• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KERJA PRAKTIK"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Sampul Luar

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM OLEH

DIGITIZE SEBAGAI MEDIA PROMOSI UPVOLV

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Oleh:

ISNAEN MAULIDYA PRIYANTI

106116001

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN DIPLOMASI

UNIVERSITAS PERTAMINA

(2)

Sampul Dalam

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM OLEH

DIGITIZE SEBAGAI MEDIA PROMOSI UPVOLV

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Oleh:

ISNAEN MAULIDYA PRIYANTI

106116001

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN DIPLOMASI

UNIVERSITAS PERTAMINA

(3)

iii

Lembar Persetujuan Laporan Kerja Praktik

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTIK

Judul Kerja Praktik

: Penggunaan Media Sosial Instagram oleh Digitize

sebagai Media Promosi Upvolv

Nama Mahasiswa

: Isnaen Maulidya Priyanti

Nomor Induk Mahasiswa

: 106116001

Program Studi

: Komunikasi

Fakultas

: Komunikasi dan Diplomasi

Tanggal Seminar

: 29 Oktober 2019

Jakarta, 29 Oktober 2019

MENYETUJUI,

Pembimbing Instansi

M. Musa Riyadhi

NIP

Pembimbing Program Studi

M. Nur Ahadi

NIP. 116084

(4)

iv

SURAT PERSETUJUAN KERJA PRAKTIK

(5)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala

rahmat dan hidayahnya, laporan kerja praktik berjudul “Penggunaan Media Sosial

Instagram oleh Digitize sebagai Media Promosi Upvolv” dapat penulis susun

dan selesaikan.

Laporan kerja praktik ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah

Kerja Praktik di Universitas Pertamina. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan,

bantuan, dan doa dari berbagai pihak, Laporan Kerja Praktik ini tidak akan dapat

diselesaikan tepat pada waktu yang di tentukan. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberi bantuan dalam

proses pengerjaan Laporan Kerja Praktik ini yaitu kepada:

1. Bapak Dr. Adde Oriza Rio selaku Ketua Prodi Komunikasi.

2. Bapak Muhammad Nur Ahadi, M. I. Kom. selaku Dosen Pembimbing Kerja

Praktik.

3. Bapak M. Ichlas El Qudsi selaku Ketua Koordinator Kerja Praktik

4. Ibu Melisa Indriana Putri,S.I. Kom. Selaku dosen Program Studi Komunikasi.

5. Shania D. Timothy yang membantu praktikkan dalam melakukan kerja

praktik dan pembuatan laporan.

6. Orang Tua dan keluarga penulis atas dukungan selama penulisan.

7. Seluruh jajaran PT Red Eye Utama yang membantu praktikan dalam

melakukan Kerja Profesi.

8. Teman-teman mahasiswa Komunikasi angkatan 2016.

(6)

vi

Dari penulisan laporan Kerja Praktik ini, penulis menyadari bahwa

penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak untuk

tercapainya laporan Kerja Praktik yang baik.

Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan

membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu dalam

proses penyusunan laporan Kerja Praktik ini.

Jakarta, 1 September 2019

(7)

vii

DAFTAR ISI

Sampul Luar ... i

Sampul Dalam ... ii

Lembar Persetujuan Laporan Kerja Praktik ... ii

SURAT PERSETUJUAN KERJA PRAKTIK... iv

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 10

1.1. Latar Belakang ... 10

1.2. Tujuan ... 11

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan KP ... 12

BAB II TINJAUAN UMUM... 14

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan... 14

2.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 15

2.3. Struktur Organisasi ... 16

2.4. Penempatan Peserta KP dalam Instansi / Lembaga / Perusahaan ... 16

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTIK ... 18

3.1. Pengenalan ... 18

3.2. Tugas Individu ... 18

3.3. Diskusi ... 22

3.4. Observasi... 22

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK ... 25

4.1. Pengenalan ... 25

4.2. Tugas Individu ... 25

4.3. Diskusi ... 28

4.4. Observasi... 29

BAB V TINJAUAN TEORITIS ... 32

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

A. Kesimpulan ... 36

B. Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 38

(8)

viii

LAMPIRAN 1 | DAFTAR HADIR PELAKSANAAN KP ... 39

LAMPIRAN 2 | SURAT KETERANGAN SELESAI KERJA PRAKTIK ... 42

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 | Logo Anak Perusahaan PT. Red Eye Utama ... 14

Gambar 2. 3 | Struktur Organisasi PT. Red Eye Utama ... 16

Gambar 3. 2. 1. 1 | Template Post Instagram UPVOLV………... 19

Gambar 3. 2. 1. 2 | Sumber Konten Post Instagram UPVOLV ... 20

Gambar 3. 2. 2. 1 | Website ABIOS Gaming……… 22

Gambar 4. 2. 1 | Contoh Post Konten Instagram UPVOLV………...……….. 26

Gambar 4. 2. 2 | Feed Instagram UPVOLV ... 26

Gambar 4. 2. 3 | post Instagram UPVOLV ... 27

Gambar 4. 2. 4 | Profil Instagram UPVOLV ... 27

Gambar 4. 2. 5 | Desain Kartu Nama UPVOLV ... 28

(10)

10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang ini, peran sebuah media menjadi begitu penting, sebab media menjadi kebutuhan bagi banyak pihak untuk membagikan dan mencari informasi. Tidak sedikit yang menjadikan media sosial sebagai tempat untuk memperkenalkan diri ataupun memperkenalkan produk yang dimilikinya. Memperkenalkan produk atau jasa yang mereka miliki untuk menarik perhatian dan melekatkan ingatan masyarakat pada suatu merk atau brand, atau biasa kita kenal dengan iklan (Brian, 2019). Media saat ini menjadi alat untuk mengakampanyekan atau mengiklankan banyak produk dan jasa. Hal tersebut memberikan peluang berkembangnya perusahaan iklan, yang memiliki peran dalam perkembangan dunia usaha.

Iklan menjadi salah satu media promosi bagi suatu perusahaan untuk memasarkan produk yang dimilikinya. Media dan pemasaran menjadi semakin menarik, dikarenakan perkembangan media mendorong munculnya banyak cara yang berkaitan dengan media untuk kepentingan promosi. Pemilihan media yang akan digunakan menjadi sangat penting untuk dapat mencapai target segementasi yang telah dipetakan sebelumnya. Meskipun dalam praktiknya terlihat sederhana, namun promosi menjadi sangat penting untuk dapat menciptakan suatu nilai bagi pelanggan. Menurut Kotler dan Amstrong (2012: 29) dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul merupakan serangkaian proses yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan suatu nilai bagi pelanggan (kotler, 2012).

PT. Red Eye Group yang bergerak dibidang komunikasi terintegrasi, memiliki beberapa anak perusahaan, salah satunya adalah Digitize. Digitize bergerak dibidang digital, memberikan jasa terkait urusan digital dan website. Saat ini, Digitize sedang mengembangkan suatu poduk berbasis digital yang bergerak dibidang gaming centre. Pengembangan produk baru yang sedang dilakukan Digitize, memberi tantangan baru terkait promosi yang akan dilakukan untuk dapat menarik intensi para gamer yang menjadi target produk ini.

Digitize melakukan promosi dengan memulai memperkenalkan produk mereka melalui media sosial Instagram, Facebook, dan Youtube. Namun, pada awalnya media sosial yang menjadi fokus utama mereka adalah Instagram. Promosi yang dilakukan melalui Instagram, berfokus pada konten

(11)

11 yang dibagikan. Promosi awal ini digunakan untuk memperkenalkan brand Upvolv kepada para pengguna Instagram. Disebabkan banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan Instagram, terutama para kaum millenial. Dimana Indonesia menempati posisi keempat pengguna Instagram tertinggi di dunia dengan jumlah pengguna sebanyak 56 juta, dengan usia terbanyak terletak pada rentang usia 18 hingga 24 tahun (Wardani, 2019).

Sri Widowari, country director facebook menyampaikan jika saat ini Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan profil Instagram bisnis terbanyak. Terlihat dengan semakin banyaknya pengguna Instagram yang mulai bergeser dari sekedar membagikan foto menjadi menawarkan produk atau jasa (Hasibuan, 2019). Hal tersebut menunjukkan tingginya penggunaan Instagram untuk bisnis atau media promosi. Studi IPSOS menunjukkan data bahwa sekitar 76% pengguna Instagram membeli sebuah brand setelah melihatnya di Instagram (Hasibuan, 2019). Dalam Instagram juga terdapat cukup banyak akun berbasis game, seperti aku Dota2, Mobile Legends, PUBG, dan masih banyak yang lainnya, yang tidak hanya membagikan kegiatan berkaitan dengan game tetapi juga menawarkan beberapa alat pendukung untuk suatu game. Data-data tersebut menjadi dasar pemilihan Instagram untuk meperkenalkan produk Upvolv.

Dari seluruh data yang telah dipaparkan, praktikkan ingin lebih mengetahui dasar pemilihan penggunaan Instagram yang dipilih menjadi media promosi produk Digitize, yaitu Upvolv. Efek yang didapatkan Digitize dari promosi dengan media Instagram, terhadap proses pengenalan produk Upvolv oleh Digitize?

1.2. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan kerja praktik di anak perusahaan PT. Red Eye Group, yaitu Digitize antara lain adalah:

1.2.1. Salah satu syarat kelulusan dari akademik mahasiswa Program Studi Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Diplomasi Universitas Pertamina.

1.2.2. Sarana untuk mempraktikkan teori komunikasi pemasaran yang sudah dipelajari selama perkuliahan.

1.2.3. Memberikan gambaran dunia kerja serta dapat mengetahui budaya perusahaan.

1.2.4. Menambahkan pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman lebih jauh bagi praktikkan mengenai dunia kerja, terutama dalam proses pemecahan masalah.

(12)

12

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan KP

Praktikkan menjalankan kerja praktik di PT. Red Eye Group, yang berlokasi di Komplek Perkantoran Emerald Avenue 1, Blok EA/A No. 21, Jl. Boulevard Bintaro Jaya Sektor 9, Tangerang Selatan, 15227, 021 22929191. Kegiatan kerja praktik dilakukan pada 10 Juni 2019 hingga 31 Agustus 2019.

(13)
(14)

14

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Gambar 2. 1 | Logo Anak Perusahaan PT. Red Eye Utama Sumber: PT. Red Eye Utama

PT. Red Eye Group, perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi terintegrasi. Didirikan oleh Satriya Kurnia Anggoro dan Adi Satrya, PT. Red Eye Group telah berdiri sejak tahun 2011. Perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi terintegrasi yang menyediakan produk dan jasa komunikasi bagi para klien. PT. Red Eye Group telah memiliki puluhan klien, dan beberapa anak perusahaan yang membantu proses penyaluran dan realisasi konsep dan strategi yang dibuat, PT. Red Eye Utama.

Digital Marketing Solution atau yang lebih dikenal dengan Digitize merupakan salah satu anak perusahan PT. Red Eye Group yang bergerak dibidang digital. Digitize yang dipimpin oleh M. Musa Riyadhi, menyediakan jasa terkait IT Developer dan merupakan start up company yang bergerak dibidang gaming centre yaitu ‘Upvolv’.

(15)

15

2.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi:

Menjadi perusahaan yang sangat dikenal akurat dalam melakukan segala layanan yang diberikan kepada PT. Red Eye Group kepada klien.

Misi:

- Mengembangkan strategi dalam berkomunikasi yang sangat efektif dan efisien yang membuat klien merasa nyaman dan puas dengan apa yang mereka inginkan.

- Mengembangkan ide-ide kreatif, yang membuat klien merasa dan puas dengan kinerja perusahaan Red Eye Group.

- Mempunyai budaya pengelolaan yang positif, mudah menolong, bertanggung jawab dan professional.

Slogan:

“We Make Ideas Alive” yang memiliki arti “Kami Membuat Ide menjadi Hidup”. Makna dari

slogan ini berusaha menggambarkan PT. Red Eye Group sebagai perusahaan yang dapat membuat sebuah ide atau konsep menjadi lebih hidup dan menghasilkan sesuatu yang baru, unik, dan berkualitas.

(16)

16

2.3. Struktur Organisasi

Gambar 2. 3 | Struktur Organisasi PT. Red Eye Utama Sumber: PT. Red Eye Utama

Struktur organisasi PT. Red Eye Group secara keseluruhan dikepalai oleh Satriya Kurnia Anggoro sebagai Direktur Utama Perusahaan. Dibawah posisi direktur utama, struktur selanjutnya terbagi menjadi empat divisi yang dipimpin oleh Adi Satrya, M. Zikri Salam, Rolland A. Wawolumaya dan Fahdi Wijaya. Setiap divisi didukung oleh beberapa tenaga professional dalam pelaksanaannya, dan sisa strukutur terlihat pada gambar pemetaan diatas.

2.4. Penempatan Peserta KP dalam Instansi / Lembaga / Perusahaan

Penempatan peserta kerja praktik dalam PT. Red Eye Group yang utama adalah menyesuaikan dengan posisi yang dibutuhkan oleh PT. Red Eye Group. Namun, juga dapat disesuaikan dengan kemampuan dari peserta kerja praktik. Praktikkan ditempatkan pada anak perusahaan PT. Red Eye Utama, yaitu Digital Marketing Solution (DIGITIZE), sebagai Social Media Content yang berfokus pada media sosial produk yang baru dikembangkan, yaitu Instagram UPVOLV. Selama menjalankan kerja praktik, praktikan dibimbing oleh Musa Riyadhi sebagai kepala projek UPVOLV.

(17)
(18)

18

BAB III

KEGIATAN KERJA PRAKTIK

Bab ini menjelaskan segala kegiatan yang dilakukan praktikkan selama melaksanakan kerja praktik, dan akan terbagi dalam beberapa sub-bab, yaitu:

3.1. Pengenalan

Pada saat pengenalan, praktikkan ditempatkan sebagai pembuat konten untuk media sosial pada salah satu anak perusahaan PT. Red Eye Group yaitu Digitize. Praktikkan dijelaskan mengenai Digitize yang berfokus pada dunia digital. Dalam Digitize, sebagian besar karyawannya merupakan pengembang program (programer), posisi lain seperti web creator, content creator, humas, dan kepala divisi, yang masing-masing dipegang oleh satu orang. Dan pada beberapa kasus, Digitize akan menambahkan beberapa freelancer untuk membantu dalam pengerjaan proyek yang sedang dijalankan.

Praktikkan juga dijelaskan terkait tugas yang akan dikerjakan praktikkan selama melakukan kegiatan kerja praktik sebagai pembuat konten produk Digitize, yaitu UPVOLV. Pembina instansi memberikan penekanan terkait hal yang harus dilakukan untuk membuat konten, yaitu pembuatan konten tidak harus selalu terlalu rumit, dapat menggunakan konten sederhana namun mampu menunjukkan dan mengemas informasi mengenai game dengan menarik. Selanjutnya juga disampaikan, referensi sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah konten dan referensi tersebut bisa didapatkan dari berbagai media dan sumber. Yang terpenting dalam membuat konten media sosial untuk promosi adalah keberlanjutan dan konsistensi dalam unsur, jenis, dan waktu dalam membagikan sebuah konten, karena hal tersebut dapat menunjukkan image dari produk yang akan segera diperkenalkan secara publik.

3.2. Tugas Individu

Selama melakukan kerja praktik, praktikkan mengerjakan tugas utama dan beberapa tugas tambahan yang sesuai dengan kebutuhan produk dan kemampuan praktikkan.

3.2.1. Tugas Utama

a. Tugas utama praktikkan selama melakukan kegiatan kerja praktik adalah membuat konten untuk Instagram UPVOLV. Konten yang dibuat tidak terikat namun tetap pada tema game.

(19)

19 Praktikkan ditugaskan membuat tiga konten setiap harinya untuk di post pada Instagram UPVOLV. Tugas pembuatan konten sepenuhnya dilakukan oleh praktikkan, dari pencarian bahan konten yang didapatkan dari beberapa berita dan website yang membahas tentang game, proses editing media yang akan digunakan, pembuatan caption, serta pemilihan waktu untuk mem-posting ketiga konten yang dibuat dalam sehari.

Gambar 3. 2. 1. 1 | Template Post Instagram UPVOLV

Konten yang dibuat disesuaikan dengan insight target, yaitu para gamer Indonesia. Tidak hanya itu, konten juga harus up-to-date dan dikemas dengan menarik dalam bentuk gambar atau video yang akan di-post. Praktikkan membuat konten dengan memilih berita terbaru yang terdapat dari berbagai website game, hal ini memaksa praktikkan membuat dan membagikan konten pada hari yang sama. Dalam pengerjaannya, praktikkan tidak selalu dapat memenuhi target konten perhari, yang biasanya karena diisi dengan diskusi dan pemberian tugas tambahan yang lebih diutamakan.

(20)

20

Gambar 3. 2. 1. 2 | Sumber Konten Post Instagram UPVOLV

Secara teknis, alur pembuatan konten sepenuhnya diserahkan kepada praktikkan. Hal pertama yang dilakukan praktikkan adalah mencari referensi dari berbagai sumber, untuk selanjutnya dipilih beberapa berita terbaru dan paling menarik tentang game. Setelah pemilihan berita, praktikkan akan mulai mencari media, baik foto maupun video yang dapat digunakan untuk mendukung konten yang akan dibuat. Proses selanjutnya, adalah proses editing media yang akan dibuat dan dilanjutkan dengan penulisan caption.

Untuk waktu pembuatan konten, praktikkan menyesuaikan dengan waktu posting yang telah ditentukan sejak awal oleh praktikkan. Praktikkan memilih tiga waktu, yaitu antara pukul 11.00 hingga pukul 12.00 untuk konten pertama, pukul 15.00 hingga pukul 16.00 untuk konten kedua, dan pukul 18.30 hingga pukul 19.30 untuk konten ketiga di setiap harinya. Pemilihan waktu tersebut, dipilih praktikkan setelah mengamati beberapa perilaku gamer dalam menggunakan Instagram. Pemilihan waktu yang telah disesuaikan, bertujuan agar konten dapat dengan tepat dinikmati target Upvolv yaitu para gamer.

Beberapa konten yang telah dibuat akan dikirimkan terlebih dahulu pada kepala proyek untuk disetujui, jika disetujui akan dibagikan jika tidak maka praktikkan akan mengubah konten sesuai dengan revisi yang diberikan. Konten lainnya akan langsung dibagikan, dan biasanya kepala proyek sekaligus pembimbing instansi akan langsung melihat pada Instagram dan jika terdapat revisi akan disampaikan setelahnya. Konten yang mendapatkan revisi, selanjutnya akan diperbaiki oleh praktikkan untuk selanjutnya kembali diunggah.

(21)

21 b. Selain membuat konten, praktikkan juga bertugas mengawasi aktivitas yang terjadi pada akun media sosial instagram UPVOLV. Kegiatan lain yang dilakukan untuk meningkatkan insight pengunjung adalah dengan adanya post story, diantara postingan yang dilakukan. Dalam pengawasan, hal yang dilihat adalah followers dan pengunjung baru yang melihat akun instagram UPVOLV. Selain itu untuk konten, praktikkan akan memperhatikan like dan komentar, serta insight yang dapat dilihat pada story yang di bagikan. Dalam pelaksanaannya, terlihat kenaikan dalam pengunjung yang melihat serta pengikut akun Instagram UPVOLV, namun untuk like dan komentar masih sangat sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan akun game hub lainnya.

3.2.2. Tugas Tambahan

a. Membuat design kartu nama untuk UPVOLV. Kartu nama akan digunakan sebagai media promosi UPVOLV sebagai produk baru dari Digitize yang bergerak dibidang game hub. Pembuatan kartu nama UPVOLV disetujui setelah praktikkan melakukan diskusi dengan Pembina terkait event yang akan digelar oleh Bekraf, yaitu Bekraf Game Prime 2019. Acara tahunan yang diadakan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia yang akan dihadiri banyak pengembang game lokal, serta akan diperkenalkan banya game baru dan adanya kompetisi Mobile Legends yang akan digelar bersamaan. Pada kesempatan tersebut, sebagian besar karyawan divisi Digitize mengikuti acara tersbut dan acara ini menjadi kesempatan bagi Digitize untuk dapat lebih memperkenalkan Upvolv kepada para gamer yang lebih luas.

Namun, Design kartu pada akhirnya dicukupkan pada prosesnya, karena masih terdapat perubahan pada website yang sedang dikembangkan, menghindari adanya perbedaan kartu nama yang telah dibuat dengan produk yang telah dikembangkan nantinya.

b. Mencari referensi untuk pembuatan motion grafis yang akan digunakan untuk media promosi UPVOLV lainnya.

c. Mencari data dan informasi terkait dengan kerjasama yang akan dilakukan dengan ABIOS Gaming. Informasi terkait game yang informasinya di-cover oleh ABIOS Gaming, paket yang disediakan, serta sistem kerjasama yang diterapkan oleh ABIOS Gaming. Segala informasi yang didapatkan menjadi bahan diskusi untuk menentukan paket kerjasama yang akan diambil untuk diterapkan pada website UPVOLV.

(22)

22

Gambar 3. 2. 2. 1 | Website ABIOS Gaming

3.3. Diskusi

Kegiatan diskusi beberapa kali dilakukan tanpa perencanaan lebih dulu. Diskusi yang dilakukan sebagian besar membahas terkait pengembangan website yang sedang dikerjakan. Diskusi diikuti oleh seluruh karyawan Digitize dan berjalan dengan santai dan bebas. Diskusi yang dilakukan terbuka dengan berbagai saran yang pada akhirnya keputusan akan ditentukan dengan voting. Selama menjalankan masa kerja praktik, praktikkan telah mengikuti tujuh diskusi dimana salah satunya merupakan diskusi terkait proyek baru yang akan dikerjakan oleh Digitize.

Selama melakukan kegiatan praktik, praktikkan beberapa kali melakukan diskusi dengan pimpinan Digitize terkait cara memperkenalkan Upvolv melalui Instagram. Diskusi yang dilakukan membahas terkait konten yang akan dibagikan setiap harinya pada akun Instagram Upvolv, selain itu juga membahas tahapan lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketertarikan gamers pada Upvolv, dan media lain serta kerjasama yang dapat dilakukan Upvolv untuk dapat mengembangkan produk agar dapat memenuhi kebutuhan para gamers. Kesempatan diskusi ini saya dapatkan karena seluruh staff Digitize merupakan pengembang website, sehingga pimpinan seringkali harus membicarakan cara mempromosikan Upvolv dengan pihak lain diluar Digitize.

3.4. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan oleh praktikkan baik secara langsung maupun tidak langsung, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan kerja

(23)

23 praktik. Observasi langsung yang dilakukan praktikkan meliputi pertanyaan langsung yang diajukan kepada pembimbing instansi saat menjalankan bimbingan. Selain itu, observasi langsung juga dilakukan melalui diskusi informal dengan karyawan satu divisi atau dengan divisi lainnya yang juga menggunakan Instagram sebagai media pemasaran. Observasi tidak langsung dilakukan praktikkan dengan melakukan pengamatan terhadap lingkungan kerja, budaya organisasi baik langsung maupun pada media grup chat, serta media sosial dari beberapa divisi yang terdapat dalam Red Eye Group.

(24)
(25)

25

BAB IV

HASIL KERJA PRAKTIK

Bab ini menjelaskan lebih lanjut capain serta hasil yang didapatkan dari kegiatan yang dilakukan praktikkan selama melaksanakan kerja praktik pada divisi Digitize di Red Eye Group.

4.1. Pengenalan

Pada waktu pengenalan, praktikkan mendapatkan beberapa pengetahuan baru terkait dengan bagaimana cara menarik perhatian sekelompok orang kedalam promosi yang dilakukan oleh suatu produk baru, serta bagaimana cara memanfaatkan Instagram untuk mempromosikan produk baru tersebut. Bagaimana cara kerja yang baik dalam memanfaatkan Instagram yang berkaitan dengan konsistensi dari berbagai faktor seperti waktu dan konten, dimana konsistensi dalam mempromosikan produk dapat menunjukkan image yang ingin ditunjukkan oleh perusahaan, yang dalam hal ini Digitize ingin menunjukkan image Upvolv yaitu lengkap, kredibel, dan up-to-date. Jika membandingkan dengan para selebgram dan youtuber, cara yang digunakan sama saja dalam memanfaatkan media sosial. Sehingga praktikkan mendapat pengetahuan baru terkait kegiatan promosi dengan menggunakan media sosial.

4.2. Tugas Individu

Dalam melaksanakan tugas individu yang sebagian besar merupakan tugas membuat konten, keterampilan diri yang paling terpengaruh adalah disiplin waktu, manajemen waktu, dan kreatifitas selain dengan keterampilan editing. Dimana hal tersebut menjadi hal utama agar praktikkan dapat mencapai target yang ditentukan, karena praktikkan tidak dapat hanya mengandalkan referensi yang ada sebab tidak seluruh website berita game akan memperbarui beritanya setiap hari. Selain tiga keterampilan itu, pengetahuan baru yang didapatkan dari kegiatan kerja praktik adalah pentingnya untuk mencari referensi diawal sebagai gambaran praktikkan untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Referensi juga diperlukan untuk menambah banyak sudut pandang yang bisa didapatkan dari berbagai referensi yang didapatkan, sehingga penting untuk mencari referensi dari berbagai sumber terutama sumber yang dapat dipercaya.

(26)

26

Gambar 4. 2. 1 | Contoh Post Konten Instagram UPVOLV

(27)

27 Gambar 4. 2. 3 | post Instagram UPVOLV

Pengecekan secara berkala juga menjadi hal penting dalam sebuah strategi pemasaran, praktikkan dapat terus mengevaluasi konten yang dibuat dengan melihat respon pengikut terhadap konten yang diunggah. Pengecekan respon secara berkala juga dapat menjadi patokan untuk melihat keberhasilan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui media sosial Instagram. Hal tersebut, dapat yang nantinya dapat menjadi penentu penerimaan target terhadap produk yang ditawarkan oleh Digitize.

(28)

28

Gambar 4. 2. 5 | Desain Kartu Nama UPVOLV

Pengetahuan lain yang praktikkan dapatkan selama menjalani kerja praktik adalah pentingnya mencari tahu berbagai hal di awal perjanjian untuk mengurangi resiko terjadinya kerugian setelah dilakukannya kerjasama. Pencarian referensi dan data diawal kembali menjadi hal penting yang perlu dilakukan sebelum mengerjakan suatu proyek.

4.3. Diskusi

Keikutsertaan praktikkan pada beberapa diskusi saat menjalankan kerja praktik, memberikan pengalaman serta pengetahuan tambahan terkait pentingnya komunikasi dan lingkungan serta iklim organisasi yang baik guna meningkatkan kinerja dari setiap divisi. Dalam pelaksanaan diskusi yang dilakukan tanpa perencaan atau secara spontanitas, serta dengan kondisi santai dan bebas mendorong para karyawan untuk dapat berpikir dengan lebih baik dan bebas. Hal tersebut membuat beberapa keputusan yang dihasilkan seringkali tidak rasional namun dapat diterapkan dan dapat dikembangkan dengan lebih baik pada proses pengembangan website. Kondisi ini juga menciptakan keakraban antar karyawan, sehingga tidak terlihat adanya kecanggungan antar karyawan bahkan kepala divisi.

(29)

29

Gambar 4. 3. 1 | Diskusi Tim Digitize

Praktikkan juga mendapat kesempatan untuk dapat mempraktikkan dan mengembangkan pengetahuannya terhadap promosi Upvolv dengan memanfaatkan Instagram melalui pembuatan konten. Praktikkan mendapatkan pengetahuan baru terkait promosi Upvolv secara lengkap, mulai dari cara atau tahapan yang dilakukan dalam memperkenalkan Upvolv hingga perilisannya website Upvolv yang merupakan produk pertama dari Digitize.

4.4. Observasi

Praktikkan mendapatkan banyak informasi, pengetahuan, dan keterampilan baru dari kegiatan observasi yang dilakukan selama menjalankan kerja praktik di Red Eye Group. Red Eye Group yang di dalamnya terbagi pada beberapa divisi serta anak perusahaan di dalamnya, memiliki iklim organisasi yang baik. Promosi berbagai produk yang dikembangkan baik oleh PT. Red Eye Group maupun anak perusahaannya, sangat mengoptimalkan penggunaan media sosial di berbagai proyek yang sedang dikerjakan.

Hasil yang praktikkan dapatkan dari observasi adalah pentingnya komunikasi antar karyawan, terutama pada divisi Digitize yang menggunakan bantuan freelance. Tidak hanya disebabkan adanya

freelance, karyawan pada divisi Digitize dibebaskan untuk mengerjakan pekerjaan dimanapun

dengan catatan tetap terlihat hasil pekerjaan yang dilakukan, hal ini yang mendorong pengecekan pekerjaan seringkali dilakukan menggunakan grup chat. Komunikasi yang terjalin dengan baik juga akan membentuk iklim organisasi yang baik serta menciptakan rasa kekeluargaan antar karyawan, didukung dengan kondisi perusahaan yang menempatkan beberapa divisi pada satu ruangan.

Namun, untuk divisi Digitize memiliki ruangan tersendiri dan terlihat komunikasi yang kurang baik dengan karyawan diluar divisi. Hal tersebut disebabkan sebagian besar karyawan Digitize yang

(30)

30 bekerja untuk mengembangkan produk yang mendorong mereka lebih sering berinteraksi dengan PC mereka. Bahkan untuk msalah pengembangan produk hingga promosi UPVOLV, kepala divisi Digitize seringkali membicarakan dengan pihak lain diluar divisi Digitize. Pada beberapa kesempatan, praktikkan juga sempat berdiskusi dengan kepala Digitize terkait cara yang efektif untuk memperomosikan UPVOLV. Hal ini menjadi kesempatan praktikkan untuk mempraktikkan ilmu yang sudah didapatkan dari kelas, serta menambah pengetahuan baru mengenai strategi pemasaran melalui promosi secara langsung.

Penggunaan media sosial di era digital seperti saat ini menjadi sebuah keharusan, terlihat dengan banyaknya media sosial yang dapat dipegang oleh satu divisi karena menyesuaikan dengan proyek yang sedang dijalankannya. Bagaimana suatu konten yang dibuat untuk media sosial tidak lagi mementingkan sumber terpercaya, karena hanya melihat adanya berita. Pembuatan konten bahkan produk yang meniru dengan produk lainnya, dimana terdapat prinsip “cari tahu, perhatikan, tiru, modifikasi”, prinsip yang selalu digunakan untuk menciptakan sebuah karya “baru”.

(31)
(32)

32

BAB V

TINJAUAN TEORITIS

Setiap produk harus mampu bersaing dengan produk pesaingnya, karena hal itu diperlukan adanya strategi pemasaran untuk dapat mengkomunikasikan segala informasi terkait produk untuk mendapatkan respon baik dari masyarakat. Untuk memasarkan suatu produk, diperlukan cara yang efektif dan kreatif untuk dapat menarik intensi target pasar. Karenanya, penting bagi suatu perusahaan untuk mengetahui dan memahami strategi pemasaran produk. Philip Kotler dalam buku Freddy Rangkuti yang membahas strategi promosi kreatif dan IMC, mendefinisikan promosi sebagai suatu kegiatan mengkomunikasikan manfaat suatu produk yang dilakukan oleh perusahaan untuk meyakinkan konsumen agar membeli (Rangkuti, 2009). Kotler juga mendefinisikan promosi sebagai salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan (kotler, 2012).

Berdasarkan beberapa penjelasan ahli mengenai promosi, dapat dikatakan jika promosi yang merupakan bagian dari pemasaran menjadi salah satu cara yang banyak digunakan oleh perusahaan. Terutama dengan berkembangnya teknologi digital yang memberikan kemudahan suatu perusahaan untuk melakukan promosi yang lebih kreatif dan inovatif. Terdapat empat jenis promosi menurut Peter dan Olson (2000) pada buku Freddy Rangkuti, yaitu iklan, promosi penjualan, penjualan personal, dan publisitas (Rangkuti, 2009).

Promosi melalui internet, baik dengan website ataupun media sosial semakin banyak digunakan oleh para pengusaha saat ini. Media sosial dipilih sebagai media promosi karena sama dengan media komunikasi, sarana, kolaborasi, dan budidaya yang saling terhubung dan saling ketergantungan dalam suatu jaringan orang, komunitas, dan organisasi yang didukung dengan kapabilitas dan mobilitas teknologi menurut Tuten Tracy dan Solomon pada bukunya Social Media

Marketing 2nd ed, dalam buku Consumer Behavior: Buying, Having, and Being 12nd ed (Solomon,

2017). Media yang memungkinkan adanya partisipasi budaya didalamya, terbuka akan nilai yang dapat diikuti dan dibagikan pengguna media sosial dari yang berbentuk komentar sederhana, penilaian, foto-foto, cerita, dan hal lainnya. Konten juga dapat memiliki power yang dapat mempengaruhi pengguna yang melihatnya bergantung keunikan sudut pandang yang digunakan (Solomon, 2017).

Penggunaan media sosial sebagai alat promosi baru memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan cara lama. Penggunaan media dengan low budget yang dapat memiliki dampak besar, karena langsung bersinggungan dengan target pasar. Meskipun dengan tambahan kerjasama

(33)

33 dengan tokoh publik atau influencer, media sosial tetap memiliki pembiayaan jauh lebih murah dibandingkan dengan promosi yang menggunakan iklan luar ruang atau dalam ruang, serta iklan melalui radio apalagi televisi. Media sosial juga dapat secara langsung membetuk adanya interaksi antara konsumen dan perusahaan dengan banyak cara, yang dapat menjadi tempat promosi melalui

direct selling yang dilakukan antar pengguna media sosial dengan cara memberikan rekomendasi

(Solomon, 2017).

Pada kasus ini, pengguna secara aktif menggunakan media sosial untuk mencari dan memilih media yang akan dikonsumsi sesuai dengan teori uses and gratifications (Littlejohn & Foss, 2011). Teori ini menjelaskan jika pengguna media sosial merupakan pengguna yang telah memiliki insight dan pengetahuan di awal mengenai media sosial dan konten yang akan mereka cari. Pengguna bisa mendapatkan logo favorit dan mengikuti platform media sosial untuk mengetahui berbagai hal secara instan (Solomon, 2017). Berdasarkan penjelasan tersebut, terlihat jika pengguna memiliki kuasa penuh atas cara mereka untuk menggunakan media sosial, hal tersebut membentuk suatu rutinitas yang dapat dilihat oleh para penggunanya. Sehingga praktikkan mempertimbangkan rutinitas yang dilakukan gamers dalam menggunakan Instagram untuk menentukan waktu yang baik untuk membagikan setiap konten agar dapat menjangkau seluruh target Upvolv. Waktu dan jenis konten yang akan dibagikan Upvolv, akan berpengaruh pada reaksi pengikutnya.

Dengan sifat pengguna media sosial yang aktif dalam mencari informasi, perusahaan dapat menggunakan media sosial untuk promosi yang dijalankan dengan cara yang lebih fleksibel dan kreatif melalui konten yang di design khusus untuk dapat menyampaikan informasi dengan jelas dan dapat menarik perhatian konsumen. Seperti yang dilakukan Digitize, dimana mereka menggunakan Instagram untuk memperkenalkan produknya yaitu Upvolv agar diketahui oleh para gamer yang menggunakan Instagram. Dengan membuat konten yang menarik serta dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan melalui akun Instagram Upvolv, cara ini bertujuan untuk menambahkan jumlah pengikutnya. Instagram dipilih karena tingginya pengguna masyarakat di Indonesia, selain itu Upvolv yang merupakan produk terkait gaming centre dapat semakin mudah dan menarik jika di promosikan melalui Instagram karena banyaknya komunitas game yang menggunakan Instagram untuk berbagi informasi mengenai game.

Selain dengan unggahan konten yang tersimpan pada feed Instagram, Upvolv juga memanfaatkan fitur pada Instagram stories, dan penulisan bio yang singkat dan jelas. Pemilihan topik disetiap konten yang dibuat juga dirancang dengan baik, disesuaikan dengan berita terbaru, berita yang menarik untuk para gamer Indonesia, serta caption yang informatif namun tetap menarik dan waktu unggahan yang konsisten. Cara ini dilakukan untuk bisa mendapatkan perhatian lebih

(34)

34 terhadap produk Upvolv yang berupa website gaming centre saat perilisannya, dengan memanfaatkan sikap aktif pengguna dalam menggunakan media sosial untuk mencari apa yang dibutuhkannya.

(35)
(36)

36

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Digitize merupakan perusahaan yang bergerak dibidang media digital. Bergerak pada bidang media, Digitize berhasil membuat promosi yang baik untuk produknya dengan memanfaatkan media sosial yang terus berkembang hingga saat ini. Digitize menggunakan strategi promosi via internet yaitu media sosial, dengan penekanan pada pembuatan konten yang menarik dan up-to-date serta dibagikan pada waktu yang telah ditentukan, cara ini berhasil meningkatkan jumlah pengikut Upvolv, karena memanfaatkan sikap alami pengguna yaitu aktif menggunakan media sosial untuk mencari apa yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal tersebut membuat perilisan produknya yaitu website Upvolv, mendapat penerimaan yang baik dari sekelompok orang yang merupakan target pemasaran, sehingga Upvolv dapat melanjutkannya dengan mulai menawarkan item yang tersedia. Hal ini menjadikan Instagram yang dipilih untuk menjadi media pengenalan awal, telah berhasil menyelesaikan apa yang direncanakan.

B. Saran

Saran yang dapat praktikkan sampaikan pada Digitize adalah konsistensi dan pemilihan konten berikutnya yang berisi penawaran item game yang tersedia pada website Upvolv. Salah satunya dengan konten yang dibuat, Digitize dapat membagikan konten yang lebih beragam dan menghindari untuk selalu membagikan konten penawaran, hal ini ditujukan guna menghindari penurunan jumlah pengikut Instagram Upvolv karena merasa terganggu. Perlu adanya pembaruan terkait keragaman konten yang tetap informatif namun lebih kreatif, seperti dengan konten video atau grafis yang lebih menarik. Selain itu, dapat juga memanfaatkan interaksi dengan pengikut seperti membuat kuis atau melalui story Instagram yang dapat melibatkan pengikut secara langsung.

(37)
(38)

38

DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Retrieved from Gamebrott: https://gamebrott.com/

Brian, R. (2019, Oktober 22). Pengertian Iklan dan Contohnya, Tujuan, Ciri-ciri, Syarat

dan Jenis-jenis Iklan. Retrieved from maxmanroe.com:

https://www.maxmanroe.com/pengertian-iklan.html

Hasibuan, L. (2019). Wah, RI jadi Pengguna Instagram Terbanyak Se-Asia Pasifik. Jakarta: CNBC Indonesia.

kotler, P. d. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran (13 ed., Vol. 1). Jakarta: Erlangga. Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2011). Tehories of Human Communication (10nd ed.).

USA: Waveland Press Inc.

Pangestika, W. (2019, Januari 1). 4 Jenis Strategi Pemasaran Produk yang Perlu Anda

Ketahui. Retrieved from Jurnal.id:

https://www.jurnal.id/id/blog/4-jenis-strategi-pemasaran-produk-yang-perlu-anda-ketahui/

Rangkuti, F. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated

Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Solomon, M. R. (2017). Consumer Behavior: Buying, Having, and Being. Pearson Education.

Upvolv. (n.d.). Retrieved from Instagram.

Wardani, A. S. (2019). Jumlah Pengguna Instagram dan Facebook Indonesia Terbesar

(39)

39

LAMPIRAN

(40)
(41)
(42)
(43)

43

LAMPIRAN 2 | SURAT KETERANGAN SELESAI KERJA PRAKTIK

(44)

44

LAMPIRAN 3 | LEMBAR BIMBINGAN

(45)
(46)
(47)

Gambar

Gambar 2. 1 | Logo Anak Perusahaan PT. Red Eye Utama  Sumber: PT. Red Eye Utama
Gambar 2. 3 | Struktur Organisasi PT. Red Eye Utama  Sumber: PT. Red Eye Utama
Gambar 3. 2. 1. 1 | Template Post Instagram UPVOLV
Gambar 4. 2. 2 | Feed Instagram UPVOLV
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berlomba membuat program acara terbaik untuk masyarakat dengan berbagai macam tampilan, konten, maupun konsep acara dibuat menarik, lain dari yang lain, serta up to date,

Cara Pembuatan Obat yang Baik adalah pedoman pembuatan obat bagi industri farmasi di Indonesia yang bertujuan untuk menjamin mutu obat yang dihasilkan senantiasa memenuhi

Pembuatan konten untuk di posting pada media sosial yang dimiliki PT Bank Permata Tbk bukan saja dilakukan oleh penulis sendiri melainkan juga ada konten yang dibantu oleh agency

Sarana dapat digunakan dalam strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang optimal untuk peningkatan investor dalam perkembangan saham, seperti saat ini yang telah

Strategi promosi digital yang dilakukan Giggle box cafe and resto melalui youtube yaitu dengan penciptaan konten yang menarik Youtube merupakan media yang

PEMBUATAN FILM PENDEK ANIMASI 3D “THE MASK BOY”. DENGAN

PROSES KERJA MESIN ROTARY DRYER PADA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK GRANUL DI PT. PETROSIDA

Strategi yang perlu dilakukan kedepannya agar hasil yang didapat lebih maksimal, antara lain : - Memperbanyak konten yang berkualitas dan menarik perhatian publik - Melibatkan atau