BAB II
GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM
A. Sejarah Singkat Berdirinya UPT Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara (SAMSAT Kabanjahe)
Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara pada mulanya mengurusi pengolahan pajak dan pendapatan daerah berada dibawah Biro Keuangan pada sekretariat Wilayah tingkat I Sumatera Utara yaitu merupakan satu bagian.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara,tentang susunan organisasi dan tata sekretariat Wilayah Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Utara maka ”Biro Keuangan” ditingkatkan menjadi Direktorat Keuangan.
Dengan demikian tentu bagian pajak dan pendapatan daerah berubah menjadi ”Sub Direktorat Pendapatan Daerah” pada Direktorat Keuangan Daerah tersebut.Dengan terbitnya SK Gubernur Kepala Daerah Tngkat I Sumatera Utara tanggal 21 Maret 1975 Nomor 137/II/GSU terhitung tanggal 1 April 1975,maka Sub Direktur Pendapatan Daerah ditingkatkan menjadi ”Direktorat Pendapatan Daerah” pada tanggal 1 September 1975 keluarlah Surat Menteri Dalam Negeri Nomor KUPD 3/12/43 tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I dan Dinas Pendapatan Daerah II diseluruh Indonesia,maka bersama dengan itu Direktorat Pendapatan Daerah diubah statusnya menjadi ”Dinas Pendapatan Daerah”. Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara
Utara tanggal 31 Maret 1976 Nomor 143/II/GSU,dengan persetujuan DPRD,pembentukan dinas ini ditetapkan dalam Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 4 tahun 1976.
Dalam usahanya meningkatkan pelaksaan tugas serta pelayanan kepada masyarakat,maka diperlukan pengembangan organisasi Dinas Pendapatan Provinsi Tingkat I Sumatera Utara.Dengan membentuk cabang Dinas Pendapatan Provinsi di Sumatera Utara di Kabupaten dan Kota Madya Tingkat II,maka berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor KUPD 717/39/26 tanggal 31 Maret 1978 dibentuklah cabang Dinas pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara.Cabang Dinas Pendapatan Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara di kabupaten/kotamadya Daerah Tingkat II,yang telah dibentuk dengan beberapa Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat II. Telah dibentuk dengan beberapa Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara yang telah terpisah-pisah,maka dalam rangka meningkatkan daya guna pengelolaan Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara,dirasa perlu disempurnakan dan dikembangkan.
Kemudian sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2743/S tanggal 22 November 1999 perihal sebutan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,maka terhitung sejak tanggal keluarnya surat ini.Sebutan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara atau DIPENDASU diubah namanya menjadi ”Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara” dan Cabang Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara.
Dalam pengembangannya dan pemekaran untuk pelayanan yang lebih luas kepada wajib pajak.Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 060/254/K tahun 2002 tentang tugas,fungsi,dan tata kerja Unit PelaksanaTeknis (UPT) pada Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor,maka dengan dikeluarkannya Surat Keputusan bersama Tiga Menteri yaitu Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam),Menteri Keuangan (Menkeu) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor Kep/169/13/MK/1976 tertanggal 28 September 1976,tentang pelaksanaan Penyelenggaraan Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan Bermotor yang disebut ”Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (On Line Room Operation)” SAMSAT merupakan gabungan dari tiga instansi yang mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda tetapi mempunyai objek dana yaitu Kendaraan Bermotor yang berdomisili di Daerah Provinsi Sumatera Utara,
Instansi yang terkait dalam Kantor Bersama SAMSAT yaitu : 1. Kepolisian Daerah Sumatera Utara yaitu SATLANTAS POLDASU.
2. Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara.
3. Departemen Keuangan yaitu PT.(Pesero) Jasa Raharja Cabang Kota Kabanjahe .
Berdirinya kantor Bersama SAMSAT adalah merupakan tindak dari Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri (Menhankam,Menkeu,Mendagri) yang
membentuk kerjasama dengan sistem baru yang disebut Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (On Line Ander Room Operation) dengan tujuan sebagai berikut :
1. Sebagai usaha untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang berdomisili di daerah Sumatera Utara. 2. Meningkatkan Pendapatan Daerah Sumatera Utara melalui penerimaan dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) .
3. Meningkatkan Asuransi Kerugian Kecelakaan Jasa Raharja Cabang Utama Medan yang merupakan aparat Departemen Keuangan Sumatera Utara. 4. Sebagai usaha menyeragamkan tindakan, ketertiban, kelancaran, dan
pengadaan administrasi Kendaraan Bermotor.
B. Stuktur Organisasi
Untuk mencapai tujuan diperlukan sarana dan prasarana agar tugas yang diemban dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya,oleh sebab itu diperlukan sarana yang tepat salah satunya diantaranya adalah organisasi. Sebelum penulis menjelaskan struktur UPT SAMSAT Kabanjahe,penulis akan terlebih dahulu menjelaskan pengertian struktur dan organisasi. Pengertian struktur adalah bagian yang menggambarkan bagan-bagan fungsi kegiatan dan pekerjaan. Sementara organisasi adalah wadah untuk melaksanakan keseluruhan proses kegiatan kerja
sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan bersama. Jadi struktur organisasi adalah suatu sistem pembagian tugas kegiatan antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. 1. Struktur Organisasi UPT SAMSAT Kabanjahe terdiri dari :
a. KA UPT
b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Seksi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) d. Seksi Pajak Kendaraan di Atas Air (PKDA)
e. Seksi Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan ABT/APU dan PBB-KB f. Seksi Retribusi
g. Seksi Pendapatan lain-lain
2. Unit Pelaksaan Teknis (UPT) Dinas Pendapatan terdiri dari : a. SAMSAT Induk
1) SAMSAT Medan Utara 2) SAMSAT Medan Selatan 3) SAMSAT Binjai
4) SAMSAT Stabat
5) SAMSAT Lubuk Pakam 6) SAMSAT Tebing Tinggi 7) SAMSAT Kisaran
8) SAMSAT Pematang Siantar 9) SAMSAT Rantau Parapat 10) SAMSAT P.Sidimpuan
11) SAMSAT Sidikalang 12) SAMSAT Sibolga 13) SAMSAT Panyabungan 14) SAMSAT Gunung Sitoli 15) SAMSAT Tarutung 16) SAMSAT Balige
17) SAMSAT Panglakan Brandan 18) SAMSAT Sei Rempah
19) SAMSAT Perdagangan 20) SAMSAT Lima Puluh 21) SAMSAT Aek Kanopan 22) SAMSAT Kota Pinang 23) SAMSAT Gunung Tua 24) SAMSAT Barus 25) SAMSAT Sibuhuan 26) SAMSAT Natal
27) SAMSAT Teluk Dalam 28) SAMSAT Dolok Sanggul 29) SAMSAT Pangururan 30) SAMSAT Salak
C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi
Adapun uraian tugas pokok dan fungsi pada Kantor UPT SAMSAT Kabanjahe adalah sebagai berikut :
1. Kepala Unit Pelaksanaan Teknis
a. Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pendataan potensi,penyuluhan,pengadministrasian dan pengutipan.
b. Penyetoran pelaporan hasil pengutipan PKB/KKA,BBNKB-KKA,PPPABT/APU,PBB-KB,Retribusi dan pendapatan lain-lain
c. Penyelenggaraan optimalisasi pendataaan potensi pengadministrasian,pengutipan dan penyetoran ke kas daerah pelaporan
hasil pengutipan PKB-KAA, BBNKB-KAA,PPP-ABT/APU,PBB-KB,Retribusi dan pendapatan lain-lain serta pelaporannya sesuai dengan ketentuan dan standar yang telah ditetaokan.
d. Pelaksanaan tugas yang lainnya yang diberikan oleh kepala dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.
e. Pemberian masukan yang perlu kepada kepala dinas dan wakil kepala dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.
2. Subbag Tata Usaha
a. Mengajukan daftar barang cetakan dan ATK setiap bulan.
b. Menerima dan memproses usul/pengajuan keberatan wajib pajak kendaraan di atas air
c. Mengajukan daftar permintaan uang makan,pegawai UPT,THL,Polisi,Jasa Raharja dan Gaji petugas kebersihan dan serta jaga malam
d. Mendata dan mengumpulkan laporan bulanan setiap seksi untuk dikirimkan kepada Kadipenda Provsu sebagai bahan pelaksanaan kegiatan setiap hari
e. Menginventariskan seluruh laporan bulanan setiap seksi kepada Ka.UPT f. Meneruskan usulan gaji berkala dan kenaikan pangkat pegawai.
3. Seksi PKB
a. Melakukan pendataan potensi,penetapan dan penagihanpajak kendaraan bermotor.
b. Menerima dan memproses/pengajuan keberatan dari wajib pajak kendaraan bermotor.
c. Menetapkan daftar tagihan tunggakan dan denda kendaraan bermotor. d. Membuat/menetapkan daftar tagihan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor.
e. Membuat, menyusun dan menyimpan kartu pengendalian (kartu box). f. Membuat Surat penggantian Hilang Tanda Lunas Pajak.
g. Membuat surat keterangan keringanan denda Pajak Kendaraan Bermotor. h. Membuat surat panggilan tagihan pajak kepada wajib pajak yang
menunggak (super PKB)
i. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksaan tugas kepada Ka.UPT 4. Seksi Pajak PPP ABT/APU
Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah
b. Menerima dan memproses usul/pengajuan keberatan wajib pajak pemakai air bawah tanah
c. Menetapakan daftar jumlah tagihan,tunggakan dan denda pajak pengambilan dan pemanfaatan Air Bawah Tanah
d. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada Ka.UPT 5. Seksi Retribusi
a. Melakukan pendataan,pengenaan dan penagihan,menerima Retribusi Pelayanan Jasa Ketatausahaan
b. Menerima dan memproses usul/pengajuan keberatan wajib retribusi
c. Membuat daftar jumlah tagihan dan denda retribusi sesuai standar yang ditetapakan
d. Memberikan masukan yang perlu kepada Ka.UPT
e. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada Ka.UPT 6. Seksi Pendapatan Lain-lain
a. Melakukan Pendataan,pengenaan dan penagihan,menerima sumbangan pihak ketiga
b. Memproses usul/pengajuan keberatan dari wajib pajak yang dikenakan SP3
c. Membuat daftar jumlah tagihan dan denda setiap jenis pendapatan lain-lain
d. Memberikan masukan yang perlu kepada Ka.UPT
7. Unit Pelaksaan Teknis Dinas Pendapatan/Kantor Bersama SAMSAT,terdiri dari 5 (lima ) loket yaitu:
a. Loket I : Melayani formulir,biaya administrasi STNK Kartu Dana Nota Cek Fisik dan SPT
b. Loket II : Cheking fisik kendaraan
c. Loket III : Melayani pendaftaran,penelitian dan penetapan
d. Loket IV : Melayani pembayaran (kasir) PKB,BBN-KB,SWDKLLJ (sumbangan wajib daerah kecelakaan lalu lintas jalan)
e. Loket V : Penyerahan STNK (Plat Nomor Kartu Dana Penting PKB dan Kartu TLP)
7.1 Pelaksanaan Tugas pada loket I ( petugas terdiri dari 2 unsur) a. Pengembalian formulir dan STNK dan SPT
b. Membayar biaya plat dan biaya administrasi sesuai table yang tercantum di loket (Formulir Penggantian STNK)
c. Tabel : Tabel nilai jual kendraan bermotor diisi dimeja yang telah disediakan sesuai petunjuk dengan melampirkan :
1. BPKB asli
2. Surat penggantian STNK sementara 3. KTP asli/foto copy
4. Kwitansi jual beli (bila BBN) 5. Nota pajak (TLP)
6. Fiskal antar daerah/provinsi
7.1.1 Petugas Polri :
a. Menyediakan dan memberikan formulir permohonan pendaftaran sesuai dengan permintaan pemohon
b. Memberikan penerangan mengenai kelengkapan persyaratan pendaftaran c. Mencatat nomor formulir dan nomor kendaraan/nama pemilik pada buku
registrasi penyediaan formulir
d. Memberikan tanda paraf pada setiap persyaratan permohonan 7.1.2 Petugas DIPENDA
a. Memberi penerangan dan penjelasan yang diperlukan oleh wajib pajak atau pemohon STNK
b. Menyerahkan surat pemberitahuan (SPT) PKB 7.1.3. Petugas PT.(Persero) A.K.Jasa Raharja
a. Memberikan penerangan kepada pemohon tentang kewajibannya dalam hal pembayaran SWDKLLJ dan premi asuransi Jasa Raharja
b. Khusus kepada pemilik kendaraan bermotor umum,memeriksa resi pelunasan premi asuransi Jasa Raharja
7.2. Pelaksaan Tugas pada Loket II (BBN-KB I/II) a. Merubah bentuk sifat
b. Mutasi Ranmor c. Ganti mesin d. Pindah luar daerah e. Lapor daerah
7.2.1. Petugas DIPENDA
a. Meneliti formulir SPT PKB yang diterima dari petugas polri atas kelengkapan persyaratan dan SPT
b. Menetapkan dan mengesahkan besarnya PKB dan BBN-KB serta pungutan lainnya dalam nota pajak
c. Memberikan nomor SKUM dan kohir pada nota pajak dan melakukan administrasi penetapan
d. Apabila terjadi kesalahan penetapan selesaikan secara khusus sesuai ketentuan yang berlaku
7.2.2. Petugas PT.(Persero) A.K. Jasa Raharja
a. Meneliti berkas dan nota pajak yang diterima dari Sub kelompok kerja penetapan PKB/BBN-KB
b. Menetapkan SWDKLLJ dan atau dendanya serta mensyahkan dengan membubuhkan paraf pada nota pajak
7.3. Pelaksanaan Tugas pada Loket III (Petugas terdiri dari I unsur)
a. Menyerahkan formulir pada petugas loket sesuai klasifikasi pengurusan loket II B (tempat pendaftaran ranmor teliti ulang untuk pemeriksaan) b. Loket III C dan D (tempat pendaftaran ranmor teliti ulang yang
dikuasakan setelah surat kuasanya diajukan ke loket khusus) c. Loket III E :
1) Tempat pendaftaran ranmor BBN-STNK hilang ganti nomor polisi ganti mesin-Dinas-Ex lelang-Hibah
2) Menerima resi bukti pengurusan STNK yang akan dibawa ke kasir untuk pembayaran PKB-BBNKB-SWDKLLJ
7.3.1. Petugas Polri
a. Menerima,meneliti kelengkapan dan keabsahan berkas permohonan
b. Melakukan penelitian pada daftar pencarian barang dan daftar pemblokiran
c. Membubuhkan paraf pada syarat pendaftaran yang diterima,pada resi (tanda penerimaan) dan memberikan resi tersebut kepada pemohon
d. Menerima dan meneliti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor disesuaikan dengan dokumen kendaraan bermotor
e. Apabila ternyata dalam penelitian pemeriksaan fisik dilakukan adanya perbedaan atau kejanggalan,ataupun tercantum dalam daftar pencarian berkas dan pemohon tersebut diselesaikan secara khusus dengan ketentuan yang berlaku.
7.4. Pelaksanaan Tugas pada Loket IV (hanya dari unsur Dipenda) Bendahara Khusus Penerimaan
a. Menerima nota pajak dari pemohon/penetapan
b. Menerima pembayaran sesuai dengan nota pajak dan membubuhkan validasi pada nota pajak tersebut
c. Menyerahkan lembar asli nota pajak lepada pemohon
d. Mendistribusikan tindakan nota pajak masing-masing kepada Dipenda dan PT.(Persero) A.K. JASA RAHARJA
e. Menyalurkan uang penerima kepada instansi atau pihak yang berhak menerima.
f. Membukukan.
7.5. Pelaksanaan Petugas pada Loket V (Petugas terdiri dari 1 unsur) Petugas Dipenda
a. Menerima nota pajak asli dan lembar kedua yang telah dibayar lunas oleh pemohon.
b. Menyerahkan nota pajak asli lepada pemohon
c. Menyerahkan nota pajak lembar kedua PKB kepada petugas Jasa Raharja pada kelompok tersebut.
D. Gambaran Pegawai pada Kantor UPT Kabanjahe
Secara umum gambaran dari pegawai Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara Khususnya UPT Kabanjahe,dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 2.1
Gambaran Pegawai Kantor Unit Pelaksana Teknis Kabanjahe
No Nama NIP Gol Jabatan
1 Drs. Alexius Sitio, MAP
19570809 197812 1 002 IV/b Ka.UPT Kabanjahe
2 Ollyria, SE.
19620131 198602 2 001 III/d Pl. Kasubbag TU 3 Dra. Dahniar 19581104 197812 2 001 III/d Kasi PKDA 4 Mahyudin Pane, S,sos, MAP 19620115 198409 1 001
III/d Kasi PKB 5 H. Alsen Akhyar, SE.
19570625 198401 1 001 III/d Pl. Kasi PLL 6 Lubis Tumanggor, S,Sos. 19561120 197812 1001 III/d Staff
7 Hotman Sinambela 19590804 197812 1 001 III/b Pl. Kasi ABT/APU 8 Ir. Roma Ptigorhon Harahap 19670409201001 1 004 III/a Kasir
9 Paingot Tua Tumangger 19730520 200701 1 037 II/a Staf
10 Karisma H. Br Sinulaki, SE. 19751116 200801 2 001 III/a Bend. Pengeluaran
11 Sampurna 19611217 198603 1 003 II/d Pengurus Barang
12 Salomo Sitepu 19701025 200801 1 001 II/a Bend. Penerimaan Sumber : UPT SAMSAT Kabanjahe 2011