• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBAYARAN KLAIM JAMINAN HARI TUA PADA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN CABANG MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBAYARAN KLAIM JAMINAN HARI TUA PADA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN CABANG MAKASSAR"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBAYARAN KLAIM JAMINAN HARI TUA PADA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL

KETENAGAKERJAAN CABANG MAKASSAR

Oleh: Jumrah Riah Email : jumrahriah@ymail.com Pembimbing I : Firman Menne Email :firman@universitasbosowa.ac.id Pembimbing II : Arifuddin Mane Email :arifuddin.mane@universitasbosowa.ac.id Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Bosowa

ABSTRACT

This study aims to find out how Accounting System Payment Claim Old Age Guarantee On the body of social security providers Manpower Makassar Branch.

The object of this research is Accounting System Payment Claim Jaminan Hari Tua at the Social Security Employment Organizing Board Makassar. Data collection techniques used are documentation and interviews. The method used is descriptive analysis.

The results of this study indicate that: Accounting System for Payment of Old Age Insurance Claims found in the Manpower Social Security Organizing Board of the Makassar Branch is sufficiently indicated by the following: The relevant section Customer service officer, assurance verification, accounting verification, finance and cashier section, document used: Old Age Guarantee Requests, Determination of Guarantees, proof of payment, vouchers, checks and transfer notes if the amount of money is transferred, accounting records: proof of cash outlays and general ledger, execution of cash disbursement procedures: procedures for submitting collateral, procedures for determining guarantees, manufacturing procedures proof of cash out, vouchers, recording of cash disbursements, procedures for making checks and transfer notes if the amount of money is transferred and procedures for cash and transfer payments, the internal control system of the Manpower Social Security Organizing Board of Makassar Branch. has met good criteria because it has separated the responsibility and functional, the system of authority and enumeration of registration procedures has provided sufficient protection against the company's wealth, healthy practices have been carried out in the implementation of duties and functions of each part in the accounting system BPJS Ketenagakerjaan Branch of Makassar, employees who are in accordance with the fields and responsibilities have been run well by the company

---

(2)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

PENDAHULUAN

Jaminan sosial tenaga kerja adalah program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu yang penyelenggarannya menggunakan mekanisme sosial. Sebagai program publik BPJS Ketenagakerjaan memberikan hak dan membebani kewajiban secara pasti bagi pengusaha dan tenaga kerja berdasarkan Undang undang No. 3 tahun 1992.

Progam BPJS Ketenagakerjaan merupakan program pemerintah yang bertujuan memberikan perlindungan dasar bagi tenaga keja untuk menjaga harkat dan martabatnya sebagai manusia dalam mengatasi masalah resiko-resiko sosial ekonomi yang timbul. Risiko sosial yang ditanggulangi oleh program ini terbatas pada saat terjadi peristiwa kecelakaan kerja, kematian dan hari tua yang mengakibatkan berkurangnya penghasilan tenaga kerja. Kesejahteraan pekerja meliputi upah dan gaji, tunjangan kesehatan dan jaminan sosial tenaga kerja perlu untuk diperhatikan. Jaminan sosial tenaga kerja dapat dilaksanakan melalui program BPJS Ketenagakerjaan sehingga dapat menciptakan rasa aman dan ketenagaan kerja yang pada akhirnya yang akan nantinya akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi. Setiap perusahaan memerlukan sistem yang baik di dalam menjalankan kegiatan perusahanya, selain itu sistem yang baik dapat digunakan sebagai dasar di dalam pengambilan keputusan, misalnya dengan menyajikan laporan keuangan yang relevan sehingga laporan keuangan tersebut bisa di percayai dan dapat digunakan oleh pihak intern maupun ekstern oleh karenanya setiap perusahaan dituntut untuk menerapkan sistem akuntansi yang sesuai dengan keadaan perusahaan. Penerapan Sistem Akuntansi dalam suatu perusahaan untuk mengatur jalannya semua aktifitas perusahaan yang bersifat operasional maupun non operasional sangatlah penting (Iniyati, 2013:1).

Tantangan-tantangan yang dihadapi sangat kompleks, baik dari luar perusahaan (eksternal) maupun dari dalam perusahaan (internal), maka untuk

(3)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

menghadapinya diperlukan rencana-rencana pengendalian secara eksternal maupun internal dengan baik. Pengendalian eksternal dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk mengantisipasi lingkungan eksternal perusahaan yangterkadang sangat ekstrim dan dinamis, sedangkan pengendalian internal sangat dibutuhkan perusahaan untukmengkoordinasi bagian-bagian dalam perusahaan agar dapat bekerja dengan baik dan efektif.

Dalam penyelenggaraan pembayaran klaim ini diperlukan suatu prosedur yang tepat dan terarah sesuai dengan persyaratan yang benar sehingga akan terlihat aliran kas keluar. Dalam mengelola dana dari nasabah dan akan dikembalikan kepada nasabah bila terjadi kerugian financial yang terduga maka perusahaan tentu saja memerlukan prosedur dan sistem akuntansi yang layak. Hal ini tentu saja diperuntukan agar tercipta pengendalian dan mengurangi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan oleh perusahaan dengan sistem akuntansi ini tentu saja melibatkan banyak pihak dan unsur..

Untuk menghindari timbulnya masalah dengan permasalahan pembayaran, perhitungan dan pencatatan pengeluaran kas maka BPJS Ketenagakerjaan perlu analisis sistem akuntansi dalam pengeluaran kas. Sistem akuntansi yang ada belum dapat mencegah timbulnya kecurangan ataupun kesalahan baik dalam pencatatan, perhitungan, maupun pembayaran masih juga perlu diuji. Berdasarkan uraian diatas dan melihat pentingnya sistem akuntansi sebagai sarana menciptakan sistem pengawasan dalam suatu perusahaan maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan serangkaian penelitian dengan judul, “Analisis Sistem Akuntansi Pembayaran Klaim Jaminan Hari Tua Pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar”

TINJAUAN PUSTAKA Sistem

Sistem merupakan suatu prosedur yang saling berkaitan dan secara bersama-sama membentuk fungsi yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan perusahaan.

(4)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

Akuntansi

Akuntansi merupakan seni, ilmu, sistem informasi yang didalamnya menyangkut pencatatan, pengklafikasian, dan pengikhtisaran dengan cara sepatutnya dan dalam satuan uang transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta adanya penginterpretasikan hasil pencatatan dan disajikan dalam laporan keuangan (Taswan,2015:5).

Akuntansi Manajemen

Rudianto (2013:9) menjelaskan bahwa pengertian akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi dimana informasi yang dihasilkannya ditujukan kepada pihak-pihak internal organisasi, seperti manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan sebagainya guna pengembalian keputusan internal organisasi.

Sistem dan Prosedur

Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan serta seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi,2013:5).

Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah suatu organisasi yang digunakan untuk merangkum semua kegiatan dan transaksi perusahaan guna menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajeman sebagai alat pengawasan demi kelancaran aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang.

Pengertian Kas

Kas adalah alat pertukaran (pembayaran). Aset harus memenuhi dua kriteria agar dapat disebutkan kas. Pertama, harus siap digunakan setiap saat untuk membayar semua kewajiban yang ada sekarang. Kedua, harus bebas dari ikatan-ikatan apa pun yang membatasi penggunaannya untuk melunasi kewajibannya.

(5)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Menurut Mulyadi (2016: 425) Sistem akuntansi pengeluaran kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun transfer.

Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern adalah suatu sistem yang dirancang untuk memudahkan manajemen dalam mengawasi perusahaan, dengan menempatkan karyawan yang sesuai dengan bidang dan kemampuannya agar tercipta keandalan data akuntansi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Tujuan Sistem Akuntansi

Suatu perusahaan membuat sistem akuntansi yang berguna untuk pihak intern ataupun pihak ekstern perusahaan. Tujuan umum dari pengembangan sesuai dengan sistem akuntansi menurut Mulyadi (2013:19).

Faktor - Faktor Dalam Penyusunan Sistem Akuntansi

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan sistem akuntansi menurut Baridwan (2010:7) :

1. Sistem akuntansi yang disusun ini harus mempunyai prinsip cepat yaitubahwa sistem akuntansi harus menyediakan informasi yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan, dan dengan kualitas yang sesuai.

2. Sistem akuntansi yang disusun itu harus mampu memenuhi prinsip aman yang berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka sistem akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip - prinsip pengawasan intern.

3. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip murah yang berarti biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi itu harus dapat ditekan sehingga tidak mahal, dengan kata lain, dipertimbangkan biaya (cost) dan manfaat (benefit) dalam menghasilkan suatu informasi.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor dalam penyusunan sistem akuntansi adalah sistem akuntansi yang akan disusun harus menyediakan infrmasi yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat menjaga

(6)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

keamanan harta milik perusahaan dan harus dapat mempertimbangkan biaya dan manfaat.

Unsur - Unsur Sistem Akuntansi Pokok

Menurut Mulyadi (2016:3) terdapat lima unsur pokok di dalam sistem akuntansi, yaitu:

1. Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Contoh formulir adalah faktur penjualan, bukti kas keluar, cek, dan lain-lain

2. Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Contoh jurnal adalah jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan lain-lain.

3. Besar Buku besar (general ledger) terdiri dari rekenig-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening tersebut disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. 4. Buku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci

data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Sebagai contoh buku pembantu piutang yang merinci semua data tentang debitur.

5. Laporan Keuangan

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal, laporan harga pokok produksi, dan lain-lain

Jaminan Hari Tua ( JHT)

Program Jaminan Hari Tua (JHT) merupakan salah satu layanan yang dimiliki pemerintah sebagai bentuk kepedulian kepada para pekerja di Indonesia. Program ini dilaksanakan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan memiliki sejumlah aturan di dalam pelaksanaannya.

(7)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode analisis dengan terlebih dahulu mengumpulkan data yang ada kemudian diklarifikasi, dianalisis, selanjutnya diinterpretasikan sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas yang dibutuhkan oleh peneliti.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian yang terkait dalam Sistem Pembayaran Klaim Jaminan Hari Tua Pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar. Bagian yang terkait pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar bagian costomer service officer, verifikasi jaminan, verifikasi akuntansi, bagian keuangan dan bagian kasir dari bank. Dalam teori, fungsi yang terkait pada pembayaran klaim JHT (pengeluaran kas) yaitu fungsi yang memerlukan pengeluaran kas, fungsi kas, fungsi akuntansi dan fungsi pemeriksaan intern. Fungsi yang terkait dalam pembayaran klaim JHT mempunyai tugas dan wewenang yang sama dengan penjelasan tugas dan wewenang diantaranya : Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas yaitu fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi. Pada pembayaran klaim JHT fungsi ini dipegang oleh verifikasi jaminan.

Fungsi verifikasi jaminan memberikan perintah atau dokumen yang nantinya digunakan untuk membuat voucher jaminan, bukti pembayaran dan cek. Fungsi kas pada teori yang diterapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar berada pada bagian keuangan. Pada bagian ini tugas dari bagian keuangan adalah memeriksa dokumen dari akuntansi kemudian membuat cek atau nota transfer jika jumlah uang ditransfer kemudian diotorisasi kepala bagian keuangan. Fungsi ini sama dengan kajian teori yaitu mengisi cek dan meminta otorisasi. Fungsi akuntansi dalam teori yang diterapkan. berada pada bagian akuntansi. Pada bagian ini fungsi akuntansi dalam perusahaan adalah mencatat transaksi pengeluaran kas, dan membuat voucher dan bukti pembayaran. Fungsi ini sama dengan teori yaitu pencatatan transaksi pengeluaran kas yang menyangkut biaya, pengeluran kas dalam jurnal dan pembuatan bukti kas keluar. Fungsi pemeriksaan intern pada teori yaitu melakukan perhitungan kas secara

(8)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

periodik dan mencocokan hasil perhitungannya. Pada perusahaan bagian pemeriksaan intern terdapat pada bagian keuangan.

Tugas dari bagian keuangan yaitu menyerahkan cek dan dokumen pendukung kepada kasir untuk pembayaran dan mengarsip sebagian dokumen yang nantinya pada sore hari mengadakan pencocokan terhadap jumlah jaminan yang diberikan, apakah sudah sesuai atau belum. Hal ini menjadikan kekayaan milik perusahaan dapat terjaga dengan baik. Dalam teori fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan kebenaran dokumen yang dipakai sebagai dasar pembukuan kas keluar. Jadi teori dan praktik telah berjalan dengan baik.

Gambar 2. Bagian Yang Terkait Dalam Sistem Pembayaran Klaim JHT

Sumber : BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, Tahun 2018

Dokumen yang digunakan dalam sistem pembayaran klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar. Dokumen yang digunakan dalam sistem pembayaran klaim JHT meliputi Pengajuan klaim JHT, penetapan JHT, bukti pembayaran JHT voucher, cek dan nota transfer jika jumlah uang ditransfer. Dalam teori dokumen yang digunakan dalam sistem pembayaran (pengeluaran kas) yaitu bukti kas keluar, cek dan permintaan cek. Dokumen awal pada teori bukti kas keluar yaitu perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar tercantum dalam dokumen tersebut. Disamping itu dokumen ini berfungsi sebagai surat pemberitahuan kepada kreditur. Dokumen ini sama pada BPJS

Bagian Verifikasi Jaminan

Bagian Verifikasi Akuntansi

Bagian Keuangan Bagian Coustomer Servis

(9)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

Gambar 3. Dokumen Yang digunakan Pembayaran Klaim JHT

Sumber : BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, 2018

1. Ketenagakerjaan yaitu bagian akuntansi yaitu membuat bukti pembayaran yang nantinya diserahkan kepada tenaga kerja dan sebagia dokumen diarsip. Dokumen yang kedua pada kajian teori cek yaitu dokumen yang memerintahkan bank untuk membayar sejumlah uang kepada organisasi atau kepada orang yang tercantum pada cek. Bagian ini pada sistem pembayaran JHT sama yaitu cek yang dibuat oleh bagian keuangan untuk memerintahkan bank membayar kepada organisasi atau orang yang tercantum pada cek tersebut. Dokumen yang ketiga pada teori yaitu permintaan cek. Permintaan cek yaitu sebagai permintaan yang memerlukan pengeluaran kas sebagai fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar. Dokumen ini terdapat pada bagian verifikasi jaminan yaitu menetapkan jaminan kemudian memerintahkan pada bagian akuntansi untuk membuat bukti pembayaran Dalam hal ini pembayaran dilakukan kasir dari bank untuk menghindari pencurian dan kecurangan dalam pemberian jaminan.

2. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pembayaran klaim JHT pada BPJS Ketenagakerjaan. Catatan yang digunakan pada perusahaan antara lain buku pengeluaran kas dan general ladger. Dalam teori catatan yang digunakan yaitu jurnal pengeluaran kas dan register cek. Jurnal pengeluran kas yaitu untuk mencatat transaksi pembelian menggunakan jurnal pembelian dan untuk mencatat pengeluaran kas digunakan jurnal pengeluaran kas. Pada perusahaan sudah sama yaitu Buku pengeluaran kas Penetapan Jaminan Bukti Pembayaran

Klaim

Cek Nota Transfer Pengajuan Klaim

(10)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

harian. Buku pengeluaran kas harian pada perusahaan digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas yag terjadi setiap hari yang dibuat oleh bagian akuntansi. Pada kajian teori kedua yaitu register cek. Register cek digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dengan cek sedangkan register bukti kas keuar untuk mencatat utang yang timbul. Dokumen ini sama dengan general ladger yaitu Dokumen yang digunakan untuk mencatat jumlah jaminan yang dikeluarkan oleh verifikasi jaminan.

3. Prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembayaran klaim JHT. Prosedur pembayaran klaim JHT pada BPJS Ketenagakerjaan meliputi:

a. Prosedur permintaan cek yaitu fungsi yang memerlukan pengeluaran kas mengajukan permintaan kepada fungsi akuntansi sebagai dasar fungsi yang terkahir ini dalam pembuatan bukti kas keluar. Dalam teori yaitu prosedur penetapan jaminan oleh bagian verifikasi jaminan yaitu menetukan jumlah jaminan yang dikeluarkan dan memerintahkan bagian akuntansi untuk membuat bukti pembayaran sebagai dasar dalam pembuatan cek.

b. Prosedur pembuatan bukti kas keluar berfungsi sebagai perintah kepada fungsi kas untuk mengisi cek sebesar jumlah rupiah yang tercantum dalam dokumen tersebut. pada bagian ini sama dengan prosedur yang dipegang oleh bagian akuntansi yaitu menerima dokumen dari verifikasi jaminan kemudian membuat bukti kas keluar yang nantinya dikirim kepada bagian keuangan untuk pembuatan cek.

c. Prosedur pembayaran kas pada teori sama dengan prosedur yang terdapat pada BPJS Ketenagakerjaan ada bagian pada bagian kasir. Kasir menerima dokumen dari bagian keuangan kemudian membayarkan jumlah jaminan sesuai dengan cek atau nota transfer yang dibuat oleh perusahaan dan menyerahkan sebagian dokumen kepada tenaga kerja

d. Prosedur pencatatan pengeluaran kas pada teori sama dengan prosedur yang terdapat ada BPJS Ketenagakerjaan yaitu fungsi

(11)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

akuntansi pada bagian keuangan. Tugasnya yaitu mencatat seluruh pengeluaran transaksi yang terjadi setiap.

4. Bagan alur sistem akuntansi pembayaran klaim sudah terdapat bagan alur sistem akuntansi pembayaran klaim JHT tunai maupun transfer yang digunkan untuk mengetahui gambaran kegiatan perusahaan secara terperinci dan memberikan informasi tentang alur dokumen, selain itu tanggung jawab setiap bagian dapat dilihat secara jelas melalui bagan alur tersebut.

5. Sistem pengendalian intern dalam sistem akuntansi pembayaran klaim JHT Pada BPJS Ketenagakerjaan :

a. Pada teori struktur organisasi digunakan untuk memisahkan tanggung jawab dan wewenang secara tegas dan masing-masing bagian yang berhubungan dengan sistem pengendalian intern. Pemisahan tersebut antara lain bagian costomer service oficer, verifikasi jaminan, akuntansi,keuangan dan kasir dari bank. Semua bagian tersebut terpisah antara tugas dan tanggung jawab tiap-tiap bagian. Jadi tugas costomer service oficer tidak boleh dilaksanakan oleh bagan yang lain, begitu juga sebaliknya.

b. Sistem otorisasi/wewenang dan prosedur pencatatan dalam sistem akuntansi pembayaran klaim JHT. Berdasarkan kajian teori yang dijelaskan pada bab II sistem otorisasi dan prosedur pencatatan harus diotorisasi oleh pihak yang berwenang untuk menunjukan keabsahan dokumen. BPJS Ketenagakerjaan sudah memisahkan pemberian otorisasi dan pencatatan dalam sistem akuntansi pembayaran klaim asuransi JHT diantaranya :

1. Pengajuan Klaim Jaminan Hari Tua (PKJHT) diotorisasi oleh Kepala Bidang Pelayanan .

2. Penetapan jaminan Hari Tua (PJHT) diotorisasi oleh Kepala Bidang Pelayanan

3. Bukti Pembayaran Jaminan (BPJ) diotorisasi oleh Kepala Bidang Keuangan.

(12)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

4. Voucher,cek dan nota transfer jaminan diotorisasi oleh kepala bidang keuangan. Prosedur pencatatan transaksi pembayaran Klaim Jaminan Hari Tua sudah baik dan di atur sebagai berikut:

Pencatatan ke dalam catatan akuntansi dan general ladger dilakukan oleh bagian akuntansi dan verifikasi jaminan yang diberi wewenang untuk melakukan pencatatan dan Dokumen pembayaran yang sudah dibayarkan kemudian sebagian dokumen diambil untuk diarsip dan dicocokan dengan bagian keuangan.

Praktik yang sehat dalam sistem akuntansi pembayaran klaim JHT Pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar . Menurut kajian teori Pembagian tanggung jawab fungsional, sistem, wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik, jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam pelaksanaanya. Adapun cara-cara yang ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat telah sama dengan kajian teori adalah pemeriksaan mendadak BPJS Ketenagakerjaan melakukan pemeriksaan secara mendadak. Pemeriksaan internal dilakukan oleh Direksi, selain itu dalam jangka waktu tertentu juga diperiksa oleh Audit Independen. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang atau unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari orang atau unit organisasi lainnya. Transaksi yang terjadi tanpa ada campur tangan pihak lain maka akan terjadi internal check terhadap pelaksanaan tugas setiap unit organsisasi yang terkait, maka setiap unit organisasi akan melaksanakan praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugasnya.

KESIMPULAN

Penerapan Sistem Akuntansi Pembayaran klaim Pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar sudah baik, hal ini dibuktikan dengan sistem akuntansi pembayaran jaminan hari tua terdiri dari bagian yang terkait dalam proses pembayaran yaitu Customer Service Officer, verifikasi jaminan, Verifikasi akuntansi, keuangan dan kasir.

(13)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

Dokumen yang digunakan pada BPJS Ketenagakerjaan yaitu pengajuan klaim, penetapan jaminan, bukti pembayaran jaminan, voucher, cek dan nota transfer. Catatan akuntansi yang digunakan yaitu buku pengeluaran kas yang diisi setiap pengeluaran kas berlangsung dan general ladgeJaringan prosedur yang digunakan dalam Sistem Akuntansi pembayaran klaim jaminan hari tua terdiri dari prosedur pengajuan jaminan, prosedur penetapan jaminan, prosedur pembuatan bukti pembayaran, voucher jaminan dan pencatatan pembayaran, prosedur pebuatan cek dan nota transfer jika jumlah uang di transfer dan prosedur pembayaran tunai maupun transfer.

Sistem pengendalian intern pada sistem dan prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar sudah berjalan dengan baik dilihat dari struktur organisasi yangmemisahkan tanggung jawab dan fungsional secara tegas. Sistem wewenang otorisasi dokumen dan prosedur pencatatan sudah memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan perusahaan. Praktik yang sehat telah diterapkan pada Bpjs Ketenagakerjaan Cabang Makassar dalam pelaksanaan tugas sesuai wewenangnya tiap-tiap bagian dalam sistem akuntansi pembayaran jaminan. Bpjs Ketenagakerjaan bekerja sama dengan pihak bank dalam melakukan pembayaran baik secara tunai maupun transfer.

(14)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

DAFTAR PUSTAKA

Baeti,IsroNur (2012). Sistem Akuntansi Pembayaran Klaim Pada Asuransi Jiwa Bersama Bumi putera 1912 Kantor Cabang Purbalingga. Diploma Thesis, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Bpjs.( https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/page/Program-Jaminan-Hari-Tua-(JHT).html)

Baridwan, Zaki. 2010. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi 4. Yogyakarta: BPPE

Baridwan, Zaki. 2010. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi Yogyakarta : BPPE

FransherDady, VentjeIlat, Winston Pontoh.2017.Analisis Sistem Akuntansi Dan Prosedur Pembayaran Klaim Jaminan Kematian Pada Pt. Taspen (Persero) Cabang Manado. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern12(1), 2017, 63-72.Diakses pada tanggal 24 Mei 2018

Indrawan, Poppy Yaniawati. 2014. Metodologi Penelitian. Penerbit Refika Aditama. Jakarta

Kaligis, Iilat, dan Ponto.(2015).”Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Intern Kas Pada Dinas Pendapatan”

Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Akuntansi edisi ketiga. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu YKPN

Lili M Sadeli. 2010. Dasar-Dasar Akuntansi. Bumi Aksara: Jakarta.

Marshall B.Romney dan Paul Steinbart.2015 Sistem Informasi Akuntansi Edisi 13 Salemba Empat.Jakarta

Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2015. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Nugroho Widjajanto (2013) Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta. Purba (2002:6), dikutip dalam jurnal (Rosalie dan Budiarso, 2017),

(15)

ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXVII JULI S/D OKTOBER 2018

Rakhmat, Jalaluddin, 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Erlangga

Sodikin ,Slametsugiri.2013.pengantar akuntansi Berbasis SAK ETAP 2009.Yogyakarta:UPP STIM YKPN

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

Taswan. 2015. Akuntansi Perbankan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Weygandt, Jerry., Kieso, E Donald.,Kimmel, D Paul. 2007. Pengantar Akuntansi Buku I. Edisi Tujuh. Alih Bahasa oleh Ali Akbar Yulianto. Wasifah. Rangga Handika. Salemba Empat.

Gambar

Gambar 2. Bagian Yang Terkait Dalam Sistem Pembayaran Klaim JHT
Gambar 3. Dokumen Yang digunakan Pembayaran Klaim JHT

Referensi

Dokumen terkait

Ide utamanya adalah dengan adanya asuransi (personal insurance) segala kemungkinan kerugian yang terjadi di atas dapat dipindahkan kepada pihak lain (dalam hal ini adalah

Gejala eksternal penyakit yang ditimbulkan dalam uji coba postulat koch secara umum hampir sama dan sesuai dengan pustaka yang menyebutkan bahwa ikan yang terserang Aeromonas

Perlakuan pengelolaan pupuk dengan pupuk organik dan anorganik pada tanaman Jagung Manado Kuning, tidak berpengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol, diameter tongkol

Bapak Maulana Zulfikar, selaku pimpinan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surakarta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk

Sebelum penelitian dilakukan, di- siapkan tiga buah skala yaitu, skala ke- puasan kerja, kepemimpinan transforma- sional, dan motivasi kerja Skala kepuasan kerja terdiri

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, penulis dapat merumuskan masalah yaitu bagaimana membangun sistem tracking pencairan klaim dapat

konseling pada subjek tersangka thalassemia beta minor dan dianjurkan melanjutkan pemeriksaan pada orang tua dan saudara kandung dari subyek penelitian sehingga dapat

adalah dengan pencarian data sekunder di Polresta Kota Pontianak berupa data kecelakaan dari tahun 2009 s\d 2013 yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya.Dengan mencari