• Tidak ada hasil yang ditemukan

No. Tanggal Jenis Belanja Volume Harga Satuan Jumlah. Total dana yang digunakan Rp. jika ada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "No. Tanggal Jenis Belanja Volume Harga Satuan Jumlah. Total dana yang digunakan Rp. jika ada"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

42

2. SistemaƟ ka Laporan

Berdasarkan persetujuan atas proposal yang telah kami susun serta akad kerjasama antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan Ketua ……….., kami melaporkan sebagai berikut:

A. Lembaga ……… telah menerima dana melalui rekening dengan nomor ………….. sebesar Rp ………

B. Dana sebesar Rp. ……….. telah dibelanjakan dengan rincian sebagai berikut:

No. Tanggal Jenis Belanja Volume Harga Satuan Jumlah

Total dana yang digunakan Rp. Sisa dana*jika ada Rp.

C. Kegiatan Pendidikan Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu, Koran Anak dan Cerita Rakyat yang dilaksanakan

1. Waktu pelaksanaan kegiatan (tgl/bulan/tahun s.d. tgl/ bulan/tahun)

2. Jumlah peserta didik yang dibelajarkan ….orang 3. Kurikulum digunakan….

4. Metode pembelajaran yang digunakan….. 5. Media pembelajaran yang digunakan….. 6. Alat evaluasi yang digunakan…..

D. Hasil Belajar

1. Jumlah peserta didik yang memperoleh STSB … orang 2. Jumlah peserta didik yang Ɵ dak memperoleh STSB… orang,

jelaskan alasan……….. E. Lampiran:

1. DaŌ ar peserta didik yang mendapat STSB 2. DaŌ ar peserta didik yang Ɵ dak mendapat STSB

3. Foto pelaksanaan Pembelajaran Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu, Koran Anak, dan Cerita Rakyat Copy buku kas umum

4. Copy bukƟ Penyetoran Pajak

………. 2014 Ketua Lembaga,

……….

(2)

ii 41

Lampiran 3 : Format SistemaƟ ka Laporan 1. Sampul Laporan

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN BUDAYA TULIS

MELALUI KORAN IBU, KORAN ANAK, DAN CERITA RAKYAT *) TAHUN 2014

Disampaikan Kepada

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2014

dengan alamat Gedung E Lantai 8 Kemdikbud Jalan Jenderal Sudirman – Senayan Jakarta

Telp. 021-5725039, 0215725715 email: jardikmas@gmail.com

Oleh: Nama Lembaga : ... Alamat : ... Kontak person : ... No. Telp./HP/Faks : ... Alamat Email : ...

(3)

40

Lampiran 2: Laporan Awal Penerimaan Dana Bantuan KOP LEMBAGA

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ... Jabatan : ... Alamat Lembaga : ... Nomor Telepon/HP/Fax : ... dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya:

1. Telah menerima dama bantuan penyelenggaraan kegiatan Pendidikan Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu, Koran Anak dan Cerita Rakyat, melalui rekening nomor ………… atas nama ……… pada tanggal ………...

2. Akan menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu, Koran Anak dan Cerita Rakyat, sesuai perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani.

3. Akan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan kegiatan dan penggunaan dana kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermeterai cukup, untuk digunakan sebagaimana mesƟ nya.

………. 2014 Yang Membuat pernyataan,

MateraiRp. 6.000,-………. Lampiran:

1. Copy halaman buku rekening bukƟ transfer dana sudah masuk ke rekening lembaga

iii

KATA SAMBUTAN

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

D

eklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa seƟ ap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan, ataupun agama tertentu. Untuk memenuhi hak memperoleh pendidikan bagi kelompok masyarakat orang dewasa, pendidikan nonformal melalui layanan program pendidikan masyarakat diharapkan dapat mendorong tumbuhnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Berbagai inisiaƟ f dan inovasi program yang dikembangkan seƟ ap tahun diharapkan dapat menyumbangkan investasi pendidikan nasional dalam upaya pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu yang hasilnya dapat dirasakan dan dinikmaƟ oleh masyarakat.

Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi lembaga/organisasi masyarakat mitra kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat untuk mengakses bantuan dan menyelenggarakan program di lapangan, serta acuan bagi para pemangku kepenƟ ngan dalam melakukan pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat.

Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu.

Jakarta, Januari 2014 Direktur Jenderal

Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,

Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog NIP. 195703221982112001

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

P

endidikan masyarakat merupakan suatu proses di mana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berupaya meningkatkan keaksaraan penduduk orang dewasa melalui berbagai program yang terintegrasi dengan program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan pendidikan nonformal. Seiring dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan nonformal juga semakin berkembang. Untuk meningkatkan mutu dan menjamin kualitas pelaksanaan program pendidikan masyarakat, perlu disusun buku petunjuk teknis sebagai acuan untuk mengajukan dan melaksanakan program pendidikan masyarakat tahun 2014. Petunjuk teknis ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi para pembina, pengelola atau penyelenggara program pendidikan masyarakat, serta pemangku kepenƟ ngan lainnya untuk berparƟ sipasi dalam penyelenggaraan program dan kegiatan.

Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini bermanfaat, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya. Amin.

Jakarta, Januari 2014

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,

Dr. Wartanto NIP.196310091989031001

39 F. DANA YANG DIBUTUHKAN DAN KEGUNAANNYA

NO. KOMPONEN JUMLAH KETERANGAN

G. PROSES PEMBELAJARAN

1. Rencana pembelajaran………. (tgl/bln/thn s.d. tgl/bln/thn; 2. Kurikulum digunakan….

3. Metode pembelajaran yang digunakan….. 4. Media pembelajaran yang digunakan….. 5. Alat evaluasi yang digunakan…….

Demikian usulan kami, sebagai pelengkap proposal ini kami lampirkan : 1. Copy izin operasional yang sudah dilegalisir dinas pendidikan kabupaten/

kota

2. Copy nomor rekening bank yg masih akƟ f atas nama lembaga 3. Copy nomor pokok wajib pajak (NPWP)

Atas perhaƟ an dan terkabulnya usulan ini kami sampaikan terima kasih ... 2014

Ketua Lembaga

(5)

38 2. SEKRETARIS a. NAMA SEKRETARIS b. NOMOR KTP c. ALAMAT d. NOMOR TELEPON/HP C. IDENTITAS PENDIDIK/TUTOR/NST

NO. NAMA JENIS KELAMIN UMUR PENDIDIKAN LAMA MENJADI

TUTOR

L P

Jumlah

D. SARANA DAN PRASARANA YANG DIMILIKI

NO. JENIS SARANA/PRASARANA JUMLAH KONDISI

E. DAFTAR PESERTA DIDIK

NO. NOMOR

SUKMA NAMA

JENIS KELAMIN

UMUR ALAMAT PEKERJAAN

L P

v

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Dasar ... 2

C. Tujuan Penerbitan Petunjuk Teknis ... 2

BAB II HAKEKAT PROGRAM PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU, KORAN ANAK, DAN CERITA RAKYAT ... 3

I PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU . ... 3

A. PengerƟ an ... 3

B. Tujuan Program ... 3

C. Ruang Lingkup Program Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu ... 3

1. Lembaga Penyelenggara ... 3

2. Peserta Didik ... 4

3. Pendidik / Tutor/ Narasumber Teknis (NST) ... 4

4. Sarana dan Prasarana ... 4

5. Bahan Ajar ... 5

6. Proses Pembelajaran ... 5

7. Penilaian ... 7

8. STSB ... 8

9. Pengelolaan Penerbitan Koran Ibu ... 8

10. Hasil yang Diharapkan ... 10

II PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN ANAK . ... 11

A. PengerƟ an ... 11

B. Tujuan Program ... 11

C. Ruang Lingkup Program ... 11

1. LembagaPenyelenggara ... 11

2. Peserta Didik ... 11

3. Pendidik / Tutor/ Narasumber Teknis (NST) ... 11

4. Sarana dan Prasarana ... 12

5. Bahan Ajar ... 13

6. Proses Pembelajaran ... 13

(6)

vi

8. STSB ... 15

9. Pengelolaan Penerbitan Koran Anak ... 15

10. Hasil yang Diharapkan ... 17

III PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI CERITA RAKYAT ... 18

A. PengerƟ an ... 18

B. Tujuan Program ... 18

C. Ruang Lingkup Program ... 18

1. Lembaga Penyelenggara ... 18

2. Peserta Didik ... 18

3. Pendidik / Tutor/ Narasumber Teknis (NST) ... 19

4. Sarana dan Prasarana ... 19

5. Bahan Ajar ... 20

6. Proses Pembelajaran ... 20

7. Penilaian ... 21

8. STSB ... 22

9. Hasil yang Diharapkan ... 22

BAB III BANTUAN YANG DISEDIAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU, KORAN ANAK DAN CERITA RAKYAT ... 23

A. PengerƟ an ... 23

B. Tujuan Bantuan ... 23

C. Jumlah Bantuan ... 24

BAB IV TATACARA UNTUK MEMPEROLEH BANTUAN ... 26

A. Kriteria Lembaga Yang Berhak Mengajukan Dana Bantuan ... 26

B. Prosedur untuk Memperoleh Bantuan ... 27

BAB V MONITORING, EVALUASI DAN SUPERVISI ... 30

A. Monitoring Evaliasi dan Supervisi ... 30

B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan ... 30

BAB VI PELAPORAN ... 31

A. Pembukuan ... 31

B. Dokumen Pendukung Pembukuan ... 31

C. Ketentuan Pelaporan ... 32

BAB VII PENUTUP ... 33

Lampiran–Lampiran ... 34

Lampiran 1: Proposal ... 34

Lampiran 2: Laporan Awal Penerimaan Dana Bantuan ... 40

Lampiran 3 : Format SistemaƟ ka Laporan ... 42

37

FORMAT ISIAN PROPOSAL

PENGAJUAN BANTUAN PROGRAM PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU, KORAN ANAK DAN CERITA RAKYAT*) TAHUN 2014

Yang bertandatangan di bawah ini, kami ketua pengelola..., dengan alamat..., mengusulkan dana bantuan Program Pendidikan Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu, Koran Anak dan Cerita Rakyat*) dengan perincian sebagai berikut:

A. IDENTITAS LEMBAGA

1. NAMA LEMBAGA 2. NOMOR INDUK LEMBAGA

3. e. NOMOR AKTE NOTARIS/IZIN PENDIRIAN f. NAMA PEJABAT PENERBIT PERIZINAN

4. ALAMAT LEMBAGA 5. NOMOR TELP/HP 6. REKENING BANK a. NOMOR b. ATAS NAMA c. NAMA BANK 7. NPWP LEMBAGA B. IDENTITAS PENGELOLA 1. KETUA a. NAMA KETUA b. NOMOR KTP c. ALAMAT d. NOMOR TELEPON/HP

(7)

36

c. Format Pakta Integritas

PAKTA INTEGRITAS Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………. Jabatan : ………. Nama Lembaga : ………. Alamat : Jl ... ... Kab./Kota...Provinsi...

dalam rangka penyelenggaraan bantuan ... dengan ini menyatakan:

1. Tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada korupsi, kolusi, dan nepoƟ sme (KKN);

2. Tidak akan melakukan prakƟ k korupsi, kolusi, dan nepoƟ sme;

3. Tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan urusan penyaluran dana bantuan yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/atau graƟfi kasi;

4. Akan mengikuƟ proses penyaluran bantuan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan usulan yang tercantum dalam proposal dan ketentuan peraturan perundang-undangan;

6. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administraƟ f dan/atau dilaporkan secara pidana;

7. Menerima sanksi pencantuman dalam daŌ ar hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

... 2014 materai Rp 6.000,00 ... 1

PENDAHULUAN

BAB I

A. Latar Belakang

Pada tahun 2011, Penduduk Indonesia berusia 15 – 59 tahun masih tuna aksara berjumlah 6.730.682 orang, yang terdiri atas 2.265.339 orang laki-laki dan 4.465.282 orang perempuan.Berdasarkan persebarannya, sebanyak 5.419.709 orang atau 80,52 persen berada di 13 propinsi. Secara khusus, terdapat 6 (enam) propinsi dengan jumlah absolut tuna aksara lebih dari 200 ribu orang dengan persentase di atas rata-rata persentase nasional yaitu 4,43 persen, satu propinsi dengan jumlah absolut tuna aksara lebih dari 200.000 orang, tetapi dengan angka persentase dibawah persentase rata-rata nasional yaitu propinsi jawa barat.

Dari propinsi-propinsi padat tuna aksara tersebut, sebanyak 2.542.412 orang tersebar di 33 kabupaten dengan jumlah tuna aksara di atas 50.000 orang (44,3%). Penduduk tuna aksara pada umumnya Ɵ nggal di daerah pedesaan seperƟ : Petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat miskin perkotaan atau buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Mereka terƟ nggal dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penƟ ng untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka Ɵ dak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai. Sesuai Instruksi presiden nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidkan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah diƟ ndaklanjuƟ dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan GNP-PWB/PBA dan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,Non Formal, dan Informal menyediakan layanan kegiatan pendidikan keaksaraan. Hal ini dilakukan karena para aksarawan baru cenderung kembali buta aksara apabila kemampuan keaksaraannya Ɵ dak dipergunakan secara fungsional dan berkelanjutan. Tahun anggaran 2014 layanan keaksaraan menyediakan program diantaranya peningkatan budaya tulis melalui koran ibu, koran anak, dan cerita rakyat.

(8)

2

Agar layanan ini dapat dipahami dan diakses oleh penyelenggara dan pemangku kepenƟ ngan pendidikan masyarakat maka disusunlah petunjuk teknis pengajuan, penyaluran, pengelolaan bantuan peningkatan budaya tulis melalui koran ibu, koran anak, dan cerita rakyat tahun 2014.

B. Dasar

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pendanaan Pendidikan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2010 tentang Renstra Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2010 s.d. 2014 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 24 Tahun2013 Tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 81 Tahun 2013 tentang SatuanPendidikan Nonformal dan Lembaga di bidang Anak usia Dini.

C. Tujuan Penerbitan Petunjuk Teknis

Petunjuk teknis disusun dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai acuan bagi pemangku kepenƟ ngan untuk:

1. Memberikan gambaran yang jelas mengenai peningkatan budaya tulis melalui koran ibu, koran anak, dan cerita rakyat.

2. Memberikan informasi tentang dukungan pemerintah dalam peningkatan budaya tulis melalui koran ibu, koran anak, dan ceritera rakyat.

3. Memberikan acuanbagi lembaga yang ingin memperoleh bantuan peningkatan budaya tulis melalui koran ibu, koran anak, dan cerita rakyat dari pemerintah khususnya dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kemdikbud RI tahun 2014.

35

b. Format rekomendasi

SURAT REKOMENDASI Nomor: ...

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ... Jabatan : ... Alamat : ... dengan ini menyatakan bahwa:

Nama Lembaga : ... Ketua Lembaga : ...

Alamat Lembaga : ...

Nomor Telepon/HP : ... Fax : ...

adalah benar sebagai lembaga yang memiliki kredibilitas dan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan masyarakat, dan dianggap layak mengajukan dana bantuan penyelenggaraan Program Pendidikan Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu, Koran Anak dan Cerita Rakyat*)tahun 2014 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mesƟ nya.

..., 2014

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten ...

(...)

(9)

34

Lampiran 1 : Proposal a. Contoh sampul

PROPOSAL

Program Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu, Koran Anak dan Cerita Rakyat*)

TAHUN 2014

Diajukan Kepada:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 8 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta.

Diajukan Oleh:

Nama Lembaga/Organisasi : ... Alamat : ... No. Telp./HP/Faks : ... Email : ...

*) dipilih salah satu yang sesuai.

Lampiran–Lampiran

3

BAB II

HAKEKAT PROGRAMPENINGKATAN

BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU,

KORAN ANAK, DAN CERITA RAKYAT

I. PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN IBU

A. Penger

Ɵ

an

Peningkatan budaya tulis melalui koran ibu merupakan kegiatan pembelajaran yang berpihak terhadap peningkatan kemampuan dan budaya tulis perempuan yang telah dilaƟ h dalam jurnalisme sebagai penguatan keberaksaraan melalui berbagai media informasi, komunikasi dan teknologi.

B. Tujuan Program

1. Memberikan kesempatan lebih besar kepada perempuan untukmengakses bahan bacaan guna memperkuat keberaksaraannya. 2. Menjadi media komunikasi bagi aksarawan perempuan untuk

mengekspresikan dan mengaktualisasikan kemampuan keberaksaraan melalui hasil tulisan peserta didik.

3. Menjadi sarana belajar bagi aksarawan perempuan untuk meningkatkan pengetahuan dan penguatan keberaksaraan.

4. Menjadi sarana efekƟ f untuk meningkatkan kualitas dan kecakapan hidup perempuan.

C. Ruang Lingkup Program Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu

1. Lembaga Penyelenggara

Program Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu dapat diselenggarakan oleh berbagai lembaga penyelenggara seperƟ : Kelompok Belajar (Kejar), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan PelaƟ han (LKP), Majelis Taklim, Sekolah, Organisasi Keagamaan, Tim Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Rumah Pintar, dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan.

(10)

4

2. Peserta Didik,

a. Perempuan usia 18 tahun ke atas b. Sudah bisa baca tulis sederhana

c. Pernah mengikuƟ pendidikan keaksaraan dasar (dibukƟ kan dengan fotocopi SUKMA)

3. Pendidik / Tutor/ Narasumber Teknis (NST) a. PengerƟ an

1) Pendidik/tutor adalah seƟap orang yang bersedia dan

berkomitmen membantu membelajarkan peserta didik. 2) NST adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam

memberikan informasi dan atau keterampilan jurnalisƟ k terhadap peserta didik.

b. PersyaratanPendidik/Tutor/NST, yaitu:

1) Memiliki kompetensi keberaksaraan dan pengetahuan dasar tentang substansi materi yang akan dibelajarkan;

2) Mampu mengelola pembelajaran dengan kaidah-kaidah pembelajaran orang dewasa.

3) Bertempat Ɵ nggal di atau dekat dengan lokasi pembelajaran. 4) Khususuntuk NST, memiliki keterampilan teknis untuk

mengajarkan keterampilan jurnalisƟ k. c. TugasPendidik/Tutor/NST

1) Membuat rencana pembelajaran, disesuaikan dengan konteks lokal.

2) Menyiapkan sarana dan prasarana untuk proses pembelajaran. 3) Menyiapkan dan mengelola administrasi rombongan belajar

(rombel).

4) Melakukan pembelajaran

5) Melakukan penilaian pembelajaran

6) Melakukan pendampingan penerbitan Koran Ibu. 4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang harus/wajib dimiliki sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan teknis baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, diantaranya :

33

PENUTUP

P

edoman ini disusun sebagai rambu-rambu yang masih bersifat umum,

yang dalam implementasinya memerlukan penyesuaian dengan karakter lembaga yang dipilih, oleh karena itu penyelenggara diharapkan

dapat mengembangkan dengan kreaƟvitasnya untuk menyempurnakan

penyelenggaraan Koran Ibu, Koran Anak, dan Cerita Rakyat. Pedoman ini bersifat

fl eksibel dan masih memungkinkan untuk disesuaikan dengan keunikan potensi lokal dan tempat penyelenggaraan kegiatan sepanjang memberi nilai tambah. Semoga pedoman ini dapat memberi arah dan memudahkan bagi semua pihak yang berkeinginan untuk menyelenggarakan Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu, Koran Anak, dan Cerita Rakyat.

Untuk menyampaikan laporan, saran dan pengaduan dapat menghubungi: Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 8, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270, Telepon (021) 5725715, Faksimili (021) 5725039

Website: hƩ p://www.paudni.kemdikbud.go.id/dikmas/

(11)

32

C. Ketentuan Pelaporan diantaranya :

1. Pelaporan Awal

Lembaga penyelenggara yang sudah menerima dana dalam rekeningnya, wajib mengirimkan fotokopi bukƟ penerimaan transfer dana dari KPPN kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Fax. 021-5725039, Telp. 0215725715 email: jardikmas@gmail.com.

2. Pelaporan Kegiatan

a. Lembaga penyelenggara Koran Anak, Koran Ibu, dan Cerita Rakyat diwajibkan untuk membuat dan menyampaikan laporan secara tertulis kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan tembusan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan/atau Dinas Pendidikan Propinsi.

b. Laporan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah kegiatan selesai c. Laporan Akhir berisi :

1) Proses pelaksanaan program 2) Tingkat keberhasilan 3) Masalah yang dihadapi

4) Upaya penanggulangan masalah 5) Usul dan saran

6) Lampiran-lampiran :

a) Foto atau Dokumentasi kegiatan b) Fotocopy STSB (sampling 5 buah) c) Fotocopy buku kas umum d) DaŌ ar peserta didik Catatan:

1. Lembaga Penyelenggara yang Ɵ dak mampu menyampaikan laporan maksimal 1 bulan setelah kegiatan selesai dapat dikenai sangsi berupa: a) wajib mengembalikan dana yang telah diterima ke kas negara, b) diberi sangsi dengan Ɵ dak diperkenankan mengakses dana bantuan dari Dit Bindikmas dan c) dapat diteruskan ke jalur hukum karena disinyalir ada penyelewengan. 2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen Paudni Kemdikbud,

Ɵ dak memungut biaya apapun dan Ɵ dak menerima pengembalian dana bantuan dalam bentuk apapun untuk pencairan dana bantuan yang akan dan telah ditetapkan.

5

a. Sarana dan prasarana pembelajaran: 1) Tempat pembelajaran;

2) Papan nama penyelenggara 3) Papan tulis;

4) Alat tulis;

5) Modul atau bahan ajar lain; b. Sarana administrasi pembelajaran:

1) Buku induk peserta didik; 2) DaŌ ar hadir peserta didik; 3) DaŌ ar hadir tutor;

4) Buku rencana pembelajaran;

5) Buku laporan perkembangan kemajuan dan hasil belajar peserta didik;

6) Buku lain yang dibutuhkan. c. Sarana administrasi keuangan:

1) Buku kas umum 2) Buku pajak

d. Sarana administrasi umum : 1) Buku tamu

2) Buku inventaris

3) Buku agenda surat masuk dan keluar e. Sarana percetakan, melipuƟ :

1) Lap top/Komputer 2) Printer

3) Dan lain-lain 5. Bahan Ajar

Bahan ajar yang dapat dijadikan sumber bacaan dalam menyusun koran ibu adalah seperƟ Booklet,Leafl et, Poster,Lembar bacaan,Koran dinding,CD, Film, pengalaman dan tulisan peserta didik, dsb.

6. Proses Pembelajaran

a. Pembelajaran dan/atau pelaƟ han dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan, sikap, dan keterampilan peserta didik dalam bidang jurnalisƟ k sederhana, keaksaraan, dan keterampilan sosial yang aktual sehingga peserta didik memiliki kesiapan untuk melakukan Pengelolaan Koran Ibu.

(12)

6

Kegiatan pembelajaran dan atau pelaƟ han dan pendampingan dilakukan sekurang-kurangnya 66 jam pelajaran. Kegiatan pembelajaran/pelaƟ han dan pengelolaan penerbitan koran ibu sekurang-kurangnya diikuƟ 20 orang peserta didik perempuan berkeaksaraan rendah atau lulusan keaksaraan dasar.

b. Penyelenggara dan tutor/NSTK menyusun acuan pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi:

1) Nama Kegiatan 2) Tujuan kegiatan

3) Jadwal pembelajaran dan pelaƟ han yang menggambarkan materi, waktu, tutor, fasilitator/instruktur, nara sumber, bahan bacaan, buku rujukan.

4) Rencana pengelolaan penerbitan dan distribusi koran ibu 5) Contoh draf koran ibu.

c. Materi pembelajaran dan pelaƟ han berkaitan penerbitan tulisan warga belajar di media, ketrampilan keaksaraan, kecakapan hidup, yang terintegrasi dengan prakƟ k langsung membuat koran ibu, dengan tema-tema yang terkait dengan kehidupan penduduk setempat. Materi pelaƟ han dan pembelajaran yang diberikan berkaitan dengan kecakapan keberaksaraan, komunikasi, teknologi, fotografi dan media informasi lainnya. Rincian materi yang diberikan melipuƟ :

1) Kewartawanan/jurnalisƟ k;

2) Mengenali berita dan nilai berita(5W+1H: What, Who,When, Where, Why, Howatau apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana)

3) Menulis berita, arƟ kel, opini, feature, dll. 4) Teknik peliputan/wawancara

5) Fotografi

6) EdiƟ ng, lay out dan pencetakan

7) Produk jurnalisƟ k: tabloid, koran, majalah.

8) Praktek lapangan: liputan, wawancara, memotret, menulis hasil liputan

31

PELAPORAN

S

ebagai bentuk pertanggung jawaban dan akuntabilitas, penerima dana bantuan berkewajiban untuk membuat laporan baik pada saat penerimaan dana, realisasi pemanfaatan dana dan perkembangan serta hasil pelaksanaan kegiatan, laporan tersebut disampaikan kepada:Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan atau Dinas pendidikan provinsi dan wajib ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

Pada prinsipnya pengelolaan dana mencakup pencatatan, penerimaan dan pengeluaran uang sehingga memudahkan proses pelaporan dan pengawasan penggunaan dana, antara lain melipuƟ :

A. Pembukuan

1. SeƟ ap transaksi harus didukung dengan bukƟ yang sah

2. BukƟ pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup, sesuai dengan ketentuan tentang bea materai

3. Dalam bukƟ pengeluaran harus jelas uraian mengenai barang/jasa yang dibayar, tanggal dan nomor bukƟ

4. Penarikan pajak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku 5. Semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran dibukukan/

dicatat sesuai urutan kejadiannya

6. Buku harian ditulis dengan rapi, lengkap dan bersih.

B. Dokumen Pendukung Pembukuan

1. Kuitansi/tanda bukƟ pembayaran/nota/bon asli dari pihak yang menerima pembayaran

2. BukƟ transaksi lainnya

3. Fotocopy print out saldo terakhir rekening bank untuk seƟ ap tahap penarikan

4. SeƟ ap dokumen yang ditantatangani harus disetempel

(13)

30

MONITORING EVALUASI DAN SUPERVISI

A. Monitoring, Evaluasi dan Supervisi

Aspek-aspek penƟ ng dalam pelaksanaan monitoring, evaluasi dan supervisi adalah:

1. Program dan proses pembelajaran 2. Kemampuan instruktur

3. Narasumber teknis dan penguji 4. Dukungan manajerial

5. Kompetensi lulusan peserta didik 6. Kinerja lulusan.

B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan

1. Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu terhadap pelaksanaan program Peningkatan budaya tulis melalui Koran ibu, Koran anak, dan cerita rakyat: Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, P2-PAUDNI/BP-PAUDNI, Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

2. Pengawasan

Pengawasan dilakukan oleh: Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BPKP/BPK/KPK dan masyarakat.

3. Sanksi

Bagi lembaga penerima dana bantuan yang Ɵ dak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan petunjuk teknis, maka Ɵ dak akan diberikan dana bantuan ditahun berikutnya dan dapat diajukan ke jalur hukum.

BAB V

7

d. Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran orang dewasa (andragogis) arƟ nya Tutor melibatkan peserta didik dalam menyusun program belajar, tempat belajar,materi belajar dan bahan belajar penciptaan suasana pembelajaran yang menyenangkan dengan cara menggali, mendengar, mendiskusikan bersama-sama tutor dan penyelenggara tentang tema-tema belajar yang diminaƟ dan dibutuhkan oleh warga belajar. Dengan prinsip belajar:

1) Tutor serta menghargai pengalaman peserta didik sebagai orang dewasa.

2) Peserta didik sebagai mitra dalam belajar dan tutor memfasilitasi kebutuhan belajarnya.

3) Harmonisasi yaitu: Saling menghargai, menghormaƟ masing-masing pendapat dan Ɵ dak saling mencela pendapatnya masing-masing peserta didik

4) Tidak menggurui dan lebih menekankan pada fasilitasi pembelajaran 5) Mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik dan

lingkungannya.

6) Menggunakan metode belajar yang variaƟ f seperƟ , presentasi, demontrasi, bermain peran, dongeng, tanya jawab, diskusi dan curah pendapat dan lain-lain.

7. Penilaian

Penilaian dilakukan baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran/ pelaƟ han dan pendampingan, yang melipuƟ :

a. Penilaian terhadap proses

Penilaian terhadap proses dilakukan untuk melakukan perbaikan-perbaikan selama proses berlangsung serta untuk menyusun rekomendasi dan saran perbaikan bagi proses-proses yang akan berjalan ke depan.

b. Penilaian hasil belajar

Penilaian hasil belajardilakukan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran yang telah dilakukan melipuƟ peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan/kecakapan hidup peserta didik. Materi penilaian disesuaikan dengan materi pembelajaran/

(14)

8

pelaƟ han yang dilaksanakan. Penilaian ini dilakukan oleh Tutor/ Narasumber dengan mengacu pada tema-tema yang dikembangkan melalui koran ibu.

c. Penilaian pengelolaan/penerbitan Koran Ibu

Penilaian pengelolaan/penerbitan Koran Ibu dilakukan dengan melihat respon pembaca dan pemangku kepenƟ ngan lainnya. 8. Surat Tanda Selesai Belajar (STSB)

Surat Tanda Selesai Belajar (STSB)adalah serƟfi kat yang diberikan kepada peserta didik yang telah selesai mengikuƟ pembelajaran.STSB diterbitkan oleh lembaga penyelenggara program dan ditandatangani ketua lembaga.

9. Pengelolaan Penerbitan Koran Ibu

Pengelolaan penerbitan koran ibu dilaksanakan dengan prinsip dari, oleh, dan untuk peserta didik Ibu-Ibu serta masyarakat. Dengan demikian peserta didik perempuan menjadi unsur utama penulis, wartawan/ pencari berita dan sumber penƟ ng bagi isi (berita/rubrik) Koran ibu. Koran ibu diisi terutama dengan karya tulis ibu-ibu peserta didik, baik berupa tulisan tangan maupun yang menggunakan alat tulis lainnya (mesin Ɵ k, komputer), mengenai pengalaman, pengetahuan, keterampilan, cerita, puisi, pendapat, kesan dan pesan, keluhan, berita, profi l, rubrik khusus, dan sebagainya.Koran Ibu Ɵ dak diperkenankan diisi dengan berita atau profi l representaƟ f tentang pejabat pemerintah atau tokoh poliƟ k, kecuali hal itu sebagai pelengkap dan ditulis oleh peserta didik.

a. Pengelola/Struktur Redaksi

Setelah menentukan nama Koran lembaga penyelenggara dan peserta didik menentukan orang-orang yang duduk dalam pengelolaan Koran, dengan susunan standar sebagai berikut:

1) Pimpinan Redaksi

Pimpinan Redaksi bertugas mengatur seluruh proses jurnalisme (menentukan tema, isi berita, isi opini/features), pencetakan dan distribusi.

29

8. Pelaksanaan kegiatan

a. Lembaga yang sudah menerima dana di rekening lembaganya, segera menyampaikan laporan awal tentang penerimaan dan rencana penggunaan dana bantuan (dilampirkan fotocopy rekening yang mencantumkan nilai bantuan) kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lama 2 (dua) minggu setelah dana diterima oleh lembaga dan ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat.

b. Lembaga penerima bantuan wajib melaksanakan program Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu. Koran Anak, dan Cerita Rakyat sesuai akad kerjasama dan NSPK Petunjuk Teknis Program peningkatan budaya tulis melalui koran ibu, koran anak, dan cerita rakyat dan Tatacara Memperoleh Dana Bantuan Progam dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.

9. Monitoring dan evaluasi

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Propinsi dan dinas Pendidikan Kabupaten/kota berhak melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan dan melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan proposal dan mencapai hasil yang opƟ mal.

10. Laporan hasil kegiatan

Lembaga yang sudah melaksanakan kegiatan wajib menyampaikan laporan kegiatan sesuai format terlampir, minimal 2 minggu setelah pelaksanaan kegiatan dan wajib menyampaikan laporan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat yang ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten.

• Jika ada perubahan peserta didik dari yang diusulkan sebelumnya, lembaga wajib memberitahukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten dan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

• DaŌ ar peserta didik dan lembaga/satuan pendidikan penyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar layanan khusus wajib masuk dalam website Dit. Bindikmas

(15)

28

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI Kemdikbud, dengan alamat Gedung E lantai 8, kompleks perkantoran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta 10270.

Catatan : proposal pada cover kanan atas diberi kode KI/KA/CR 3. Penilaian proposal oleh pusat

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat membentuk Ɵ m penilai yang bertugas menilai proposal yang diajukan oleh lembaga.

4. Verifi kasi

Apabila Tim penilai masih meragukan tentang proposal yang dinilai, maka dilakukan verifi kasi. Verifi kasi dapat dilakukan dengan cara: a. Visitasi atau kunjungan ke lapangan;

b. Konfi rmasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat c. Memanggil penanggungjawab lembaga.

5. Penetapan lembaga penerima bantuan

Tim Penilai Pusat melakukan rapat pleno penetapan lembaga penerima bantuan yang dipimpin oleh Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Hasil pleno penetapan penerima bantuan sosial ditetapkan melalui surat keputusan Pejabat Pembuat Komitmen yang disyahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. 6. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Orientasi

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan lembaga penerima bantuan sosial sekaligus dilakukan orientasi teknis pembekalan pelaksanaan program pendidikan Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu, Koran Anak, dan Cerita Rakyat.

7. Pencairan dana

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyampaikan berkas-berkas pengajuan pencairan dana bantuan kepada Kantor Pelayanandan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III. KPPN Jakarta III akan melakukan verifi kasi berkas, apabila lengkap maka dana bantuan akan dicairkan kepada rekening bank masing-masing lembaga.

9

2) Redaksi

Redaksi bertugas sebagai penanggungjawab rubrik 3) Penulis atau peliput berita

Penulis atau peliput berita lebih dikenal sebagai wartawan yang bertugas mencari dan menulis berita

4) Fotografer dan desainer

Fotografer dan desainer bertugas mengatur komposisi tulisan dan foto/gambar yang telah ditetapkan dalam rapat bersama b. Spesifi kasi Koran Ibu

No Aspek Spesifi kasi

1 Tampilan Fisik • Jumlah halaman 12 halaman ukuran tabloid (23cm x 33Cm) • Warna halaman isi, hitam putih dan/atau warna

2 Volume • Terbitan dan banyak eksemplar:

• sekurang-kurangnya 2(dua)edisi, setiap edisi/terbitan sebanyak 500 eksemplar

3 Rubrik/isi koran • Sekurang-kurangnya meliputi:

• Rubrik berita utama, memuat informasi penting dan aktual mengenai pendidikan pemberdayaan perempuan yang berkaitan dengan pendidikan keaksaraan

• Rubrik berita tambahan, berisi tentang kegiatan sehari-hari para aksarawan, berita dibidang pendidikan secara umum, kehidupan sosial, budaya, kesehatan dan lain sebagainya

• Rubrik suara ibu berisi diari/catatan harian, gagasan pribadi atau ungkapan hati aksarawan perempuan tentang kehidupan disekitarnya.

• Rubrik profi l atau kisah sukses perempuan berisi tentang profi l tokoh perempuan yang membawa perubahan atau kemajuan dalam hidup bermasyarakat

• Rubrik Tips Ibu merupakan rubrik unggulan koran ibu karena berisi panduan-panduan praktis sehari-hari berkaitan dengan kehidupan perempuan • Rubrik khasanah lokal berisi informasi tentang apa yang dilihat para

aksarawan dari dunia sekitarnya.

• Rubrik Bahasa Daerah dan Cerita Rakyat berisi tentang pembendaharaan kata-kata (dan artinya) dalam bahasa daerah. Selain itu cerita rakyat dapat dimuat

• Rubrik Surat Pembaca berisi tentang tanggapan masyarakat berisi kegiatan pendidikan keaksaraan pada umumnya dan koran ibu khususnya dan rubrik ucapan selamat ulang tahun dll.

(16)

10

10. Hasil yang Diharapkan

a. Diperolehnya kesempatan lebih besar kepada perempuan untukmengakses bahan bacaan guna memperkuat keberaksaraan peserta didik.

b. Tersedianya media komunikasi bagi aksarawan perempuan untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan kemampuan keberaksaraan melalui hasil tulisan warga belajar.

c. Tersedianya sarana belajar bagi aksarawan perempuan untuk meningkatkan pengetahuan dan penguatan keberaksaraan.

d. Tersedianya sarana yang efekƟ f untuk meningkatkan kualitas dan kecakapanhidup perempuan.

Contoh Koran Ibu :

27

g. Memiliki program kerja;

h. Belum pernah memperoleh bantuan dana program Peningkatan Budaya Tulis Melalui Koran Ibu, Koran Anak dan Cerita Rakyat;

B. PROSEDUR UNTUK MEMPEROLEH BANTUAN

Prosedur untuk memperoleh dana bantuan dapat digambarkan sebagai berikut:

Prosedur untuk memperoleh dana bantuan dapat digambarkan sebagai berikut:

Penilaian oleh TIM

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Propinsi Penetapan dengan SK Akad dan Orientasi Pencairan dana melalui KPKN Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota PKBM/LKP/LSM/SKB/ Satuan PNF/Kejar Pelaksanaan Pembelajaran 1 10 9 2 3 4 5 6 7 8

Prosedur Pemberian Bantuan:

1. Sosialisasi bantuan oleh pusat dan daerah

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen PAUDNI Kemdikbud RI menyusun Juknis dan melakukan sosialisasi kepada dinas pendidikan propinsi, Kabupaten/kota dan lembaga. Sosialisasi dapat berupa pertemuan, brosur/buku dan melalui web; www.paudni.kemdikbud. go.id/dikmas

2. Penyusunan proposal oleh Lembaga

Lembaga yang memenuhi syarat dapat mengajukan proposal (sesuai format terlampir) dengan terlebih dahulu memperoleh rekomendasi dari dinas pendidikan Kabupaten/Kota setempat. Proposal di alamatkan ke:

(17)

26

TATACARA UNTUK MEMPEROLEH BANTUAN

A. KRITERIA LEMBAGA YANG BERHAK MENGAJUKAN DANA BANTUAN

Bantuan pendidikan Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu, Koran Anak dan Cerita Rakyat dapat diajukan oleh berbagai lembaga penyelenggara seperƟ : Kelompok Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan PelaƟ han (LKP), Majelis Taklim, Sekolah, Organisasi Keagamaan, Tim Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Rumah Pintar, dan Organisasi Kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan. Lembaga yang akan mengajukan bantuan harus memenuhi persyaratan: 1. Persyaratan administrasi

a. Memiliki izin operasional dari instansi yang relevan;

b. Memiliki legalitas organisasi/lembaga dari pihak yang berwenang (memiliki NILEM bagi PKBM dan NILEK bagi LKP);

c. Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat;

d. Memiliki nomor rekening bank yang masih akƟ f atas nama lembaga (bukan nomor rekening pribadi);

e. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga (bukan NPWP pribadi);

f. Memiliki izin domisili dari lurah/kepala desa tempat lembaga berada.

2. Persyaratan teknis

a. Memiliki sasaran peserta didik; b. Memiliki tutor;

c. Memiliki prasarana pembelajaran yang memadai; d. Memiliki sarana pembelajaran yang memadai; e. Memiliki kurikulum pembelajaran;

f. Memiliki struktur organisasi;

BAB IV

11

II. PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI KORAN ANAK

A. Penger

Ɵ

an

Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Anak merupakan kegiatan pembelajaran dan Ɵ ndakan perlindungan yang berpihak terhadap peningkatan kemampuan dan budaya tulis anak marjinal yang rentan terhadap perdagangan orang dan Eksploitasi Seks Anak (ESA) yang dilaƟ hkan dalam jurnalismesebagai penguatan keberaksaraan melalui berbagai media informasi, komunikasi dan teknologi.

B. Tujuan Program

1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak tentang bahaya Ɵ ndakpidana perdagangan orang, eksploitasi seks anak, KDRT, bahaya Napza dan HIV/AIDS.

2. Meningkatkan kemampuan anak untuk menuangkan keterampilan menulisdan pengalamannya ke dalam koran anak.

3. Mendorong budaya baca sejak dini pada anak.

C. Ruang Lingkup

1. Lembaga Penyenggara

Program Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu dapat diselenggarakan oleh berbagai lembaga penyelenggara seperƟ : Kelompok Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan PelaƟ han (LKP), Majelis Taklim, Sekolah, Perguruan Tinggi, Organisasi Keagamaan, Tim Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Rumah Pintar, dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan.

2. Peserta Didik

Peserta didikPeningkatan Budaya Tulis melalui Koran Anak adalah anak usia 12 sampai dengan 17 tahun, diprioritaskan yang memiliki kerawanan diperdagangkan, menjadi korban eksploitasi seks anak, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan rawan terhadap bahaya Napza dan HIV/AIDS. 3. Pendidik / Tutor/ NST

a. PengerƟ an

1) Pendidik/tutor adalah seƟap orang yang bersedia dan

(18)

12

2) NST adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam memberikan informasi dan atau keterampilan jurnalisƟ k terhadap peserta didik.

b. PersyaratanPendidik/Tutor/NST, yaitu:

1) Memiliki kompetensi keberaksaraan dan pengetahuan dasar tentang substansi materi yang akan dibelajarkan;

2) Mampu mengelola pembelajaran.

3) Bertempat Ɵ nggal di atau dekat dengan lokasi pembelajaran. 4) Khususuntuk NST, memiliki keterampilan teknis untuk

mengajarkan keterampilan jurnalisƟ k. c. TugasPendidik/Tutor/NST

1) Membuat rencana pembelajaran, disesuaikan dengan konteks lokal.

2) Menyiapkan sarana dan prasarana untuk proses pembelajaran. 3) Menyiapkan dan mengelola administrasi rombongan belajar

(rombel).

4) Melakukan pembelajaran

5) Melakukan penilaian pembelajaran

6) Melakukan pendampingan penerbitan Koran Anak. 4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang harus/wajib dimiliki sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan teknis baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, diantaranya :

a. Sarana dan prasarana pembelajaran: 1) Tempat pembelajaran;

2) Papan nama penyelenggara 3) Papan tulis;

4) Alat tulis;

5) Modul atau bahan ajar lain; b. Sarana administrasi pembelajaran :

1) Buku induk peserta didik; 2) DaŌ ar hadir peserta didik; 3) DaŌ ar hadir tutor;

4) Buku rencana pembelajaran;

25

b. Rincian penggunaan biaya peningkatan budaya tulis melalui cerita rakyat sebagai berikut

No Deskripsi Proporsi Biaya

1. Persiapan:

a. penyusunan acuan pelaksanaan b. sosilisasi dan koordinasi c. dan kegiatan sejenis lainnya

Maksimal 10%

2. Pelaksanaan:

a. Biaya Pembelajaran (alat tulis, transport tutor, bahan ajar/buku/bahan praktik, dan kebutuhan pembelajaran lainnya yang diperlukan)

b. Biaya Pendampingan dan pendokumentasian cerita rakyat (transport pendamping/fasilitator, transport pengelola, bahan/ alat/ modal usaha, dan lainnya yang diperlukan)

Minimal 45%

Maksimal 35%

3.

Penilaian dan Pelaporan:

a. penilaian, pemantauan, pembinaan, dan pelaporan

(19)

24

3. MemoƟ vasi peserta didik untuk terus belajar baik secara mandiri maupun kelompok menuju masyarakat gemar membacadan menulis.

C. Jumlah Bantuan

1. Alokasi anggaran

Alokasi anggaran penyelenggaraan kegiatan peningkatan budaya tulis melalui koran ibu, koran anak, dan cerita rakyat sebesar Rp 2.100.000.000,00 (dua milyar seratus juta rupiah) untuk membiayai 70 lembaga. SeƟ ap lembaga mengelola dana bantuan sebesar Rp 30.000.000,- (Ɵ ga puluh juta rupiah).

2. Rincian penggunaan dana

a. Rincian penggunaan dana untuk peningkatan budaya tulis melalui Koran Ibu dan Koran Anakdiatur sebagai berikut.

No Kegiatan Persentase

1. Persiapan (Penyusunan acuan pelaksanaan, kelengkapan

administrasi, sosialisasi dan koordinasi, dll.) Maksimal 10%

2.

a. Pelaksanaan:

Pembelajaran/pelatihan jurnalisme, keaksaraan, dan kecakapan hidup (Transpor Tutor/Instruktur/Nara Sumber, Bahan Ajar/Buku-buku, Bahan/Alat Praktik, dll.)

Minimal 30%

b. Biaya penulisan naskah, layout, pencetakan/produksi,

dan distribusi (pengelolaan penerbitan) Minimal 45% c. Biaya manajemen (ATK Penyelenggaraan, transpor

pengelola, pembinaan, dll.) Maksimal 10%

3. Penilaian dan laporan Maksimal 5%

13

5) Buku laporan perkembangan kemajuan dan hasil belajar peserta didik;

6) Buku lain yang dibutuhkan. c. Sarana administrasi keuangan:

1) Buku kas umum 2) Buku pajak

d. Sarana administrasi umum : 1) Buku tamu

2) Buku inventaris

3) Buku agenda surat masuk dan keluar e. Sarana percetakan : 1) Lap top 2) Komputer 3) Printer 4) Handycam 5) Tustel 6) Dan lain-lain 5. Bahan Ajar

Bahan ajar yang dapat dijadikan sumber bacaan dalam menyusun koran anak seperƟ ;booklet,Leafl et, Poster,Lembar bacaan,Koran dinding,CD, Film, pengalaman dan tulisan peserta didik, dsb.

6. Proses Pembelajaran

a. Pembelajaran dan/ atau pelaƟ han dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan, sikap, dan keterampilan peserta didik dalam bidang jurnalisƟ k sederhana, keaksaraan, dan keterampilan sosial yang aktual sehingga peserta didik memiliki kesiapanuntuk melakukan Pengelolaan Koran Anak.

Kegiatan pembelajaran dan atau pelaƟ han dilakukan sekurang-kurangnya setara dengan 66 jam pelajaran dan pendampingan penerbitan koran anak. Kegiatan pembelajaran/pelaƟ han dan pengelolaan penerbitan koran anak sekurang-kurangnya melibatkan 20 orang peserta didik/anak-anak yang berkeaksaraan rendah dan rentan terhadap masalah sosial.

(20)

14

b. Penyelenggara dan tutor menyusun acuan pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi:

1) Nama Kegiatan 2) Tujuan kegiatan

3) Jadwal pembelajaran dan pelaƟ han yang menggambarkan materi, waktu,

4) Tutor, fasilitator/instruktur, nara sumber bahan bacaan, buku rujukan.

5) Rencana pengelolaan penerbitan dan distribusi koran anak 6) Contoh draŌ koran anak.

c. Materi pembelajaran dan pelaƟ han berkaitan dengan jurnalisƟ k dan kecakapan hidup, yang terintegrasi dengan prakƟ k langsung membuat koran anak,

Rician materi yang diberikan melipuƟ : 1) JurnalisƟ k;

a) Pengenalan JurnalisƟ k b) Produk JurnalisƟ k;

c) Mengenali berita dan nilai berita(5W+1H: What, Who, When, Where, Why, Howatau apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana)

d) Menulis berita, arƟ kel, opini, feature, dll. e) Teknik liputan/wawancara

f) Fotografi

g) EdiƟ ng, lay out dan pencetakan

h) Produk jurnalisƟ k: tabloid, koran, majalah.

2) Materi perlindungan anak, terutama yang bermanfaat dalam menjaga diri dari kerawanan perdagangan orang dan eksploitasi sex anak seperƟ : mengenal pendidikan pencegahan Ɵ ndak pidana perdagangan orang, eksploitasi sex anak berbahaya, pencegahan dan penanganan HIV/AIDS, bahaya narkoba, bimbingan keagamaan dan bimbingan karakter.

7. Penilaian

Penilaian dilakukan baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran/ pelaƟ han dan pendampingan, yang melipuƟ :

23

BANTUAN YANG DISEDIAKAN DIREKTORAT

PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DALAM

PENYELENGGARAAN PENINGKATAN BUDAYA

TULIS MELALUI KORAN IBU, KORAN ANAK DAN

CERITA RAKYAT

A. Penger

Ɵ

an

Belanja bantuan sosial adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan dan kebudayaan. Bantuan sosial program Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu, Koran Anak, dan Cerita Rakyat adalah pemberian sejumlah uang untuk mendukungpenyelenggaraan program Pendidikan Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu, Koran Anak dan Cerita Rakyat, melelui dana bantuan pemerintah untuk mendidik dan melaƟ h warga masyarakat.

B. Tujuan Bantuan

Bantuan Peningkatan budaya tulis melalui Koran Ibu, Koran Anak dan Cerita Rakyat ini bertujuan:

1. Membantu masyarakat untuk menyelenggarakan program peningkatan budaya tulis melalui Koran Ibu, Koran Anak dan Ceritera Rakyat dengan baik dan lancar

2. Memberikan peluang kepada lembaga untuk berparƟ sipasi dalam menjaga dan mencegah warga masyarakat aksarawan baru agar Ɵ dak kembali menjadi buta aksara lagi.

(21)

22

a. Penilaian terhadap proses

Penilaian terhadap proses dilakukan untuk melakukan perbaikan-perbaikan selama proses berlangsung serta untuk menyusun rekomendasi dan saran perbaikan bagi proses-proses yang akan berjalan ke depan.

b. Penilaian hasil belajar

Penilaian hasil belajardilakukan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran yang telah dilakukan melipuƟ peningkatan sikap,pengetahuan, dan keterampilan/kecakapan hidup peserta didik. Materi penilaian disesuaikan dengan materi pembelajaran/ pelaƟ han yang dilaksanakan. Penilaian ini dilakukan oleh Tutor/ Narasumber dengan mengacu pada tema-tema yang dikembangkan melalui Cerita Rakyat.

8. Surat Tanda Selesai Belajar (STSB)

Surat Tanda Selesai Belajar(STSB) adalah serƟfi kat yang diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai kompetensi lulusan. STSB diterbitkan oleh lembaga penyelenggara program dan ditandatangani ketua lembaga

9. Hasil yang Diharapkan

a. Bertambahnya akses pelayanan pendidikan keaksaraan bagi penduduk usia 15 – 59 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah sehingga meningkat kompetensi keberaksaraannya.

b. Terbinanya mentalitas masyarakat melalui pemanfaatan cerita rakyat yang inspiraƟ f dan berkarakter.

c. Terdokumentasikannya cerita rakyat lokal untuk memperkaya elemen keberaksaraan ke dalam bentuk media dan/atau bahan belajar keaksaraan.

d. Menjadikan cerita rakyat sebagai medium pembelajaran aksara dengan penyajian yang baru yang kreaƟ f dan sekaligus rekreaƟ f.

15

a. Penilaian terhadap proses

Penilaian terhadap proses dilakukan untuk melakukan perbaikan-perbaikan selama proses berlangsung serta untuk menyusun rekomendasi dan saran perbaikan bagi proses-proses yang akan berjalan ke depan.

b. Penilaian hasil belajar

Penilaian hasil belajardilakukan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran yang telah dilakukan melipuƟ peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan/kecakapan hidup peserta didik. Materi penilaian disesuaikan dengan materi pembelajaran/ pelaƟ han yang dilaksanakan. Penilaian ini dilakukan oleh Tutor/ Narasumber dengan mengacu pada tema-tema yang dikembangkan melalui koran anak.

c. Penilaian pengelolaan/penerbitan Koran Anak

Penilaianpengelolaan/penerbitan Koran Anak dilakukan dengan melihat respon pembaca dan pemangku kepenƟ ngan lainnya. 8. Surat Tanda Selesai Belajar (STSB)

Surat Tanda Selesai Belajat (STSB)adalah serƟfi kat yang diberikan kepada peserta didik yang telah selesai mengikuƟ pembelajaran.STSB diterbitkan oleh lembaga penyelenggara program dan ditandatangani ketua lembaga.

9. Pengelolaan Penerbitan Koran Anak

Pengelolaan penerbitan koran anak dilaksanakan dengan prinsip dari, oleh dan untuk peserta didik anak-anak serta masyarakat. Dengan demikian peserta didik menjadi unsur utama penulis, wartawan/ pencari berita dan sumber penƟ ng bagi isi (berita/rubrik) Koran anak. Koran anak diisi terutama dengan karya tulis peserta didik, baik berupa tulisan tangan maupun yang menggunakan alat tulis lainnya (mesin Ɵ k, komputer), mengenai pengalaman, pengetahuan, keterampilan, cerita, puisi, pendapat, kesan dan pesan, keluhan, berita, profi l, rubrik khusus, dan sebagainya.Koran anak Ɵ dak diperkenankan diisi dengan berita atau profi l representaƟ f tentang pejabat pemerintah atau tokoh poliƟ k, kecuali hal itu sebagai pelengkap dan ditulis oleh peserta didik.

a. Pengelola/Struktur Redaksi

Setelah menentukan nama Koran lembaga penyelenggara dan peserta didik menentukan orang-orang yang duduk dalam pengelolaan Koran, dengan susunan standar sebagai berikut:

(22)

16

1) Pimpinan Redaksi

Pimpinan Redaksi bertugas mengatur seluruh proses jurnalisme (menentukan tema, isi berita, isi opini/features), pencetakan dan distribusi.

2) Redaksi

Redaksi bertugas sebagai penanggungjawab rubrik 3) Penulis atau peliput berita

Penulis atau peliput berita lebih dikenal sebagai wartawan yang bertugas mencari dan menulis berita

4) Fotografer dan desainer

Fotografer dan desainer bertugas mengatur komposisi tulisan dan foto/gambar yang telah ditetapkan dalam rapat bersama b. Spesifi kasi Koran Anak

No Aspek Spesifi kasi

1 Tampilan Fisik • Jumlah halaman 12 halaman ukuran tabloid (23cm x 33Cm) • Warna halaman isi, hitam putih dan/atau warna

2 Volume • Terbitan dan banyak eksemplar:

• sekurang-kurangnya 2(dua)edisi, setiap edisi/terbitan sebanyak 500 eksemplar

3 Rubrik/isi koran

• Sekurang-kurangnya meliputi:

• Rubrik berita utama, memuat informasi penting dan aktual mengenai pengetahuan umum;

• Rubrik khusus, memuat informasi tentang, Kesehatan anak/remaja seperti narkoba,HIV/Aids,Perdagangan orang, Ekploitasi seks anak, Pendidikan kharakter, Bimbingan agama, Cerita pendek (Cerpen), Cerita bergambar (Cergam), Cerita pengalaman pribadi

• Rubrik profi l atau kisah sukses berisi tentang profi l tokoh yang membawa perubahan atau kemajuan dalam hidup bermasyarakat

• Rubrik Bahasa Daerah dan Cerita Anak berisi tentang perbendaharaan kata-kata (dan artinya) dalam bahasa daerah. Selain itu cerita rakyat dapat dimuat

• Rubrik Surat Pembaca berisi tentang tanggapan masyarakat khususnya anak-anak yang berisi tentang kegiatan pendidikan pada umumnya.

21

pembelajaran; (6) metode pembelajaran; (7) media, alat dan sumber belajar; (8) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (9) penilaian. c. Materi pembelajaran peningkatan budaya tulis melalui cerita

rakyat berkaitan dengan pendidikan karakter yang terkandung di dalam cerita rakyat yang hidup di lokasi setempat atau dalam lingkup yang lebih luas. Cerita rakyat yang dimaksud bersumber pada pengalaman nyata (nonfi ksi), seperƟ sejarah kampung/desa/ sungai/gunung/danau/pantai dan tempat-tempat penƟ ng lainnya; biografi tokoh atau warga masyarakat. Selain itu bisa juga perisƟ wa atau kejadian tertentu yang dipandang penƟ ng atau bernilai di masyarakat; dan cerita-cerita lain yang mengandung unsur edukasi dan rekreasi yang sudah atau hampir punah. Kegiatan pembelajaran sekurang-kurangnya melipuƟ pokok-pokok sebagai berikut:

1) Memahami pesan, perintah, atau petunjuk yang terkandung dalam cerita rakyat, seperƟ : kejujuran, pengorbanan, rasa sayang, dan lain sebagainya.

2) Menceritakan dan mendiskusikan dengan mengemukakan pesan, perintah, atau petunjuk yang berkaitan dengan cerita rakyat. 3) Membaca untuk memahami wacana berupa teks, pesan,

petunjuk, lambang, dan nama bilangan yang fungsional yang berkaitan dengan cerita rakyat.

4) Menuliskan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan yang berkaitan dengan cerita rakyat.

d. Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran orang dewasa (andragogi) yang lebih parƟ sipaƟ f, dengan banyak menggali, mendengar, mendiskusikan, mempraktekkan dan membangun pemahaman, sikap, keterampilan dan perilaku serta menghargai pengalaman peserta didik. Dengan beberapa metode yang dapat dipergunakan adalah presentasi, demonstrasi, bermain peran, mendongeng, tanya jawab, diskusi, dan curah pendapat. 7. Penilaian

Penilaian dilakukan baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran/ pelaƟ han dan pendampingan, yang melipuƟ :

(23)

20

b. Sarana administrasi pembelajaran: 1) Buku induk peserta didik; 2) DaŌ ar hadir peserta didik; 3) DaŌ ar hadir tutor;

4) Buku rencana pembelajaran;

5) Buku laporan perkembangan kemajuan dan hasil belajar peserta didik;

6) Buku lain yang dibutuhkan. c. Sarana administrasi keuangan:

1) Buku kas umum 2) Buku pajak

d. Sarana administrasi umum : 1) Buku tamu;

2) Buku inventaris;

3) Buku agenda surat masuk dan keluar. 5. Bahan Ajar

Bahan ajar yang dapat dijadikan sumber bacaan dalam menyusun cerita rakyat adalah sejarah atau cerita yang hidup ditengah-tengah masyarakat, perkembangan-perkembangan yang menginspirasi perkembangan pembangunan dan masyarakat yang mengandung unsur edukasi, pengalaman dan tulisan peserta didik, dsb.

6. Proses Pembelajaran

a. Kegiatan pembelajaran dan atau pelaƟ han dilakukan sekurang-kurangnya setara dengan 66 jam pelajaran dan pendampingan cerita rakyat. Kegiatan pembelajaran/pelaƟ han dan cerita rakyat sekurang-kurangnya melibatkan 30 orang peserta didik orang dewasa berkeaksaraan rendah atau lulusan keaksaraan dasar. b. Tutor menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara

lengkap dan sistemaƟ s. RPP disusun untuk seƟ ap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Tutor merancang penggalan RPP untuk seƟ ap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan. RPP pendidikan keaksaraan mencakup (1) data lembaga dan rombel; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD, dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi

17

10. Hasil yang Diharapkan

a. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran anak tentang bahaya Ɵ ndakpidana perdagangan orang, eksploitasi seks anak, KDRT, bahaya Napza dan HIV/AIDS.

b. Meningkatnya kemampuan anak untuk menuangkan keterampilan menulis dan pengalamannya ke dalam koran anak.

c. Tumbuh dan berkembangnya budaya baca sejak dini pada anak. Contoh Koran Anak:

(24)

18

III. PENINGKATAN BUDAYA TULIS MELALUI CERITA RAKYAT

A. Penger

Ɵ

an

Peningkatan budaya tulis melalui cerita rakyat merupakan kemampuan bercerita/mendongeng/ berbicara, membaca, dan menulis cerita rakyat sehari-hari tentang legenda, kejadian dan fenomena alam (misalnya bencana, gerhana, dan lain-lain), kisah hidup, dan sejarah lokal yang inspiraƟ f dan berkarakter untuk meningkatkan keberaksaraan dan keberdayaan masyarakat serta untuk pelestarian sejarah lokal yang ditunjukkan dalam teks lisan, tulis, atau media komunikasi lainnya.

B.

Tujuan

Kegiatan peningkatan budaya tulis melalui cerita rakyat bertujuan untuk: 1. Memperluas akses pelayanan pendidikan keaksaraan bagi penduduk

usia 15 – 59 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah sehingga meningkat kompetensi keberaksaraannya.

2. Membina mentalitas masyarakat melalui pemanfaatan cerita rakyat yang inspiraƟ f dan berkarakter.

3. Mendorong masyarakat lokal untuk mendokumentasikan dan melestarikan cerita rakyat lokal untuk memperkaya elemen keberaksaraan nusantara.

4. Menjadikan cerita rakyat sebagai medium pembelajaran aksara dengan penyajian yang baru yang kreaƟ f dan sekaligus rekreaƟ f

C. Ruang Lingkup Program

1. Lembaga Penyenggara

Program Peningkatan Budaya Tulis melalui Cerita Rakyat dapat diselenggarakan oleh berbagai lembaga penyelenggara seperƟ : Kelompok Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan PelaƟ han (LKP), Majelis Taklim, Sekolah, Perguruan Tinggi, Organisasi Keagamaan, Tim Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Rumah Pintar, dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan.

2. Peserta Didik,

Penerima manfaat layanan cerita rakyat adalah penduduk usia 15 tahun ke atas berkeaksaraan rendah dengan prioritas usia 15-59 tahun. Jumlah

19

peserta didik untuk seƟ ap lembaga penyelenggara sekurang-kurangnya 30 orang.

3. Pendidik / Tutor/ NST a. PengerƟ an

1) Pendidik/tutor adalah seƟap orang yang bersedia dan

berkomitmen membantu membelajarkan peserta didik. 2) NST adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam

memberikan informasi dan atau keterampilan jurnalisƟ k terhadap peserta didik.

b. PersyaratanPendidik/Tutor/NST, yaitu:

1) Memiliki kompetensi keberaksaraan dan pengetahuan dasar tentang substansi materi yang akan dibelajarkan;

2) Mampu mengelola pembelajaran.

3) Bertempat Ɵ nggal di atau dekat dengan lokasi pembelajaran. 4) Khususuntuk NST, memiliki keterampilan teknis untuk

mengajarkan keterampilan bercerita atau mendongeng. c. TugasPendidik/Tutor/NST

1) Membuat rencana pembelajaran, disesuaikan dengan konteks lokal.

2) Menyiapkan sarana dan prasarana untuk proses pembelajaran. 3) Menyiapkan dan mengelola administrasi rombongan belajar

(rombel).

4) Melakukan pembelajaran

5) Melakukan penilaian pembelajaran

6) Melakukan pendampingan pasca pembelajaran. 4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang harus/wajib dimiliki sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan teknis baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, diantaranya :

a. Sarana dan prasarana pembelajaran: 1) Tempat pembelajaran;

2) Papan nama penyelenggara 3) Papan tulis;

4) Alat tulis;

Referensi

Dokumen terkait

Dari spektra UV-Vis Gambar C4, terlihat bahwa sebelum larutan remazol violet 5R dielektrolisis, terdapat puncak serapan di area Visible pada panjang gelombang 559

bahwa dalam rangka pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan

Sistem pengambilan data nantinya menggunakan teknik purposive sampling (pengambilan data ditentukan sesuai tujuan penelitian). Proses pengambilan data yang dilakukan

Prioritas harus disepakati oleh komite perencanaan dan akan dipandu oleh variabel-variabel seperti ukuran dampak kesehatan dalam kaitannya dengan permintaan sumber daya,

Untuk mendorong terselenggaranya Pembibitan Ternak Sapi yang mampu meningkatkan kualitas bibit sapi Bali, maka Kepala Daerah sesuai dengan kewenangannya melakukan

Hal ini disebabkan Investment Opportunity Set (IOS) atau set kesempatan investasi dari suatu perusahaan mempengaruhi cara pandang manajer, pemilik, investor dan

Salsabila Multi Jasa Palembang khususnya pengolahan data service maka penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat suatu rancangan sistem yang

Informasi atau data agregat ini menggambarkan kondisi dan situasi ekonomi di suatu wilayah secara umum yang berkaitan dengan masalah pendapatan yang tercipta, nilai seluruh barang