• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UNTIDAR sebagai Perguruan Tinggi Negeri Pertama di Kota Magelang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UNTIDAR sebagai Perguruan Tinggi Negeri Pertama di Kota Magelang"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 UNTIDAR sebagai Perguruan Tinggi Negeri Pertama di Kota Magelang

Kota Magelang merupakan daerah dengan pendidikan yang paling maju di Karesidenan Kedu, bahkan di Jawa Tengah pun dapat bersaing dengan kota-kota maju lainnya seperti Semarang dan Surakarta. Berdasarkan hasil Susenas Kota Magelang tahun 2013 lebih dari 29 persen penduduknya merupakan pelajar dan terdapat 10 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, berupa universitas, institusi, akademi dan sekolah tinggi.

Universitas Tidar atau yang disingkat dengan UNTIDAR adalah perguruan tinggi negeri pertama yang ada di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Universitas Tidar (UNTIDAR) diresmikan menjadi Perguruan Tinggi negeri berdasarkan Peraturan Presiden No. 23 Tahun 2014 tanggal 1 April 2014 dan diproklamasikan dengan penandatangan prasasti oleh Presiden RI ke-6 yaitu Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada 2 April 2014. Saat ini Untidar memiliki 5 fakultas diantaranya Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik. Jumlah mahasiswa aktif UNTIDAR hingga tahun akademik 2015-2016 adalah 7888 mahasiswa. UNTIDAR juga memiliki area kampus yang cukup luas mencapai 30 Ha dan letaknya tersebar di berbagai tempat.

Pemilihan kata “Tidar” pada Universitas Tidar Magelang, bukan semata-mata diambil dari keberadaan bukit Tidar di Kota Magelang sebagai pakunya tanah jawa, namun diilhami dari filosofi yang agung. Dituturkan oleh Dr. R. Achmad Gambiro Kolonel Purnawirawan, RektorUniversitasTidarMagelang ke-3 (1985-1995), kata “Tidar” merupakan nama terhormat yang berarti Tunas Indonesia Raya. Harapannya, keberadaan kampus UNTIDAR mampu menjadi

(2)

2

sarana pengembangan pendidikan tingkat lanjut yang menghasilkan tunas-tunas bangsa untuk membangun kejayaan Indonesia di masa pendatang, baik dalam bidang pendidikan, sosial budaya, politik, ekonomi dan juga teknologi.

1.1.2 Rencana Induk Pengembangan Jangka Panjang Kampus UNTIDAR 2035

Dengan statusnya sebagai perguruan tinggi negeri, UNTIDAR dituntut melakukan perubahan dan perbaikan dalam sisi kompetensi akademis maupun infrastruktur. Pengembangan ini semata-mata mewujudkan visi dan misi UNTIDAR untuk membentuk universitas yang unggul dalam Tridarma Perguruan Tinggi yang berbasis wirausaha dalam kancah nasional dan global. Berdasarkan dokumen dan hasil wawancara dengan pihak yang berwenang di UNTIDAR, diantaranya wakil rektor II dan III serta panitia pemeriksa hasil pekerjaan rencana pengembangan kampus, rencana pengembangan kampus UNTIDAR adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan Akademik a. Program Studi

Berdasarkan pemaparan Prof. Ir. Ali Munawar Ph.D, selaku wakil rektor II bidang akademik mengenai fakultas dan program studi yang akan di kembangkan di kampus Universitas Tidar Magelang, disebutkan bahwa target fakultas dan program studi yang dibuka berjumlah 12 fakultas dan 21 program studi. Berikut ini rincian semua program studi yang rencananya dibuka hingga tahun 2035 :

Tabel 2.6 Jumlah Fakultas dan program studi yang akan dibuka hingga tahun 2035

NO FAKULTAS PROGRAM STUDI

Tahun 2016

1 Fakultas Ekonomi Ekonomi Studi Pembangunan Akuntansi

2 Fakultas Pertanian Agroteknologi 3 Fakultas Teknik Teknik Elektro

(3)

3

Teknik Mesin

Teknik Mesin Otomotif 4 Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris

5 Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Administrasi Negara Tahun 2035

6 Fakultas Teknologi

Pertanian Teknologi pangan dan Hasil Pertanian 2 Fakultas Peternakan Peternakan

3 Fakultas Hukum Ilmu Hukum

4 Fakultas Kesehatan

Masyarakat Kesehatan Masyarakat

5 Fakultas Ilmu budaya

Sastra dan Budaya Jawa Kajian Religi

Pariwisata 6 Fakultas Kedokteran

Gigi Kedokteran Gigi

7 Fakultas Kedokteran Kedokteran Umum 8 Fakultas Teknik * Teknologi Informasi *Fakultas lama

Sumber : Wawancara Wakil Rektor II pada tanggal 12 April 2016 b. Organisasi dan UKM

Kegiatan mahasiswa, khususnya dalam bidang organisasi dan UKM juga akan mengalami perkembangan hingga tahun 2035. Dari penjelasan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Bambang Kuntjoro, M.Si, Berikut ini adalah daftar unit kegiatan mahasiswa dan organisasi lintas fakultas yang akan dikembangkan sampai tahun 2035, yaitu :

Tabel 2.7 Perkembangan Organisasi dan UKM hingga tahun 2035

No UKM Olahraga UKM Kesenian UKM rohani UKM Khusus

1 Karate Gama Band Islam Penerbitan/jurnalistik

2 Pencak Silat Paduan suara Kristen BEM KM

3 Taekwondo Seni tari katolik Koperasi

(4)

4

5 Basketball Seni rupa Pramuka

6 Bola Volley Seni film Pecinta alam (Sulfur)

7 Bulutangkis Menwa

8 Catur Senat mahasiswa

9 Renang Wirausaha

10 Sepak bola Radio

11 Tenis lapangan Kopi tidar

12 Tenis meja 13 Futsal

Sumber :wawancara WR III bidang kemahasiswaan pada tanggal 14 April 2016

Dari daftar diatas, perkembangan UKM dan organisasi di kampus UNTIDAR cukup pesat, beberapa dari daftar tersebut adalah pecahan dari 12 UKM yang ada sekarang ini dan lainnya merupakan UKM baru yang akan dikembangkan. UKM yang diperkirakan berkembang hingga tahun 2035 berjumlah 33 unit.

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia a. Mahasiswa

Seiring dengan berkembang dan bertambahnya jumlah fakultas, bidang studi dan infrastuktur perkuliahan di berbagai kawasan pendidikan yang dimiliki Universitas Tidar Magelang, maka jumlah mahsiswa yang dapat ditampung di kampus juga ikut bertambah pula. Berdasarkan perkiraan yang diungkapkan oleh Prof. Ir. Ali Munawar Ph.D, jumlah mahasiswa untidar aktif dimasa tahun 2035 berjumlah minimal 15.000 mahasiswa.

b. Dosen dan Tenaga pendidik

Berdasarkan dokumen Rencana Strategi kampus Universitas Tidar Magelang 2015-2020, disebutkan bahwa rasio jumlah pendidik pada fakultas eksak terhadap mahasiswanya sebesar 1 : 25 dan rasio pendidik pada fakultas non eksak terhadap mahasiswanya sebesar 1 : 30.

(5)

5

3. Perluasan lahan

Seiring dengan perkembangan dan target akademik dan kemahasisaan yang ingin di capai, kebutuhan Universitas Tidar Magelang akan sarana prasarana pendukung pengembangan tersebut juga bertambah, seperti ruang perkuliahan, laboratorium dan pusat-pusat studi, kantor rektorat dan lembaga administrasi-kemahasiswaan, perpustakaan, auditorium dan lain sebagainya. Kebutuhan sarana dan prasarana akademik ini juga memerlukan lahan yang cukup luas untuk memaksimalkan pembangunan fasilitas yang dibutuhkan tersebut.

Kampus UNIVERSITAS TIDAR hingga saat ini memiliki area lahan kampus sejumlah 30 hektar yang tersebar di beberapa wilayah, tidak hanya di kota dan kabupaten magelang tetapi juga tersebar di daerah karesidenan Kedu yang lain, seperti Kabupaten wonosobo dan kabupaten Temanggung.

Berikut ini daftar lahan yang dimiliki UNTIDAR dan rencana pengembangannya :

Tabel 1.2 Perluasan kampus Untidar dan rencana peruntukannya

Letak Kawasan Luasan (Ha) Rencana Peruntukan

Kota Magelang  Tuguran  Sidotopo

2,57 5,01

Fakultas Ekonomi dan Teknik

Gedung Rektorat, auditorium, perpustakaan, pusat studi, kantor lembaga administrasi dan kemahasiwaan, gedung expo mahasiswa, poliklinik, student center dan sport center untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran Kab. Magelang  Grabag  Bandongan  Mertoyudan 5,98 7,16 3,55

FKIP dan FISIP Fakultas Pertanian

Fakultas Kedoteran Gigi dan Kesehatan Masyarakat Kab. Temanggung 3,96 Fakultas Hukum, Fakultas Teknologi Informasi dan

Fakultas Perikanan

Kab. Wonosobo 6,7 Fakultas Peternakan dan Fakultas Hasil Teknologi Pertanian

(6)

6

Khususnya pada kawasan Sidotopo, perluasan lahan akan direncanakan untuk memenuhi kebutuhan lahan fakultas kedokteran yang memerlukan prasarana kampus yang tidak sedikit seperti ruang kelas, laboratorium dan poliklinik. Perluasan di kawasan ini tidak hanya untuk fakultas kedokteran namun juga untuk fasilitas lainnya seperti gedung rektorat dan lembaga-lembaga universitas lainnya serta fasilitas non akademik mahasiswa seperti perpustakaan, masjid kampus, Student Center, gedung Expo karya mahasiswa serta Sport Center bagi mahasiswa.

4.

2 Rencana Pembangunan Kampus Sidotopo

Kampus Sidotopo merupakan kawasan utama Universitas Tidar Magelang yang direncanakan menjadi kawasan pusat dari universitas tersebut. Fasilitas yang akan dibangun di dalam area ini merupakan fasilitas untuk pengguna lingkup universitas secara umum baik dalam bidang administrasi, kemahasiswaan maupun kelembagaan universitas lainnya seperti keuangan, arsip dan lain sebagainya. Selain untuk penggunaan yang bersifat formal seperti yang telah disebutkan diatas, kawasan ini juga dipergunakan untuk kegiatan non formal lainnya seperti kegiatan-kegiatan mahasiswa dalam upaya pengembangan minat, bakat dan penalarannya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa baik secara individual maupun dalam bentuk kelompok atau komunitas yang tergabung dalam organisasi dan unit kegiatan mahasiswa.

Area Kampus UNTIDAR 2016 Rencana PerluasanArea Kampus UNTIDAR 2035 Gambar 1.1 Area Kampus UNTIDAR di Sidotopo

(7)

7 Gambar 1.2 Masterplan 2016 kampus Sidotopo UNTIDAR

Sumber : Departemen Perencanaan kampus Untidar

Pada masterplan tersebut, fasilitas yang akan dibangun di dalam kawasan tersebut adalah gedung rektorat, perpustakaan, auditorium, gedung administrasi, , masjid kampus, gedung expo karya mahasiswa serta fakultas kedokteran.

Gambar 1.3 Aksonometri kampus Sidotopo dan Desain Gedung Rektorat UNTIDAR Sumber : Departemen Perencanaan kampus Untidar

Gambar 1.4 Desain Gedung Auditorium dan Fakultas Kedokteran Kampus UNTIDAR Sumber : Departemen Perencanaan kampus Untidar

Kampus Sidotopo merupakan pusat kampus utama UNTIDAR yang rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2020. Kampus ini diharapkan akan menjadi pemersatu dari civitas akademik UNTIDAR yang tersebar di beberapa

(8)

8

wilayah. Diantara fasilitas yang akan dibangun adalah gedung rektorat, auditorium, perpustakaan, masjid kampus, pusat-pusat studi, kantor lembaga administrasi dan kemahasiswaan, student center dan Sport Center untuk mahasiswa.

Dalam rencana jangka panjangnya, UNTIDAR juga merencanakan perluasan dan pengembangan lahan kampus disekitar yang sekarang dimiliki, untuk pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut dikarenakan lahan yang ada sekarang ini masih belum cukup untuk menampung pembangunan semua fasilitas yang telah direncanakan.

1.1.3 Rencana Pembangunan Student Centersebagai sarana penunjang akademik dan kemahasiswaan

Untuk mewadahi kegiatan-kegiatan mahasiswa di kampus, baik kegiatan akademis maupun non-akademis, dibutuhkan sarana yang mampu menampung dan memfasilitasi semua kegiatan tersebut. Pembangunan Student Center adalah salah satu sarana yang berfungsi mewadahi kegiatan-kegiatan mahasiswa tersebut seperti seminar, pameran, pelatihan, organisasi, kejuaraan dan lomba dan lain sebagainya. Student Center ini tidak hanya mewadahi dan mendukung kegiatan akademik saja, melainkan kegiatan pengembangan diri lainnya yang sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa seperti di bidang wirausaha, olahraga, seni dan budaya serta kemasyarakatan

Dari penjelasan sebelumnya, perkembangan UKM dan organisasi di kampus UNTIDAR cukup pesat, beberapa dari daftar tersebut adalah pecahan dari 12 UKM yang ada sekarang ini dan lainnya merupakan ukm baru yang akan dikembangkan. UKM yang diperkirakan berkembang hingga tahun 2035 berjumlah 50 unit.

Di dalam masterplan dan rencana pembangunan yang dikemukakan oleh pihak UNTIDAR, student center dan fasililitas-fasilitas non-formal bagi mahasiswa lainnya belum ditempatkan pada bangunan tersendiri yang terpadu dan dikhususkan untuk mengakomodasi kebutuhan mahasiswa tersebut. Beberapa

(9)

9

fasilitas kemahasiswaan tersebut digabungkan pada bangunan lain ataupun bekerja sama dengan instansi lain diluar kampus. Berikut ini merupakan rencana Kampus UNTIDAR berkaitan dengan pembangunan fasilitas Student Center :

1. Gedung expo karya mahasiswa.

Gedung ini merupakan gedung yang difungsikan untuk memamerkan, menampilkan dan mengarsipkan karya-karya mahasiswa UNTIDAR dan dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Selain itu gedung ini juga dapat digunakan sebagai pengembangan fasilitas kemahasiswaan lain seperti pengembangan wirausaha dan kegiatan akademik dan non-akademik lainnya dibidang seni dan olahraga.

2. Sekretariat Organisasi dan UKM

Sekretariat UKM dan organisasi tidak ditempatkan pada bangunan tersendiri melainkan digabungkan dalam bangunan rektorat dan ditempatkan di salah satu lantai yang ada. Pertimbangan penempatan ini dikarenakan pihak universitas menginginkankan kegiatan kemahasiswaan tetap terkontrol dan dalam kondisi yang baik dan rapi seperti suasana sebuah kantor bukan basecamp. Sekretariat organisasi dan UKM ini diharapkan menjadi tempat yang kondusif untuk pembelajaran organisasi bukan sebagai tempat istirahat (tidur) dikala waktu luang jam perkuliahan.

3. Fasilitas olahraga

Beberapa arena dan lapangan olahraga akan dibangun dalam komplek kampus, seperti lapangan tenis, bulutangkis, voli dan basket, serta sasana beladiri. Sedangkan untuk sementara lapangan futsal dan sepak bola dan arena kolam renang bisa bekerja sama dengan gelanggang olahraga setempat sampai terdapat pembangunan sport center kampus sendiri.

(10)

10 Gambar 1.6 Masterplan Kampus UNTIDAR 2016

Sumber : Departemen Perencanaan kampus Untidar

Selain itu, Mengingat kampus UNTIDAR yang tersebar di beberapa wilayah di karesidenan Kedu seperti Kota dan Kabupaten Magelang, kabupaten Temanggung dan kabupaten Wonosobo, Pembangunan gedung Student Center diharapkan menjadi fasilitas pemersatu kegiatan mahasiswa dalam lingkup universitas, disamping kegiatan mahasiswa lainnya dalam lingkup fakultasnya masing-masing.Selain itu, mengingat keterbatasan lahan yang dimiliki oleh UNTIDAR di kampus Sidotopo, pembangunan gedung Student Center, harus bersifat sustainable dengan optimasi penggunaan ruang yang baik agar mampu mengakomodasi kegiatan mahasiswa yang terus berkembang.

1.2 Rumusan Permasalahan

1.2.1 Permasalahan Umum

 Bagaimana merancang Student Center di UNTIDAR yang mampu memfasilitasi dan mewadahi multi aktifitas mahasiswa dalam kaitannya dengan pengembangan minat, bakat dan hubungan interpersonal antar-mahasiswa dalam bangunan terpadu

(11)

11

1.2.2 Permasalahan Khusus

 Bagaimana merancang Student Center di UNTIDAR yang mampu memfasilitasi dan mewadahi multi aktifitas mahasiswa dalam kaitannya dengan pengembangan minat, bakat dan hubungan interpersonal antar-mahasiswa dalam bangunan terpadu yang menggunakan pendekatan optimasi ruang sehingga diharapkan mampu menciptakan pemenuhan fungsi dan kontrol universitas yang baik walaupun dalam keterbatasan lahan

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan Student Center di UNTIDAR yang mempu mewadahi berbagai aktifitas dan kegiatan mahasiswa di kampus seperti belajar, diskusi, pelatihan, mengikuti organisasi kemahasiswaan dan UKM dan kegiatan lain yang mendukung pengembangan minat dan bakat mahasiswa sesuai dengan identitas UNTIDAR

1.3.2 Tujuan Khusus

Mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan tata ruang Student Center di UNTIDAR yang mencerminkan optimasi ruang sebagai penunjang pengaturan ruang sebagai wadah berbagai kegiatan mahasiswa dikampus baik dalam bentuk kegiatan akademis maupun non-akademis yang sesuai dengan identitas dan visi-misi UNTIDAR.

1.4 Sasaran

1.4.1 Sasaran Umum

Menyususn dan merumuskan konsep perencanaan dan perancangan Student Center di UNTIDAR berdasarkan pada :

 Pemahaman dasar-dasar dan strandard-standard yang berkaitan dengan perancangan dan perencanaan Student Center.

(12)

12

 Pemahaman mengenai karakter, identitas, visi-misi serta rencana pembangunan kampus UNTIDAR.

 Pemahaman mengenai permasalahan dan kebutuhan mahasiswa dalam berkegiatan baik secara akademik dan non-akademik di dalam kampus UNTIDAR.

 Penentuan dan pemilihan alternatif lokasi site yang paling baik untuk Student Center.

1.4.2 Sasaran Khusus

Melalui serangkaian penyajian data dan analisis yang kemudian disimpulkan, sehingga di harapkan mampu diperoleh data sebagai berikut :

 Kajian teoritik mengenai konsep optimasi ruang.

 Kajian aspek tata ruang pada Student Center untuk mengoptimalkan penggunaannya untuk berbagai kegiatan mahasiswa.

 Kajian teoritik pendekatan konsep optimasi ruang yang relevan dengan aspek tata ruang sebagai wadah multi aktifitas mahasiswa.

1.5 Lingkup Pembahasan 1.5.1 Non-Arsitektural

 Kegiatan-kegiatan mahasiswa baik kegiatan akademis maupun non-akademis di Kampus UNTIDAR.

 Rencana dan aturan-aturan pembangunan di Kampus UNTIDAR.

1.5.2 Arsitektural

 Penentuan tapak/site pada lokasi strategis dan terbaik.  Pencapaian ke tapak/site terpilih.

 Sirkulasi dalam dan luar bangunan.  Orientasi bangunan.

(13)

13

 Jenis ruang, besaran ruang dan jumlah ruang di Student Center .

 Strandar ruang-ruang di Student Center. 1.6 Metode Pembahasan

1.6.1 Cara dan Teknik Pengumpulan Data 1.6.1.1 Wawancara

Melakukan kegiatan wawancara (interview) terhadap pihak-pihak terkait meliputi :

 Mahasiswa UNTIDAR

- Untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa di kampus .

- Untuk mendapatkan informasi tingkat kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas yang disediakan oleh UNTIDAR.

 Rektor dan Pegawai Rektorat UNTIDAR

- Untuk mendapatkan informasi mengenai profil UNTIDAR lebih mendalam.

- Untuk mengetahui informasi mengenai rencana dan peraturan pembangunan kampus UNTIDAR.

1.6.1.2 Pengamatan Langsung / Observasi

Survey lapangan untuk mendapatkan data pendukung untuk penyusunan dan penulisan Student Center :

 Lokasi kegiatan-kegiatan mahasiswa di Kampus UNTIDAR Tuguran

- Sekretariat UKM dan Organisasi - Perpustakaan

- Auditorium - Kantin-Koprasi - Ruang kelas - Masjid Kampus

(14)

14

- Untuk mengetahui posisi site, karakteristik site dan akses menuju site terpilih .

 Lokasi Preseden Student Center

- Student Center Universitas Diponegoro, Semarang. - Student Center Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 1.6.1.3 Studi Literatur

Mempelajari teori-teori yang ada baik dari berbagai sumber literatur dan sumber-sumber tertulis berupa referensi buku, hasil-hasil tulisan atau penelitian, jurnal, majalah serta teori yang bersumber dari internet.

1.6.2 Cara dan Teknik Analisa dan Transformasi Konsep

1.6.2.1 Mengevaluasi kondisi antara site dengan lingkungannya serta kondisi site itu sendiri

1.6.2.2 Menganalisa konsep pendekatan optimasi ruang dan aplikasinya pada perancangan tata ruang tersebut

1.6.2.3 Melakukan studi kasus sebagai pembanding

Studi kasus sebagai pembanding dilakukan dengan mengevaluasi beberapa bangunan dengan tema sejenis agara mendapatkan kriteria-kriterian yang menjadi bahan pembanding dengan rancangan yang ada.

1.6.2.4 Melakukan tinjauan tentang Student Center

Mencari data literatur yang menjelaskan tentang pengertian, ruang lingkup aktifitas serta standart-standart Student Center.

1.6.3 Cara dan Teknik Perumusan Konsep

1.6.3.1 Menyimpulkan konsep tapak dan ruang luar

Mendapatkan konsep pada ruang luar dengan menganalisa zoning, aksesibilitas, potensi tapak, orientasi tata masa dan bangunan. 1.6.3.2 Menyimpulkan konsep program ruang

(15)

15

Mendapatkan kosep dengan menganalisa program ruang yang menjadi dasar pembentukan konsep fasad, ruang dalam dan struktur bangunan.

1.6.3.3 Menyimpulkan konsep optimasi ruang pada tata ruang perancangan tersebut

Mendapatkan konsep dengan menganalisa konsep tapak dan program ruang dengan literatur konsep optimasi ruang.

1.7 Sitematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas latar belakang permasalahan, permasalahan, tujuan,sasaran, lingkup pembahasan, metoda pembahasan, sistematika pembahasan,keaslian penulisan dan kerangka berpikir yang merupakan uraian tentang garis besar isi penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas tentang tinjauan mengenai pengertian dan prinsip optimasi ruang dalam perancangan bangunan arsitektur, pengertian Student Center, tipologi Student Center, standar Student Center, dan fasilitas yang terdapat pada Student Center serta pembahasan tentang studi kasusnya.

BAB III ANALISA DAN PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN

DAN PERANCANGAN

Pada bab ini membahas tentang analisa site, iklim, kebutuhan dan hubungan ruang, analisa sirkulasi, analisa pendekatan optimasi ruang antar kegiatan multi-aktifitas, dan analisis struktur bangunana.

(16)

16

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil rumasan permasalahan dan rekomendasi gagasan awal untuk mendesain Student Center dari hasil penulisan

1.8 Keaslian Penulisan

Penulisan tugas akhir ini menyertakan penulisan tugas akhir lain yang digunakan sebagai studi literatur dalam penulisan ini, yaitu :

1.8.1.1 Gelanggang Remaja Terpadu di Banda Aceh dengan penekanan Konsep Optimasi Ruang, oleh Cut Nora Usrina (08/273029/TK/34630)

Merupakan sebuah upaya untuk merencanakan dan merancang gelanggang remaja sebagai tempat yang mewadahi kegiatan keremajaan yang rekreatif dn edukatif sesuai dengan karakter remaja sehingga diharapkan tercipta suasana yang mendukung membentukan karakter remaja di kota Banda Aceh ke arah positif.

 Persamaan :

- Sebagai wadah yang mengakomodasi kegiatan pemuda-pemudi

- Pendekatan perancangan  Perbedaan :

- Lokasi site

- Pelaku kegiatan utama

1.8.1.2 Gadjah Mada Student Center oleh Retno Andariningsih (99/129350/TK/24151)

Merupakan sebuah upaya untuk merencanakan dan merancang student center sebagai alternatif pemecahan masalah sistem pendidikan yang masih konservatif dan kurang beragam di Yogyakarta sehingga secara khusus GMSC diharapkan mampu mendukung dan mewadahi kegiatan

(17)

17

mahasiswa yang beragam dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa di kampus

 Persamaan :

- Karakteristik bangunan sebagai pusat kegiatan mahasiswa - Tinjauan pelaku utama

- Fasilitas

- Program dan standar-standar ruang  Perbedaan :

- Lokasi site

- Pendekatan konsep

1.8.1.3 Pusat kegiatan Mahasiwa di Yogyakarta – Penekanan pada Fleksibilitas Ruang sebagai Upaya Optimalisasi Pemanfaatan Ruang oleh Krisdiana Budi Nurcahyani (93/91464/TK/18407)

Merupakan sebuah upaya untuk merencanakan dan sebuah wadah yang dapat menampung aktifitas mahasiswa khususnya PTS se-Yogyakarta sebagai alternatif pemecahan masalah kurangnya fasilitas dan ruang sebagai pusat kegiatan mahasiswa dimasing PTS tersebut dengan menggunakan konsep fleksibilitas ruang sehingga diharapkan mampu menciptakan ruang yang efektif dan efisien serta dapat merespon perkembangan zaman.

 Persamaan :

- Karakteristik bangunan sebagai pusat kegiatan mahasiswa - Tinjauan pelaku utama

- Fasilitas

- Program dan standar-standar ruang  Perbedaan :

- Lokasi site

- Lingkup perencanaan dan perancangan - Pendekatan konsep

1.8.1.4 Pusat kegiatan Mahasiwa Universitas Atma Jaya di Yogyakarta –oleh Cristian (070112711)

(18)

18

Merupakan sebuah upaya untuk merencanakan dan merancang fasilitas pendamping dalam proses pendidikan di UNTIDAR. Dengan fasilitas yang disediakan didalamya mahasiswa UAJY dapat mengembangkan kemampuan akademik dan non-akademik (hard-skill dan Soft-skill sehingga nantia akan menghasilkan lulusan yang memiliki pribadi utuh dengan karakter unggu;, humanis dan inklusif sesuai yang dicita-citakan universitas.

 Persamaan :

- Karakteristik bangunan sebagai pusat kegiatan mahasiswa - Tinjauan pelaku utama

- Fasilitas

- Program dan standar-standar ruang  Perbedaan :

- Lokasi site

- Lingkup perencanaan dan perancangan - Pendekatan konsep

(19)

19

1.9 Kerangka Berpikir

Gambar 1.6 Kerangka berpikir Sumber : Analisa Penulis

Gambar

Tabel  2.6 Jumlah Fakultas dan program studi yang akan dibuka hingga tahun  2035
Tabel 2.7 Perkembangan Organisasi dan UKM hingga tahun 2035
Tabel 1.2 Perluasan kampus Untidar dan rencana peruntukannya
Gambar 1.3 Aksonometri kampus Sidotopo dan Desain Gedung Rektorat UNTIDAR  Sumber : Departemen Perencanaan kampus Untidar
+2

Referensi

Dokumen terkait

Maksud disusunnya Renja Kecamatan Kandangan Tahun 2021 adalah sebagai pedoman bagi Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung dalam rangka merumuskan prioritas

Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis daerah di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, yaitu Puskesmas Bejen, Puskesmas Ngadirejo, Puskesmas Pringsurat

Pentingnya analisis terhadap bagaimana ketahanan Desa Kemloko sebagai pusat produksi tembakau di Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung diharapkan mampu menyelesaikan

Rembang adalah salah satu kota dan kabupaten yang berada di wilayah Jawa Tengah, yang memiliki daya tarik atau potensi pariwisata yang cukup tinggi, karena kota Rembang

Apakah praktik akuntansi untuk pengakuan aset tetap di Pemerintah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Temanggung, Kota Magelang, dan Kabupaten Magelang

Salah satu kawasan strategis kabupaten (KSK) yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) dan Rencana Pembangunan Kabupaten Ciamis

Maksud disusunnya Renstra Kecamatan Kandangan Tahun 2014-2018 adalah sebagai pedoman bagi Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung dalam rangka merumuskan program

Maksud disusunnya Renja Kecamatan Pringsurat Tahun 2021 adalah sebagai pedoman bagi Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung dalam rangka merumuskan prioritas