• Tidak ada hasil yang ditemukan

HALAMAN SAMPUL USULAN PENELITIAN UNGGULAN PRODI KOMPETENSI KLINIK PROFESI NERS DI DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT. Oleh: Ketua Peneliti:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HALAMAN SAMPUL USULAN PENELITIAN UNGGULAN PRODI KOMPETENSI KLINIK PROFESI NERS DI DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT. Oleh: Ketua Peneliti:"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Rumpun ilmu: Ilmu Kesehatan/ keperawatan

HALAMAN SAMPUL USULAN

PENELITIAN UNGGULAN PRODI

KOMPETENSI KLINIK PROFESI NERS

DI DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Oleh: Ketua Peneliti:

Azizah Khoiriyati, S.Kep.Ns.,M.Kep. (NIDN: 05004097901) Anggota

Nur Chayati, S.Kep., Ns. M.Kep (NIDN: 0508018302) Arianti, S.Kep.,Ns.,M.Kep.Sp.Kep.M.B. (NIDN: 0520128001)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA SEPTEMBER 2016

(2)

LEMBAR PENGESAHAN PENELITIAN UNGGULAN PRODI

1. Judul : Kompetensi Klinik Profesi Ners di Departemen Keperawatan Gawat Darurat

2. Nama rumpun ilmu : Ilmu Kesehatan/ Ilmu Keperawatan 3. Ketua Peneliti :

a. Nama Lengkap : Azizah Khoiriyati, S.Kep.Ns.,M.Kep. b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIDN/NIK : 0504097901 d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli e. Pangkat/Golongan : IIIB

f. Jabatan Struktural : Sekprodi Profesi Ners g. Bidang Keahlian : Keperawatan Gawat Darurat h. Fakultas/Jurusan : PSIK FKIK UMY

i. Anggota Peneliti :

No Nama Lengkap NIDN/NIM Jabatan

Fungsional Fakultas/Jurusan 1 Nur Chayati, Ns., M.Kep 0508018302 Asisten Ahli FKIK/Keperawatan

2 Arianti,

S.Kep.,Ns.,M.Kep.Sp.Kep. M.B.

0520128001 - FKIK/Keperawatan

4. Dana dan Waktu:

a. Jangka waktu program yang diusulkan: 8 bulan

b. Biaya Total yang diusulkan : Rp.

35.000.000

Yogyakarta, 5 Oktober 2016 Mengesahkan,

Ketua PSIK FKIK UMY Ketua Peneliti

Sri Sumaryani, S.Kep.,Ns.M.Kep.Sp.Mat. Azizah Khoiriyati, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

NIDN. 0513037702 NIDN. 0504097901

Mengetahui Dekan FKIK UMY

Dr. Ardi Parmono, M.Kes.,Sp.An. NIDN. 0513126902

(3)

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...1 LEMBAR PENGESAHAN... 2 DAFTAR ISI...3 RINGKASAN...4 BAB I PENDAHULUAN...5 1. Latar Belakang...5 2. Perumusan Masalah... 6

3. Tujuan dan Sasaran...6

4. Lokasi Penelitian...6

5. Manfaat Penelitian... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7

A. Kompetensi... 7

B. Standar capaian pembelajaran mahasiswa ners menurut AIPNI... 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 15

A. Desain Penelitian... 15

B. Populasi dan Sampel...15

C. Definisi Operasional... 15

D. Instrumen Penelitian... 16

E. Prosedur Pengumpulan Data...16

F. Analisa Data...17

G. Etika Penelitian...17

DAFTAR PUSTAKA...18

Lampiran 1. Organisasi Dan Personil Pelaksana Kegiatan...19

Lampiran 2. Jadwal Kegiatan... 20

Lampiran 3. Indikator Keberhasilan... 20

Lampiran 4. Lembar penjelasan kepada responden...21

(4)

RINGKASAN

Pendidikan profesi ners merupakan kelanjutan dari pendidikan keperawatan tahap akademik. Salah satu stase yang harus dilalui mahasiswa profesi ners adalah stase gawat darurat. Capaian kompetensi dan standar penilaian kompetensi di stase keperawatan gawat darurat saat ini masih sangat bervariasi. Selain itu, persepsi pembimbing tentang kompetensi klinik juga masih sangat beragam. evaluasi secara spesifik pada pencapaian kompetensi klinik stase keperawatan gawat darurat di pendidikan profesi ners PSIK FKIK UMY belum pernah dilakukan. Evaluasi yang sudah dilakukan adalah evaluasi secara umum melalui logbook masing-masing stase dan melalui ujian akhir stase, dimana evaluasi tersebut belum bisa menggambarkan capaian kompetensi klinik. Diperlukan upaya perbaikan proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran tahap profesi melalui tahap penelitian. Penelitian ini merupakan studi kualitatif, fenomenologi untuk menggali informasi mahasiswa dan preseptor klinik stase gawat darurat tentang pengalaman klinik menjalani stase gawat darurat dan proses membimbing preseptor terhadap mahasiswa ners sehingga diperoleh suatu kesimpulan scara menyeluruh terhadap fenomena yang terjadi di lahan praktik. Luaran penelitian ini berupa pengayaan bahan ajar untuk perbaikan buku panduan profesi stase gawat darurat dan evaluasi pembelajaran blok gawat darurat di tahap akademik.

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Peningkatan jumlah pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan melalui unit gawat darurat berpengaruh pada pentingnya peningkatan kompetensi perawat di IGD untuk mempertahankan kompetensinya. Perawat memiliki kewajiban terhadap publik, profesi, dan diri sendiri untuk mempertahankan dan menunjukkan kompetensi sepanjang karirnya (Meretoja R, Isoaho H, Leino Kilpi H. 2004). Kompetensi adalah bentuk yang tidak berwujud, bukan merupakan ketrampilan yang spesifik, atau tugas khusus yang harus diselesaikan melainkan lebih ke karakteristik penting yang diperlukan untuk bertindak secara efektif dalam area keperawatan (Dunn SV, Ehrich L, Mylonas A, Hansford B, 2000).

Pengalaman klinik merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan keperawatan. Pengalaman klinik ini akan mempersiapkan mahasiswa untuk dapat melakukan dan mengetahui prinsip klinik dalam praktek. Selain itu, praktek klinik ini juga akan menstimulasi mahasiswa berpikir kritis untuk pemecahan masalah.

Pendidikan tahap profesi memberikan pengalaman pembelajaran klinik kepada mahasiswa. Pengalaman pembelajaran klinik ini didapatkan dari pengalaman saat mahasiswa mengikuti proses pembelajaran di RS maupun di tatanan pelayanan keperawatan lainnya. Selain itu, pendidikan klinik ini dilakukan untuk mencapai kompetensi sesuai yang diharapkan.

Kompetensi di Keperawatan Gawat darurat merupakan salah satu bagian dalam pencapaian kompetensi seorang Ners. Capaian kompetensi dan standar penilaian kompetensi di stase keperawatan gawat darurat masih sangat bervariasi. Selain itu, persepsi pembimbing tentang kompetensi klinik juga masih sangat beragam.

Evaluasi secara spesifik pada pencapaian kompetensi klinik stase keperawatan gawat darurat di pendidikan profesi ners PSIK FKIK UMY belum pernah dilakukan. Evaluasi yang sudah dilakukan adalah evaluasi secara umum melalui logbook masing-masing stase dan melalui ujian akhir stase, dimana evaluasi tersebut belum bisa menggambarkan capaian kompetensi klinik.

(6)

pendidikan dengan yang didapatkan oleh mahasiswa. Selain itu, kompetensi klinik yang didapatkan mahasiswa juga belum diketahui ada tidaknya kesesuaian dengan standar kompetensi perawat gawat darurat yang diharapkan oleh stake holder.

2.Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana pencapaian kompetensi klinik profesi ners pada stase keperawatan gawat darurat dari perspektif mahasiswa dan preseptor klinik?”

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan umum penelitian unggulan prodi ini untuk mengggali kompetensi klinik profesi ners pada stase keperawatan gawat darurat.

Sasaran dalam penelitian ini adalah mahasiswa tahap profesi ners dan preseptor klinik keperawatan gawat darurat.

4. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di RS home based pendidikan profesi ners PSIK FKIK UMY.

5. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini akan dimanfaatkan sebagai bahan kajian untuk melakukan perbaikan terhadap proses belajar dan evaluasi pembelajaran di lahan praktik bagi mahasiswa profesi ners terutama di stase keperawatan gawat darurat. Produk akhir dari penelitian ini berupa pengayaan bahan ajar/ buku ajar bagi mahasiswa ners PSIK UMY yang sedang menjalani tahap profesi. Produk ini sekaligus dapat memberikan masukan untuk pembenahan materi keperawatan gawat darurat di tahap akademik sehingga sinkron dengan outcome yang diharapkan dapat tercapai di tahap profesi.

(7)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan dalam menguasai tata bahasa suatu bahasa secara abstrak atau batiniah. Pengertian lain dari kompetensi adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu). Dengan adanya kompetensi yang ditetapkan, maka diharapkan seseorang menjadi kompeten, atau berwenang untuk memutuskan, menentukan sesuatu. Kompetensi merupakan kata benda, sedangkan kompetensi merupakan kata sifat.

Kompetensi mengandung beberapa dimensi (Gordon, 1988), yaitu: 1. Understanding, yaitu kemampuan untuk memahami (kognitif)

2. Skill, yaitu kemampuan untuk melakukan suatu keterampilan ataupun bakat untuk melakukan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

3. Knowledge, yaitu mengetahui apa yang harus diperbuat

4. Interest, yaitu minat yang tinggi untuk melakukan suatu perbuatan 5. Attitude, yaitu sikap seseorang/ reaksi terhadap stimulus dari luar

6. Value, yaitu standar perilaku/ nilai/ sikap yang telah menyatu dalam diri seseorang.

B. Standar capaian pembelajaran mahasiswa ners menurut AIPNI

Tabel 1. Daftar capaian pembelajaran mahasiswa keperawatan Strata 1 untuk domain sikap

NO UNSUR SN PT &

KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

1 SIKAP S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.

S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika.

S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.

S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.

S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.

(8)

S6 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila.

S7 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

S8 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

S9 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.

S11 Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan.

S12 Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia.

S13 Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.

S14 Menunjukkan sikap saling tolong menolong dan mengajak dalam kebaikan dan mengingatkan serta mencegah keburukan (Amar Ma'ruf Nahi Mungkar)

S15 Menunjukkan sikap kritis yang membangun dan berkemajuan

S16 Menunjukkan sikap menghargai dan menghormati manusia sebagai individu yang bermartabat sejak hasil konsepsi sampai meninggal

Tabel 2. Daftar capaian pembelajaran mahasiswa keperawatan Strata 1 untuk domain penguasaan pengetahuan

NO UNSUR SN PT &

KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

2 Penguasaan

Pengetahuan PP1 Menguasai teori keperawatan, khususnyakonseptual model dan middle range theories PP2 Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik PP3 Menguasai nilai-nilai kemanusiaan (humanity

(9)

PP4 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa dan keperawatan komunitas

PP5 Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan

PP6 Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik

PP7 Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier

PP8 Menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life support) dan penanganan trauma (basic trauma cardiac life support/BTCLS) pada kondisi kegawatdaruratan dan bencana

PP9 Menguasai konsep dan prinsip manajemen dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan

PP10 Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan keperawatan dan kesehatan

PP11 Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners

PP12 Menguasai metode penelitian ilmiah.

PP13 menguasai teknologi informasi untuk mendukung pengelolaan asuhan keperawatan berbasis bukti (evidence based nursing)

PP14 menguasi Bahasa Inggris

PP15 menguasai pengetahuan Islam murni yang berkemajuan

PP16 Menguasai pengetahuan tentang konsep Al-Maun

PP17 Menguasai pengetahuan tentang konsep akhlakul karimah

PP18 menguasai keragaman budaya baik nasional maupun internasional

(10)

Tabel 3. Daftar capaian pembelajaran mahasiswa keperawatan Strata 1 untuk domain keterampilan umum

N

O PT & KKNIUNSUR SN CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) 3 Ketrampilan

Umum KU1 Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yangspesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;

KU2 Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

KU3 Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;

KU4 Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;

KU5 Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;

KU6 Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;

KU7 Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;

KU8 Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;

KU9 Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;

KU1

0 Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja denganmasyarakat profesi dan kliennya; KU1

1 Mendokumentasikan,mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasimenyimpan, mengaudit, untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya; KU1

2 Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri

Tabel 4. Daftar capaian pembelajaran mahasiswa keperawatan Strata 1 untuk domain keterampilan khusus

NO UNSUR SN PT

& KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) 4 Ketrampilan

khusus KK1 Mampu memberikan asuhan keperawatan yanglengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;

(11)

KK2 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa atau keperawatan komunitas) sesuai dengan delegasi dari ners spesialis;

KK3 Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung (basic trauma and cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana sesuai standar dan kewenangannya;

KK4 Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan; KK5 Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan

kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan; KK6 Mampu menyusun dan mengimplementasikan

perencanaan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat;

KK7 Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepat dan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;

KK8 Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain;

KK9 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat untuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;

KK10 Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang dilaksanakannya;

KK11 Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;

KK12 Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan;

KK13 Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawat dalam lingkup tanggungjawabnya;

KK14 Mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi;

(12)

KK15 Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat.

KK16 Mampu melakukan pengkajian secara komprehensif KK17 Mampu mempersiapkan pasien yang akan melakukan

pemeriksaan penunjang

KK18 Mampu mengelola asuhan keperawatan dengan ikhlas, jujur, amanah, tabligh, dan bertanggungjawab serta tidak membeda-bedakan status sosial ekonomi dan golongan

KK19 Mampu melakukan asuhan keperawatan berlandaskan nila-nilai ke-Islaman

C. Kompetensi Ners di keperawatan Gawat Darurat

Menurut Undang-undang RI no 14 tentang Rumah sakit menyebutkan bahwa gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut.

Menurut Holanda FL, Marra CC & Cunha IC (2014), ada 56 sikap/perilaku yang dapat diidentifikasi melalui tindakan yang mewakili kepuasan unjuk kerja di bagian gawat darurat yang dihasilkan dari 8 ketrampilan dasar dan 31 kompetensi yang berkaitan. Kompetensi dasar mengacu pada kemampuan perawat dalam menjalankan pekerjaannya yang didukung oleh pengetahuan secara umum dan spesifik merefleksikan kompetensi dan sikap yang dapat menambah nilai-nilai profesional dan sosial pada tindakannya, membedakan mereka dari realitas kesehariannya. Ada 3 strategi utama yang bisa diidentifikasi dari profil perawat kegawatdaruratan yaitu operational excellent, pendekatan berfokus pada pasien, dan bantuan yang bermakna dalam pemberian pelayanan. Ada 6 kompetensi secara umum meliputi perawatan pasien, pengetahuan kedokteran, belajar dan peningkatan diri berdasarkan pengalaman praktek, ketrampilan komunikas dan interpersonal, profesionalisme dan system based practice (Farrel S.E, 2005).

Menurut Emergency Nurses Association, (2008) menjelaskan bahwa ada beberapa kompetensi untuk perawat praktisi di perawatan gawat darurat yang meliputi: 1). manajemen status kesehatan dan kesakitan pasien, 2). peran profesional, 3). Prosedur Airway, Breathing, Circulation dan Disability, 4). Prosedur perawatan kulit dan perawatan luka, 5). Posedur di area kepala, mata, telinga, hidung dan tenggorokan, 6). Dada dan abdomen, 7). Prosedur

(13)

leher, punggung an Spine, 8).Prosedur Genitourinari, Gynekologi dan rektal, 9). Prosedur di ekstremitas dan lain-lan.

Komponen utama dari perawat gawatdarurat didasarkan pada praktek klinik perawat seperti pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan-kemampuan yang dimiliki. Berdasarkan gambar 1. Lingkaran terluar dari kompetensi tersebut adalah 5 kompetensi spesifik yang meliputi pengembangan profesional, praktek profesional, komunikasi dan koordinasi, berpikir kritis dan manajemen. Lima kompetensi tersebut sebagai dasar dalam pemberian asuhan yang aman pada pasien (Fan L, Gui L, Xi S, Qiao A., 2016).

Ada …kompnen profil kompetensi profesional ketrampilan dasar yang harus dikuasi oleh perawat IGD yang meliputi 1). Basic Nusing Care performance, 2). Basic Skills Teamwork, 3). Ketrampilan dasar Kepemimpnan, 4). Basic Skills Humanization, 5). Basic Skills interpersonal, relationship, 6). Basic Skills Desicion Making, 7). Basci Skills Outcome and Orientation, 8. Basci Skills Proactivity (Holanda FL, Marra CC & Cunha IC, 2014).

Gambar 1. Model Kerangka kerja kompetensi utama dari Emergency Nurse’s Spesialist (ENS) (Fan L, Gui L, Xi S, Qiao A., 2016).

Menurut Farell SE, (2005), alat ukur penilaian yang bervariasi seringkali diperlukan untuk memberikan evaluasi yang tepat dari ketrampilan profesional dan kemampuan klinis mahasiswa. Kompetensi klinik yang akan dinilai seharusnya sudah ditentukan sebelumnya. Kompetensi tersebut seharusnya sudah disusun secara eksplisit dan mudah dipahami. Alat

(14)

menilai beragam aspek dari unjuk kerja dan kompetensi klinis. Semakin banyak pengamatan unjuk kerja pada mahasiswa dilakukan maka data akan semakin reliabel. Semakin banyak observer pada penampilan klinik mahasiswa maka data akan semakin reliabel.

Menurut hasil studi kualitatif Masaomi S & Sharif F, (2005) tentang pengalaman mahasiswa keperawatan dalam praktek klinik menunjukkan bahwa ada 5 tema dari sudut pandang mahasiswa saat praktek klinik yatu kecemasan awal saat praktek klinik, adanya kesenjangan antara teori dan praktek, supervisi klinik, peran profesional. Kelima hal ini merupakan faktor penting dalam praktek klinik.

(15)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Fenomenologi berupaya untuk menggali pengalaman, persepsi subyek terhadap suatu fenomena yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari (Afiyanti and Rachmawati, 2014). Dalam peneliti ini, peneliti berupaya untuk mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menganalisis data secara mendalam, lengkap dan terstruktur untuk memperoleh intisari pengalaman mahasiswa profesi Ners dan preseptor klinik di stase gawat darurat terhadap metode pembelajaran dan capaian kompetensi di stase gawat darurat sehingga membentuk kesatuan makna atau arti dari pengalaman tersebut dalam bentuk cerita, narasi dan bahasa/ perkataan masing-masing individu.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa ko-ners dan perceptor klinik di stase gawat darurat. Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah:

Mahasiswa ko-ners

1. Perempuan atau laki-laki

2. Telah atau sedang menjalani profesi stase gawat darurat 3. Ko-ners angkatan 23

4. Bersedia menjadi responden penelitian Perceptor klinik

1. Perseptor dan ko-perceptor klinik PSIK FKIK UMY di stase gawat darurat 2. Perempuan atau laki-laki

3. Bersedia menjadi responden penelitian C. Definisi Operasional

Kompetensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan kata benda yang berarti kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu); atau kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau batiniah. Kompetensi klinik adalah seperangkat kemampuan yang telah ditetapkan oleh tim departemen gawat

(16)

Penggalian informasi tentang kompetensi klinik ini akan dilakukan dengan indept interview terhadap perceptor klinik dan diskusi kelompok terarah terhadap mahasiswa ko-ners dengan menggunakan draft wawancara semi terstruktur.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini terdiri dari kuesioner data demografi informan, dan daftar pertanyaan.

1. Kuesioner data demografi informan

Kuesioner data demografi informan adalah kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti untuk mendapatkan data demografi informan. - Data demografi untuk mahasiswa terdiri dari: nama, umur, jenis kelamin, lama menjalani stase gawat darurat, pernah bekerja/magang di klinik sebelumnya atau belum.

- Data demografi untuk perseptor terdiri dari: nama, umur, jenis kelamin,lama menjadi perceptor gawat darurat, lama bekerja di IGD, pernah membimbing mahasiswa stase gawat darurat selain dari PSIK UMY.

2. Daftar pertanyaan wawancara semi terstruktur

Daftar pertanyaan ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang bagaimana pandangan terhadap capaian/ kompetensi klinik yang telah ditetapkan dan kompetensi klinik seperti apa yang diharapkan oleh mahasiswa dan perceptor klinik. Pertanyaan dikembangkan sendiri oleh peneliti berupa pertanyaan terbuka. Apabila dalam proses wawancara diperlukan modifikasi pertanyaan, maka akan dilakukan modifikasi dengan probing probing untuk menggali data lebih mendalam.

E. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini melalui beberapa tahap sebagai berikut:

1) Peneliti menyeleksi responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian berdasarkan kriteria inklusi

2) Peneliti menjelaskan pada responden apa saja yang akan dilakukan selama proses penelitian berlangsung

(17)

3) Peneliti menyampaikan pada responden dapat mengundurkan diri sebagai responden saat penelitian berlangsung. Peneliti juga menyampaikan pada responden untuk mematuhi peraturan yang ada selama penelitian berlangsung 4) Responden menandatangani kesediaan menjadi responden penelitian

5) Responden mengisi formulir data demografi

6) Peneliti melakukan kontrak untuk dilakukannya wawancara, dan kesediaan responden untuk direkam suaranya

7) Peneliti menganalisa data sampai tercapai saturasi data

Tahap wawancara ini akan dilakukan oleh peneliti sendiri sedangkan transkrip wawancara akan dilakukan oleh asisten peneliti, yaitu mahasiswa PSIK semester 6.

F. Analisa Data

Analisa data dalam penelitian ini akan dilakukan satu persatu untuk setiap informan hingga diperoleh kejenuhan data, sehingga data tidak dikumpulkan semuanya di akhir. Hasil wawancara akan dilakukan transkrip verbatim terlebih dahulu, kemudian diberikan kode-kode. Dari kode-kode yang sudah terkumpul, kemudian dibuat tema-tema, dan dari tema-tema tersebut akan tercipta sebuah tema besar yang terakit dengan kompetensi klinis mahasiswa di stase gawat darurat. Tahapan analisis data akan menggunakan software Open Code.

G. Etika Penelitian

Peneliti baru akan mengambil data setelah dinyatakan lolos uji etik oleh komite etik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Selain itu peneliti dalam melakukan penelitian ini juga mempertimbangkan beberapa aspek etik selama penelitian yaitu dengan meminta persetujuan kepada responden dengan menekankan pada masalah etik, antara lain menjelaskan tujuan dari penelitian, memberikan persetujuan bahwa responden bisa mengundurkan diri kapan saja. Peneliti menjamin kerahasiaan responden maupun identitas pribadi responden.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Afiyanti, Y., Rachmawati, I.N., 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Riset keperawatan. PT RajaGrafindoPersada, Jakarta.

Dunn SV, Ehrich L, Mylonas A, Hansford B, 2000. Student Perceptions of Field Experience in Profesional Development: a Comparative Study. J Nurs Educ. 39(9). 393-400.

Emergency Nurses Association, 2008. Competencies for Nurse Practitioner in Emergency Care. ENA.

Fan L, Gui L, Xi S, Qiao A., 2016. Core Competence Evaluation Standards for Emergency Nurse’s Spscialist: Developing and Testing Phsycometric Properties. International Journal of Nursing Sciences 3: 274-280

Farell S.E. 2005. Evaluation of Student Performance: Clinical and professional performance. Acad Emerg Med. Vol 12. No.4 p. 6-10.

Harding D.A, Walker-Cillo G.E, Duke A, Camposs G.J, Stapleton S.J. 2013. A Framework for Creating and Evaluating Competencies for Emergency Nurses. Journal Emergency Nurses. 2013.39: 252-264.

Harnanto AM. Lestari S. 2014. Peningkatan Kompetensi Primary Survey melalui Sosialisasi Cardiopulmonary Resuscitation Guidelines berdasarkan American Heart Associoation 2010 pada perawat di RSUD Kota Surakarta. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. Vol 3 No 1: 35-40 Holanda FL, Marra CC, Cunha IC., 2015. Professional Competency Profile of Nurses

working in Emergency Services. Acta Paul Enferm. 28 (4): 308-3014 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 2014.

Masaomi S & Sharif F, 2005. A Qualitatif Study on student experiences of Clinical Practice. BMC Nursing. 2005. 4:6. P. 1-7

Meretoja R, Isoaho H, Leino Kilpi H. 2004. Nurse Competence Scale: Development and Phsycometric Testing. Journal ADV Nurs. 47:2: 124-133

http://kbbi.web.id/kompetensi

Pengertian kompetensi dan kompeten.

(19)

Lampiran 1. Organisasi Dan Personil Pelaksana Kegiatan

N

o Nama Lengkap Pendidikan terakhir

Jenis

kelamin Jabatandlm penelitian

Fakultas/Jurusan Jam kerja/ mgg

1 Azizah Khoiriyati,

S.Kep.,Ns., M.Kep. S2 pr Ketuapeneliti Keperawatangawat darurat 10 jam 2 Nur Chayati,

S.Kep.,Ns., M.Kep. S2 pr Anggotapeneliti 1 Keperawatangawat darurat 8 jam

3 Arianti,

S.Kep.,Ns.,M.Kep. Sp.Kep.M.B.

S2 pr Anggota

peneliti 2 Keperawatanmedikal bedah 8 jam

Pembagian tugas: Ketua Peneliti:

1. Merumuskan tema, konsep, dan design penelitian

2. Bertanggung jawab atas semua proses penelitian, termasuk membuat jadwal, membagi tugas anggota, mempersiapkan dokumen

3. Melakukan monitoring pelaksanaan penelitian

4. Meminta penjelasan dari anggota tentang jalannya penelitian 5. Memberikan pengarahan kepada anggota dalam proses penelitian

Anggota peneliti:

1. Bertanggung jawab dalam proses pengambilan data penelitian

2. Berkoordinasi dengan ketua peneliti dalam proses pelaksanaan penelitian

3. Berkolaborasi dengan ketua dalam proses penyusunan proposal penelitian maupun laporan penelitian

(20)

Lampiran 2. Jadwal Kegiatan

(Februari 2017- Agustus 2017)

Uraian Kegiatan Bulan

ke-I

II III IV V VI VII VIII

1. Pembuatan proposal 2. Perijinan 3. Pengambilan data 4. Evaluasi kegiatan 5. Pelaporan 6. Seminar 7 Publikasi Jurnal

Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan

No. Jenis Luaran

Capaian yang Ditargetkan*

Bulan 1-3 Bulan 4-6 Bulan 7-8

1 Penyusunan Pra Proposal √

2 Penyusunan Proposal √

3 Pengurusan Uji etik √

4 Pengurusan Ijin Penelitian √

5 Pengambilan Data √

6 Analisis data dan Pengolahan data √

7 Penyusunan Laporan Penelitian √

6 Proceeding international conference √

7 Publikasi jurnal nasional/internasional √

Lampiran 3. Indikator Keberhasilan

No Jenis luaran Capaian yang ditargetkan Tahun I Tahun II Tahun III 1 Perbaikan modul

pembelajaran √

2 Uji coba modul baru √

(21)

Lampiran 4. Lembar penjelasan kepada responden

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK

Saya, Nur Chayati, Azizah Khoriyati dan Arianti dari program studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta akan melakukan penelitian yang berjudul “Kompetensi Klinik Profesi Ners Di Departemen Keperawatan Gawat Darurat”. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang kompetensi apa saja yang harus dicapai mahasiswa saat di stase gawat darurat, menurut pandangan dari mahasiswa dan pembimbing klinik.

Peneliti mengajak bapak/ibu/saudara/i untuk ikut serta dalam penelitian ini.Penelitian ini membutuhkan sekitar 10-15 subyek penelitian, dengan jangka waktu keikutsertaan masing-masing subyek selama 1 bulan.

A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian

Bapak/Ibu/saudara/i bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila Bapk/Ibu/saudara/i sudah memutuskan untuk ikut, Bapak/Ibu/saudara/i juga bebas untuk mengundurkan diri/ berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun.

B. Prosedur penelitian

Apabila Bapak/Ibu/saudara/i bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Bapak/Ibu/saudara/i diminta menandatangani lembar persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Bapak/Ibu/saudara/i simpan, dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah: 1. Pada pertemuan pertama, peneliti akan mendatangi Bapak/Ibu/saudara/i untuk

memberikan penjelasan dan meminta kesediaan Bapak/Ibu/saudara/i menjadi responden penelitian. Setelah bapak/ibu/saudara/i menyetujui dan menandatangani lembar persetujuan, kemudian disepakati bersama waktu untuk pertemuan kedua untuk wawancara.

2. Pada pertemuan kedua, sesuai waktu dan tempat yang telah disepakati,peneliti akan datang kembali ke rumah bapak/ibu/saudara/i untuk melakukan wawancara mendalam terkait kompetensi mahasiswa stase gawat darurat. Pada tahap kedua ini, peneliti akan mewawancara bapak/ibu/saudara/i dengan 4 pertanyaan. Apabila dalam pertemuan ini waktunya tidak cukup untuk wawancara, maka peneliti akan meminta ijin untuk

(22)

3. Apabila data yang disampaikan bapak/ibu/saudara/i ternyata masih belum lengkap untuk dianalisis, maka peneliti akan meminta ijin untuk kembali menanyakan hal yang masih diperlukan.

C. Kewajiban subyek penelitian

Sebagai subyek penelitian, Bapak/Ibu/saudara/i berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, Bapak/Ibu/saudara/i bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti.

D. Resiko dan dan efek samping dan penanganannya

Selama penelitian ini, resiko dan ketidaknyamanan dapat dirasakan karena penelitian ini bersifat penggalian informasi sehingga Bapak/ Ibu/saudara/i harus berada di rumah dan meluangkan waktu yang dapat disesuaikan dengan waktu luang responden, untuk beberapa kali kunjungan.

E. Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah dapat diketahuinya harapan kemampuan yang harus dicapai mahasiswa saat berada di stase gawat darurat. Tema-tema yang muncul akan menjadi data untuk pengembangan modul stase profesi gawat darurat dan perbaikan kurikulum pendidikan akademik blok keperawatan kritis dan manajemen bencana.

F. Kerahasiaan

Semua data yang berkaitan dengan identitas Bapak/Ibu/saudara/i akan terjamin kerahasiaanya dan hanya akan diketahui oleh peneliti dan staf penelitian. Alat pengumpul data tidak akan mencantumkan nama lengkap Bapak/Ibu/saudara/i tetapi dalam bentuk kode responden. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas subyek penelitian. G. Kompensasi

Apabila terjadi hal-hal merugikan yang dirasakan Bapak/Ibu/saudara/i selama penelitian ini berlangsung, maka peneliti akan memberikan ganti rugi yang sesuai. Bapak/Ibu akan mendapatkan souvenir atas partisipasi dalam penelitian ini seharga Rp. 20.000.

H. Pembiayaan

Peneliti akan menanggung semua biaya penelitian sehingga Bapak/Ibu/saudara/i tidak akan dibebani biaya apapun dalam penelitian ini.

I. Informasi tambahan

Peneliti memberikan kesempatan kepada Bapak/Ibu/saudara/i untuk bertanya atau mendapatkan semua informasi yang masih Bapak/Ibu/saudara/i perlukan atau melaporkan semua kejadian/ kerugian selama berjalannya penelitian. Bapak/Ibu/saudara/i dapat

(23)

menghubungi peneliti Nur Chayati pada no Hp. 085794226267. Bapak/Ibu/saudara/i juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran UMY (Telp. 0274-387656 ext 231).

(24)

PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Setelah saya diberikan penjelasan oleh peneliti dan diberikan kesempatan untuk bertanya, maka saya telah memahami manfaat, tujuan, prosedur dan penjaminan kerahasiaan identitas saya pada penelitian ini. Maka tanpa adanya unsur paksaan, saya secara sukarela bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. Saya akan mengikuti semua proses yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju untuk ikut serta dalam penelitian ini.

(tempat,tanggal),………

Tanda tangan subyek Tanda tangan saksi

(……….) (……….)

(25)

PANDUAN WAWANCARA

Partisipan :

Usia :

Jenis Kelamin :

Lama bekerja di IGD : Lama menjadi Preseptor IGD :

Riwayat membimbing mhs lain: pernah /tidak pernah

1. Jelaskan pendapat saudara tentang pengetahuan mahasiswa saat stase di IGD!

2. Ceritakan penglaman saudara sebagai tentang ketrampilan mahasiswa saat stase di IGD! 3. Ceritakan pengalaman saudara tentang sikap mahasiswa saat stase di IGD!

4. Bagaimana menurut pendapat saudara tentang kesesuaian pencapaian kompetensi mahasiswa dalam praktek di IGD.?

(26)
(27)

BIODATA KETUA DAN ANGGOTA Daftar Riwayat Hidup Ketua

Nama : Azizah Khoiriyati

Tempat/ tanggal Lahir : Bantul, 4 September 1979 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Kantor : Jln. Lingkar Barat, Tamantirto, Kasihan Bantul Telepon/Fax : 0274-387656/0274-387646

Alamat Rumah : Cepet, Purwobinangun Pakem Sleman Yogyakarta

Handphone : 081910366594

E-mail :azizahkhoiriyati@yahoo.com

Pendidikan

1997 – 2000 : Akper Depkes Yogyakarta

2001-2004 : Ners Program Studi Ilmu Keperawatan UGM

2009 -2011 : Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Padjajaran Bandung

Riwayat Pekerjaan

2004 – sekarang Staf Pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY

2011 Koordinator Mini Hospital PSIK FKIK UMY 2012 – Sekarang Sekprodi Profesi Ners PSIK FKIK UMY Penelitian

1. Khoiriyati A, (2004). Tingkat risiko dekubitus pada pasien yang dirawat di bangsal saraf RSUP Dr. Sarjito Yogyakarta

2. Perawatan Spiritual dalam keperawatan (Jurnal Mutiara Medika)

3. Khoiriyati A (2011). Efektivitas pemantauan dengan lembar monitor khusus untuk deteksi dini komplikasi vaskuler pasien pascaintervensi koroner perkutan di Ruang CICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Proceeding Jogjakarta International Nursing Conference 2011

4. Khoiriyati A., (2011). Efek pendidikan kesehatan terhadap perawatan diri pasien gagal jantung: Kajian pustaka. Nursing Journal of Padjajaran University. Vol 13. No 1 Maret 2011-September 2011. Hal. 88-93. ISSN: 1411-156X

Pengabdian Masyarakat

2011 Pelatihan penanganan pertama kegawatdaruratan pada anak di rumah tangga

Pelatihan/Seminar/Workshop: (2009-2012)

2009 Peserta pelatihan advanced tutor pada problem based learning strategy BPK UGM

2009 Pembicara pelatihan dan workshop student center tutorial di Stikes BTH Tasikmalaya Jawa Barat

2009 Peserta Seminar peran profesi dan insane Kesehatan dalam politik dan kebijakan kesehatan

(28)

improve oxygenation status in critically ill patients)

2010 Seminar complementary therapy dalam praktik mandiri keperawatan FIK Unpad Bandung

2010 Peserta Simposium VIII dan workshop critical care up date HIPERCCI Jawa Barat

2010 Peserta workshop hemodinamic monitoring dalam symposium VIII HIPERCCI Jawa Barat

2011 Pemateri Basic Life Support Training (BALISTA) Mahasiswa Ilmu keperawatan UMY

2011 Seminar nasional “ Membawa hasil riset ke tatanan praktik keperawatan di FIK Universitas Padjajaran

2011 Oral presentasi: Literatur review: Pendidikan Kesehatan dapat meningkatkan perilaku perawatan diri pada pasien dengan gagal jantung kronik. Seminar Nasional

2011 Oral presenter: Jogja international nursing conference “ Implementing evidence based to improve quality of life”:

2011 Peserta Seminar sehari keperawatan kegawatdaruratan kardiovaskuler “ Jogja Cardiology update” manajemen terkini asuhan keperawatan penyakit jantung pada usia lanjut.

2011 Peserta Pelatihan metodologi penelitian kualitatif di FKH Universitas Airlangga Surabaya

2012 Narasumber: Pelatihan EKG up to date ikatan Alumni Ilmu Keperawatan UMY tgl 8 April 2012

2012 2012

Narasumber: Pelatihan bimbingan klinik bagi CT dan CI di Universitas Muhammadiyah Surabaya

Narasumber: Pelatihan preseptorship bagi CI dan CT di Universitas Muhammadiyah Bengkulu 29 – 1 November 2012

2012 Narasumber: Pelatihan Basic Life Support Training (Balista) Mahasiswa PSIK FKIK UMY 25 November 2012

BIODATA ANGGOTA PENELITI (1) IDENTITAS DIRI

Nama : Nur Chayati

NIP : 173 103

NIDN : 0508018302

Tempat/ Tanggal lahir : Klaten, 08 Januari 1983 Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ √ Perempuan

Status Perkawinan : □ √ Kawin □ Belum Kawin □ Duda/Janda

Agama : Islam

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Alamat Institusi : Jl. Lingkar Barat Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta Alamat Rumah : Ngebel DK III RT 07 Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta No. Telp : 085794226267

Email :n_cha_klt@yahoo.comataunurchayati83@gmail.com

(29)

Tahun

Lulus Jenjang Perguruan Tinggi

Jurusan/ Bidang Studi

2007 S-1 Universitas Brawijaya Keperawatan

2013 S-2 Universitas Padjadjaran Keperawatan

PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Jenis Pelatihan Penyelenggara

2009 Pelatihan keperawatan Hemodialisa danNursing English in Hemodialysis Universitas MuhammadiyahYogyakarta-PKU Muhammadiyah Yogyakarta

2010 Pelatihan Peningkatan MutuPembelajaran bagi Dosen di Perguruan Tinggi

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

2010 Jazan Cardiopulmonary Resuscitation

Training King Fahd Central HospitalJazan-KSA

2010 Ward Management King Fahd Central Hospital

Jazan-KSA

2011 Pelatihan Lokal “Wound Care” Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

2011 Pelatihan Penanggulangan Penderita

Gawat Darurat (PPGD) Universitas MuhammadiyahYogyakarta 2012 Pelatihan Certified Wound Care

Clinician Associate Program Wocare Indonesia-Green CareClinic Bandung 2013 Pelatihan Statistika Universitas

Padjadjaran Universitas Padjadjaran

2013 Pelatihan Ventilasi Mekanik

Komprehensif HIPERCI Jawa Tengah

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Judul Penelitian

2006 Pengaruh Pemberian Kolostrum Sapi dalam Mengurangi Timbulnya Ulkus Peptikum pada Gastroduodenum Tikus yang Diinduksi Indometasin

2012 Perbandingan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis dengan Peritoneal Dialisis, dan Transplantasi Ginjal

2012 Waktu Ideal Perpindahan Posisi pada Pasien dengan Tirah Baring yang Duduk di Kursi Roda

(30)

2013 Prediktor Terhadap Adekuasi Dialisis pada Pasien Hemodialisis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta

PENGALAMAN PUBLIKASI

Tahun Judul Penelitian Tempat

2011 Pengaruh Pemberian Kolostrum Sapi dalam Mengurangi Timbulnya Ulkus Peptikum pada Gastroduodenum Tikus yang Diinduksi Indometasin

Airlangga International Nursing Conference

2013 Prediktor Terhadap Adekuasi Dialisis pada Pasien

Hemodialisis Reguler 2013 Medan InternationalNursing Conference 2013 Perbandingan Kualitas Hidup Masyarakat dengan

Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis, Peritoneal Dialisis, dan Transplantasi Ginjal

Kongres IPKKI

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Tahun Judul Sumber Dana

2009 Peningkatan Status Kesehatan Lingkungan Melalui Pendidikan Kesehatan Demam Dengue/ Demam Berdarah Dengue Di Dusun Ngebel Kasihan Bantul

Mandiri

2011 Promosi Kesehatan Reproduksi Remaja sebagai Upaya Pencegahan Kematian Peri Natal

LP3M 2012 Kampanye Cuci Tangan dengan Sabun pada Anak-Anak TK Mandiri 2012 Screening dan Deteksi Dini Gejala Penyakit Kardiovaskuler

pada Wanita Dewasa dan Lansia

LP3M 2013 IbM Pelatihan Terpadu Manajemen Ibu Hamil dan

Perawatan Bayi Post Partum

Dikti

KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM

Tahun Kegiatan Peran

2009 The 6thInternational Seminar “Disaster Management” Peserta 2009 Seminar Internasional “Education Management and

Leadership: Facing the Globalization Challenges in Developing Countries”

(31)

2011 Seminar Nasional “Peran Perawat Kamar Bedah dalam

Mewujudkan Millenium Development Goals (MDGs) Peserta 2011 International Conference “Current Nursing Care in Clinic and

Community” Presenter

2011 International Conference “Current Nursing Care in Clinic and

Community” Peserta

2011 Workshop Regional “Aplikasi Home Care Berbasis

Komunitas” Panitia

2011 Seminar Nasional “Advanced Wound Care Management:

Clinical Application” Panitia

2011 Workshop Nasional “Advanced Wound Care Management:

Clinical Application” Panitia

2011 Workshop “Teaching and Learning Process in Cooperation between Universitas Muhammadiyah Yogyakarta and Technische Universiteit Eindhoven, The Netherlands”

Peserta

2012 International Nursing Conference “Bringing Current Issue into

The Develompent of Nursing Research” Presenter 2013 2013 Medan International Nursing Conference Presenter 2013 Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif Peserta 2013 Pelatihan Statistika Universitas Padjadjaran Peserta

2013 Asian International Conference-HHC Panitia

2013 Workshop penelitian kualitatif Peserta

2014 Workshop penelitian meta-analisis Peserta

Yang menyatakan,

Nur Chayati, S.Kep., Ns.MKep.

Riwayat Hidup Anggota Peneliti 2 Nama : Arianti, M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB

TTL : Jakarta, 20 Desember 1980 Alamat : Sedayu – DI. Yogyakarta Email :ari_imoon@yahoo.co.id

Telp : 082143401566

Pekerjaan : Bagian Mutu Program Profesi Ners PSIK FKIK UMY

Penanggung jawab 1 Homa Based Profesi di RSUD Tidar-Magelang Pendidikan

2010 – 2013 : Magister Keperawatan dan Spesialis Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

(32)

Karya Ilmiah :

2013 : Analisis kasus: penerapan teori peaceful end of life pada pasien kanker dysgerminoma di RS Kanker Dharmais Jakarta

2012 : Hubungan perawatan kaki dengan risiko ulkus diabetikum pada diabetisi di RS PKU Muh. Yogyakarta

Pelatihan :

2012 : In house training perawatan pasien dengan luka dan stoma di RS Kanker Dharmais

2012 : In house training perawatan pasien kanker dengan kemoterapi di RSKD 2012 : Workshop advances in cancer diagnostic and integrated treatment

2012 : First international conference on palliative in Conjunction with 5th congress of Indonesian Palliative Society

Gambar

Tabel 2. Daftar capaian pembelajaran mahasiswa keperawatan Strata 1 untuk domain penguasaan pengetahuan
Tabel 3. Daftar capaian pembelajaran mahasiswa keperawatan Strata 1 untuk domain keterampilan umum
Gambar 1. Model Kerangka kerja kompetensi utama dari Emergency Nurse’s Spesialist (ENS) (Fan L, Gui L, Xi S, Qiao A., 2016).

Referensi

Dokumen terkait

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Jiwa ini disusun untuk membantu mahasiswa mencapai kompetensi klinik yang telah ditetapkan sehingga diharapkan mahasiswa

Penetapan capaian standar kompetensi keperawatan di RS Haji Jakarta berdasarkan Area pelayanan keperawatan dari berbagai level jenjang perawat klinik terendah

1) Membuat program komputer untuk mencari solusi persamaan diferensial biasa dengan iterasi Euler orde-2.. Jika programnya berjalan dengan benar maka anda akan

Analisis rasio keuangan merupakan suatu alternatif untuk menguji apakah informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan bermanfaat untuk melakukan klasifikasi

4k : pemeriksaan perkara nomor 2+56$ pdt.7$*2'3$Pa.8la dalam perkara Perbuatan ingkar janji (wanprestasi ekonomi syari’ah) antara saudara risky khairunnisa dan seterusanya

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan

FIA UB telah memastikan bahwa calon produk/lulusan yang tidak memenuhi persyaratan diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah mereka lolos dari persyaratan

Asap cair yang telah mengalami proses pemurnian dapat diaplikasikan pada produk olahan pangan berbasis ikan seperti ikan oven berperisa asap, dendeng dan