• Tidak ada hasil yang ditemukan

juknis ppd penguatan balai belajar 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "juknis ppd penguatan balai belajar 2011"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KATA SAMBUTAN

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu. Pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia dengan demikian harus ditujukan ke arah pengembangan pribadi seutuhnya yang mempertebal penghargaan terhadap kebebasan hakiki, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi, persahabatan, dan perdamaian.

(2)

KATA PENGANTAR

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai

upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Melalui berbagai inisiatif program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan yang bermutu dapat benar-benar dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat.

Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Saya mengharapkan petunjuk ini benar-benar dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam melaksanakan program pendidikan masyarakat secara tertib dan tepat sasaran. Semoga, dan selamat bekerja

Jakarta, Januari 2011 Direktur Jenderal

Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

Hamid Muhammad, Ph.D. NIP 195905121983111001

Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan masyarakat berbasis pada kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban” dalam program Aksara Agar Berdaya (AKRAB!). Dengan demikian ukuran capaian kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis, dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial, dan budaya.

(3)

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI ... i

PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT ... iii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ...……. 1

A. Latar Belakang ... 2

B. Dasar Hukum ... 4

C. Tujuan Petunjuk Teknis ... 5

BAB II AKSARA KEWIRAUSAHAAN ... 6

A. Pengertian ... 6

B. Sasaran Program/Penerima Manfaat ... 6

C. Tujuan Program ……… 6

D. Hasil yang Diharapkan ………... 7

E. Deskripsi Kegiatan ………. 7

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan ……… 8 Untuk memastikan kelayakan layanan pendidikan masyarakat

bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan untuk semua. Di dunia terdapat 796 juta orang penduduk buta aksara, sebanyak 8,3 juta orang terdapat di Indonesia. Sebanyak 65% penduduk buta aksara di Indonesia adalah perempuan. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender untuk pendidikan orang dewasa. Walau keaksaraan bukan tujuan eksplisit pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDG’s), tetapi keaksaraan menunjukkan dasar dari pencapaian pendidikan dasar universal. Keaksaraan terutama bagi perempuan dapat meningkatkan mata pencaharian, perbaikan kesehatan ibu dan anak, mengurangi risiko tertular HIV dan AIDS, dan mempermudah akses perempuan generasi berikutnya terhadap pendidikan sehingga dapat mengurangi kemiskinan, menunda usia perkawinan, mengurangi tingkat kesuburan, d a n m e n i n g k a t k a n h a r k a t d a n m a r t a b a t p e r e m p u a n . Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Penguatan Kapasitas Balai Belajar Bersamaini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, Januari 2011

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN

BANTUAN ... 10

A. Penerima Bantuan ... 10

B. Syarat Penerima Bantuan ... 10

C. Tata Cara Pengajuan Bantuan ... 11

D. Proses Penyaluran Bantuan ………. 11

E. Catatan Khusus ……….. 13

BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN ...…… 14

A. Pemantauan dan Evaluasi ……… 14

B. Pelaporan ……… 15

BAB V PENUTUP ………. 16

LAMPIRAN:

1. Format Rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi. 2. Format Pernyataan Kesanggupan dan Tanggungjawab Mutlak. 3. Format Proposal.

4. Format Laporan Awal. 5. Sistematika Laporan Akhir

6. Akad Kerjasama Penguatan Balai Belajar Bersama. 7. Format Instrumen Verifikasi

8. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan

(5)

kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan GNP-PWB/PBA dan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD, Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal menyediakan layanan program pendidikan keaksaraan baik keaksaraan dasar yang merupakan program pemberantasan buta aksara maupun keaksaraan usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan lainnya yang merupakan program pemeliharaan dan peningkatan kemampuan keaksaraan. Hal ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru atau penduduk dewasa berkeaksaraan rendah lainnya kembali buta aksara apabila kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan berkelanjutan.

Atas dasar itu, pada tahun 2011 Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyediakan berbagai layanan program keaksaraan yang meliputi keaksaraan dasar, keaksaraan usaha mandiri, keaksaraan keluarga, Penguatan dan Rintisan Balai Belajar Bersama, dan aksara berbasis cerita rakyat. Program-program tersebut ditunjang dengan TBM di ruang publik dan peningkatan mutu TBM unggulan berbasis elektronik, serta program-program pendidikan pemberdayaan perempuan, seperti pendidikan kecakapan hidup perempuan, peningkatan budaya tulis melalui koran ibu dan anak, pendidikan keluarga berwawasan gender, dan program sejenis lainnya.

Dalam upaya revitalisasi lembaga sebagai penyelenggara program pendidikan masyarakat dalam konteks yang luas, pemerintah memandang perlu untuk memberikan penguatan kelembagaan dalam bentuk Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3). Program Penguatan Kelembagaan Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) ini dapat diakses oleh lembaga yang memenuhi kriteria, Bersama, pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak,

pengarusutamaan gender, peningkatan budaya baca masyarakat serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut perlu terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan unsur-unsur pemberdayaan masyarakat berikut:

• Swa manajemen (self managed) • Lingkungan sepanjang hayat

• Menghargai norma, nilai dan budaya • Program berbasis kebutuhan

• Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan program • Pemberdayaan sebagai ciri utama

• Berakar pada nilai-nilai sosial • Berbasis pengalaman

• Partisipatif dan demokratis • Berbasis kecakapan hidup

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari bahwa upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan di atas tidak mungkin dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan dan ketersediaan lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena itu, berbagai program pemberdayaan masyarakat tersebut secara simultan disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

A. Latar Belakang

(6)

untuk memberikan layanan program pendidikan masyarakat di luar program pendidikan nonformal dan informal yang sudah ada. Agar program Penguatan Kapasitas Balai Belajar Bersama dapat dipahami oleh para penyelenggara dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan masyarakat, maka disusunlah ”Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Penguatan Kapasitas Balai Belajar Bersama Tahun 2011”.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara; 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025; 4. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

dan Penyelenggaraan Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009-2014; 6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Pemberantasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) ;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 dan;

9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2011.

C. Tujuan Petunjuk Teknis

Petunjuk teknis ini disusun untuk memberikan pemahaman dan pengaturan tentang pengelolaan bantuan penguatan balai belajar bersama kepada:

1. Lembaga dalam menyusun dan mengajukan proposal pengajuan dan pengelolaan bantuan penguatan kapasitas balai belajar bersama.

(7)

BAB II

PELAKSANAAN PENGUATAN

KAPASITAS BALAI BELAJAR BERSAMA

D. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penguatan kapasitas balai b e l a j a r b e r s a m a a d a l a h t e r l a k s a n a n y a p e l a t i h a n / pendampingan/konsultasi/fasilitasi RB3 tahun 2010 dalam mengoptimalkan peran dan fungsi lembaga, serta program yang dilaksanakan, berupa:

1. Meningkatnya ragam dan kualitas program pengembangan karakter dan budaya pada RB3 tahun 2010.

2. Meningkatnya kualitas produksi, pengemasan, pemasaran dan jejaring program aksara kewirausahaan RB3 tahun 2010. 3. Meningkatnya ragam dan kualitas program pengembangan

budaya baca pada RB3 tahun 2010.

4. Meningkatnya pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengembangkan program dan kelembagaan RB3 tahun 2010.

E. Deskripsi Kegiatan Penguatan Balai Belajar Bersama Kegiatan yang dibiayai melalui APBN tahun 2011 harus sudah selesai dilaksanakan dan dilaporkan pada tanggal 31 Desember 2011. Agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik, lancar dan terarah sesuai dengan tujuan yang diharapkan, lembaga penerima bantuan perlu menyusun Acuan Pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi: 1) nama kegiatan, 2) tujuan kegiatan, 3) jadwal pembelajaran/pelatihan yang menggambarkan waktu, materi, fasilitator/ instruktur/narasumber teknis, bahan bacaan/buku rujukan, serta 4) kegiatan-kegiatan lain yang relevan. 1. Persiapan

Untuk melakukan penguatan, penyelenggara perlu melakukan persiapan-persiapan yang mencakup:

a. Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan dalam Acuan Pelaksanaan kegiatan.

b. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan. A. Pengertian

1. Penguatan Kapasitas Balai Belajar Bersama merupakan peningkatan kapasitas kelembagaan melalui pemberian pelatihan/pendampingan/konsultasi/fasilitasi kepada lembaga penerima bantuan RB3 tahun 2010, khususnya terkait dengan penguatan seni budaya lokal, manajemen usaha dan pemasaran, penulisan dan penerbitan, dan pemanfaatan TIK untuk pengembangan program dan kelembagaan.

2. Dana Penguatan Kapasitas Balai Belajar Bersama merupakan bantuan biaya operasional pelatihan/ pendampingan/konsultasi/fasilitasi tentang: 1) seni budaya lokal, 2) manajemen usaha dan pemasaran, 3) penulisan dan penerbitan, serta 4) pelatihan pemanfaatan TIK kepada lembaga rintisan balai belajar bersama tahun 2010.

B. Sasaran/Penerima Manfaat Layanan

Lembaga penyelenggara rintisan balai belajar bersama (RB3) tahun 2010.

C. Tujuan

(8)

No. Komponen PenBantuanan Proporsi Penggunaan 1. Biaya Manajemen: (penyusunan acuan Maksimal 5%

pelaksanaan, sosialisasi dan koordinasi, ATK, honor pengelola, dll.).

2. Penguatan seni budaya lokal *) Minimal 22,5% 3. Penguatan manajemen usaha Minimal 22,5%

dan pemasaran *)

4. Penguatan penulisan dan penerbitan *) Minimal 22,5% 5. Pelatihan pemanfaatan teknologi Minimal 22,5%

informasi dan komunikasi (TIK)*)

6. Visualisasi (video dan foto), Maksimal 5% dokumentasi, dan pelaporan.

*) Honor instruktur/narasumber teknis, biaya pelatihan, pembelian alat/bahan dan lainnya untuk tujuan penguatan kegiatan masing-masing.

2. Pelaksanaan

Pemberian pendampingan dilakukan melalui pelatihan/ pendampingan/konsultasi/ fasilitasi terhadap pemecahan kelemahan dan masalah yang dihadapi balai belajar bersama tahun 2010. Secara khusus penguatan difokuskan pada (a) ragam dan kualitas program pengembangan karakter dan budaya, khususnya penguatan seni budaya lokal, (b) ragam dan kualitas program pengembangan aksara kewirausahaan, khususnya penguatan manajemen usaha dan pemasaran, (c) ragam dan kualitas program pengembangan budaya baca, khususnya penguatan penulisan dan penerbitan, dan (d) pemanfaatan TIK untuk mengembangkan ragam dan kualitas program, khususnya penguatan pelatihan pemanfaatan TIK. Kegiatan pendampingan dapat berupa kunjungan, konsultasi, pendalaman materi, pelatihan, lomba, bazaar, dan kegiatan lain yang relevan.

3. Penilaian

Penilaian keberhasilan penguatan balai belajar bersama dapat dinilai dari meningkatnya layanan serta semakin berkualitasnya produk/hasil balai belajar bersama yang meliputi pengembangan karakter dan budaya, kewirausahaan, peningkatan budaya baca, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

F. Alokasi Dan Rincian Penggunaan Bantuan

(9)

BAB III

PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA

A. Penerima Bantuan Sosial

Lembaga penerima bantuan RB3 tahun 2010 yang memiliki kapasitas, kapabilitas, dan kemampuan pengalaman berkolaborasi dengan lembaga kompeten lainnya untuk melakukan penguatan: seni budaya lokal, manajemen usaha dan pemasaran, penulisan dan penerbitan, serta pelatihan pemanfaatan TIK.

B. Syarat Penerima Bantuan Sosial

1. Memiliki legalitas, berupa akte notaris atau surat keputusan yayasan/organisasi induk, atau ijin dari pejabat yang berwenang, atau bentuk lain yang sederajat;

2. Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan /Kabupatan/Kota atau Provinsi;

3. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang dinyatakan dengan surat keterangan dari bank; 4. Memiliki NPWP atas nama lembaga;

5. Memiliki sekretariat dengan alamat yang jelas;

6. Memiliki struktur organisasi dan kepengurusan yang jelas; 7. Memiliki tenaga fasilitator/Instruktur/Nara Sumber Teknis

sesuai aspek yang akan diperkuat/didampingi;

C. Tata Cara Pengajuan Bantuan Sosial 1. Penyusunan Proposal

Proposal penguatan kapasitas balai belajar bersama disusun oleh lembaga pengusul dengan mengacu pada format proposal sebagaimana yang terdapat pada lampiran petunjuk teknis ini. 2. Pengiriman Proposal

Proposal dikirimkan kepada:

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas,

Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.

Lembaga pengusul harus memberikan salinan/tembusan proposal kepada dinas pendidikan provinsi.

3. Batas Waktu Pengajuan

Pengajuan proposal berakhirtanggal 31 Juli 2011. Batas waktu pengajuan dapat diperpanjang apabila alokasi bantuan masih tersedia.

D. Proses Penyaluran Bantuan Sosial 1. Penilaian

Penilaian proposal terdiri atas penilaian administrasi, penilaian substansi proposal, dan verifikasi lembaga pengusul. Penilaian administrasi dilakukan dengan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi proposal sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

(10)

2. Verifikasi

Setiap lembaga calon penerima bantuan akan diverifikasi dan divisitasi untuk memperkuat bahan pengambilan keputusan berdasarkan data otentik dan kelayakan lembaga penerima bantuan. Verifikasi dilaksanakan guna memastikan kesahihan data dan lembaga penyelenggara sebagaimana tertuang dalam proposal pengajuan dengan kondisi faktual dilapangan. Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:

• Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan usulan pelaksanaan program.

• Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara l a n g s u n g l e m b a g a c a l o n p e n e r i m a B a n t u a n . • Klarifikasi dan konfirmasi kepada dinas pendidikan

setempat. 3. Penetapan

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat/Pejabat Pembuat Komitmen Pembelajaran dan Peserta Didik menetapkan lembaga penerima bantuan yang dituangkan dalam bentuk surat keputusan, setelah menerima usulan daftar nominatif lembaga calon penyelenggara dari tim penilai proposal. 4. Penandatanganan Akad Kerjasama

Penandatanganan akad kerjasama dilakukan antara Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau Pejabat lain yang ditunjuk selaku pihak pertama dengan pimpinan lembaga penyelenggara selaku pihak kedua, dengan terlebih dahulu mempelajari hak dan kewajiban masing-masing pihak. 5. Peluncuran Bantuan Sosial

Proses peluncuran bantuan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a. Bendahara Pengeluaran mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang dilampiri akad kerjasama yang sudah ditandatangani;

b. SPP diajukan kepada Sekretaris Jenderal Kemdiknas melalui Biro Keuangan;

c. Biro Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);

d. Biro Keuangan mengajukan SPM kepada Kantor Pelayanan P e r b e n d a h a r a a n N e g a r a ( K P P N ) J a k a r t a I I I ; e. KPPN Jakarta III menerbitkan Surat Perintah Pencairan

Bantuan (SP2D);

f. KPPN Jakarta III memerintahkan bank penyalur untuk mentransfer bantuan ke rekening lembaga penerima.

E. Catatan Khusus

1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal tidak memungut biaya apapun untuk pencairan Bantuan yang akan dan telah ditetapkan dan tidak menerima pengembalian dana dalam bentuk apapun.

2. Sesuai dengan misi ke-4 Renstra Kemdiknas tentang kesetaraan diperlukan afirmasi/keberpihakan pada daerah dan komunitas tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait untuk menentukan lembaga penyelenggara program penerima Bantuan.

3. Lembaga penerima bantuan yang tidak menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan tahun sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerima bantuan program tahun 2011.

(11)

BAB IV

PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

A. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan

Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan pemantauan kegiatan ke masing-masing lembaga penerima bantuan. Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat juga perlu terlibat dalam pemantauan pelaksanaan penguatan kapasitas balai belajar bersama.

Pemantauan dilaksanakan dengan sasaran:

1. Keterlaksanaan kegiatan dan eksistensi lembaga yang didukung oleh bukti-bukti fisik kegiatan sesuai langkah kegiatan yang telah ditetapkan.

2. Kendala-kendala pelaksanaan program dikaitkan dengan sasaran kualitatif dan waktu yang telah ditetapkan.

3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami Evaluasi kegiatan bertujuan untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan, yaitu ketercapaian indikator-indikator eksistensi lembaga dan pelaksanaan kegiatan berdasarkan kompetensi yang disyaratkan oleh masing-masing program.

B. Pelaporan

Lembaga penerima bantuan wajib membuat laporan sebagai bukti pertanggungjawaban dana yang telah diterima.

1. Tujuan laporan

a. Mengetahui bahwa dana bantuan RB3 diterima oleh lembaga;

b. Mengetahui pelaksanaan, perkembangan, hambatan dan keberhasilan program yang dilaksanakan;

2. Tahapan dan isi laporan

Laporan awal, disampaikan segera setelah dana bantuan diterima dengan format lampiran terlampir (lampiran 4).

Laporan Akhir, disampaikan paling lambat dua minggu setelah selesai dilaksanakan sesuai dengan format terlampir

(lampiran 5)

(12)

BAB V

PENUTUP

KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA

======================================

SURAT REKOMENDASI

Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi*) ... menerangkan bahwa:

Nama Lembaga : ...

Alamat : ...

Nama Ketua : ...

No. Tlp./HP/Faks. : ...

adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan untuk melaksanakan Penguatan Kapasitas Balai Belajar Bersama (RB3) sehingga berhak mengusulkan Bantuan Tahun Anggaran 2011 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional.

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

... 2011 Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota/Provinsi*) …...

(...)

*) coret yang tidak perlu

Lampiran 1. Format Rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi

Tanda Tangan, Stempel Asli Petunjuk teknisini dibuat untuk memberikan pemahaman dan

arahan teknis bagi lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat dan semua pihak terkait untuk keberhasilan program pendidikan masyarakat.

Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas, harap segera menghubungi:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat u.p Subdit Pembelajaran dan Peserta Didik Kompleks Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta, 10270, telepon (021) 5725715,

faksimili (021) 5725039

(13)

KOP LEMBAGA

=====================================================

SURAT PERNYATAAN

KESANGGUPAN DAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami atas nama lembaga pengusul bantuan penguatan kapasitas balai belajar bersama tahun 2011:

Nama Lembaga : ………...………

Alamat Lembaga : ………...………. ………...………. Nama Ketua : … … … . . . … … … .

Telp./HP/Faks. : ………...……….

M e n y a t a k a n d e n g a n s e s u n g g u h n y a b a h w a k a m i s a n g g u p : 1. menyelenggarakan program penguatan kapasitas balai belajar bersama

sesuai dengan jadwal.

2. membuat dan menyampaikan laporan kegiatan selambat-lambatnya 31 Desember 2011.

3. berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat dalam pelaksanaan program penguatan kapasitas balai belajar bersama.

4. Bertanggungjawab secara mutlak atas penggunaan dana bantuan sesuai Juknis dan Akad kerjasama

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

...……2011 Yang Membuat Pernyataan

(…………..……….) Lampiran 2.

Format Pernyataan Kesanggupan Dan Tanggung Jawab Mutlak

Materai Rp.

6.000,-Contoh Cover Proposal

PROPOSAL

PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN PENGUATAN KAPASITAS BALAI BELAJAR BERSAMA (RB3)

TAHUN 2011

Diajukan Kepada

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kemdiknas Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

Oleh:

(14)

FORMAT ISI PROPOSAL

1. Profil Lembaga

a. Nama Lembaga : ...…….……... d. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ...

2) Pejabat : ... e. Nama Bank : ...…….……... f. No. Rek. Bank Lembaga : ...…….……... g. NPWP : ...…….……... h. Program pendidikan masyarakat yang dilaksanakan saat ini:

1) ... 2) ... 3) ... j. Daftar Pengurus Lembaga

No. Nama Tmpt/ L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan Tgl Lahir

1. 2. 3. dst.

Catatan: Struktur organisasi dan deskripsi kerja agar dilampirkan

k. Sarana dan Prasarana

No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan

1. Luas Gedung Lembaga Luas Tanah:…………...m² Luas Bangunan:…...m² 2. Tempat Penyelenggaraan Gedung Perkantoran

Kegiatan Rumah

Ruko

...

3. Status Bangunan / Milik sendiri Gedung Lembaga Kontrak/sewa

Pinjam

...

4. Sarana belajar Meja & kursi belajar ...set Kondisi : Papan tulis ...…...set

Lemari/rak buku ....…...…unit Mesin tik ...…unit Komputer ...…unit Bahan ajar ... jenis Bahan Bacaan ... judul

2. Deskripsi Usulan Kegiatan

Pada bagian ini, uraikan dengan jelas mengenai: a. Nama Kegiatan

b. Tujuan Kegiatan c. Hasil yang Diharapkan

d. Sasaran/Peserta didik (Daftar lengkap dilampirkan)

e. Rencana Penguatan Pembelajaran/ Pelatihan (Jadwal kegiatan dilampirkan):

1) Persiapan, (a) penyusunan acuan pelaksanaan kegiatan, (b) sosialisasi program

2) Pelaksanaan: (a) Lama Program, Jumlah & waktu pertemuan, (b) Metode, Bahan Ajar, dan Media yang dipergunakan, (c) Pelatih, instruktur/Nara Sumber Teknis, Fasilitator, (d) Mitra kerja

3) Penilaian Hasil Belajar: (a) Bentuk/teknik penilaian yang akan dilakukan, (b) Instrumen/alat penilaian yang akan dipergunakan, (c) Kriteria dan cara penentuan keberhasilan. f. Rencana Kegiatan Pendampingan/Fasilitasi/sejenis: (a)

Jenis/bentuk kegiatan, (b) Lama program, jumlah dan waktu pertemuan, (c) Pendamping/ fasilitator, (d) Mitra kerja. g. Evaluasi Program dan Pelaporan: (a) Rencana Monitoring selama

(15)

3. Rencana Anggaran Belanja

RAB untuk Penguatan Kapasitas Balai Belajar Bersama

No. Kegiatan Volume Harga Satuan Jumlah (Rp) = (1) (2) (Rp) (3) (2)x(3)

1 Biaya Manajemen: penyusunan acuan

pelaksanaan, sosialisasi dan koordi-nasi, ATK, honor pengelola, dll.

2 Penguatan/kegiatan

pengembangan Karakter dan Budaya (seni budaya lokal)* 3 Penguatan Aksara

kewirausahaan (manajemen usaha dan pemasaran)*

4 Penguatan peningkatan budaya baca (penulisan dan penerbitan)*

5 Penguatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ((pelatihan pemanfaatan TIK)*

6 Visualisasi (video dan foto), dokumentasi, dan pelaporan.

*) Honor instruktur/narasumber teknis, biaya pelatihan, pembelian alat/bahan dan lainnya untuk tujuan penguatan kegiatan masing-masing.

4. Lampiran Proposal

1) Surat rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota dan provinsi (sesuai dengan format).

2) Surat pernyataan kesanggupan dan tanggungjawab mutlak lembaga (sesuai dengan format).

3) Salinan/fotokopi akta notaris atau SK pendirian lembaga atau surat izin lembaga/program.

4) Salinan/fotokopi nomor rekening bank atas nama lembaga yang dinyatakan dengan surat keterangan dari bank.

5) Salinan/fotokopi NPWP atas nama lembaga.

6) Struktur organisasi kepengurusan lembaga dilengkapi uraian tugas. 7) Daftar fasilitator/instruktur/narasumber teknis.

Format Tutor/Fasilitator/Relawan/Instruktur/NST

DAFTAR TUTOR/FASILITATOR/INSTRUKTUR/ NARA SUMBER TEKNIS

PENGUATAN KAPASITAS BALAI BELAJAR BERSAMA TAHUN 2011

(16)

Lampiran 4. Format Laporan Awal

KOP LEMBAGA

===================================================== LAPORAN AWAL

KEGIATAN PENGUATAN KAPASITAS BALAI BELAJAR BERSAMA TAHUN 2011

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga penerima bantuan penyelenggaraan penguatan kapasitas balai belajar bersama tahun 2011:

Nama Lembaga : ………...………

Alamat Lembaga : ………...………

………...………

Nama Ketua : ………...………

Telp./HP/Faks. : ………...………

Dengan ini melaporkan sebagai berikut:

1. Dana bantuan penguatan kapasitas balai belajar bersama sebagai tindak lanjut dari Akad Kerjasama No. ... telah kami terima melalui rekening lembaga kami pada tanggal ... 2. Dana tersebut akan kami gunakan untuk menyelenggarakan Penguatan

Kapasitas Balai Belajar Bersama sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Akad Kerjasama yang telah kami tandatangani.

3. Kegiatan Penguatan Kapasitas Balai Belajar Bersama akan kami selenggarakan mulai tanggal ...

Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami sampaikan terima kasih.

....……….. 2011

Pimpinan Lembaga,

(…………..……….)

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR

PENYELENGGARAAN PENGUATAN KAPASITAS BALAI BELAJAR BERSAMA TAHUN 2011

Cover/sampul laporan Kata Pengantar Daftar Isi

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang 2. Dasar Hukum 3. Tujuan Pelaporan

B. Kegiatan

Uraikan pelaksanaan kegiatan antara lain: (1) persiapan, (2) Penataan manejemen lembaga, (3) kegiatan di penguatan kapasitas balai belajar bersama, pengalaman pelaksanaan; metode, materi/bahan/modul, media/alat peraga, jadwal, cara dan hasil penilaian pembelajaran/pendampingan/penguatan yang dilakukan. (Sertakan foto-foto kegiatan pembelajaran/pendampingan/penguatan yang relevan untuk melengkapi uraian kegiatan/proses pembelajaran).

C. Penggunaan Dana

Laporkan semua transaksi keuangan sesuai dengan alokasi penggunaan dana sebagaimana tertera dalam Petunjuk Teknis dan Proposal yang disertai dengan fotokopi bukti-bukti yang sah, seperti kuitansi, bukti setoran pajak, dll. (kuitansi asli disimpan sebagai arsip lembaga).

D. Penutup

1. Kesimpulan Simpulkan tentang :

a) motivasi dan partisipasi lembaga pendampingan,

b) efektifitas penggunaan metode pembelajaran/pendampingan, c) hasil dampingan, dan

d) tantangan/hambatan yang dialami. 2. Saran/Rekomendasi

Kemukakan saran/rekomendasi yang terkait dengan perbaikan penyelenggaraan dan kebijakan.

3. Tindak Lanjut

Tuliskan tindak lanjut yang direncanakan oleh lembaga setelah dana bantuan berakhir.

Lampiran Laporan :

1. Acuan Pelaksanaan kegiatan

2. Foto-foto kegiatan/dokumentasi lainnya yang relevan 3. Fotokopi kuitansi penggunaan dana

4. Materi/bahan ajar/modul

5. Bukti-bukti pendukung lainnya (jika ada)

(17)

AKAD KERJASAMA NOMOR :

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

NONFORMAL, DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

DENGAN

LEMBAGA : ...

TENTANG

KERJASAMA PENGUATAN KAPASITAS BALAI BELAJAR BERSAMA TAHUN 2011

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu sebelas, kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : ………

NIP : ………

Jabatan : ………

Alamat : Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

2. Nama : ………

Jabatan : ………

Alamat : ………

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga ……… dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan: 1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan

pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat. 2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan

program pendidikan masyarakat.

Lampiran 6. Contoh Akad Kerjasama PARA PIHAK bersepakat bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan

penguatan kapasitas balai belajar bersama dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:

Pasal 1

TUJUAN KERJASAMA

Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:

1. Memperluas akses penyelenggaraan dan layanan pendidikan masyarakat. 2. Memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan masyarakat sesuai dengan

kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.

3. Memfasilitasi kegiatan penguatan kapasitas balai belajar bersama (RB3).

Pasal 2

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah:

a. Memproses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, setelah akad kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK melalui KPPN Jakarta III sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;

b. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan negara.

c. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan; d. Memantau dan mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan oleh

PIHAK KEDUA;

2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:

a. Menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan;

b. Menyusun rencana dan jadwal penyelenggaraan kegiatan; c. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan

kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat;

d. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. Menjamin terselenggaranya kegiatan sesuai dengan rencana dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis.

f. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada PIHAK PERTAMA dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan

(18)

Pasal 3

PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA

1. Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2 di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).

2. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dibebankan kepada anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2011, Nomor 0534/023-05.1.01/00/2011 tanggal 31 Maret 2011.

3. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan transfer ke:

Nama Bank :

Nomor Rekening :

Atas Nama :

4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk penyelenggaraan program sesuai rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis.

5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana di luar ketentuan di atas, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan Akad Kerjasama ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Pasal 4 SANKSI

1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai dengan rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam pedoman, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana ke Kantor Kas Negara melalui bank.

2. Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak mengembalikan dana

sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, maka PIHAK PERTAMA dapat melaporkan PIHAK KEDUA kepada pihak berwenang.

Pasal 5

TANGGUNG JAWAB MUTLAK

PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan program dan pengelolaan keuangan.

Pasal 6

KETENTUAN PENUTUP

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Akad Kerjasama ini, akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad Kerjasama ini.

2. Akad Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK sampai dengan berakhirnya pelaksanaan program.

Demikian Akad Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PARA PIHAK

(19)

Lampiran 7: Format Instrumen Verifikasi Lembaga 3. SARANA DAN PRASARANA

No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan

1. Luas Gedung Luas Tanah :…...m² Luas Bangunan :…...m²

2. Status Bangunan / Milik sendiri

Gedung Kontrak/sewa

Pinjam

...

3. Sarana belajar Meja & kursi belajar ...set Kondisi : Papan tulis ...set

Lemari/rak buku ....….…unit Mesin tik ...…...…unit Komputer ...…unit Bahan ajar ... jenis Bahan Bacaan ... judul INSTRUMEN VERIFIKASI LEMBAGA

PROGRAM...

1. IDENTITAS LEMBAGA

a. Nama Lembaga : ... b. Alamat Lengkap : ... c. No.Telepon/Hp : ... d. Nama Ketua : ... e. Alamat Lengkap : ... f. No.Telepon/Hp : ... g. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ... 2) Pejabat : ... h. Nama Bank : ... i. Nomor Rekening, : ... j. atas nama : ... k. NPWP : ...

2. KELENGKAPAN ADMINISTRASI

No. Jenis Administrasi Keadaan Keterangan Ada Tidak ada

1. Papan nama lembaga 2. Struktur organisasi

3. Rincian tugas pengelola/penyelenggara 4. Nomor rekening bank atas nama lembaga

(tanpa cc/qq; buku rekening asli ditunjukkan) 5. NPWP lembaga

4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

No. Nama Jenis Kelamin Pendidikan Peran/

(20)

5. PROGRAM YANG DILAKSANAKAN

Program kegiatan yang pernah diselenggarakan atau yang masih berlangsung saat ini

No. Jenis Program/Kegiatan Tahun Jumlah Sumber Lokasi Pelaksanaan Sasaran Dana Sasaran program

...2011 Mengetahui

Pengurus Lembaga Petugas,

... ...

Catatan:

... ... ...

Kesimpulan: = Layak = Tidak Layak

Acuan Pelaksanaan Kegiatan………. (diisi sesuai jenis kegiatan yang diusulkan)

A. DASAR PEMIKIRAN

(mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan?)

B. NAMA KEGIATAN

(tulis dengan jelas nama kegiatan yang dilaksanakan)

C. TUJUAN KEGIATAN

(apa yang ingin dicapai dengan kegiatan tersebut?)

D. RENCANA KEGIATAN

1. Persiapan

NO. KEGIATAN WAKTU PARTISIPAN

1 Penyusunan Acuan Pelaksanaan

2 Sosialisasi kegiatan

2. Pembelajaran, pendampingan

a. Penataan Kelembagaan

NO WAKTU JENIS PENATAAN JUMLAH KETERANGAN (Tanggal, bulan, (Rincian)

Tahun)

(21)

c. Pendampingan pasca pembelajaran

NO KEGIATAN WAKTU MATERI METODE BAHAN / (hari/ minggu/bulan) ALAT jam

3. Rencana Penilaian

NO JENIS PENILAIAN WAKTU TEKNIK ALAT/ PETUGAS PENILAIAN INSTRUMEN

PENILAIAN

1 Penilaian proses

2 Penilaian hasil

3 Penilaian kinerja/ Performa

E. RENCANA TINDAK LANJUT

1. Sertifikat yang diberikan kepada peserta didik (STSB) 2. Rencana Keberlanjutan Kegiatan

Keterangan: Dapat dikembangkan sesuai jenis kegiatan dan kondisi lembaga

penyelenggara.

b. Pembelajaran

NO WAKTU MATERI METODE BAHAN PENDIDIK (Tgl, Bln, Thn) AJAR/MEDIA

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan fokus penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah: mendeskripsikan persepsi siswa tentang kompetensi menjahit di jurusan Desain Kria Tekstil (DKT)

Dalam penelitian ini, dimana intellectual capital yang diproksikan dengan VACA yang merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya capital asset yang

Sistem pengambilan data nantinya menggunakan teknik purposive sampling (pengambilan data ditentukan sesuai tujuan penelitian). Proses pengambilan data yang dilakukan

Salsabila Multi Jasa Palembang khususnya pengolahan data service maka penulis mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat suatu rancangan sistem yang

Informasi atau data agregat ini menggambarkan kondisi dan situasi ekonomi di suatu wilayah secara umum yang berkaitan dengan masalah pendapatan yang tercipta, nilai seluruh barang

Dari spektra UV-Vis Gambar C4, terlihat bahwa sebelum larutan remazol violet 5R dielektrolisis, terdapat puncak serapan di area Visible pada panjang gelombang 559

Unsur-unsur iklim yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan produktivitas tanaman pada umumnya meliputi suhu udara, curah hujan, kelembaban udara, angin,

bahwa dalam rangka pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan