• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tim Robot Terbang ITN Malang Berlaga di Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tim Robot Terbang ITN Malang Berlaga di Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2017"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Tim Robot Terbang ITN Malang

Berlaga di Kontes Robot

Terbang Indonesia (KRTI) 2017

Pesawat Uber Alles Roboplane Team (U.A.R.T.) ITN Malang melayang di atas Lapangan Terbang Aeromodelling, Detasemen TNI AU Raci, Pasuruan, Jawa Timur. Ini merupakan kali kedua U.A.R.T. ITN Malang mengikuti Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2017 yang diselenggarakan oleh Belmawa Ristekdikti pada tanggal 16 s.d 21 Oktober 2017 di ITS Surabaya.

Tim U.A.R.T. harus merancang, membuat, dan menerbangkan pesawat tanpa awak untuk beradu dengan tim dari berbagai universitas di Indonesia dalam Divisi Racing Plane. Ada empat divisi yang diperlombakan di KRTI 2017 yaitu, Divisi Racing Plane (Fast and On Track), Divisi Fixed Wing (Monitoring dan Mapping Area Konstruksi), Divisi Vtol (Pick and Drop Survival Kits), dan Divisi Technology Development (Innovate UAV Technology).

“Kontes kali ini yang lolos seleksi tingkat nasional ada 74 tim untuk semua kelas, sedangkan Divisi Racing Plane lolos 24 tim termasuk dari Malang ada ITN Malang, Universitas Brawijaya, dan Politeknik Negeri Malang,” terang Kiki Darmawan ketua tim U.A.R.T. ITN Malang, Jumat (27/10).

Pesawat tanpa awak jenis Fixed Wing tipe Racer yang dikendalikan oleh Pilot Egie Hendra Jaya dan Kopilot Siti Umami Pernamasari memiliki jangkauan mesin kendali dan pesawat 2 km lebih. Berkecepatan 100km/jam U.A.R.T. buatan mahasiswa Teknik Mesin S-1 ini sempat mendapat best time di hari pertama kontes, dengan total waktu 55 detik untuk jarak tempuh 1km. “Penilaian balapan ditentukan berdasarkan siapa yang lebih cepat mencapai finish. Menggunakan pengendali mandiri atau secara autonomous dan semi autonomous. Pas posisi di atas

(2)

pesawat mengoptimalkan terbang secara autonomous,” ujar pilot yang juga mahasiswa semester lima tersebut.

Egie biasa disapa menceriterakan betapa sulitnya waktu lomba karena faktor cuaca. Ketidakpastian tekanan angin menyulitkan pilot dalam mendaratkan pesawat, bahkan baterai sampai habis karena harus berputar lagi sebelum landing. “Di race pertama saat pesawat akan landing tiba-tiba ada angin bertiup kencang, maka saya putar lagi sampai kehabisan baterai dan pesawat jatuh. Sempat hancur sih, syukurnya tetap dapat nilai dan dinyatakan lolos. Total dalam lomba ini pesawat kami empat kali jatuh,” imbuhnya.

Dengan berbagai kendala akhirnya U.A.R.T. lolos KRTI 201. Kesulitan dalam proses pembuatan sempat dialami oleh tim, seperti pemotongan gambar harus menggunakan mesin laser di Surabaya, servo motor harus inden karena didatangkan dari Taiwan. Bahkan oleh juri pesawat U.A.R.T. dikira membeli, karena pesawat paling rapi diantara yang lain.

“Kami covering pesawat memakai MonoKote jadi kelihatan halus menempel di badan pesawat. Untuk seterikanya juga seterika khusus yang kami pinjam dari alumni,” ungkap ketua tim.

Perjuangan Tim Robot Terbang ITN Malang belum usai. Di bawah dukungan pembimbing Arif Kurniawan ST.MT., Tim U.A.R.T. yang terdiri dari Kiki Darmawan (Ketua Tim), Egie Hendra Jaya (Pilot), Siti Umami Pernamasari (kopilot), Aswar Hakim, Ananda Putra, dan Andreas Kelfin T. (Tim Mekanik), berharap menjadi terbaik dan meraih prestasi dikontes selanjutnya. (mer/humas)

(3)

Running Test Sukses, U.A.R.T.

G-UV Melaju ke Shell

Eco-Marathon Asia 2017

U.A.R.T. G-UV (Uber Allies Racing Gasoline Urban Vehicle) mobil irit berwarna merah terang ini adalah kebanggan ITN Malang. U.A.R.T. G-UV diluncurkan oleh ITN Malang, Rabu (15/02). Peluncuran ditandai dengan running test oleh driver handal Irvan Yulian Mahardika, mahasiswa teknik mesin semester tujuh. Running test dilakukan di halaman gedung Rektorat Kampus I ITN Malang. Irvan yang biasa balapan ini dengan cekatan mengendalikan kemudi memutari rintangan demi rintangan dengan sukses. Tak lupa pula dengan bangga Rektor ITN Malang Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT., sempat mencoba duduk di belakang kemudi sambil mengacungkan jempol kanan tanda salut terhadap U.A.R.T. G-UV. Mobil inilah yang akan melaju ke Shell Eco-Marathon Asia 2017 di Singapura. (sar)

Rektor ITN Malang: Kami Terus

Berupaya Berpartisipasi Pada

Event Internasional

Berpartisipasinya Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang pada gelaran kontes mobil irit internasional di Singapura menjadi momentum baru. Pasalnya sejauh ini yang sering berkontestasi di ajang internasional adalah paduan suara. Ini berarti keterlibatan kampus biru pada ajang dunia semakin meningkat. “Kami akan terus berupaya berpartisipasi pada event internasional, tidak hanya bidang teknik mesin kedepannya

(4)

tetapi pada semua jurusan,” terang Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT, Rektor ITN Malang usai memotong pita lauching mobil irit bersama tim UART G-UV (Uver Allies Racing Gasoline Urban Vehicle) di aula kampus I.

Pria asal Lombok itu juga menyatakan keterlibatan dalam event internasional ini sangat penting bagi perealisasian renstra ITN Malang ke depannya. Dimana kampus biru menargetkan world class university pada 2035 mendatang. “Mungkin saat ini masih memulai dari Singapura dan level Asia, tetapi nanti ke depannya bisa ke Eropa,” lanjut alumni Universitas Teknologi Malaysia (UTM) itu.

Dalam kesempatan tersebut, Lalu juga menyampaikan supportnya kepada tim UART G-UV serta berharap ITN Malang mendapat prestasi yang baik di ajang ini. Menurut pria empat anak itu, sejauh ini ITN Malang sudah membuktikan kualitasnya di ajang nasional. Yaitu dengan menjadi juara I lomba kapal cepat tanpa awak pada 2016, dan juara III mobil irit pada 2014 lalu. “Semoga nanti di Singapura kita bisa mendapat prestasi yang terbaik,” lanjutnya.

Sebelum acara selesai, Lalu sempat mencoba masuk ke dalam mobil seberat 215 kilogram itu untuk memastikan kenyamanan dan safetynya.

Dalam acara lauching ini juga turut hadir wakil rektor III bidang kemahasiswaan Dr. Eng. Ir. I Made Wartana, MT, Dekan Fakultas Teknik Industri, Dr. Ir. F. Yudi Limpraptono, MT, Kepala Jurusan Teknik Mesin, Sibut, ST, MT, dan Kepala humas, Elizabeth Catur Yulia, SH. (her)

(5)

Berbekal

Pernah

Juara

Nasional, ITN Malang Optimis

Terbaik di Singapura

Meskipun baru yang pertama kali ikut kontes mobil irit Shell Eco Marathon tingkat Internasional di Singapura, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang optimis dapat menjadi yang terbaik. Optimisme ini mengacu pada capaian kampus biru selama ini yaitu pernah menjadi juara III di level nasional. “Kriteria lomba kali kami sangat menguasai, karena kami pernah juara III di level nasional pada 2014 laludan berkali-kali lolos. Untuk itu kami sangat optimis terbaik nanti di Singapura,” terang Anissatul Karimah, manajer tim UART G-UV (Uber Allies Racing Team Gasoline Urban Vehicle) saat diwawancara dalam acara Grand Launching Kreativitas Mahasiswa Mesin S-1 ITN Malang 2017 di aula kampus I.

Pengalaman tingkat nasional inilah yang terus dikembangkan oleh tim UART G-UV dengan melakukan penelitan lanjutan di beberapa bidangnya sehingga dapat disempurnakan. Menurut, Anissatul secara umum tidak ada perubahan dengan mobilnya kali ini, tetapi telah dilakukan pengembangan sehingga performa mobilnya akan lebih baik. “Penelitian kita sudah tahunan, sejak ikut lomba tingkat nasional. Tetapi untuk pembuatan mobil ini kami mulai sejak pertengahan 2016 lalu,” kata dara asal Kepanjen Malang itu.

Sayangnya, Anissatul belum bisa meceritakan spesifikasi pengembangannya lebih teknis lagi karena itu bagian dari rahasia kekuatan mobil. Namun dia mengatakan bahwa pada lomba 2014 mobilnya menghabiskan satu liter premium untuk jarak sejauh 83 kilometer. Kemungkinan kali ini akan lebih efisein lagi. “Maaf ya, nanti setelah lomba bisa kami ceritakan lebih detail lagi,” kata dia.

(6)

Menurut mahasiswi 20 tahun itu, dalam lomba yang akan digelar pada 15 hingga 19 Februari mendatang akan menilai dua hal yaitu efisiensi bahan bakar dan kecepatan laju mobil. “Jadi nanti kalau kita menang diadu kecepatan, maka akan dikirim ke ajang selanjutnya di London. Doakan ya,” ujarnya.

Sementara itu, Irvan Yulian Mahardika, sopir mobil bernomor 1817 menceritakan bahwa pertama mencoba ada sedikit kesulitan dikarenakan ban kecil padahal pemuda yang suka cross itu biasanya menggunakan mobil ban normal. Namun setelah mecoba beberapa kali sudah terasa meyatu dengan mobil berwarna merah itu. “Selain itu, ada beberapa kendala lain saat uji coba seperti bautnya copot dan pernah nabrak juga. Tapi sekarang sudah biasa,” lanjut mahasiswa asal Kalimantan itu.

Irvan juga menceritakan kecepatan puncak mobil ini adalah 90 kilometer per jam dengan berat 215 kilogram. Namun nanti dalam lomba hanya akan dipacu pada kecepatan 60 kilometer per jam. Tim UART G-UV terdiri dari 7 orang di antaranya: Anissatul Karimah, Irvan Yulian Mahardika, Sholekhudin, Handrianus Hibur Janu, Muhammad Imron, Maolana Waliyul Amri, dan Wisnu Aribudiawan Rahman. Sementara dosen pendamping yaitu Eko Yohanes Setyawan, ST, MT. (her)

ITN Malang Luncurkan Mobil

Hemat Energi Untuk Ajang

Internasional di Singapura

Tepuk tangan yang meriah pantas rasanya diberikan pada Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Betapa tidak, kampus biru ini berani beradu kreativitas di ajang internasional,

(7)

yaitu lomba mobil irit kriteria gasoline tingkat Asia di Singapura.

Kepastian berpartisipasinya kampus beralamat Jl. Sigura-gura ini ditetapkan setelah Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT, Rektor ITN Malang me-lauching tim beserta mobil sebelum dipaketkan ke negara patung singa itu di Aula kampus I kemarin.

Anissatul Karimah, manajer tim yang diberi nama UART G-UV (Uber Allies Racing Team Gasoline- Urban Vehicle), menceritakan bahwa ini merupakan pengalaman pertama di ajang internasional. Namun untuk level nasional timnya sudah beberapa kali berpartisipasi. “Untuk nasional kita sudah dua kali ikut, tahun 2012 dan tahun 2014,” terang dara asal Kepanjen Malang tersebut. Pengalaman itulah yang membuat dirinya berani ikut di ajang yang akan gelar pada 15-19 Februari mendatang.

Anissatul, sapaan akrabnya, merasa sangat spesial dengan lomba kali ini bukan hanya karena pertama kali, tetapi dirinya memiliki kesempatan untuk bersaing dengan setidaknya 122 negara se-Asia dan sekitar 300 tim. ITN Malang merupakan satu dari tiga kampus Malang yang ikut di ajang ini. Dua kampus lainnya adalah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Brawijaya (UB).

Dalam acara bertajuk Grand Launching Kreativitas Mahasiswa Mesin S-1 ITN Malang 2017 itu, mahasiswi 20 tahun itu juga bercerita proses pendaftaran hingga dinyatakan boleh mengikuti kontes mobil irit Shell Eco-Marathon itu. Ada tiga tahap yang harus dilalui. Tahap I pendaftaran online membuat review, design, dan penggeraknya. Tahap II akomodasi berkaitan dengan reservasi dan transportasi. Tahap III pengiriman mobil. “Pendaftaran kita pada pertengahan 2016 lalu, dan sekarang tinggal saving mobil,” tuturnya.

Tim UART G-UV terdiri dari 7 orang di antaranya: Anissatul Karimah, Irvan Yulian Mahardika, Sholekhudin, Handrianus Hibur

(8)

Janu, Muhammad Imron, Maolana Waliyul Amri, dan Wisnu Aribudiawan Rahman. Sementara dosen pendamping yaitu Eko Yohanes Setyawan, ST, MT. (her)

U.A.R.T Hadir dalam Grand

Launching

Kreativitas

Mahasiswa Teknik Mesin S1

Mahasiswa teknik mesin S-1 menampilkan tiga U.A.R.T: Uber Alles Racing Team, Uber Alles Roboboat Team dan Uber Alles Roboplane Team. Jawara darat, laut dan udara ini akan di launcing dalam “Grand Launcing Kreativitas Mahasiswa Mesin S-1” pada Hari Rabu, 15 Februari 2017 di auditorium Kampus I ITN Malang.

U.A.R.T menjadi kebanggaan ITN Malang ini sudah menorehkan prestasi sejak awal kemunculan mengikuti kontes. Uber Alles Racing Team (U.A.R.T) tahun 2014 berhasil menyabet juara III Nasional dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) se-Indonesia. Mewakili ITN dalam ajang yang sama Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2015 menyabet Juara Tujuh dari total 62 tim PTS dan PTN seluruh Indonesia. Dan tahun 2017 ini Uber Alles Racing Team (U.A.R.T) ITN Malang akan mengikuti ajang bergengsi Shell Eco-Marathon Asia 2017 di Singapura Bulan Maret mendatang.

Uber Alles Roboboat (U.A.R.T.) di tahun 2016 menjadi juara I dalam ajang Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2016 di Danau SIER Rungkut, Surabaya.

Dan Uber Alles Robot Plane Team (U.A.R.T.) dari awal keikutsertaannya lolos dalam laga Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2016 di Universitas Lampung (UNILA).Masuk 29

(9)

tim terbaik dari total 127 tim PTS dan PTN se-Indonesia.

Seperti apa sih kreativitas Mahasiswa Mesin S-1 ITN Malang ini ? Dengan melihatnya mahasiswa bisa termotivasi dan menambah pengetahuan mengenai teknologi. Sebagai ajang promosi bagi ITN Malang acara akan dibuka untuk umum. Maka apa lagi yang ditunggu, pastikan anda melihat secara langsung teknologi Tiga Jawara U.A.R.T ITN Malang. (sar)

Kapal Jawara U.A.R.T 1 ITN

Malang Dapat Diindustrikan

Jika Pemerintah dan Korporasi

Bekehendak

Setelah dinyatakan menjadi juara nasional, kapal tanpa awak tim U.A.R.T 1 (Uber Alles Roboboard Team) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dapat diindustrikan jika pemerintah dan korporasi menginginkannya. Hal ini ditegaskan oleh Dr. Ir. Lalu Mulyadi MT, Rektor ITN Malang dalam jumpa pers di ruang sidang rektorat.

Menurut Lalu selama ini kampus biru selalu siap jika dibutuhkan oleh pemerintah ataupun industri. Apalagi, imbuh alumni Universitas Teknologi Malaysia (UTM), sudah banyak temuan ITN Malang yang bisa dimassalkan. Beberapa inovasi para dosen dan mahasiswa yang dimaksud di antaranya: kecap dari limbah ikan, permen dari kentang, lilin aroma terapi, dst. “Kalau mau diindustrikan kami siap, misalnya pemerintah dan korporasi menginginkan temuan kami, ya monggo,” kata pria asal Lombok tersebut.

(10)

Pada kesempatan itu, Lalu juga berjanji bahwa temuan prototipe kapal itu akan segera di hak patenkan agar tidak dijiplak. Apalagi saat ini ITN Malang sedang menggalakkan pengusulan hak paten dan hak cipta bagi para dosen dan mahasiswa. “Agar temuan ini tidak dicaplok orang kita akan usahan untuk segera dipatenkan,” paparnya.

Pria beranak empat itu juga menambahi bahwa ITN Malang memang melakukan kaderisasi yang serius untuk urusan temuan-temuan teknologi. Salah satunya adalah dibentuknya tim U.A.R.T. Untuk menjadi anggota dari tim ini tidak mudah. Mahasiswa akan diseleksi dengan ketat mulai dari sisi kemampuan, integritas, dan karakternya sehingga memang betul sesuai dengan visi U.A.R.T. “Kaderisasi ini dilakukan karena mahasiswa ini kan juga akan lulus. Jadi jika mereka lulus maka ada generasi selanjutnya yang akan melanjutkan,” tuturnya. (her)

Robot Kapal Rescue Tak

Berawak Buatan Mahasiswa ITN

Raih Juara, Ini Keunggulannya

Robot kapal untuk rescue tak berawak karya mahasiswa Teknik Mesin ITN Malang meraih juara 1 di kategori Full Engine di ajang Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) di Danau Wisma Sier Surabaya, 30 November sampai 2 Desember 2016. Tim membawa piala dan uang sebesar Rp 6 juta setelah menang kejuaraan yang digelar Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Kejuaraan itu melombakan tiga kategori. Namun ITN hanya ikut satu kategori, yaitu full engine.

(11)

“Kami bisa menang karena pengalaman sebelumnya dari tim ITN,” jelas Kadek Budi Adnyana Putra, manajer tim UART 1 (Uberalles Roboboat Team) 1, Jumat (9/12/2016).

Makanya tim ini melakukan banyak riset untuk perbaikan dan pengembangan.

“Risetnya panjang. Kami juga mendapat referensi dan bimbingan dosen dan alumni sehingga bisa ungul di drag dan manufer,” paparnya.

Timnya juga menghitung aerodinamis-nya sehingga jika kapal minim, maka bisa memaksimalkan gerakannya.

Prototipe kapal rescue tak berawak ini menggunakan water jet. Padahal tim lain masih menggunakan propeler atau baling-baling. Karena memakai water jet, kapal bisa bermanufer, termasuk dalam 360 derajat.

“Kalau ada kendala cepat di atasi,” tutur Kadek. Sumber: http://suryamalang.tribunnews.com

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian juga menunjukkan, peningkatan dosis urea dan dosis zeolit hingga sesuai dosis anjuran masih diikuti dengan peningkatan efisiensi pemupukan N sehingga

Maka sebuah tangki kedua akan digambar pada grid dan node akan menampilkan rincian tangki.. Tinggalkan tekanan tangki permukaan sebagai 0,000 bar.g (tangki terbuka

Selain oleh karena adanya peristiwa supermoon, banjir rob pada bulan Maret 2012 di pesisir Kabupaten Sukabumi diperparah juga oleh tingginya curah hujan (Susilo, 2012b), akibatnya

Adanya penyimpangan rasa yang tidak sesuai dengan teori misalnya rasa pahit yang juga berasa pada daerah ujung lidah karena pada saat pengujian, reseptor lidah

pengajaran yang pertama, aktiviti komunikatif seperti bercerita yang dijalankan oleh peserta kajian telah dapat menimbulkan hasrat kepada semua murid untuk

Tugas Akhir ini menggunakan judul EVENT MUSIK “ Studi Deskriptif tentang Penanganan Konser Reuni Dewa 19 di Surabaya oleh Event Organizer J.. Entertainment

760.000.000,- (Tujuh ratus enam puluh juta rupiah), setelah diadakan evaluasi, dan pembuktian kualifikasi oleh Pokja Pengadaan Barang/Jasa Bidang Keolahragaan ULP Kementerian

Thermal unit ialah jumlah panas yang harus tersedia bagi tanaman untuk optimalisasi pertumbuhan dengan akumulasi suhu rata-rata harian diatas suhu baku (suhu dasar)