• Tidak ada hasil yang ditemukan

1001 Soal Pembahasan Uts Kalkulus i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1001 Soal Pembahasan Uts Kalkulus i"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

D

D

D

D

AFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

SOAL - SOAL ... 2 UTS Genap 2009/2010 ... 3 UTS Ganjil 2009/2010... 4 UTS Genap 2008/2009 ... 5 UTS Pendek 2008/2009 ... 6 UTS 2007/2008 ... 8 UTS 2006/2007 ... 9 UTS 2005/2006 ... 10 UTS 2004/2005 ... 11 UTS 2003/2004 ... 12 UTS 2002/2003 ... 13 UTS 2001/2002 ... 14 UTS 2000/2001 ... 15 UTS 1999/2000 ... 17 PEMBAHASAN ... 19 UTS Genap 2009/2010 ... 20 UTS Ganjil 2009/2010... 24 UTS Genap 2008/2009 ... 27 UTS Pendek 2008/2009 ... 32 UTS 2007/2008 ... 39 UTS 2006/2007 ... 43 UTS 2005/2006 ... 49 UTS 2004/2005 ... 56 UTS 2003/2004 ... 60 UTS 2002/2003 ... 65 UTS 2001/2002 ... 69 UTS 2000/2001 ... 71 UTS 1999/2000 ... 76

(2)
(3)

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2009-2010

Mata Kuliah : Kalkulus 1 MA 1114 Jum’at, 9 April 2010

UTS Genap 2009/2010

1. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan a. 1 4 2 2 + ≤ − x x x b. x− x5 ≥2

2. Diketahui f

( )

x =sin2xdan g

( )

x = x−2 a. Tentukan Df,Rf,Dg, danRg

b. Periksa apakah g o f dan f o terdefinisi ? g

c. Bila ya, tentukan Dgof dan Dfog

3. Diketahui

( )

     > − ≤ < = 1 , 1 0 , 2 x x bx x x a x f

Tentukan konstanta a dan b, agar f

( )

x terdiferensialkan di x=1. 4. Diketahui f

( )

x =5x3 −3x5

a. Tentukan selang kemonotonan

b. Tentukan selang kecekungan dan titik belok (bila ada) c. Tentukan nilai ekstrim dan jenisnya

d. Gambarkan grafiknya

No 1 2 3 4 Jumlah Nilai Maks 10 7 8 10 35

(4)

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2009-2010

Mata Kuliah : Kalkulus 1 MA 1114 Close Book dan tanpa kalkulator

UTS Ganjil 2009/2010

1. Tentukan himpunan penyelesaian pertaksamaan x2 −1<3 2. Tentukan nilai a agar fungsi

( )

( )

    ≥ + < = 0 , 1 0 , sin x x x x ax x f mempunyai limit di x=0 3. Periksa apakah fungsi

( )

     ≥ + < − − = 1 , 1 1 , 1 1 2 x x x x x x f kontinu di x=1 4. Diketahui kurva xy2 +x2 +y2 =3 a. Tentukan rumus 'y

b. Tentukan persamaan garis singgung di titik (1,1)

5. Diketahui f

( )

4 =4,f'

( )

4 =2,g

( )

4 =4,g'

( )

4 =4,h

( )

x =f

(

g

( )

x

)

,hitungh'

( )

4 6. Diketahui

( )

1 − = x x x f

a. Tentukan selang kemonotonan dan ekstrim fungsi b. Tentukan selang kecekungan dan titik belok c. Tentukan semua asimtot

(5)

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2008-2009

Mata Kuliah : Kalkulus 1, MA 1114 Tanggal : Jum’at, 17 April 2009

UTS Genap 2008/2009

1. Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2 1 2 1+ − ≤ − x x

2. Tentukan persamaan garis singgung dari xy−2x2 +3x=3 yang tegak lurus dengan x− y+1 =0

3. Diberikan fungsi

( )

1 3 2 − + = x x x f . Tentukan : a. Selang kemonotonan dan titik ekstrim (bila ada) b. Selang kecekungan dan titik belok ( bila ada ) c. Asymtot

d. Grafik fungsi

4. Sebuah segiempat alasnya berimpit pada salah satu sisi sebuah segitiga siku-siku dengan alas = 5 cm dan tinggi 6 cm, seperti terlihat pada gambar di bawah. Berapa luas maksimal dari segiempat tersebut.?

6 cm

(6)

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

UJIAN TENGAH SEMESTER PENDEK 2008-2009 Mata Kuliah : Kalkulus 1, MA 1114

Tanggal : Senin 27 Juli 2009

UTS Pendek 2008/2009

1. Cari himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut a. 2 3 1 1 − ≥ + x x b. 4 1 2 3 ≤ + − x x

2. Diketahui fungsi f

( )

x = x−2 dan g

( )

x = 3−x a. Cari Df, Rf, Dg, Rg

b. Periksa apakah gof terdefinisi c. Bila ya, cari Dgof

3. a. Hitung 8 6 5 3

lim

− + +∞ → x x x bila ada b. Tentukan nilai k supaya

( )

     ≥ + < = 0 , 2 3 0 , tan 2 x k x x x kx x f kontinu di x = 0 4. Diketahui

( )

    > + ≤ + = 4 , 16 7 4 , 3 2 x x x x x f

Periksa apakah f

( )

x punya turunan di x = 4

5. Suatu kurva dinyatakan sebagai fungsi siny+cosx=1 a. Cari nilai 'y

(7)

b. Cari persamaan garis singgung dan garis normal kurva di titik       4 , 2 π π

6. Persamaan suatu kurva dinyatakan oleh f

( )

x =x5 +5x4 a. Cari selang kemonotonan dan nilai ekstrik

b. Cari selang kecekungan dan titik belok bila ada c. Gambar grafik f

( )

x

(8)

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2007-2008

Mata Kuliah : Kalkulus 1 / MA1114 29 Oktober 2007

UTS 2007/2008

1. Tentukan himpunan penyelesaian pertaksamaan : a. 2 1 3 − ≤ + + x x x x b. 1−2 >1 x 2. Diketahui f(x)=2+x2, g(x)=1 a. Tentukan ܦ௙, ܴ௙, ܦ௚, ܴ௚

b. Periksa apakah gof terdefinisi, jika ya tentukan ( gof )(x) c. Tentukan Dgof

3. Periksa apakah fungsi berikut kontinu di x = 1

(

)

    = ≠       − − = 1 ; 1 1 ; 1 1 sin 1 ) ( 2 x x x x x f 4. Diketahui x x x x f( ) 6 9 2 + − =

a. Tentukan selang kemonotonan dan ekstrim fungsi b. Tentukan selang kecekungan dan titik belok (jika ada)

c. Tentukan semua asimtotnya dan titik potong terhadap sumbu x & y (bila ada)

d. Gambarkan grafik f(x)

Soal 1 2 3 4 Nilai 10 10 8 12

(9)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2006/2007

Mata Kuliah : Kalkulus 1/MA1114 Senin 13 November 2006

UTS 2006/2007

1. Tentukanlah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ;

a. 5 1 2 1 1 < − < − x b. 4 ≥ x−3 x 2. Diketahui f(x)= x dan g(x)=1−x2 a. Periksa apakah fog ada ?

b. Jika fog ada, tentukan fog dan Dfog !

3. Tentukan nilai a agar lim 9 2− −7+3 =1 −∞ → x ax x x 4. Diketahui 2 4 2 ) ( x x x f − = , tentukan :

a. Selang kemonotonan dan titik ekstrim serta jenisnya ( jika ada ) b. Selang kecekungan dan titik belok ( jika ada )

c. Asimtot ( jika ada ) d. Sketsa grafiknya

5. Sebuah persegi panjang dibuat dalam lingkaran dengan jari-jari 4 dengan keempat titik sudutnya terleta pada lingkaran.

a. Nyatakan luas persegi panjang sebagai fungsi suatu peubah ! b. Tentukan ukuran persegi panjang agar luasnya maksimum !

-o0o-

Selamat mengerjakan -o0o-

(10)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2005/2006

Mata Kuliah : Kalkulus 1/MA1114 Senin 17 Oktober 2005

UTS 2005/2006

1. Tentukan persamaan garis singgung di dua titik potong kurva 16

2 2xy+y =

x dengan sumbu x.

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertaksamaan

(

1

)

4 1 2x+ +xx+ ≤ 3. a. Tentukan a agar 3 1 3 4 9 lim 2+ + + = −∞ → x ax x x

b. Tentukan a dan b sehingga lim cos(2 ) 2 0 − = + → x bx a x 4. Diketahui ⋅ + = 1 ) ( 2 x x x f Tentukan :

a. Selang kemonotonan dan titik ekstrim serta jenisnya ( jika ada) b. Selang kecekungan dan titik belok ( jika ada )

c. Asimtot ( jika ada ) d. Sketsakan grafiknya

5. Sebuah kotak tertutup dibuat dari selembar papan segi-empat berukuran 5 meter kali 8 meter . Ini dilakukan dengan memotong daerah yang diarsir dari gambar di bawah dan kemudian melipat pada garis titik-titik . berapakah ukuran x, y , dan z yang memaksimumkan volume kotak tertutup tersebut.

x y

(11)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2004/2005

Mata Kuliah : Kalkulus 1 / MA-1114 Tanggal : Senin 25 November 2004

UTS 2004/2005

1. Tentukan himpunan penyelesaian pertaksamaan

x x−3 <4

2. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva 4

3 )

( 2 + 2 = +Cos xy x

y di titik potong kurva dengan sumbu x.

3. Hitung 2 2 2 1 lim 3 1 + − − → x x x 4. Diketahui 1 ) ( 2 + = x x x

f tentukan semua nilai ekstrim fungsi beserta jenisnya pada selang [-½,2]

5. Tentukan luas maksimum dari segitiga yang terletak di dalam parabola seperti gambar berikut ini

(12)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2003/2004

Mata Kuliah : Kalkulus 1 / MA-1314 Tanggal : Senin 6 Oktober 2003

UTS 2003/2004

1. Tentukan daerah asal dari fungsi a. f(x)= 2x−2 − x −5 b. 3 6 ) ( 2 3 + − − = x x x x x f 2. Hitung a. x x x x sin cos 1 lim +2 →π

b. tentukan a agar lim 4 2+ +2 =5 −∞ → x ax x x

3. Periksa apakah fungsi

1 1 , 2 2 , 3 2 ) ( 2 2 < ≥    + − + − = x x x x x x x f

terdiferensialkan di x = 1, jika ya tentukan f ‘(1) 4. Diketahui 1 1 ) ( 2 − − + = x x x x f

a. Tentukan selang kemonotonan dan ekstrim fungsi beserta jenisnya

b. Tentukan selang kecekungan dan titik belok c. Tentukan semua asimtot

d. Gambarkan grafik fungsi f(x)

5. Diketahui daerah D di kwadran pertama yang dibatasi oleh , 3 , 2x y x2 y= = − dan sumbu y. a. Hitung luas D

b. Hitung volume benda putar yang terjadi jika D diputar terhadap

(13)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2002/2003

Mata kuliah : Kalkulus 1 / MA-1314 Tanggal : Senin/ 11 April 2003

UTS 2002/2003

Kerjakan dengan singkat dan jelas!

Jangan lupa berdoa, sebelum mengerjakan!

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut:

a. x x x < + − 1 1 b. 5−1 <2 x 2. Diketahui fungsi 9 ) ( 2 − = x x x f , tentukan : a. Selang kemonotonan dan titik ekstrim b. Selang kecekungan dan titik belok c. Asimtot

d. Sketsa grafik f(x)

3. Diketahui fungsi implisit xy2−5x2y=−6 a. Tentukan y’

b. Tentukan persamaan garis singgung dan garis normal di x = 1. 4. Diketahui daerah D dibatasi oleh y= x,x=4,y=0. tentukan :

a. Luas daerah D

b. Volume benda putar jika D diputae terhadap x = -1

(14)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2001/2002

Mata Kuliah : Kalkulus 1 /MA-1314 Waktu :120 Menit

UTS 2001/2002

Jangan lupa berdoa sebelum mengerjakan. Kemudian kerjakan dengan da tepat !.

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut

a. 3 2 7 < x b. −2< x−4<3 2. Diketahui b x jika b x jika x x x f > ≤     − + = 1 2 3 7 ) (

a. Tentukan b agar f(x) kontinu !

b. Periksa apakah f differensiabel (punya turunan ) pada x = b yang diproleh di atas !

3. Tentukan persamaan garis singgung grafik f(x)=1+ 3−4x yang sejajar dengan garis 2x− y3 =3.

4. Diketahui suatu daerah D dibatasi oleh y = x, y = 2, dan sumbu y. Hitung :

a. luas D

(15)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2000/2001

Mata Kuliah : Kalkulus 1 (DA-1314) Senin 23 Oktober 2000

UTS 2000/2001

1. Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan : a. 1−3x ≤3x+5 b. x x−1 < 2 2. Diberikan fungsi 1 1 , , ) ( 2 ≥ <    + = x x q px x x f

a. Tentukan hubungan antara p dan q agar fungsi f kontinu di 1

=

x

b. Tentukan nilai p dan q agar f'

( )

1 ada !

3. Diberikan persamaan kurva x23+ y23 =2 a. Tentukan

dx dy

di titik (1,-1)

b. Tentukan persamaan garis singgung dan garis normal pada kurva tersebut yang melalui titik (1,-1).

4. Hitunglah a. x dt t x x x sin lim 2 0 ∫ → b. ∫ − 1 1 dx x x

(16)

KERJAKANLAH SOAL NO 5 ATAU 6 (salah satu saja ) 5. Diberikan fungsi 2 2 ) 1 ( 1 ) ( + − = x x x f

a. Tetukan selang kemonotonan dan titik ekstrimnya (jika ada) b. Tentukan selang kecekungan dan titik beloknya

c. Carilah semua asimtotnya d. Sketsalah grafiknya

6. Misalkan R daerah yang dibatasi oleh kurva y= x( −4)2, garis 4

=

y , sumbu x dan sumbu y.

a. Gambarkan (arsir) daerah R dan hitunglah luasnya

b. Hitunglah volume bennda putar bila R diputar mengelilingi sumbu x.

Selamat Mengerjakan

(17)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 1999/2000

Mata Kuliah : Kalkulus 1 /DA-1314 Tanggal : Senin 1 November 1999

UTS 1999/2000

1. Tentukan himpunan jawab : +2 ≤3

x x 2. a. Hitung 5 2 5 2 lim 2 + + − −∞ → x x x x

b. Diketahui g(x)−3 ≤x2−10x+25, tentukan lim ( ) 5 x g x→ 3. Diketahui f(x)= x2−1 dan g(x)= 1+x a. Buktikan gof terdefinisi !

b. Tentukan persamaan dan asal daerah fungsi gof !

4. Diketahui      ≤ + − > − − + = 3 1 7 3 3 15 2 ) ( 2 2 x x qx x x px x x f

tentukan konstanta p dan q supaya f(x) kontinu di x = 3 5. Diketahui kurva (x−3)2+y2 =2

a. Tentukan y’

b. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva, dimana garis singgung tersebut tegak lurus pada garis y = x

6. f(x) adalah fungsi kontinu , dan f(0) = f(2) = 0. Jika grafik

( )

x

f

(18)

a. Tentukan selang kemonotonan f(x) b. Tentukan selang kecekungan f(x) c. Buat sketsa grafik f(x)

Selamat Bekerja Ebs-tza-jdn-mhd-rmi-wdt

(19)
(20)

PEMBAHASAN

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2009-2010 Mata Kuliah : Kalkulus 1 MA 1114

Jum’at, 9 April 2010

UTS Genap 2009/2010

1. Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan a. 1 4 2 2 + ≤ − x x x 0 4 2 1 2 ≥ − − + x x x

(

)(

)

(

1

)

0 4 2 1 4 2 ≥ + − + − x x x x

(

)

(

1

)

0 4 2 4 2 2 ≥ + − − − x x x x

(

1

)

0 4 2 3 2 ≥ + + + x x x

Karena 3x2+ x+2 definit positif, maka jelas bahwa pertaksamaan terakhir akan terpenuhi jika dan hanya jika

0 1 > +

x yaitu x>−1. Jadi himpunan penyelesaian yang dimaksud adalah

{

xx>−1

}

.

b. x−5 ≥x 2....

( )

i

Dengan menggunakan definisi dari nilai mutlak untuk x−5 , kita peroleh untuk x≥5 pertaksamaan (i) secara berturut turut diselesaikan sebagai berikut

(

x−5

)

x≥2 2 5 2 x x

(

) ( )

2 25 2 2 2 5 x

(

)

2 334 2 5 x 33 2 1 2 5 x 33 33 21 2 5 2 1 2 5 atau x x

(21)

33 33 12 2 5 2 1 2 5+ x x

yang memberikan penyelesaian

(

)

{

33 33 5

}

{

21 33

}

. 2 5 2 1 2 5 2 1 2 5 1 = x x≥ + ∪ x≤ − ∩x≥ = xx≥ + Hp

Sedangkan untuk x<5, pertaksamaan (i) secara berturut turut menjadi

(

−5

)

≥2 − x x 2 5 2 + x x 2 5 2 x x

(

)

2

( )

25 2 2 2 5 x

(

)

2 174 2 5 x 17 2 1 2 5 x 17 17 12 2 5 2 1 x 17 17 21 2 5 2 1 2 5 x +

yang memberikan penyelesaian

{

17 17 5

}

{

17 21 17

}

2 5 2 1 2 5 2 1 2 5 2 1 2 5 2= x − ≤x≤ + ∩x< = x − ≤x≤ + Hp

Dengan demikian himpunan penyelesaian bagi (i) secara keseluruhan adalah 2 1 Hp Hp Hp= ∪

{

(

17 17

)

21 33

}

2 5 2 1 2 5 2 1 2 5 + + = x x x .

2. Diberikan f

( )

x =sin2xdan g

( )

x = x−2 a. Menentukan Df,Rf,Dg, danRg ) , 0 [ dan ), , 2 [ ], 1 , 1 [ , = − = ∞ = ∞ ℜ = f g g f R D R D

b. Memeriksa apakah g o f dan f o terdefinisi g

Harus kita selidiki masing masing secara berturut turut apakah

{ }

≠ ∩ g

f D

R dan RgDf

{ }

.

Dengan menggunakan hasil pada poin sebelumnya diperoleh

{ }

= ∩ g

f D

R yang menunjukkan bahwa g o f tidak terdefinisi, sedangkan RgDf =[0,∞)≠

{ }

yang menandakan bahwa

g

(22)

c. Menetukan Dgof dan Dfog

Karena g o f tidak terdefinisi, maka Dgof tidak dapat

ditentukan. Selanjutnya menurut definisi diperoleh

( )

{

g f

}

g f x D g x D D o = ∈ ∈ =

{

x∈[2,∞) x−2∈R

}

=

{

x≥2x−2≥0

}

=

{

xx≥2

}

3. Diberikan

( )

     > − ≤ < = 1 , 1 0 , 2 x x bx x x a x f

Syarat perlu agar f terdiferensialkan di x = 1 adalah f harus kontinu di titik tersebut. Kekontinuan ini dijabarkan dan memberikan hasil

( )

lim

( )

( )

1 lim 1 1 f x f x f x x = = + − → → , yaitu a= b−1atau b= a+1

( )

*

Kemudian dengan mempertimbangkan syarat cukup agar f terdiferensialkan di x = 1 dan dengan menggunakan (*), secara berturut turut kita peroleh

( )

1 '

( )

1 ' + − = f f

( )

( )

( )

( )

1 1 lim 1 1 lim 1 1 − − = − − + − → → x f x f x f x f x x 1 lim 1 lim 2 1 1 − − − = − − + − → → x a x bx x a x x a x

(

)

(

)

(

)

1 1 lim 1 1 lim 2 1 1 − − − + = − − + − x a x x a x x x a x x

(

)

(

)(

)

1 1 1 lim lim 1 1 − − + + = − + − x x a x a x a x x

(

)

(

a x a

)

a x + + = − + → 1 lim 1 1 2 + = −a a 3 1 − = a Dengan demikian b= 32

Jadi agar f terdiferensialkan di x = 1 maka haruslah a=31dan 3

2 =

(23)

4. Diberikan f

( )

x =5x3 −3x5

a. Menentukan selang kemonotonan

( )

x x x x

(

x

)(

x

)

f' =15 2 −15 4 =15 2 1− 1+

- f monoton naik jika f'

( )

x >0yaitu pada selang

(

−1,0

) ( )

∪ 0,1 - f monoton turun jika f'

( )

x <0yaitu pada (−∞,−1

) (

∪ 1,∞

)

b. Menentukan selang kecekungan dan titik belok

( )

x x x x

(

x

)

x

(

x

)(

x

)

f" =30 −60 3 =30 1−2 2 =30 1− 2 1+ 2

- f cekung ke atas jika f"

( )

x >0yaitu pada

(

) (

)

2 1 2 1 0, ,− ∪ ∞ −

- f cekung ke bawah jika f"

( )

x <0yaitu pada

(

,0

) (

,0

)

2 1 2

1

− - karena pada pada , ,dan 0

2 1 2 1 = = = x x x terjadi

perubahan kecekungan serta

( ) ( )

, ,dan

( )

0 2

1 2

1 f f

f − masing

masing ada, maka ketiga titik

(

)

2 4 7 2 1 , ,

(

)

2 4 7 2 1 ,− − , dan (0,0) adalah titik belok.

c. Menentukan nilai ekstrim dan jenisnya

Titik (-1,-2) merupakan titik minimum lokal karena

( )

1 0 ' − =

f dan f"

( )

−1 >0, sedangkan titik (1,2) merupakan titik maksimum lokal karena f'

( )

1 =0dan

( )

1 0 " <

f

d. Grafik f

( )

x =5x3 −3x5 ditunjukkan pada gambar di samping 0 1 1 − − − − − + + + + + + − − − − 0 2 1 2 1 − − − − + + + − − − + + + +

(24)

PEMBAHASAN

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2009-2010 Mata Kuliah : Kalkulus 1 MA 1114

UTS Ganjil 2009/2010

1. Menentukan himpunan penyelesaian pertaksamaan x2 −1<3. Pertaksamaan tersebut setara dengan −3<x2 −1<3. Kasus

3 1 2 − > −

x disederhanakan menjadi x2 >−2 yang akan selalu terpenuhi untuk setiap x∈ ℝ. Sedangkan kasus x2−1<3secara berturut turut diselesaikan sebagai berikut

3 1 2 < − x 4 2 < x 2 < x 2 2< < − x

Jadi himpunan penyelesaian bagi pertaksamaan di atas adalah

{

xx∈ℜ∩−2<x<2

} {

= x−2<x<2

}

2. Diberikan

( )

( )

    ≥ + < = 0 , 1 0 , sin x x x x ax x f

Agar f memiliki limit di x = 0 maka haruslah lim

( )

lim

( )

* 0 0 x f x f x x→ − → + = Ekspresi pada ruas kiri (*) memberikan

( )

( )

x ax x f x x sin lim lim 0 0− → − →

= lim sin

( )

lim sin

( )

; 0 0 0 ≠ = = = → → − a a ax ax a ax ax a ax x ,

sedangkan dari ruas kanan (*) diperoleh

( )

lim

(

1

)

1 lim 0 0 = + = + + → → x x f x x .

Kesimpulannya a harus bernilai 1 agar f memiliki limit di x = 0. 3. Memeriksa apakah fungsi di bawah berikut kontinu di x = 1.

( )

     ≥ + < − − = 1 , 1 1 , 1 1 2 x x x x x x f

(25)

Jangan terkecoh dengan kerumitan dari penampakan fungsi f. Perhatikan bahwa untuk x<1berlaku

(

)(

)

1 1 1 1 1 1 2 + = − + − = − − x x x x x x

(“pencoretan” x−1pada langkah di atas adalah benar karena x≠1). Dengan demikian sebenarnya kita telah menunjukkan bahwa

( )

x = x+1

f untuk setiap x, dan telah kita ketahui bersama bahwa fungsi ini kontinu pada ℝ, khususnya pada x = 1.

4. Diketahui kurva xy2 +x2 + y2 =3 a. Menentukan rumus 'y

Dengan menurunkan kedua ruas persamaan kurva yang diberikan secara implisit terhadap x, kemudian menyelesaikannya untuk

, '

y maka secara berturut turut diperoleh hasil berikut 0 ' 2 2 ' 2 2 = + + + xyy x yy y 2 2 ' 2 ' 2xyy+ yy=− xy

(

)

2 2 ' 2 2xy+ y y=− xy y xy y x y 2 2 2 ' 2 + + − =

b. Menentukan persamaan garis singgung di titik (1,1)

Dengan melakukan subtitusi pada hasil dari bagian sebelumnya diperoleh kemiringan garis singgung di titik (1,1) yaitu 43. Sehingga persamaan garis singgungnya adalah y1=43

(

x1

)

atau 47 4 3 + − = x y

5. Mengevaluasi h'

( )

4 jika diketahui f

( )

4 =4, f'

( )

4 =2, g

( )

4 =4,

( )

4 4,

' =

g danh

( )

x =f

(

g

( )

x

)

Penerapan aturan rantai pada h

( )

x menghasilkan h'

( )

x = f'

(

g

( )

x

) ( )

g' x. Dengan demikian h'

( )

4 = f'

(

g

( )

4

) ( )

.g' 4 = f'

( ) ( )

4.g' 4 =2.4=8 6.

( )

(

)

; 1 1 1 1 1 1 1 1 − = + − ≠ + − = − = x x x x x x x f

(26)

( )

(

)

2 1 1 ' − − = x x f

Karena f'

( )

x <0 untuk setiap x≠1, maka f selalu turun pada (-∞,∞)/{1}. Ini juga menegaskan bahwa f tidak memiliki nilai ekstrim.

b. Menentukan selang kecekungan dan titik belok

( )

(

)

3 1 2 " − = x x f

f cekung ke atas jika f"

( )

x >0yaitu untuk x>1, dan cekung ke bawah jikaf"

( )

x <0yaitu untukx<1.f tidak memiliki titik belok. c. Menentukan asimtot

- Asimtot datar/miring (berbentuk y = ax +b)

x x f a x ) ( lim ∞ → = 0 1 1 1 1 lim =      − + = ∞ → x x x ax x f b x − = ∞ → ) (

lim

1 1 1 1 lim =      − + = ∞ → x x

jadi f memiliki asimtot datar yaitu y=1 - Asimtot tegak (berbentuk x = c)

Karena

( )

=∞ → x f x lim 1

maka x = 1 merupakan asimtot tegak. d. Sketsa grafik f

( )

x

(27)

PEMBAHASAN

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2008-2009 Mata Kuliah : Kalkulus 1, MA 1114

Jum’at, 17 April 2009

UTS Genap 2008/2009

1. Menentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan

( )

i x x−1+ 2 −1≤2... Menurut definisinya

(

)

   < − − ≥ − = − 1 ; 1 1 ; 1 1 x x x x x

(

)

   < − − ≥ − = − 2 1 ; 1 2 2 1 ; 1 2 1 2 x x x x x Sehingga :

- untuk x<1 2 (i) menjadi

(

−1

) (

− 2 −1

)

≤2 − x x 0 3 ≤ − x 0 ≥ x

Jadi untuk x<1 2 pertidaksamaan (i) memiliki himpunan penyelesaian Hp1 =

{

(

x≥0

) (

x<12

)

} {

= 0≤x<1 2

}

- untuk 12≤ x<1 (i) menjadi

(

−1

) (

+ 2 −1

)

≤2 − x x 2 ≤ x

(

) (

)

{

2 1 2 1

} {

12 1

}

2 = x≤ ∩ ≤x< = ≤x< Hp

- untuk x≥1 (i) menjadi

(

x−1

) (

+ 2x−1

)

≤2 4 3 ≤x 3 4 ≤ x

(

) (

)

{

4 3 1

} {

1 4 3

}

3 = x≤ ∩ x≥ = ≤ xHp

Dengan demikian himpunan penyelesaian yang dimaksud adalah

{

0 4 3

}

3 2 1∪ ∪ = ≤ ≤ =Hp Hp Hp x Hp (ans)

(28)

2. Menentukan persamaan garis singgung dari xy−2x2+3x=3 yang tegak lurus dengan garis x–y+1 = 0.

Kita tahu bahwa y’ merupakan gradient dari garis yang menyinggung kurva. Karena garis singgung yang dimaksud tegak lurus dengan garis x− y+1 =0 yang memiliki kemiringan 1, maka gradient garis singgung yang kita cari haruslah y’= -1/1 = -1.

Kemudian dengan menurunkan persamaan kurva yang diberikan secara implisit terhadap x dan menyelesaikannya untuk y’ diperoleh secara berturut turut hasil berikut

(

2 2 3

)

x

( )

3 x xy x x D D − + = 0 3 4 '− + = +xy x y 3 4 '= xyxy x y x y'=4 − −3

Karena garis singgung yang akan dicari memiliki kemiringan -1, maka kita memperoleh

1 3 4 − = − − x y x x y x− −3=− 4 3 5 − = x y

Substitusikan ke persamaan kurva awal memberikan 3 3 2 ) 3 5 ( x− − x2 + x= x 3 3x2 = 1 ± = x

untuk x=1 diperoleh y=2 dan untuk x=−1 diperoleh y=−8. Jadi kita memiliki 2 buah titik singgung yakni (1,2) dan (-1,-8). - Di titik (1,2) persamaan garis singgungnya adalah

(

1

)

2=− −

x

y atau y= x− +3 (ans)

- Di titik (-1,-8) persamaan garis singgungnya adalah

(

1

)

8=− +

+ x

(29)

( )x f" 1o + + + + + + + + − − − − − − − − − 3. Diberikan fungsi

( )

1 3 2 − + = x x x f .

a. Menentukan selang kemonotonan dan titik ekstrim (bila ada)

( )

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)(

)

(

)

2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 1 3 2 1 3 2 2 1 3 1 2 ' − + − = − − − = − − − − = − + − − = x x x x x x x x x x x x x x x f

- f(x) monoton naik jika f'

( )

x >0 yaitu pada (-∞,-1) dan (3,∞) - f(x) monoton turun jika f'

( )

x <0 yaitu pada (-1,1) dan (1,3) - Karena terjadi perubahan kemonotonan di x = -1 (+  -) dan

f(-1) ada maka titik (-1,f(-1)) = ( -1,-2) merupakan titik maksimum lokal. Selain itu terjadi pula perubahan kemonotonan pada x = 3 (-  +) dan f(3) ada sehingga (3,f(3)) = (3,6) merupakan titik minimum lokal.

b. Menentukan selang kecekungan dan titik belok ( bila ada )

( )

(

)(

)

(

)

(

)

(

)

4 2 2 1 3 2 1 2 1 2 2 " − − − − − − − = x x x x x x x f

(

)

(

)

(

)

(

) (

)

(

)

3

(

)

3 2 2 3 2 2 1 8 1 3 2 2 1 2 2 1 3 2 2 1 2 − = − − − − + − = − − − − − = x x x x x x x x x x

- f(x) cekung ke atas jika f"

( )

x >0 yaitu pada selang (1,∞) - f(x) cekung ke bawah jika f"

( )

x <0 yaitu pada selang (-∞,1) - f tidak memiliki titik belok. Walaupun terjadi perubahan kecekungan di titik x = 1 , tetapi f(1) tidak ada, sehingga x =1 bukanlah titik belok..

o 1 − 1 f'( )x − − − +++ o o 3 − − − + + +

(30)

c. Menentukan Asimtot

- Asimtot datar/miring (berbentuk y = ax +b)

x x f a x ) ( lim ∞ → = x x x x ( 1) 3 lim 2 − + = ∞ → x x x x − + = ∞ → 2 2 3 lim 1 1 1 3 1 lim 1 1 3 1 lim 2 2 2 2 =       −       + =       −       + = ∞ → ∞ → x x x x x x x x ax x f b x − = ∞ → ) (

lim

x x x x − − + = ∞ → 1 3 lim 2

(

)

1 1 3 lim 2 − − − + = ∞ → x x x x x 1 3 lim − + = ∞ → x x x 1 1 4 1 lim = − + = ∞ → x x

jadi f memiliki asimtot miring

(

a ≠0

)

yaitu y= x+1 (ans) - Asimtot tegak (berbentuk x = c)

Karena

( )

=∞ − + = → → 1 3 lim lim 2 1 1 x x x f x x maka x = 1 merupakan asimtot tegak. (ans)

(31)

6 5 x y P x y l

4. Menentukan luas maksimal segi empat seperti pada gambar di samping.

perhatikan gambar di samping !

Titik P dapat bergerak sepanjang garis l . persamaan garis l adalah

5 0 5 0 6 0 − − = − − x y 6 5 6 + − = ⇒ y x

Luas segi empat yang diarsir adalah

( )

x alas tinggi L = .

( )

6 ;0 5 5 6 6 5 6 . =− 2 + ≤ ≤      + − = =xy x x x x x x L

Nilai maksimum L

( )

x terletak pada titik kritisnya, yaitu pada titik stasioner atau pada ujung interval domain L

( )

x . Titik stasioner terjadi ketika L'

( )

x =0 yakni

2 5 5

12 +6=0 =

x x

Jadi sekarang kita memiliki tiga buah titik kritis, yaitu x= 25yang berasal dari titik stasioner dan x = 0, x = 5 yang berasal dari ujung interval domain L(x) . untuk mengetahui nilai maksimum dari L(x), kita evaluasi nilai L(x) pada titik - titik kritis tersebut, yakni

( )

152 2 5 =

L , L

( )

0 =0 , L

( )

5 =0 .

jadi L(x) mencapai nilai maksimum pada x= 25dengan luas 2 15 .

(32)

PEMBAHASAN

UJIAN TENGAH SEMESTER PENDEK 2008-2009 Mata Kuliah : Kalkulus 1, MA 1114

Tanggal : Senin 27 Juli 2009

UTS Pendek 2008/2009

1. Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan a. 2 3 1 1 − ≥ + x x 0 2 3 1 1 ≥ − − + x x 0 ) 2 )( 1 ( ) 1 ( 3 2 ≥ − + + − − x x x x 0 ) 2 )( 1 ( 5 2 ≥ − + − − x x x

(

ans

)

2 1 2 5       < < − ∪ − ≤ = xx x Hp b.

( )

i x x ... ... 4 1 2 3 ≤ + −

Alternatif -1 (Menggunakan definisi )

Menurut definisinya       < + − + − − ≥ + − + − = + − 0 1 2 3 ; 1 2 3 0 1 2 3 ; 1 2 3 1 2 3 x x x x x x x x x x atau      > ∪ − < + − − ≤ < − + − = + − 2 3 2 3 1 ; 1 2 3 1 ; 1 2 3 1 2 3 x x x x x x x x x • o o 2 5 − −1 2 + + + + + + + + −−−− −−−− • o 2 3 1 − + + + + + + − − − − − x x + − 1 2 3 − − − − −

(33)

- Untuk −1<x23 pertidaksamaan (i) di atas menjadi 4 1 2 3 ≤ + − x x 0 4 1 2 3 ≤ − + − x x 0 1 ) 1 ( 4 2 3 ≤ + + − − x x x 0 1 1 6 ≤ + − − x x

pertidaksamaan terakhir ini terpenuhi jika x<−1∪x≥−61 , sehingga untuk −1<x23 himpunan penyelesaian (i) adalah

(

) (

)

{

23

}

6 1 1= x x<−1∪x≥− ∩−1<xHp =

{

x61 ≤x23

}

.

- Untuk x<−1∪x> 23 pertidaksamaan (i) menjadi 4 1 2 3 ≤ + − − x x 0 4 1 2 3 ≤ − + − − x x 0 1 ) 1 ( 4 2 3 ≤ + + + − − x x x 0 1 7 2 ≥ + + x x

pertidaksamaan

terakhir

ini

terpenuhi

jika

1 2 7 > − ≤ x x

sehingga

(

) (

)

{

23

}

2 7 2= x x≤− ∪x>−1∩x<−1∪x> Hp

{

23

}

2 7 > − ≤ = xx x

Jadi himpunan penyelesaian dari (i) yang dimaksud adalah 2 1 Hp Hp Hp= ∪

{

61

}

(

ans

)

6 7 − ≤ = xx x • o 6 1 − 1 − + + + + + + − − − − − x x + − − 1 1 6 − − − − − • o 2 7 − −1 + + + + + x x + + 1 7 2 − − − − − + + + + +

(34)

Aternatif -2 (Menggunakan sifat) 4 1 2 3 ≤ + − x x 2 2 4 1 2 3 ≤ + − x x 0 4 1 2 3 2 2 ≤ −       + − x x 0 4 1 2 3 4 1 2 3 ≤       + + −       − + − x x x x 0 1 ) 1 ( 4 2 3 1 ) 1 ( 4 2 3 ≤       + + + −       + + − − x x x x x x 0 ) 1 ( ) 7 2 )( 1 6 ( 2 ⋅≤ + + − − x x x

Jadi himpunan penyelesaian bagi (i) adalah

{

61

}

(

ans

)

2 7 − ≤ = xx x Hp

Alternative -3 (menggunakan sifat lain)

4 1 2 3 ≤ + − x x 4 1 2 3 4 ≤ + − ≤ − x x

pertaksamaan ini setara dengan 4 1 2 3 − ≥ + − x x dan 4 1 2 3 ≤ + − x x ………...(iii) pertaksamaan sebelah kiri (iii) menjadi

0 4 1 2 3 ≥ + + − x x 0 1 ) 1 ( 4 2 3 ≥ + + + − x x x • o 2 7 − −1 −16 + + + + + + + + − − − − −−−−

(35)

0 1 7 2 ≥ + + x x

{

72 1

}

1 = x≤− ∪x>− Hp

Sedangkan pertaksamaan sebelah kanan (iii) menjadi 4 1 2 3 ≤ + − x x

0 4 1 2 3 ≤ − + − x x

0 1 ) 1 ( 4 2 3 ≤ + + − − x x x

0 1 1 6 ≤ + − − x x

{

61

}

2 = x<−1∪x≥− Hp

Jadi himpunan penyelesaian yang dimaksud adalah 2 1 Hp Hp Hp= ∩

{

61

}

(

ans

)

2 7 − ≤ = x x

2. Diberikan fungsi f

( )

x = x−2 dan g

( )

x = 3−x a. Menentukan Df, Rf, Dg, Rg ) , 2 [ ∞ = f D , Rf =[ ∞0, ) ] 3 , (−∞ = g D , Rg =[ ∞0, ) b. Memeriksa apakah gof terdefinisi

Untuk mengetahuinya kita selidiki apakah RfDg

{ }

. Berdasarkan hasil pada poin sebelumnya kita memiliki

{ }

≠ = −∞ ∩ ∞ = ∩ g [0, ) ( ,3] [0,3] f D R yang menunjukkan

bahwa gof terdefinisi. (ans)

• o 2 7 − −1 + + + + + x x + + 1 7 2 − − − − − + + + + + • o 6 1 − 1 − + + + + + + − − − − − x x + − − 1 1 6 − − − − −

(36)

c. Menentukan Dgof Menurut definisinya

( )

{

f g

}

gof x R f x D D = ∈ ∈ =

{

x∈[0,∞) x−2∈(−∞,3]

}

{

≥0 −2≤3

}

=

{

≥0 −2≤9

}

= x x x x

{

≥0 ≤11

}

= x x =

{

0≤ x≤11

} (

ans

)

3. a. Menghitung 3 8 6 5 3 lim − + +∞ → x x x 3 8 6 5 3 lim − + +∞ → x x x

(

)

(

)

3 8 5 6 3 lim x x x x x − + = +∞ →

(

)

(

)

3 8 5 6 3 lim x x x − + = +∞ → 3 2 1 = (ans) b. Menentukan k agar

( )

    ≥ + < = 0 ; 2 3 0 ; tan 2 x k x x x kx x f kontinu di x = 0 Agar f kontinu di x = 0 maka harus berlaku

( )

lim

( )

( )

0 lim 0 0 f x f x f x x = = − + − → →

Kekontinuan kiri f di x = 0 dijabarkan sebagai berikut

( )

( )

0 lim 0 f x f x = − → 2 0 2 tan lim k x kx x = − → 2 2k k = 0 2k2 − k=

(

2k−1

)

=0 k 2 1 atau 0 = = k k

Jadi agar f kontinu di x = 0 maka haruslah k

{ }

0,21 (ans) 4. Memeriksa apakah fungsi berikut memiliki turunan di x = 4

( )

    > + ≤ + = 4 , 16 7 4 , 3 2 x x x x x f

(37)

Untuk mengetahuinya harus kita periksa apakah f'

( )

4 = f+'

( )

4 . Sekarang

( )

( )

( )

4 4 lim 4 4 ' − − = − → − x f x f f x 2 4 ) 4 ( 2 lim 4 8 2 lim 4 11 3 2 lim 4 4 4 = − − = − − = − − + = − − − x x x x x x x x x Sedangkan

( )

( )

( )

4 4 lim 4 4 ' − − = + → + x f x f f x 4 4 16 lim 4 4 16 lim 4 11 16 7 lim 4 4 4 −       − = − − = − − + = + + + → → → x x x x x x x x x x

(

)

(

4

)

1 4 4 lim 4 − = − − − = + → x x x x

Karena f'

( )

4 ≠ f+'

( )

4 maka f tidak tidak memiliki turunan di x = 4 5. Suatu kurva dinyatakan sebagai fungsi siny+cosx=1

a. Menentukan nilai 'y

(

sin cos

)

x

( )

1 x y x D D + = 0 sin cos ' yx= y x y y'cos =sin

(

ans

)

cos sin ' y x y =

b. Menentukan persamaan garis singgung dan garis normal kurva di titik

(

π24

)

Di titik

(

π24

)

2 2 1 ' 2 1 = = y

Sehingga persamaan garis singgung di titik

(

π24

)

adalah

(

2

)

4 2 π π = x y atau 2

(

12 2

)

π 4 1 + = x y . (ans)

(38)

Sedangkan persamaan garis normal di titik

(

π24

)

adalah

(

2

)

2 1 4 π π = x y atau

(

)

π

4 2 1 2 1 2 + + − = x y .(ans) 6. Persamaan suatu kurva dinyatakan oleh f

( )

x =x5 +5x4

a. Menentukan selang kemonotonan dan nilai ekstrim

( )

5 20 5

(

4

)

' x = x4 + x3= x3 x+

f

- f(x) monoton naik jika f'

( )

x >0 yaitu pada selang (-∞,-4) dan (0,∞)

- f(x) monoton turun jika f'

( )

x <0 yaitu pada selang (-4,0)

- karena terjadi perubahan kemonotonan di x = -4 (+  -) dan f(-4) ada maka titik (-4,f(-4)) = ( -4,256) merupakan titik maksimum lokal. Selain itu terjadi pula perubahan kemonotonan pada x = 0 (-  +) dan f(0) ada sehingga (0,f(0)) = (0,0) merupakan titik minimum lokal.

b. Menentukan selang kecekungan dan titik belok bila ada

( )

20 60 20 ( 3)

" x = x3 + x2 = x2 x+

f

- f(x) cekung ke atas jika f"

( )

x >0 yaitu pada selang (-3,0) dan (0,∞)

- f(x) cekung ke bawah jika

( )

0 "x <

f yaitu pada selang (-∞,3)

- Karena terjadi perubahan

kecekungan pada x = -3 dan f(-3) ada maka titik (-3,f(-3))=(-3,162) merupakan titik belok. c. Grafik f

( )

x diperagakan di samping

o 4 − 0 + + + + + ( )x f' − − − − − + + + + + o o 3 − 0 + + + + + ( )x f" − − − − − +++++ o

(39)

PEMBAHASAN

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2007-2008 Mata Kuliah : Kalkulus 1 / MA1114

Tanggal : 29 Oktober 2007

UTS 2007/2008

1. Menentukan Himpunan Pertidaksamaan : a. 2 1 3 − ≤ + + x x x x 0 2 1 3 ≤ − − + + x x x x 0 ) 2 )( 1 ( ) 1 ( ) 2 )( 3 ( ≤ − + + − − + x x x x x x 0 ) 2 )( 1 ( 6 3 2 2 2 ≤ − + − − − + − x x x x x x x 0 ) 2 )( 1 ( 6 ≤ − + − x x

{

<−1∪ >2

}

= xx x Hp b. 1−2>1 x 2 2 1 2 1 > − x 0 1 2 1 2 2 > −       − x 0 1 2 1 1 2 1 >       + −       − − x x 0 1 1 3 1 >       −       − x x 0 ) 1 )( 3 1 ( 2 > − − x x x

{

( <0)(0< <31) >1

}

= x x x x Hp

1 + + + + + + + - - - + + + 3 / 1

0

-1 2 - - - + + + + + + - - - -

(40)

2. Diketahui f(x)=2+x2, g(x)=1

a. Menentukan ܦ௙, ܴ௙, ܦ, ܴ - Df =R(ans)

- Untuk setiap x ∈R berlaku 0 2 ≥ x 2 2+ x2 ≥ 2 ) (xf Sehingga Rf =

[

2 ∞,

)

(ans) - Dg =R(ans) - Rg =

{ }

1(ans)

b. Memeriksa apakah gof terdefinisi dan menentukan gof jika terdefinisi.

Untuk mengetahuinya kita selidiki apakah RfDg

{ }

. Dari hasil pada poin sebelumnya kita memiliki

[

)

∩ =

[

) { }

≠ =

D 2, R 2,

Rf g yang menunjukkan bahwa

gof terdefinisi (ans).

Selanjutnya gof(x)=g(f(x)) =g(2+x2)=1,(ans) c. Menentukan Dgof Menurut definisinya,

{

f g

}

gof xx D f x D D = ∈ , ( )∈ =

{

xxR,x2 +2∈R

}

{

xxR xR

}

= , =

{

x ∈x R

}

(ans) 3. Memeriksa apakah

(

)

    = ≠       − − = 1 ; 1 1 ; 1 1 sin 1 ) ( 2 x x x x x f kontinu di x = 1.

Untuk mengetahuinya harus diperiksa

apakah lim ( ) (1) 1 f x f x = → . Sekarang perhatikan bahwa untuk sembarang nilai x kecuali x =1 berlaku

(41)

3 + + + + - - - - - - + + + +

0

-

3 1 1 1 sin 1 ≤      − ≤ − x

(

)

2

(

)

2

(

)

2 1 1 1 sin 1 1 ≤ −      − − ≤ − − x x x x

(

)

2

( ) (

)

2 1 1 ≤ ≤ − − − x f x x Selanjutnya lim

(

1

)

2 0 1 = − − → x x

dan

lim

(

1

)

2 0 1 = − → x x

, sehingga

menurut teorema apit lim

( )

0

1 = → x f x

. Jadi karena lim ( ) 0

( ),

1 1 f x f x ≠ = →

maka f tidak kontinu di x = 1. 4. Diketahui x x x x f( ) 6 9 2 + − =

a. Menentukan selang keonotonan dan titik ekstrim

2 2 ) 9 6 ( ) 6 2 ( ) ( ' x x x x x x f = − − − + 2 2 2 ) 9 6 6 2 x x x x x − − + − = 2 2 9 x x − = 2 ) 3 )( 3 ( x x x− + =

- f monoton naik jika f'

( )

x > 0, yaitu pada selang

(

−∞,−3

) (

∪ 3,∞

)

- f monoton turun jika f'

( )

x < 0, yaitu pada selang

(

−3,0

) ( )

∪ 0,3

- Karena terjadi perubahan kemonotonan di x = -3(+  -) dan

f(-3) ada , maka titik (-3,f(-3)) = (-3,-12) merupakan titik maksimum lokal. Karena terjadi perubahan kemonotonan di

x =3 (+  -), maka titik (3,f(3)) = (3,0) merupakan titik minimum lokal.

b. Menentukan selang kecekungan 2 2 2 9 1 9 ) ( ' x x x x f = − = − 3 18 ) ( ' ' x x f =

(42)

- f cekung ke atas jika f"

( )

x >0, yaitu untuk x>0

- f cekung ke bawah jika f"

( )

x <0, yaitu pada selang

(

−∞,0

)

- f tidak memiliki titik belok.

c. Menentukan Asimtot

- Asimtot datar / miring (berbentuk y = ax + b)

1 9 6 1 lim 9 6 lim ) ( lim 2 2 2 =       + − = + − = = ∞ → ∞ → ∞ → x x x x x x x f a x x x x x x x x x x x ax x f b x x x 2 2 2 9 6 lim 9 6 lim ) ( lim − = − + − = − + − = ∞ → ∞ → ∞ → 6 9 6 9 6 lim lim− + = − + =− = ∞ → ∞ → x x x x x

Jadi f memiliki asimtot miring yaitu y = x – 6 - Asimtot tegak ( berbentuk x = c)

Karena = − + =∞ → → 2 2 0 0 9 6 lim ) ( lim x x x x f x x , maka x=0 merupakan asimtot tegak dari f.

(43)

PEMBAHASAN

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2006/2007 Mata Kuliah : Kalkulus 1/MA1114

Senin 13 November 2006

UTS 2006/2007

1. Menentukan himpunan penyelesaian dari :

a. 5 1 2 1 1 < − < − x

Pertaksamaan ini setara dengan 1 1 2 1 − > − x dan 2 1 5 1 < − x ……....(i)

pertidaksamaan sebelah kiri pada (i) menjadi 0 1 2 ) 1 2 ( 1 > − − + x x 0 1 2 2 > − x x

{

0 1/2

}

1 = xx< ∪x> Hp

pertidaksamaan sebelah kanan pada (i) menjadi 0 1 2 ) 1 2 ( 5 1 < − − − x x 0 1 2 10 6 < − − x x

{

1/2 3/5

}

2 = xx< ∪x> Hp

Jadi himpunan penyelesaian yang dimaksud adalah 2 1 Hp Hp Hp= ∩ =

{

xx<0∪x>3/5

}

(ans) b. 4 ≥ x−3 x ………..(ii) Menurut definisinya    < − ≥ = 0 ; 0 ; x x x x x 1/2 o o 0 + + + + + - - - + + + + 3/5

o

o

1/2

- - - + + + + + - - -

(44)

sehingga :

- untuk x≥0 (ii) menjadi 3 4 − ≥ x x

(

)

0 3 4 ≥ − − x x x

(

)

0 4 3 2 ≥ − − − x x x

(

)(

)

0 1 4 ≤ + − x x x

Pertaksamaan terakhir ini terpenuhi untuk 4

0 1∪ < ≤ −

x

x , sehingga himpunan penyelesaian bagi (ii) untuk x≥0 adalah

(

)

{

1 0 4 0

}

{

(

0 4

)

}

1 = x x≤− ∪ <x≤ ∩x≥ = x <x

Hp

- untuk x<0 (ii) menjadi 3 4 − ≥ −x x

(

)

0 3 4 ≥ − − − x x x

(

)

0 4 3 2 ≤ + − x x x

Karena x2− x3 +4 definit positif maka jelas pertaksamaan terakhir akan terpenuhi jika x<0 . Sehingga himpunan penyelesaian untuk (ii) adalah

{

0 0

} {

0

}

2 = xx< ∩x< = xx<

Hp

Dengan demikian himpunan penyelesaian akhir untuk (ii) adalah

{

4; 0

}

2 1∪ = ≤ ≠ =Hp Hp xx x Hp (ans) 2. Diberikan f(x)= x dan g(x)=1−x2 a. Memeriksa apakah fog terdefinisi

Untuk memeriksanya kita selidiki apakah RgDf

{ }

.

• • • 1 − 0 4 + + + − − − − − + + + − − −

(45)

[

)

=

[

)

= 0, , f 0,

f R

D , Dg =R

Sekarang perhatikan bahwa untuk setiap x ∈R berlaku 0 2 ≥ x 0 2 − x 1 1− x2 ≤ , 1 ) (xg

Dengan demikian Rg =

(

−∞,1

]

. Kemudian karena

(

−∞

] [

∩ ∞

)

=

f ,1 0,

g D

R =

[ ]

0,1 ≠

{ }

, maka fog terdefinisi/ada.

b. Menentukan fog dan Dfog

)) ( ( ) (x f g x g fo = = f(1−x2)= 1−x2 Menurut definisinya

{

g f

}

fog x Rx D g x D D = ∈ ∈ , ( )∈

[

)

{

∈ ∈ − ∈ ∞

}

= x Rx R,1 x2 0,

{

∈ 1− 2 ≥0

}

= x R x

{

∈ 2 ≤1

}

= x Rx

{

∈ ≤1

}

= x R x

{

∈ −1≤ ≤1

}

= x R x

3. Menentukan a agarlim 9 2− −7+3 =1

−∞ → x ax x x 1 3 7 9 lim 2− − + = −∞ → x ax x x 1 3 7 9 3 7 9 3 7 9 lim 2 2 2 = − − − − − −       + −∞ → x ax x x ax x x ax x x 1 3 7 9 9 7 9 lim 2 2 2 = − − − − − − −∞ → x ax x x ax x x 1 3 7 9 7 lim 2 = − − − − − −∞ → x x x a x ax x

(46)

1 3 7 9 7 lim 2 = − − − −       − − −∞ → x x x a x x a x x 1 3 7 9 7 lim 2 = − − − −       − − −∞ → x x a x a x 1 3 9 = − − − a 6 = ⇒ a 4. Diberikan 2 4 2 ) ( x x x f − = a. Menentukan selang kemonotonan

2 2 2 ) 4 ( 2 ) 2 ( ) 4 ( 2 ) ( ' x x x x x f − − − − = 2 2 2 2 ) 4 ( 4 2 8 x x x − + − = 2 2 2 ) 4 ( 8 2 x x − + = ) ( ' x

f selalu bernilai positif untuk setiap nilai x, (x ≠ ± 2). Ini berarti f(x) selalu naik pada interval (-∞,∞)/{±2}. Fakta ini juga menunjukkan bahwa f(x) tidak memiliki nilai ekstrim .

b. Menentukan selang kecekungan 4 2 2 2 2 2 ) 4 ( ) 8 2 )( 2 )( 4 ( 2 ) 4 ( 4 ) ( '' x x x x x x x f − + − − − − = 2 3 2 2 ) 4 ( ) 8 2 ( 4 ) 4 ( 4 x x x x x − + + − = 3 2 3 3 ) 4 ( 32 8 4 16 x x x x x − + + − = 3 3 3 ) 2 ( ) 2 ( 48 4 x x x x + − + = 3 3 2 ) 2 ( ) 2 ( ) 12 ( 4 x x x x + − + =

- f(x) cekung ke atas jika f''(x)>0, yaitu pada interval 2 − < x dan 0< x<2 + + + + + - - - + + + + + - - - -2 0 2 f “(x)

(47)

- f(x) cekung ke bawah jika f''(x)<0, yaitu pada interval 0

2< <

x dan x>2

- Karena terjadi perubahan kecekungan pada x = 0 dan f(0) ada, maka titik (0,f(0)) = (0,0) adalah titik belok.

c. Menentukan asimtot

- Asimtot datar/miring (berbentuk y = ax +b) 0 ) 4 ( 2 lim ) 4 ( 2 lim ) ( lim 2 2 = − = − = = ∞ → ∞ → ∞ → x x x x x x f a x x x

( )

0 1 0 1 4 2 lim ) 4 ( 2 lim ) ( lim 2 2 2 2 = =       = − = − = ∞ → ∞ → ∞ → x x x x x x ax x f b x x x

Dengan demikian f(x) memiliki asimtot datar yaitu berupa garis y = 0.

- Asimtot tegak ( berbentuk x = c )

Karena =∞ − ∞ = − →− →2 2 24 2 2 lim dan , 4 2 lim x x x x x x maka f(x) memiliki dua asimtot tegak yaitu x = 2 dan x = -2

d. Grafik f(x) 2 4 2 ) ( grafik x x x f − = Q (x,y) P O R 4 P R 4 Gambar 5

(48)

5. Perhatikan gambar 5 di atas !

a. Menyatakan luas persegi panjang sebagai suatu peubah. Titik Q terletak pada lingkaran dengan persamaan

2 2 2 16 16 y x y x + = ⇒ = −

Sehingga luas persegi panjang = L(x) = 4× luas persegi panjang

OPQR. PQ OP x L( )= 4× × 4 16 0 4 2 − = x x x

b. Menentukan ukuran persegi panjang agar luasnya maksimum. Nilai maksimum L(x) terletak pada titik kritisnya yaitu pada titik stasioner atau pada ujung interval. Titik stasioner terjadi ketika L’(x) = 0 yakni 0 16 2 ) 2 ( . 4 16 4 2 2 = − − + − x x x x 0 16 4 16 4 2 2 2 = − − − x x x 0 4 16 4 2 2 2 =      x x 2 2 4 4 64− x = x 64 8x2 = 8 ± = x

Karena 0≤ x≤4maka x yang mememuhi adalah x= 8. Sehingga sekarang kita memiliki 3 buah titik kritis yaitu x= 8 yang berasal dari titik stasioner dan x = 0 , x = 4 yang berasal dari ujung interval domain L(x). Untuk mengetahui dimana L(x) mencapai maksimum, kita cukup mengevaluasi nilai L(x) pada titik-titik kritis tersebut yaitu L( 8)=32 , L(0)=0 , L(4)=0 . Karena L( 8)=32 merupakan luas maksimum, maka ukuran persegi panjang agar luasnya maksimum adalah

8 2 8 2 . 2 . 2OP× PQ= × =4 2×4 2

(

ans

)

.

(49)

PEMBAHASAN

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2005/2006 Mata Kuliah Kalkulus I (MA 1114)

Senin 17 Oktober 2005

UTS 2005/2006

1. Menentukan persamaan garis singgung di perpotongan kurva

( )

i

y xy

x2 − + 2 =16... dengan sumbu x.

Titik potong kurva dengan sumbu x berada pada y = 0. Sehingga dari (i) diperoleh x2 =16 atau

x

=

±

4

Dengan demikian kita memiliki dua buah titik singgung yaitu (4,0), dan (-4,0). Langkah selanjutnya adalah kita tentukan kemiringan garis di tiap-tiap titik tersebut.

) 16 ( ) ( 2 2 x x x xy y D D − + =

(

'

)

2 ' 0 2xy+xy + yy= 0 ' 2 ' 2xyxy+ yy= 0 ' ) 2 ( ) 2 ( xyxy y = ' ) 2 ( ) 2 ( xy = xy y y x y x y 2 2 ' − − = Di titik (4,0), y' =2 Di titik (-4,0), y' =2

Jadi persamaan garis singgung di titik(4,0) adalah y−0=2

(

x−4

)

atau y= x2 −8

(

ans

)

, sedangkan Di titik (-4,0) persamaan garis singgungnya adalah y−0=2

(

x

(

−4

)

)

atau y= x2 +8

(

ans

)

. 2. Menentukan himpunan penyelesaian pertaksamaan

(

x

)

( )

iii x x 1 1 4... 2 + + + ≤ Menurut definisinya    − < + − − ≥ + = + 1 ), 1 ( 1 , 1 1 x x x x x

(50)

Sehingga

- untuk x ≥ -1 (iii) menjadi

(

1

)

(

1

)

4 2 x+ +x x+ ≤ 4 2 2x+ +x2 +x≤ 2 3 2 + x x

(

)

2

( )

23 2 2 2 3 + x

(

)

2 174 2 3 + x 17 2 1 2 3 + x 17 17 21 2 3 2 1 + x 2 3 2 1 2 3 2 1 17 17x ] 17 , 17 [ ) , 1 [ 23 2 1 2 3 2 1 1= − ∞ ∩− − − Hp [ 1, 17 23] 2 1 − =

- sedangkan untuk x < -1 (iii) menjadi

(

( 1)

)

(

1

)

4 2− x+ +x x+ ≤ 4 2 2 − + 2 + ≤ − x x x 0 6 2 ≤ − − x x 0 ) 2 )( 3 (xx+ ≤

(

!

)

3 2≤x ≤ periksa − ] 3 , 2 [ ] 1 , ( 2 = −∞− ∩ − Hp =[−2,−1]

Jadi himpunan penyelesaian yang dimaksud untuk (iii) adalah 2 1

Hp

Hp

Hp

=

[

1, 17 23

]

[

2, 1

]

2 1 − =

[

2, 17 23

]

(ans) 2 1 − = 3. a. Menentukan a agar 3 1 3 4 9 lim 2 + + + = −∞ → x ax x x 3 1 3 4 9 3 4 9 . 3 4 9 lim 2 2 2 = − + + − + + + + + −∞ → x ax x x ax x x ax x x 3 1 3 4 9 9 4 9 lim 2 2 2 = − + + − + + −∞ → x ax x x ax x x

Referensi

Dokumen terkait

Orang pada tahap ini telah mengembangkan aturan mereka sendiri pedoman moral yang mungkin atau tidak mungkin cocok dengan hukum.. Prinsip-prinsip berlaku untuk

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok barang dan jasa antara lain: kelompok bahan makanan 1,18 persen; kelompok perumahan,

(4) Perubahan terhadap pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat

Rasa terima kasih penulis haturkan atas bantuan segala pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya sehingga laporan Tugas Akhir dengan judul “ Program

Return on Assets (ROA) berpengaruh terhadap harga saham, bahwa semakin tinggi rasio ini maka semakin baik keadaan suatu perusahaan dan. menunjukkan bahwa perusahaan semakin

Peningkatan rasa percaya diri responden kelompok perlakuan terlihat dari responden yang mengatakan bahwa mereka mengetahui dan mempunyai kelebihannya, merasa

Hasil wawancara mahasiswa me- nunjukkan terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab miskonsepsi pada konsep genetika, diantaranya; penalaran mahasiswa yang salah,

Selanjutnya kutipan dari Ibnul Qayyim lebih lanjut menjelaskan,”Perhiasan (dari emas atau perak) yang diperbolehkan, karena pembuatan (menjadi perhiasan) yang