• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERCOBAAN IV Nitrogen.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERCOBAAN IV Nitrogen.pdf"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

64

PERCOBAAN IV

NITROGEN

I. Tujuan

1. Mempelajari beberapa reaksi redoks asam nitrat dan garam nitrit serta reaksi redoks senyawa nitrit.

2. Mempelajari cara pembuatan senyawa nitrogen

II. Landasan Teori

Nitrogen merupakan molekul diatomik yang memiliki ikatan rangkap tiga. Energi ikatannya cukup tinggi sehingga sangat stabil dan sulit bereaksi. Karena itu kebanyakan entalpi dan energi bebas pembentukan senyawa nitrogen bertanda positif. Molekul nitrogen ini sangat ringan dan nonpolar sehingga gaya van der waals antar molekul sangat kecil. Gas ini masuk dan keluar tubuh manusia sewaktu bernafas tanpa berubah. Gas ini tidak berbau dan tidak berasa. Nitrogen sangat diperlukan digunakan sebagai pembuatan senyawa penting seperti amonia dan urea. Karena kesetabilan yang tinggi, nitrogen dipakai untuk gas pelindung gas oksigen dalam pabrik kimia, industri logam, dan dalam pembuatan komponen elektronika. Nitrogen cair juga di gunakan untuk membekukan makanan secara cepat.

Syukri, 1999. Hal:579

Nitrogen mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p3. Dalam pembentukan senyawa dengan atom-atom lain, atom N dapat memperoleh atau lebih dapatdikatakan memakai bersama tiga elektron untuk mencapai kulit valensi oktet 1s2 2s2 2p6. Bilangan oksidasi N dalam senyawanya berkisar dari -3 sampai +5. Bilangan oksidasi maksimum sesuai dengan nomor golongan berkalanya, VA.

Walaupun keragaman bilangan oksidasi mengakibatkan kimia senyawa nitrogen yang luar biasa banyaknya, bahan asal semua senyawa nitrogen yaitu unsur nitrogen, N2 yang bersifat agak lembam. Kurangnya kereaktifan tersebut disebabkan

(2)

65

karena kekuatan ikatan yang besar antara atom N dalam N2 ; 946,4 kJ energi dibutuhkan untuk merusak 1 mol ikatannya.

Nitrogen diatmosfer N2(g) merupakan komponen utama udara (78% berdasarkan volume), selanjutnya dengan perkecualian untuk endapan untuk endapan NaNO3 di chili dan peru, senyawa nitrogen tidak terdapat dalam jumlah yang cukup banyak dibumi. Ini berarti bahwa sumber N2(g) dan pembuatan senyawa nitrogen adalah atmosfir.

Salah satu penggunaan penting dari N2(g) ialah menyediakan (selubung) lembam untuk atom\, elektronik, dan proses industri kimia. N2 cair digunakan sebagai bahan pembeku dalam industri pengolaham makanan. Penggunaan penting lainnya ialah dalam prosuksi berbagai senyawa nitrogen, terutama melalui pembuatan NH3.

Petrucci.1992

Atom nitrogen, dapat melengkapi kulit valensinya dalam beberapa cara berikut: - Penggabungan elektron membentuk ion nitrit N3-; ion ini ditemukan hanya dalam

nitrit mirip garam dari logam-logam yang paling elektropositif. - Pembentukan ikatan-ikatan pasangan elektron.

- Pembentukan ikatan pasangan elektron dengan penggabungan elektron seperti

NH2- atau NH

2-- Pembentukan ikatan pasangan elektron dengan elektron dengan pasangan

elektron seperti dalam ammonium tetrahedral dan ion ammonium tersubstitusi [NR4]-

Terdapat sejumlah spesies stabil dimana, secara formal kulit valensi nitrogen tidak penuh. Contoh terbaik adalah NO, NO2, da Nitroksida R2N-O; itu semua mempunyai elektron yang tidak berpasangan dan paramagnat. Nitrogen kovalen tiga molekul-molekul NR3 adalah bipiramida : ikatan paling baik dianggap sebagai mengandung orbital hibrida sp3 sehingga elektrom menjadi menyendiri menempati posisi keempat

(3)

66

Sifat – sifat unsur Nitrogen

Nitrogen terdapat dialam sebagai gas tak berwarna dan tak berbau dengan rumus molekul N2 (strukturnya :N N:). Gas nitrogen dapat dicairkan jika didinginkan dibawah suhu kritisnya (-14 ), selanjutnya dimampatkan pada 35 atm dan suhu kritis, menghasilkan cairan tak berwarna yang mendidih pada -196, dan 1 atm.

Nitrogen kurang reaktif pada suhu kamar, disebabkan kekuatan pada N N. Namun pada suhu yang dinaikan secara perlahan, nitrogen bereaksi dengan sejumlah unsur dengan oksigen menghasilkan nitrit oksida.

N2(g) + O2(g) 2NO(g)

Reaksi ini digunakan dalam industri (proses Harber), dan sebagai sumber komersial senyawa nitrogen.

Hampir semua nitrogen di alam terdapat sebagai gas nitrogen, atmosfer terdiri 78,1% massa N2. Udara adalah sumber komersial utama nitrogen. Komponen nitrogen dari udara dipisahkan melalui pencairan, diikuti distilasi. Nitrogen merupakan komponen yang mudah menguap dalam udara cair, sehingga nitrogen merupakan gas pertama dalam distilasi yang meninggalkan cairan gas lain, terutama oksigen dengan gas mulia.

Nitrogen cair digunakan sebagai pembeku, seperti makanan dan bahan yang terbuat dari karet, serta untuk membekukan bahan biologi. Hampir semua nitrogen digunakan untuk gas pelindung yang bertujuan untuk mencegah bahan bersentuhan langsung oksigen selama pemrosesan atau penyimpanan. Oleh karena itu, komponen elektronik sering dibuat dalam atmosfer nitrogen.

Nitrogen membentuk senyawa pada semua keadaan oksidasi, dari -3 sampai +5. Amonia, NH3, merupakan senyawa komersial yang penting dari nitrogen. Amonia merupakan gas tak berwarna dengan ciri iritasi dan berbau menyengat. Amonia dibuat secara komersiak melalui proses Harber dari N2 dan H2. Amoniak mudah dicairkan dan cairannya dugunakan sebagai pupuk nitrogen. Garam amonium, seperti sulfat dan nitrat juga digunakan sebagai pupuk.

(4)

67 III. Skema Kerja

3.1 Alat dan Bahan 3.1.2 Alat - tabung reaksi - erlenmeyer 100 ml - beker glass - batang pengaduk - gelas ukur 50 ml - kaca arloji - spatula 3.1.2 Bahan - kertas lakmus - tembaga - logam Al - Asam Nitrat 2M - larutan NaOH encer - asam nitrat

(5)

68 3.2 Skema Kerja

3.2.1 Reaksi Redoks Asam Nitrat dan Garam Nitrit

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi

Ditambahkan beberapa tetes asam nitrat pekat Diamati reaksi yang terjadi

Diencerkan menjadi 7 M

Ditambahkan keping logam Cu Diamati perubahan yang terjadi

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi Ditambahkan satu keping logam Al Dipanaskan

Diperiksa gas yang terjadi dengan kertas lakmus yang telah dibasahi akuades

Tembaga 2 ml asam nitrat pekat 2 ml HNO3 pekat + 5 ml NaOH encer HASIL

(6)

69 3.2.2 Reaksi Redoks Asam Nitrit

Dinginkan ke dalam tabung reaksi dengan es selama 5 menit.

Dipindahkan ke dalam tabung reaksi lain yang berisi 1 gr NaNO3

3.2.3 Pembuatan Senyawa Nitrogen 3.2.3.1 Pembuatan Amoniak

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi

Ditambahkan 0,75 gr KOH dan 5 gr serbuk besi Dipanaskan „

Diuji gas yang terbentuk dengan lakmus yang telah dibasahi akuades

3.2.3.2 Pembuatan Gas NO dan NO2

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi

Dipanaskan dan dialirkan gas yang terbentuk ke tabung reaksi yang berisi air

10 ml H2SO4 encer HASIL 0,5 gr garam nitrit HASIL 3 ml HNO3 encer + 3 keping logam Cu

(7)

70

Diamati warna dan diuji sifat larutan dengan lakmus.

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi Diamati apa yang terjadi

Dipanaskan dengan hati – hati jika terjadi reaksi

3.2.3.3 Pembuatan Asam Nitrat

Dimasukkan ke dalam gelas kimia yang sudah dilengkapi dengan tabung reaksi

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi Direaksikan dengan 2,5 ml H2SO4 pekat

Ditutup dengan sumbat dab dihubungkan dengan pipa pada tabung dalam gelas kimia

2 ml HNO3 pekat + satu keeping logam

Cu

HASIL

Es dan air

3 gr KNO3

(8)

71 3.2.4 Sifat Asam Nitrat

3.2.4.1 Sifat Mengikis

Dimasukkan ke dalam cawan porselin Diteteskan pada kertas lakmus biru Diulangi langkah ini untuk gabus

Dimasukkan secara bergantian ke dalam cawan yang berisi HNO3

3.2.4.2 Oksidasi Karbon

Dituangkan ke dalam kaca arloji

Dibakar dan dibiarkan hingga membara Dimatikan apinya

Dimasukkan ke dalam kaca arloji berisi HNO3 Dicatat apa yang terjadi

3 ml HNO3

Bulu putih, kain putih, kain warna, bulu domba, dan sehelai mahkota bunga kembang sepatu

HASIL

1 ml HNO3

Korek Api

(9)

72 IV. Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil

No Percobaan Hasil

1 Reaksi Redok asam nitrat dan garam nitrat

a. Keping tembaga + HNO3 pekat

b. HNO3 + Cu

c. HNO3 + NaOH + logam Al (dipanaskan)

Tidak Dilakukan

 Sebelum dipanaskan larutan keruh dan terbentuk Kristal

 Setelah dipanaskan larutan menjadi agak bening, mendidih, uap yang terbentuk berwarna kuning dan berbusa

2 Reaksi redoks asam nitrit

H2SO4(dingin) + NaNo3

NaNo3 larut dalam H2SO4 dan larutan tetap bening

3 Pembuatan Senyawa Nitrogen

a. Pembuatan amoniak Garam nitrit + KOH + Serbuk besi

b. Pembuatn gas NO dan NO2

c. Pembuatan asam nitrat KNO3 + H2SO4

Terbentuk uap dan menghasilkan warana kuning pekat pada larutan bagian atas dan warna larutan abu-abu kehitaman pada bagian bawah

Tidak dilakukan

KNO3 larut dalam H2SO4 da uap yang

terbentuk dari pelarutan KNO3

berpindah pada tabung kosong yang direndam dengan air es

(10)

73

4 Sifat asam nitrat

a. Sifat mengikis

 HNO3 pekat diteteskan pada lakmus biru

 Kain wol berwarna merah dicelupkan ke dalam HNO3 pekat  Kain merah dicelupkan

ke dalam HNO3  Bulu putih

 Mahkota bunga sepatu

 Kertas lakmus menjadi merah dengan cepat, hal ini menandakan bahwa HNO3 bersifat asam kuat  Benag wol berubah warna, dan

lama – kelaman larut

 Kain berubah warna menjadi orange

 Bulu menjadi berwarna hijau kekuningan

(11)

74 4.2 Pembahasan

Nitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti “soda asli”, “gen”, “pembentukan”) secara resmi ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara tetap. Nitrogen atau zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen adalah zat non logam, dengan elektronegatifitas 3.0. Mempunyai 5 elektron di kulit terluarnya.

Nitrogen mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p3. Dalam pembentukan senyawa dengan atom-atom lain, atom N dapat memperoleh atau lebih dapat dikatakan memakai bersama tiga elektron untuk mencapai kulit valensi oktet 1s2 2s2 2p6. Bilangan oksidasi N dalam senyawanya berkisar dari -3 sampai +5. Bilangan oksidasi maksimum sesuai dengan nomor golongan berkalanya, VA.

4.2.1 Reaksi Redoks asam nitrat dan garam nitrat

Pada percobaan reaksi redok asam nitrat dan garam nitrat ini terdapat stiga percobaan yang seharusnya dilakukan, akan tetapi hanya satu percobaan yang dilakukan, hal ini dikarenakan logam Cu yang digunakan tidak tersedia. Menurut literatur untuk perlakuan pertama yaitu mereaksikan logam Cu dengan beberapa tetes HNO3 pekat terjadi reaksi antara asam nitrat dengan tembaga yang ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi hijau kebiruan dan terbentuk gas yang berwarna coklat muda. Persamaan reaksinya yaitu:

Cu + 4HNO3 Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O

Pada reaksi ini, asam nitrat bertindak sebagai pengoksidasi tembaga. Dan nitrogen sendiri mengalami reduksi atau penurunan bilangan oksidasi. Senyawa nitrogen yang terbentuk dari reaksi ini yaitu NO2. Biloks nitrogen pada senyawa ini adalah +4. kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi dapat dlihat pada reaksi berikut:

Cu + 4HNO3 Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O 0 +5 +2 +4

(12)

75

Perlakuan kedua yaitu dengan mengencerkan asam nitrat pekat menjadi 7 M, selanjutnya, asam nitrat tersebut direaksikan dengan 3 keping logam tembaga. Reaksi yang terjadi ditandai dengan perubahan warna larutan dari bening menjadi biru muda dan terbentuk sedikit gas. Persamaan reaksinya yaitu :

3Cu + 8HNO3 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O

Berbeda dengan reaksi sebelumnya, produk yang dihasilkan dari percobaan ini adalah gas NO. biloks nitrogen pada senyawa ini adalah +2. perbedaan hasil reaksi ini disebabkan karena adanya perbedaan konsentrasi dari asam nitrat.

Pada perlakuan ketiga yaitu mereaksikan asam nitrat pekat dengan NaOH encer dan diberi serbuk aluminium serta dilakukan pemanasan. Sebelum dilakukan pemanasan larutan menjadi keruh dan setelah dipanaskan larutan menjadi agak jernih, dan terbentuk uap berwarna kuning serta adanya gelembung – gelembung gas. Gas yang dihasilkan dari reasi ini merupakan gas NH3, menurut persamaan reaksi :

3NO3- + 8Al + 5OH- + 18H2O 3NH3 + 8[Al(OH)4]

-Reaksi diatas merupakan reaksi reduksi nitrat, dimana biloks dari nitrogen yang semula +5, mengalami reduksi atau kenaikan bilangan oksidasi menjadi +3.

Sebagai sebuah oksidator yang kuat, asam nitrat bereaksi dengan hebat dengan sebagian besar bahan-bahan organik dan reaksinya dapat bersifat eksplosif. Produk akhirnya bisa bervariasi tergantung pada konsentrasi asam, suhu, serta reduktor. Reaksi dapat terjadi dengan semua logam kecuali deret logam mulia dan aloi tertentu. Karakteristik ini membuat asam nitrat menjadi agen yang umumnya digunakan dalam uji asam. Sebagai kaidah yang umum, reaksi oksidasi utamanya terjadi dengan asam pekat, memfavoritkan pembentukan nitrogen dioksida (NO2).

Cu + 4H+ + 2NO3- → Cu+2 + 2NO2 + 2H2O

Sifat-sifat asam cenderung mendominasi pada asam nitrat encer, diikuti dengan pembentukan nitrogen oksida (NO) yang lebih diutamakan.

(13)

76

3Cu + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O

Karena asam nitrat merupakan oksidator, hidrogen (H2) jarang terbentuk. Hanya magnesium (Mg), mangan (Mn), dan kalsium (Ca) yang bereaksi dengan asam nitrat dingin dan encer yang dapat menghasilkan hidrogen:

Mg(s) + 2HNO3(aq) → Mg(NO3)2(aq) + H2(g)

Asam nitrat mampu menyerang dan melarutkan semua logam yang ada pada tabel periodik, kecuali emas dan platina.

Asam nitrat merupakan oksidator yang kuat yang mudah melepaskan oksigen sehingga penyimpanannya harus ditempat tersendiri dan hindari bahan-bahan organik yang umumnya mudah terbakar. Dalam reaksi kimia bila konsentrasi tinggi, HNO3 tereduksi menjadi NO2 sedangkan pada konsentrasi rendah tereduksi menjadi NO.

4.2.2 Reaksi Redoks Asam Nitrit

Pada percobaan mereaksikan asam sulfat dengan NaNO3. Asam sulfat encer dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian didinginkan dalam es selama 5 menit. Adapun tujuan pendinginan yaitu Karena asam nitrat merupakan suatu cairan yang memiliki titik didih rendah yaitu -41,4oC sehingga reaksi pembentukan HNO3 terjadi pada suhu rendah, dengan melakukan reaksi H2SO4 yang didinginkan terlebih dahuluSelanjutnya asam sulfat yang telah dingin tersebut dimasukan ke dalam tabung reaksi yang berisi 1 gram NaNO3. Setelah dilakukan pencampuran, dapat diamati bahwa NaNO3 larut dalam asam sulfat encer(dingin). Persamaan reaksinya yaitu

4NO3- + 2H2SO4 4NO2 + O2 + 2SO42- + 2H2O Larutan yang diperoleh ini mengandung asam nitrit

(14)

77 4.2.3 Pembuatan Senyawa Nitrogen

4.2.3.1 Pembuatan Amoniak

Amonia adalah suatu senyawa yang dapat dengan mudah dicairkan pada tekanan yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pendingin. Amoniaini merupakan gas yang tak berawarna, mudah larut dalam air, berbau busuk dan merangsang selaput lendir. Kelarutan amonia dalam air dalam temperatur 80 dan tekanan 1 atm lebih kurang 1150 L NH3 larut dalam 1 L H2O. Larutannya bersifat basa dan dapat membirukan lakmus merah dan memerahkan larutan fenolftalein. Kegunaan dari amonia:

· Sebagai pupuk (NH4)SO4 · Untuk pembuatan nitrat

· Pembuatan garam-garam amonium · Untuk obat-obatan

· Sebagai pewarna

Proses pembuatan ammonia padapercobaan ini yaitu dengan mereaksikan 0,5 gr garam nitrit, KOH, dan serbuk besi dengan bantuan pemansan. Setelah dilakukan pemanasan terbentuk uap dan menghasilkan warana kuning pekat pada larutan bagian atas dan warna larutan abu-abu kehitaman pada bagian bawah. Setelah diuji dengan kertas lakmus, kertas lakmus berubah warna dari biru menjadi merah, ini menunjukkan bahwa larutan bersifat asam, akan tetapi hal ini bertolak belakang dengan literature dimana seperti yang telah dijelaskan di atas bahwasannya amoniak bersifat basa.

4.2.3.2 Pembuatan Asam Nitrat

Pada proses pembuatan senyawa nitrogen dalam hal ini pembuatan asam nitrat praktikan merangkai alat seperti berikut

(15)

78

Dari pengamatan yang dilakukan, KNO3 dalam H2SO4 larut namun proses pelarutannya cukup lambat, tabung reaksi yang berisi H2SO4 dan KNO3 terasa panas. Pemasangan pipa penyalur gas ini bertujuan untuk mengalirkan uap dari proses pelarutan ini menuju tabung reaksi yang direndam dalam air es. Perendaman dengan air es bertujuan agar proses pengembunan dari uap yang terebntuk lebih cepat, sehingga lebih cepat pula terdapat cairan dalam tabung ksosong. Setelah semua KNO3 melarut, pada tabung reaksi yang direndam terdapat cairan hasil dari uap pelarutan KNO3 dalam H2SO4, dalam proses ini terjadi reaksi :

2KNO3 + H2SO4 2HNO3 + K2SO4

4.2.4 Sifat Asam Nitrat

Untuk mengetahui beberapa sifat asam nitrat dilakukan percobaan diantarnya untuk membuktikan beberapa sifat yang dimiliki asam nitrat daintarnya sifat mengikis dan oksidasi karbon.

4.2.4.1 Sifat Mengikis

Sifat mengikis yang dimiliki asam nitrat dapat dibuktikan dari reaksi yang ditunjukan asam nitrat terhadap beberapa bahan yang dicelupkan ke dalam asam nitrat tersebut. Perlakuan pertama yaitu meneteskan asam nitrat pekat pada kertas lakmus biru, dimana hasil yang diperoleh yaitu kertas lakmus biru menjadi merah, hal ini menunjukan bahwa asam nitrat merupakan larutan yang bersifat asam kuat.

(16)

79

Perlakuan ke dua yaitu mencelupkan beberapa bahan seperti bulu putih, benang wol, kain merah, kain putih, dan sehelai mahkota kembang sepatu.

Ketika dilakuakan pencelupan beberapa bahan ke dalam asam nitrat, beberapa bahan tersebut mengalami perubahan, seperti perubahan warna, dan strukturnya. Ketika pencelupan bulu putih dan benang wol terjadi perubahan warna da struktur, dimana sebelum pencelupan struktur keduanya pada, akan tetapi ketika pencelupan keduanya mengalami perubahan yaitu keduanya mengecil dan larut dalam asam nitrat, dan warna keduanya pun berubah. Bulu putih berubaha warna menjadi kuning kehijauan dan benang wol yang semula berwarna merah bata berubah menjadi putih.

Perlakuan berikutnya yaitu mencelupkan kain merah, kain putih, mahkota bunga, hasil yang diperoleh yaitu terjadi perubahan warna dari ketiganya. Untuk kain berwarna putih, perubahan warna menjadi kuning kehijauan, begitu pula dengan kain merah menjadi orange dan lama kelamaaan terus berubah. Untuk mahkota bunga, terjadi perubahan dimana mahkota menjadi layu dan warnanya menjadi cokelat seperti daun layu dan terbakar.

Dari pengamatan tersebut jelaslah sudah bahwa salah satu sifat dari asam nitrat yaitu mengikis beberapa bahan.

4.2.4.2 Oksidasi Karbon

Untuk membuktikan bahwa asam nitrat memiliki sifat mengoksidasi karbon, dilakukan pembuktian dengan cara mereaksikan batang korek api yang telah dibakar terlebih dahulu dengan asam nitrat pekat. Dari pengamatan larutan asam nitrat berubah menjadi kuning. Dalam percobaan ini asam nitrat mengoksidasi karbon yanh terbentuk dari proses pembakaran korek api tadi sehingga erjadi perubahan warna.

Ketika asam nitrat bereaksi dengan berbagai unsur non-logam, terkecuali silikon serta halogen, biasanya ia akan mengoksidasi non-logam tersebut ke keadaan

(17)

80

oksidasi tertinggi dengan asam nitrat menjadi nitrogen dioksida untuk asam pekat dan nitrogen monoksida untuk asam encer.

Reaksi karbon dengan asam nitrat

C + 4HNO3 → CO2 + 4NO2 + 2H2O 3C + 4HNO3 → 3CO2 + 4NO + 2H2O

(18)

81 V. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpualan

Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah :

1. Asam nitrat mampu menyerang dan melarutkan semua logam yang ada pada tabel periodik, kecuali emas dan platina.

2. Pembuatan senyawa nitrogen dapat melalui beberapa cara, yaitu :

 Pembuatan amoniak dengan mereaksikan garam nitrit dengan KOH dan ditembahkan dengan serbuk besi

 Pembuatan gas NO dan NO2, denagn mereaksiakan HNO3 encer denagn 3 keping logam Cu dan dipanaskan

 Pembuatan asam nitrat dengan mereaksikan 3gr KNO3 dengan H2SO4. 3. Beberapa sifat dari asam nitrat yaitu,

 Bersifat asam kuat  Bersifat oksidator

 Bereaksi dengan logam dan non logam  Bersifat mengikis

 Mengoksidasi karbon

5.2 Saran

Dalam praktikum ini masih ada kesalahan pengamatan, hal ini mungkin karena praktikan kurang teliti dalam melakukan percobaan, dan adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan ini masih kurang. Untuk itu diharapkan dalam praktikum selanjutnya, alat dan bahan sudah terlengkapi. Jadi, praktikum dapat berjalan sesuai dengan prosedur, dan hasil yang didapat lebih akurat, serta sesuai dengan sebenarnya.

(19)

82 VI. DAFTAR PUSTAKA

Petrucci, Ralph H.1992. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga Sunarya, Yayan. 2012. Kimia Dasar. Bandung : Yrama Widya Syukri. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung : ITB

(20)

83 Pertanyaan

1. Tuliskan semua reaksi kimia yang etrjadi pada percobaan ini : Jawab :

1) Reaksi Redoks asam nitrat dan garam nitrat Cu + 4HNO3 Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O 3Cu + 8HNO3 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O

3NO3- + 8Al + 5OH- + 18H2O 3NH3 + 8[Al(OH)4] -2) Reaksi redoks asam nitrit

Jawab:

4NO3- + 2H2SO4 4NO2 + O2 + 2SO42- + 2H2O 3) Pembuatan Asam Nitrat

2KNO3 + H2SO4 2HNO3 + K2SO4

2. Tentukan biloks nitrogen pada senyawa No, No2, NH3, dan NaNO3 Jawab :

- NO, biloks +2 - NO2, biloks +4 - NH3, biloks -3 - NaNO3, biloks +5

3. Jelaskan cara pembuatan amoniak dalam skala industry serta jelaskan kondisi – kondisi reaksi terrsebut?

Jawab:

Pada proses Haber untuk menghasilkan ammonia dari nitrogen di udara ini dikembangkan oleh Fritz Haberdan Carl Bosch pada tahun 1909 dan dipatenkan pada 1910.

Bahan yang Digunakan · Gas nitrogen

(21)

84

Proses dan Reaksi Kimia Pembuatan Amonia

Amonia dibuat dalam skala industri melalui proses Haber-Bosch. Proses pembuatan ini menggunakan bahan baku gas nitrogen dan gas hydrogen yang direaksikan menurut persamaan berikut :

N2 + 3H2 2NH3 ΔH = -92,2 kJ

Perhatikan harga entalpi reaksi. Entalpi pebentukan ammonia ini berharga negative. Berarti reaksi ini bersifat eksosterm (melepas kalor ke lingkungan). Sifat reaksi ini perlu diperhatikan dalam proses pembuatan ammonia. Factor yang perlu diperhatikan untuk memperoleh ammonia dengan jumlah maksimum adalah suhu, jumlah maksimum yaitu tekanan dan penggunaan katalis.

Referensi

Dokumen terkait

KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah, ilmu, kesehatan, dan kesempatan yang berharga, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

DANPRLINDUNGAN HUKUM DI KOTA PEMATANG SIANTAR PROPINSI SUMATERA UTARA, (Study Kasus Kongregasi Suster Fransiskan St Lusia), dengan rumusan masalah apakah permohonan

hemostasis dilakukan pada pasien dengan riwayat atau kondisi klinis mengarah pada kelainan koagulasi, akan menjalani operasi yang dapat menimbulkan gangguan

Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan karakteristik mikroorganisme khususnya bakteri yang berpotensi sebagai penghasil enzim protease dari limbah penyamakan

Study on ecology and conservation of proboscis monkey (Nasalis larvatus Wurmb) at Mahakam River Delta, East Kalimantan: Behaviour and habitat function.. Annual Report

Perceived Usefulness dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam menerima suatu teknologi baru karena adanya peningkatan kinerja yang dihasilkan setelah penggunaan

(2) Pekerjaan mendirikan bangunan, baru dapat mulai dikerjakan setelah Dinas Tata Kota memasang patok atau tanda garis sempadan pagar, garis sempadan bangunan dan ketinggian

 Dari rumus Farraday (literatur)terlihat bahwa semakin besar arus dan waktu yang diberikan, maka dapat menyebabkan semakin besar pula massa Zn yang