• Tidak ada hasil yang ditemukan

Draf. No. Tanggal Jenis Belanja Volume Harga Satuan Jumlah. Total dana yang digunakan Rp. jika ada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Draf. No. Tanggal Jenis Belanja Volume Harga Satuan Jumlah. Total dana yang digunakan Rp. jika ada"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

34

2. SistemaƟ ka Laporan

Berdasarkan persetujuan atas proposal yang telah kami susun serta akad kerjasama antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan Ketua ……….., kami melaporkan sebagai berikut:

A. Lembaga ……… telah menerima dana melalui rekening dengan nomor ………….. sebesar Rp ………

B. Dana sebesar Rp. ……….. telah dibelanjakan dengan rincian sebagai berikut:

No. Tanggal Jenis Belanja Volume Harga Satuan Jumlah

Total dana yang digunakan Rp. Sisa dana*jika ada Rp.

C. Kegiatan Pembelajaran Keaksaraan Usaha Mandiri yang dilaksanakan

1. Waktu pelaksanaan kegiatan (tgl/bulan/tahun s.d. tgl/ bulan/tahun)

2. Jumlah peserta didik yang dibelajarkan ….orang 3. Kurikulum digunakan….

4. Metode pembelajaran yang digunakan….. 5. Media pembelajaran yang digunakan….. 6. Alat evaluasi yang digunakan…..

D. Hasil Belajar

1. Jumlah peserta didik yang memperoleh STSB … orang 2. Jumlah peserta didik yang Ɵ dak memperoleh STSB… orang,

jelaskan alasan……….. E. Lampiran:

1. DaŌ ar peserta didik yang mendapat STSB 2. DaŌ ar peserta didik yang Ɵ dak mendapat STSB

3. Foto pelaksanaan Pembelajaran Keaksaraan Usaha Mandiri 4. Copy buku kas umum

5. Copy bukƟ Penyetoran Pajak

………. 2014 Ketua Lembaga, ……….

Draf

(2)

ii 33 Lampiran 4 : Format SistemaƟ ka Laporan

1. Sampul Laporan

LAPORAN PELAKSANAAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI TAHUN 2014

Disampaikan Kepada

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2014

dengan alamat Gedung E Lantai 8 Kemdikbud Jalan Jenderal Sudirman – Senayan Jakarta

Telp. 021-5725039, 0215725715 email: jardikmas@gmail.com

Oleh: Nama Lembaga : ... Alamat : ... Kontak person : ... No. Telp./HP/Faks : ... Alamat Email : ...

(3)

32

Lampiran 3 : Laporan Awal Penerimaan Dana Bantuan KOP LEMBAGA

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ... Jabatan : ... Alamat Lembaga : ...

Nomor Telepon/HP/Fax : ... dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya:

1. Telah menerima dama bantuan penyelenggaraan kegiatan pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri, melalui rekening nomor ……….… atas nama ……… pada tanggal …………...

2. Akan menyelenggarakan kegiatan pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri, sesuai perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani. 3. Akan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan kegiatan dan

penggunaan dana kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermeterai cukup, untuk digunakan sebagaimana mesƟ nya.

………. 2014 Yang Membuat Pernyataan,

………. Lampiran:

1. Copy halaman buku rekening bukƟ transfer dana sudah masuk ke rekening lembaga

iii

KATA SAMBUTAN

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

D

eklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa seƟ ap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan, ataupun agama tertentu. Untuk memenuhi hak memperoleh pendidikan bagi kelompok masyarakat orang dewasa, pendidikan nonformal melalui layanan program pendidikan masyarakat diharapkan dapat mendorong tumbuhnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Berbagai inisiaƟ f dan inovasi program yang dikembangkan seƟ ap tahun diharapkan dapat menyumbangkan investasi pendidikan nasional dalam upaya pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu yang hasilnya dapat dirasakan dan dinikmaƟ oleh masyarakat.

Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi lembaga/organisasi masyarakat mitra kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat untuk mengakses bantuan dan menyelenggarakan program di lapangan, serta acuan bagi para pemangku kepenƟ ngan dalam melakukan pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat.

Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu.

Jakarta, Januari 2014 Direktur Jenderal

Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,

Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog NIP. 195703221982112001

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

P

endidikan masyarakat merupakan suatu proses di mana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berupaya meningkatkan keaksaraan penduduk orang dewasa melalui berbagai program yang terintegrasi dengan program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan pendidikan nonformal. Seiring dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan nonformal juga semakin berkembang. Untuk meningkatkan mutu dan menjamin kualitas pelaksanaan program pendidikan masyarakat, perlu disusun buku petunjuk teknis sebagai acuan untuk mengajukan dan melaksanakan program pendidikan masyarakat tahun 2014. Petunjuk teknis ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi para pembina, pengelola atau penyelenggara program pendidikan masyarakat, serta pemangku kepenƟ ngan lainnya untuk berparƟ sipasi dalam penyelenggaraan program dan kegiatan.

Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini bermanfaat, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya. Amin.

Jakarta, Januari 2014

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,

Dr. Wartanto NIP.196310091989031001 31 Lampir an 2 : Da Ō ar Usulan Lembag a Calon Lembag a/ Or ganisasi P en yeleng ga ra Pr ogr am (P enerima Ban tuan) P endidik an Keak sar

aan Usaha Mandiri T

ahun 2014 Pr ovinsi: ………. No Kab ./ K ota Nama Lembaga Alamat Lembaga K etua Nama Bank Nomor Rek ening Rek ening Atas Nama Nomor NPWP NPWP Atas Nama Jumlah P eserta Didik (WB) LP Jumlah L+P 1. 2. 3. dst ……….. 2014 Kepala Dinas P endidik an Pr ovinsi …... Tanda t ang an dan c ap s tempel Nama dan g elar NIP . ………. Lampir an: 1. Copy nomor r ek ening bank y g masih ak Ɵ f a

tas nama lembag

a

2.

Copy nomor pok

ok w

ajib pajak (NPWP) a

tas nama lembag

a

3.

Pr

oposal lembag

a c

alon penerima dana ban

(5)

30

J. PROSES PEMBELAJARAN

1. Rencana pembelajaran………. (tgl/bln/thn s.d. tgl/bln/thn; 2. Kurikulum digunakan….

3. Metode pembelajaran yang digunakan….. 4. Media pembelajaran yang digunakan….. 5. Alat evaluasi yang digunakan…….

Demikian usulan kami, sebagai pelengkap proposal ini kami lampirkan :

1. Copy izin operasional yang sudah dilegalisir dinas pendidikan kabupaten/ kota

2. Copy nomor rekening bank yg masih akƟ f atas nama lembaga 3. Copy nomor pokok wajib pajak (NPWP)

Atas perhaƟ an dan terkabulnya usulan ini kami sampaikan terima kasih

... 2014

Ketua Lembaga ……… v

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Dasar Hukum... 1

C. Tujuan Penerbitan Juknis ... 2

BAB II HAKEKAT PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) ... 3

A. PengerƟ an ... 3

B. Tujuan Program ... 3

C. Ruang Lingkup Program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri . 3

1. Lembaga Penyelenggara ... 3

2. Peserta Didik ... 3

3. Tutor/Narasumber Teknis (NST) ... 4

4. Sarana dan Prasarana ... 4

5. Standar Kompetensi Lulusan ... 5

6. Bahan Ajar ... 5

7. Proses Pembelajaran ... 6

8. Penilaian Hasil Pembelajaran ... 7

9. Surat Tanda Selesai Belajar (STSB) ... 8

10. Pendampingan ... 8

11. Hasil yang Diharapkan ... 8

D. Tata Cara Mendirikan Kelompok Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri ... 9

BAB III BANTUAN YANG DISEDIAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) ... 10

A. PengerƟ an Bantuan ... 10

B. Tujuan Bantuan ... 10

(6)

vi

D. Alokasi Sasaran Per Provinsi dan Pemanfaatan Dana ... 11

1. Alokasi Sasaran ... 11

2. Pemanfaatan Dana ... 13

BAB IV TATACARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN ... 14

A. Lembaga Yang Berhak Mengajukan Dana Bantuan ... 14

1. Persyaratan Administrasi ... 14

2. Persyaratan Teknis ... 14

B. Prosedur Memperoleh Dana Bantuan ... 15

1. Sosialisasi bantuan oleh pusat dan daerah ... 15

2. Penyusunan proposal oleh lembaga ... 16

3. Penilaian proposal ... 16

4. Penetapan Lembaga ... 17

5. Perjanjian Kerjasama Dan Orientasi ... 17

6. Pencairan Dana ... 17

7. Pelaksananan kegiatan ... 17

8. Monitoring dan evaluasi ... 18

9. Laporan hasil kegiatan ... 18

BAB V MONITORING, EVALUASI DAN SUPERVISI ... 19

A. Monitoring Evaluasi dan Supervisi ... 19

B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan ... 20

1. Pengendalian Mutu ... 20

2. Pengawasan ... 20

3. Sanksi ... 20

BAB VI PELAPORAN ... 21

A. Pembukuan ... 21

B. Dokumen Pendukung Pembukuan ... 22

C. Ketentuan Pelaporan ... 22

BAB VII PENUTUP ... 23

Lampiran–Lampiran ... 24

Lampiran 1: Proposal ... 24

Lampiran2: DaŌ ar Usalan Lembaga Calon Penerima Dana Bantuan Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar Usaha Mandiri .. 31

Lampiran 3: Laporan Awal Penerimaan Dana Bantuan ... 32

Lampiran 4 : Format SistemaƟ ka Laporan ... 33

29

F. DAFTAR PESERTA DIDIK PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI YANG TELAH DIBELAJARKAN *

NO. NOMOR

SUKMA NAMA

JENIS KELAMIN

UMUR ALAMAT TAHUN BELAJAR

L P

G. DAFTAR SASARAN PESERTA DIDIK PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI YANG BELUM DIBELAJARKAN

NO. NAMA JENIS KELAMIN TANGGAL

LAHIR NO. KTP ALAMAT PEKERJAAN

L P

H. DAFTAR PESERTA DIDIK PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI YANG DIUSULKAN

NO.

NAMA JENIS KELAMIN TANGGAL

LAHIR NO. KTP ALAMAT PEKERJAAN

L P

I. LOKASI PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

NO. LOKASI PROGRAM JUMLAH TUTOR

ROMBEL

(7)

28 2. SEKRETARIS a. NAMA b. NOMOR KTP c. ALAMAT d. NOMOR TELEPON/HP C. IDENTITAS TUTOR/PENDIDIK NO. NAMA JENIS KELAMIN UMUR PENDIDIKAN LAMA MENJADI TUTOR L P Jumlah

D. SARANA DAN PRASARANA YANG DIMILIKI

NO. JENIS SARANA/PRASARANA JUMLAH KONDISI

E. LOKASI PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI YANG TELAH DILAKSANAKAN NO. LOKASI PROGRAM JUMLAH TAHUN PELAKSAAN SUMBER DANA KELOMPOK ANGGARAN JUMLAH 1

PENDAHULUAN

BAB I

A. Latar Belakang

1. Penduduk buta aksara di Indonesia pada tahun 2012 usia 15 – 59 tahun berjumlah 6.401.522 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar Ɵ nggal di daerah pedesaan seperƟ petani kecil, buruh, nelayan dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Mereka terƟ nggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penƟ ng untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka Ɵ dak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai.

2. Penduduk buta aksara dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang cukup signifi kan dari 5.02% pada tahun 2010 menjadi 4.21% pada tahun 2012, sehingga terdapat penurun sebesar 0.80% atau 1.128.478 orang. Agar peserta didik yang telah bebas buta aksara tersebut Ɵ dak kembali buta aksara, maka diperlukan program lanjutan salah satunya adalah program keaksaraan usaha mandiri (KUM)

B. Dasar Hukum

Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri ini didasari oleh beberapa peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pendanaan Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan.

(8)

2

6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta aksara (GNP-PWB/PBA);

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta aksara (GNP-PWB/PBA);

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2010, tentang Renstra Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2010 s.d. 2014 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2013,

tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 tahun 2013,

tentang Satuan Pendidikan Nonformal; 11. Komitmen internasional :

a. Deklarasi dunia tahun 1997 tentang pendidikan orang dewasa atau Confi ntea V, Adult EducaƟ on, The Hamburg DeclaraƟ on-the Agenda for the Future;

b. Kerangka Aksi Dakar Pendidikan Untuk Semua – PUS (The Dakar Framework for AcƟ on on EducaƟ on for All);

c. Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals – MDG’s);

d. Dasawarsa Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan PBB (United NaƟ ons Decade of EducaƟ on for Sustainable Development) 2004-2014.

C. Tujuan Penerbitan Juknis

1. Memberikan gambaran yang jelas mengenai program pendidikan keaksaraan usaha mandiri;

2. Memberikan informasi tentang dukungan pemerintah dalam Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta aksara (GNP-PWB/PBA);

3. Memberikan acuan bagi lembaga yang ingin memperoleh bantuan dari pemerintah khususnya dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kemdikbud RI tahun 2014

27

FORMAT ISIAN PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN PROGRAM

PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TAHUN 2014

Yang bertandatangan di bawah ini, kami ketua pengelola ..., dengan alamat ..., mengusulkan dana bantuan pendidikan keaksaraan Usaha Mandiri dengan perincian sebagai berikut:

A. IDENTITAS LEMBAGA

1. NAMA LEMBAGA 2. NOMOR INDUK LEMBAGA

3. a. NOMOR AKTE NOTARIS/IZIN PENDIRIAN b. NAMA PEJABAT PENERBIT PERIZINAN

4. ALAMAT LEMBAGA 5. NOMOR TELP/HP 6. REKENING BANK a. NOMOR b. ATAS NAMA c. NAMA BANK 7. NPWP LEMBAGA B. IDENTITAS PENGELOLA 1. KETUA a. NAMA b. NOMOR KTP c. ALAMAT d. NOMOR TELEPON/HP

(9)

26

c. Format Pakta Integritas

PAKTA INTEGRITAS Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ……….

Jabatan : ……….

Nama Lembaga : ……….

Alamat : ...

...

dalam rangka penyelenggaraan bantuan ... dengan ini menyatakan:

1. Tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada korupsi, kolusi, dan nepoƟ sme (KKN);

2. Tidak akan melakukan prakƟ k korupsi, kolusi, dan nepoƟ sme;

3. Tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan urusan penyaluran dana bantuan yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/atau graƟ fi kasi;

4. Akan mengikuƟ proses penyaluran bantuan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan usulan yang tercantum dalam proposal dan ketentuan peraturan perundang-undangan;

6. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administraƟ f dan/atau dilaporkan secara pidana;

7. Menerima sanksi pencantuman dalam daŌ ar hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

... 2014 materai

Rp 6.000,00

...

3

HAKEKAT PROGRAM PENDIDIKAN

KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)

A. PengerƟ an

Keaksaraan Usaha Mandiri adalah kegiatan peningkatan kemampuan keberaksaraan melalui pembelajaran keterampilan usaha yang dapat meningkatkan produkƟ vitas perorangan maupun kelompok secara mandiri bagi peserta didik yang telah mengikuƟ dan/atau mencapai kompetensi keaksaraan dasar.

B. Tujuan Program

Program pendidikan keaksaraan usaha mandiri bertujuan untuk:

1. Memelihara dan mengembangkan keberaksaraan peserta didik yang telah mengikuƟ dan/atau mencapai kompetensi keaksaraan dasar 2. Meningkatkan kemampuan usaha mandiri untuk mengembangkan dan

mewujudkan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik.

3. Meningkatkan keberdayaan peserta didik melalui peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan berusaha secara mandiri.

C. Ruang Lingkup Program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

1. Lembaga Penyelenggara

Program pendidikan keaksaraan usaha mandiri dapat diselenggarakan oleh berbagai lembaga penyelenggara seperƟ : Kelompok Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan PelaƟ han (LKP), Majelis Taklim, Sekolah, Perguruan Tinggi, Organisasi Keagamaan, Tim Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Rumah Pintar, dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan. 2. Peserta Didik

Peserta didik keaksaraan usaha mandiri adalah penduduk usia 15 tahun ke atas dengan kriteria telah mengikuƟ program keaksaraan dasar (memiliki sukma).

(10)

4

3. Tutor/Nara Sumber Teknis (NST) a. PengerƟ an

1) Tutor adalah seƟ ap orang yang bersedia dan berkomitmen membantu membelajarkan peserta didik.

2) NST adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam memberikan informasi dan atau keterampilan tertentu terhadap peserta didik.

b. Persyaratan Tutor/NST, yaitu:

1) memiliki kompetensi keberaksaraan dan pengetahuan dasar tentang materi KUM yang akan dibelajarkan;

2) mampu mengelola Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan kaidah-kaidah pembelajaran orang dewasa.

3) Bertempat Ɵ nggal dekat dengan lokasi pembelajaran.

4) Khusus untuk NST, memiliki keterampilan teknis untuk mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan peserta didik. c. Tugas Tutor/NST

1) Membuat rencana KBM dengan mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) KUM, disesuaikan dengan konteks lokal. 2) Menyiapkan sarana dan prasarana untuk proses kegiatan

belajar mengajar

3) Menyiapkan dan mengelola administrasi kelompok belajar. 4) Melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

5) Melakukan penilaian hasil belajar

6) Melakukan pendampingan usaha mandiri Setelah selesai KBM keaksaraan usaha mandiri.

4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang harus/wajib dimiliki sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan teknis baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, diantaranya :

a. Sarana dan prasarana pembelajaran : 1) Tempat pembelajaran;

2) Papan nama penyelenggara 3) Papan tulis;

4) Alat tulis;

5) Modul atau bahan ajar lain;

25

b. Format rekomendasi

KOP DINAS PENDIDIKANKABUPATEN

SURAT REKOMENDASI

Nomor: ... Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ... Jabatan : ... Alamat : ... dengan ini menyatakan bahwa:

Nama Lembaga : ... Ketua Lembaga : ... Alamat Lembaga : ... Nomor Telepon/HP : ... Fax : ...

adalah benar sebagai lembaga yang memiliki kredibilitas dan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan masyarakat, dan dianggap layak mengajukan dana bantuan penyelenggaraan Program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiritahun 2014 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mesƟ nya.

..., 2014

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten ...

(11)

24

Lampiran 1: Proposal a. Contoh sampul

PROPOSAL

Program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) TAHUN 2014

Diajukan Kepada:

Dinas Pendidikan Provinsi : ……….. Alamat: ………. Diajukan Oleh: Nama Lembaga/Organisasi : ... Alamat : ... No. Telp./HP/Faks : ... Email : ...

Lampiran–Lampiran

5

b. Sarana administrasi pembelajaran : 1) Buku induk peserta didik; 2) DaŌ ar hadir peserta didik; 3) DaŌ ar hadir tutor;

4) Buku rencana pembelajaran;

5) Buku laporan perkembangan kemajuan dan hasil belajar peserta didik;

6) Buku lain yang dibutuhkan. c. Sarana administrasi keuangan :

1) Buku kas umum 2) Buku pajak

d. Sarana administrasi umum : 1) Buku tamu

2) Buku inventaris

3) Buku agenda surat masuk dan keluar 5. Standar Kompetensi Lulusan

Kegiatan Belajar Mengajar KUM dilakukan selama ± 66 jam @60 menit dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan KUM, yaitu:

No Standar Kompetensi Lulusan KUM

1. Peserta didik dengan kemampuan dasar baca, tulis dan hitung dapat melakukan identifkaksi jenis-jenis usaha yang berpeluang untuk dikembangkan sesuai potensi lingkungan dan pasar

2. Menuliskan dan mengkomunikasikan rancangan usaha mandiri yang akan dikembangkan

3. Keterampilan produksi tertentu sesuai dengan usaha yang dikembangkan 4. Memasarkan produk usaha yang dikembangkan

5. Mampu melakukan analisis perhitungan laba/rugi dari usaha yang dikembang 6. Menjalinkan kemitraan dalam rangka pengembangan dan keberlangsungan usaha 7. Memelihara dan mengembangkan kompotensi membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia secara berkelanjutan dalam menjalankan kegiatan usaha

6. Bahan Ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu Tutor/NST dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan prakƟ k keterampilan.

(12)

6

Bahan yang dimaksud bisa berupa:

a. Bahan cetak; yang melipuƟ buku-buku teks, majalah, booklet, arƟ kel brosur (leafl et), poster, vcd, dan lain sebagainya.

b. Lingkungan sekitar; yang terdiri dari pengalaman peserta didik, pengalaman tutor, pengalaman NST dan potensi masyarakat lainnya yang dapat dijadikan sumber belajar.

7. Proses Pembelajaran

a. Penyelenggara bersama tutor dan NST menentukan rombongan belajar (rombel) minimal 10 peserta didik seƟ ap rombongan belajar. Dalam prakƟ k pembelajaran, misalnya karena jarak yang 10 orang tersebut cukup berjauhan, maka dapat dibuat subrombongan belajar; misalnya subrombongan belajar pertama terdiri atas 6 orang dan sisanya 4 orang. Konsekuensinya tutor/NST harus melayani kedua subrombogan belajar tersebut.

b. Penyelenggara bersama tutor/NST dan peserta didik membuat kesepakatan belajar (kontrak belajar) mencakup jadwal, tempat, waktu dan tata terƟ b.

c. Tutor menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistemaƟ s. RPP disusun untuk seƟ ap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Tutor/NST merancang penggalan RPP untuk seƟ ap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan. RPP pendidikan keaksaraan usaha mandiri mencakup (1) data lembaga dan rombel; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD, dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran; (6) metode pembelajaran; (7) media, alat, bahan dan sumber belajar; (8) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (9) penilaian.

d. Tutor/NST dan peserta didik melaksanakan kegiatan Belajar Mengajar / keterampilan dasar usaha mandiri yang dilakukan secara terstruktur melipuƟ :

1) Mengungkapkan keinginan berusaha berdasarkan minat dan potensi yang tersedia;

2) MemprakƟ kkan sebuah keterampilan yang berpeluang menjadi bidang usaha sesuai minat dan potensi yang dimiliki;

23

PENUTUP

P

edoman ini disusun sebagai rambu-rambu yang masih bersifat umum, yang dalam implementasinya memerlukan penyesuaian dengan karakterisƟ k lembaga yang dipilih, oleh karena itu penyelenggara diharapkan dapat mengembangkan dengan kreaƟ vitasnya untuk menyempurnakan penyelenggaraan program pendidikan KUM. Pedoman ini bersifat fl eksibel dan masih memungkinkan untuk disesuaikan dengan keunikan potensi lokal dan tempat penyelenggaraan kegiatan sepanjang memberi nilai tambah. Semoga pedoman ini dapat memberi arah dan memudahkan bagi semua pihak yang berkeinginan untuk menyelenggarakan program pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri .

(13)

22

B. Dokumen pendukung Pembukuan

1. Kuitansi/tanda bukƟ pembayaran/nota/bon asli dari pihak yang menerima pembayaran

2. BukƟ transaksi lainnya

3. Copy print out saldo terakhir rekening bank untuk seƟ ap tahap penarikan 4. SeƟ ap dokumen yang ditanda tangani harus disetempel

C. Ketentuan Pelaporan

1. Pelaporan Awal

Lembaga penyelenggara yang sudah menerima dana dalam rekeningnya, wajib mengirimkan fotokopi bukƟ penerimaan transfer dana dari KPPN kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Fax. 021-5725039, Telp. 0215725715 email: jardikmas@gmail.com.

2. Pelaporan Kegiatan

a. Lembaga penyelenggara KUM diwajibkan untuk membuat dan menyampaikan laporan akhir secara tertulis kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan tembusan ke dinas pendidikan kabupaten/kota dan atau dinas pendidikan propinsi. b. Laporan akhir disampaikan paling lambat 2 minggu setelah kegiatan

selesai

c. Laporan akhir mengacu pada format lampiran 4. Catatan:

1. Lembaga Penyelenggara yang Ɵ dak mampu menyampaikan laporan maksimal 1 bulan setelah kegiatan selesai dapat dikenai sangsi berupa: a)wajib mengembalikan dana yang telah diterima ke kas negara, b) diberi sangsi dengan Ɵ dak diperkenankan mengakses dana bantuan dari Dit Bindikmas dan c) dapat diteruskan ke jalur hukum karena disinyalir ada penyelewengan.

2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen Paudni Kemdikbud, Ɵ dak memungut biaya apapun dan Ɵ dak menerima pengembalian dana bantuan dalam bentuk apapun untuk pencairan dana bantuan yang akan dan telah ditetapkan.

7

3) MengidenƟ fi kasi sumberdaya alam dan manusia di lingkungannya sesuai dengan bidang usaha yang dipilih;

4) MengidenƟ fi kasi kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang sesuai dengan bidang usaha yang dipilih;

5) Menyusun rancangan usaha dan menjalankan usaha mandiri yang dikembangkan;

6) Merancang dan mengelola biaya pada usaha yang akan dikembangkan;

7) MengidenƟ fi kasi risiko-risiko yang mungkin Ɵ mbul dan mempengaruhi laba rugi usaha;

8) Melakukan interaksi dengan konsumen; 9) Memahami strategi pemasaran;

10) Mengenali kekuatan pesaing dalam pasar produk yang dikembangkan;

11) Menjalin kemitraan; dan

12) Menjaga kelangsungan usaha yang dikembangkan.

e. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode dan pendekatan belajar orang dewasa, termasuk memanfaatkan potensi/sumber daya lokal.

8. Penilaian Hasil Pembelajaran

a. Penilaian Proses Belajar Mengajar dilakukan dengan cara tutor/ NST mengadakan penilaian terhadap peserta didik secara periodik untuk mengetahui perkembangan kemampuan peserta didik sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan menggunakan berbagai cara seperƟ kuis, tes tertulis, portofolio (kumpulan hasil karya), dan penugasan.

b. Penilaian akhir dilakukan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi peserta didik terhadap Standar Kompetensi Lulusan KUM.

c. Peserta didik yang telah dinyatakan mencapai standar kompetensi kelulusan sebagaimana yang dipersyaratkan dinyatakan lulus/ selesai dan diberikan surat tanda selesai belajar (STSB).

(14)

8

9. Surat Tanda Selesai Belajar (STSB)

Surat Tanda Selesai Belajar (STSB) adalah serƟ fi kat yang diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai syarat minimal standar kompetensi lulusan KUM. STSB diterbitkan oleh lembaga penyelenggara program KUM dan ditandatangani ketua lembaga.

10. Pendampingan

Pendampingan dilakukan oleh penyelenggara dan didukung oleh Tutor/ NST maupun stakeholder terkait. Secara subtansi, pendampingan dilakukan untuk memelihara kelangsungan dan mengembangkan usaha dalam skala yang lebih luas (baik dalam permodalan, pemasaran, dan kemitraan lainnya).

Langkah-langkah pendampingan usaha melipuƟ : a. Merumuskan rencana pendampingan

b. Menetapkan pendekatan, strategi, dan teknik pendampingan c. Menyiapkan sarana prasarana/media yang dibutuhkan dalam

melakukan pendampingan.

d. Melakukan penjadwalan, pengorganisasian dan pendampingan e. Membantu mengenalkan pada akses dan jejaring kemitraan f. Melakukan evaluasi dan refl eksi

g. Merencanakan Ɵ ndak lanjut pasca pendampingan 11. Hasil yang Diharapkan

a. Meningkatnya parƟ sipasi penduduk berusia 15 tahun ke atas, dengan prioritas usia 15-59 tahun yang berkeaksaraan rendah dalam mengikuƟ kegiatan KUM;

b. Meningkatnya keberdayaan penduduk usia 15 tahun ke atas, dengan prioritas usia 15-59 tahun yang berkeaksaraan rendah melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta berusaha secara mandiri;

c. Memelihara dan melestarikan Ɵ ngkat keberaksaraan penduduk melalui kegiatan ragam-keaksaraan

21

PELAPORAN

S

ebagai bentuk pertanggung jawaban dan akuntabilitas, penerima dana bantuan berkewajiban untuk membuat laporan baik pada saat penerimaan dana (laporan awal) dan hasil pelaksanaan kegiatan (laporan akhir), laporan tersebut disampaikan kepada: dinas pendidikan kabupaten/kota dan atau dinas pendidikan propinsi dan laporan wajib disampaikan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen PAUDNI Kemdikbud di Jakarta.

Pada prinsipnya pengelolaan dana mencakup pencatatan, penerimaan dan pengeluaran uang sehingga memudahkan proses pelaporan dan pengawasan penggunaan dana, antara lain melipuƟ :

A. Pembukuan

1. SeƟ ap transaksi harus didukung dengan bukƟ yang sah

2. BukƟ pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup, sesuai dengan ketentuan tentang bea materai

3. Dalam bukƟ pengeluaran harus jelas uraian mengenai barang/jasa yang dibayar, tanggal dan nomor bukƟ

4. Pemungutan dan penyetoran pajak dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku serta dibukukan dengan rapi.

5. Semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran dibukukan/ dicatat sesuai urutan kejadiannya

6. Buku kas harian ditulis dengan rapi, lengkap dan bersih.

(15)

20

B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan

1. Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu terhadap pelaksanaan program pendidikan KUM dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, P2-PAUDNI/BP-PAUDNI, Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

2. Pengawasan

Pengawasan dilakukan oleh: Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BPKP/BPK/KPK dan masyarakat.

3. Sanksi

Bagi penerima dana yang Ɵ dak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan pedoman maka Ɵ dak akan diberikan dana bantuan ditahun berikutnya dan dapat diajukan ke jalur hukum.

9

d. Warga belajar memiliki ketrampilan usaha yang dapat dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan minimal sehari-hari.

D. Tata Cara Mendirikan Kelompok Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri

Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 26 mengamanatkan bahwa kelompok belajar (Kejar) sebagai satuan PNF. Oleh karena itu Kejar harus memiliki berbagai komponen seperƟ satuan pendidikan.

Tatacara mendirikan Kejar sebagai satuan PNF adalah sebagai berikut: 1. SeƟ ap desa dapat mendirikan kejar untuk menyelenggarakan pendidikan

KUM dengan:

a. Menetapkan organisasi pengelola/pengelola/pengurus yang disyahkan oleh kepala desa

b. Memiliki tempat (sekretariat dan tempat belajar) c. Memiliki program yang akan dilaksanakan

d. Ada Tuto/NST yang akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar e. Ada peserta didik program keaksaraan

f. Ada Kurikulum, bahan ajar dan proses belajar g. Ada jadwal/waktu kegiatan belajar

2. Pengesahan

Semua berkas tersebut diatas dilengkapi dan diusulkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota untuk memperoleh pengesahan pendirian kejar

3. Apabila sudah memperoleh pengesahan berarƟ kelompok belajar tersebut berhak dan sah menyelenggarakan program. Namun apabila ingin mengakses dana bantuan harus memiliki rekening bank dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) atas nama kejar yang bersangkutan.

4. SeƟ ap kelompok belajar dapat menyelenggarakan lebih dari satu rombongan belajar (rombel), satu rombel 10 peserta didik.

(16)

10

BAB III

BANTUAN YANG DISEDIAKAN DIREKTORAT

PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

DALAM PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)

A. PengerƟ an Bantuan

1. Belanja Bantuan Sosial di bidang pendidikan dan kebudayaan yang selanjutnya disebut belanja bantuan sosial adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud No. 24 Tahun 2013).

2. Bantuan kegiatan KUM merupakan bantuan biaya operasional penyelenggaraan peningkatan kemampuan keberaksaraan dan usaha produkƟ f bagi peserta didik yang telah mengikuƟ dan/atau mencapai kompetensi keaksaraan dasar, baik secara perorangan maupun kelompok sebagai salah satu upaya penguatan keaksaraan sekaligus pengentasan kemiskinan.

B. Tujuan Bantuan

Tujuan Bantuan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) sebagai berikut: 1. Meningkatkan parƟ sipasi penduduk berusia 15 tahun ke atas, dengan

prioritas usia 15-59 tahun yang berkeaksaraan rendah dalam mengikuƟ kegiatan KUM;

2. Meningkatkan keberdayaan penduduk usia 15 tahun ke atas, dengan prioritas usia 15-59 tahun yang berkeaksaraan rendah melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

19

MONITORING EVALUASI DAN SUPERVISI

A. Monitoring, Evaluasi dan Supervisi

Aspek-aspek penƟ ng dalam pelaksanaan monitoring, evaluasi dan supervisi adalah:

1. Program Pembelajaran 2. Proses Kegiatan Pembelajaran 3. Kehadiran Tutor/Nara Sumber Teknis 4. Tingkat kehadiran peserta didik 5. Jumlah peserta didik

6. Kurikulum Pembelajaran

7. Rencana Program Pembelajaran (RPP) 8. Bahan ajar yang digunakan

9. Waktu pelaksanaan pembelajaran 10. Administrasi pembelajaran

11. Dukungan Penyelenggara dalam menyiapkan alat/bahan praktek keterampilan

12. Hasil Belajar

(17)

18

diterima oleh lembaga yang ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/kota.

8. Pelaksananan kegiatan

Lembaga penerima bantuan wajib melaksanakan program pendidikan KUM sesuai akad kerjasama dan NSPK Petunjuk Teknis Program Keaksaraan Usaha Mandiri dan Tatacara Memperoleh Dana Bantuan Program dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

9. Monitoring dan evaluasi

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Propinsi dan dinas Pendidikan Kabupaten berhak melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan dan melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan proposal dan mencapai hasil yang opƟ mal

10. Laporan hasil kegiatan

Lembaga yang sudah melaksanakan kegiatan wajib menyampaikan laporan kegiatan sesuai format terlampir, minimal 2 minggu setelah pelaksanaan kegiatan dan wajib menyampaikan laporan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat yang ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten.

• Jika ada perubahan peserta didik dari yang diusulkan sebelumnya, lembaga wajib memberitahukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten dan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

• DaŌ ar peserta didik dan lembaga/satuan pendidikan penyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar layanan khusus wajib masuk dalam website Dit. Bindikmas

11

3. Memelihara dan melestarikan Ɵ ngkat keberaksaraan penduduk melalui kegiatan ragam-keaksaraan.

4. Warga belajar memiliki keterampilan usaha yang dapat dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan minimal sehari-hari.

C. Jumlah Bantuan

Anggaran belanja bantuan kegiatan KUM tahun 2014 dialokasikan sebesar Rp 59.800.000.000,- (lima puluh sembilan milyar delapan ratus juta rupiah). Jumlah tersebut disediakan untuk membiayai 130.000 orang.

D. Alokasi Sasaran Per Provinsi dan Pemanfaatan Dana

1. Alokasi Sasaran

Pada tahun 2014 dana bantuan KUM didistribusikan 33 provinsi, dengan distribusi seperƟ tabel berikut:

No. Provinsi Alokasi Sasaran

Sasaran (org) Anggaran (Rp) 1 Aceh 1,000 460,000,000 2 Sumatera Utara 5,000 2,300,000,000 3 Sumatera Barat 3,000 1,380,000,000 4 Riau 1,000 460,000,000 5 Kepulauan Riau 1,000 460,000,000 6 Jambi 1,000 460,000,000 7 Sumatera Selatan 2,000 920,000,000 8 Bangka Belitung 1,000 460,000,000 9 Bengkulu 2,500 1,150,000,000 10 Lampung 2,900 1,334,000,000 11 Banten 1,000 460,000,000 12 DKI Jakarta 1,000 460,000,000

(18)

12

No. Provinsi Alokasi Sasaran

Sasaran (org) Anggaran (Rp) 13 Jawa Barat 17,300 7,958,000,000 14 Jawa Tengah 13,000 5,980,000,000 15 D.I. Yogyakarta 1,000 460,000,000 16 Jawa Timur 20,300 9,338,000,000 17 Bali 6,400 2,944,000,000 18 Nusa Tenggara Barat 7,000 3,220,000,000 19 Nusa Tenggara Timur 7,000 3,220,000,000 20 Kalimantan Barat 5,500 2,530,000,000 21 Kalimantan Tengah 1,000 460,000,000 22 Kalimantan Selatan 2,100 966,000,000 23 Kalimantan Timur 4,000 1,840,000,000 24 Sulawesi Utara 1,000 460,000,000 25 Gorontalo 1,000 460,000,000 26 Sulawesi Tengah 2,500 1,150,000,000 27 Sulawesi Barat 1,000 460,000,000 28 Sulawesi Tenggara 2,000 920,000,000 29 Sulawesi Selatan 8,000 3,680,000,000 30 Maluku 1,000 460,000,000 31 Maluku Utara 2,000 920,000,000 32 Papua Barat 2,000 920,000,000 33 Papua 2,500 1,150,000,000 JUMLAH 130,000 59,800,000,000 17

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, dengan tembusan dikirim ke Dinas Pendidikan Provinsi.

4. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan: a. Verifi kasi kelengkapan dokumen;

b. Visitasi (apabila diperlukan) ke lembaga yang mengajukan proposal; c. Penyusunan berita acara hasil verifi kasi/visitasi.

d. Hasil verifi kasi dan visitasi disampaikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

5. Penetapan lembaga yang layak menerima dana pendidikan KUM Tim Penilai Pusat melakukan rapat pleno penetapan lembaga penerima bantuan yang dipimpin oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Hasil pleno penetapan penerima bantuan sosial ditetapkan melalui surat keputusan Pejabat Pembuat Komitmen yang disyahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. 6. Perjanjian Kerjasama dan Orientasi

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan penandatanganan Perjanjian kerjasama dengan lembaga penerima bantuan sosial sekaligus dilakukan orientasi teknis pembekalan pelaksanaan program pendidikan KUM

7. Pencairan Dana

a. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyampaikan berkas-berkas pengajuan pencairan dana bantuan kepada Kantor Pelayanan Perbendaraan Negara (KPPN) Jakarta III. KPPN Jakarta III akan melakukan verifi kasi berkas, apabila lengkap maka dana bantuan akan dicairkan kepada rekening bank masing-masing lembaga.

b. Lembaga yang sudah menerima dana di rekening lembaganya, segera menyampaikan laporan awal tentang penerimaan dan rencana penggunaan dana bantuan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lama 2 (dua) minggu setelah dana

(19)

16

2. Penyusunan proposal oleh lembaga

Lembaga yang memenuhi persyaratan dapat mengajukan proposal (sesuai lampiran 1).

a. Lembaga mengajukan rekomendasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota.

b. Setelah mendapatkan rekomendasi, proposal dikirimkan ke Dinas Pendidikan Provinsi.

3. Penilaian proposal

a. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan penilaian proposal melalui 2 (dua) tahap, yaitu tahap penilaian administrasi dan tahap penilaian substansi.

b. Tahap Penilaian administrasi dilakukan untuk memverifi kasi kelengkapan dokumen proposal seperƟ , legalitas lembaga/ ijin operasional, rekening bank, NPWP dan daŌ ar peserta didik, sedangkan tahap penilaian substansi dilakukan untuk menilai substansi proposal. Apabila Tim penilai masih meragukan tentang proposal yang dinilai layak, maka Ɵ m penilai dapat melakukan verifi kasi dan visitasi lapangan untuk:

1) Pengecekan keaslian dokumen yang disampaikan 2) Penilaian lapangan tentang kondisi lembaga pengusul

3) Memperoleh masukan yang terkait dengan kegiatan dan pencapaian hasil

4) Kelayakan sarana dan prasarana dan program dengan kondisi lapangan

c. Tim penilai menyusun berita acara hasil penilaian. Penetapan kuota yang diterima oleh lembaga harus berdasarkan kemampuan lembaga, jumlah tutor yang dimiliki, dan data peserta didik yang diajukan.

Berita acara hasil penilaian dilampiri copy rekening lembaga, NPWP lembaga, daŌ ar peserta didik dan tutor, serta proposal dikirimkan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen. PAUDNI Kemdikbud, dengan alamat Gedung E lantai 8, komplek perkantoran

13

2. Pemanfaatan Dana

Pembelajaran pendidikan KUM mengorganisir peserta didik dalam rombongan belajar, seƟ ap rombongan belajar terdiri dari 10 orang peserta didik, sehingga dana yang disediakan seƟ ap rombongan belajar adalah 10 org x Rp 460.000,- = Rp 4.600.000,- (empat juta enam ratus ribu rupiah). Dana tersebut merupakan dana sƟ mulan yang digunakan untuk membiayai komponen-komponen seperƟ tabel berikut.

No. Komponen yang

Dibiayai Perincian Proporsi Biaya

1. Identifi kasi calon peserta Didik

Pendataan identitas/profi l dan kebutuhan belajar/usaha calon peserta didik

5% (Rp 230.000) 2. ATK peserta didik dan

Penyelenggaraan

Pensil, pulpen, penghapus, buku tulis, dan lain-lain 7% (Rp 322.000) 3. Pembelajaran dan Pelatihan Keterampilan Penyusunan/pengadaan/pembelian bahan pembelajaran, bahan praktik keterampilan dan dana modal

35% (Rp 1.610.000) 4. Transportasi tutor/pelatih

Keterampilan

Transportasi 1 orang tutor dan 1 orang pelatih keterampilan selama program berlangsung

40% (Rp 1.840.000) 5. Penilaian pembelajaran

pelatihan keterampilan

Penggandaan soal, pengolahan hasil tes, dan penulisan STSB

3% (Rp 138.000) 6. Pengelolaan program Transportasi penyelenggara,

monitoring, evaluasi program, dan pelaporan

10% (Rp 460.000)

(20)

14

BAB IV

TATACARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN

A. Lembaga yang Berhak Mengajukan Dana Bantuan

Bantuan pendidikan KUM dapat diajukan oleh berbagai lembaga penyelenggara seperƟ : Kelompok Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan PelaƟ han (LKP), Majelis Taklim, Sekolah, Perguruan Tinggi, Organisasi Keagamaan, Tim Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Rumah Pintar, dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan.

Lembaga yang akan mengajukan bantuan harus memenuhi persyaratan: 1. Persyaratan Administrasi

a. Memiliki izin operasional dari instansi yang relevan;

b. Memiliki legalitas organisasi/lembaga dari pihak yang berwenang; c. Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

setempat;

d. Memiliki nomor rekening bank yang masih akƟ f atas nama lembaga (bukan nomor rekening pribadi);

e. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga (bukan NPWP pribadi);

f. Memiliki izin domisili dari lurah/kepala desa tempat lembaga berada 2. Persyaratan teknis

a. Memiliki sasaran peserta didik keaksaraan Usaha Mandiri; b. Memiliki tutor dan narasumber teknis keaksaraan Usaha Mandiri ; c. Memilik sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai;

15

d. Memiliki kurikulum pembelajaran keaksaraan Usaha Mandiri ; e. Memiliki struktur organisasi Lembaga;

f. Memiliki program kerja tahunan lembaga;

g. Memiliki pengalaman menyelenggarakan pendidikan keaksaraan dibukƟ kan dengan STSB atau sukma, dan mampu melaƟ h keterampilan.

B. Prosedur Memperoleh Dana Bantuan

Penilaian oleh TIM Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Propinsi Penetapan dengan SK Akad dan Orientasi Pencairan dana melalui KPKN Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota PKBM/LKP/LSM/SKB/ Satuan PNF/Kejar Pelaksanaan Pembelajaran 1 10 9 2a 2b 3 5 4 6 7 8

1. Sosialisasi bantuan oleh pusat dan daerah

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen Paudni Kemdikbud RI menyusun Juknis dan melakukan sosialisasi ke Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas pendidikan Kabupaten/kota dan lembaga Swadaya Masyarakat. Kegiatan Sosialisasi dapat berupa pertemuan, brosur/buku dan melalui web; www.paudni.kemdikbud.go.id/dikmas

Referensi

Dokumen terkait

Waktu yang dikira berdasarkan perbezaan longitud di antara dua

Daftar UKM di Pusat Kuliner Pasar Lama Tangerang yang membuat laporan keuangan. No Lokasi

Untuk tujuan tersebut diperlukan 6 tahap dalam pipeline pengolahan citra, yaitu tahap Image Acquisition, tahap Image Enhancement, tahap Image Segmentation, Contour Tracing

Berdasarkan kerangka teori yang melandasi pada pelaksanaan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan eksperimen Sifat cahaya

Meneliti sampel atau bagian dari satu populasi dimungkinkan untuk melakukan generalisasi untuk populasi (Silalahi, 2012: 253). Populasi dalam penelitian ini

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. PAULA WARDANI TIARSITA

Suatu cara yang sering dilakukan dalam pemisahan senyawa organik dari campurannya adalah ekstraksi cair-cair, yaitu pemisahan suatu zat berdasarkan

Sesuai dengan fokus penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah: mendeskripsikan persepsi siswa tentang kompetensi menjahit di jurusan Desain Kria Tekstil (DKT)