• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKATEBOARDING GAYA HIDUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKATEBOARDING GAYA HIDUP"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

IN

TR

O

Skateboarding merupakan salah satu sub-culture anak muda dan juga masuk ke dalam kategori permainan dan olahraga extreme . Skateboarding berkembang menjadi sebuah gaya hidup dan trend. Kita sudah menyadari, diawal kita kenal skate itu, “cool”.

Keren menjadi alasan kita bermain skate, rasa penasaran dan

adrenalin yang muncul sebenarnya merupakan kecanduan akan suatu hal tersebut yang mempengaruhi pola pikir kita untuk lebih mengenal dan mempelajari skate. Dari rasa tersebut skateboarding mempengaruhi cara berpakaian, rutinitas keseharian, barang-barang yang kita punya,sampai ke pergaulan. Dengan kata lain, gaya hidup yang berupa Fashion, Aktivitas, Stuff dan Social. Sebagian besar gaya hidup youth culture dipengaruhi oleh gaya hidup skateboarding. Sehingga muncul pertanyaan atas Authenticity of skateboarding.

SKATEBOARDING –

GAYA HIDUP

(4)

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Fashion.

Aktivitas.

Stuff. Social.

Authenticity

(5)

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Fashion.

Aktivitas.

Stuff. Social.

Authenticity

Dimata anak muda (youth culture), skateboarding menjadi suatu panutan dari segi fashion. Skateboarding berkembang menjadi gaya hidup dan trend, tentunya tidak lepas dengan fashion. Fashion saat ini mempengaruhi kenyamanan dan kepercayaan diri dalam bermain skate. Munculnya rasa komitmen bermain skate, cara bermain yang sebenarnya refleksi dari personality kita dan cara berpakaian. Gaya bermain kita yang menyesuaikan kenyamanan kita dalam bermain dan rasa bangga kita bermain skateboard, sampai munculnya rasa untuk unjuk diri.

Banyak skateboarder menjadi terkenal dan dikenal karna

bagaimana cara mereka berpakaian dan menjadi trend. Mereka peduli dengan apa yang dia kenakan sampai menentukan apa yang akan dia kenakan.

F

(6)

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

F

ashion

Menjadi cara hidup bagi

orang-orang muda

(youth).

Skateboard masuk ke indonesia

dibawa ol eh beberapa anak muda

yang sudah pernah tinggal di luar

negri cukup lama dan kembali lagi

ke indonesia dengan segudang

refrensi dan pengaruh youth

culture yang baru dari luar negri.

Distro bermunculan, dengan

berbagai brand dari luar negri.

Krisis ekonimi, membuat sebagian

brand atau distro tutup.

(1996)

Skateboard yang mereka

gemari dan tekuni justru

memotivasi mereka untuk

membuat produk produk yang

mendukung hobi mereka untuk

digunakan sendiri. Mungkin

bukan h al yang mudah untuk

menemukan fashion yang

menunjang kegiatan skateboard

saat itu di indonesia.

Ternyata apa yang mereka pakai

menarik perh atian teman-teman

mereka.

(1999) Berawal dari patungan

kol ektif seadanya mereka mulai

memproduksi barang–barang

yang mereka desain sendiri untuk

kebutuh an hobi mereka itu dan

untuk dijual di kalangan teman

teman sendiri.

Awalnya hobi dan semangat

kol ektivisme terasa sangat kuat

mewarnai kemunculan clothing

label dan

clothing store pada

masa itu.

Kita bisa bayangkan secara logika

bagaimana

fashion skateboard

berkembang, hobi-musik-dan

skateboard itu sendiri saling

mempengaruhi pada saat itu.

Musik saat itu juga tidak kalah

andil dalam mempengaruhi

fashion dan skateboard. Cara

berpakaian

skateboarder dan cara

bermain mereka juga menjadi

beda-beda, sesuai dengan apa

yang mereka sukai dan mereka

(7)

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

F

ashion

Pada saat itu, setelah grunge,

punk dan sampai music

alternative, hip-hop yang

banyak digemari skateboarders

saat itu juga mempengaruhi

perkembangan musik r&b dan

memeberi warna lain pada

dekade itu.

Extreme sport (skateboarding dan

surfing) mencapai popularitasnya

di tahun 1995.

Espn sebagai saluran extreme

sport dan hanya dapat ditotnton

melalui antena parabola,

menjadi salah satu rujukan para

skateboarder.

Rujukan lain seperti ma jalah

trhasher, yang mencitrakan

skateboarding sebagai olah raga

yang didasari ol eh semangat

pemberontakan dan akrab dengan

identik ideologi punk, sementara

transworld skateboarding terasa

l ebih

modern, beragam dan

menjaga citra para bintang

skateboarder.

Masuknya

mtv ke indonesia yang

memperkenalkan

lifestyl e baru

dengan berbagai refrensi musik

dan gaya hidup seperti cara

hidup bagi orang-orang muda

(

youth).

Sedangkan ketika awal 90an,

fashion skateboarding di dunia

dipengaruhi ol eh perkembangan

street skateboarding yang sangat

kental nuansa punk rocknya.

Baggy dengan oversize denim

dan

t-shirt extra largh menjadi

trend pada saat itu. Sementara

pertengah an sampai akhir tahun

1990, trend fashion dalam dunia

Dua kategori : “punk” (ketat,

ngepas badan), dan “baggy”

meski pada prakteknya

pembagian itu menjadi sedikit

l ebih rumit. Celana

jeans atau

baggy, sweater dari bahan

katun atau poliester dengan

pull over dan kantong kangguru

di depannya atau disebut juga

hoodie, baseball caps, dan sepatu

vans. Gaya skate punk inilah yang

F

(8)

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

F

ashion

kemudian banyak dieksplorasi

dalam desain clothing anak –anak

muda di indonesia pada saat

itu. Pada akhir 90’an apa yang

disebut “

punk styl e clothing”

menjadi tagline baru dalam

perkembangan industri clothing

global.

Gaya punk kemudian menjadi

suatu yang mainstream, mendunia

dan menjadi mapan.

Munculnya internet.

Perkembangn teknologi informasi

yang begitu pesat dalam dekade

90’an, juga mempengaruhi

perkembangan era informasi dan

refrensi yang begitu banyak ke

indonesia, khususnya dalam dunia

skateboarding.

Internet dan skateboarder

sebagai pengguna internet

Era 2000an, dalam

perkembangannya, eksplorasi

desain

clothing anak-anak

muda di indonesia banyak juga

dipengaruhi ol eh gaya street

fashion jepang yang terasa l ebih

eksperimentalnya.

Sampai dengan sekarang,

pergeseran kiblat kreatif global

dari amerika ke eropa dalam tiga

tahun terakhir ini, juga terasa

pengaruhnya. Perubah annya

sangat jelas dalam perkembangan

fashion dan culture di

skateboarding. Fashion di eropa

identik dengan gaya yang cl ean

dengan eksplorasi dan feminis, itu

juga sangat berpengaruh dalam

cara bermain para skateboarder

disana. Terlih at l ebih stylist

dalam cara bermain dan juga

berpenampilan, mereka

benar-benar peduli dalam memilih apa

yang akan dia kenakan.

F

(9)

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y Ak tivit as. s tuff

Fashion.

Aktivitas.

Stuff.

Social.

Authenticity

Rutinitas lokal skateboarding scene Sudah jelas, setiap skateboarder memiliki homies masing-masing, yang kemudian menjadi rutinitas bersama. Rutinitas skateboarding yang biasa ditentukan tiap homies skateboarder, bisa di waktu pagi, siang, sore, bahkan malam hari. Rutinitas itulah yang akan saling mempengaruhi keseharian di luar skateboarding pribadi

(10)

masing-C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

H A N G O U T . V I D E O .

T R I C K S . P R O . B R A N D S .

M U S I C . S T U F F .

I N F L U E N C E S . R E A L L I F E .

C O L L E G E

G I G S . C L U B B I N G . F I N E

A R T . M E D I A S O S I A L .

N E W H O M I E S . F I L M I N G .

S K A T E B O A R D I N G

T R I P . D R U G S . V I B E S .

C O O L T H I N G S . A L C O H O L .

F U C K . S E X . T O O L S .

C H I L L . C A T . D O G . B O W L .

S T R E E T . P A R K . P E O P L E .

C O N N E C T I O N . B O A R D S .

T A T T O O . R I N G . G L A S S E S .

I N T E R N E T . V E H I C L E .

P L A N T . S P O T .

S T I C K E R S . W E I R D . F U N .

A L I E N A T I O N . D I F F E R E N T .

A U T H E N T I C I T Y . . . .

Ak tivit as. s tuff

(11)

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Ak

tivit

as. s

(12)

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Ak

tivit

as. s

(13)

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Skateboarder dan youth culture, semua datang dari lapisan masyarakat. Menurut pandangan masyarakat, kebanyakan skateboarder adalah anti sosial, mungkin yang dimaksu adalah mereka mempunyai dunianya sendiri. Tetapi sebenarnya, aktifivitas sosial dan identitas skateboarder tercipta atas individu dan kebersamaan, kebebasan dan komunitas. Sosial dan identitas skateboarder dibangun dalam lingkungan sosial dan geografis, seperti pada toko skateboard lokal, ketika skaters menonton video, mengomentari gaya atau melihat upadate gear terbaru.

Socia l

Fashion.

Aktivitas.

Stuff.

Social.

Authenticity

Skateboarding is more th an jus t

skateboarding.

Skateboarding sebagai sebuah fenomena yang disajikan kembali dalam majalah dan video. Bisa dikatakan juga skateboarding adalah alat untuk kebersamaan atau menjadi sebuah komunitas. Misalanya seperti pilihan tempat skateboarder untuk latihan seperti skatepark atau street park adalah modal awal terbentuknya aktivitas sosial dan identitas skateboarder itu sendiri dari interaksi individu dan sebagai komunitas.

(14)

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Melihat keadaan dunia

skateboarding yang kini dipenuhi dengan pencitraan brand-brand skateboard malah membentuk kabut dan nyaris menghilangkan ke-otentikan skateboarding itu sendiri. Di dalamnya, bukan skateboarder yang menguasai produk dan citra mereka, melainkan produk dan citra yang mengendalikan skateboarder. “Nothing that, taste classifies and it classifies the classifier”

(Bourdieu, 1984:6)

Seolah-olah skateboarder memiliki citra yang dibangun oleh brand, yang sebenarnya skateboarder itu tidak memiliki apa-apa.

How we find authenticity ? Kembali ke tahun 1980 di luar negara kita, di mana terjadinya perubahan secara radikal era skateboarding dari modern era ke new-school era. Di mana pada tahun tersebut merupakan awal masuknya skateboarding di Indonesia, dan bisa dikatakan skateboarding di Indonesia belum mengenal era modern.

New-school era merekonstruksi skateboarding dalam tiga hal: 1. Munculnya street skateboarding. 2. Menghindari kontes kompetitif

dengan pembuatan video kolaboratif.

3. Berusaha melokalkan dan merasionalkan ekonomi industri skateboarding.

Perubahan era ini merupakan suatu pemberontakan terhadap ‘mainstream’ skateboarding yang

Fashion.

Aktivitas.

Stuff. Social.

Authenticity

A ut henticity

“For who’s to say what trick is better? I like to do stuff that feels cool, that gives me butterflies in my stomach.” -Grace

Pada modern era, skateboarding biasa di lakukan di skatepark, pool atau half pipe. Di new-school era munculnya skateboarding di jalanan. Dikarenakan munculnya skateboarding di jalanan, kontes-kontes kompetitif skateboard mulai menurun karena munculnya pembuatan video kolaboratif yang berlandasan street skateboarding. Juga munculnya industri lokal skateboard yang berani bersaing dengan industri kapital skateboard demi merasionalkan kembali ekonomi skateboarding.

Salah satu professional skateboarder Mike Vallely menjelaskan bagaimana ia keluar dari modern era.

“Powell-Peralta felt so corporate. . . . I was so alienated by the whole thing that I was ready to do something radical.” (Hill 2007).

“Something radical.”

Mike Vallely menyatakan bahwa ia siap melakukan perubahan secara radikal. Dan ia merasa terasingin dengan skateboarding itu sendiri, ia mempertanyakan kembali

ke-Perubahan modern era ke new-school era merupakan bentuk pencarian keotentikan skateboarding.

Kembali lagi ke masa kini, di mana maraknya pencitraan brand-brand dengan membentuk keotentikan skateboarding di masing-masing brandnya. Nyaris membuat tiap individu skateboarder lupa dengan pencarian keotentikan skateboarding

(15)

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y

Pencarian keotentikan individu menurut Robert D. Lee, mengandung arti bahwa setiap individu harus menjadi diri sendiri, tidak menjadi orang lain, tidak mengidentifikasi diri dengan orang lain, dan tidak menjadi dunia mereka (mainstream).

Tentunya sangat bertolak belakang dengan skateboarding di dunia pencitraan brand-brand kapitalistik, yang di dalamnya setiap individu mengidentifikasi dirinya dengan berbagai ilusi yang dimunculkan oleh citra-citra brand yang bersifat komersil.

Jika dikatakan skateboarding termasuk salah satu subkultur, maka skateboarding merupakan gerakan kontemporer dalam mencari keotentikan, dalam pengertian melepaskan diri dari hegemoni, keseragaman, homogenitas, universalitas, dan komersialitas yang diciptakan oleh kekuasaan-kekuasaan dominan (kapitalis).

A ut henticity C onclusion

Wh at

Do You Think

Masuknya skateboarding di Indonesia, terjadi pada tahun 1980-an di m1980-ana tahun tersebut terjadi perubahan era skateboarding dari modern era ke new-school era. Indonesia mengenal skateboarding sebagai new-school era dan belum mengenal era di mana Mike Vallely merasa terasingi dengan skateboarding, yaitu modern era. Perubahan era yang sebenarnya merupakan bentuk pencarian keotentikan itu sendiri.

Pencarian keotentikan adalah pencarian yang tidak pernah selasai, sebuah proses menjadi (becoming), yang selalu

menemukan kondisi, hambatan, dan tantangan baru. Pencarian yang membawa setiap diri selalu berada di dalam ketegangan (tension) atau kegelisahan terus menerus; antara masa lalu dan masa depan, antara harapan dan tantangan, antara being dan nothingness.

(16)

C O O L N E S S A U T H E N T I C I T Y COOLNESS - ATHENTICITY Words: Aria Pradifta Azh ar Fathurrohman Design: Aria Pradifta Contributor photographer:

S E E K I N G

T H E A N

-O T H E R

O F

C O O L

(17)

C O O L N E S S

S K A T E

-B O A R D I N G

I S M O R E

T H A N

J U S T

S K A T E

-B O A R D I N G

Referensi

Dokumen terkait

MARKET VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

Berdasarkan analisis dari tanggapan pebelajar pada saat uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil maupun uji coba lapangan dapat disampaikan beberapa saran sebagai

Penelitian ini akan memberikan informasi mengenai bagaimana persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan bandar udara serta faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen

Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kualitas layanan dan kepuasan nasabah di bank konvensional dan

Penelitian Membongkar Korupsi Politik Dalam Pelaksanaan Desentralisasi Asimetris (Asymetrical Decentralization) Pada Provinsi-Provinsi Istimewa di

Jika pendapat ulama’ LDII tentang poligami tanpa meminta persetujuan dari isteri pertama di kaikan dengan peraturan undang- undang, maka sangatlah bertentangan,

Despite the close affini- ties of Plawangan lava to high-K series and 2006 eruption juvenile to medium-K series, this model suggests that the mantle source of An- cient Merapi

The advantages of this learning method include increased student learning motivation and achieved better learning outcomes (Taniredja, 2011). The general purpose of