• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS JABATAN IDENTITAS JABATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS JABATAN IDENTITAS JABATAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTITAS JABATAN

KEDUDUKAN JABATAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI

ANALISIS JABATAN

Nama Jabatan : Asdep Politik, Hukum, Keamanan, Dan Kesejahteraan Rakyat

Sub Bidang/Sub Bag : --- Bidang / Bagian : --- Asdep Bidang / Biro : ---

Deputi Bidang/Sesmen : Tata Laksana

Instansi : Kementerian Negara PAN

IDENTITAS RESPONDEN UNTUK ANALISIS JABATAN INI Nama Pejabat : Drs. Endang Herman, M.SI. Masa Kerja di Jabatan ini : 1 Tahun 9 Bulan

Masa Kerja di Departemen : 26 Tahun 3 Bulan

Nama Atasan langsung : Dr. Asmawi Rewansyah, M.Sc Jabatan Atasan : Deputi Bidang Tata Laksana

IDENTITAS ANALIS DAN TANGGAL PENGUMPULAN DATA Nama Analis : Hafsah Hasiani S

Tanggal Pengumpulan Data : 20 JULI 2007

Deputi Bidang Tata Laksana

Asdep Polhukkam & Kesra

(2)

FUNGSI (TUJUAN POKOK) JABATAN

RINCIAN TUGAS

Membantu deputi bidang tata laksana menyiapkan perumusan penyusunan kebijakan di bidang tata laksana politik, hukum, keamanan, dan kesejahteraan rakyat (Polhukam dan Kesra) agar tercipta suatu kebijakan tata laksana di bidang politik, hukum, keamanan dan kesejahteraan rakyat (Polhukam dan Kesra).

TUGAS POKOK

1. Menyiapkan konsep perumusan kebijakan tata laksana di bidang politik, hukum, keamanan, dan kesejahteraan rakyat.

1.1. Mengumpulan bahan (data, informasi, peraturan perundang-undangan dan referensi) penyusunan perumusan kebijakan tata laksana di bidang politik, hukum, keamanan, dan kesejahteraan rakyat.

1.2. Mengolah bahan (data, informasi, peraturan perundang-undangan, dan referensi) perumusan kebijakan tata laksana di bidang politik, hukum, keamanan, dan kesejahteraan rakyat.

1.3. Merumuskan bahan (data, informasi, peraturan perundang-undangan dan referensi) kebijakan tata laksana di bidang politik, hukum, keamanan, dan kesejahteraan rakyat.

1.4. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait pusat dan daerah dalam rangka penyempurnaan konsep pedoman tata laksana politik, hukum, keamanan, dan kesejahteraan rakyat.

1.5. Menyusun pedoman tata laksana politik, hukum, keamanan dan kesejahteraan rakyat.

Kewenangan:

• Membuat konsep perumusan kebijakan tata laksana dibidang politik, hukum, keamanan dan kesejahteraan rakyat.

Indikator Prestasi :

• Tersusunnya kebijakan tata laksana di bidang politik, hukum, keamanan dan kesejahteraan rakyat secepatnya.

2. Menyiapkan konsep perumusan rencana dan program kerja di bidang politik, hukum, keamanan, dan kesejahteraan rakyat.

2.1. Menyusun rencana kegiatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas di keasdepan.

2.2. Menerima, mempelajari, dan memberikan pendapat pada konsep pedoman tata laksana di bidang politik, hukum, keamanan, dan kesejahteraan rakyat.

2.3. Mengusulkannya kepada atasan.

2.4. Menyampaikannya kepada bawahan tentang rencana dan program kerja yang akan dilakukan.

(3)

Kewenangan :

• Megusulkan konsep perumusan rencana dan program kerja di bidang tata laksana di bidang politik, hukum, keamanan dan kesejahteraan rakyat. Indikator Prestasi :

• Tersusunnya pedoman tata laksana di bidang Polhukam dan Kesra dan dapat diterapkan.

3. Melakukan pemantauan dan analisis tata laksana di bidang Polhukam dan Kesra.

3.1. Menugaskan dan mengarahkan Kepala Bidang Polhukam, Kesra I, dan Kesra II untuk neyiapkan bahan pemantauan dan analisis.

3.2. Menerima, mempelajari, dan memberikan pendapat atas bahan pemantauan dan analisis tata laksana di bidang Polhukam dan Kesra. 3.3. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

pemantauan dan analisis tata laksana di bidang Polhukam dan Kesra. 3.4. Menerima, mempelajari dan memberikan pendapat hasil koordinasi dan

pemantauan tata laksana di bidang Polhukam dan Kesra. Kewenangan:

• Melakukan pemantauan dan analisis tata laksana dibidang Polhukam dan kesra.

Indikator Prestasi :

• Hasil pemantauan dan analisis dapat dipergunakan dalam membuat kebijakan baru dibidang tatalaksana polhukan dan kesra.

4. Melaporkan pelaksanaan tugas dan hasilnya kepada atasan.

4.1. Menugaskan dan mengarahkan Kepala Bidang Polhukam, Kepala Bidang Kesra I, dan Kepala Bidang Kesra II untuk menyiapkan laporan pelaksanaan tugas.

4.2. Menerima, mempelajari, dan memberikan pendapat atas laporan yang dibuat.

4.3. Menyampaikan hasil penyusunan laporan kepada deputi Bidang Tata Laksana.

Kewenangan:

• Mengevaluasi laporan yang diterima dari Kabid Polhukam, Kabid Kesra I, dan Kabid Kesra II.

Indikator Prestasi :

• Tersusunnya laporan hasil pelaksanaan kegiatan tepat waktu. 5. Membagi dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas Kepala Bidang.

5.1. Mengarahkan Kepala Bidang Polhukam, Kepala Bidang kesra I dan Kepala Bidang Kesra I.

5.2. Mendelegasikan sebagian tugas kepada bawahan.

5.3. Megawasi pelasanaan tugas Kepala Bidang Polhukam, Kepaa Bidang Kesra I dan Kepala Bidang Kesra I.

(4)

Kewenangan:

• Memberikan pengarahan kepada Kepala Bidang Polhukam, Kepala Bidang Kesra I dan Kepala Bidang Kesra II.

• Mengontrol hasil kerja bawahan agar sesuai dengan rencana Indikator Prestasi :

• Semua tugas-tugas yang didelegasikan dapat dikerjakan sesuai arahan. 6. Melakukan hubungan kerja dan konsultasi dengan instansi terkait.

6.1. Mempersiapkan rumusan masalah.

6.2. Mengkonsultasikannya kepada instansi terkait. 6.3. Merangkum hasil konsultasi tersebut.

Kewenangan:

• Melakukan konsultasi dengan instansi terkait. Indikator Prestasi :

• Tercapainya hubungan kerja yang harmonis dan permasalahan dapat diselesaikan.

7. Menilai dan menyempurnakan konsep surat/memo Deputi dan hasil telaahan kabid Polhukam, kabid Kesra I dan kabid kesra II.

7.1. Menerima konsep surat/memo Deput dan hasil telaahan bawahan. 7.2. Memperbaiki dan penyempurnakan konsep atau hasil telaahan. 7.3. Menyerahkan hasil perbaikan dan penyempurnaan.

Kewenangan:

• Memperbaiki dan menyempurnakan konsep surat/memo Deputi dan hasil telaahan bawahan.

Indikator Prestasi :

• Konsep surat/memo Deputi dan hasil telaahan bawahan yang telah disempurnakan dapat disetujui.

8. Memberikan ceramah dan bimbingan teknis kepada pemerintah pusat dan daerah.

8.1. Menerima undangan ceramah. 8.2. Melaporkan kepada atasan. 8.3. Menyiapkan bahan ceramah.

8.4. Melakukan ceramah/ bimbingan teknis. Kewenangan:

• Memberikan ceramah dan bimbingan teknis. Indikator Prestasi :

• Ceramah yang diberikan dapat bermanfaat dan memuaskan peserta

• Bimbingan teknis yang diberikan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pengundang

(5)

TUGAS TAMBAHAN

1. Menjadi penanggung jawab dalam tim pengkajian efektivitas jam kerja PNS. 1.1. Menerima surat tugas dari atasan.

1.2. Melakukan rapat dengananggota tim. 1.3. Melaporkan hasil kajian kepada atasan. Kewenangan :

• Memimpin tim pengkajian efektivitas jam kerja PNS. Indikator Prestasi :

Hasil kajian efektivitas jam kerja PNS dapat diterapkan.

2. Menjadi anggota tim Dewan Pertimbangan otonomi daerah untuk pemekaran daerah.

2.1. Menerima surat tugas dari atasan. 2.2. Melakukan rapat dengan instansi terkait. 2.3. Melaporkan hasil rapat kepada atasan. Kewenangan :

• Memberikan saran-saran/pendapat yang diperlukan untuk pemekaran daerah.

Indikator Prestasi :

Saran yang diberikan dapat dijadikan bahan pertimbangan.

TUGAS LAIN-LAIN

1. Mewakili Deputi untuk memenuhi undangan ceramah/menghadiri acara yang berkaitan dengan tata laksana politik,hukum, kemanan dan kesejahteraan rakyat.

1.1. Menerima tugas dari atasan. 1.2. Merangkum dan menyimpulkan.

1.3. Menghadiri undangan ceramah/acara yang berkaitan dengan tata laksana politik, Hukum, keamanan dan kesejahteraan rakyat.

Kewenangan :

• Menghadiri undangan ceramah /acara lain yang terkait dengan keasdepan. Indikator Prestasi :

• Informasi yang diperoleh dari undangan ceramah/acara lain bermanfaat bagi keasdepan.

(6)

TUGAS BERKALA

1. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan. 1.1. Menghimpun berkas-berkas kegiatan.

1.2. Mendelegasikan kepada bawahan.

1.3. Memeriksa laporan yang dibuat oleh bawahan. 1.4. Menyerahkan laporan kepada atasan.

Kewenangan :

• Mendelegasikan tugas kepada bawahan.

• Memeriksa laporan yang dibuat Indikator Prestasi :

(7)

JABATAN YANG

DIHUBUNGI UNIT KERJA

MAKSUD HUBUNGAN JABATAN YANG LEBIH TINGGI

INTERNAL INSTANSI

1. Deputi Bidang

Tatalaksana

2. Sekretaris Kementerian Negara PAN

3. Staf Ahli Menteri Negara PAN

1. Kedeputian Tatalaksana 2. Sekretariat

Kemeneg. PAN 3. Staf Ahli Menteri

Negara PAN 1. Menerima penugasan, konsultasi dan pelaporan 2. Menerima penugasan dan konsultasi 3. Konsultasi dan koordinasi EKSTERN INSTANSI 1. Dirjen Otonomi Daerah 2. Dirjen Peraturan Perundang-undangan 3. Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri 4. Deputi Bidang

Koordinasi Hukum dan HAM 5. Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara 6. Deputi Bidang Koordinasi Kesejahteraan Sosial 7. Deputi Bid. Politik

Hukum dan Keamanan

8. Deputi Bid. Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan UKM 9. Dirjen Pemberdayaan Sosial 10. Anggota DPR 11. Anggota DPD 12. Pakar Ilmu Pemerintahan 1. Ditjen Otonomi Daerah Depdagri 2. Ditjen Peraturan

Per-undang-undangan Dep. Hukum dan HAM

3. Deputi Bid.

Koordinasi Politik Dalam Negeri Menko Polkam

4. Deputi Bid. Hukum dan HAM Menko Polkam 5. Deputi Bid. Koordinasi Pertahanan Negara Menko Polkam 6. Deputi Bid. Koordinasi Kesejahteraan Sosial Menko Kesra

7. Deputi Bid. Politik

Hukum dan Keamanan Bappenas 8. Deputi Bid. Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan UKM Beppenas 9. Ditjen Pemberdayaan Sosial Depsos 10. Komisi II DPR 11. DPD

12. FISIP UI, IPDN, Univ Satyagama 1. Koordinasi dan konsultasi 2. Koordinasi dan konsultasi 3. Koordinasi dan konsultasi 4. Koordinasi dan konsultasi 5. Koordinasi dan konsultasi 6. Koordinasi dan konsultasi 7. Koordinasi dan konsultasi 8. Koordinasi dan konsultasi 9. Koordinasi dan konsultasi 10. Koordinasi dan konsultasi 11. Koordinasi dan konsultasi 12. Koordinasi konsltan nara-sumber.

HUBUNGAN KERJA

(8)

JABATAN YANG SETARA

INTERNAL INSTANSI 1. Para Asisten Deputi 2. Karo Perencanaan 3. Karo Umum 1. Kedeputian Bidang Tata Laksana 2. Biro Perencanaan 3. Biro Umum

1. Koordinasi & Konsultasi 2. Koordinasi & Konsultasi 3. Koordinasi & Konsultasi

EXTERNAL INSTANSI 1. Direktur, Kepala Biro,

Asisten Deputi

1. Instansi Pusat & Daerah

1. Koordinasi & sinkronisasi

JABATAN YANG LEBIH RENDAH

1. Kepala Bagian

2. Kepala Bidang & Subbidang

1. Bagian Keuangan, Perlengkapan dan Rumah Tangga

2. Bidang & Subidang (lingkungan Deputi Tata Laksana)

1. Koordinasi keperluan

(9)

PENERIMAAN PENGAWASAN Pekerjaan Yang Diawasi Pengawasan Oleh Frekuensi Pengawasan

1. Penyiapan bahan penyusunan

kebijakan tata laksana di bidang Polhukam dan Kesra

2. Penyusunan kebijakan tata laksana di bidang Polhukam dan Kesra

3. Pemantauan dan analisis dan di bidang Polhukam dan Kesra

4. Evaluasi dan penyusunan laporan tata laksana di bidang Polhukam dan Kesra

1. Deputi Tata Laksana 2. Sekretaris Kementerian Negara PAN 1. Tiap Hari 2. Tiap Hari PEMBERIAN PENGAWASAN Jabatan yang Diawasi Jumlah Pejabat Pekerjaan yang Diawasi Frekuensi Pengawasan 1. Kepala Bidang 2. Kasubbid. 1. 3 Orang 2. - 1. Tugas Pokok,Tambahan & Penugasan 2. - 1. Tiap hari 2. - ADMINISTRASI Nama Formulir/File/Catatan Waktu untuk menemukan kesalahan Waktu untuk memperbaiki 1. Konsep-konsep kebijakan, sambutan/pengarahan,

makalah bahan rapat,

seminar/lokakarya, dll. 2. Konsep RUU dan Pedoman 3. Konsep surat dinas 4. Konsep bahan rapat

5. Draft laporan / notulen rapat

1. 30 – 60 menit 2. 30 – 60 menit 3. 5 – 10 menit 4. 5 – 10 menit 5. 30 – 45 menit 1. 1 – 2 Jam 2. 20 – 30 menit 3. 10 – 15 menit 4. 10 – 15 menit 5. 30 – 60 menit ALAT/MESIN/BAHAN

Nama Alat/Mesin/Bahan Akibat Kesalahan

1. Komputer 2. Printer 3. Telepon 4. ATK 1. Salah data 2. Salah Cetak

3. Tidak dapat berkomunikasi

4. Menghambat Proses kerja RAHASIA

Jenis Kerahasiaan

Akibat jika terjadi kebocoran (bagi Instansi)

Tidak ada Tidak ada

(10)

1. Akibat jika terjadi kecelakaan : Tidak ada 2. Gangguan kesehatan yang

mungkin terjadi

: Mata minus ( akibat radiasi monitor komputer) 3. Kegiatan Pejabat a. Duduk b. Berdiri c. Berjalan : : : 75 % 10 % 15 % 4. Tempat kerja a. Di dalam gedung b. Di luar gedung : : 90 % 10 % 5. Kondisi Lingkungan

Kondisi Kurang Cukup Baik

a. Suhu b. Penerangan c. Ventilasi d. Ketenangan e. Kebersihan f. Keleluasaan • luas ruang • luas meja

6. Alat keselamatan kerja

• Tidak ada

(11)

1. Pendidikan Minimal Jurusan

: :

Sarjana (S-1)

Adm. Publik / Pemerintahan / Hukum / Ekonomi

2. Pelatihan Minimal : Diklatpim II, Diklat Analisis Kebijakan Publik, Diklat Organisasi dan Metoda Advance

3. Pengalaman Minimal : 15 tahun

4. Persyaratan Fisik : Sehat jasmani & rohani 5. Persyaratan Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan 6. Persyaratan Usia • Minimal • Maksimal : : 40 Tahun 50 Tahun 7. Persyaratan Kompetensi • Behavior • Technical : :

Tidak pernah terkena / dijatuhi hukuman disiplin

- Mampu berkomunikaksi dan memberdaya-kan staf

- Menguasai keilmuan bid. Adm. Publik

PERSYARATAN JABATAN

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal.. Peraturan Kepala Badan

Bagian Tata Usaha Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan sistem informasi kepegawaian dan kesejahteraan

Menurut hasil analisis berdasarkan Permenpan No 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka Di Lingkungan Instansi

Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 1/P/2008 Tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal Yang Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal Dalam Negeri

penyimpanan data yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pembinaan bidang penyakit dalam. h) Melaksanakan koordinasi dengan unsur, badan, dan instansi baik di dalam maupun

15 Tahun 2002; membuat pedoman mengenai tata cara pelaporan transaksi keuangan yang mencurigakan; memberikan nasi hat dan bantuan kepada instansi lain yang berwenang

mengevaluasi program kegiatan kemahasiswaan dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa serta merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kerjasama dengan instansi

Berdasarkan seleksi administrasi dalam rangka Seleksi Terbuka Calon Pimpinan Tinggi Pratama untuk jabatan Kepala Biro Sumber Oaya Manusia, Organisasi dan Tata Laksana pada Pusat