harus mencari dan menentukan peluang usaha yang akan dirinƟ s/dikembangkan sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik serta memetakan sumber daya manusia (tutor/nara sumber teknis) yang kompeten sesuai dengan jenis usaha yang dikembangkan.

Tahapan pembelajaran program rinƟ san aksara kewirausahaan sekurang-kurangnya, melipuƟ :

a. Persiapan

1) Mencari dan menentukan peluang usaha yang layak dikembangkan (Studi Kelayakan Usaha)

2) Menyusun rencana usaha untuk membentuk/mengembangkan unit usaha sebagai inkubator bisnis

3) Menyusun strategi dan rencana pembelajaran yang terintegrasi langsung dengan inkubator bisnis yang dituangkan dalam acuan pelaksanaan, melipuƟ ; (a) nama program, (b) tujuan program, (c) proses pembelajaran: jadwal pembelajaran/pelaƟ han yang menggambarkan waktu, materi, metode pembelajaran, tutor/instruktur/narasumber teknis/fasilitator, bahan ajar/ buku rujukan, media belajar, evaluasi belajar, (d) menetapkan lingkungan atau tempat usaha, serta (e) model pendampingan dan rencana Ɵ ndak lanjut.

4) Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan dengan pihak dan mitra terkait.

b. Penyelenggaraan Inkubator Bisnis/Unit Usaha

Penyelenggaraan inkubator bisnis/unit usaha dilaksanakan secara terintegrasi antara proses pembelajaran dengan kegiatan kewirausahaan. PrakƟ k kewirausahaan diterapkan sebagai pengembangan kompetensi keaksaraan pada proses usaha yang

(14)

8

dilaksanakan. Dalam penyelenggaraan inkubator bisnis kegiatan yang dilakukan sesuai dengan idenƟ fi kasi jenis usaha. Inkubator bisnis merupakan unit usaha lembaga yang sekaligus menjadi tempat pembelajaran bagi peserta didik dan masyarakat sekitar, sehingga pada gilirannya dapat berjalan sebagai sentra kewirausahaan masyarakat. Dalam tahap ini dilakukan kegiatan sebagai berikut: 1) Penyediaan komponen pembelajaran

2) Penyediaan tempat usaha/perdagangan 3) Penyediaan sarana produksi

4) Pelaksanaan kegiatan produksi barang/jasa 5) Pengemasan produk

6) Pelaksanaan pemasaran/penjualan

7) Penugasan mengikuƟ magang, minimal 2 (dua) orang peserta didik sebagai calon instruktur keterampilan/usaha

8) Pengembangan dan jejaring usaha/perdagangan

Kegiatan inkubator bisnis ini melibatkan peserta didik dalam prakƟ k usaha yang dilakukan dan merupakan bagian Ɵ dak terpisahkan dari proses pembelajaran aksara kewirausahaan. Terkait dengan pembelajaran usaha, peserta didik terlibat dalam pembelajaran (melalui prakƟ k usaha) sekurang-kurangnya setara dengan 66 jam pembelajaran.

8. Penilaian

Penilaian pembelajaran rinƟ san aksara kewirausahaan dilakukan untuk mengukur 2 (dua) komponen, yaitu keberhasilan kemampuan keberaksaraan dan kegiatan kewirausahaan. Alat penilaian pembelajaran dapat berupa lembar observasi/pengamatan kinerja, hasil karya, dan alat evaluasi lain yang relevan baik yang menyangkut kemajuan hasil usaha maupun kemampuan keaksaraan. Alat penilaian kemampuan keaksaraan dapat dikembangkan dalam bentuk penugasan terkait usaha yang sedang dikembangkan, misalnya menulis rencana usaha, mencatat pembelian dan penjualan barang, menyusun neraca, menghitung

17

BAB V

MONITORING EVALUASI DAN SUPERVISI

A. Monitoring, Evaluasi dan Supervisi

Aspek-aspek penƟ ng dalam pelaksanaan monitoring, evaluasi dan supervisi adalah:

1. Program dan proses pembelajaran/usaha; 2. Kemampuan instruktur;

3. Narasumber teknis dan penguji; 4. Dukungan manajerial;

5. Kompetensi lulusan peserta didik; 6. Kinerja lulusan dalam berusaha;

7. Jejaring usaha dan pemasaran produk/jasa.

B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan

1. Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu terhadap pelaksanaan program rinƟ san aksara kewirausahaan: Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, P2-PAUDNI/BP-PAUDNI, Dinas Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/Kota. 2. Pengawasan

Pengawasan dilakukan oleh: Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BPKP/BPK/KPK dan masyarakat.

3. Sanksi

Bagi penerima dana yang Ɵ dak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan pedoman maka Ɵ dak akan diberikan dana bantuan ditahun berikutnya dan dapat diajukan ke jalur hukum.

(15)

16

8. Pelaksanaan kegiatan

a. Lembaga yang sudah menerima dana di rekening lembaganya, segera menyampaikan laporan awal tentang penerimaan dan rencana penggunaan dana bantuan (dilampirkan fotocopy rekening yang mencantumkan nilai bantuan) kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lama 2 (dua) minggu setelah dana diterima oleh lembaga dan ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat.

b. Lembaga penerima dana bantuan wajib melaksanakan program RinƟ san Aksara Kewirausahaan sesuai Perjanjian kerjasama dan NSPK Petunjuk Teknis Program RinƟ san Aksara Kewirausahaan dan Tatacara Memperoleh Dana Bantuan Program dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

9. Monitoring dan evaluasi

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Propinsi dan dinas Pendidikan Kabupaten/kota berhak melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan dan melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan proposal dan mencapai hasil yang opƟ mal

10. Laporan hasil kegiatan

Lembaga yang sudah melaksanakan kegiatan wajib menyampaikan laporan kegiatan sesuai format terlampir, minimal 2 minggu setelah pelaksanaan kegiatan dan wajib menyampaikan laporan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat yang ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten.

• Jika ada perubahan peserta didik dari yang diusulkan sebelumnya, lembaga wajib memberitahukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten dan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

• DaŌ ar peserta didik dan lembaga/satuan pendidikan penyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar layanan khusus wajib masuk dalam website Dit. Bindikmas

9

laporan, perhitungan laba/rugi, membuat daŌ ar pelanggan, dan lain-lain. Adapun untuk menilai keberhasilan kegiatan kewirausahaan dilakukan melalui analisis laporan keuangan dan kelancaran serta keberlanjutan usaha (produksi/jasa).

9. SerƟ fi kat / STSB

Peserta didik yang dinyatakan memenuhi syarat standar kelulusan setelah mengikuƟ pembelajaran rinƟ san aksara kewirausahaan diberikan serƟ fi kat lembaga atau Surat Tanda Selesai Belajar (STSB). 10. Hasil yang Diharapkan

a. Terbentuk/berkembangnya unit usaha/inkubator bisnis milik lembaga penyelenggara sesuai dengan potensi yang ada.

b. Meningkatnya kemampuan berwirausaha peserta didik melalui peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan keberanian berusaha

c. Bertambahnya sumber pendanaan lembaga yang berasal dari keuntungan unit usaha/inkubator bisnis yang dikembangkan. d. secara mandiri baik perorangan maupun bagian dari inkubator

(16)

10

BAB III

DANA BANTUAN YANG DISEDIAKAN OLEH

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN

MASYARAKAT UNTUK PROGRAM RINTISAN

AKSARA KEWIRAUSAHAAN

DAN PEMANFAATANNYA

A. PengerƟ an Bantuan

1. Belanja Bantuan Sosial di bidang pendidikan dan kebudayaan yang selanjutnya disebut belanja bantuan sosial adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud No. 24 Tahun 2014).

2. Pemberian bantuan program rinƟ san aksara kewirausahaan adalah pemberian sejumlah dana sƟ mulan untuk membentuk/mengembangkan unit usaha/inkubator bisnis milik lembaga sebagai salah satu sumber pendanaan lembaga sekaligus sebagai wahana pembelajaran/pelaƟ han kewirausahaan serta sumber penghasilan bagi peserta didik dan masyarakat sekitar lembaga yang bersangkutan.

B. Tujuan Bantuan

Program rinƟ san aksara kewirausahaan bertujuan untuk:

1. Memberikan dana sƟ mulan untuk membentuk/mengembangkan unit usaha/ inkubator bisnis milik lembaga sebagai salah satu sumber pendanaan lembaga.

2. Mendorong lembaga untuk mengembangkan unit usaha/inkubator bisnis sebagai sentra kewirausahaan masyarakat sehingga dapat menjadi wahana pembelajaran/ pelaƟ han kewirausahaan sekaligus sumber penghasilan bagi peserta didik dan masyarakat sekitar lembaga yang bersangkutan.

15 Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI Kemdikbud, dengan alamat Gedung E lantai 8, kompleks perkantoran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta 10270.

3. Penilaian proposal oleh pusat

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat membentuk Ɵ m penilai yang bertugas menilai proposal yang diajukan oleh lembaga.

4. Verifi kasi

Apabila Tim penilai masih meragukan tentang proposal yang dinilai, maka dilakukan verifi kasi. Verifi kasi dapat dilakukan dengan cara: a. Visitasi atau kunjungan ke lapangan;

b. Konfi rmasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat; c. Memanggil penanggungjawab lembaga.

5. Penetapan lembaga penerima bantuan

Tim Penilai Pusat melakukan rapat pleno penetapan lembaga penerima bantuan yang dipimpin oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Hasil pleno penetapan penerima bantuan sosial ditetapkan melalui surat keputusan Pejabat Pembuat Komitmen yang disyahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. 6. Perjanjian Kerjasama dan Orientasi

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan lembaga penerima bantuan sosial sekaligus dilakukan orientasi teknis pembekalan pelaksanaan program rinƟ san aksara kewirausahaan.

7. Pencairan dana

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyampaikan berkas-berkas pengajuan pencairan dana bantuan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III. KPPN Jakarta III akan melakukan verifi kasi berkas, apabila lengkap maka dana bantuan akan dicairkan kepada rekening bank masing-masing lembaga.

(17)

14

B. Prosedur Untuk Memperoleh Bantuan

Prosedur untuk memperoleh dana bantuan dapat di lihat pada bagan berikut:

Penilaian oleh TIM

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Propinsi Penetapan dengan SK Akad dan Orientasi Pencairan dana melalui KPKN Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota PKBM/LKP/LSM/SKB/ Satuan PNF/Kejar Pelaksanaan Pembelajaran 1 10 9 2 3 4 5 6 7 8

Prosedur Pemberian Bantuan:

1. Sosialisasi bantuan oleh pusat dan daerah

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen PAUDNI Kemdikbud RI menyusun Juknis dan melakukan sosialisasi ke dinas pendidikan propinsi, Kabupaten/kota dan lembaga. Sosialisasi dapat berupa pertemuan, brosur/buku dan melalui web; www.paudni.kemdikbud. go.id/dikmas

2. Penyusunan proposal oleh Lembaga

Lembaga yang memenuhi syarat dapat mengajukan proposal (sesuai format terlampir) dengan terlebih dahulu memperoleh rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota setempat. Proposal di alamatkan ke:

11

3. Meningkatkan kemampuan keaksaraan peserta didik melalui kegiatan usaha/kewirausahaan yang dijalaninya di unit usaha/inkubator bisnis.

C. Jumlah Bantuan

1. Alokasi Anggaran

Alokasi anggaran yang disediakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat tahun 2014 untuk program rinƟ san aksara kewirausahaan sebesar Rp2.100.000.000,- (dua milyar seratus juta rupiah) untuk 30 lembaga penyelenggara atau Rp 70.000.000,-(tujuh puluh juta rupiah) per lembaga penyelenggara. Dana ini sekurang-kurangnya dapat membelajarkan 600 peserta didik atau 20 orang per lembaga penyelenggara.

2. Rincian Penggunaan Dana

Dana bantuan tersebut digunakan untuk membentuk/mengembangkan unit usaha/inkubator bisnis milik lembaga penyelenggara sebagai sarana usaha dan wahana pembelajaran yang melipuƟ : persiapan, penataan (administrasi), kelembagaan, penyelenggaraan unit usaha/inkubator bisnis, serta evaluasi dan pelaporan. Adapun rincian pemanfaatan dana bantuan adalah sebagai berikut.

No. Komponen yang

Dibiayai Perincian

Proporsi Biaya

1. Persiapan a. Penyusunan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan dalam acuan pelaksanaan kegiatan b. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan

Maksimal 2,5% (Rp1.750.000,-) 2. Pelaksanaan

penataan kelembagaan

a. Penataan administrasi lembaga inkubator, seperti: papan nama inkubator, buku administrasi, dll.

b. Penyediaan perlengkapan seperti: map penyimpanan arsip (fi le folder), kalkulator, binder, dll.

c. Pengadaan bahan bacaan kewirausahaan dan keterampilan sesuai jenis usaha

d. Pembinaan

Maksimal 5% (Rp3.500.000,-)

(18)

12 3. Penyelenggaraan unit usaha/ inkubator bisnis sebagai sarana usaha dan pembelajaran*)

a. Biaya manajemen, ATK, bahan ajar/buku, bahan praktik, dll.

b. Transpor tutor, narasumber bidang kebijakan dan tenaga pendamping;

c. Biaya pelatihan/magang calon instruktur minimal 2 orang dari pesera didik d. Sarana produksi

e. Peningkatan produksi barang/jasa f. Tempat usaha/perdagangan g. Pemasaran dan penjualan

Minimal 90% (Rp63.000.000,-)

4. Penilaian/evaluasi dan pelaporan

a. Penilaian portofolio proses pembelajaran aksara kewirausahaan berupa tagihan tugas-tugas keberaksaraan yang diintegrasikan ke dalam setiap kegiatan usaha, misalnya menulis rencana usaha, mencatat pembelian dan penjualan barang, menyusun neraca, menghitung laporan perhitungan laba/rugi, membuat daftar jejaring usaha, dan lain-lain

b. Penyusunan laporan penggunaan dana bantuan, baik substansi maupun keuangan, beserta bukti-bukti pendukungnya

Maksimal 2,5% (Rp1.750.000,-)

*) Khusus untuk komponen penyelenggaraan unit usaha/inkubator bisnis agar diuraikan secara

rinci dalam bentuk rencana usaha (business plan) yang menggambarkan berapa dan kapan keuntungan akan diperoleh seolah-olah lembaga akan mengajukan kredit usaha ke bank atau lembaga keuangan lainnya.

13

TATACARA UNTUK MEMPEROLEH BANTUAN

A. Kriteria Lembaga Yang Berhak Mengajukan Dana Bantuan

Kriteria lembaga yang dapat mengajukan dana bantuan untuk melaksanakan program rinƟ san aksara kewirausahaan adalah sebagai berikut:

1. Kriteria Lembaga Penyelenggara

a. PKBM atau Satuan Pendidikan Nonformal;

b. Memiliki izin operasional (khusus untuk PKBM diutamakan yang memiliki NILEM dan telah terakreditasi);

c. Sudah dan sedang melaksanakan program pendidikan nonformal sekurang-kurangnya 3 tahun;

d. Pernah melaksanakan program keaksaraan dasar dan/atau keaksaraan usahan mandiri;

e. Memiliki embrio/rinƟ san unit usaha yang akan dikembangkan; f. Memiliki tempat pembelajaran/pelaƟ han usaha yang memadai; g. Belum pernah mendapat bantuan rinƟ san aksara kewirausahaan h. Memiliki usaha yang sedang dikembangkan lembaga.

2. Persyaratan Administrasi

a. Mengusulkan proposal yang sesuai dengan petunjuk teknis b. Melengkapi dengan NPWP dan nomor rekening

c. Menandatangani pakta integritas d. Menandatangani tanggung jawab mutlak

Referensi

Dokumen terkait

Ugyan a totemizmus hatásától – amelyet más jakutiai közösségeknél részletesen kimutattak – el lehet tekinteni Kebeeji megyében, de van két másik olyan ideológiai

Adapun judul dari skripsi ini adalah Kemampuan Eocanthecona furcellata (Wolff) (Hemiptera : Pentatomidae) Mengendalikan Ulat Api Pada Pertanaman Kelapa Sawit, yang merupakan

Belum adanya sistem yang digunakan yang digunakan dalam menenentukan jumlah produksi sarung tenun tradisional membantu dalam pengambilan keputusan anatara jumlah produksi

Keterangan Data permintaan maksimum periode tertentu Titik tengah permintaan Data permintaan minimum periode tertentu Data persediaan maksimum periode tertentu Titik tengah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi quiz team dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi quiz team

Jika benda yang diklik adalah semua benda yang benar sesuai jumlah yang disediakan, namun jawaban jumlah benda tersebut salah, maka permainan juga akan berakhir

Dari hasil pelatihan dan pengujian ketiga model JST dengan parameter jaringan yang berbeda-beda, didapatkan model yang paling optimal untuk prakiraan tinggi muka air Sungai

Selama September 2016, subkelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga yakni biaya tempat tinggal sebesar 0,14 persen, sedangkan subkelompok bahan