38
2. SistemaƟ ka Laporan
Berdasarkan persetujuan atas proposal yang telah kami susun serta akad kerjasama antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan Ketua ……….., kami melaporkan sebagai berikut:
A. Lembaga ……… telah menerima dana melalui rekening dengan nomor ………….. sebesar Rp ………
B. Dana sebesar Rp. ……….. telah dibelanjakan dengan rincian sebagai berikut:
No. Tanggal Jenis Belanja Volume Harga Satuan Jumlah
Total dana yang digunakan Rp. Sisa dana*jika ada Rp.
C. Kegiatan Pembelajaran Keaksaraan Dasar yang dilaksanakan 1. Waktu pelaksanaan kegiatan (tgl/bulan/tahun s.d. tgl/
bulan/tahun)
2. Jumlah peserta didik yang dibelajarkan ….orang
3. Kurikulum digunakan….
4. Metode pembelajaran yang digunakan….. 5. Media pembelajaran yang digunakan….. 6. Alat evaluasi yang digunakan…..
D. Hasil Belajar
1. Jumlah peserta didik yang memperoleh SUKMA … orang 2. Jumlah peserta didik yang Ɵ dak memperoleh SUKMA …
orang, jelaskan alasan…. ………….. E. Lampiran:
1. DaŌ ar peserta didik yang mendapat SUKMA 2. DaŌ ar peserta didik yang Ɵ dak mendapat SUKMA 3. Foto pelaksanaan Pembelajaran Keaksaraan Dasar 4. Copy buku kas umum
5. Copy bukƟ Penyetoran Pajak
………. 2014 Ketua Lembaga, ……….
ii 37 Lampiran 4 : Format SistemaƟ ka Laporan
1. Sampul Laporan
LAPORAN
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR TAHUN 2014
Disampaikan Kepada
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
dengan alamat Gedung E Lantai 8 Kemdikbud Jalan Jenderal Sudirman – Senayan Jakarta
Telp. 021-5725039, 0215725715 email: jardikmas@gmail.com
Oleh: Nama Lembaga : ... Alamat : ... Kontak person : ... No. Telp./HP/Faks : ... Alamat Email : ...
36
Lampiran 3 : Laporan Awal Penerimaan Dana Bantuan KOP LEMBAGA
LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ...
Jabatan : ...
Alamat Lembaga : ...
Nomor Telepon/HP/Fax : ... dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya:
1. Telah menerima dama bantuan penyelenggaraan kegiatan pendidikan keaksaraan dasar, melalui rekening nomor……….… atas nama ………… pada tanggal ………...
2. Akan menyelenggarakan kegiatan pendidikan keaksaraan dasar, sesuai perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani.
3. Akan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan kegiatan dan penggunaan dana kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermeterai cukup, untuk digunakan sebagaimana mesƟ nya.
………. 2014 Yang Membuat Pernyataan,
………. Lampiran:
1. Copy halaman buku rekening bukƟ transfer dana sudah masuk ke rekening lembaga
iii
KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal
D
eklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa seƟ ap orangberhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan, ataupun agama tertentu. Untuk memenuhi hak memperoleh pendidikan bagi kelompok masyarakat orang dewasa, pendidikan nonformal melalui layanan program pendidikan masyarakat diharapkan dapat mendorong tumbuhnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Berbagai inisiaƟ f dan inovasi program yang dikembangkan seƟ ap tahun diharapkan dapat menyumbangkan investasi pendidikan nasional dalam upaya pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu yang hasilnya dapat dirasakan dan dinikmaƟ oleh masyarakat.
Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi lembaga/organisasi masyarakat mitra kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat untuk mengakses bantuan dan menyelenggarakan program di lapangan, serta acuan bagi para pemangku kepenƟ ngan dalam melakukan pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat.
Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu.
Jakarta, Januari 2014 Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog NIP. 195703221982112001
iv
KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
P
endidikan masyarakat merupakan suatu proses di mana upaya pendidikanyang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berupaya meningkatkan keaksaraan penduduk orang dewasa melalui berbagai program yang terintegrasi dengan program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan pendidikan nonformal. Seiring dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan nonformal juga semakin berkembang. Untuk meningkatkan mutu dan menjamin kualitas pelaksanaan program pendidikan masyarakat, perlu disusun buku petunjuk teknis sebagai acuan untuk mengajukan dan melaksanakan program pendidikan masyarakat tahun 2014. Petunjuk teknis ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi para pembina, pengelola atau penyelenggara program pendidikan masyarakat, serta pemangku kepenƟ ngan lainnya untuk berparƟ sipasi dalam penyelenggaraan program dan kegiatan.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini bermanfaat, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya. Amin.
Jakarta, Januari 2014
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Dr. Wartanto NIP.196310091989031001 35 Lampir an 2 : Da Ō ar Usulan Lembag a Calon P
enerima Dana Ban
tuan K eak sar aan Dasar No Nama Lembaga Alamat Penanggung jaw ab Bank NPWP Jumlah N o. Rek Nama Rek Nama Bank Nomor Nama NPWP Peserta Didik Anggar an Jumlah ………, 2014 Kepala Dinas P endidik an ……….. Lampir an: 1. Copy nomor r ek ening bank y g masih ak Ɵ f a
tas nama lembag
a
2.
Copy nomor pok
ok w
ajib pajak (NPWP) a
tas nama lembag
a
3.
Pr
oposal lembag
a c
alon penerima dana ban
34
J. DANA YANG DIBUTUHKAN DAN KEGUNAANNYA
NO KOMPONEN DAN PENGGUNAANNYA VOLUME SATUAN BIAYA JUMLAH 1. 2. 3. 4. 5. Dst. K. PROSES PEMBELAJARAN 1. Rencana pembelajaran………. (tgl/bln/thn s.d. tgl/bln/thn; 2. Kurikulum digunakan….
3. Metode pembelajaran yang digunakan….. 4. Media pembelajaran yang digunakan….. 5. Alat evaluasi yang digunakan…….
Demikian usulan kami, sebagai pelengkap proposal ini kami lampirkan : 1. Copy izin operasional yang sudah dilegalisir dinas pendidikan kabupaten/
kota
2. Copy nomor rekening bank yg masih akƟ f atas nama lembaga 3. Copy nomor pokok wajib pajak (NPWP)
Atas perhaƟ an dan terkabulnya usulan ini kami sampaikan terima kasih
... 2014
Ketua Lembaga ……… v
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN ... iiiKATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Dasar Hukum... 1
C. Tujuan Penerbitan Juknis. ... 2
BAB II HAKEKAT PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR ... 3
A. PengerƟ an Program Pendidikan Keaksaraan Dasar ... 3
B. Tujuan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar ... 4
C. Ruang Lingkup Program Keaksaraan Dasar ... 4
1. Lembaga Penyelenggara ... 4
2. Peserta Didik ... 4
3. Pendidik/Tutor ... 4
4. Sarana dan Prasarana ... 5
5. Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Dasar . 5 6. Bahan Ajar ... 11
7. Proses Pembelajaran ... 11
8. Penilaian ... 12
9. Surat Keterangan Melek Aksara ... 13
10. Pendampingan ... 13
11. Hasil yang Diharapkan ... 14
D. Tata Cara Mendirikan Kelompok Belajar Keaksaraan Dasar . 14 BAB III BANTUAN YANG DISEDIAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR ... 15
A. PengerƟ an Belanja Bantuan Sosia ... 15
B. Tujuan Bantuan ... 15
vi
D. Alokasi Sasaran per Provinsi dan Pemanfaatan Dana ... 16
1. Alokasi Sasaran ... 16
2. Pemanfaatan Dana Bantuan ... 17
BAB IV TATACARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN ... 19
A. Kriteria Lembaga yang Berhak Mengajukan Dana Bantuan 19
1. Persyaratan Administrasi ... 19
2. Persyaratan Teknis ... 19
B. Prosedur untuk Memperoleh Dana Bantuan ... 20
1. Sosialisasi bantuan oleh pusat dan daerah ... 20
2. Penyusunan proposal oleh lembaga ... 21
3. Penilaian proposal ... 21
4. Penetapan Lembaga ... 22
5. Akad Kerjasama Dan Orientasi ... 22
6. Pencairan Dana ... 22
7. Pelaksananan Kegiatan ... 23
8. Monitoring dan Evaluasi ... 23
9. Laporan Hasil Kegiatan ... 23
BAB V MONITORING, EVALUASI DAN SUPERVISI ... 24
A. Monitoring, Evaluasi dan Supervisi ... 24
B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan ... 24
1. Pengendalian Mutu ... 24
2. Pengawasan ... 24
3. Sanksi ... 24
BAB VI PELAPORAN ... 25
A. Pembukuan ... 25
B. Dokumen Pendukung Pembukuan ... 25
C. Ketentuan Pelaporan ... 26
BAB VII PENUTUP ... 27
Lampiran–Lampiran ... 28
Lampiran 1: Proposal ... 28
Lampiran2: DaŌ ar Usulan Lembaga Calon Penerima Dana Bantuan Keaksaraan Dasar ... 35
Lampiran 3: Laporan Awal Penerimaan Dana Bantuan ... 36
Lampiran 4 : Format SistemaƟ ka Laporan ... 37
33
F. DAFTAR PESERTA DIDIK PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR YANG TELAH
DIBELAJARKAN * NO. NOMOR
SUKMA NAMA
JENIS KELAMIN
UMUR ALAMAT TAHUN
BELAJAR
L P
G. DAFTAR SASARAN PESERTA DIDIK PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
YANG BELUM DIBELAJARKAN
NO. NAMA JENIS KELAMIN TANGGAL
LAHIR NO. KTP ALAMAT PEKERJAAN
L P
H. DAFTAR PESERTA DIDIK PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR YANG
DIUSULKAN NO.
NAMA JENIS KELAMIN TANGGAL
LAHIR NO. KTP ALAMAT PEKERJAAN
L P
I. LOKASI PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
NO. LOKASI PROGRAM JUMLAH TUTOR
ROMBEL
32 2. SEKRETARIS a. NAMA b. NOMOR KTP c. ALAMAT d. NOMOR TELEPON/HP C. IDENTITAS TUTOR/PENDIDIK
NO. NAMA JENIS KELAMIN UMUR PENDIDIKAN LAMA MENJADI
TUTOR
L P
D. SARANA DAN PRASARANA YANG DIMILIKI
NO. JENIS SARANA/PRASARANA JUMLAH KONDISI
E. LOKASI PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR YANG TELAH
DILAKSANAKAN
NO. LOKASI
PROGRAM
JUMLAH TAHUN
PELAKSAAN SUMBER DANA KELOMPOK ANGGARAN JUMLAH 1
PENDAHULUAN
BAB I
A. Latar belakang
1. Penduduk buta aksara di Indonesia pada tahun 2012 usia 15 – 59 tahun berjumlah 6.401.522 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar Ɵ nggal di daerah pedesaan seperƟ petani kecil, buruh, nelayan dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Mereka terƟ nggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penƟ ng untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka Ɵ dak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai.
2. Dari kondisi tersebut masih terdapat 27 kabupaten yang jumlah buta aksaranya di atas 50.000 orang. Hal ini mengakibatkan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) Indonesia tergolong rendah. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mengurangi jumlah penduduk buta aksara usia 15 tahun keatas (prioritas usia 15-59 tahun) di daerah tersebut, melalui program pendidikan keaksaraan dasar.
B. Dasar Hukum
Pendidikan keaksaraan dasar ini didasari oleh beberapa peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pendanaan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan.
2
6. Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2011 tentang Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat;
7. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta aksara (GNP-PWB/PBA);
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2010, tentang Renstra Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2010 s.d. 2014 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2013
tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 11. Permendikbud no 81 tahun 2013 tentang satuan pendidikan nonformal 12. Komitmen internasional :
a. Deklarasi dunia tahun 1997 tentang pendidikan orang dewasa atau Confi ntea V, Adult EducaƟ on, The Hamburg DeclaraƟ on-the Agenda for the Future;
b. Kerangka Aksi Dakar Pendidikan Untuk Semua – PUS (The Dakar Framework for AcƟ on on EducaƟ on for All);
c. Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals – MDG’s); d. Dasawarsa Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan PBB
(United NaƟ ons Decade of EducaƟ on for Sustainable Development) 2004-2014.
C. Tujuan Penerbitan Juknis
1. Memberikan gambaran yang jelas mengenai program pendidikan keaksaraan dasar.
2. Memberikan informasi tentang dukungan pemerintah dalam Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta aksara (GNP-PWB/PBA);
3. Memberikan acuan prosedur bagi lembaga yang ingin memperoleh bantuan dari pemerintah khususnya dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen. PAUDNI, Kemdikbud RI th 2014
31 FORMAT ISIAN PROPOSAL
PENGAJUAN BANTUAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR TAHUN 2014
Yang bertandatangan di bawah ini, kami ketua pengelola ..., dengan alamat..., mengusulkan dana bantuan pendidikan keaksaraan dasar dengan perincian sebagai berikut:
A. IDENTITAS LEMBAGA
1. NAMA LEMBAGA 2. NOMOR INDUK LEMBAGA
3. a. NOMOR AKTE NOTARIS/IZIN PENDIRIAN b. NAMA PEJABAT PENERBIT PERIZINAN
4. ALAMAT LEMBAGA 5. NOMOR TELP/HP 6. REKENING BANK a. NOMOR b. ATAS NAMA c. NAMA BANK 7. NPWP LEMBAGA B. IDENTITAS PENGELOLA 1. KETUA a. NAMA b. NOMOR KTP c. ALAMAT d. NOMOR TELEPON/HP
30
c. Format Pakta Integritas
PAKTA INTEGRITAS Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ………. Jabatan : ………. Nama Lembaga : ………. Alamat : ... ... ...
dalam rangka penyelenggaraan bantuan ... dengan ini menyatakan:
1. Tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada korupsi, kolusi, dan nepoƟ sme (KKN);
2. Tidak akan melakukan prakƟ k korupsi, kolusi, dan nepoƟ sme;
3. Tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan urusan penyaluran dana bantuan yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/ atau graƟ fi kasi;
4. Akan mengikuƟ proses penyaluran bantuan secara bersih, transparan,
dan profesional untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan usulan yang tercantum dalam proposal dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administraƟ f dan/atau dilaporkan secara pidana;
7. Menerima sanksi pencantuman dalam daŌ ar hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
... 2014 materai Rp 6.000,00 ... 3
HAKEKAT PROGRAM
PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
A. PengerƟ an Program Pendidikan Keaksaraan Dasar
Pendidikan Keaksaraan Dasar adalahUpaya peningkatan kemampuan keaksaraan penduduk dewasa berkeaksaraan rendah atau tuna aksara usia 15 tahun ke atas, prioritas usia 15-59 tahun agar memiliki sikap, pengetahuan, keterampilan dalam menggunakan Bahasa Indonesia, membaca, menulis, dan berhitung, untuk mendukung akƟ vitas sehari-hari dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Pendidikan keaksaraan dasar merupakan pendidikan bagi warga masyarakat yang buta aksara laƟ n agar mereka dapat membaca, menulis, berhitung, berbahasa Indonesia dan berpengetahuan dasar, yang memberikan peluang untuk aktualisasi potensi diri.
Grand Desain Pendidikan Keaksaraan :
Usaha Mandiri Test Penempatan an : Program paket A setara kelas IV--- VI Program paket B setara Program paket C setara
Program pra kesetaraan Program Keaksaraan Dasar Program Keaksaraan Usaha Mandiri Program MulƟ Keaksaraan
BAB II
4
B. Tujuan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar
1. Memberikan layanan pendidikan kepada warga masyarakat usia 15 (lima belas) tahun ke atas dengan prioritas usia 15 – 59 tahun yang belum dapat membaca, menulis, berhitung dan/atau berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia.
2. Memberikan kemampuan dasar membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia, serta pengetahuan dasar kepada peserta didik yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mempercepat penuntasan Penduduk Buta Aksara di Indonesia.
C. Ruang Lingkup Program Pendidikan Keaksaraan Dasar
1. Lembaga Penyelenggara
Program pendidikan keaksaraan dasar dapat diselenggarakan oleh berbagai lembaga penyelenggara seperƟ : Kelompok Belajar (Kejar), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan PelaƟ han (LKP), Majelis Taklim, Sekolah, Perguruan Tinggi, Organisasi Keagamaan, Tim Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Rumah Pintar, dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan.
2. Peserta Didik
Peserta didik program pendidikan keaksaraan dasar adalah penduduk buta aksara atau yang berkeaksaraan rendah usia 15 tahun keatas dengan prioritas usia 15 – 59 tahun.
3. Pendidik/Tutor
Pendidik/tutor adalah seƟ ap orang yang bersedia dan berkomitmen membantu membelajarkan peserta didik. Tutor pendidikan keaksaraan dipersyaratkan :
a. Memiliki kompetensi keberaksaraan dan pengetahuan dasar tentang substansi materi yang akan dibelajarkan;
29
b. Format rekomendasi
KOP DINAS PENDIDIKANKABUPATEN
SURAT REKOMENDASI Nomor: ...
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ...
Jabatan : ...
Alamat : ...
dengan ini menyatakan bahwa:
Nama Lembaga : ...
Ketua Lembaga : ...
Alamat Lembaga : ...
Nomor Telepon/HP : ...
Fax : ...
adalah benar sebagai lembaga yang memiliki kredibilitas dan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan masyarakat, dan dianggap layak mengajukan dana bantuan penyelenggaraan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar tahun 2014 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mesƟ nya.
..., 2014
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten ...
28
Lampiran 1: Proposal
a. Contoh sampul
PROPOSAL
Program Pendidikan Keaksaraan Dasar TAHUN 2014
Diajukan Kepada:
Dinas Pendidikan Kabupaten : ……….. Alamat: ………. Oleh: Nama Lembaga/Organisasi : ... Alamat : ... No. Telp./HP/Faks : ... Email : ...
Lampiran–Lampiran
5 b. Mampu mengelola pembelajaran dengan kaidah-kaidahpembelajaran orang dewasa.
c. Bertempat Ɵ nggal di atau dekat dengan lokasi pembelajaran.
4. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang harus/wajib dimiliki sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan teknis baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, diantaranya :
a. Sarana dan prasarana pembelajaran:
1) Tempat pembelajaran;
2) Papan nama penyelenggara
3) Papan tulis;
4) Alat tulis;
5) Modul atau bahan ajar lain; b. Sarana administrasi pembelajaran:
1) Buku induk peserta didik; 2) DaŌ ar hadir peserta didik; 3) DaŌ ar hadir tutor;
4) Buku rencana pembelajaran;
5) Buku laporan perkembangan kemajuan dan hasil belajar peserta didik;
6) Buku lain yang dibutuhkan. c. Sarana administrasi keuangan:
1) Buku kas umum
2) Buku pajak
d. Sarana administrasi umum:
1) Buku tamu
2) Buku inventaris
3) Buku agenda surat masuk dan keluar 5. Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Dasar
Pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar dilakukan selama ± 114 jam @ 60 menit dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan, kompetensi inƟ , dan kompetensi dasar pendidikan keaksaraan dasar, yaitu:
6 ST AND AR K OMPETENSI LULUSAN , K OMPETENSI INTI, D AN K OMPETENSI D
ASAR PENDIDIKAN KEAKSARAAN D
ASAR DIMENSI SKL K OMPETENSI INTI K OMPETENSI D ASAR INDIKA TO R Sikap
Memiliki perilaku dan etika y
ang
mencerminkan sikap or
ang
beriman dan bertanggung jaw
ab
dalam berinter
aksi
dengan lingkungan keluarga, masy
ar
akat dan
alam dalam kehidupan sehari- hari
1.
Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan k
epercay
aan
masing-masing sehingga dapat berperilaku dan memiliki etika sebagai w
arga masy ar akat y ang baik 1.1.
Mampu melakukan ibadah sesuai dengan agama dan kepercay
aan masing-masing
1.1.1.
Meningkatny
a k
ey
akinan terhadap agama dan
kepercay
aan
1.1.2.
Meningkatny
a sikap disiplin dalam beribadah
1.2.
Mampu menunjukan sikap santun dalam berk
omunikasi
dan taat pada atur
an y
ang
disepakati
1.2.1.
Meningkatny
a sikap santun dalam berk
omunikasi
dengan menggunakan Bahasa Indonesia
1.2.2. Meningkatny a sikap percay a diri dalam berk
omunikasi menggunakan Bahasa Indonesia
1.2.3.
Meningkatny
a sikap taat terhadap atur
an tertulis
di lingkungan
1.3.
Mampu menunjukan sikap jujur dalam berk
omunikasi
dan berhitung pada k
ehidupan
sehari-hari
1.3.1.
Menunjukkan sikap jujur dalam mengisi data yang berhubungan dengan identitas diri
1.3.2.
Menunjukkan sikap jujur dalam melakukan penghitungan dan pengukur
an
Pengetahuan
Menguasai pengetahuan faktual tentang car
a berk
omunikasi
melalui Bahasa Indonesia dan berhitung untuk melakukan aktivitas sehari-hari dalam k
ehidupan
keluarga dan bermasy
ar
akat
2.
Menguasai pengetahuan faktual tentang car
a mendengar , membaca, menulis , dan berbicar a
dalam Bahasa Indonesia,
serta
berhitung untuk menyelesaikan masalah sehari- hari
2.1.
Menguasai teknik membaca
2.1.1.
Mampu menunjukkan car
a melafalkan huruf
(vokal dan k
onsonan) dan angka
2.1.2.
Mampu menunjukkan car
a membaca suku kata,
kata,
dan kalimat
2.2.
Mengenal teks personal tentang identitas diri
2.2.1.
Mampu menyebutkan unsur pok
ok identitas diri (nama, umur , jenis k elamin) 2.2.2.
Mampu menyebutkan unsur pendukung identitas diri (Nomor Induk K
ependudukan, alamat, pek erjaan, status pernikahan) 2.3.
Mengenal teks deskripsi tentang penggambar
an
sebuah objek (benda,
hew
an,
tumbuhan,
atau or
ang)
minimal dalam 3 (tiga) kalimat yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
2.3.1.
Menyebutkan objek y
ang didesrikpsikan berkaitan
dengan k
ehidupan sehari-hari.
2.3.2.
Menyebutkan ciri-ciri objek y
ang dideskripsikan.
27
PENUTUP
P
edoman ini disusun sebagai rambu-rambu yang masih bersifat umum,yang dalam implementasinya memerlukan penyesuaian dengan karakter lembaga yang dipilih, oleh karena itu penyelenggara diharapkan
dapat mengembangkan dengan kreaƟ vitasnya untuk menyempurnakan
penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dasar. Pedoman ini bersifat fl eksibel dan masih memungkinkan untuk disesuaikan dengan keunikan potensi lokal dan tempat penyelenggaraan kegiatan sepanjang memberi nilai tambah. Semoga pedoman ini dapat memberi arah dan memudahkan bagi semua pihak yang berkeinginan untuk menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan dasar.
26
3. Copy print-out saldo terakhir rekening bank untuk seƟ ap tahap penarikan 4. SeƟ ap dokumen yang ditantatangani harus di stempel
C. Ketentuan Pelaporan diantaranya :
1. Pelaporan AwalLembaga penyelenggara yang sudah menerima dana dalam rekeningnya, wajib mengirimkan fotokopi bukƟ penerimaan transfer dana dari KPPN kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Fax. 021-5725039, Telp. 0215725715 email: jardikmas@gmail.com.
2. Pelaporan Kegiatan
a. Lembaga penyelenggara keaksaraan dasar diwajibkan untuk membuat dan menyampaikan laporan secara tertulis kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan tembusan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan atau Dinas Pendidikan Provinsi
b. Laporan akhir disampaikan paling lambat 2 minggu setelah kegiatan selesai.
c. Laporan akhir mengacu pada format lapiran 4. Catatan:
1. Lembaga Penyelenggara yang Ɵ dak mampu menyampaikan laporan maksimal 1 bulan setelah kegiatan selesai dapat dikenai sangsi berupa: a)wajib mengembalikan dana yang telah diterima ke kas negara, b) diberi sangsi dengan Ɵ dak diperkenankan mengakses dana bantuan dari Dit Bindikmas dan c) dapat diteruskan ke jalur hukum karena disinyalir ada penyelewengan.
2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen Paudni Kemdikbud, Ɵ dak memungut biaya apapun dan Ɵ dak menerima pengembalian dana bantuan dalam bentuk apapun untuk pencairan dana bantuan yang akan dan telah ditetapkan.
7 DIMENSI SKL K OMPETENSI INTI K OMPETENSI D ASAR INDIKA TO R 2.4.
Mengenal teks informasi sederhana dalam bentuk poster y
ang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.
2.4.1.
Menyebutkan tema poster y
ang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
2.4.2.
Menjelaskan/menanggapi isi poster
2.4.3.
Menjelaskan ciri-ciri kalimat poster (singkat,
jelas
,
dan bermakna)
2.5.
Mengenal teks nar
asi pendek
minimal 3 (tiga) kalimat sederhana y
ang berkaitan
dengan k
ehidupan sehari-hari
2.5.1.
Mampu menjelaskan tok
oh dalam teks nar
asi
2.5.2.
Mampu menjelaskan tempat/w
aktu dalam teks
nar
asi
2.5.3.
Mampu menjelaskan tema atau pesan dalam teks nar
asi
2.6.
Mengenal teks petunjuk/ arahan minimal 3 (tiga) kalimat y
ang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
2.6.1.
Menyebutkan maksud atau tujuan y
ang terdapat dalam teks ar ahan 2.6.2. Menyebutkan langkah-langkah y ang terdapat dalam teks ar ahan 2.6.3. Mengidentifi
kasi ciri-ciri bahasa teks petunjuk
(kalimat perintah,
kata penghubung seperti:
pertama, berikutny a, lalu, setelah itu, ter akhir) 2.7.
Mengenal bilangan (1-1000), uang,
dan oper
asiny
a dalam
kehidupan sehari-hari
2.7.1.
Menyebutkan lambang dan nama bilangan 1 -1000
2.7.2.
Membandingkan dan mengurutkan bilangan dengan menggunakan benda k
ongkrit
2.7.3.
Mengenal nilai satuan,
puluhan, r atusan, dan ribuan 2.7.4.
Menukar pecahan uang k
e berbagai nilai pecahan
uang lainny
a
2.7.5.
Mengenal oper
asi bilangan (penjumlahan,
pengur
angan,
pembagian,
8 DIMENSI SKL K OMPETENSI INTI K OMPETENSI D ASAR INDIKA TO R 2.8.
Mengenal dan membaca satuan panjang,
ber at, isi, dan w aktu y
ang biasa digunakan
dalam k
ehidupan sehari-hari
2.8.1.
Membandingkan dan mengurutkan berbagai panjang benda atau jar
ak suatu tempat
2.8.2.
Membandingkan dan mengurutkan ber
at
berbagai benda
2.8.3.
Membandingkan dan mengurutkan isi berbagai benda
2.8.4.
Membandingkan dan mengurutkan lama berbagai aktfi
tas sehari-hari
Keter
ampilan
Mampu menggunakan Bahasa Indonesia dan k
eter
ampilan
berhitung untuk melakukan aktivitas sehari-hari dalam k
ehidupan
keluarga dan bermasy
ar
akat
3.
Mampu membaca, menulis
, berbicar
a
dan berhitung untuk mendukung aktivitas di lingkungan keluarga dan masy
ar
akat dalam
kehidupan sehari- hari
3.1.
Membaca suku kata dan kata yang terdiri atas huruf vokal dan k
onsonan berkaitan
dengan k
ehidupan sehari-hari
3.1.1.
Mampu melafalkan huruf dengan benar
3.1.2.
Mampu membaca suku kata y
ang terdiri atas
huruf vokal dan k
onsonan
3.1.3.
Mampu membaca kata y
ang terdiri atas dua suku
kata atau lebih berkaitan dengan k
ehidupan
sehari-hari
3.2.
Menulis kata dan kalimat sederhana y
ang berkaitan
dengan k
ehidupan sehari-hari
3.2.1.
Mampu menulis huruf
3.2.2.
Mampu mer
angkai huruf menjadi suku kata
3.2.3.
Mampu mer
angkai suku kata menjadi kata
3.2.4.
Mampu mer
angkai kata menjadi kalimat
3.3.
Membaca lancar teks minimal 3 (tiga) kalimat sederhana dan memahami isiny
a
3.3.1.
Mampu membaca kata demi kata teks nar
asi
minimal 3 kalimat sederhana dengan lancar
3.3.2. Mampu menjaw ab pertany aan y ang berkaitan
dengan isi teks nar
asi atau cerita.
3.4.
Menulis teks personal tentang identitas diri
3.4.1.
Mampu menulis unsur pok
ok identitas diri (nama,
umur
, jenis k
elamin)
3.4.2.
Mampu menulis unsur pendukung identitas diri (Nomor Induk K
ependudukan,
alamat,
pek
erjaan,
status pernikahan) dalam bentuk teks personal
25
PELAPORAN
S
ebagai bentuk pertanggung jawaban dan akuntabilitas, penerima danabantuan berkewajiban untuk membuat laporan pada saat penerimaan dana (laporan awal), dan hasil pelaksanaan kegiatan (laporan akhir). Laporan tersebut disampaikan kepada: Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan atau Dinas Pendidikan Provinsi dan wajib ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Pada prinsipnya pengelolaan dana mencakup pencatatan, penerimaan dan pengeluaran uang sehingga memudahkan proses pelaporan dan pengawasan penggunaan dana, antara lain melipuƟ :
A. Pembukuan
1. SeƟ ap transaksi harus didukung dengan bukƟ yang sah
2. BukƟ pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup, sesuai dengan ketentuan tentang bea materai
3. Dalam bukƟ pengeluaran harus jelas uraian mengenai barang/jasa yang
dibayar, tanggal dan nomor bukƟ
4. Pemungutan dan penyetoran pajak dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku serta dibukukan dengan rapi.
5. Semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran dibukukan/ dicatat sesuai urutan kejadiannya
6. Buku kas harian ditulis dengan rapi, lengkap dan bersih.
B. Dokumen Pendukung Pembukuan
1. Kuitansi/tanda bukƟ pembayaran/nota/bon asli dari pihak yang menerima pembayaran
2. BukƟ transaksi lainnya
24
MONITORING, EVALUASI DAN SUPERVISI
A. Monitoring, Evaluasi dan Supervisi
Aspek-aspek penƟ ng dalam pelaksanaan monitoring, evaluasi dan supervisi adalah:
1. Program dan proses pembelajaran;
2. Kemampuan tutor;
3. Dukungan manajerial;
4. Kompetensi lulusan peserta didik.
B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan
1. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu terhadap pelaksanaan program pendidikan keaksaraan dasar dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, P2PNFI/BPPNFI, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
2. Pengawasan
Pengawasan dilakukan oleh: Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BPKP/BPK/KPK dan masyarakat.
3. Sanksi
Bagi penerima dana yang Ɵ dak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan pedoman maka Ɵ dak akan diberikan dana bantuan ditahun berikutnya dan dapat diajukan ke jalur hukum.
BAB V
9 DIMENSI SKL K OMPETENSI INTI K OMPETENSI D ASAR INDIKA TO R 3.5.Menulis teks deskripsi tentang penggambar
an sebuah objek (benda, hew an, tumbuhan, atau or
ang) dalam Bahasa
Indonesia minimal 3 (tiga) kalimat sederhana berkaitan dengan k
ehidupan sehari-hari
3.5.1.
Menuliskan objek y
ang didesrikpsikan berkaitan
dengan k
ehidupan sehari-hari
3.5.2.
Menuliskan ciri-ciri objek y
ang dideskripsikan
minimal 3 (tiga) kalimat y
ang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari dengan jelas dan r
api.
3.6.
Menulis teks informasi dalam bentuk poster menggunakan Bahasa Indonesia.
3.6.1.
Mampu menuliskan tema poster
3.6.2.
Mampu menulis poster y
ang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari dengan kalimat y
ang
singkat dan jelas
.
3.7.
Menulis teks nar
asi minimal
3 (tiga) kalimat y
ang di
dalamny
a terdapat kalimat
majemuk berdasarkan gambar tunggal atau gambar seri
3.7.1.
Mampu melengkapi teks nar
asi berdasarkan
gambar tunggal atau gambar seri
3.7.2.
Mampu menulis teks nar
asi minimal dalam 3
kalimat y
ang di dalamny
a terdapat kalimat
majemuk) berdasarkan gambar tunggal atau gambar seri dengan tulisan y
ang jelas dan r
api
3.8.
Menulis teks petunjuk/ar
ahan
tentang k
ehidupan
sehari-hari minimal 3 (tiga) kalimat dengan atau tanpa bantuan gambar
3.8.1.
Mampu menuliskan maksud atau tujuan y
ang
terdapat dalam teks ar
ahan
3.8.2.
Mampu menulis teks petunjuk/ar
ahan berupa
langkah-langkah melakukan sesuatu minimal dalam 3 (tiga) kalimat dengan tulisan y
ang jelas dan r
api
3.9.
Melakukan dan menggunakan oper
asi penjumlahan,
pengur
angan,
perkalian,
dan
pembagian bilangan sampai dua angka dalam k
ehidupan
sehari-hari.
3.9.1.
Melakukan perhitungan penjumlahan dan pengur
angan bilangan 1-1000
3.9.2.
Melakukan perhitungan perkalian dan pembagian bilangan 1-1000
3.9.3.
Penggunaan uang y
ang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengur
angan
3.9.4.
Penggunaan uang y
ang berkaitan dengan
10 DIMENSI SKL K OMPETENSI INTI K OMPETENSI D ASAR INDIKA TO R 3.10. Memperkir akan atau
membulatkan hasil perhitungan dalam k
ehidupan
sehari-hari
3.10.1.
Menaksir atau memperkir
akan jumlah
sekumpulan benda di sekitar serta menghitungny
a untuk menentukan tingkat
ketelitian penaksir
an
3.10.2.
Membulatkan bilangan k
e dalam satuan dan
puluhan terdekat
3.10.3.
Menaksir dan menghitung hasil penjumlahan, pengur
angan,
perkalian,
dan pembagian pecahan
sederhana dengan car
a membulatkan bilangan-bilangan y ang dioper asikan 3.11.
Mengukur dan menggunakan satuan ukur
an panjang, jar ak, ber at, dan w aktu y ang biasa digunakan dalam k ehidupan
sehari-hari serta menafsirkan hasil pengukur
an
3.11.1.
Menentukan penggunaan berbagai alat ukur sehari-hari (penggaris
, meter an/rollmeter , ner aca, timbangan, jam) 3.11.2.
Mengukur dan menuliskan hasil pengukur
an
panjang berbagai benda atau jar
ak tempat dengan
menggunakan satuan sehari-hari (cm,
m,
km)
3.11.3.
Mengukur dan menuliskan hasil pengukur
an
ber
at berbagai benda dengan menggunakan
satuan sehari-hari (kg,
kuintal,
ton)
3.11.4.
Mengukur dan menuliskan hasil pengukur
an isi
berbagai w
adah dengan menggunakan satuan
sehari-hari (ml,
l,
kubik)
3.11.5.
Mengukur dan menuliskan hasil pengukur
an
lama berbagai aktifi
tas sehari-hari dengan
menggunakan satuan detik,
menit,
dan jam
3.11.6.
Meny
ajikan dan membulatkan hasil pengukur
an
panjang,
ber
at atau lama aktifi
tas k
e dalam
satuan y
ang sesuai dalam k
ehidupan sehari-hari
3.11.7.
Penggunaan uang y
ang berkaitan dengan satuan
pengukur
an
23 8. Monitoring dan evaluasi.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Propinsi dan dinas Pendidikan Kabupaten berhak melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan dan melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan proposal dan mencapai hasil yang opƟ mal.
9. Laporan hasil kegiatan
Lembaga yang sudah melaksanakan kegiatan wajib menyampaikan laporan kegiatan sesuai format terlampir, minimal 2 minggu setelah pelaksanaan kegiatan dan wajib menyampaikan laporan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat yang ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten.
• Jika ada perubahan peserta didik dari yang diusulkan sebelumnya, lembaga wajib memberitahukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten dan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat .
• DaŌ ar peserta didik dan lembaga/satuan pendidikan penyelenggara program pendidikan keaksaraan dasar wajib masuk dalam website Dit. Bindikmas
22
4. Penetapan lembaga
a. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan verifi kasi kelengkapan dokumen.
b. Apabila dokumen dinyatakan lengkap, Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan lembaga penerima bantuan dan disyahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. 5. Akad Kerjasama dan Orientasi
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan akad kerjasama dengan lembaga penerima bantuan sosial sekaligus dilakukan orientasi teknis pembekalan pelaksanaanprogram pendidikan keaksaraan dasar
6. Pencairan dana
a. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyampaikan berkas-berkas pengajuan pencairan dana bantuan kepada Kantor Pusat Perbendaraan Negara (KPPN) Jakarta III. KPPN Jakarta III akan melakukan verifi kasi berkas, apabila lengkap maka dana bantuan akan dicairkan kepada rekening bank masing-masing lembaga b. Lembaga yang sudah menerima dana di rekening lembaganya,
segera menyampaikan laporan awal tentang penerimaan dan rencana penggunaan dana bantuan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat paling lama 2 (dua) minggu setelah dana diterima oleh lembaga yang ditembuskan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten
7. Pelaksananan kegiatan
Lembaga penerima bantuan wajib melaksanakan program pendidikan keaksaraan dasar sesuai akad kerjasama dan NSPK Petunjuk Teknis Program Keaksaraan Dasar dan Tatacara Memperoleh Dana Bantuan Program dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
11
6. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu tutor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.Bahan yang dimaksud bisa berupa :
a. Bahan cetak; yang melipuƟ buku-buku teks, majalah, booklet, arƟ kel brosur (leafl et), poster, KTP, formulir-formulir, bungkus makanan yang ada tulisannya, resep-resep makanan dan lain sebagainya b. Lingkungan sekitar; yang terdiri dari pengalaman peserta didik,
pengalaman tutor, dan potensi masyarakat lainnya yang dapat dijadikan sumber belajar seperƟ kantor desa, puskesmas pembantu, posyandu, kelompok tani, tempat pelelangan ikan, kebun, kantor penyuluh pertanian dan lain sebagainya.
Bahan belajar baik yang berupa bahan cetak maupun bahan yang berasal dari lingkungan sekitar dipilih berdasarkan tema dan permasalahan yang paling dibutuhkan oleh peserta didik.
7. Proses Pembelajaran
Pembelajaran keaksaraan dasar perlu memperhaƟ kan latar sosial, budaya, religi, dan kebiasaan pembelajar.
a. Penyelenggara bersama tutor menentukan rombonganbelajar (rombel)minimal 10 peserta didik seƟ ap rombel. Dalam prakƟ k pembelajaran, misalnya karena jarak yang 10 orang peserta didik tersebut cukup berjauhan, maka dapat dibuat subrombel; misalnya subrombel pertama terdiri atas 7 orang dan sisanya 3 orang. Konsekuensinya tutor harus melayani kedua subrombel tersebut. b. Penyelenggara bersama tutor dan peserta didik membuat
kesepakatan (kontrak belajar). Kontrak belajar mencakup jadwal, tempat, waktu dan tata terƟ b.
c. Tutor menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistemaƟ s. RPP disusun untuk seƟ ap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Tutor merancang penggalan RPP untuk seƟ ap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan. RPP pendidikan keaksaraan mencakup (1) data lembaga dan rombel; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan
12
pembelajaran, KD, dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran; (6) metode pembelajaran; (7) media, alat dan sumber belajar; (8) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (9) penilaian. d. Tutor dan peserta didik melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan: a) pendekatan andragogis, fungsional, dan temaƟ k; b) metode-metode pembelajaran yang sesuai; dan c) memanfaatkan bahan ajar yang temanya disesuaikan dengan hasil idenƟ fi kasi.
e. Kegiatan pembelajaran prakƟ s-temaƟ sdigunakan sebagai
saranaberlaƟ h bagi peserta didik untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia.
f. Tutor dapat memfungsikan sarana dan prasarana pembelajaran dan daya dukung masyarakat. Misalnya, penyediaan tempat belajar, materi ajar, media pembelajaran yang dapat diperoleh dari masyarakat dan lingkungan sekitar.
g. Metode-metode lain dapat dipergunakan sepanjang relevan dan dikuasai oleh tutor dan dianggap efekƟ f untuk mencapai kompetensi minimal.
8. Penilaian
a. Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara tutor mengadakan penilaian terhadap peserta didik secara periodik untuk mengetahui perkembangan kemampuan peserta didik sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan(SKL) dengan menggunakan berbagai cara seperƟ kuis, tes tertulis, portofolio (kumpulan hasil karya), dan penugasan.
b. Penilaian akhir dilakukan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi peserta didik terhadap Standar Kompetensi Lulusan keaksaraan dasar.
c. Peserta didik yang telah dinyatakan mencapai standar kompetensi kelulusan sebagaimana yang dipersyaratkan dinyatakan lulus/ selesai dan diberikan surat keterangan melek aksara (SUKMA)
21 2. Penyusunan proposal oleh lembaga
Lembaga yang diusulkan harus dilampiri (lihat lampiran 1: proposal): a. Surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten /Kota;
b. Pakta integritas;
c. Rekening bank dan NPWP atas nama lembaga; d. DaŌ ar calon peserta didik..
3. Penilaian proposal
a. Dinas Pendidikan Kabupaten melakukan penilaian proposal dalam 2 (dua) tahap, yaitu penilaian administrasi dan penilaian substansi. b. Penilaian administrasi dikakukan untuk memverifi kasi kelengkapan
dokumen proposal seperƟ , legalitas lembaga/ijin operasional, rekening bank, NPWP dan daŌ ar peserta didik, sedangkan penilaian substansi dilakukan untuk menilai substansi proposal. Apabila Tim penilai masih meragukan tentang proposal yang dinilai layak, maka Ɵ m penilai dapat melakukan verifi kasi dan visitasi lapangan untuk: 1) Pengecekan keaslian dokumen yang disampaikan
2) Penilaian lapangan tentang kondisi lembaga pengusul
3) Memperoleh masukan yang terkait dengan kegiatan dan pencapaian hasil
4) Kelayakan sarpras dan program dengan kondisi lapangan c. Tim penilai menyusun berita acara hasil penilaian. Penetapan kuota
yang diterima oleh lembaga harus berdasarkan kemampuan lembaga, jumlah tutor yang dimiliki, dan data peserta didik yang diajukan. Berita acara hasil penilaian dan daŌ ar usulan (lampiran 2) yang dilampiri rekomendasi, copy rekening lembaga, NPWP lembaga, daŌ ar peserta didik dan tutor serta proposal dikirimkan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen. PAUDNI Kemdikbud, dengan alamat Gedung E lantai 8, Komplek Perkantoran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman Senayan - Jakarta, dengan tembusan dikirim ke Dinas Pendidikan Provinsi.
20
d. Memiliki sarana pembelajaran yang memadai; e. Memiliki kurikulum pembelajaran keaksaraan dasar; f. Memiliki struktur organisasi;
g. Memiliki program kerja;
h. Memiliki pengalaman menyelenggarakan pendidikan keaksaraan dasar;
B. Prosedur untuk Memperoleh Dana Bantuan
Prosedur untuk memperoleh dana bantuan dapat digambarkan sebagai berikut: Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Propinsi Penetapan dengan SK Akad dan Orientasi Pencairan dana melalui KPKN
Penilaian oleh TIM Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota PKBM/LKP/LSM/SKB/ Satuan PNF/Kejar Pelaksanaan Pembelajaran 1 9 8 2 3 4 5 6 7
1. Sosialisasi bantuan oleh pusat dan daerah
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen PAUDNI Kemdikbud RI menyusun Juknis dan melakukan sosialisasi ke Dinas Pendidikan Propinsi, Kabupaten/Kota dan lembaga. Sosialisasi dapat berupa pertemuan, brosur/buku dan melalui web; www.paudni.kemdikbud. go.id/dikmas
13 9. Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA)
SUKMA adalah serƟ fi kat yang diberikan kepada peserta didik yang telah memenuhi Standar Kompetensi Lulusan Keaksaraan Dasar. SUKMA diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan ditandatangani oleh kepala bidang yang menangani PAUDNI atas nama Kepala Dinas Pendidikan.
Nomor SUKMA dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Tujuan pemberian SUKMA adalah:
a. Mendorong minat warga belajar untuk mengikuƟ proses pembelajaran sehingga program pendidikan keaksaraan lebih efekƟ f, efi sien dan bermutu.
b. Mendorong pengembangan mutu, akuntabilitas dan pencitraan publikdalam mengelola pendidikan keaksaraan.
c. Menjadi bukƟ otenƟ k yang dapat dipergunakan dalam pemutakhiran
data penurunan buta aksara di Ɵ ngkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional.
10. Pendampingan
Pendampingan dilakukan oleh penyelenggara dan didukung oleh tutor maupun stakeholder terkait. Secara substansi, pendampingan yang dilakukan adalah untuk memelihara kemampuan keberaksaraan (mendengarkan, berbicara, membaca, menulis dan berhitung).
Langkah-langkah pendampingan melipuƟ : a. Merumuskan rencana pendampingan ;
b. Menetapkan pendekatan, strategi, dan teknik pendampingan; c. Menyiapkan sarana prasarana/media yang dibutuhkan dalam
melakukan pendampingan;
d. Melakukan penjadwalan, pengorganisasian dan pendampingan; e. Membantu mengenalkan pada akses dan jejaring kemitraan; f. Melakukan evaluasi dan refl eksi.
14
11. Hasil yang Diharapkan
Program pendidikan keaksaraan dasar diharapkan dapat memberikan hasil berupa:
a. Meningkatnya akses layanan pendidikan keaksaraan pada Ɵ ngkat dasar dengan meningkatnya kemampuan keaksaraan penduduk usia 15 tahun ke atas dengan prioritas 15-59 tahun.
b. Terdapatnya lulusan program keaksaraan dasar yang dapat melanjutkan ke program Pra Paket A, program keaksaraan usaha mandiri, dan atau program mulƟ keaksaraan.
D. Tata Cara Mendirikan Kelompok Belajar Keaksaraan Dasar
Dalam Undang-undang nomor 20 Tahun 2013 tentang sistem pendidikan nasional (Sisdiknas) pasal 26 mengamanatkan bahwa Kejar sebagai satuan PNF. Oleh karena itu Kejar harus memiliki berbagai komponen seperƟ satuan pendidikan.
Tata cara mendirikan Kejar sebagai satuan PNF adalah sebagai berikut: 1. SeƟ ap desa dapat mendirikan Kejar untuk menyelenggarakan pendidikan
keaksaraan dengan:
a. Menetapkan organisasi/pengelola/pengurus yang disahkan oleh Kepala Desa;
b. Memiliki tempat (sekretariat dan tempat belajar); c. Program yang akan dilaksanakan;
d. Pendidik yang akan melaksanakan pembelajaran; e. Peserta didik program keaksaraan;
f. Kurikulum, bahan ajar dan proses belajar; g. Waktu pelaksanaan program.
2. Pengesahan
Semua berkas tersebut di atas dilengkapi dan diusulkan ke dinas pendidikan kab/kota untuk memperoleh pengesahan pendirian Kejar. 3. Apabila sudah memperoleh pengesahan berarƟ Kejar tersebut sudah
berhak dan sah menyelenggarakan program. Namun apabila ingin mengakses dana bantuan harus memiliki rekening bank dan NPWP (nomor pokok wajib pajak) atas nama Kejar yang bersangkutan.
SeƟ ap Kejar dapat menyelenggarakan lebih dari satu rombongan belajar (rombel), satu rombel 10 peserta didik.
19
TATACARA MEMPEROLEH DANA BANTUAN
A. Kriteria Lembaga yang Berhak Mengajukan Dana Bantuan
Bantuan pendidikan keaksaraan dasar dapat diajukan oleh berbagai lembaga penyelenggara seperƟ : Kelompok Belajar(Kejar), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan PelaƟ han (LKP), Majelis Taklim, Sekolah, Perguruan Tinggi, Organisasi Keagamaan, Tim Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Rumah Pintar, dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan.
Lembaga yang akan mengajukan bantuan harus memenuhi persyaratan:
1. Persyaratan administrasi
a. Memiliki izin operasional dari instansi yang relevan;
b. Memiliki legalitas organisasi/lembaga dari pihak yang berwenang; c. Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
setempat;
d. Memiliki nomor rekening bank yang masih akƟ f atas nama lembaga (bukan nomor rekening pribadi);
e. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga (bukan NPWP pribadi);
f. Memiliki izin domisili dari lurah/kepala desa tempat lembaga berada.
2. Persyaratan teknis
a. Memiliki sasaran peserta didik keaksaraan dasar b. Memiliki tutor keaksaraan dasar.
c. Memilik prasarana pembelajaran yang memadai;
BAB IV
18
No. Komponen yang
Dibiayai Perincian Proporsi Biaya
1. Alat tulis dan buku tulis utk 10 orang peserta didik
Pensil, pulpen, penghapus, buku tulis, dll.
Maks. 7% (Rp 252.000,-) 2.
Pembelajaran fungsional/ tematik utk 10 orang peserta didik
Penyusunan/pengadaan/ pembelian bahan praktik fungsional/tematik, dll.
Min. 15% (Rp 540.000,-) 3. Identifi kasi calon peserta didik
utk 10 orang Pendataan calon peserta didik
Maks. 2,5% (Rp 90.000,-) 4.
Penyelenggaraan penilaian pembelajaran utk 10 orang peserta didik
Penggandaan soal, pengolahan
hasil tes, dan penulisan SUKMA Maks. 2,5% (Rp 90.000,-) 5. Transportasi 1 orang tutor Transportasi tutor selama kegiatan Min. 50%
(Rp 1.800.000,-) 6. Pengelolaan kegiatan
Transportasi penyelenggara, monitoring, pengawasan, evaluasi kegiatan, dan pelaporan
Maks. 23% (Rp 828.000,-)
15
BANTUAN YANG DISEDIAKAN
DIREKTORAT PEMBINAAN
PENDIDIKAN MASYARAKAT
DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM
PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR
A. PengerƟ an Belanja Bantuan Sosial
1. Belanja Bantuan Sosial di bidang pendidikan dan kebudayaan yang selanjutnya disebut belanja bantuan sosial adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud No. 24 Tahun 2013).
2. Bantuan Keaksaraan Dasar adalah pemberian sejumlah dana untuk menyelenggarakan pembelajaran pendidikan keaksaraan dasar bagi warga masyarakat buta aksara usia 15 tahun ke atas, dengan prioritas usia 15-59 tahun.
B. Tujuan Bantuan
Tujuan pemberian bantuan adalah:
1. Memberikan kesempatan kepada penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas, dengan prioritas usia 15-59 tahun untuk memperoleh layanan membaca, menulis dan berhitung;
16
2. Memberikan peluang kepada lembaga/organisasi untuk berparƟ sipasi dalam penuntasan buta aksara;
3. Memperluas akses penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan dasar bagi orang dewasa.
C. Jumlah Dana yang Disediakan
Jumlah dana yang disediakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Tahun 2014 untukPendidikan Keaksaraan Dasar sebesar Rp 21,384,000,000 (dua puluh satu milyar Ɵ ga ratus delapan puluh empat juta rupiah) untuk membelajarkan sebanyak 59.400 orang peserta didik.
D. Alokasi Sasaran Per Provinsi dan Pemanfaatan Dana
1. Alokasi Sasaran
Pada tahun 2014 dana bantuan keaksaraan dasar didistribusikan ke daerah padat buta aksara yang jumlah penduduk buta aksaranya diatas 50.000 orang, dengan distribusi seperƟ tabel berikut:
No Provinsi Kabupaten Sasaran
(Org)
Satuan (Rp)
Anggaran (Rp) 1 Sumatera Utara 1 Nias Selatan 2,000 360,000 720,000,000
2 Banten 2 Tangerang 1,500 360,000 540,000,000
3 Jawa Barat 3 Indramayu 3,500 360,000 1,260,000,000
4 Bogor 5,000 360,000 1,800,000,000
5 Cirebon 2,000 360,000 720,000,000
6 Karawang 3,000 360,000 1,080,000,000
7 Bekasi 2,000 360,000 720,000,000
4 Jawa Tengah 8 Brebes 3,150 360,000 1,134,000,000
9 Sragen 2,000 360,000 720,000,000
10 Tegal 2,000 360,000 720,000,000
17
No Provinsi Kabupaten Sasaran
(Org)
Satuan (Rp)
Anggaran (Rp)
5 Jawa Timur 11 Jember 3,500 360,000 1,260,000,000
12 Sumenep 2,500 360,000 900,000,000 13 Sampang 2,500 360,000 900,000,000 14 Bangkalan 1,750 360,000 630,000,000 15 Probolinggo 1,500 360,000 540,000,000 16 Malang 2,000 360,000 720,000,000 17 Pasuruan 1,500 360,000 540,000,000 18 Bojonegoro 1,500 360,000 540,000,000 19 Pamekasan 2,000 360,000 720,000,000 20 Tuban 1,500 360,000 540,000,000 21 Situbondo 1,500 360,000 540,000,000 22 Banyuwangi 1,500 360,000 540,000,000 23 Bondowoso 3,000 360,000 1,080,000,000 6 Nusa Tenggara Barat 24 Lombok Tengah 1,500 360,000 540,000,000 25 Lombok Timur 1,500 360,000 540,000,000 26 Lombok Barat 1,500 360,000 540,000,000
7 Sulawesi Selatan 27 Gowa 2,500 360,000 900,000,000
Jumlah 59,400 360,000 21,384,000,000
Catatan : Apabila sasaran pada kabupaten diatas Ɵ dak terserap, maka akan dialihkan ke wilayah lain yang membutuhkan
2. Pemanfaatan Dana Bantuan
Pembelajaran pendidikaan keaksaraan dasar mengorganisir peserta didik dalam rombongan belajar (rombel), seƟ ap rombelterdiri dari 10 orang peserta didik, sehingga dana yang disediakan seƟ ap rombeladalah 10 org x Rp 360.000,- = Rp 3.600.000,- (Ɵ ga juta enam ratus ribu rupiah). Dana tersebut merupakan dana sƟ mulan yang digunakan untuk membiayai komponen-komponen seperƟ tabel berikut.