• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SUB MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SUB MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SUB MATERI

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 8 Ciamis)

The Influence Of Circuit Learning Model On Students’ Learning AchievementIn Human Digestive SystemSub Material

(Study Experiment At VIII Grade SMP Negeri 8 Ciamis)

Hesti Srimulyati, PurwatiKuswarini,danSuharsono.

PendidikanBiologiFakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitasSiliwangi Jl Siliwangi No 24Tasikmalaya-Jawa Barat.

E-mail: hestisrimulyati.hs@gmail.com

ABSTRACT

This research aims to knowthe influence of circuit learning model on students’ learning achievementin human digestive systemsub material at VIII grade SMP Negeri 8 Ciamis.

This research was conducted on January to March 2016 at SMP Negeri 8 Ciamis. True experimental is the method used of this research with population the students of VIII grade SMP Negeri 8 Ciamis, in number of 150 person. Sample was took using cluster random sampling at the rate of 2 classes, they are as experimental class and control class. The research instrument used is the test result in human digestive system concept.The written test is the form of multiple choice with four options.The technique of analizyng the data is used t-test with α 0:05.

The results showed that tcount is the rejection region H0. This indicates that there is

the influence of circuit learning model on students’ learning achievement in human degistive system sub material at VIII grade SMP Negeri 8 Ciamis.

Keywords : Circuit learning model, students’ learning achievement.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

circuit learning jika diterapkan pada proses pembelajaranmaterisistempencernaan

padamanusiadi kelas VIII SMP Negeri 8 Ciamis.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januarisampai dengan bulan Maret 2016 di SMP Negeri 8 Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

trueeksperimental dengan populasipeserta didik kelas VIIISMP Negeri 8

Ciamis,dengan jumlah 150 orang. Sampel diambildenganmenggunkanteknik

cluster random samplingsebanyak 2 kelas, yaitu sebagai kelas eksperimen dan

kelas kontrol.Instrumen yang digunakan adalahteknik tes hasil belajar peserta didik pada konsep SistemPencernaan pada Manusia. Tes tertulisini berupa pilihan

(2)

ganda dengan empat option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji tdengan α 0.05.

Hasilpenelitianmenunjukkanthitung berada didaerah penolakan Ho. Hal

inimenunjukkanbahwaada pengaruh model pembelajaran circuit learning terhadap hasil belajar peserta didik pada sub materi sistem pencernaan pada manusiadi kelas VIII SMP Negeri 8 Ciamis.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Circuit Learning, Hasil Belajar Peserta Didik. Pendahuluan

Proses pembelajaran pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik, namun hal ini tidaklah mudah karena proses pembelajaran bukan sekedar menyerap informasi saja, tetapi melibatkan berbagai kegiatan yang harus dilakukan terutama bila menginginkan hasil belajar yang lebih baik.

Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, peserta didik bukan hanya menguasai pengetahuan berupa fakta atau konsep saja, melainkan peserta didik harus mendapat pengalaman langsung dan bahkan jika memungkinkan menemukan sendiri proses tersebut melalui pendekatan proses mentalnya secara aktif. Kenyataan yang terjadi hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik di era sekarang ini masih rendah khususnya dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA).

Melalui observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran IPA kelas VIII di SMP Negeri 8 Ciamis, diperoleh keterangan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran IPA masih banyak mengalami kesulitan, diantaranya peserta didik sulit untuk memahami materi pembelajaran yang diajarkan oleh guru khususnya pada sub materi sistem pencernaan pada manusia, karena proses pembelajaran yang digunakan kurang menarik dan bervariasi. Selain itu juga nilai rata-rata ulangan harian IPA pada sub materi sistem pencernaan pada manusia hanya mencapai nilai 72 sedangkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan adalah 78.

(3)

Berdasarkanhaltersebut,makapenelitiakanmenggunakan model pembelajaran circuit learningsebagaisalahsatualternatifpembelajaran yang aktif.Model pembelajaran circuit learningmerupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan dan kreativitas peserta didik karena belajar akan benar-benar dipahami sebagai aktivitas kreasi ketika peserta didik tidak hanya bisa menerima melainkan bisa mengungkapkan kembali apa yang diperoleh dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. Selain itu model pembelajaran ini juga dapat melatih konsentrasi peserta didik untuk fokus pada peta konsep yang disajikan oleh guru sehingga peserta didik mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai materi yang diajarkan dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunkan metode true experimental designdenganadanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan. dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 8 Ciamis dengan jumlah peserta didik 150orang. Sampel diambildenganmenggunkanteknik cluster random samplingsebanyak 2 kelas, yaitu kelas VIII BdanVIII F.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah control

group pretest-post test yang dilakukan pada kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen, perbedaan pencapaian dilihat dari pencapaian antara kelompok eksperimen dankelompok kontrol yang diambildarihasilpretestdanposttest kelas kontrol dan kelas eksperimen, serta perbandingan nilai gain yang dinormalisasi (N-gain) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol . Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan majemuk dengan empatoption. Soal yang diberikan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VIII SMP Negeri 8 Ciamis.

(4)

Hasil Penelitian dan Pembahasan HasilPenelitian

Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi data Pretest, posttestdan N-gain kelaskontroldankelaseksperimensebagaiberikut:

Tabel 1. Data Statistik Pretest, Posttest dan N-Gaindi Kelas EksperimendanKelasKontrol

Statistik Pretest

eksperimen PretestKontrol PosttestEksperimen PosttestKontrol

N-gain eksperimen N-gain kontrol Skor minimum 8 7 19 16 0,41 0,30 Skor maksimum 22 21 31 28 0,75 0,58 Rata-rata 14,4 12,95 25,55 22,55 0,55 0,42 Varians 12,88 14,47 7,84 13,52 0,01 0,009 Standar deviasi 3,59 3,80 2,8 3,68 0,1 0,09

Untuk menguji kenormalan data digunakan uji lilliefors, Ringkasanperhitunganujinormalitassebagaiberikut:

Tabel 2.Ringkasan Hasil Uji Normalitas

Data Lo Lkritis Hasil

analisis Kesimpulan

Kesimpulan analisis

Pretesteksperimen 0,08 0,190 Lo < Lkritis Terima Ho normal

Posttesteksperimen 0,1588 0,190 Lo < Lkritis Terima Ho normal

N-gaineksperimen 0,158 0,190 Lo < Lkritis Terima Ho normal

pretest kontrol 0,0995 0,190 Lo < Lkritis Terima Ho normal

posttest kontrol 0,1096 0,190 Lo < Lkritis Terima Ho normal

N-gainkontrol 0,1168 0,190 Lo < Lkritis Terima Ho normal

Untuk mengetahui apakah kedua data hasil tes belajar tersebut variansnya homogen atau tidak, dilakukan uji homogenitas dua varians dengan menggunakan uji Fmaksimum, Ringkasanperhitunganujihomogenitassebagaiberikut:

(5)

Tabel 3.Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Fmaksimum

Data Fhitung Ftabel

Hasil

analisis Kesimpulan

Kesimpulan analisis

pre – post test

eksperimen 1,64 2,16 Fhitung< Ftabel Terima Ho

Kedua varians homogen

pre – posttest

kontrol 1,07 2,16 Fhitung< Ftabel Terima Ho

Kedua varians homogen N-gaineksperimen

N-gainkontrol

1,11 2,16 Fhitung< Ftabel Terima Ho

Kedua varians homogen Setelah data memenuhipersyaratannormalitasdanhomogenitasmakadilakukanpengujianhipotesi sdenganuji t dependent.RingkasanperhitunganujiHipotesissebagaiberikut: Tabel 4.Ringkasanujihipotesis

Data thitung ttabel Hasil Analisis Kesimpulan Kesimpulan Analisis Pretest –

Posttest

Eksperimen

-17,14 2,09 thitung < -ttabel Tolak Ho Hasil pretest tidak

sama dengan hasil posttest

Pretest – Posttest

Kontrol

-31,17 2,09 thitung < -ttabel Tolak Ho Hasil pretest tidak

sama dengan hasil posttest N-gain

Eksperimen - N-gain Kontrol

4,3 2,09 thitung > +ttabel Tolak Ho Ada pengaruh model

Pembelajaran circuit

learning terhadap

hasil belajar peserta didik pada materi sistem pencernaan pada manusiadi kelas

VIII SMP Negeri 8 Ciamis Pembahasan

Berdasarkan hasil uji t skor N-gaineksperimen - skor N-gainkontrol maka

diperoleh thitung 4,3 dan ttabel 2,024. Maka hasil analisis menunjukan thitung berada

didaerah penolakan H0, artinya ada pengaruh model pembelajaran circuit learning

terhadap hasil belajar peserta didik pada sub materi sistem pencernaan pada manusia di kelas VIII SMP Negeri 8 Ciamis. Sedangkan untuk nilai rata-rata N-gain kelas eksperimen 0,55 dan untuk N-N-gain kontrol 0,42. Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar, dimana hasil belajar kelas eksperimen

(6)

yang proses pembelajarannya menggunkan model pembelajaran circuit learning lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung.

Hal tersebut disebabkan karena dalam model pembelajaran circuit learning guru terlebih dahulu menyajikan materi melalui peta konsep sehingga peserta didik dapat dengan mudah melihat, membaca dan mengerti makna materi pelajaran secara lebih lengkap dalam setiap komponen konsep-konsep dan mengenali hubungan antara konsep-konsep, selain itu peserta didik juga secara berkelompok diberikan kesempatan untuk mengembangkan peta konsep yang telah disediakan oleh guru yang akan meningkatkan pemahaman dan kreativitas peserta didik serta daya ingat belajarnya. Sedangkan dalam model pembelajaran langsung guru menyampaikan materi dengan metode ceramah sehingga materi yang dikuasi peserta didik terbatas pada apa yang telah dikuasai dan disampaikan oleh guru, selain itu peserta didik hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka. Oleh karena itu proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran circuit learning lebih baik dari pada proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran langsung.

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka diperolehsimpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran circuit learning terhadap hasil belajar peserta didik pada sub materi sistem pencernaan pada manusiadi kelas VIII SMP Negeri 8 Ciamis.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Budiyono, Setiadi. (2011). Anatomi Tubuh Manusia. Bekasi: Laskar Aksara. Dahar, Ratna Willis. (2011). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:

(7)

DePorter, Bobbi, et.al. (2010). Quantum Teaching: Mempraktikan quantum

Learning di Ruang-Ruang Kelas. Terjemahan Ary Nilandari. Bandung:

Kaifa.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Hanifah, et.al. (2015). “Penggunaan Concept Map dan Mind Map untuk

Mengembangkan Kemampuan Penalaran dan penguasaan Konsep.” Bandung

Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Indriyani, Novia. (2015). Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model

Circuit Learning Berbantuan Media Visual pada Siswa Kelas V B SD Islam Siti Sulaechah Semarang. Skripsi. UNS: Tidak dipublikasikan.

Irianto, Koes. (2014). Anatomi dan Fisiologi. Bandung: Alfabeta.

Meltzer, David E. (2002). “The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning in Physics: A possible “hidden variable” in diagnostic pretest score”. American Association of Physics Teachers. (Desember, XII). Amerika.

Ngalimun. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajawali

Sagala, Syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Satriani. (2015). "Penerapan Model Circuit Learning Untuk Meningkatan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN 25 Mataram Tahun Ajaran 2015/2016". (November). Mataram.

Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Sloane, Ethel. (2004). Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Terjemahan James Veldman. Jakarta: Kedokteran EGC.

Widaningsih, Dedeh. (2013). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi. (tidak diterbitkan).

Yamin, Martinis. (2008). Paradigma Pendidikan Kontruktivistik Implementasi

KTSP dan UU. No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta:

Gambar

Tabel 2.Ringkasan Hasil Uji Normalitas
Tabel 3.Ringkasan Hasil Uji Homogenitas F maksimum Data  F hitung   F tabel Hasil

Referensi

Dokumen terkait

Semua kegiatan yang dilakukan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta telah mengundang simpati banyak pihak, bukan hanya dari warga Jakarta saja, melainkan juga dari

Erni

Class diagram pada aplikasi yang akan di bangun untuk penggunanya seorang pakar yaitu dimulai dari login seorang dokter untuk proses selanjutnya yaitu tampilan home, dan

Hasil yang diperoleh peneliti pada uji coba skala luas berdasarkan tabel 4.70 memperoleh persentase sebesar 63,03% dan rata-rata 2,52 dengan kriteria yaitu

Pertamanya, AS berhasrat melakukan langkah penyesuaian semula secara strategik bagi menghadapi kebangkitan kuasa China dan cabaran lain di rantau Asia Timur yang masih

Untuk menghasilkan sebuah produk kapal yang beroperasi secara efisien dan juga dapat menghemat bahan bakar, tidak cukup dengan hanya optimalisasi parameter

perintah, simpan untuk menyimpan data pemesanan rumah yang baru, hapus untuk menghapus data pemesanan rumah lama, ubah untuk mengubah data pemesanan rumah,

Analisis biaya produksi untuk suatu produk atau jasa dengan menggunakan Activity Based Costing (ABC) System dapat membantu pihak manajemen untuk mengetahui biaya-biaya