• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2019"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN

PROVINSI JAWA BARAT

Jalan Raya Parigi No.216 RT.02 RW.01 Karangbenda-Parigi

Telp.( 0265 ) 2640988

polpp_pangandaran@yahoo.com

LAPORAN KINERJA

INSTANSI

PEMERINTAH

(LKIP)

TAHUN 2019

(2)
(3)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), setiap Instansi Pemerintah diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang merupakan bagian dari Sistem Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran Tahun 2019 didasari oleh Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 Tahun 1998 tentang Penyelengaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan Negara untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan mengelola sumber daya yang dimilikinya. Pertanggungjawaban tersebut disajikan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Instansi Pemerintah.

Secara teknis pada tahun 2019 penyusunan Laporan Kinerja telah mengacu pada Dokumen Rencana Kinerja tahun 2019 serta Perjanjian Kinerja tahun 2019.

1.2 Dasar Hukum

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran Tahun 2019 mengacu pada :

(4)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 2 1) Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 Tahun 1998 tentang Penyelengaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2) Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 4) Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004

tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

6) Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja , Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

7) Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahn Atas Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran;

8) Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 63 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas,dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja

Berdasarkan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 63 Tahun 2016 Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas, dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja sebagai berikut:

1. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

Mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan kewenangan daerah bidang pengembangan otonomi daerah dan sebagian bidang hukum dan Peraturan Perundang-undangan khususnya bidang ketentraman, ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah, Peraturan

(5)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 3 dan/atau Keputusan Bupati, Perencanaan, Pengendalian Operasional dan Perlindungan Masyarakatserta melaksanakan tugas sesuai dengan kebijakan Bupati.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud menyelenggarakan fungsi :

a. menyusun program dan melaksanakan bidang ketenteraman, ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah, Peraturan dan/atau Keputusan Bupati, Perencanaan, Pengendalian Operasional dan Perlindungan Masyarakat;

b. pelaksanaan kebijakan, pemeliharaan dan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di daerah;

c. pelaksanaan kebijakan Penegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan/atau Keputusan Bupati;

d. pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;

e. pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan/atau Keputusan Bupati dengan aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan/atau aparatur lainnya;

f. pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan mentaati Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan/atau Keputusan Bupati;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat

Dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satpol PP, mempunyai tugas pokok merumuskan rencana kerja kesekretariatan yang meliputi pelayanan umum dan kepegawaian, keuangan serta perencanaan, evaluasi dan pelaporan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :

(6)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 4 b. pengumpulan dan pengolahan usulan rencana

kebutuhan program dinas;

c. penyelenggaraan tugas-tugas kesekretariatan;

d. penyelenggaraan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan umum dan kepegawaian, serta perencanaan dan keuangan;

e. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya;

f. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja sekretariat.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Dipimpin oleh seorang Kepala SubBagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan, kehumasan dan keprotokolan, barang milik daerah/aset dan rumah tangga, penyiapan kebutuhan pegawai, pembinaan dan pengembangan pegawai serta administrasi kepegawaian lainnya. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan bahan pelaksanaan pelayanan umum dan

kepegawaian, kelembagaan serta ketatalaksanaan;

b. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup subbagian umum dan kepegawaian berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja dinas;

c. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja subbagian umum dan kepegawaian.

4. Sub Bagian Program dan Keuangan

Dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan adminsitrasi keuangan dan menyelenggarakan koordinasi dalam pengumpulan, pengolahan data perencanaan evaluasi

(7)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 5 serta pelaporan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Sub Bagian Program dan Keuangan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan bahan rencana anggaran dinas;

b. pelaksanaan teknis administrasi pengelolaan keuangan dinas;

c. pelaksanaan penyusunan laporan pengelolaan keuangan dinas;

d. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja subbagian perencanaan dan keuangan;

f. penyusunan bahan perencanaan, evaluasi dan pelaporan; g. pelaksanaan pelayanan administrasi perencanaan,

evaluasi dan pelaporan;

h. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

5. Bidang Penegakan Peraturan Daerah

Dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Satpol PP, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Penegakan Peraturan Daerah, meliputi pembinaan, pengawasan dan penyuluhan serta penyelidikan dan penyidikan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis operasional Bidang Perundang-undangan Daerah, meliputi pembinaan, pengawasan dan penyuluhan serta penyelidikan dan penyidikan;

b. penyelenggaraan rencana kerja Bidang Perundang-undangan Daerah, meliputi pembinaan, pengawasan dan penyuluhan serta penyelidikan dan penyidikan;

(8)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 6 c. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi

sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

d. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Bidang Perundang-undangan Daerah. 6. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan

Dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang, mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan teknis operasional,menyusun dan melaksanakan rencana kerjaSeksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasionalSeksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan.

c. pengumpulan dan pengolahan data Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

d. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan. 7. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan

Dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala bidang, mempunyai tugas pokok, menyiapkan bahan kebijakan teknis operasional,menyusun dan melaksanakan rencana kerjaSeksi Penyelidikan dan Penyidikan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasionalSeksi Penyelidikan dan Penyidikan;

b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerjaSeksi Penyelidikan dan Penyidikan.

(9)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 7 c. pengumpulan dan pengolahan data Seksi Penyelidikan

dan Penyidikan;

d. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.

8. Bidang Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satpol PP, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dan penyusunan rencana kerja Bidang Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat yang meliputi operasi dan pengendalian serta kerjasama. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis operasional Bidang Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, meliputi operasi dan pengendalian serta kerjasama;

b. penyelenggaraan rencana kerja Bidang Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, meliputi operasi dan pengendalian serta kerjasama;

c. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

d. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Bidang Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.

9. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Bidang, mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan teknis operasional,menyusun dan melaksanakan rencana kerjaSeksi Ketentraman dan Ketertiban Umum. Untuk melaksanakan

(10)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 8 tugas dimaksud, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasionalSeksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerjaSeksi

Ketentraman dan Ketertiban Umum;

c. pengumpulan dan pengolahan data Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;

d. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum.

10. Seksi Perlindungan Masyarakat

Dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Bidang, mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan teknis operasional,menyusun dan melaksanakan rencana kerjaSeksi Perlindungan Masyarakat. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Kepala Seksi Perlindungan Masyaerakat menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasionalSeksi Perlindungan Masyarakat;

b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerjaSeksi Perlindungan Masyarakat;

c. pengumpulan dan pengolahan data Seksi Perlindungan Masyarakat;

d. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi Bina Satuan Perlindungan Masyarakat. 11. Kelompok Jabatan Fungsional

Mempunyai tugas melaksakan sebagian fungsi Satuan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam

(11)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 9 berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Satuan serta berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan.Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional dimaksud diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(12)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 10

STRUKTUR ORGANISASI

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PANGANDARAN

KASATPOLPP SEKRETARIS SUBBAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUBBAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN BIDANG PENEGAKAN PERDA BIDANG KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KASI PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENYULUHAN KASI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KASI PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN KASI LINMAS

(13)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 11 1.5 Permasalahan Utama (Isu Strategis) yang Dihadapi

Permasalahan yang di hadapi oleh Satuan Polisi Pamong Praja tidak terlepas dari Penegakan Peraturan Daerah, Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat dengan isu strategis sebagai berikut :

1) Masih banyaknya masyarakat yang belum taat terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala daerah.

2) Masih maraknya PGOT yang berkeliaran di Wilayah Kabupaten Pangandaran.

3)

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga ketertiban masyarakat.

4) Sumber Daya Manusia yang belum Optimal.

5) Wilayah Kabupaten Pangandaran yang luas, sehingga bila terjadi pelanggaran sulit untuk terjangkau secara cepat. 6) Karena Kabupaten Pangandaran merupakan daerah

Pariwisata, sehingga rawan terjadi pelanggaran - pelanggaran, gangguan keamanan dan ketertiban.

(14)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 12

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1.

PERENCANAAN

A. Rencana Strategis

Rencana Stategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu Rencana Satuan Polisi Pamong Praja yang setidaknya mendukung Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kepala Daerah.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, penyusunan Renstra ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar dalam 5 (lima) tahun ke depan mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, namun berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui pendekatan Perencanaan yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah dapat lebih menyelaraskan visi misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja.

Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran mengalami Perubahan berdasarkan pada Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 34.A Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021.

(15)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 13 B. Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Kabupaten Pangandaran

Visi untuk Kabupaten Pangandaran adalah “Kabupaten Pangandaran Sebagai Tujuan Wisata Berkelas Dunia”

Dalam mewujudkan Visi tersebut dilakukan upaya – upaya yang dirumuskan melalui Misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel,

bersih dan melayani.

2. Mewujudkan penataan ruang yang harmonis dan pengendalian pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan.

3. Menyediakan infrastruktur dan fasilitas yang berkualitas.

4. Memperkuat ketahanan nilai-nilai kearifan lokal.

5. Membangun sumberdaya manusia yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.

6. Membangun perekonomian yang tangguh, maju, berkeadilan dan berkelanjutan

Satuan Polisi Pamong Praja menjalankan misi yang kesatu yaitu “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, bersih dan melayani” Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati nomor 63 Tahun 2016 tentang Tugas Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja adalah perangkat Pemerintah Daerah dalam memelihara dan menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum serta menegakkan Peraturan Daerah dan produk hukum lainnya. Dan untuk Polisi Pamong Praja adalah aparatur Pemerintah Daerah yang melaksanakan tugas Kepala Daerah dalam memelihara dan menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan produk hukum lainnya.

(16)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 14 C. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran Tahun 2019

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

(1) (2) (3) (4)

1 Terwujudnya Reformasi Birokrasi

Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Satuan Polisi Pamong

Praja Nilai SAKIP SKPD dan kinerja keuangan SKPD 2 Mewujudkan Lingkungan Masyarakat yang Aman, Tertib dan Taat Terhadap Perda dan Keputusan Kepala Daerah Meningkatnya Penyelesaian Pelanggaran Ketentraman Ketertiban dan Penegakan Perda Angka K3 Yang tertangani

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Perjanjian Kinerja merupakan Perjanjian kerja antara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dengan Bupati Pangandaran. Menjabarkan secara singkat apa yang akan dilaksanakan dan target yang akan dicapai pada tahun berjalan. Dengan uraian sebagai berikut :

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran Tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya Penyelesaian Pelanggaran Ketentraman Ketertiban dan Penegakan Perda

Angka K3 Yang tertangani 0,09

2 Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Satuan Polisi Pamong Praja

Nilai SAKIP SKPD dan kinerja

(17)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 15

No Program Anggaran (Rp.)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 430.385.000

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 215.200.000

3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 63.900.000

4 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan

Pencegahan Tindak Kriminal 4.728.870.000

5 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga

Ketertiban dan Keamanan 693.601.000

6 Program Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan

Bupati Sistem dan Prosedur Pengawasan 305.850.000

(18)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 16

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja

Capaian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja berdasarkan sasaran strategis dilakukan dengan :

1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2019

Tabel 3.1

Perbandingan antara target dan realisasi kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2019

No Sasaran Indikator Target Realisasi

1 Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Nilai SAKIP SKPD dan kinerja keuangan SKPD B A 2 Meningkatnya Penyelesaian Pelanggaran Ketentraman Ketertiban dan Penegakan Perda Angka K3 Yang tertangani 0,09 0.24

Sasaran Strategis dan Capaian Konerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran yang bertumpu pada 2 (dua) hal sebagaimana tertera dalam tabel, hasil analisis nya adalah sebagai berikut :

a. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja

Indikator dari Sasaran yang kedua yakni “Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja” dengan indikator sasarannya adalah Nilai SAKIP SKPD dan kinerja keuangan SKPD.

Realisasi Capaian Kinerja Nilai A untuk SAKIP SKPD dari Target Capaian Kinerja dengan Nilai B, maka itu berarti bahwa Capaian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran dalam Meningkatkan

(19)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 17 Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja melebihi target yang telah ditetapkan. Dengan sumber data dari Inspektorat Kabupaten Pangandaran.

b. Meningkatnya Penyelesaian Pelanggaran Ketentraman, Ketertiban dan Penegakkan Peraturan Daerah;

Indikator Capaian Kinerja dari Sasaran “Meningkatnya Penyelesaian Pelanggaran Ketentraman, Ketertiban dan Penegakkan Peraturan Daerah” adalah “Angka K-3 Yang Tertangani, dimana Rumus/Formula Capaian Kinerjanya adalah sebagai berikut :

Untuk memperoleh Angka K3 yang tertangani diperoleh data dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran, Disdukcapil Kabupaten Pangandaran.

Berdasarkan data dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran diperoleh data sebagai berikut :

No Kecamatan Penanganan Jumlah

1 Kalipucang 1 kali 2 Pangandaran 4 kali 3 Parigi 3 kali 4 Cimerak 1 kali 5 Sidamulih 1 kali TOTAL 10 kali

Dari tabel diatas diperoleh hasil 10 kali penanganan K3 yang tertangani oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran.

(20)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 18 Dari tabel diatas diperoleh data jumlah penduduk Kabupaten Pangandaran sebanyak 422.615 jiwa.

Angka K3 yang tertangani =

x 10.000

= 0,24

2. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun 2018

Tabel 3.2

Perbandingan realisasi kinerja Tahun 2019 dengan tahun 2018

No Sasaran Indikator Realisasi

th 2018 Realisasi th 2019 1 Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Nilai SAKIP SKPD dan kinerja keuangan SKPD B A 2 Meningkatnya Penyelesaian Pelanggaran Ketentraman Ketertiban dan Penegakan Perda Angka K3 Yang tertangani 0.07 0.24

(21)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 19 Jika dibandingkan antara realisasi kinerja Satpol PP Tahun 2018 dengan Realisasi Kinerja Tahun 2019, maka dapat dikatakan bahwa Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran Tahun 2019 lebih baik dari Tahun 2018. Hal tersebut dapat terlihat dari raihan Nilai A langsung untuk Nilai SAKIP SKPD dalam rangka Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja.

Untuk Capaian Kinerja Sasaran “Meningkatnya Penyelesaian Pelanggaran Ketentraman, Ketertiban dan Penegakkan Perda dengan indikator sasaran nya adalah Angka K-3 Yang Ditangani, jika dibandingkan antara Capaian Kinerja Tahun 2018 (sebesar 0,07) dengan Capaian Kinerja Tahun 2019 (sebesar 0,24), maka jelas terlihat adanya peningkatan yang sangat significant dan itu berarti bahwa Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dalam rangka menangani dan menyelesaikan perkara Pelanggaran Ketentraman, Ketertiban dan Penegakan Perda Tahun 2019 lebih baik dari Tahun 2018. 3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2019

dengan target jangka menengah

Tabel 3.3

Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2019 dengan target jangka menengah

No Sasaran Indikator s.d tahun Realisasi 2019 Target Jangka Menengah 1 Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Nilai SAKIP SKPD dan kinerja keuangan SKPD A B 2 Meningkatnya Penyelesaian Pelanggaran Ketentraman Ketertiban dan Penegakan Perda Angka K3 Yang tertangani 0.24 Baik

Realisasi pencapaian kinerja samapi dengan Tahun 2019 jika dibandingkan dengan target jangka menengah, maka Satpol PP Kabupaten Pangandaran kinerja nya sudah mencapai

(22)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 20 target, walaupun masih ada sisa waktu RPJMD hingga Tahun 2021, hal tersebut bisa terlihat dari target dengan sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dengan Indikator berupa Nilai SAKIP SKPD dan Kinerja Keuangan SKPD telah melebihi Target Jangka Menengah. Begitupun untuk sasaran yang kedua yaitu Meningkatnya Penyelesaian Pelanggaran Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Penegakan Perda, kinerja nya sudah baik, terbukti dengan adanya peningkatan capaian kinerja dari 0,07 menjadi 0,24 pada Tahun 2019.

4. Realisasi kinerja tahun 2019 dengan Standar Nasional

Tabel 3.4

Realisasi kinerja tahun 2019 dengan Standar Nasional No Sasaran Indikator s.d tahun Realisasi

2019 Standar Nasional 1 Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Nilai SAKIP SKPD dan kinerja keuangan SKPD A - 2 Meningkatnya Penyelesaian Pelanggaran Ketentraman Ketertiban dan Penegakan Perda Angka K3 Yang tertangani 0.24 -

Tidak bisa dilakukan perbandingan karena indikator sasaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran tidak mengacu pada Standar Nasional.

(23)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 21 5. Analisis penyebab penurunan kinerja dan solusi yang telah

dilakukan

Tabel 3.5

Analisis penyebab penurunan kinerja dan solusi yang telah dilakukan

No Sasaran Penurunan Solusi

1

Meningkatnya

Akuntabilitas kinerja Satuan Polisi Pamong Praja - - 2 Meningkatnya Penyelesaian Pelanggaran Ketentraman Ketertiban dan Penegakan Perda - -

Pada SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran tidak terjadi penurunan kinerja karena realisasi target kinerja dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

6. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya

Tabel 3.6

Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya

No Sasaran Efisien/Tidak

Efisien Alasan

1 Meningkatnya

Akuntabilitas kinerja Satuan Polisi Pamong Praja

Efisien Sesuai Target 2 Meningkatnya Penyelesaian Pelanggaran Ketentraman Ketertiban dan Penegakan Perda

Efisien Sesuai Target

Penggunaan Sumberdaya baik finansial maupun material pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran pada

(24)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 22 umumnya cukup efisien, karena dengan anggaran yang sangat terbatas, target-target capaian kinerja SatPol PP dapat tercapai.

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian target kinerja

Tabel 3.7

Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian target kinerja

No Sasaran Program/kegiatan

yang menunjang

Program/kegia tan yang tidak

menunjang 1 Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan 2 Meningkatnya Penyelesaian Pelanggaran Ketentraman Ketertiban dan Penegakan Perda Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Program Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Sistem dan

Prosedur Pengawasan

Dari Analisis program/kegiatan yang dilaksanakan di Satuan Polisi Pamong Praja, menunjukkan bahwa tidak ada

(25)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 23 satu program/kegiatan pun yang tidak menunjang keberhasilan pencapaian target kinerja, sehingga dapat dikatakan bahwa semua program dan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran itu telah efektive.

8. Faktor – Faktor Penyebab Keberhasilan Pencapaian

a. Perubahan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pangandaran.

b. Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja.

c. Perubahan Indikator Sasaran/Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran. d. Peningkatan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Pangandaran.

e. Sinergitas dengan Stakeholder terkait. f. Kesadaran Masyarakat terhadap K3.

g. Peningkatan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran.

3.2. Realisasi Aggaran

Realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai target kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran pada tahun 2019 yaitu sebagai berikut :

(26)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 24

Tabel 3.8

Realisasi Anggaran Per Sasaran/Program Satuan Polisi Pamong Praja tahun 2019

No Sasaran Program Anggaran

Program (Rp.) Realisasi (Rp.) % Terwujudnya Reformasi

Birokrasi

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 430.385.000 419.111.825 97,38

2. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 215.200.000 215.182.831 99,99

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

63.900.000 63.864.200 99,94

JUMLAH Per SASARAN 709.485.000 698.158.856 98,40

Mewujudkan Lingkungan Masyarakat yang Aman, Tertib dan Taat Terhadap Perda dan Keputusan Kepala Daerah

4. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan

Pencegahan Tindak Kriminal 4.728.870.000 4.727.581.285 99,97 5. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk

Menjaga Ketertiban dan Keamanan 693.601.000 690.503.125 99,55 6. Program Penegakan Peraturan Daerah dan

Peraturan Bupati Sistem dan Prosedur Pengawasan

305.850.000 300.299.000 98,19

JUMLAH Per SASARAN 5.728.321.000 5.718.383.410 99,82

(27)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 25 Berdasarkan tabel 3.8 diatas, realisasi anggaran Satuan Polisi Pamong Praja pada tahun anggaran 2019 adalah sebesar Rp.6.416.542.266,. Dengan demikian dapat diketahui bahwa terdapat selisih anggaran sebagaimana uraian berikut :

Anggaran Tahun 2019 Rp. 6.437.806.000

Realisasi Anggaran Tahun 2019 Rp. 6.416.542.266 Selisih Anggaran tahun 2019 Rp. 21.263.734

(28)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 26

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan Kinerja Pemerintah (LKIP), yang tersusun ini merupakan media pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan penyelenggaraan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran selama Tahun 2019. LAKIP ini merupakan media yang dipakai sebagai umpan balik pengambilan keputusan pihak-pihak terkait dalam melakukan introspeksi dan refleksi untuk membuat langkah-langkah perbaikan dimasa-masa mendatang. Capaian kinerja ini menggambarkan keberhasilan atau kegagalan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran dalam mengemban tugas yang dipercayakan oleh Bupati Kepala daerah. Hasil LKIP ini selanjutnya dipakai bahan untuk memperbaikan pelaksanaan program/kegiatan tahun 2020 dan penyusunan Renja Tahun 2021.

LKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran disusun sesuai dengan pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana amanat Peraturan Menteri PAN dan RB No. 29 tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010. Di samping dikemukakan gambaran kinerja, juga dilaporkan analisis kinerja yang menggambarkan keberhasilan dan kegagalan masing-masing sasaran serta permasalahan yang dihadapi sebagai faktor penghambat keberhasilan.

B. Saran – saran

Di samping dikemukakan gambaran kinerja dan analisis kinerja, dijumpai beberapa kendala yang dapat menghambat sasaran yang hendak dicapai antara lain :

1. Tidak adanya Petugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) khususnya yang bertugas pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran, petugas PPNS Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran mutasi ke SKPD lain, sehingga

(29)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Satpol-PP Kab.Pangandaran Tahun 2019 Page 27 berpotensi menghambat kelancaran pelaksanaan kegiatan Pemberkasan.

2. Armada / Mobil kurang mencukupi sehingga sering dalam penanggulangan bencana dan patroli mengalami hambatan secara teknis.

Untuk pemecahan permasalahan tersebut diatas kami tetap memaksimalkan partisipasi pegawai untuk meningkatkan koordinasi dan berkerjasama dengan pihak luar sehingga potensi yang ada dapat diberdayakan secara maksimal. Disamping itu kami juga akan mengusulkan :

1. Perlu diadakannya perekrutan dan pelatihan bagi Petugas PPNS yang baru, khususnya yang bertugas pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran.

2. Pengadaan Mobil dapat secara bertahap ditambah disesuaikan dengan anggaran yang ada.

Walaupun sasaran telah dapat dicapai dengan baik, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran, tetap waspada, dan terus melaksanakan tindakan preventif untuk menjaga agar ” Visi ” dan ” Misi ” terselenggara dengan baik dan lancar.

Gambar

Tabel 2.2  Perjanjian Kinerja

Referensi

Dokumen terkait

produk mana yang sesuai dengan keinginan serta kebutuhan mereka.. Saya tertarik untuk menabung di Bank Jatim Cabang Syariah Kediri karena informasi yang telah diberikan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka kesimpulan yang dapat disampaikan adalah bahwa Jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh terhadap

Agar mereka tidak dibebani dengan konsep matematika yang akan diberikan pada anak / peserta didik maka orang tua maupun pendidik harus harus turut serta atau

Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 181 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Berdasarkan observasi di SMPN 9 Marusu pada kelas VIII.a tahun 2016/2017 saat peneliti melaksanakan p2k, pemandangan yang terlihat yaitu (1) Kebanyakan siswa

Kartu Rencana Studi rencana program perkuliahan, baik yang sudah ditentukan oleh STKIP Siliwangi, maupun yang disusun oleh mahasiswa dengan berkonsultasi

Menimbulkan semangat ingin tahu dari para peserta didik, (Baharuddin , 2010) Memotivasi dari dalam diri sendiri untuk menyelesaikan pekerjaannya sampai mereka

Dan juga untuk dapat menarik minat konsumen dalam melakukan pembelian salah satu strategi yang tepat adalah dengan penciptaan merek pada produk yang dihasilkan oleh