• Tidak ada hasil yang ditemukan

.tlenimbang : a. bahwa pengelolaan sumbangan Peran Serta Masyarakat oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ".tlenimbang : a. bahwa pengelolaan sumbangan Peran Serta Masyarakat oleh"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DINAS PENDIDIKAN

Jl. KH. Agus Salim No. 05 Telp.

0333424680

Fax.

0333429080

http ://pendid ikan. banyuwang ikab.oo. id

email : dispendik@banvuwanqikab.go.id BANYUWANGI

.

JAWA

TIiIIUR

KEPUTUSAITI

KEPALA

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI

NOiiOR :

4211 3617 1429.10112015 TENTANG

PEDOI,IAN

TATA

CARA

PEROLEHAN

DAN

PENGELOL/MN

SUMBANGAN PENDIDIKAN

PADA SATUAN PENDIDIKAN

i'ELALUI

PERAN SERTA MASYARAKAT DENGAN

RAHiiAT

TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI

.tlenimbang

:

a.

bahwa

pengelolaan sumbangan

Peran Serta

Masyarakat oleh satuan

pendidikan

didasarkan

pada

Rencana Pendapatan dan

Belania

Sekolah

(RAPBS)

dan/atau Rencana

Kegiatan

Anggaran

Sekolah

(RKAS)

yang

mengacu

standar

nasional

tlengingat

:

1.

pendidikan;

bahwa

dalam

rangka mewujudkan

akuntabilitas sumbangan

sebagaimana

dimaksud ketentuan Peraturan

Pemerintah

Nomor

48

Tahun 2008

tentang

Pendanaan Pendidikan

perlu

disusun

pedoman

Tata

Cara

Perolehan

dan

Pengelolaan Sumbangan oleh pengelolaan Satuan Pendidikan;

bahwa

berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud

dalam huruf

a

dan

b

perlu ditetapkan

tata cara pengelolaan sumbangan peran

serta

masyarakat

pada

satuan pendidikan

melalui

Keputusan Kepala Dinas Pendidikan.

Undang-Undang

Nomor

12

Tahun

2011

tentang

Pembentukan

Peraturan

Perundang-undangan

(Lembaran

Negara

Republik lndonesia

Tahun

2011

Nomor

82, tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5234);

Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

2014

tentang

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik

lndonesiaTahun

201!

Nomor

24,

Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5587);

Peraturan

Pemerintah

Nomor

48

Tahun 2008

tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran

Negara Republik

lndonesia 2.

(2)

7.

8.

Tahun

2008

Nomor

91,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a86a);

Peraturan

Pemerintiah

Nomor

17

Tahun

2410

tentang

Pengelolaan

dan

Penyelenggaraan Pendidikan

(Lembaran

Negara

Republik lndonesia

Tahun

2010

Nomor

23,

Tambahan Lembaran

Negara Republik lndonesia

Nomor 5105);

Peraturan Daerah Provinsi Jawa

Timur

Nomor

9

Tahun

2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan;

Peraturan

Daerah

Kabupaten

Banyuwuwangi

Nomor

5

Tahun

2011 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan;

Peraturan Menteri Pendidikan

dan

Kebudayaan

Nomor

4

Tahun 2012

tentang

Pungutan

dan

Sumbangan

Biaya

Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Dasar; dan

Peraturan Bupati Banyuwangi

Nomor

15

Tahun

2013 tanggal 2

Mei2013

tentang Program Banyuwangi Cerdas.

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN

BANYUWANGI

TENTANG PEDOiIIAN

TATA

CARA

PEROLEHAN

DAN

PENGELOLAAN

SUMBANGAN

PEI{DIDIKAI{

PADA SATUAT{ PENDIDIKAN MELALUI PERAITI

SERTA

iiASYARAKAT

Pedoman

Tata

Cara

Perolehan

Dan

Pengelolaan Sumbangan

Pendidikan

Pada Satuan

Pendidikan

Melalui Peran

Serta Masyarakat sebagaimana

tersebut dalam Lampiran

Keputusan

ini

merupakan

suatu acuan

bagi

Satuan

Pendidikan

dalam {Uenetapkan

Pertama

Kedua

,ffi_

*fi,

Tembusan disampaikan kepada :

Yth. 1. Bupati Banyuwangi

2. lnspektur Kabupaten Banyuwangi 3. Kepala BKD Kabupaten Banyuwangi

NIP. 1

Muda melaksanakan Pengelolaan Dana

(3)

Lampiran Keputusan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi

Nomor

:4211 3617

1429.10112015

Tanqoal

:

17 September2015

PEDOII'IAN

TATA

CARA

PEROLEHAN

DAN

PENGELOLAAN SUMBANGAN PENDIDIKAN PADA SATUAN PENDIDIKAN

IIELALUI

PERAN SERTA TIiASYARAKAT

A.

PENDAHULUAN

Dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan

dan

operasional pendidikan

pada tingkat satuan

pendidikan,

serta tenrujudnya

pemerataan

keserp"Fn

belajar

bagi

semua

siswa

usia

wajib

belajar,

dalam hal

ini

biaya operasional

pendidikan merupakan

salah satu hal yang

sangat dibutuhkan dalam mewuiudkan keberhasilan pelaksanaan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Namun dalam pelaksanaannya,

. dana bantuan operasional pendidikan

dariAPBD

dan APBN belum mampu memenuhi

.

semua

kebutuhan operasional pendidikan.

Oleh

karena

itu

peran

serta

dari masyarakat, khususnya

wali

murid

berupa sumbangan

dana

pendidikan merupakan

salah

satu

solusi dalam

memenuhi kekurangan

biaya

operasional

pendidikan dimaksud.

Sehubungan dengan

hal

tersebut,

dan

sesuai dengan Peraturan

Bupati Banyuwangi Nomor 15 Tahun 2013 tanggal

2

Mei 2013 tentang Program Banyuwangi

Cerdas. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

Banyuwangi

perlu

menetapkan pedoman

Tata

Cara Perolehan

Dan

Pengelolaan Sumbangan Pendidikan Oleh Pengelolaan Satuan Pendidikan, yang akan dijadikan acuan bagi Satuan Pendidikan dalam melaksanakan

kegiatan Perolehan

Dan

Pengelolaan Sumbangan Pendidikan.

B.

MAKbUD

DAN TUJUAN

1.

Tata Cara Pengelolaan sumbangan

pendidikan

pada satuan

pendidikan

melalui

peran serta

masyarakat dimaksudkan

untuk

memenuhi tanggungjawab satuan pendidikan kepada masyarakat;

2.

Tata

Cara

Pengelolaan

sumbangan pendidikan

pada

satuan

pendidikan bertujuan agar satuan pendidikan:

a.

memperoleh sumbangan pendidikan sesuai mekanisme yang berlaku; dan

b.

melakukan pengelolaan sumbangan pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku.

(4)

C,

PENGERTIAN UI'IUIII

1.

Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

2.

Bupati ialah Bupati Banyuwangi.

3.

Dinas adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.

4.

Kepala Dinas ialah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi.

5.

Satuan

pendidikan

adalah

kelompok

layanan

pendidikan

yang menyelenggarakan

pendidikan

pada jalur formal,

nonformal,

dan

informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

6.

Komite Sekolah adalah lembaga mandiri

yang

beranggotakan

orang

tuaArali

peserta

didik,

komunitas

sekolah

serta tokoh

masyarakat

yang

peduli pendidikan.

7.

Pendanaan pendidikan

adalah

penyediaan

sumber

daya

keuangan

yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan.

,8.

Anggaran

Pendapatan

dan

Belanja Sekolah (APBS)

adalah

rincian

anggaran

.

pendapatan

dan

belanja sekolah

dalam bentuk uang yang akan dikelola

oleh satuan pendidikan dalam suatu periode tertentu.

9.

Rencana Kerja

dan

Anggaran Sekolah

yang

selanjutnya

disingkat

Rencana

Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS)

adalah

Rencana

Kerja

Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

10.

Belanja

sekolah adalah

keseluruhan pengeluaran

kas

sekolah

yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sekolah.

1

1.

Penerimaan sekolah adalah uang yang masuk ke kas sekolah.

'12. Pengeluaran sekolah adalah uang yang keluar dari kas sekolah.

13.

Sumbangan

adalah

penerimaan

biaya pendidikan

baik

berupa

uang, barang, dan/atau

jasa

pada

satuan pendidikan

yang

berasal

dari

peserta

didik

atau

orang

tuaAllali

peserta didik dan/atau masyarakat

secara

langsung maupun tidak

langsung,

tidak

memaksa,

tidak

menjadikan

persyaratan

layanan

pendidikan peserta didik, dan tidak ditentukan oleh satuan pendidikan.

14.

Pungutan

adalah

penerimaan

biaya

pendidikan

baik

berupa

uang,

barang

dan/ataujasa

pada

satuan pendidikan

yang

berasal

dari

peserta

didik

atau orang

tuaArati

secara

langsung yang

bersifat

wajib, mengikat, menjadi pesyaratan layanan pendidikan

serta

jumlah dan jangka waktu pemungutannya ditentukan oleh satuan pendidikan

(5)

15.

Pengelolaan

sumbangan

adalah

keseluruhan

kegiatan

yang

meliputi

perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan,

pelaporan,

pertanggung jawaban dan pengawasan keuangan sekolah.

D.

TATA GARA PENGELOLAAN

SUilBANGAN

PENDIDIKAN

1.

Pengelolaan Sumbangan Pendidikan

a.

Pengelolaan sumbangan pendidikan

menjadi

tanggung

jawab

satuan pendidikan, pemerintah dan/atau masyarakat peduli pendidikan.

b.

Sumbangan pendidikan dilaksanakan dalam rangka:

1).

mememenuhi

kekurangan pendanaansatuan pendidikan yang

berasal dari pemerintah

dalam

memenuhistandar nasional pendidikan;

2).

mendanai

program

satuan

pendidikan

untuk

pengembangankeunggulan

lokal

sertapembinaan

dan

pengembangan

mutu

pendidikan

melebihi standar nasional pendidikan.

c.

Pengelolaan sumbangan

pendidikan

sebagaimana

dimaksud

huruf

b dilaksanakan berdasarkan prinsip:

1)

perolehannya dilaksanakan setelah calon peserta didik

sah

menjadi warga satuan pendidikan dan melaluiorang tualwali peserta didik;

2)

dalam

pembayarannya

tidak

melibatkan peserta

didik

kecuali

untuk kepentingan sosial;

3)

dalam rangka

pemenuhan kekurangan

APBS yang

bercumber

dari

dana pemerintah;

4)

keadilan berdasarkan kemampuan

sosial

ekonomi

orang

tua

atau

wali peserta didik;

5)

ramah

sosialekonomiorang

tuaAralipeserta didik kurang mampu;

'6)

perolehan sumbangan

pendidikan melalui mekanisme

pertemuan satuan

pendidikan, orang

tuaAlrali

peserta

didik, dan

komite

satuan

pendidikan bukan orang per orang;

7)

pertemuan

orang

per

orang

sebagaimana

dimaksud

huruf

e

dapat

dilaksanakan

atas

dasar

inisiatif orang tuaArali peserta

didak

untuk menawad<an sumbangan pendidikan secara sukarela;

8)

tidak

berkait dengan

percyaratan akademik

untuk

penerimaan

peserta

didik,

penilaian

hasil

belajar, '"

dan/atau kelulusan peserta

didik

pada

(6)

Pemenuhan

Sumbangan Belajar Tunggal

a.

Sumbangan pendidikan berlaku sistem Sumbangan Belajar Tunggal (UBT) untuk pendanaan seluruh kegiatan anggaran satuan pendidikan setiap peserta didik.

b. Satuan pendidikan

dan

komite satuan pendidikan

berkewajiban menganalisis

dan

mengklasifikasikan

latar belakang sosial ekonomi orang

tua/Wali peserta didik.

c. Terhadap

orang

tuaAuali

peserta

didik tidak

mampu,

satuan

pendidikan berkewajiban:

1)

menerbitkan Kartu Banyuwangi Belajar melalui Dinas Pendidikan;

2)

mencarikan subsidi silang dari orang tuaAlrlali peserta didik pengampu sesuai kemampuan untuk pemenuhan SBT;

3)

mencarikan

orang tuaArali peserta didik asuh;

4)

masyarakat penyelenggara pendidikan;

5)

mencarikan donatur peduli pendidikan;

6)

tanggungjawab sosial perusahaan;

7)

bantuan lain yang tidak mengikat; dan

8)

Pemenuhan

SBT

sebagaimana dimaksud

huruf

c

angka

2)

dan

3)

dilaksanakan

dalam

pertemuan tersendiri

orang tualwali peserta

didik pengampu/pengasuh,

donatur peduli

pendidikan,

satuan

pendidikan, dan komite sekolah.

Penyusunan

RAPBS

dan

RKAS

a.

Penyusunan RAPBS

dan

RKAS dilaksanakan

Kepala Satuan

Pendidikan bercama dengan komite sekolah;

b.

Kepala

Satuan Pendidikan bersama dengan komite sekolah mengkaji

dan ' menghitung besaran defisit

APBS

berdasarkan pasal anggaran;

c.

Kepala Satuan pendidikan

dan

komite sekolah merencanakam penggalangan sumbangan pendidikan melalui peran serta masyarakat;

d.

Penggalangan

sumbangan pendidikan penenuhan

defisit

pasal

anggaran pengembangan

keunggulan

lokal

serta pembinaan

dan

pengembangan mutu pendidikan;

e.

Penggalangan sumbangan pendidikan sebagaimana dimaksud huruf

d

paling cepat bulan Agustus tahun berjalan;.

f.

Penggalangan sumbangan pendidikan pemenuhan

defisit pasal

anggaran

(7)

musyawarah perencanaan

pembangunan

desa,

kecamatan, SKPD,

atau kabupaten

atau

berdasarkan

analisis Dinas

Pendidikan,

Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Badan Keuangan dan Aset Daerah;

g.

Dalam hal defisit anggaran sebagaimana dimaksud huruf f tidak terpenuhi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau Anggaran Pendapatan

dan

Beanja

Nasional

(APBN),

penggalangannya dilaksanakan

melalui pertemuan orang

tuaiaali

peserta didik, kepala

satuan

pendidikan,

dan

komite sekolah tahun berikutnya;

h.

Usulan pengesahan RAPBS

oleh

kepala SKPD bidang

pendidikan

selambat-lambatnya bulan Januari tahun berjalan;

i.

Pengesahan

RAPBS

oleh

Kepala

SKPD bidang

pendidikan

sebagaimana dimaksud huruf h selambat-lambatnya bulan

Meitahun

berjalan.

4.

Struktur

Pengelolaaan

Struktur

Pengelolaan

sumbangan

pendidikan

orang tuaArali peserta

didik

dalam satuan pendidikan terdiri dari:

a.

Komite sekolah;

b.

Kepala satuan pendidikan;

c.

Bendahara satuan pendidikan.

5.

Penanggung Jawab

a.

Kepala Satuan

pendidikan

adalah

penanggung

jawab

pengelolaan sumbangan peran serta masyarakat dalam satuan pendidikan.

b.

Kepala

satuan

pendidikan

dalam

melaksanakan tanggung

jawab

pengelolaan

dana

peran

serta

masyarakat

dalam satuan

pendidikan

wajib

menunjuk

.

seorang

bendahara

yang berasal

dari

tenaga

kependidikan

atau

pendidik

untuk melaksanakan fungsi perbendaharaan.

6.

Pengelolaan

a.

Pengelolaan Penerimaan

dan

pencatatan

barang

yang bersumber

dari

sumbangan pendidikan peran

serta

masyarakat

dalam

satuan

pendidikan

dicatat

oleh

bendahara

barang

satuan

pendidikan

dan

dilaporkan

pada pengguna barang yang selanjutnya ditetapkan dalam neraca daerah.

b.

Satuan

pendidikan

wajib

melaksanakan pengelolaan

sumbangan

pendidikan

peran

serta

masyarakat

dengan

transparan

berdasarkan

Asas-Asas Pemerintahan Umum yang Baik (AAUB).

(8)

7.

Penatausahaan

a.

Komite

sekolah

dan

bendahara

satuan

pendidikan

wajib menyelenggarakan penatausahaan

terhadap

pengelolaan

sumbangan pendidikan

orang

tuaArali peserta

didik sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b.

Komite sekolah

dan

kepala satuan

pendidikan

setiap

tiga

bulan mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi daya serap pendapatan dan daya serap belanja

sumbangan

pendidikan.

c.

Penatausahaan

pengelolaan sumbangan pendidikan dilaksanakan

sesuai ketentuan penatausahaan keuangan yang berlaku.

8.

Perubahan Percncanaan Kegiatan

dan

Anggaran Satuan Pendidikan

a.

Satuan

pendidikan

dapat

melakukan perubahan

anggaran keuangan (PAK)

terhadap

RKAS paling banyak

1

(satu)

kali

selama dalam satu

tahun

'

pelajaran.

b.

Perubahan sebagaimana

dimaksud

huruf

a

menyesuaikan

dengan pendapatan sumbangan pendidikan yang tersedia.

c.

Perubahan anggaran keuangan sebagaimana dimaksud huruf

a

disahkan oleh Kepala SKPD.

9.

Pelaporan

a.

Kepala

satuan

pendidikan

wajib

menyusun

laporan realisasi

pengelolaan dan penyelenggaraan sumbangan pendidikan.

b.

Laporan sumbangan pendidikan disampaikan kepada Bendahara

Umum Daerah melalui Kepala SKPD bidang pendidikan.

10.

Pehgawasan

Pengawasan

pengelolaan

sumbangan pendidikan

dilaksanakan

secara

internal dan eksternal:

a.

Pengawasan

internal

dilaksanakan

oleh

kepala

dinas

pendidikan

sesuai kewenangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b.

Pengawasan

eksternal

dilaksanakan

oleh Aparat

Pengawas

lnternal Pemerintah (APIP).

Kepala satuan pendidikan dan komite sekolah wajib

mendukung

terselenggaranya program wajib belajar 12 (dua belas) tahun dengan ketentuan:

(9)

Anak yang berusia 7 (tuiuh) tahun wajib mengikuti program wajib belajar. Anak yang berusia 6 (enam) tahun dapat mengikuti program waiib belajar.

Program

wajib

belajar dilaksanakan paling rendah sampai dengan

jenjang pendidikan menengah atas.

Kepala satuan pendidikan dan/atau komite sekolah melaporkan kepada Bupati,

melalui

kepala dinas,

bagi

orang

tuaArali peserta

didik

yang

tidak

mengindahkan

program

wajib

belajar

sebagaimana

dimaksud

untuk

mendapatkan

sanksi teguran

dan

pembinaan

aparat

pemerintah

yang benrenang.

E. SANKSI

Pihak yang melanggar ketentuan keputusan ini mendapatkan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

F.

BIAYA

Segala biaya yang

timbuldalam

akibat pelaksanaan Pengelolaan Sumbangan Pendidikan dibebankan kepada anggaran Satuan Pendidikan masing-masing. G. LAIIII.LAIN

Masukan

dan

saran penyempurnaan terhadap Pedoman

Tata

Cara Perolehan

dan Pengelolaan Sumbangan Pendidikan

Pada Satuan

Pendidikan

Melalui Peran

Serta Masyarakat, dapat disampaikan kepada Dinas Pendidikan.

a. b. c.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran

Soal-soal yang biasanya memakan banyak waktu dalam pengerjaan TPA adalah soal-soal bergambar. Soal-soal yang biasanya memakan banyak waktu dalam pengerjaan TPA adalah

l Dr iv eList Box , Dir List Box , dan FileList Box ser ing digunak an unt uk m em bent uk dialog box y ang ber k ait an dengan file.. com y ang t elah dit et apk an disit

Arahan pengembangan ini di dukung dengan kelengkapan dari faktor ketersediaan prasarana dan sarana yang memadai yang terdiri dari atribut faktor keberadaan air bersih,

Pandangan Sivitas Akademika Mengenai PKn Sebagai Wahana dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum Mahasiswa Di STKIP Pasundan Cimahi .... Materi Hukum dalam Pembelajaran PKn

Prestasi belajar siswa masih rendah bukan hanya dipengaruhi oleh rendahnya tanggung jawab tetapi ada faktor lain yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa,

Berdasarkan hasil pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Dinas Tata Ruang Permukiman dan Kebersihan Kab Pangkajene dan Kepulauan serta memperhatikan Perpres 54 Tahun 2010