• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMAKNAAN SIMBOL DALAM KESENIAN TARI JARAN KEPANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMAKNAAN SIMBOL DALAM KESENIAN TARI JARAN KEPANG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PEMAKNAAN SIMBOL DALAM KESENIAN TARI JARAN KEPANG (Studi Kasus pada Paguyuban Jaran Kepang Turonggo Mudho Lestari Desa

Pringsari Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang)

Disusun Oleh:

Astri Nugrahenni (D0212022)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

“… Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung” (QS. Ali Imran 173) Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut oleh manusia adalah menundukkan diri sendiri

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Atur pangabekti kula dhumateng Bapak saha Ibu, sarta Mbakyu lan Kangmas ingkang kinasih.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul PEMAKNAAN SIMBOL DALAM KESENIAN TARI JARAN KEPANG (Studi Kasus pada Paguyuban Jaran Kepang Turonggo Mudho Lestari Desa Pringsari Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang) sebagai syarat kelulusan guna memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan orang-orang di sekitar penulis. Maka pantas rasanya apabila penulis menghaturkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. 2. Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D selaku Kepala Program Studi S1 Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

3. Drs. Mursito BM., S.U. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk sekadar mengoreksi, berkonsultasi, dan membagi ilmunya selama penulis melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini. 4. Drs. Kandyawan selaku dosen pembimbing akademik.

(8)

viii

5. Tim penguji skripsi, yang bersedia untuk menguji kelayakan skripsi sebagai karya ilmiah serta memberikan masukan dan arahan untuk memperbaiki penulisan skripsi.

6. Kepala desa dan jajaran staffnya, Ketua dan anggota Paguyuban Turonggo

Mudho Lestari, serta masyarakat Desa Pringsari. Terima kasih sudah

memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan penelitian baik sekadar mencari data ataupun melakukan wawancara.

7. Ibu Dwi Yuliani dan Bapak Supriyanto, serta keluarga penulis. Terimakasih selalu ada di setiap pasang surut, untuk segala-segalanya.

8. Khoirun Nisa, Arie Fajar Nugroho, dan Yunastia Nailis Silfa. Terimakasih atas waktu, pikiran, serta masukan yang telah diberikan kepada penulis. 9. Semua sahabat yang mendukung dan menguatkan. Terimakasih untuk

segalanya. Serta seluruh rekan sejawat, terimakasih atas motivasi dan semangat yang diberikan.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, namun penulis berharap semoga karya kecil ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca. Penulis juga memohon maaf apabila dalam skripsi ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan di hati pembaca.

Surakarta, 30 November 2016

(9)

ix

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

ABSTRAK ... xiii

ABSTRACT ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Telaah Pustaka ... 8

1. Kesenian Sebagai Bentuk Komunikasi ... 8

2. Kesenian Tari Jaran Kepang ... 11

3. Simbol ... 16

(10)

x

5. Interaksi Simbolik ... 20

6. Penelitian Terdahulu ... 25

F. Kerangka Pikir ... 30

G. Metodologi Penelitian ... 31

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 31

2. Lokasi Penelitian ... 33

3. Teknik Pengumpulan Data ... 34

4. Teknik Penentuan Sampel ... 36

5. Sumber Data ... 37

6. Validitas ... 37

7. Teknik Analisis Data ... 38

BAB II. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Pringsari Kecamatan Pringapus ... 42

B. Profil Paguyuban Turonggo Mudho Lestari ... 44

C. Deskripsi Informan ... 49

BAB III. SAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Komunikasi Ritual dalam Pertunjukkan Tari Jaran Kepang Turonggo Mudho Lestari ... 54

1. Komunikasi Sebagai Kegiatan Berbagi, Berpartisipasi, & Bersahabat . 54 2. Komunikasi untuk Menghadirkan Kepercayaan Bersama ... 56

3. Komunikasi Sebagai Sebuah Kegiatan Sakral ... 59

4. Penggunaan Bahasa ... 63

(11)

xi

6. Pemilihan Simbol Komunikasi ... 69 B. Simbol-simbol dalam Kesenian Tari Jaran Kepang

Turonggo Mudho Lestari ... 70 1. Bentuk Gerak Tari Jaran Kepang Turonggo Mudho Lestari ... 70 2. Bentuk Busana dan Riasan Tari Jaran Kepang

Turonggo Mudho Lestari ... 82

3. Bentuk Properti Tari Jaran Kepang Turonggo Mudho Lestari ... 86 4. Bentuk Iringan Tari Jaran Kepang Turonggo Mudho Lestari ... 92 C. Pemaknaan Simbol dalam Kesenian Tari Jaran Kepang Turonggo Mudho

Lestari ... 96

1. Pemaknaan oleh Masyarakat ... 96 2. Pemaknaan oleh Anggota Paguyuban ... 110

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ... 114 B. Saran ... 117

DAFTAR PUSTAKA ... 122 LAMPIRAN

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Skema Kerangka Berpikir ... 31

Gambar 1.2 Model Analisis Interaktif Miles Huberman ... 41

Gambar 2.1 Susunan Pengurus Turonggo Mudho Lestari ... 47

Gambar 3.1 Gerakan Kiprah ... 73

Gambar 3.2 Gerakan Kalangan ... 76

Gambar 3.3 Penari Saat Sedang Ndadi Atau Trance ... 80

Gambar 3.4 Tahap Pengembalian Kesadaran Penari ... 82

Gambar 3.5 Bentuk Busana Tari Klasik ... 83

Gambar 3.6 Bentuk Busana pada Tari Kreasi ... 85

Gambar 3.7 Ebeg atau Ebleg yang Digunakan oleh Penari ... 89

(13)

xiii ABSTRAK

ASTRI NUGRAHENNI, D0212022, PEMAKNAAN SIMBOL DALAM

KESENIAN TARI JARAN KEPANG (Studi Kasus pada Paguyuban Jaran

Kepang Turonggo Mudho Lestari Desa Pringsari Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang). Skripsi (S-1). Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2016.

.Seiring perkembangan jaman, terjadi perubahan makna pada Tari Jaran Kepang. Demikian juga yang terjadi pada di Desa Pringsari, semula terjadi penyimpangan yang tidak sesuai dengan esensi kesenian tersebut. Penelitian ini mendiskripsikan pemaknaan terhadap Tari Jaran Kepang pada paguyuban

Turonggo Mudho Lestari baik dari masyarakat maupun pelaku tari.

Teori yang digunakan yakni interaksi simbolik Herbert Mead. Asumsi dasar teori interaksi simbolik meliputi: manusia bertindak terhadap benda berdasarkan arti yang dimilikinya, (2) asal-muasal arti atas benda-benda tersebut muncul dari interaksi sosial yang dimiliki seseorang, (3) makna yang demikian ini diperlakukan dan dimodifikasikan melalui proses interpretasi yang digunakan oleh manusia dalam berurusan dengan benda-benda lain yang diterimanya.

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dalam menentukan informan, dan menggunakan trianggulasi sumber. Adapun analisis data menggunakan model interaktif Miles-Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat praktek komunikasi ritual pada pertunjukkan Tari Jaran Kepang Turonggo Mudho Lestari. Simbol Tari Jaran Kepang terdapat pada gerak, busana dan riasan, properti seperti ebeg serta sesaji, dan iringan musik. Keberadaan kesenian Tari Jaran Kepang Turonggo Mudho

Lestari dimaknai secara berbeda-beda. Ada masyarakat yang kurang setuju dan ada

yang mendukung. Sedangkan bagi anggota paguyuban Tari Jaran Kepang dimaknai sebagai kegiatan yang positif. Tindakan tersebut muncul berdasarkan makna seseorang terhadap Tari Jaran Kepang. Hal itu diperoleh melalui interaksi sosial. Seiring perkembangan paguyuban, makna terhadap Tari Jaran Kepang terus-menerus dinegosiasikan dan mengalami perubahan.

(14)

xiv ABSTRACT

ASTRI NUGRAHENNI, D0212022, THE MEANING OF SYMBOL IN JARAN KEPANG DANCE (A Study Cases at Turonggo Mudho Lestari Community Pringsari Village Pringapus sub-district Semarang district). Thesis (S-1). Communication Science Program. Faculty of Social and Politics Science.

Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2016.

Over the times, there is a change of meaning in Jaran Kepang Dance. Likewise, which occurred in the village of Pringsari, originally a deviation occurs not in keeping with the essence of the art. The research describe the meaning against Jaran Kepang Dance on Turonggo Mudho Lestari Association, both from the public or the dancer.

Theory used is the Herbert Mead symbolic interaction. Symbolic interaction theory basic assumptions include: humans act towards objects based on meaning, (2) the origin of the meaning of the above items arose from social interaction which belonged to a person, (3) such a meaning is treated and modified through a process of interpretation used by human beings in dealing with other objects that he received.

The research method used was qualitative case study approach. This research used purposive sampling to determine the informan and used triangulation of source. As for data analysis used Miles-Huberman interactive model.

The result of research shows that there is a form of ritual communication on the Jaran Kepang dance performances of Turonggo Mudho Lestari. Jaran Kepang dance symbol present on motion, clothing, and make up, property such as ebeg and offerings, and accompaniment. Jaran Kepang dance presence meant differently. There are societies that are less amenable and some support. As for the members of the Association, Jaran Kepang is meant as a positive activity. Action arose based on the meaning of a person against Jaran Kepang Dance. It gained through social interaction. As the development of associations meaning again Jaran Kepang Dance constantly negotiated and changes.

Referensi

Dokumen terkait

Budgetary Slack Dengan Penekanan Anggaran, Asimetri Informasi, dan Struktur Organisasi Sebagai Variabel Moderasi pada Organisasi Sektor Publik (Studi Empiris

Dalam tahap pertama ini dilakukan beberapa tahapan yang harus diperhatikan yaitu Seed opportunity in existing new value system ( kesempatan pasar yang

Teknik pengumpulan data dalam pendekatan kualitatif diantaranya adalah dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, hubungan peneliti

Terdapat lima kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi Kota Tembilahan pada Juni 2016 yaitu kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,49 persen,

Penggunaan batu bara dalam industri listrik di Indonesia semakin meningkat dimana instalasi pembangkit listrik yang didirikan pada satu dasa warsa terakhir selalu menggunakan

Dengan menggunakan model Jigsaw yang didukung dengan alat peraga dalam pembelajaran pecahan siswa yang telah mengetahui pecahan dalam kehidupan sehari – hari

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan BPJS-kesehatan yang berkaitan dengan faktor-faktor komunikasi, sumber daya disposisi, dan struktur